PEMANFAATAN LIMBAH ANORGANIK MELALUI KARYA SENI … · 2018. 9. 20. · PEMANFAATAN LIMBAH...
Embed Size (px)
Transcript of PEMANFAATAN LIMBAH ANORGANIK MELALUI KARYA SENI … · 2018. 9. 20. · PEMANFAATAN LIMBAH...
-
PEMANFAATAN LIMBAH ANORGANIK MELALUI KARYA SENI RUPA TERAPAN
PADA KOMUNITAS RUMAH POHON DI DESA BALOLI KECAMATAN MASAMBA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi SalahSatu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjan (S1)
Pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
WAHYUNI
105410630 13
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
-
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertandatangan di bawahini:
Nama : WAHYUNI
Stambuk : 10541063013
Jurusan : PendidikanSeni Rupa
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai selesainya skripsi
ini. Saya yang menyusunnya sendiri (tidak dibuat oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti yang tertera pada butir 1, 2,
dan 3, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh kesadaran.
Makassar, Juli 2018
Yang Membuat Perjanjian
WAHYUNI
NIM : 10541063013
-
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawahini:
Nama : WAHYUNI
Stambuk : 10541063013
Jurusan : PendidikanSeni Rupa
Judul Skripsi : Pemanfaatan limbah anorganik melalui karya seni rupa
terapan pada komunitas rumah pohon di Desa Baloli
Kecamatan Masamba
Denganinimenyatakanbahwa :
“Skripsi yang saya ajukan didepan tim penguji adalah hasil karya
saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh
siapapun”.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Juli 2018
Yang MembuatPernyataan
WAHYUNI
NIM : 10541063013
-
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
”jadikanlah suatu kegagalan itu sebagai motivasi untuk bangkit
kembali, karena di setiap kegagalan pasti ada keberhasilan yang
menunggu”.
Jangan pernah berhenti untuk bangkit dari kegagalan (Wahyuni)
Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai ungkapan rasa cinta dan banggaku
sebagai seorang anak atas segala pengorbanan dan kasih sayang ayahanda dan ibundaku,
saudara-saudariku, serta keluargaku yang senantiasa mendoakanku.
Dan sahabat yang selalu setia menemani saat suka maupun duka.
-
ABSTRAK
WAHYUNI. 105 410 630 13. 2018. “pemanfaatan limbah anorganik melalui karya
seni terapan terhadap komunitas rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan
Masamba”. Skripsi. Program studi pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara jelas tentang
pemanfaatan limbah anorganik melalui karya seni terapan terhadap komunitas rumah
pohon di Desa Baloli Kecamatan Masamba yang jelas, terperinci, dan terpercaya dan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan kualitas manfaat limbah anorganik dalam
karya seni terapan terhadap komunitas rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan
Masamba. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif merupakan
penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat
penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Subjek dalam penelitian ini adalah
komunitas rumah pohon yang beranggotakan sebanyak 20 orang dan mulai dibangun
tahun 2016-2018. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi (pengamatan),
praktik, wawancara dan dokumentasi (foto) dikumpulkan lalu diadakan kategorisasi
data dengan merangkum data-data yang dianggap penting, kemudian disusun menjadi
bagian-bagian untuk diperiksa kebenarannya dan selanjutnya diadakan penafsiran
data. Teknik analisis data dilakukan melalui teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini
dapat memberikan gambaran yang jelas, benar, dan lengkap, tentang komunitas
rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan Masamba dalam pemanfaatan limbah
anorganik melalui karya seni terapan, dan karya yang dihasilkan oleh komunitas
rumah pohon di Desa Baloli.
-
vii
KATA PENGANTAR
Allah Maha Pemurah dan Penyayang, demikianlah kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan pernah berhenti bersyukur atas
anugrah yang telah diberikan sampai detik ini sehingga memberikan salahsatu bagian
kecil dari berkah-Mu adalah menyelesaikan skripsi ini
Dalam berkarya setiap orang selalu mencari dan menggalih kemampuan,
namun terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seserang.
Kesempurnaan diibaratkan fatamorgana yang semakin didekati semakin menjauh
dari pandangan, bagaikan bulan terlihat indah dari kejauhan tapi tidak mungkin
dinikmati keindahannya dari dekat. Demikian juga tulisan ini, hati ini ingin
menggapai kesempurnaan dalam menulis, tetapi kapasitas bagi penulis dalam
membuat tulisan ini memiliki keterbatasan. Segala usaha dan upaya telah dikerahkan
untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bisa bermanfaat dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam merampungkan tulisan
ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
ayahanda tercinta Haspi dan Ibunda tersayang Harmi yang telah berjuang dengan
begitu kerasnya, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis
dalam proses pencarian ilmu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak
-
viii
awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada;
1) Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2) Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3) Dr. Andi Baetal Mukaddas, S.Pd., M.Sn Ketua Program Studi Pendidikan
Seni Rupa sekaligus sebagai Pembimbing I
4) Makmun, S.Pd., M.Pd Sekertaris Program Studi Pendidikan Seni Rupa
5) Muhammad Faisal, S.Pd., M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Seni
Rupa
6) Amir Hafied, S.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa
7) Meisar Ashari, S.Pd., M.Sn Dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa
8) Ali Ahmad Muhdy, M.Pd Dosen Pembimbing II dan para staf pegawai
dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan
serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman
angkatan 2012. Sahabat – sahabat terkasih Sartika, Rahayu Supita, Isdayanti,
Nilawati, Andi Nuravivah, Indah Sukawati Mansur, dan Is Maryono Lestari yang
selalu menemani dalam suka dan duka, seluruh rekan mahasiswa Program Studi
Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2013 dan masih banyak lagi yang namanya tidak
dapat kusebutkan satu persatu, motivasi, saran, dan bantuannya kepada penulis yang
-
ix
telah memberi pelangi dalam hidup.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan
kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya
membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin
Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khaerat
Assalamu Alikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, Juli 2018
Penulis
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii
SURAT PERYATAAN ............................................................................. iv
MOTTO ....................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKAPIKIR ................... 4
A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 4
B.Kerangka Pikir ......................................................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 19
A. Jenis Penelitian dan Lokasi penelitian .................................................. 19
B. Variabel dan desain penelitian................................................................ 20
C. Defenisi oprasional variable ................................................................... 21
-
xi
D. Objek penelitian .................................................................................... 22
E. Teknik pengumpulan data....................................................................... 22
F. Teknik analisis data……………………………………………………..23
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 25
A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 25
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 40
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 48
A.Kesimpulan.............................................................................................. 48
B.Saran ........................................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
-
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Contoh Karya Seni Rupa Terapan (Baju Batik) ................................ 17
Gambar 2:Contoh Seni Rupa Terapan (Gelas dari Tempurung Kelapa)…....17
Gambar 3:Skema Kerangka Pikir.................................................................. 18
Gambar 4: Peta Lokasi Penelitian ................................................................. 19
Gambar 5:.Skema Desain Penelitian ............................................................. 20
Gambar6 :Bunga dari botol plastic ..................................................................... 27
Gambar 7: Lukisan yang terbuat dari kantong plastik ................................. 29
Gambar 8: Gambar abstrak dari gelas-gelas plastic ......................................... .30
Gambar 9: Karya yang terbuat dari kain bekas ............................................. 31
Gambar10 :Karya yang terbuat dari kain bekas ............................................ 32
Gambar 11:Karya yang terbuat dari kain bekas ............................................ 33
Gambar12 :Bentuk abstrak dari beberapa limbah karet bekas ...................... 35
Gambar13 :Proses pengelolaan limbah anorganik ........................................ 37
Gambar14 :Proses belajar bahasaInggris ...................................................... 38
Gambar15 :Lantai dasar dari galeri rumah pohon......................................... 38
Gambar16 :Lantai dua dari galeri rumah pohon ........................................... 39
Gambar17 :Lantai tiga dari galeri rumah pohon..…………………………..39
Gambar18 : Bunga dari botol plastik ............................................................ 42
Gambar19 :Karya dream catcher dari kain perca ......................................... 44
Gambar20 :Karya tempat duduk dari limbah karet ....................................... 45
-
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Format observasi
LAMPIRAN 2 : Format wawancara
LAMPIRAN 3 : Dokumentasi Penelitian
LAMPIRAN 4 : Persuratan
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terkadang banyak orang beranggapan bahwa apalah arti dari sebuah
sampah (limbah) selain dibuang dan dibakar, itulah siklus dari sebuah sampah
(limbah). Namun, pernahkah kita berpikir kalau sampah (limbah) dapat kita
ekspresikan melalui karya yang mempunyai nilai estetika dan nilai jual.
Dalam kenyatannya, pengelolaan pengolahan sampah dalam kehidupan
sehari-hari tidak seperti yang kita bayangkan. Sampah banyak dijumpai di
mana-mana tanpa adanya pengelolaan yang baik.
Upaya pengelolahan limbah tidak mudah dan memerlukan pengetahuan
tentang limbah unsur-unsur yang terkandung serta penanganan limbah agar
tidak mencemari lingkungan selain itu perlu keterampilan mengelolah limbah
menjadi ekonomis dan mengurangi jumlah limbah yang terbuang ke alam.
(https://www.academia.edu)
Sampah (limbah) yang selama ini cuman kita buang dan kita bakar
ternyata dapat dimanfaatkan sebagai limbah anorganik sehingga menjadi
barang yang berguna yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Limbah
anorganik adalah hasil daur ulang dari barang-barang bekas. Limbah anorganik
yang dapat dimanfaatkan di antaranya, botol plastik, sendal, kain, dan daun-
daun. Keunikan dan kreativitas dari desain yang dibuat untuk memperindah
rumah pohon tersebut.
1
-
2
Dalam perkembangan Seni Rupa khususnya di bidang seni rupa
terapan sudah memiliki kemajuan. Kondisi ini dapat kita lihat dari kreativitas
seniman. Salah satu yang menarik bagi penulisnya yaitu karya seni terapan
terhadap rumah pohon yang terletak di Desa Baloli, Masamba. Rumah pohon
adalah salah satu hasil karya seni yang dibuat oleh pemuda di Desa Baloli
dengan memanfaatkan barang bekas untuk membuat suatu karya seni rupa
terapan yang memiliki nilai estetika. Melihat kondisi tersebut, penulis tertarik
untuk mengulas tentang pemanfaatan limbah anorganik melalui karya seni
terapan terhadap komunitas rumah pohon.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis
berkeinginan untuk meneliti “Pemanfaatan Limbah Anorganik melalui
Karya Seni Terapan pada Komunitas Rumah Pohon di Desa Baloli,
Kecamatan Masamba.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:Bagaimana manfaat
limbah anorganik melalui karya seni terapan pada Komunitas Rumah Pohon ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk :
Untuk mendeskripsikan tentang manfaat limbah anorganik melalui karya seni
terapan pada Komunitas Rumah Pohon.
-
3
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang dapat dipetik
utamanya bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya:
1. Secara akademik diharapkan dapat memberi informasi dan bahan referensi
bagi pembaca agar lebih mengenal tentang karya seni terapan pada
Komunitas Rumah Pohon.
2. Sebagai bahan perbandingan Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa dalam
berkarya seni terapan.
3. Menambah pengetahuan bagi penulis mengenai manfaat limbah anorganik
melalui karya seni terapan pada Komunitas Rumah Pohon.
-
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
Pada dasarnya kajian pustaka dilakukan untuk mengetahui sasaran
penelitian secara teoritis dan bagian ini akan menjadi landasan teoritis yang
menjadi karangan dalam melakukan penelitian. Landasan yang dimaksud ini
adalah teori yang merupakan kajian kepustakaan dari berbagai literatur yang
relevan dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis.
1. Pengertian Pemanfaatan
Pemanfaatan merupakan turunan kata dari kata, ’Manfaat’ yakni suatu
Penghadapan yang semata-mata menunjukan kegiatan menerima.
Penghadapan tersebut pada umumnya mengarah pada perolehan atau
pemakaian yang hal-hal yang berguna baik digunakan secara langsung
maupun tidak langsung agar dapat bermanfaat.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia pemanfaatan adalah proses,
cara, perbuatan memanfaatkan sumber alam untuk pembangunan.
https://kbbi.web.id/manfaat.html
2. Pengertian Limbah
Defenisi limbah secara umum yaitu benda yang dibuang, baik
berasal dari alam atau pun dari hasil proses teknelogi, berupa tumpukan
barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran.
(Rizkirariezarie.blogspot.com. 2013/04)
4
-
5
Limbah adalah sisa bagian dari kegiatan yang dihasilkan dari proses
industri maupun dari barang rumah tangga (domestic).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) limbah adalah
sisa proses produksi;atau bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian
seperti pabrik mencemarkan air di daerah sekitarnya, barang rusak atau
cacat di proses produksi. (tahun 2008:861)
Selain itu, ada beberapa definisi limbah menurut Para Ahli, di antaranya:
Menurut Karmana (2007), Limbah merupakan sisa sampah suatu
proses programasi yang dapatmenjadi bahan pencemaran atau polutan
disuatu lingkungan. Banyak kegiatan manusia yang menghasilkan limbah
antara lain kegiatan industri, transportasi, rumah tangga dan kegiatan
lainnya. (indonesiastudent.com.maret 12/2017)
Menurut Susilowarno (2007), limbah juga dapat diartikan sebagi
sisa atau hasil sampingan dari kegiatan program manusia dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembuangan limbah yang tidak diolah
terlebih dulu sebelum dibuang ke dalam lingkungan akan menyebabkan
polusi. (indonesiastudent.com. maret 12/2017)
Beberapa manfaat limbah di antaranya:
a. Pembuatan kertas daur ulang
b. Pembuatan kerajinan dari koran bekas
c. Kerajinan dari kaleng bekas atau gelas
d. Pembuatan makan ternak
-
6
e. Pembuatan kompos
f. Pembuatan gas methan
g. Bank sampah(ilmugeografi.com/manfaat-limbah/)
3. Pengertian Limbah Anorganik
Limbah Anorganik ialah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
non hayati baik berupa produk sinterik maupun haasil proses teknologi
pengelolah bahan tambang atau sumber daya alam dan tidak dapat
diuraikan oleh alam.(https://id.m.wikipedia.org-wiki-sampah-anorganik/)
Pengertian limbah anorganik menurut para ahli:
Limbah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari berbagai
macam proses, di mana jenis sampah ini tidak akan bisa terurai oleh bakteri
secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan waktu yang sangat
lama di dalam penguraiannya.
Limbah anorganik merupakan salah satu masalah terbesar yang
ditemukan di dalam kehidupan manusia, di mana sampah ini telah begitu
berdampak buruk terhadap kehidupan manusia. Hal tersebut diakibatkan
oleh banyaknya sampah anorganik yang terdapat di bumi dan mencemari
lingkungan hidup karena sampah-sampah tersebut tidak bisa terurai secara
alami dalam waktu yang singkat. Butuh waktu ratusan atau bahkan ribuan
tahun untuk bisa mengurai sampah anorganik secara alami, karena itu
cobalah untuk mengurangi produksi sampah ini dalam kehidupan kita.
(www.pengertianmenurutparaahli.net)
-
7
Bahan dan proses limbah anorganik:
a. Limbah anorganik lunak
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang lentur dan mudah
dibentuk atau diolah secara sederhana. Contohnya; tambang, dan
domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya; keleng bekas,
botol, plastik, karet sintesis, potongan atau pelat dari logam, berbagai
jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus
yang tebal, dan lain-lain.
b. Limbah anorganik keras
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah
dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi
tertentu seperti pemanasan, pembakaran dan penghancuran dan
sebagainya. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik,
botol kaca, kaleng, dan sebagainya. (kerajinanprakarya.blogspot.com-
2016/10)
4. Pemanfaatan Limbah Anorganik
Beberapa sampah anorganik diantaranya styrofoam, plastik, kaleng,
dan bahan gelas atau beling. Salah satu pemanfaatan sampah anorganik
adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulan merupakan
upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar
dapat dipakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang dapat
dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam,
dan kertas.
-
8
a. Sampah plastik
Sampah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang.
Plastik juga digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember,
piring, gelas, dan lain sebagainya. Keunggulan barang-barang yang
terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Banyaknya
pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik. Padahal
untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu
yang sangat lama. Karena itu, upaya yang dapat dilakukan
adalahmemanfaatkan limbah plastik untuk didaur ulang menjadi barang
yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk
fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang
dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali
atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot
bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat
didaur ulang menjadi kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas
belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan
untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat
bunga-bungaan, asbak, pot, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau
hiasan lainnya. (Jurnal.lppmunindra.ac.id)
b. Sampah logam
Sampah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah,
dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar
kita. Sampah dari bahan kaleng biasanya yang paling banyak kita
-
9
temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain
yang bermanfaat. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai
jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat
dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga,
gantungan kunci, celengan, gif box dll. (Jurnal.lppmunindra.ac.id)
c. Sampah Gelas atau Kaca
Sampah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang
menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang
lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan
lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.
(Jurnal.lppmunindra.ac.id)
d. Sampah kertas
Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun
tak langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat
kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tidak
langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi
kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan.Hasil daur ulang kertas
banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai
photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya. (Jurnal.lppmunindra.ac.id)
5. Pengertian seni terapan
Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu
-
10
di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa
dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
https://id.m.wikipedia.org
a. Macam-Macam Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan dibagi menjadi beberapa macam dan
semuanya mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia. Langsung saja
kita lihat macam-macam seni rupa terapan nusantara yang ada di sekitar
kita berikut:
1) Seni Rupa Arsitektur
Seni rupa bangunan atau arsitektur adalah salah satu macam seni
rupa terapan yang berbentuk bangunan. Contohnya seperti tempat
tinggal, kantor, tempat ibadah dan bangunan lainnya.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
2) Seni Rupa Ilustrasi
Seni rupa ilustrasi adalah karya seni berbentuk gambar atau foto.
Manfaatnya untuk menjelaskan suatu naskah. Seni rupa ilustrasi ini
sering dipakai dalam buku pelajaran di Sekolah Dasar. Dengan adanya
foto atau gambar ilustrasi, akan memudahkan pembaca memahami isi
dari sebuah cerita atau artikel. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
3) Seni Rupa Kriya
Seni rupa kriya yang sering disebut juga ketrampilan tangan,
mempunyai kegunaan untuk mengolah bahan baku yang mudah
-
11
ditemukan di lingkungan sekitar kita. Biasanya bahan baku tersebut
diolah menjadi benda yang mempunyai nilai estetis dan bernilai pakai.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
4) Seni Rupa Grafis
Seni rupa grafis termasuk kedalam seni rupa yang proses
pembuatannya menggunakan teknik cetak, biasanya memakai kertas.
seni ruap terapan ini mempunyai kegunaan sebagai alat komunikasi.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
5) Seni Rupa Dekorasi
Dan macam seni rupa terapan yang terakhir adalah dekorasi. Seni
rupa dekorasi memiliki fungsi untuk menghias sebuah ruangan
menjadi lebih indah.Karya seni dekorasi ini biasanya kita temui ketika
sedang ada acara pernikahan, pertunjukan, pameran dan acara lainnya.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
b. Jenis Seni Rupa Terapan
Untuk lebih memudahkan dalam memahami karya seni rupa
terapan, kita dapat membagi menjadi beberapa kategori seperti kategori
karya seni rupa terapan berdasarkan fungsi, wujud dan bentuknya.
1) Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi
Karya seni rupa terapan mempunyai kegunaannya masing-masing.
Bila dikategorikan menurut fungsinya, seni rupa terapan mempunyai dua
fungsi sebagai berikut:
-
12
a) Seni Rupa Terapan Fungsi Praktis (Kegunaan)
Karya seni rupa terapan yang memiliki fungsi seperti benda yang
kita pakai untuk menunjang kehidupan kita sehari-hari. Contohnya
seperti meja, kursi, lemari, perabotan rumah tangga dan benda yang
kita pakai lainnya. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
b) Seni Rupa Terapan Fungsi Estetis (Keindahan)
Karya seni rupa terapan juga memiliki fungsi untuk hiasan karena
memiliki nilai estetis. Contohnya seperti benda kerajinan, hiasan
dinding, batik dan karya yang dipakai sebagai hiasan lainnya.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
2) Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujud
Karya seni rupa terapan bisa digolongkan menjadi dua jenis
berdasarkan wujud fisiknya.
a) Karya Seni Rupa Terapan 2 Dimensi (Dwimatra)
Karya seni rupa terapan 2 dimensi merupakan sebuah seni rupa
terapan yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Karya seni 2
dimensi hanya bisa dilihat dari satu arah saja. Contoh karya seni
terapan 2 dimensi yaitu wayang kulit, tenun, batik dan karya seni dua
dimensi lainnya. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
b) Karya Seni Rupa Terapan 3 Dimensi (Trimatra)
Karya seni rupa terapan 3 dimensi merupakan sebuah seni rupa
terapan yang mempunyai ruang. Karya seni 3 dimensi bisa dilihat
-
13
dari berbagai arah. Contoh karya seni terapan 3 dimensi yaitu rumah
adat, senjata tradisional dan karya 3 dimensi lainnya.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
c. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Bentuk
Karya seni rupa terapan yang dibagi berdasarkan bentuknya, di Indonesia
sendiri mempunyai banyak ragam. Bila dibagi berdasarkan bentuknya,
karya seni rupa terapan bisa didibedakan menjadi empat kategori, yaitu
rumah adat, senjata tradisional, seni kriya dan transportasi tradisional.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
Contoh Karya Seni Rupa Terapan
Berikut ini kita lihat contoh-contoh karya seni rupa terapan nusantara yang
ada di Indonesia.
1) Seni Rupa Terapan Anyaman
Contoh karya seni rupa terapan yang pertama adalah anyaman.
Anyaman merupakan rangkaian serat yang membentuk benda. Bahan
anyaman biasanya memakai serat tumbuhan. Namun saat ini sudah
banyak anyaman yang berbahan serat plastik.Contoh anyaman yang
termasuk karya seni rupa terapan adalah keranjang, kursi dan lain
sebagaimana. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
2) Seni Rupa Terapan Kerajinan Kulit
Karya seni rupa terapan berupa kerajinan kulit sangat melimpah.
Banyak sekali produk yang berbahan kulit. Mulai dari sabuk, jaket,
-
14
sepatu safety murah dan lainnya. Pengrajin kulit tersebar dibeberapa
kota terutama di Jawa Barat dan Yogyakarta.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
3) Seni Rupa Terapan Ukiran Kayu
Ukiran kayu juga merupakan salah satu karya seni terapan yang
telah melekat di kalangan masyarakat melayu. Daerah penghasil kayu
ukir yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Jepara.
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
4) Seni Rupa Terapan Pakaian
Pakaian atau baju yang kita gunakan sehari-hari juga termasuk ke
dalam seni rupa terapan. Indonesia mempunyai sangat banyak pakaian
khas yang bagus dan unik.Karya seni tersebut berupa pakaian adat,
batik dan masih banyak lagi yang belum terekspos media. Hal ini
menunjukan bahwa masyarakat Indonesia sangat kreatif dan
mempunyai jiwa seni yang tinggi. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
5) Seni Rupa Terapan Arsitektur
Karya seni rupa terapan selanjutnya yaitu berupa arsitektur. Karya
seni arsitektur yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Candi
Borobudur.Candi Borobudur merupakan salah satu karya seni rupa
terapan yang sangat mengagumkan, bahkan Borobudur sudah ada
sejak zaman dahulu kala. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
-
15
6) Seni Rupa Terapan Poster
Poster adalah seni rupa terapan yang berupa desain grafis yang
memuat huruf dan gambar di atas kertas. Poster bisa dipakai sebagai
hiasan dinding. Selain itu, sering juga untuk media iklan, pendidikan
dan bahkan propaganda. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
7) Seni Rupa Terapan Keramik
Keramik berasal dari bahasa Yunani yaitu keramikos yang
mempunyai arti suatu benda yang terbuat dari tanah liat yang melalui
proses pembakaran.Sedangkan dalam kamus ensiklopedia tahun 1950,
keramik mempunyai arti suatu seni dan teknologi yang menghasilkan
barang berbahan baku tanah liat dengan cara dibakar. Contohnya
yatitu genteng, porselin dan benda berbahan baku tanah liat
lainnya.Namun pengertian tersebut untuk saat ini sudah tidak relevan
lagi. Saat ini keramik tidak hanya berbahan baku tanah liat
saja.Pengertian keramik untuk sekarang lebih luas lagi, yaitu semua
karya seni yang mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik
berbentuk padat. (https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
6. Profil Rumah Pohon
Rumah pohon didirikan oleh pemuda asal medan, bernama Edi Suranta
Ginting di Desa Baloli, Kecematan Masamba pada bulan Februari 2016.
Rumah pohon di bangun di atas sebuah pohon yang berada di pinggir sungai
Masamba dan memiliki tiga lantai. Selain unik, rumah pohon juga dijadikan
tempat belajar bahasa inggris untuk warga setempat, tempat wisata dan juga
-
16
dijadikan sebagai pilot project rumah yang dibuat dari berbagai jenis sampah
rumah tangga. Selain itu rumah pohon sudah beberapa kali mendapatkan
penghargaan dari Dinas Kehutanan, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan,
rumah pohon sendiri telah diambil ahli oleh Dinas Pariwisata. Adapun srtuktur
dalam rumah pohon:
Pendiri Rumah Pohon
Edi Suranta Ginting
Ketua
Adnan
Sekertaris
Ahwan
bendahara
Ilham
Bidang Humas dan
Kerja Sama
1. Sarifuddin
2. Sahrul
Bidang Pengelolaan
sampah
1. Elwin Jaya
2. Raswan
Bidang Pengamanan
Karya
Rusli
-
17
7. Contoh karya seni terapan
Gambar 1. Contoh Karya Seni Rupa Terapan (Baju Batik)
(sumber:blogkuapadanya.blogspot.com)
Gambar 2. Contoh Seni Rupa Terapan (Gelas dari Tempurung Kelapa)
(sumber: theprojectlabs.blogspot.com)
B. Kerangka Pikir
Dengan melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada
tinjauan pustaka maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan
sebagai acuan konsep berfikir tentang pemanfaatan limbah anorganik melalui
karya seni terapan terhadap rumah pohon di Desa Baloli, Masamba.
-
18
Berdasarkan skema yang telah digambarkan di bawah maka dapat diuraikan
hubungan masing-masing bagian antara satu dengan yang lain. Dengan melihat
konsep yang telah disebutkan di atas maka skema kerangka berpikir dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Skema Kerangka Pikir
Pemanfaatan Limbah Anorganik
Pengelolah Rumah Pohon
Pemanfaatan limbah anorganik melalui
karya seni terapan
Hasil Penelitian
Komunitas Rumah Pohon
-
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif,
yang artinya metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme
yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,
dimana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. (Sugiono, 2008 : 15).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah pohon yang beralamat di Desa
Baloli Kecamatan Masamba.
Gambar Skema 4. Lokasi penelitian
B. Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel (Setyosari, 2010 : 108) adalah segala sesuatu yang menjadi objek
pengamatan dalam penelitian. Adapun variabel penelitian sebagai berikut:
19
-
20
1. Pemanfaatan limbah anorganik melalui karya seni rupa terapan pada
komunitas rumah pohon.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana atau struktur yang disusun
sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban atas
permasalahan-permasalahan penelitian. (Setyosari, 2010 : 148)
Penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan tentang proses dan
pemanfaatan limbah anorganik melalui karya seni terapan terhadap komunitas
rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan Masamba.
Desain penelitian ini digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut:
Gambar 5. Skema desain penelitian
Teknik Pengumpulan Data
(Observasi, praktik,wawancara, dan dokumentasi)
Bagaimana pemanfaatan limbah anorganik melalui karya
seni terapan terhadap rumah pohon
Pengolahan dan analisis data
Deskripsi Data
Kesimpulan
-
21
Didalam penelitian dilakukan beberapa langkah dalam memperoleh data
yang diinginkan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian
berdasarkan skema diatas dapat dilihat berikut ini:
1. Melalukan observasi di rumah pohon yang bersangkutan untuk
mendapatkan berbagai macam informasi terkait dengan pemanfaat
limbah anorganik di Desa Baloli
2. Membuat jenis penelitian dari jenis praktik membuat karya seni
terapan dengan cara memanfaatkan limbah anorganik
3. Mengolah data, menganalisis data, dan mendeskripsikan atau
menyajikan data hasil penelitian
4. Setelah mengolah dan menganalisis data kemudian menarik
kesimpulan tentang penelitian yang telah dilakukan.
C. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan variabel maka perlu dilakukan pendefinisian operasional
variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu kesalahan. Serta
memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan baik. Adapun definisi
operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Pemanfaatan limbah anorganik melalui karya seni rupa terapan terhadap
rumah pohon. Yang dimaksud di sini ialah bagaimana upaya rutin dengan
berbagai cara memanfaatkan limbah anorganik melalui karya seni terapan
terhadap rumah pohon.
-
22
D. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sasaran atau permasalahan yang akan diteliti,
adapun objek penelitian ini adalah “Pemanfaatan limbah anorganik melalui
karya seni terapan terhadap komunitas rumah pohon di Desa Baloli,
Kecamatan Masamba”.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
1. Observasi
Teknik observasi ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung
terhadap objek. Dalam penelitian ini, peneliti berharap mendapatkan data
mengenai teknik atau cara untuk memanfaatkan limbah anorganik untuk
membuat karya seni terapan. (Format observasi dilampiran)
2. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara
langsung kepada pembuat itu sendiri. Dalam wawancara tersebut peneliti
mengajukan pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya oleh peneliti.
Pertanyaan tersebut berhubungan dengan rumusan masalah yang telah
diuraikan,kepada pembuat di rumah pohon. Wawancara dilakukan untuk
melengkapi hasil observasi. (format wawancara dilampiran)
3. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan untuk melengkapi perolehan data dilapangan baik pada
saat melakukan observasi maupun pada saat melakukan wawancara. Teknik
-
23
dokumentasi ini dilakukan dengan pengambilan foto-foto atau gambar
sebagai bahan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah
format pengamatan dan catatan lapangan.
F. Teknik Analisis Data
Semua data yang berasal dari sumber data dalam penelitian ini adalah
subjek yang disebut informan yaitu orang-orang yang memberi informasi atau
yang menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti berupa observasi, wawancara
dan dokumentasi. Karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif maka
analisis datanya adalah mempergunakan metode kualitatif pula, semua data
yang telah terkumpul dianalisis dan disajikan secara deskriptif melalui proses
sebagai berikut:
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang berasal
dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah berikutnya adalah
mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat rangkuman, tahap
akhir dari analisis data ini adalah mengadakan pemeriksaan data dalam
mengolah hasil sementara menjadi teori substansi.
Proses analisis data mengenai pemanfaatan limbah anorganik melalui karya
seni terapan terhadap rumah pohon di Desa Baloli, Masamba, dilakukan
dengan cara yaitu: bertanya, mempelajari, menelaah data yang bersifat umum
yang ada dalam sumber pustaka mengenai pengertian limbah anorganik,
proses dan alat bahan yang berpengaruh pada karya seni terapan terhadap
rumah pohon. Penulis mempelajari dan menelaah data yang berhasil
dikumpulkan menjadi rangkuman yang berisi tentang pemanfaatan limbah
-
24
anorganik melalui karya seni terapan terhadap rumah pohon di Desa Baloli,
Masamba.
Setelah data tersebut direduksi, kembali diperiksa kemudian
dikonfirmasikan kembali dengan responden untuk memperkuat hasil penelitian.
-
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang telah diperoleh pada tanggal 17 April 2018 maka
penelitian ini, dapat digambarkan tentang pemanfaatan limbah anorganik melalui
karya seni terapan terhadap komunitas rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan
Masamba.
Data yang telah diolah dan dianalisis disajikan dalam bentuk deskriptif
kualitatif, yaitu berusaha mengungkapkan sesuatu atau memberi gambaran secara
objektif sesuatu dengan kenyataan sesungguhnya, sesuai dengan indikator dalam
variabel penelitian.
Berdasarkan rincian masalah yang telah diajukan peneliti meliputi;
Bagaimana manfaat limbah anorganik melalui karya seni terapan terhadap
Komunitas Rumah Pohon
1. Manfaat Lingkungan
Pemanfaatan limbah (sampah) di Kecamatan Masamba lebih tepatnya di Desa
Baloli bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah bagi
lingkungan. Beberapa upaya pemuda di Desa Baloli untuk pengurangan
sampah di Kecamatan Masamba dengan cara:
-
26
a. Bank sampah
Bank sampah sendiri telah memberikan arti tersendiri bagi masyarakat
khususnya pemuda di Desa Baloli yang pada umumnya mendapatkan
tambahan penghasilan dari sampah. Namun berbeda dengan sebagian
pemuda di Desa Baloli karena memanfaatkan limbah (sampah) anorganik
sebagai bahan untuk membuat rumah pohon.Sampah anorganik seperti
kertas, plastik, kain dan sebagainya disosialisasikan dengan efektif untuk
menggerakkan pemuda di Desa Baloli untuk dikelolah kembali menjadi
sebuah karya seni.
b. Daur Ulang
Di Kecamatan Masamba khususnya di Desa Baloli sudah mengenal daur
ulang limbah khususnya limbah yang bersifat non hayati.Dalam
pemanfaatan limbah (sampah) upaya daur ulang memang cukup menonjol.
Bahan-bahan yang bersifat non hayati yang bisa didaur-pakai secara
langsung tanpa harus mengalami proses yang sulit. Daur daur ulang
banyak dikaitkan dengan sampah anorganik seperti plastik, kain dan
karet. Jenis limbah anorganik yang banyak dikumpulkan di bank sampah
adalah plastik, kain dan karet. Limbah tersebut dimanfaatkan menjadi
sebuah karya seni dan menjadi salah satu tempat wisata di Kecamatan
Masamba.
-
27
1). Daur ulang plastik
Daur ulang sampah plastik merupakan cara yang paling banyak untuk
membuat suatu karya seni terapan, dengan demikian dapat juga
mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar, bahkan memiliki nilai
ekonomis.
Gambar 6
Bunga dari botol plastik
Dokumentasi foto: Wahyuni 2018
-
28
Karya bunga limbah plastik memberikan makna sebagai hiyasan atau
pajangan untuk memperindah suatu ruangan. Karya limbah plastik ini
terbuat dari botol limbah plastik yang diolah dengan cara:
a. Gunting bagian atas botol plastik tanpa membuka tutupnya
b. Setelah itu bagian atas botol plastik diguntik menjadi 8 bagian
c. Kemudian lengkungkan keluar 8 bagian tersebut. Tekan dengan
menggunakan jari-jari tangan hingga benar-benar berbentuk
lengkungan.
d. Gunting lengkungan tersebut menjadi bentuk oval.
e. Cat dengan menggunakan pewarna cat acrylic setelah itu keringkan.
f. Buat beberapa bunga dan cat menggunakan aneka warna yang anda
inginkan
g. Selanjutnya lubangi penutup botol, kemudian masukkan tangkai bunga
yang telah dibuat sebelumnya.
-
29
Gambar 7. Lukisan yang terbuat dari kantong plastik
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
Karya limbah plastik ini berfungsi sebagai hiasan di rumah pohon dan
memiliki makana seorang raja yang bersembunyi. Karya lukisan ini
terbuatan dari kantong plastik bekas yang diolah dengan cara:
a. Siapakan plastik bekas yang sudah tidak terpakai. Plastik dibersihkan
dulu dari minyak, debu, air dan kotoran lainnya, supaya ketika di
temple merekat kuat.
b. Kemudian pilah berdasarkan motif dan warnanya, dikelompokkan biar
mudah dalam pembuatannya.
-
30
c. Siapakan kanvas sesuai ukuran yang diinginkan, buat pula atau sketsa
gambar menggunakan pensil.
d. Kemudian tempelkan kantong plastik sesuai dengan komposisi warna
yang sesuai dengan pola gambar. Penempelan plastik menggunakan
lem agar daya rekat kuat dan tahan lama.
Gambar 8. Gambar abstrak dari gelas-gelas plastik
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
Karya limbah plastik ini memiliki makna sebagai hiasan dan distinasi
berfoto. Karya limbah plastik ini terbuatan dari gelas plastik bekas yang di
olah dengan cara:
a. Siapkan gelas plastik yang sudah dibersihkan dari kotoran.
b. Kemudian pilah gelas plastik sesuai dengan motif dan warna yang di
inginkan
c. Setelah itu siapkan dinding sesuai dengan ukuran yang diinginkan,
buatkan pola atau sketsa gambar meggunakan pensil.
-
31
d. Kemudian templekan gelas plastik tersebut sesuai dengan komposisi
warna yang sesuai dengan pola gambar. Penempelan gelas plastik
menggunakan lem yang memiliki daya rekat yang kuat dan tahan
lama.
2). Daur ulang limbah kain
Untuk sebagian orang kain perca adalah salah satu sampah karena
merupakan sisa dari potongan pakaian yang sudah tidak dipergunakan lagi,
namun lain halnya dengan komunitas rumah pohon yang jeli dalam
mengumpulkan kain tersebut untuk dibuat menjadi salah satu karya seni yang
dapat dinikmati oleh pengunjung pada saat berkunjung di Rumah Pohon.
Gambar 9. Karya yang terbuat dari kain bekas
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
-
32
Karya limbah kain memiliki makna sebagai hiasan di rumah pohon. Karya
limbah kain ini terbuatan dari kain perca yang diolah dengan cara:
a. Siapakan kain perca yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
b. Kemudian pilah warna yang akan diikat pada rotan yang sudah berbentuk
lingkaran.
c. Setelah itu ikatkan kain yang sudah dipotong ke rotan tersebut dengan
warna yang diinginkan.
Gambar 10. Karya yang terbuat dari kain bekas
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
-
33
Karya limbah kain ini memiliki makna sebagai hiasan dan distinasi foto.
Karya limbah ini terbuat dari potongan kain perca yang diolah dengan cara:
a. Siapakan kain perca yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
b. Kemudian pilah warna kain putih dan merah yang akan diikatkan pada
rotan yang sudah dibentuk love.
c. Setelah itu rangakai kain tersebut menjadi bentuk ketupat yang saling
mengikat antara yang satu dengan yang lain.
Gambar 11. Karya lukisan yang terbuat dari kain bekas
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
Karya limbah kain ini memiliki makna memperingati hari bumi. Limbah kain
terbuat dari kain perca yang diolah dengan cara:
-
34
a. Siapkan kain yang sudah dipotong sesuai dengan motif dan bentuk yang
diinginkan.
b. Setelah itu siapakan dinding yang akan dibuatkan pola atau sketsa gambar
yang sesuai dengan keinginan.
c. Setelah itu cat background menggunakan cat avian yang sesuai dengan
warna yang diinginkan.
d. Kemudian tempelkan kain tersebut sesuai dengan komposisi dan motif
yang sudah dipilah.
3). Daur ulang limbah Karet
Daur limbah karet adalah salah satu contoh dari kreativitas komunitas
rumah pohon dalam memanfaatkan limbah (sampah) anorganik dalam
berkarya karena kebanyakan orang tidak berfikir untuk membuat karya dari
lapisan dinding dari karet bekas lebih tepatnya sandal bekas yang berbahan
karet.
-
35
Gambar 12. Bentuk abstrak dari beberapa limbah karet bekas
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
Karya limbah karet memiliki makna sebagai distinasi foto. Karya limbah karet
terbuat dari limbah alas kaki karet yang diolah dengan cara:
a. Siapkan alas kaki karet yang sudah dibersihkan dari kotoran.
b. Kemudian pilah alas kaki karet sesuai dengan motif dan warna yang di
inginkan
c. Setelah itu siapkan dinding sesuai dengan ukuran yang diinginkan,
buatkan pola atau sketsa gambar meggunakan pensil.
d. Kemudian templekan alas kaki karet tersebut sesuai dengan komposisi
warna yang sesuai dengan pola gambar. Penempelan alas kaki karet
menggunakan lem yang memiliki daya rekat yang kuat dan tahan lama.
-
36
2. Manfaat sosial
Manfaat sosial adalah pendekatan dengan menambahkan manfaatkan sosial
dan berusaha meningkatkan ikatan sosial dengan cara meneliti kebutuhan dan
keinginan pelanggan idan memberikan pelayanan lebih pribadi. Sejak adanya
komunitas rumah pohon di Desa Baloli, sudah memberikan dampak positif
bagi masyarakat desa di antaranya:
a. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat Desa tentang pentingnya
menjaga lingkungan dari limbah anorganik
b. Menambah pengetahuan masyarakat Desa tentang limbah anorganik
c. Menumbuhkan kreativitas masyarakat Desa dalam memanfaatkan limbah
anorganik
d. Mengurangi perselisihan yang sering terjadi antar masyarakat Desa
3. Manfaat ekonomi
Dengan adanya komunitas rumah pohon di Desa Baloli, memberi
manfaat besar bagi masyarakat Desa dalam segi ekonomi terutama dalam
peningkatkanindustri kreatif rumah tangga yang produktif. Selain itu, pemuda
di Desa Balilo juga memberikan wadah bagi masyakarat sekitar khususnya
anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah untuk belajar bahasa Inggris.
Selain itu dengan adanya komunitas rumah pohon bisa menjadi solusi dalam
pemberantasan kemiskinan di Masyarakat Pedesaan khususnya masyarakat di
Desa Baloli.
-
37
Selain itu, komunitas rumah pohon juga membangun galeri yang di
terdiri dari tiga lantai dan masing-masing memiliki keunikan disetiap
lantainya. Galeri rumah pohon diigunakan untuk memajang karya seni yang
telah dibuat oleh masyarakat Desa, selain itu galeri juga digunakan untuk
memajang beberapa karya seni lukis dan patung, dan masyarakat Desa juga
menjadikan rumah pohon sebagai salah satu destinasi wisata desa yang unik
dan menarik bagi para pengunjung yang datang untuk mengapresiasi hasil
karya yang ada di Galeri rumah pohon.
Gambar 13. Proses pengelolaan limbah anorganik
Sumber.instagramasambatreehouse
-
38
Gambar 14. Proses belajar bahasa Inggris
Sumbertribunews.com
Gambar 15. Lantai dasar dari galeri rumah pohon
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
-
39
Gambar 16. Lantai dua dari galeri rumah pohon
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
Gambar 17. Lantai tiga dari galeri rumah pohon
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
-
40
B. Pembahasan
1. Manfaat lingkungan
a. Bank Sampah
Menurut UU No.18 tahun 2008 membahas tentang pengelolaan sampah
terdapat 2 kelompok utama pengelolaan sampah yaitu, pengurangan
sampah dan penanganan sampah oleh karena itu Pemerintah Kecamatan
Masamba mengoperasikan bank sampah sebagai salah satu upaya
penanganan sampah. Bank sampah sendiri telah memberikan arti tersendri
bagi masyarakat khususnya pemuda di Desa Baloli, karena pada umumnya
masyarakat mendapatkan tambahan pendapatan dari sampah,namun
berbeda dengan pemuda di Desa Baloli karena memanfaatkan limbah
(sampah) anorganik sebagai bahan untuk membuat rumah pohon. Sampah
anorganik seperti kertas, plastik, kain dan sebagainya disosislisasikan
dengan efektif untuk menggerakkan Pemuda di Desa Baloli untuk
dikelolah kembali menjadi sebuah karya seni.
-
41
b. Daur ulang
Daur ulang yaitu proses pemanfaatan kembali. Di Kecamatan Masamba
khususnya di Desa Baloli sudah mengenal daur ulang limbah khususnya
limbah yang bersifat non hayati atau sampah anorganik. Dalam pemanfaatan
limbah (sampah) upaya daur ulang memang cukup menonjol. Bahan-bahan
yang bersifat non hayati atau sampah anorganik yang bisa di daur-pakai
secara langsung tanpa harus mengalami proses yang sulit. Daur daur ulang
banyak dikaitkan dengan sampah anorganik seperti plastik, kain, dan karet
karena bahannya mudah didapatkan dan dapat dikreasiskan dengan berbagai
bentuk. Jenis limbah anorganik yang banyak dikumpulkan di bank sampah
adalah plastik, kain dan karet. Limbah tersebut dimanfaatkan menjadi sebuah
karya seni dan menjadi salah satu tempat wisata di Kecamatan Masamba.
Bank Sampah
Sampah Anorganik
1. Plastik
2. Kain
3. karet
Pemuda Desa Baloli
Rumah Pohon
-
42
1. Daur ulang plastik
Limbah plastik merupakan salah satu limbah yang mencemarkan
lingkungan dikarenakan plastik merupakan produk serbaguna, ringan,
fleksibel, tahan kelembapan, kuat dan relatif murah. Oleh karena itu,
banyak masyarakat yang bernafsu untuk menghasilkan lebih banyak
produk yang berbahan plastik. Namun berbeda dengan pemuda di Desa
Baloli karena pemuda di Desa Baloli tidak bernafsu untuk menghasilkan
produk yang berbahan plastik melainkan bernafsu untuk membuat karya
yang terbuat dari sampah plastik dengan cara mendaur ulang sampah
plastik untuk membuat suatu karya seni terapan, dengan demikian dapat
juga mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar, bahkan memiliki
nilai ekonomis.
Gambar 18. Bunga dari botol plastik
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
-
43
Karya bunga limbah plastik memberikan makna sebagai hiyasan atau
pajangan untuk memperindah suatu ruangan. Karya limbah plastik ini
terbuat dari botol limbah plastik yang diolah dengan cara:
a. Gunting bagian atas botol plastik tanpa membuka tutupnya
b. Setelah itu bagian atas botol plastik diguntik menjadi 8 bagian
c. Kemudian lengkungkan keluar 8 bagian tersebut. Tekan dengan
menggunakan jari-jari tangan hingga benar-benar berbentuk
lengkungan.
d. Gunting lengkungan tersebut menjadi bentuk oval.
e. Cat dengan menggunakan pewarna cat acrylic setelah itu keringkan.
f. Buat beberapa bunga dan cat menggunakan aneka warna yang anda
inginkan
g. Selanjutnya lubangi penutup botol, kemudian masukkan tangkai bunga
yang telah dibuat sebelumnya.
2). Daur Ulang Kain Perca
Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Sepintas kain
perca tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya kain perca dapat dimanfaatkan
menjadi sesuatu yang berguna. Selain itu kain perca juga dapat dimanfaatkan
sebagai karya seni terapan. Kain percaya merupan limbah industri yang sulit
menyatu kembali dengan lingkungan alam dan sulit hancur meskipun sudah
bertahun-tahun tertimbun ditanah. Oleh karena itu pemuda di Desa Baloli
khususnya pemuda yang bergabung di komunitas rumah pohon
-
44
mengumpulkan kain perca tersebut untuk dibuat menjadi salah satu karya
seni yang dapat dinikmati oleh pengunjung pada saat berkunjung di Rumah
Pohon.
Gambar 19.Karya Dream Catcher dari kain perca
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
a. Siapakan kain perca yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
b. Kemudian pilah warna yang akan diikat pada rotan yang sudah berbentuk
lingkaran.
c. Setelah itu ikatkan kain yang sudah dipotong ke rotan tersebut dengan
warna yang diinginkan sehingga berbentuk seperti dream catcher yang
terbuat dari benang .
3). Daur ulang limbah Karet
Limbah karet merupakan salah satu limbah yang dapat merusak
lingkungan ketika tidak diolah dengan secara optimal. Oleh karena itu
-
45
pemuda di Desa Baloli berinisiatif untuk mengurangi penumpukan limbah
karet dengan cara membuat suatu karya yang terbuat dari karet bekas sandal
dan sepatu, yang kebanyakan orang tidak berfikir untuk membuat karya
seperti itu. Pemuda di Desa Balioli, khususnya yang bergabung di Komunitas
rumah pohon karena berinisiatif membuat suatu karya seni dari karet yang
kemudian karet tersebut dijadikan sebuah lapisan dinding untuk galeri yang
mereka buat.
Gambar 20 Karya tempat duduk dari limbah karet
Dokumentasi Foto: Wahyuni 2018
Karya limbah karet memiliki makna sebagai distinasi foto. Karya limbah karet
terbuat dari limbah alas kaki karet yang diolah dengan cara:
a. Siapkan ban mobil bekas yang sudah dibersihkan dari kotoran.
b. Kemudian gunting sesuai dengan ukuran yang inginkan.
c. Setelah itu ban yang sudah dibentuk dan dirangkai menjadi sebuah kursi
-
46
2. Manfaat sosial
Manfaat sosial adalah pendekatan dengan menambahkan manfaatkan sosial dan
berusaha meningkatkan ikatan sosial dengan cara meneliti kebutuhan dan
keinginan pelanggan idan memberikan pelayanan lebih pribadi. Sejak adanya
komunitas rumah pohon di Desa Baloli, sudah memberikan dampak positif
bagi masyarakat desa di antaranya:
a. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat desa tentang pentingnya menjaga
lingkungan dari limbah anorganik artinya masyarakat Desa sudah mulai
menyadari pentingnya menjaga lingkungan dengan cara memanfaatkan
limbah anorganik.
b. Menambah pengetahuan masyarakat desa tentang limbah anorganik artinya
dengan adanya komunitas rumah pohon masyarakat Desa mulai mengetahuai
bahwa limbah anorganik memiliki manfaat jika dikelolah dengan baik.
c. Menumbuhkan kreativitas masyarakat Desa dalam memanfaatkan limbah
anorganik artinya tanpa disadari masyarakat Desa mulai mengembangkan
kreativitasnya dalam membuat karya seni dengan cara memanfaatkan limbah
anorganik.
d. Mengurangi perselisihan yang sering terjadi antar masyarakat Desa artinya
kebiasaan pemuda yang dulunya sering melakukan perkelahian antar Desa
kini tidak lagi terjadi karena masyarakat desa sudah mulai memiliki kegiatan
yang positif di rumah pohon.
-
47
3. Manfaat ekonomi
Dengan adanya komunitas rumah pohon di Desa Baloli, memberi
manfaat besar bagi masyarakat desa dalam segi ekonomi terutama dalam
peningkatkanindustri kreatif rumah tanggayang produktif.Selainitu, pemuda di
Desa Balilo juga memberikan wadah bagi masyakarat sekitar khususnya anak-
anak yang masih duduk dibangku sekolah untuk belajar bahasa Inggris.Selain
itu dengan adanya komunitas rumah pohon bisa menjadi solusi dalam
pemberantasan kemiskinan di Masyarakat pedesaan khususnya masyarakat di
Desa Baloli.
Selain itu, komunitas rumah pohon juga membangun Galeri yang di
terdiri dari tiga lantai dan masing-masing memiliki keunikan di setiap
lantainya. Galeri rumah pohon digunakan untuk memajang karya seni yang
telah dibuat oleh masyarakat Desa, selain itu galeri juga digunakan untuk
memajang beberapa karya seni lukis dan patung, dan masyarakat Desa juga
menjadikan rumah pohon sebagai salah satu destinasi wisata Desa yang unik
dan menarik bagi para pengunjung yang datang untuk mengapresiasi hasil
karya yang ada di Galeri rumah pohon.
-
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul “pemanfaatan
limbah anorganik melalui karya seni terapan tehadap komunitas rumah
pohon di Desa Baloli Kecamatan Masamba” maka dapat disimpulkan bahwa:
Limbah anorganik yang biasanya hanya bertumpuk di tempat sampah ternyata
dapat didaur ulang menjadi sebuah karya seni yang memiliki manfaat bagi
pemuda desa. Seperti yang telah dikemukakan pada penyajian hasil analisa data
bahwa limbah anorganik memiliki manfaat sosial bagi masyarakat di Desa Baloli
diantaranya menumbuhkan kesadaran, menambah pengetahuan, menumbuhkan
kreativitas, dan mengurangi perselisihan yang sering terjadi. Pemanfaatan limbah
anorganik dalam segi ekonomi mampu memberikan manfaat yang besar terhadap
masyarakat desa dalam peningkatan industri kreatif rumah tangga yang
produktif, sebagai wadah untuk menambah pengetahuan dalam belajar bahasa
Inggris, dan juga membuat galeri sebagai salah satu destinasi wisata yang untuk
di kujungi oleh wisatawan lokal.
48
-
49
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan diatas tentang pemanfaatan limbah anorganik
melalui karya seni terapan terhadap rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan
Masamba, maka dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Agar mempertahankan dan melestarikan pemanfaatan limbah anorganik
sebagai karya seni, khususnya dalam pembuatan karya seni terapan
kepada semua unsure yang terkait khususnya bagi generasi muda, serta
dapat mempelajarinya dan mengetahui pemanfaatan limbah anorganik.
2. Agar hasil pemanfaatan limbah anorganik dalam pembuatan karya seni
terapan lebih maksimal dapat ditingkatkan dengan membuat jenis-jenis
karya yang lebih kreatif, sehingga lebih berkembang.
3. Setelah meneliti tentang pemanfaatan limbah anorganik melalui kayta seni
terapan terhadap komunitas rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan
Masamba maka patut mendapatkan apresiasi lebih dari masyarakat
setempat yang merasa ingin mengkaji kembali lebih mendalam tentang
manfaat dari limbah anorganik.
-
51
DAFTAR PUSTAKA
Nurdiani. 2016. “Pemanfaatan Koran Bekas Dalam Berkarya Seni Mozaik Pada
Siswa Kelas VII SMP Unismuh Makassar”. Skripsi: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Rohidi, Tjetjep, Rohindi. 2011. Metodologi Penelitian. Semarang: Cipta Prima
Nusantara.
Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung. Alfabert.
Syamsuri,Sukri, A. dkk. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP Unismuh
Makassar.
Setyosari, Punaji, 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:
Prenada Media
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai
Pustaka, 2008
Hermawati, Wati. dkk. 2015. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah di Perkotaan.
Yogyakarta: Plantaxia
Damanhuri, Enri. dkk. 2016. Pengelolaan Sampah Terpadu. Bandung: ITB
Sucipto, Cecep, Dani. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yograkarta:
Gosyen Publishing
Endah, R, A. 2017. Kreasi dari Limbah Plastik. Jakarta Timur: Tiara Aksa
PS, Penulis, Tim. 2008. Penanganan dan Pengolahan Sampah. Jakarta: Penebar
Swadaya
Migristine, Rinrin. 2009. Pengelohan Sampah Plastik. Jakarta Barat: Titian Ilmu
Hastutiningsih, Sri. 2017. Aneka Kreasi Cantik dari Kain Perca Untuk Hobi dan
Bisnis. Jakarta: Dunia Kreasi
Trihadiningrum, Yulinah. 2016. Pengelolahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun. Malang: Teknosain
Jurnal.lppmunindra.ac.id
https://kbbi.web.id/manfaat.html
Rizkirariezarie.blogspot.com. 2013/04
50
-
51
indonesiastudent.com. maret 12/2017
https://id.m.wikipedia.org-wiki-sampah-anorganik/
www.pengertianmenurutparaahli.net
https://id.m.wikipedia.org
(https://cara.pro/seni-rupa-terapan/)
kerajinanprakarya.blogspot.com-2016/10
http://gudangmyart.blogspot.co.id/
http//:wikipedia.com.wordpress
-
Lampiran 1
Lampiran 1 : Format observasi
No Observasi Deskripsi data
1. manfaat limbah anorganik
melalui karya seni terapan pada
Komunitas Rumah Pohon
Manfaat limbah anorganik terbagi
diantaranya manfaat lingkungan, manfaat
sosial dan manfaat ekonomi
-
Lampiran 2
Format wawancara
Wawancara yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dalam
penelitian yang berjudul “pemanfaatan limbah anorganik melalui karya seni terapan
terhadap komunitas rumah pohon di Desa Baloli Kecamatan Masamba”. Wawancara
dilakukan oleh peneliti pada komunitas rumah pohon.
Adapun proses pertanyaan dalam format wawancara yang akan diajukan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
1. Apa manfaat lingkungan limbah anorganik?
2. Apa manfaat sosial limbah anorganik?
3. Apa manfaat ekonomii limbah anorganik?
-
DOKUMENTASI
Dokumentasi Wawancara Kepada pengunjung
Dokumentasi Pengunjung Saat Menanggapi Wawancara
-
Dokumentasi Saat Mewawancarai Pengelolah Rumah Pohon
Dokumentasi saat Pengelolah Rumah Pohon Menunjukkan Salah Satu Karya
-
Dokumentasi rumah pohon dari bawah
Dokumentasi dari atas rumah pohon
-
RIWAYAT HIDUP
Wahyuni atau lebih dikenal dengan pangilan Uni, lahir 24
Agustus 1995 di Lara Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu
Utara. Menjajaki pendidikan Sekolah Dasar saat berumur 7
tahun di SDN 045 Lara Utara pada tahun 2002 kemudian masuk
Sekolah Menengah Pertama di SMP N 2 Baebunta pada tahun
2008 kemudian masuk Sekolah Menengah Atas di SMA N 2
Baebunta pada tahun 2010 dan lulus pada tahun 2013.
Pada tahun 2013 , penulis diterima sebagai mahasiswa jurusan pendidikan
Seni Rupa (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dengan penuh perjuangan dan berkat petunjuk Allah
SWT penulis dapat menyelesaikan studi dengan judul skripsi “pemanfaatan limbah
anorganik melalui karya seni rupa terapan terhadap komunitas rumah pohon di Desa
Baloli Kecamatan Masamba