Pemanfaatan dan Pengelolaan Ikan Hias di Indonesia
-
Upload
yayasan-terangi -
Category
News & Politics
-
view
10.472 -
download
7
Transcript of Pemanfaatan dan Pengelolaan Ikan Hias di Indonesia
Praktik Bijak Pengelolaan Perikanan Ornamental
Oleh :IDRIS
Yayasan Terumbu Karang Indonesia
1. Pengelolaan mengacu pada pengelolaan ekosistem perikanan yang berlaku nasional dan internasional
2. Kegiatan pemanfaatan hanya dilakukan di wilayah pemanfaatan yang telah ditentukan.
3. Kegiatan pemanfaatan mendukung perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.
4. Pemanfaatan dilakukan secara terencana dan terorganisir melalui penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan yang bisa dioperasikan
PRINSIP-PRINSIP UMUM PENGELOLAAN PERIKANAN ORNAMENTAL:
5. Didasarkan pada penggunaan peralatan dan praktik-praktik ramah lingkungan.
6. meminimalkan dampak pemanfaatan terhadap sumberdaya lainnya.
7. Didasarkan pada sistem pendataan dan monitoring 8. Mendorong penggunaan sumberdaya secara optimal yang dapat
memberikan keuntungan ekonomi. 9. Mendorong terjaminnya produksi dan pasar yang berkeadilan.
10. Mengupayakan peningkatan kapasitas para pihak terkait.
11. Dilakukan berbasis pada pengetahuan lokal, norma, dan nilai yang berlaku
12. Mencegah timbulnya konflik atau friksi sosial.13. Mendorongkan pengembangan budidaya14. Memberikan kontribusi terhadap nelayan/masyarakat
pesisir & pulau-pulau kecil dalam bentuk mata pencaharian alternatif
Tools yang dikembangkan dalam pengelolaan perikanan ornamental
• Penerapan metode Penangkapan Biota Ornamental yang Ramah Lingkungan
• Penerapan sistem Pendataan dan Monitoring Ikan Hias Laut
Kriteria Metode Penangkapan Biota Ornamental yang Ramah Lingkungan:
1. Memiliki selektifitas tinggi2. Hasil tangkapan sampingan rendah (by catch)3. Hasil tangkapan berkualitas tinggi4. Tidak melakukan penangkapan/pengambilan di
daerah terlarang5. Bahan, alat, dan cara kerja yang digunakan tidak
membahayakan nelayan6. Bahan, alat, dan cara kerja yang digunakan tidak
merusak lingkungan dan melanggar aturan
1. Menggunakan desain survei yang sesuai*2. Analisis yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan kelompok target3. Diseminasi informasi mencapai pihak-pihak yang terkait lainnya. 4. Pendataan dan monitoring** harus mencakup level pemanfaatan
(Wilayah tangkapan, nelayan, pengepul)5. Kegiatan pemanfaatan perikanan harus memiliki sistem
pendokumentasian yang adaptif6. Pendataan dan monitoring dilakukan secara partisipatif
Kriteria Sistem Pendataan dan Monitoring:
**Data yang dibutuhkan/didokumentasikan dalam pengelolaan perikanan ornamental:- Wilayah tangkap (wilayah boleh tangkap, wilayah larang tangkap)- Alat tangkap (jumlah, jenis, target alat tangkap)- Produk (tangkapan, penjualan, permintaan, stock di alam, TAC)- Nelayan/pelaku pemanfaatan perikanan ornamental (nelayan, pengepul, dan eksportir)
*Desain survey yang sesuai:• Bisa dilakukan oleh kelompok target• Penggunaan biaya yang optimum• Mampu menjawab kebutuhan pengelolaan• Sesuai dengan kondisi geografis
TERIMA KASIH