PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M...

79
PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD CITRA ALAM CIGANJUR JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: M TAUFIK NIM 809011000243 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Transcript of PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M...

Page 1: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD CITRA ALAM

CIGANJUR JAKARTA SELATAN

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

M TAUFIK

NIM 809011000243

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : M Taufik

NIM : 809011000243

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat : Jl. Damai no. 48 RT. 009 RW.002 Kel. Ciganjur, Kec. Jagakarsa,

Jakarta selatan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Pemanfaatan Alam Sebagai Media

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur Jakarta

Selatan adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing : Siti Khadijah M.A.

NIP : 19700727 199703 2 004

Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan

hasil karya sendiri.

Jakarta, 27 Juli 2013

Yang Menyatakan

M Taufik

Page 3: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Pemanfaatan Alam Sebagai Media Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SD Citra AlamCiganjur Jakarta Selatan

disusun oleh M Taufik, NIM. 809011000243, Jurusan Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai

karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai

ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 27 Juli 2013

Yang mengesahkan,

Pembimbing

Siti Khadijah, M.A.

NIP

Page 4: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Pemanfaatan Alam Sebagai Media Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SD Citra AlamCiganjur Jakarta

Selatandisusun oleh M Taufik, NIM. 809011000243, Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian

Munaqasah pada tanggal 11 November 2013 dihadapan dewan penguji.karena

itu penulis berhak memperoleh gelar sarjana S1 (S.PdI) dalam bidang

Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 11 November 2013

PanitiaUjianMunaqasah

KetuaPanitia (KetuaJurusan/Program Studi) Tanggal TandaTangan

Bahrissalim, M.Ag -------------- -------------------

NIP: 19680307 199803 1 002

Sekretaris (SekretarisJurusan/Prodi)

Drs. Sapiudin Shiddik, M.Ag -------------- -------------------

NIP: 19670328 200003 1 001

Penguji I

Dr. Zaimuddin, M.Ag -------------- -------------------

NIP: 19590705 199103 1 002

Penguji II

Drs. Sapiudin Shiddik, M.Ag -------------- -------------------

NIP: 19670328 200003 1 001

Mengetahui:

Dekan,

Dra. Nurlena Rifa’i, M.A., Ph.D

NIP: 19591020 198603 2 001

Page 5: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

ABSTRAK

Pemanfaatan Alam sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di SD Citra Alam Ciganjur Jakarta Selatan.

Kata Kunci: Pemanfaatan alam, Media Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini bertujuanuntuk (1)

mengetahui konsep pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran

pendidikan agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur, (2) mendiskripsikan

implementasi pendidikan Agama Islam dengan memanfaatkan alam sebagai

media pembelajaran agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur, dan (3)

mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam memanfatkan alam

sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur.

Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Jenis penelitiannya termasuk jenis penelitian lapangan (Field

Research). Pendekatan penelitian ini adalah psikologis . Adapun subjek

penelitian ini adalah Kepala sekolah, Waka Kurikulum, guru PAI, dan peserta

didik SD Citra Alam Ciganjur Jakarta Selatan. Dalam teknik analisis data

menggunakan teknik proportionate stratified random sampling untuk peserta

didik. Sedangkan untuk guru, kepala sekolah dan karyawan menggunakan

teknik purposive sampling, yaitu teknik yang digunakan sesuai dengan desain

penelitian. Karena objeknya tentang pendidikan maka subjek yang digunakan

adalah orang yang memiliki data dan informasi akurat tentang desain

penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) konsep

implementasi alam sebagai media pembelajaran telah tertuang pada langkah-

langkah kegiatan pembelajaran dalam silabus dan RPP 2) implementasi alam

sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama

Islam) dan mata pelajaran secara keseluruhan sudah terlaksana sesuai dengan

silabus dan RPP. Media alam yang digunakan dalam proses pembelajaran

PAI meliputi benda-benda alam yang alami dan buatan seperti tanah, air

sungai, dedaunan, batu, hewan, masjid, pemandangan alam (sawah, kebun,

sungai), kolam, museum, masjid, candi, keraton, pantai, laut, gunung, tempat

dan benda-benda bersejarah, tempat bersuci/berwudhu, kedaan penduduk,

kondisi suatu masyarakat tertentu dan sebagainya. 3) Faktor-faktor

pendukung konsep pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI

adalah adanya program sekolah yang memprioritaskan alam sebagai media,

ketersedian keanekaragaman hayati/ sumber daya alam, adanya kegiatan-

kegiatan yang mendukung siswa untuk berinteraksi dengan alam dan adanya

program pelatihan bagi guru untuk mengembangkan kompetensinya dalam

memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran. Adapun faktor-faktor

penghambatnya adalah kurang adanya kesadaran bagi guru untuk terus

konsisten dalam memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran,

keterbatasan waktu yang ada jika media yang dibutuhkan berada di luar

lingkungan sekolah.

M. TAUFIK (PAI)

Page 6: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

KATA PENGANTAR

Segala puji Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita.Semoga

keselamatan dan kesejahteraan selalu dilimpahkan Allah kepada Nabi Muhammad

SAW, rasul di akhir zaman yang telah membimbing umatnya untuk menuju ke

jalan yang benar. Dengan izin-Mu ya Allah hamba-Mu mampu menyelesaikan

skripsi inisebagai tugas akhir dari serangkaian perkuliahan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis mengambil judul “Pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur Jakarta

Selatan”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak sekali

bantuan-bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih:

1. Ibu Hj. Dra. Nurlena Rifa’I, M.A., Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan yang memberikan pengetahuan danarahan dalam menyelesaikan

penelitian ini.

2. Bapak Bahrissalim, M.Ag., Kajur PAI dan Bapak Sapiudin Siddiq, M.Ag

Sekjur PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah menyetujui

penelitian ini.

3. Ibu Siti Khadijah, M.A., yang telah membimbing dalam menyelesaikan

penelitian ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah ikhlas mengajar dan memberikan setitik

pencerahan dan ilmu pengetahuan.

5. M. Jamilun M.SM, Kepala SD Citra Alam Ciganjur, beserta stafnya yang

telah memberi izin serta menyediakan waktu dan membantu atas

terlaksananya penelitian ini.

Kami sadar bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan,

untuk itu kami mohon saran dan petunjuk untuk perbaikan penelitian ini. Semoga

Allah SWT membalas semua amal dan jasa baik kepada semua pihak

dengan balasan yang setimpal dan sebagai akhir penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan selalu mendapat ridho dari Allah

SWT.

Jakarta, 27 Juli 2013

Page 7: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Halaman Pernyataan ...................................................................................... ii

Halaman Pengesahan Pembimbing ............................................................... iii

Halaman Pengesahan Penguji ....................................................................... iv

Abstrak ........................................................................................................... v

Kata Pengantar ............................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ............................................................ 4

D. Perumusan Masalah ............................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ................................................................. 4

F. Kegunaan Penelitian ............................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................ 6

A. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran ............................... 6

1. Pengertian Media Pembelajaran ................................... 6

2. Tujuan Media Pembelajaran .........................................

......................................

8

3. Fungsi Media Pembelajaran ..........................................

Asas-asas CTL .......................................................

8

4. Manfaat Media Pembelajaran .......................................

Prinsip Dasar CTL .................................................

10

5. Kriteria Media Pembelajaran ........................................

Peran Guru dalam CTL...........................................

13

6. Jenis Media Pembelajaran ............................................

Langkah Pembelajaran CTL ..................................

14

7. Klasifikasi Media Pembelajaran ................................... 15

B. Tinjauan tentang Pendidikan Agama Islam .........................

Akhlak Siswa ................................................................

18

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................ 18

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................. 19

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam .................................. 20

4. Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

......................................................................................

21

C. Media Pembelajaran PAI ..................................................... 22

Page 8: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

1. Pengertian Media Pembelajaran PAI ............................ 22

2. Jenis Media Pembelajaran PAI ..................................... 23

3. Manfaat Media Pembelajaran PAI ................................ 24

D. Pemanfaatan Alam Sebagai Media Pembelajaran PAI ........ 24

1. Pengertian Pemanfaatan Alam Sebagai Media

Pembejalaran PAI .........................................................

24

2. Alam Sebagai Media Pembelajaran PAI ...................... 25

3. Prosedur Penggunaan Alam Sebagai Media

Pembelajaran ...............................................................

27

4. Tehnik Menggunakan Lingkungan Alam Sebagai

Media Pembelajaran ....................................................

29

5. Manfaat Lingkungan Alam Sebagai Media

Pembelajaran ...............................................................

30

E. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................. 32

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................... 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 35

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................... 35

C. Kehadiran Peneliti ................................................................ 36

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 37

E. Teknik Analisis Data ............................................................

38

F. Pemeriksaan Keabsahan Data ..............................................

39

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 41

A. Deskripsi Data ..................................................................... 41

1. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................. 41

a. Sejarah Berdirinya SD Citra Alam Ciganjur .......... 41

b. Visi dan Misi SD Citra Alam Ciganjur ................... 41

c. Tujuan Sekolah SD Citra Alam Ciganjur ................ 42

d. Data Guru dan Siswa ............................................... 42

2. Paparan Hasil Penelitian ............................................... 42

a. Konsep Pemanfaatan Alam sebagai Media

Pembelajaran PAI SD Citra Alam Ciganjur ............

42

Page 9: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

2. Implementasi Pemanfaatan Alam sebagai Media

Pembelajaran PAI SD Citra Alam Ciganjur..................

46

3. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat dalam

Memanfaatkan Alam sebagai Media Pembelajaran

PAI di SD Citra Alam Ciganjur ....................................

53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 56

BAB V PENUTUP .................................................................................... 60

A. Kesimpulan .......................................................................... 60

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 61

C. Saran .................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritusl

keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dalam undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan “ Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk untk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan

Negara.1

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan diperlukan kurikulum yang sesuai

dengan keadaan, kebutuhan lingkungan dan dapat mengantisipasi keadaan

yang akan datang. Kurikulum diartikan sebagai program mengenai sejumlah

pengalaman yangg ditaati melalui kegiatan pembelajaran. Kualitas proses

pembelajaran sangat bergantung pada tiga unsur, yaitu kurikulum, guru dan

siswa. Walaupun kurikulum tersebutt saling bergantung dan menentukan,

namun unsur guru paling menentukan diantara ketiganya.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan harus lebih banyak dilakukan

guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

pendidik.Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan

kuantitas dan kualitas yang dilaksakannya. Untuk memenuhi hal tersebut

diatas, guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang

memberikan rangsangan kepada siswa sehingga mau belajar karena memang

siswa merupakan subyek utama dalam proses belajar. Salah satu

1 Abd. Rozak, dkk, Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, (Jakarta: FITK

Press Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h.4

Page 11: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

2

upayauntukmengatasi keadaan demikian adalah penggunaan media

pembelajaran secara terintegrasi dan efektif sehingga dapat meningkatkan

kualitas hasil belajar.

Faktanya, aktifitas pembelajaran masih banyak mengalami kendala,

yaituguru seringkali menemukan kesulitan dalam memberikan

materipembelajaran. Khususnya bagi guru pendidikan agama Islam, dalam

pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih menunjukkan kekurangan dan

keterbatasan. Terutama dalam kualitas proses belajar mengajar yang

dikembangkannya yang selanjutnya berakibat langsung kepada rendah dan

tidak meratanya kualitas hasil yang dicapai oleh para siswa. Kondisi semacam

ini akan terus terjadi selama guru pendidikan agama Islam masih

menganggap bahwa dirinya merupakan sumber belajar bagi siswa dan

mengabaikan peran dan penggunaan media pembelajaran.

Media pembelajaran bukan sebagai alat bantu lagi, tetapi sudah

merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran. Guru harus menyadari

bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sulit untuk dicerna

dan dipahami oleh siswa.

Ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar, salah satunya memanfaatkan alam sebagai sumber dan

media pembelajaran. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa

guru belum maksimal dalam memanfaatkansumber-sumber yang tersedia di

sekolah sebagai media pembelajaran PAI serta belum banyak memanfaatkan

alam sekitar sebagai sumber dan media pembelajaran. Gurubelum

mengembangkan materi pembelajaran yang dikaitkan dengan pemanfaatan

alam sekitar sebagai media pembelajaran dan belum banyak memberikan

kesempatan kepada siswa untuk aktif turut serta mencari sumber-sumber

belajar yang dapat dimanfaatkan sehingga meningkatkan aktivitas belajar dan

dapat memperkaya wawasan siswa. Siswa kurang dikenalkan dengan

lingkungan alam sekitar yang kaya dengan sumber-sumber belajar yang dapat

dimanfaatkan untuk pembelajaran dan membantu pemahaman terhadap

konsep-konsep materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Page 12: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

3

Alam diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia dan untuk dipelajari

agar manusia dapat menjalankan fungsi dan kedudukannya sebagai pemanfaat

dan penjaga kelestarian alam di muka bumi ini.2

Firman Allah dalam Al Quran surat Al Mulk ayat 15:

“ ... Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka

berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya.

dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”.

Pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran dapat memberikan

kesempatan kepada siswa untuk aktif turut serta mencari sumber-sumber

belajar yang dapat dimanfaatkan sehingga meningkatkan aktivitas belajar dan

dapat memperkaya wawasan siswa. Siswa juga harus dikenalkan dengan

lingkungan alam sekitar yang kaya dengan sumber-sumber belajar yang dapat

dimanfaatkan untuk pembelajaran dan membantu pemahaman siswa terhadap

konsep-konsep materi pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, alam merupakan media pembelajaran

potensial terutama untuk memahami aspek-aspek pengetahuan agama dalam

Pendidikan Agama Islam. Belajar dari alam bukan berarti kita hanya sibuk

memperhatikan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh alam atau mengamati apa

saja yang dihasilkan oleh alam. Belajar dari alam adalah alam digunakan

sebagai tempat untuk melakukan proses belajar mengajar, dan apa yang bisa

kita gunakan dari alam sebagai alat peraga atau pendukung dalam proses

belajar. Agar siswa tidak hanya memahami materi yang diberikan oleh

seorang guru sebatas pada alam ide, tetapi juga bisa dipelajari secara empiris.

2Zuhairini, dkk. Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), cet. ke-6, hal. 83

Page 13: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

4

Berangkat dari latar belakang itulah penulis tertarik untuk

menelititentang ”Pemanfaatan Alam Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Merosotnya akhlak siswa, ini dikarenakan kurangnya proses internalisasi,

proses aktualisasi dan proses sosialisasi nilai-nilai agama dalam diri

siswa.

2. Siswa kurang menyadari akan cinta alam, hal ini terjadi karena

kurangnya siswa berinteraksi dengan alam. Interaksi dengan alam dapat

diperoleh siswa dengan menjadikan alam sebagai media pembelajaran.

3. Rendahnya kualitas minat belajar siswa, ini karena lemahnya para guru

dalam menggali potensi anak. Guru harus memperhatikan kebutuhan

anak bukan memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman

dalam menuntut ilmu.

4. Guru belum maksimal dalam memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber

dan media pembelajaran PAI, hal ini terjadi karena kurangnya pelatihan-

pelatihan yang menambah kompetensi guru untuk memanfaatkan alam

sebagai media pembelajaran.

5. Pengembangan materi pembelajaran yang dikaitkan dengan pemanfaatan

alam sekitar sebagai media pembelajaran PAI belum maksimal, hal ini

terjadi karena tidak semua materi PAI dapat menggunakan alam sebagai

media pembelajaran.

6. Tidak banyak sekolah yang memiliki lahan luas sehingga sedikit

kemungkinan sumber dan media pembelajaran yang berasal dari alam.

7. Konsep kurikulum sekolah belum menggambarkan sebuah rancangan

untuk memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran, padahal

kurikulum KTSP memungkinkan setiap sekolah untuk mengembangkan

kurikulum sesuai karakteristik sekolah yang ingin dikembangkan.

Page 14: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

5

C. Pembatasan Masalah

Pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam

di SD Citra Alam yang dimaksud adalah pemanfaatan lingkungan alam yang

alamiah dan buatan dalam pembelajaran PAI kelas 6 tahun ajaran 2012-2013.

D. Perumusan Masalah

Mengacu pada apa yang telah diuraikan sebelumnya penulis menyusun

suatu rumusan masalah penelitian, yaitu: Apakah SD Citra Alam Ciganjur

sudah mengimplementasikan pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran

Pendidikan Agama Islam?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh

gambaran tentang pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan

agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur.

Secara rinci tujuan penelitian ini dibagi menjadi beberapa poin sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui konsep pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur.

2. Untuk mendiskripsikan implementasi pendidikan Agama Islam dengan

memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran agama Islam di SD

Citra Alam Ciganjur.

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam

memanfatkan alam sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam

Ciganjur.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan bermanfaat antara lain:

1. Bagi guru pendidikan agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur dapat

mengefektifitaskan media pembelajaran dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

2. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang ketepatan penggunaan

media pembelajaran.

Page 15: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara hafal berarti

tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara

atau pengantar dari pengirim kepada penerima pesan.3

Menurut Geanlach dan Ely sebagaimana yang dikutip Azhar Arsyad

menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa

mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam

pengetahuan ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses beljar mengajar

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.4

Sedangkan menurut Association Of Education and Communication

Technology(AECT), di Amerika seperti yang dikutip oleh Yudi Munadi

memberi pengertian, yakni “media sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.”5

Heinich dan kawan-kawan mengemukakan istilah medium sebagai

perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi

televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-

bahan cetakan dan sejenisnya adalah media komunikasi.

Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang

bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran

makamedia itu disebut media pengajaran. Sejalan dengan batasan ini,

Hamidjojo dalam Latuheru memberi batasan media sebagai semua bentuk

perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar

ide, gagasan atau pendapat sehingga ide. Gagasan atau pendapat yang

3Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), cet. 14, h. 6.

4Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), cet. 14, h. 3

5 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 8.

Page 16: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

7

dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Apabila kata media

pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media

komunkasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik di mana ia melihat

bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancer dengan hasil yang

maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi.

Sementara Gagne dan Briggs secara implisit menyatakan bahwa media

pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan

isi materi pengajaran yang terdiri dari, antara lain buku, tape-recorder, kaset,

video camera, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan

komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau

wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa

yang dapat merangsang siswa untuk belajar.6

Banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan para ahli tentang

media, Gagne mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen

atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang

pembelajar untuk belajar. Briggs mengatakan media adalah segala wahana

atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar.7

Asosiasi Pendidikan Nasional(National Education Assocition/ NEA)

memiliki pengertian yang berbeda. media adalah bentuk-bentuk komunikasi

baik tercetak maupun audio visual serta peralatan-peralatannya. Media

hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun

batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa

media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat serta perhatian siswa sdemikian rupa sehingga proses

belajar terjadi.8

2. Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

6Azhar Arsyad, op. cit., hal. 4

7 Arief S. Sadiman, dkk., loc. Cit.

8Ibid. hal. 7

Page 17: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

8

a. Membantu pendidik untuk memfasilitasi proses belajar peserta didik

b. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.

c. Memperjelas materi pembelajaran dengaan beragam contoh yang kenkret

melalui media.

d. Memfasilitasi interaksi dan member kesempatan praktik kepada peserta

didik.

e. Membantu peningkatan kualitas pembelajaran.9

3. Fungsi Media Pembelajaran

Azhar Arsyad berpendapat bahwa fungsi utama media pembelajaran

adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi

dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.10

Livie dan Lentz (1982) sebagaimana yang dikutip Azhar Arsyad ,

mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yang khususnya pada

media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi efektif, fungsi kognitif, dan fungsi

kompensatoris. Masing-masing fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan

mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi

pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau

menyertai teks materi pelajaran.

b. Fungsi afektif maksudnya media visual dapat terlihat dari tingkat

kenikmatan pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar. Gambar

atau lambing visual akan dapat menggugah emosi dan sikap pembelajar.

c. Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan bahwa lambing

visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar

informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi kompensatoris artinya media visual memberikan konteks untuk

memahami teks, membantu yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkannya kembali.

9Rayandra Asyhar., Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung

Peersada, 2011), hal. 29 10

Azhar Arsyad, op.cit., hal. 15

Page 18: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

9

Dengan kata lain media pembelajaran berfungsi untuk

mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan

memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara

verbal.11

Menurut Kemp dan Dayton sebagaimana dikutip oleh Azhar Arsyad, ada

tiga fungsi utama media pembelajaran adalah untuk:

a. Memotivasi minat atau tindakan

Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pengajaran dapat

direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan

adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar

untuk bertindak.12

b. Menyajikan informasi

Isi dan bentuk penyajian ini bersifat amat umum, berfungsi sebagai

pengantar, ringkasan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat

pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar

atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi

yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidak

setujuan mereka secara mental atau terbatas pada perasaan tidak kurang

senang, netral atau senang.

c. Memberi intruksi

Media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana informasi yang

terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau

mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga

pembelajaran dapat terjadi.13

4. Manfaat media pembelajaran

Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Wina Sanjaya,beberapa

manfaat penggunaan media dalam proses pembelajaran antara lain sebagai

berikut:14

11

Ibid. hal.17 12

Ibid. hal.20 13

Ibid. hal. 21 14

Wina Sanjaya., Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana 2012) hal. 72

Page 19: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

10

a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat diseragamkan. Setiap pelajar

yang melihat atau mendengarpenyajian melalui media menerima pesan

yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara

yang berbeda-beda. Dengan penggunaan media ragam hasil penafsiran

itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan

kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi

lebih lanjut.

b. Pembelajaran dapat lebihmenarik. Media dapat diasosiasikan sebagai

penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memerhatikan .

kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah—ubah,

penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan

menyebabkan siswa tertawa dan berpikir. Yang kesemuanya

menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan

minat.

c. Pembelajaran lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan

prinsip-prinsip psikologi yang diterima dalam hal partisipasi siswa,

umpan balik dan penguatan.

d. Waktu dan pelaksanaan pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat

karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup

banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.

e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Kualitas hasil belajar dapat

ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media

pembelajaran dapat mengomunikasikan elemen-elemen pengetahuan

dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.

f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan di mana pun

diperlukan. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan

atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk

penggunaan secara individu.

Page 20: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

11

g. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan. Sikap positif siswa terhadap apa yang

mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

h. Peran guru berubah kea rah yang positif. Beban guru untuk penjelasan

yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan

dihilangkan sehingga siswa dapat memusatkan di konsultan atau

penasihat siswa.

Menurut sudjana dan Rivai sebagaimana yang dikutip Azhar Arsyad,

mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa,

yaitu:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai

tujuan pembelajaran.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak samata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan

dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap

jam pelajaran.

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.15

Dari uraian dan pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan

beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran sebagai

berikut:

a. Media pembelajaran dapat memperjelas peenyajian pesan dan informasi

sehingga dapar memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar.

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

15

Azhar Arsyad, op.cit., hal. 25

Page 21: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

12

langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk

belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c. Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu:

1) Obyek atau benda yang terlalu besar dapat digantikan dengan

realitas,gambar, film bingkai, film dan model.

2) Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera

dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.

3) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam

puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman, video, film, foto,

silde disamping secara verbal.

4) Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat

ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi

computer.

5) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat

disimulasikan dengan media seperti computer, film dan video.

6) Peristiwa alam, seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses

yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses

kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan tehnik-

tehnik rekaman seperti time-lapseuntuk film, video, slide, atau

simulasi computer.

d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,

dan lingkunganya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan

ke museum atau kebun binatang.16

5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar

mengajar. Karena beraneka ragamnya media, maka ada beberapa kriteria

yang patut diperhatikan dalam memilih media yaitu :

16

Ibid, hal.26

Page 22: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

13

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan

tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu

kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif afektif

dan psikomotor.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip, atau generalisasi.17

c. Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia, waktu, dana atau sumber

dana lainnya, untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang

mahal dan memakan waktu yang lama untuk memproduksinya bukanlah

jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini menuntun para guru atau

instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh atau mudah

dibuat sendiri oleh guru.

d. Guru terampil menggunakannya . Ini merupakan salah satu kriteria.

Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses

pembelajaran. Nilai dan manfaat amat ditentukan oleh guru yang

menggunakannya.18

e. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar

belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau

perorangan, ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok

sedang maupun kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis

kelompok besar, kelompok sedang maupun kelompok kecil atau

perorangan.

f. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar atau fotograf harus

memenuhi persyaratan tehnis tertentu, misalnya visual pada slite harus

jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan

tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.19

Dengan demikian keterkaitan antara media pembelajaran

dengan tujuan, materi, metode dan kondisi pembelajar harus menjadi

perhatian dan pertimbangan pengajar untuk memilih dan

17

Ibid. hal. 75 18

Ibid. hal. 76 19

Ibid. hal.76

Page 23: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

14

menggunakan media dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga

media yang digunakan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan

pembelajaran, sebab media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri,

tetapi terkait dan memiliki hubungan secara timbal balik dengan

empat aspek tersebut.

6. Jenis Media Pembelajaran

Meskipun beragam jenis dan format media sudah dikembangkan dan

digunakan dalam pembelajaran, namun pada dasarnya semua media tersebut

dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:

a. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan

indera penglihatan semata-mata dari peserta didik. Dengan media ini,

pengalaman belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada

kemampuan penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: 1) media

cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar dan poster, 2) model dan

prototipe seperti globe bumi, dan 3) media realitas alam sekitar dan

sebagainya.

b. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses

pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta

didik. Contoh media audio yang umum digunakan adalahh tape recorder,

radio, CD player.

c. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus

dalan satu proses atau kegiatan. Beberapa contoh media audio-visual

adalah film, video, program TV dan lain-lain.

d. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan

peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan

pembelajaran. Pembelajaran multimedia melibatkan indera penglihatan

dan pendengaran melalui media teks, visual diam, visual gerak, dan audio

Page 24: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

15

serta media interaktif berbasis komputer dan teknologi komunikasi dan

informasi.20

7. Klasifikasi Media Pembelajaran

Menurut Setyosari dan Sihkabudden media pembelajaran

dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu:

a. Berdasarkan ciri fisik

Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya, media pembelajaran dapat

dikelompokkan ke dalam empat macam, yaitu:

1) Media pembelajaran dua dimensi

2) Media pembelajaran tiga dimensi

3) Media pandang diam (still picture)

4) Media pandang gerak (motion picture)

Gerlach dan Ely (1996) mengelompokkan media berdasarkan ciri

fisik ke dalam delapan tipe, yaitu:

1) Real object and model, yaitu media dari benda dan model

sebenarnya.

2) Printed verbal, berupa media presentasi tercetak merupakan kata-

kata yang dipreyeksikan melalui film bingkai (slide), transparansi,

cetakan di papan tulis, majalah dan papan tempel.

3) Printed visuals, adalah media visual cetak.

4) Still picture yaitu potret yang diambil dari berbagai macam objek

atau peristiwa yang mungkin dapat dipresentasikan melalui buku,

film rangkai, film bingkai, atau majalah/surat kabar.

5) Motion picture yaitu film atau video tape dari pemotretan/

perekaman benda atau kejadian sebenarnya maupun film dari

permohonan gambar-gambar.

6) Audio recorder yaitu rekaman suara saja yang menggunakan bahasa

verbal maupun efek suara musik (sound effect).

20

Rayandra Asyhar,op. cit., hal. 45

Page 25: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

16

7) Programed instruction, yaitu sekuen dari informasi baik verbal,

visual, atau audio yang sengaja dirancang untuk merangsang adanya

respon dari pembelajar.

8) Simulation adalah peniruan situasi atau proses yang sengaja

dirancang untuk mendekati/ menyerupai kejadian atau keadaan

sebenarnya.21

b. Berdasarkan unsur pokoknya

Menurut Bretz (1971), media dibedakan menjadi delapan macam:

media audio, media cetak, media visual diam, media visual gerak, media

audio semi gerak, media visual semi gerak, media audio visual diam,

media audio visual gerak.22

c. Berdasarkan pengalaman belajar

Menurut Edgar Dale dalam bukunya berjudul “Audio Visual Method

in Teaching”, Edgar Dale mengelompokkan media pembelajaran

berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh pembelajar.

Jenjang pengalaman itu disusun dalam suatu bagan yang dikenal

dengan nama Dale’s Cone of Experiences (Kerucut Pengalaman Dale).

Penggambaran Dale dalam kerucutnya itu, jenjang pengalaman belajar

disusun secara berurutan menurut tingkat kekongkretan dan keabstrakan

pengalaman. Pengalaman yang paling konkret diletakkan pada dasar

kerucut semakin ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak

seperti terlihat pada gambar berikut23

:

21

Ibid. hal. 47 22

Ibid. hal. 48 23

Ibid, hal. 49

Page 26: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

17

Gambar 1

Dari gambar di atas tampak bahwa pengalaman belajar dengan hanya

menggunakan simbol verbal saja, tingkat konkretisitasnya lebih tinggi

dibandingkan jika menggunakan simbol visual. Menurut Dale,

pembelajaran yang paling konkret adalah pengalaman langsung atau

observasi ke lapangan/ lokasi. Artinya, penggunaan media real object

adalah paling efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.24

d. Berdasarkan penggunaan

Pengelompokan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya

dapat dibagi dua kelompok, yaitu media yang dikelompokkan

berdasarkan jumlah pengguna dan berdasarkan cara penggunanya.

1) Berdasarkan jumlah pengguna

Berdasarkan jumlah penggunanya, media pembelajaran dapat

dibedakan ke dalam tiga macam:

a) Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual oleh

peserta didik.

b) Media pembelajaran yang penggunaannya secara berkelompok/

kelas.

24

Ibid, hal. 50

simbol verbal

simbol visual

Rekaman Radio

Film

Televisi

Pameran

Darmawisata

Demonstrasi

Pengalaman yang didramatisir

pengalaman yang logis

Pengalaman langsung bertujuan

Abstrak

Kongkret

Page 27: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

18

c) Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal.

2) Berdasarkan cara penggunaannya

Berdasarkan cara penggunaannya, media pembelajaran

dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Media tradisional atau konvensional.

b. Media modern atau kompleks

e. Berdasarkan Hirarki Manfaat Media

Menurut Midun sebagaiimana yang dikutip Rayandra Asyhar, selain

jumlah pengguna dan cara penggunaannya, media pembelajaran dapat

pula digolongkan berdasarkan hirarki pemanfaatannya dalam

pembelajaran. Hal ini diungkapkan oleh Duncan, yang ingin

mensejajarkan biaya investasi, kelengkapan, dan keluasan lingkup

sasarannya di satu pihak dan kemudahan serta penggunaan, keterbatasan

lingkup sasaran dan rendahnya biaya di pihak lain dengan tingkat

kerumitan perangkat medianya dalam satu hirarki.

Dengan kata lain, semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai,

semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi

juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup

sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana jenis perangkat medianya,

semakin murah biayanya, semakin mudah pengadaannya, sifat

penggunaannya, semakin khusus dan lingkup sasarannya semakin

terbatas.25

B. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Untuk membahas pengertian pendidikan agama Islam, kita perlu

mengerti tentang pengertian pendidikan. Menurut UU No.20 tentang sistem

pendidikan nasional pasal 1 pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi

25

Ibid. hal. 52

Page 28: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

19

peranannya di masa yang akan datang. (KementrianPendidikan dan

Kebudayaan).26

Sedang pengertian pendidikan agama Islam terdapat beberapa pendapat

para ahli diantaranya sebagai berikut: .

a. Di dalam GBPP PAI dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah

usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,

menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk

menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat

beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.27

b. Menurut Zakiyah Daradjat pendidikan agama Islam adalah pendidikan

melalui ajaran-ajaran Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap

anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dia dapat

memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam

yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran

agama Islam itu sebagai pandangan hidupnya (way of life) demi

keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak.28

Dengan memperhatikan beberapa pengertian pendidikan agama Islam

tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam

adalah usaha sadar dan terencana dari seseorang pendidik dalam menyiapkan

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani,

bertaqwa dan berakhlaq mulia sehingga dapat mengamalkan ajaran Islam di

dalam perilaku kehidupan sehari-hari, juga dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan berdasar utamanya kitab Al Qur’an dan Al

Hadits melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan serta

pengalamanpengalamannya.

26

Abd. Rozak, dkk, loc. cit. 27

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam

di Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), cet. ke-2, hal. 75 28

Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012), Cet.10, hal.86

Page 29: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

20

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan

keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang

agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah SWT serta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi,

bermasyarakat dan bangsa dan Negara. (GBPP, PAI 1994).

Di dalam GBPP mata pelajaran pendidikan agama Islam kurikulum 1999,

tujuan pendidikan agama Islam adalah agar siswa memahami, menghayati,

meyakini dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia muslim

yang beriman, bertakwa, kepada Allah swt dan berakhlak mulia.29

Dengan memperhatikan dari dua tujuan pendidikan agama Islam dapat

disimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan agama Islam khususnya adalah

agar anak didik dapat memahami ajaran agama Islam secara sederhana dalam

rangka untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pembinaan

dan pemupukan berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dapat berkembang

dalam hal keimanannya serta berakhlak mulia. Selanjutnya dapat

tercerminkan dalam bentuk tingkah laku kepribadiannya.

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Menurut Abdul Majid ada tujuh fungsi pendidikan agama Islam yaitu:

a. Pengembangan yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta

didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan

keluarga. Pada dasarnya yang pertama-tama kewajiban menanamkan

keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga.

b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan

hidup di dunia dan akhirat.

c. Penyesuaian mental yaitu untuk menyesuaikan dirinya dengan

lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat

mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.

d. Perbaikan yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan

pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

e. Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dan lingkungannya

atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan

menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

29

Muhaimin, op. cit., hal. 78

Page 30: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

21

f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, sistem

dan fungsionalnya.

g. Penyaluran yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat

khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang

secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan

bagi orang lain.30

Pendapat lain dikemukakan oleh ABD Rachman Shaleh bahwa fungsi

pendidikan agama Islam adalah:

a. Menumbuhkan habit forming (pembentukan kebiasaan) dalam

melakukan amal ibadah serta akhlak yang mulia.

b. Mendorong tumbuhnya iman yang kuat.

c. Mendorong tumbuhnya semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai

anugerah Allah SWT kepada manusia.31

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi

pendidikan agama Islam pada intinya adalah menyalurkan bakat-bakat peserta

didik yang telah dimiliki khususnya pendidikan agama Islam sehingga bakat

tersebut dapat berkembang secara optimal dan dapat diwujudkan dalam

perilakunya, sehingga dapat memperkuat iman dan memiliki akhlaq yang

mulia.

4. Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah mempunyai dasar-dasar

yang kuat. Dasar tersebut menurut Zuharini dkk Dalam Abdul Majid, dapat

ditinjau dari berbagai segi, yaitu:

a. Yuridis atau Hukum

Dasar yuridis formal tersebut terdiri dari tiga macam, yaitu:

a. Dasar ideal, yaitu dasar falsafal negara pancasila, sila pertama:

Ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Dasar struktural atau konstitusional, yaitu UUD’45 dalam Bab

XI pasal 29 ayat 1dan 2 yang berbunyi:

i. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

30

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 134 31

Abdul Rachman Saleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, (Jakarta: Rajawali Pers,

2004), hal. 14

Page 31: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

22

ii. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut

agama dan kepercayaannya itu.

c. Dasar operasional, yaitu terdapat dalam Tap MPR No

IV/MPR/1993 yang kemudian di kokohkan dalam Tap MPR No

IV /MPR 1987 jo. Kabupaten Np. II/MPR/1983, diperkuat oleh

Tap MPR No II/MPR/1988 dan Tap MPR No II/MPR 1993

tentang garis-garis besar haluan Negara yang padapokoknya

menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama secara

langsung dimaksudkan dalam kurikulum sekolah-sekolah

formal, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.32

b. Religius

Yang dimaksud dengan dasar religius adalah dasar yang bersumber

dari ajaran Islam. Menurut ajaran Islam, pendidikan agama adalah

perintah Tuhan dan merupakan perwujudan ibadah KepadaNya. Dalam

Al Qur’an banyak ayat yang menunjukkan perintah tersebut, antara lain:

1) Q.S. Al Ashr: “orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal

saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan

nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”

2) Q.S. Al Imron: 104: “ dan hendaklah diantara kamu ada segolongan

umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang

ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar…. ”

3) Al Hadits: “ sampaikanlah ajaran kepada orang lain walaupun hanya

sedikit ”33

C. Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Menurut Zakiah Daradjat, alat atau media pendidikan meliputi segala

sesuatu yang dapat membantu proses pencapaian tujuan pendidikan. Oleh

karena pendidikan Islam mengutamakan pengajaran ilmu dan pembentukan

32

Abdul Majid dan Dian Andayani, op. cit., hal. 132 33

Ibid. hal. 133

Page 32: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

23

akhlak, maka alat untuk mencapai ilmu adalah alat-alat pendidikan ilmu

sedangkan alat untuk pembentukan akhlak adalah pergaulan.34

2. Jenis Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Dalam perspektif Pendidikan agama Islam, yang mengutamakan ilmu

pengetahuan (knowledge) dan penanaman nilai (value) sudah barang tentu

memerlukan media pendidikan yang relevan. Dengan memahami Al Quran

sebagai sumber pendidikan agama Islam.

Para ahli mengklasifikasi media pendidikan agama Islam kepada dua

bagian,yaitu media pendidikan yang bersifat benda (materil) dan media

pendidikan yang bukan benda.

a. Media yang bersifat benda

Menurut Zakiah Daradjat,35

media pendidikan yang bersifat benda

adalah:

1) Media tulis atau cetak seperti Al Quran, Hadits, Tauhid, Fiqh,

sejarah dan sebagainya.

2) Benda-benda alam seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, zat

padat, zat cair, zat gas dan sebagainya.

3) Gambar-gambar, lukisan, diagram, peta dan grafik.

4) Gambar yangg dapat diproyeksi, baik dengan alat atau tanpa suara

seperti foto, slide, film strip, televisi, video dan sebagainya.

5) Audio recording (alat untuk didengar) seperti kaset tape, radio,

piringan hitam dan lain-lain yang semuanya diwarnai dengan ajaran

agama.

b. Media yang bukan benda

Selain media berupa benda, terdapat pula media yang bukan berupa

benda. Diantara media pengajaran yang bukan berupa benda adalah: (1)

keteladanan, (2) perintah/larangan, (3) ganjaran dan hukuman.36

34

Zakiah Daradjat, op. cit., hal.80 35

Ibid., hal. 81 36

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), Cet. ke-8, hal. 206

Page 33: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

24

3. Manfaat Media Dalam Pendidikan Agama Islam

Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa manfaat media adalah (1)

mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang

sulit, (2) mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih

hidup dan menarik, (3) merangsang anak untuk bekerja dan menggerakkan

naluri kecintaan menelaah (belajar) dan menimbulkan kemauan keras untuk

mempelajari sesuatu, (4) membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan

pendapat, memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran, serta (5)

menimbulkan kekuatan perhatian (ingatan) mempertajam indera, melatihnya,

memperhalus perasaan dan cepat belajar.37

Begitu pentingnya arti media itu, hingga pendidikan agama Islam juga

perlu dilengkapi dengan media, tidak hanya diterangkan saja. Apabila

pendidikan agama Islam memanfaatkan dan mengembangkan media

pengajaran dalam pelaksanaan pendidikannya, maka peserta didik akan

memiliki pemahaman yang bagus tentang materi yang didapatkan dan juga

akan memiliki moral atau akhlak yang tinggi.

D. Pemanfaatan Alam sebagai Media Pembelajaran PAI

1. Pengertian Pemanfaatan Alam sebagai Media Pembelajaran PAI

Alam dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada

secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi.38

Pemanfaatan lingkungan alam sebagai media pembelajaran adalah

pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau

pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan

pengajaran peserta didik sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah

dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui

di lingkungan peserta didik.39

Lingkungan alam sebagai media dan sumber

37

Ibid. hal. 212

, data diakses pada tanggal 24 April 2013http://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semesta38

39

http//variedzz.wordpress.com/2011/05/10/lingkungan-sebagai-media-

pembelajaran/variedzz.htm, data diakses pada 25 april 2013

Page 34: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

25

belajar peserta didik dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran untuk

memperkaya bahan dan kegiatan belajar peserta didik di sekolah.40

2. Alam sebagai Media Pembelajaran dalam PAI

Pemanfataan alam sebagai media pembelajaran sebenarnya telah

diisyaratkan dalam Al Quran dan Hadits:

a. Surat Al Isra ayat 84

Dalam Al Quran surat Al Isra ayat 84, Allah SWT berfirman:

Katakanlah: Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-

masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar

jalannya.(Q.S. Al Isra: 84)

(Katakanlah, “Tiap-tiap orang) di antara kami dan kalian (berbuat

menurut keadaannya masing-masing) yakni menurut caranya sendiri-

sendiri (Maka Rabb kalian lebih mengetahui siapa yang lebih benar

jalannya”) maka Dia akan memberi pahala kepada orang yang lebih

benar jalannya.41

Ayat diatas mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan suatu

perbuatan, mereka akan melakukan sesuai keadaannya (termasuk di

dalamnya keadaan alam sekitarnya) masing-masing. Hal ini menjelaskan

bahwa dalam melakukan suatu perbuatan memerlukan media agar hal

yang dimaksud dapat tercapai.

Dalam dunia pendidikan, seorang guru yang hendak mengajarkan

suatu materi kepada muridnya dituntut menggunakan media sebagai

pembantu sampainya materi tersebut. Media yang dipergunakan tidak

harus berupa media yang mahal, melainkan media yang benar-benar

efisien dan mampu manjadi alat penghubung antara seorang guru dengan

murid agar materi yang diajarkan dapat diterima dan dipahami secara

40

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran,(Bandung: Sinar Baru Algesindo),

hal.217 41

Jalaluddin As Syuyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al Mahally, Tafsir

Jalalain,t.t.hal. 234

Page 35: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

26

maksimal. Ayat ini juga memberikan keterangan bahwa media juga bisa

berasal dari alam sekitar atau lingkungan tempat seseorang berada.Hal ini

sesuai kata ه ت ل اك ش (sesuai keadaannya) pada ayat diatas.

Sedangkan kalimat لاي ب ىس د ه أ و ه ن م ب م ل ع أ م ك ب ر ف dalam ayat diatas jika

dikaitkan dengan media pendidikan. Secara tersirat, kalimat diatas

bermakna bahwa seorang guru hendaklah mendiskusikan dengan orang-

orang yang lebih mengetahui (dalam ayat tersebut Allah berperan sebagai

Dzat yang maha mengetahui) tentang media apa yang akan digunakannya

ketika ia mengajar.

b. Hadits riwayat Bukhari dan Turmudzi berikut:

سلوه عن اب حازم بن دينار ان رجاال ات وا سهل بن سعيد الساعدي وقد امت روا ف المنب مم عوده

ألعرف ما ىو ولقد راي تو اول ي وم وضع واول ي وم جلس عليو رسول عن ذلك اهلل قال واهلل ان

النة امرأة من االنصار قد ساىا سه ل صلى اهلل عليو وسلم ارسل رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم ال

مرتو عمل ار ان ي عمل ل اعوادا اجلس عليهن اذا كلمت الناس ها من طراء مري غالمك النج

مر با وضعت ى رسلت ال رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم ا ىنا ث رأيت الغابة ث جاء با

ها ث ركع وىو ها ث ركع وىو علي ر وىو علي ها وكب ها ث رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم صلى علي علي

ا رغ اق بل سجد ف اصل المنب ث عاد لم ا صن عت ن زل القهقرى على الناس قال اي ها الناس ان

توا ولت علموا صالت )اخرجو البخاري ومسلم( ىذا لت

Dari Abu Hazim r.a. ada beberapa orang datang menemui Sahal bin

Sa’ad r.a. memperdebatkan mimbar Rasulullah SAW dari kayu apa

dibuatnya? Mereka bertanya kepadanya tentang hal itu. Sahal berkata:

“Demi Allah sungguh saya mengetahui dari kayu apakah mimbar itu

dibuat? Saya melihat hari pertama mimbar itu diletakkan dan aku juga

melihat hari pertama Rasulullah SAW mengutus seseorang untuk

menemui seorang perempuan dari sahabat Anshar yang disebut

namanya oleh Sahal, perintahlah budakmu tukang kayu itu untuk

membuatkan aku mimbar dari kayu yang akan aku pakai duduk di

atasnya untuk berbicara di hadapan manusia . wanita itu perintah

Page 36: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

27

kepadanya dan dikerjakan tugas itu dengan mengambil kayu yang lurus

dari hutan kemudian ia datang membawanya.42

Hadits ini menunjukkan bahwa sesuatu yang menjadi bagian dari

alam dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran dan pemanfaatan

alam sebagai media pembelajaran dalam hadits di atas dicontohkan

dengan penggunaan kayu menjadi mimbar sebagai media dakwah

Rasulullah dalam menyampaikan ajaran-ajaran Islam.

Dari penjelasan ayat al Quran dan Hadits diatas penulis mengambil

sebuah kesimpulan bahwa media yang baik dan benar akan mewakili

sampainya materi yang di ajarkan, sedangkan media yang kurang tepat

tidak akan mencapai hasil yang maksimal.

Pemanfaatan alam sebagai media dalam pendidikan agama Islam

juga ditegaskan oleh Zakiah Daradjat, bahwa salah satu jenis media

pembelajaran pendidikan agama Islam yang berupa benda adalah benda-

benda alam seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, zat padat, zat

cair, zat gas dan sebagainya.43

3. Prosedur Penggunaan Lingkungan Alam sebagai Media Pembelajaran

Ada prosedur yang harus ditempuh dalam pemanfaatan alam sebagai

media pembelajaran, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.44

a. Langkah persiapan

1) Dalam hubungannya dengan pembahasan bidang studi, guru dan

siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan diperoleh para

siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai media

belajar misalnya siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis

tumbuhan dan hewan di sekitarnya.

2) Tentukan objek yang harus dipelajari dan dikunjungi dalam hal

tersebut hendaknya diperhatikan relevansi dengan tujuan belajar,

kemudahan menjangkaunya, misalnya cukup dekat dan murah

42

Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi: Hadis-Hadis Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2012) hal.

356 43

Zakiah Daradjat. loc. cit 44

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op. cit., hal. 214,

Page 37: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

28

perjalannya, tidak memerlukan waktu yang lama, tersedianya

sumber-sumber belajar, keamanan bagi siswa dalam mempelajarinya

serta memungkinkan untuk dikunjungi dan dipelajari siswa.

3) Menentukan cara belajar pada saat kunjungan dilakukan. Misalnya

mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses, bertanya dan

wawancara dengan petugas dan apa yang harus ditanyakannya,

melukiskan situasi baik berupa peta, sketsa, dan lain-lain, kalau

mungkin mencobanya dan kegiatan lain yang dianggap perlu. Di

samping itu, ada baiknya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

dan setiap kelompok diberi tugas dalam kegiatan belajarnya.

4) Guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan misalnya

membuat dan mengirimkan surat permohonan untuk mengunjungi

objek tersebut agar mereka dapat mempersiapkannya.

5) Persiapan tehnis yang diperlukan untuk kegiatan belajar, seperti tata

tertib di perjalanan dan di tempat tujuan, perlengkapan belajar harus

dibawa, dan menyusun pertanyaan yang akan diajukan.

b. Langkah persiapan

Pada langkah ini adalah melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan

sesuai dengan rencana yang dipersiapkan. Biasanya kegiatan belajar

diawali dengan penjelasan petugas mengenai objek yang dikunjungi

sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam

penjelasan tersebut, para siswa bisa mengajukan beberapa pertanyaan.

Catatlah semua informasi yang diperoleh dari penjelasan tersebut.

Setelah informasi diberikan petugas, maka para siswa dengan bimbingan

petugas melihat dan mengamati objek yang diipelajari dalam proses ini,

petugas memberi penjelasan berkenaan dengan cara kerja atau proses

kerja, mekanismenya, atau hal lain sesuai dengan objek yang

dipelajarinya. Siswa bisa bertanya atau juga mempraktekkan jika

dimungkinkan serta mencatatnya. Berikutnya para siswa dengan

kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya, untuk lebih

melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya. Akhir kunjungan

Page 38: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

29

dengan ucapan terima kasih kepada petugas dan pimpinan objek tersebut.

Apabila objek kunjungan bersifat bebas seperti kemah, mempelari

lingkungan sosial, maka para siswa langsung mempelajari objek studi,

mencatat dan mengamatinya atau mengadakan wawancara dengan siapa

saja yang menguasai persoalan.

c. Tindak lanjut

Tindak lanjut dari kegiatan belajar di atas adalah keggiatan belajar di

kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari lingkungan

alam. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya untuk dibahas

bersama. Guru dapat meminta kesan-kesan yang diperoleh siswa serta

menyimpulkan materi. Di lain pihak, guru juga memberikan penilaian

terhadap kegiatan belajar siswa dan hasil-hasil yang dicapainya. Tugas

lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat diberikan sebagai pekerjaan

rumah. Misalnya menyusun laporan yang lengkap, membuat pertanyaan-

pertanyaan berkenaan dengan hasil kunjungan, atau membuat karangan

berkenaan dengan kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan

belajarnya.

4. Tehnik Menggunakan Lingkungan Alam sebagai Media Pembelajaran

Ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media

dan sumber belajar.45

a. Survey, yakni siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat

setempat untuk mempelajari proses sosial, budaya, ekonomi dann

kependudukan. Kegiatan belajar dilakukan dengan observasi, wawancara,

mempelajari data atau dokumen yang ada dan lain-lain. Hasilnya dicatat

dan dilaporkan di sekolah untuk dibahas bersama untuk disimpulkan guru

dan siswa untuk melengkapi bahan pengajaran.

b. Camping/ berkemah. Kemah memerlukan waktu yang cukup, sebab

siswa harus bisa menghayati bagaimana kehidupan alam seperti suhu,

iklim dan suasana.

45

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op. cit., hal.210

Page 39: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

30

c. Fieldtrip/karya wisata. Peserta didik melakukan kunjungan keluar kelas

untuk mempelajari objek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan

kurikuler di sekolah. Objek karya wisata harus relevan dengan bahan

pengajaran. Karya wisata di samping untuk tujuan kegiatan belajar

sekaligus untuk rekreasi yang mengandung nilai edukatif.

d. Praktek lapangan. Praktek lapangan dilakukan oleh peserta didik untuk

memperoleh dan kecakapan khusus.

e. Mengundang manusia sumber atau nara sumber. Dalam kegiatan ini,

pihak sekolah mengunfang nara sumber untuk memberikan penjelasan

mengenai keahliannya di hadapan peserta didik, misalnya mengundang

dokter untuk menjelaskan berbagai macam penyakit, petugas pertanian

untuk menjelaskan cara bercocok tanam dan lain-lain. Nara sumber yang

diundang harus relevan dengan kebutuhan belajar sehingga apa yang

diberikan oleh nara sumber dapat memperkaya materi yang diberikan

guru di sekolah.

f. Proyek pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Cara ini dilakukan

apabila sekolah bersama-sama melakukan kegiatan memberikan bantuan

kepada masyarakat seperti pelayanan, penyuluhan, dan partisipasi dalam

kegiatan masyarakat.

5. Manfaat Lingkungan Alam sebagai Media Pembelajaran

Manfaat penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dapat

dilihat dari segi motivasi belajar, aktifitas belajar siswa, kekayaan informasi

yang diperoleh siswa, hubungan sosial siswa, pengenalan lingkungan, serta

sikap dan apresiasi para siswa terhadap kondisi sosial yang ada di

sekitarnya.46

Berikut ini merupakan manfaat-manfaat penggunaan lingkungan

alam sebagai media pembelajaran:

a. Media pembelajaran yang tersedia dilingkungan alam tidak terbatas, hal

ini memungknkan siswa dapat memperkaya pengetahuan tanpa terbatasi

oleh tempat dan waktu.

46

Ibid. hal.217

Page 40: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

31

b. Memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna, sebab

siswa dihadapkan dengan keadaan dan peristiwa yang sebenarnya yang

akan memenuhi prinsip kekongkritan dalam belajar.

c. Memungkinkan terjadinya proses pembentukan kepribadian siswa kearah

yang lebih baik, seperti kecintaan siswa kepada lingkungan, menjaga

kebersihan dan tidak merusak lingkungan.

d. Memungkinkan kegiatan belajar akan lebih menarik serta menumbuhkan

antusiasme siswa untuk lebih giat dan gemar belajar dengan begitu

proses pembelajaran tidak akan membosankan bagi siswa.

e. Pemanfaatan lingkungan alam akan menumbuhkan aktivitas belajar

siswayang lebih meningkat dengan penggunaan berbagai cara atau

metode pembelajaran yang bervariasi seperti proses pengamatan,

pembuktian sesuatu, dsb.

Pengalaman langsung ke alam akan memberikan kesan paling utuh dan

paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam

pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran,

perasaan, penciuman dan peraba. Hal ini dikenal dengan learning by doing

misalnya keikutsertaan dalam kegiatan pengelolaan zakat, penyembelihan

hewan kurban dan salat berjamaah. Pengalaman tersebut memberikan dampak

langsung terhadap pemerolehan dan pertumbuhan pengetahuan, keterampilan,

dan sikap.47

Adelia Vera mengemukakan bahwa belajar langsung kepada alam dapat

mendekatkan hubungan emosional antara guru dan peserta didik dan dapat

mendorong menguasai keterampilan inteketual, dengan tuntutan untuk

mendefinisikan dan mengidentifikasikan berbagai hal dan persoalan berkaitan

dengan mata pelajaran. Selain itu alam mampu mendorong menguasai

keterampilan studi, membuat peserta didik menekuni budaya kerja kersa serta

memunculkan rasa kepekaan sosial. Dengan bertemu banyak hal, membuat

anak memiliki pengalaman sosial, dimana anak mempunyai kesempatan

47

doeache.blogspot.com/2012/11/manfaat-lingkungan-sebagai-media.html, data diakses pada

26 april 2013

Page 41: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

32

untuk menciptakan sesuatu secara koolaboratif dan untuk berbagi

pengalaman-pengalaman kreatif mereka. Perkembangan fisik, emosional dan

kognitif terhubung erat dengan ketika anak-anak mengekspresikan perasaan

mereka, merespon pengalaman, dan mendiskusikan ide-ide mereka.48

E. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Nurlaily Amarullah, Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2007 dengan judul “Pengaruh Sistem Pembelajaran Kembali ke

Alam terhadap Motivasi Belajar Anak; Perbandingan Bidang Studi

Gardening dengan Pembelajara di dalam Kelas, di SD Citra Alam Ciganjur,

Jakarta Selatan”. Penelitian ini lebih memfokuskan pada kajian pengaruh

pembelajaran kembali ke alam terhadap motivasi belajar anak, namun dalam

hal ini motivasi pembelajaran di kelaslah yang lebih tinggi bila dibandingkan

dengan motivasi bidang gardening.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jamaludin, Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta tahun 2011 dengan judul “Strategi Pembelajaran PAI di Sekolah

Alam (Studi Kasus di SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta). Skripsi ini

mengkaji tentang strategi dan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta. Rumusan masalahnya berkisar antara

strategi pembelajaran apa yang diterapkan di SDIT Alam Nurul Islam

Yogyakarta serta bagaimana metode yang diterapkan dalam proses

pembelajaran. Jadi, obyek yang diteliti dari skripsi ini adalah fokus pada

strategi dan metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran

klasikal di SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta. Dengan demikian, objek

yang diteliti dalam skripsi Muhammad Jamaludin berbeda dengan objek yang

diteliti dalam skripsi ini.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ani Musfiroh, Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

48

Adelia Vera. Metode Mengajar Anak di Luar Kelas: Outdor Study, (Yogyakarta: Diva

Press, 2012), hal. 83

Page 42: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

33

tahun 2010 dengan judul “Konsep dan Implementasi Sekolah Kehidupan di

Sekolah Dasar Sanggar Anak Alam (SALAM) Nitiprayan Kasihan Bantul

Yogyakarta Dalam Perspektif Islam”. Skripsi ini mengkaji tentang

pelaksanaan konsep dan implementasi sekolah kehidupan dalam perspektif

Islam. Adapun yang dibahas dalam konsep tersebut adalah kurikulum

pendidikan yang didesain sendiri yang menyesuaikan dengan kebutuhan

peserta didik. Kurikulum tersebut terdiri dari bagaimana metode pebelajaran,

tujuan pendidikan, isi atau materi pembelajaran serta evaluasi proses

pembelajaran, sedangkan pembahasan tentang konsep dan implementasi

sekolah kehidupan dalam perspektif Islam menekankan pada nilai-nilai Islam

yang terdapat dalam keseluruhan proses pembelajaran sehari-hari. Fokus

penelitian yang dilakukan oleh Ani Musfiroh tidak ada kaitannya dengan

media pembelajaran yang berbasis lingkungan alam sesuai dengan objek

penelitian ini.

Dengan melihat beberapa hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan

bahwa penelitian yang dilakukan oleh Dian Nurlaily Amarullah, Muhammad

Jamaludin dan Ani Musfiroh adalah sama-sama mengkaji tentang sekolah

alam, namun penelitian ini memiliki fokus yang berbeda dengan penelitian-

penelitian tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Nurlaily Amarullah

memfokuskan kajiannya tentang model pembelajaran kembali ke alam.

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jamaludin memfokuskan

kajiannya tentang strategi dan metode yang diterapkan dalam proses

pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Ani Musfiroh berkaitan dengan

kurikulum pendidikan yang didesain sendiri yang menyesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik. Sedangkan penelitian ini memfokuskan pada

pemanfaatan lingkungan alam sebagai media pembelajaran PAIdi SD Citra

Alam.

Kajian tentang pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI di SD

Citra Alam menjadi penting, mengingat bahwa pemanfaatan alam sebagai

media pembelajaran PAI merupakan salah satu usaha yang saat ini menjadi

fokus utama lembaga-lembaga pendidikan yang bermunculan di Indonesia.

Page 43: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

34

SD Citra Alam muncul dengan membawa inovasi baru dalam sistem

pendidikannya, termasuk konsep pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran pendidikan agama Islam.

Page 44: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Citra Alam Ciganjur Kecamatan Jagakarsa

Kotamadya Jakarta Selatan tahun ajaran 2012-2013 pada tanggal 1 Maret

2013 s.d 14 Juni 2013. Peneliti memilih sekolah tersebut menjadi lokasi

penelitian didasarkan beberapa alasan. Pertama, mengambil lokasi terdekat.

Kedua, SD Citra Alam merupakan sekolah yang memanfaatkan lingkungan

alam sebagai media pembelajaran.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian

terhadap fenomena atau populasi tertentu untuk menjelaskan aspek-aspek

yang relevan atau masalah yang ada.

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif,

karena data-data yang dipaparkan secara analisis deskriptif. Metode penelitian

kualitatif sering digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara puposive

dan snowbaal, tehnik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis

data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.49

Untuk memperoleh gambaran mengenai metode kualitatif, ada beberapa

karakteristik penelitian kualitatif. Karakteristik penelitian kualitatif menurut

Bogdan dan Biklen adalah sebagai berikut.50

1. Qualitative research has the natural setting as the direct source of data

and researcher is the key instrument

2. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of

words of ppictures rather than number

49

Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. (Bandung: Alfabeta, 2010) hal.15 50

Ibid. hal. 21

Page 45: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

36

3. Qualitative research are concerned with process rather than simply with

outcomes or products

4. Qualitative research tend to analyze their data inductively

5. “Meaning” is of essential to the qualitative approach

Berdasarkan karakteristik tersebut dapat dikemukakan di sini bahwa

penelitian kualitatif itu:

1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen

kunci.

2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul

berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada

angka.

3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau

outcome.

4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang

teramati).

Jadi dalam penelitian ini, peneliti berusaha meneliti mengenai bagaimana

pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam.

Dengan tujuan peneliti nantinya akan memberikan pandangan yang jelas dan

benar mengenai subyek yang diteliti.

C. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, “yang menjadi instrumen atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri”.51

Peneliti sangat berperan sebagai penentu

keseluruhan skenario, sehingga data lebih banyak bergantung pada peneliti.

Kehadiran peneliti dapat dimaksudkan supaya mampu memahami kenyataan-

kenyataan yang ada di lapangan, terkait dengan obyek penelitian, sebab

peneliti sekaligus perencana, pelaksana pengumpul data, analis penafsir data

dan pada akhirnya ia menjadi pelopor hasil penelitiannya.

51

Ibid, hal.305

Page 46: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

37

D. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data.52

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data dan tehnik pengumpulan

data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.53

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang komples, suatu proses

tersusun dari berbagai hal biologis dan psikologis. Dalam observasi ini

peneliti tidak terlibat langsung dengan berbagai objek yang diamati

melainkan berkedudukan sebagai pengamat independen.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan.54

Dengan demikian berarti bahwa metode wawancara merupakan

metode dimana dua orang atau lebih terjadi wawancara secara langsung

atau sepihak untuk memperoleh data.

Metode ini mencakup cara yang dipergunakan seseorang untuk suatu

tujuan tertentu, mencoba untuk mendapatkan keterangan atau pendapat

secara lisan langsung dari seorang responden atau informan. Jadi metode

ini digunakan untuk memperoleh data yang ada kaitannya dengan latar

belakang objek dan mengenai bagaimanakah pemanfaatan alam sebagai

media pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur.

3. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data, kemudian peneliti

menyalin isi dokumen yang berhubungan dengan masalah pada

52

Ibid, hal.308 53

Ibid, hal.309 54

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian.(Jakarta: Bumi Aksara, 2004),

hal.83

Page 47: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

38

penelitian ini yang berupa dokumen resmi yang internal seperti memo,

pengumuman dan arsip yang berhubungan dengan pemanfaatan alam

sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam.

Jika dilihat dari pengertian, dokumen adalah catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

menumental dari seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan, sejarah kehidupan (life histories),

cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen berbentuk gambar

misalnya foto, gambar hidup55

E. Tehnik Analisis Data

Dalam hal analisis data kualitatif Bogdan menyatakan bahwa “Data

analysis is the process of systematically searching and arranging the

interview transcript, fieldnotes, and other materials that you accumulate to

increase your own understanding of them and to anable you to present what

you have discovered to others”Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami dan

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan

dengan mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan

sintesa, menyusun ke dalam pola, memilah mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang

lain.56

Dari penjelasan tersebut maka untuk menganalisa data yang telah

dikumpulkan, penulis menggunakan tehnik analisa data kualitatif. Data

kualitatif adalah data yang berupa informasi atau lampiran dari observasi,

juga uraian dalam bentuk bahasa yang kemudian dikaitkan dengan data

lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran atau

sebaliknya.

55

Sugiyono, op. cit., hal.329 56

Ibid, hal.334

Page 48: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

39

Analisa data dalam penulisan ini dilakukan secara bertahap, setelah data

terkumpul kemudian dilakukan pengkategorian data secara rinci, sehingga

data yang telah ada bisa dipilih-pilihkan. Analisa ini dilakukan pada saat dan

setelah di lapangan, analisa dan pengumpulan data dilakukan secara berulang-

ulang.

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menguji data yang dikumpulkan, maka peneliti memerlukan

keabsahan data, yaitu untuk membuktikan bahwa apa yang sudah berhasil

dikumpulkan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Untuk

memenuhi keabsahan data mengenai pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur dengan

menggunakan tehnik pemeriksaan keabsahan data sebagai berikut:

1. Perpanjangan kehadiran peneliti

Perpanjangan kehadiran peneliti akan memungkinkan derajat

kepercayaan data yang dikumpulkan. Selain itu, menurut peneliti untuk

tujuan ke dalam lokasi penelitian yang cukup panjang guna mendeteksi dan

memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data. Di pihak lain,

perpanjangan kehadiran peneliti juga dimaksudkan untuk membangun

kepercayaan pada subyek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti

sendiri. Jadi bukan hanya menetapkan tehnik yang menjamin untuk

mengatasinya, tetapi kepercayaan subyek dan kepercayaan diri merupakan

proses pengembangan yang berlangsung setiap hari dan mencegah usaha

coba-coba dari pihak subyek.

2. Observasi yang diperdalam

Dalam penelitian ini, memperdalam observasi dimaksudkan untuk

menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan

persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada

hal-hal tersebut secara rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor

yang menonjol kemudian menelaah kembali secara rinci sampai pada suatu

titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh

faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. Untuk keperluan

Page 49: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

40

itu, tehnik ini menuntut penelitian agar mampu menguraikan secara rinci

bagaimana proses penemuan secara tentatif dan menelaah secara rinci dapat

dilakukan.

3. Triangulasi

Triangulasi dalam pemeriksaan keabsahan data diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu. Triangulasi yang digunakan penelitian ada tiga, yaitu:57

a. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi tehnik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda.

c. Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi kreedibilitas data.

Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan

dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau

tehnik lain dalam waktu atauu situasi yang berbeda.

57

Ibid, hal.373

Page 50: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

a. Sejarah Berdirinya

Sekolah Citra Alam yang berada di bawah naungan Yayasan Citra

Nurul Falah khaled azmiberdiri pada tahun 2000, merupakan sekolah

inklusi yang mencoba meretas jalan membentuk sistem pendidikan

berkualitas, dengan orientasi pembentukan karakter peserta didik yang

siap menjadi kader pembangunan masa depan umat dan membimbing

mereka menjadi khalifah Allah di muka bumi.

Sekolah Citra Alam Ciganjur secara menyeluruh dan

berkesinambungan menerapkan kurikulum karakter yang berlandaskan

Asmaul Husna, integrated study pada pelajaran agama dengan pelajaran

lainnya sehingga dapat mengasah kepekaan siswa terhadap keberadaan

Allah SWT.

Untuk kegiatan belajar mengajar dipergunakan 12 ruang yang

sebagian besar tidak dibatasi dengan tembok/ dinding, sehingga

memungkinkan dan memudahkan siswa berinteraksi dengan alam.

Sekolah Citra Alam merupakan sekolah yang menitik beratkan

proses pembelajaran dengan memanfaatkan alam sebagai media.58

b. Visi dan Misi

Visi Sekolah Dasar Swasta Citra Alam adalah mempersiapkan

khalifah yang berkarakter positif melalui pendidikan yang bermutu dan

berkualitas.

Misi Sekolah Dasar Swasta Citra Alam sebagai berikut :

1. Mempersiapkan program pembelajaran yang berkualitas

2. Mengembangkan setiap potensi siswa yang meliputi aspek;

intelektualitas, fisik, sosial dan terutama spiritualitas.

3. Mengembangkan akhlak dan karakter-karakter positif siswa.

58

http//:www. Citraalam.sch.id, data diakses pada tanggal 29 april 2013

Page 51: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

42

4. Berwawasan dan berbudaya lingkungan hidup

5. Melestarikan tradisi dan budaya masyarakat/daerah

c. Tujuan Sekolah

Pendidikan di SDS Citra Alam diarahkan untuk mencapai tujuan

sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan

yang Maha Esa.

b. Mengembangkan kepribadian yang sesuai dengan adat istiadat,

karakter, dan budaya bangsa Indonesia

c. Mengembangkan dan mengoptimalkan setiap potensi dan bakat

siswa sehingga menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter.

d. Meningkatkan prestasi non akademik dalam bidang agama, kesenian,

olah raga, dan kecakapan hidup.

e. Memberikan layanan pendidikan secara adil kepada masyarakat

tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, suku bangsa, dan

agama.

f. Mengembangkan dan mengoptimalkanpotensi alam sebagai sumber

dan media belajar.59

d. Data Guru dan Siswa

Dari hasil dokumentasi yang peneliti dapatkan, maka dapat diketahui

data mengenai guru dan siswa SD Citra Alam Ciganjur sebagai

terlampir:60

2. Paparan Hasil Penelitian

a. Konsep pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra

Alam

Sejak berdirinya SD Citra Alam Ciganjur pada tahun 2001, kepala

sekolah dibantu oleh beberapa managemen sekolah. Jabatan kepala

sekolah yang diberikan kepada Bpk Jamilun saat ini adalah sebuah

amanah untuk melanjutkan visi dan misi, memajukan dan

59

KTSP SD Citra Alam, data diperoleh pada tanggal 29 april 2013 60

Tata Usaha SD Citra Alam, data diperoleh pada tanggal 30 april 2013

Page 52: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

43

mengembangkan SD Citra Alam dari berbagai aspek yang ada di sekolah

ini.

Berdasarkan observasi penulis, dapat diketahui bahwa proses belajar

mengajar Pendidikan Agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur, sudah

sedemikian adanya. Pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran

bertujuan agar siswa mudah dalam memahami materi yang disampaikan,

siswa lebih aktif dalam belajar, siswa lebih termotivasi untuk selalu ingin

belajar dan mengurangi kejenuhan siswa dalam proses belajar dengan

tetap mengarah kepada tujuan pembelajaran.

Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti dengan

Bpk. Jamilun M.SM selaku kepala sekolah SD Citra Alam, hasilnya

adalah sebagai berikut:

“Alam merupakan sumber inspirasi, ketersediaannya yang tidak

terbatas menjadikan pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran

dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa, suasana inovatif

yang tetap terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran.”61

Sedangkan untuk pengembangan guru dalam mengaplikasikan

pemanfaatan alam dalam silabus dan RPP, sekolah melaksanakan

program pelatihan-pelatihan bagi guru.

Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti dengan

Bpk Indra Setiawan selaku waka kurikulum dan hasilnya sebagai berikut:

“Pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan KBM dan merupakan ciri khas

Sekolah Citra Alam, oleh karena itu, agar semua guru memahami konsep

pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran, sekolah memberikan

pelatihan-pelatihan yang terkait dengan pengembangan kompetensi guru

dalam memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran.”62

61

Wawancara dengan Bpk Jamilun, Kepala Sekolah Citra Alam pada tgl 29 April 2013di

ruang kepala sekolah pukul 10.00-10.20 62

Wawancara dengan Bpk Indra Setiawan, Waka Kurikulum Sekolah Citra Alam pada tgl 6

mei 2013 di ruang guru pukul 10.00-10.20

Page 53: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

44

Sedangkan untuk proses pembelajaran PAI, materinya disesuaikan

dengan kurikulum diknas pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran

merupakan keharusan bagi setiap guru yang mengajar di SD Citra Alam,

guru diharapkan dapat mengesplorasi alam sebagai media pembelajaran,

media alam yang digunakan juga harus tertuang dalam silabus dan RPP.

Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti dengan

guru PAI Sekolah Citra Alam, Bpk Ato Sugiarto dan hasilnya sebagai

berikut:

“Materi Pendidikan Agama Islam disesuaikan dengan kurikulum

Diknas, pemanfaatan alam sebagai media di Sekolah Citra Alam

menuntut guru untuk terus bereksplorasi dalam memanfaatkan sumber

alam sebagai media pembelajaran, Silabus dan RPP yang dibuat harus

menuliskan media alam yang digunakan dalam proses KBM.”

Lebih lanjut Bpk Ato Sugiarto mengatakan:

“Sumber-sumber alam yang dijadikan media adalah pekarangan

sekolah, benda-benda yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah seperti

tanah, air sungai, dedaunan, batu, hewan, masjid, pemandangan alam

(sawah, kebun, sungai), kolam, museum, masjid, pantai, laut, gunung,

tempat dan benda-benda bersejarah, tempat bersuci/berwudhu, keadaan

penduduk, kondisi suatu masyarakat tertentu dan sebagainya.”63

Gambar 2

63

Wawancara dengan Bpk Ato Sugiarto, Guru PAI Sekolah Citra Alam, pada tgl 13 mei 2013

di Masjid Sekolah Citra Alam pukul 12.30-12.50

Page 54: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

45

Dari wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala sekolah, waka

kurikulum dan guru PAI sekolah Citra Alam, konsep pemanfaatan alam

sebagai media pembelajaran dapat memberikan pengalaman langsung

kepada siswa dan memberikan suasana yang inovatif dengan tetap terarah

kepada tujuan pembelajaran.Sekolah Citra Alam melakukan upaya

peningkatan kualitas dan pengembangan pemahaman guru tentang media

alam melalui pelatihan-pelatihan. Materi Pendidikan Agama Islam

disesuaikan dengan kurikulum diknas.

Tujuan merupakan sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang yang melakukan kegiatan. Tujuan mempunyai arti

yang sangat penting bagi keberhasilan sasaran yang diinginkan, arah atau

pedoman yang harus ditempuh dalam melaksanakan kegiatan. Begitu

juga dengan pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan

agama Islam di SD Citra Alam. Dengan penggunaan alam sebagai media,

SD Citra Alam memiliki tujuan tertentu.

Seperti halnya penuturan kepala sekolah SD Citra Alam, beliau

menuturkan bahwa:

“Tujuan dari pemanfaatan alam sebagai media, supaya terjadi preses

interaksi antara siswa dengan alam sekitarnya. Interaksi yang terjadi akan

menambah wawasaan dan pengetahuan siswa sekaligus menumbuhkan

keimanan kepada sang khalik, Allah SWT, siswa juga diharapkan lebih

dekat dengan alam sehingga menumbuhkan rasa cinta terhadap

pelestarian alam.”64

Tercapainya tujuan pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran

PAI di SD Citra Alam Ciganjur ini dapat dirasakan dan dinikmati oleh

siswa-siswanya.

Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti dengan I

Gede Ngurah Abizarr siswa kelas 6, hasilnya adalah sebagai berikut:

64

Wawancara dengan Bpk Jamilun, Kepala Sekolah Citra Alam pada tanggal 29 April 2013

di ruang Kepala Sekolah pukul 10.00-10.20

Page 55: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

46

“Aku senang belajar PAI, Belajar PAI di Citra Alam tidak selalu di

kelas, aku bisa melihat langsung benda-benda alam, aku bisa menikmati

angin bertiup, menikmati udara sejuk di bawah pohon, akupun menyadari

bahwa Allah sudah memberikan banyak nikmat kepada manusia.”65

b. Implementasi pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran di SD Citra

Alam Ciganjur.

Proses pembelajaran PAI di SD Citra Alam tidak hanya dilakukan

indoor (ruang kelas) namun juga outdoor (di luar kelas) disesuaikan

dengan materi yang akan disampaikan dan media yang akan digunakan.

Hal ini Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti

dengan guru PAI Sekolah Citra Alam, Bpk Ato Sugiarto dan hasilnya

sebagai berikut:

“Proses pembelajaran PAI di Sekolah Citra Alam tidak monoton

dilakukan di dalam kelas, namun juga dilakukan di luar kelas.

Pelaksanaan pembelajaran di luar kelas dilakukan jika memang media

yang dibutuhkan tidak bisa dihadirkan di dalam kelas, misalnya ketika

siswa belajar tentang akikah dan kurban, seluruh siswa mengamati

kriteria kambing yang diperbolehkan untuk akikah dan kurban di

kandang peternakan sapi dan kambing milik Bpk Nasan warga dekat

sekolah.”

Proses pembelajaran di luar kelas (outdoor) menumbuhkan antusias

yang tinggi bagi siswa, hal ini sebagaimana yang disaksikan oleh

peneliti. Paling tidak ada beberapa aspek yang peneliti amati di kegiatan

pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur, yaitu aspek fiqh, akidah

dan akhlak.

Aspek fiqh terlihat dalam kegiatan wudhu, salat, kurban, binatang

yang halal dan haram, aspek akidah terlihat dalam beriman kepada Allah,

aspek akhlak terlihat dalam keseharian siswa merawat tanaman, beternak

ikan dan menjaga kebersihan.

65

Wawancara dengan Abizarr, Siswa kelas 6 Sekolah Citra Alam, pada tgl 18 November

2013 di saung Sekolah Citra Alam pukul 10.00-10.20

Page 56: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

47

Proses kegiatan kurban adalah melakukan kunjungan ke peternakan

yang dimulai ketika selesai melaksanakan salat duha dan doa bersama,

semua siswa kelas 6 didampingi guru PAI dan guru kelas pergi ke

kandang peternakan sapi milik bapak Nasan berjarak sekitar 100 meter

dari sekolah untuk membeli hewan kurban.

Guru PAI mendesain pembelajaran dengan membagi kelas dalam

kelompok, kelompok satu bertanya dan menawar harga sapi, kelompok

dua melakukan wawancara dengan pemilik peternakan tentang cara

merawat sapi dan kambing ternak, kelompok tiga mengamati dan

mencatat ciri-ciri sapi dan kambing yang dapat dikurbankan.

Kegiatan ini dapat dilakukan siswa dengan baik, semua siswa

mengerjakan tugasnya dan ketika guru PAI, Bapak Ato Sugiarto

melakukan evaluasi dan tanya jawab dengan siswa tentang tugas

kunjungan ke peternakan milik Bapak Nasan, semua siswa dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru PAI.

Kegiatan berkurban juga menambah pengetahuan siswa tentang tata

cara menyembelih hewan kurban, kegiatan ini juga melibatkan siswa

dalam membagikan daging kurban kepada masyarakat sekitar sekolah,

sehingga dalam diri siswa muncul sikap peduli dan saling berbagi antar

sesama.

Implemenasi pemanfaatan alam dalam kegiatan ini adalah

menggunakan sumber-sumber pembelajaran yang ada di alam sekitar,

yaitu orang, kandang peternakan dan binatang ternak.

Lebih lanjut Bapak Ato Sugiarto mengatakan:

“ Proses pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah Citra

Alam juga terintegrasi dengan mata pelajaran yang lain. Biasanya proses

ini nampak ketika Field trip dan Camping. Ketika field trip ke suku Naga

misalnya siswa tidak hanya mempelajari aspek budaya dari suku Naga,

Page 57: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

48

tetapi juga mengamati dan mempelajari langsung bagaimana kegiatan

keagamaan yang dijalaninya.”66

Aspek fiqh yang juga dipelajari siswa adalah konsep tentang

binatang yang halal dan haram. Peneliti menyaksikan guru SD Citra

Alam telah melaksanakan konsep ini dan memanfaatkan benda-benda

yang ada di lingkungan sekolah sebagai media. Kegiatan ini dilakukan

oleh guru dengan mengajak siswa melihat langsung jenis binatang-

binatang yang halal untuk dimakan,baik di darat, udara dan air. Kegiatan

ini juga dapat dilakukan dengan memberi tugas kepada siswa mencatat

binatang halal yang terdapat di sekolah, seperti ayam, kambing, ikan,

burung merpati, angsa, bebek, dll.

Adapun pemahaman siswa tentang jenis-jenis binatang yang halal

dimakan, guru mengajak siswa melakukan kunjungan ke taman

margasatwa Ragunan yang lokasinya sekitar 1 km dari sekolah.

Kegiatan lain yang menjadi rutinitas keagamaan siswa di SD Citra

Alam adalah menanamkan nilai-nilai akhlak. Hal ini sebagaimana yang

peneliti amati proses pembelajaran tentang menjaga kebersihan yaitu

kegiatan 100% bersih. Kegiatan ini dilakukan terintegrasi antara mata

pelajaran PAI, IPS, IPA dan lingkungan hidup.

Kegiatan 100% bersih ini dilakukan siswa diikuti semua siswa kelas

6 dan guru-gurunya dengan membersihkan sungai di area sekolah.

Sebelum kegiatan dimulai, guru terlebih dahulu melakukan briefing

kepada semua siswa meliputi motivasi pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan, persiapan peralatan yang digunakan untuk membersihkan,

tempat mengumpulkan sampah, dan yang paling penting siswa dapat

memilah sampah kering dan sampah basah. Ini merupakan kegiatan rutin

yang dilakukan siswa setiap hari selasa pagi.

66

Wawancara dengan Bpk Ato Sugiarto, Guru PAI Sekolah Citra Alam, pada tgl 13 mei 2013

di Masjid Sekolah Citra Alam pukul 12.30-12.50

Page 58: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

49

Dalam kegiatan 100% bersih ini, guru PAI dapat menggunakan

media lingkungan sekitar untuk menyampaikan pesan bagaimana agama

Islam mengajarkan tentang konsep kebersihan.

Gambar 3

Rutinitas lain yang menjadi bagian dari penanaman nilai-nilai akhlak

adalah kegiatan merawat tanaman. Kegiatan ini dilakukan siswa dengan

menyiram tanaman setiap pagi dan mengamati perkembangannya.

Kegiatan lainnya adalah peternakan ikan tawar di kolam, setiap siswa

juga bertugas memberikan makan ikan sehari dua kali.

Rutinitas lain yang juga menanamkan nilai akhlak adalah SECAM

(Sekolah Citra Alam Menyapa), kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis

pada pagi hari. Bentuk kegiatan ini adalah mengunjungi masyarakat

sekitar sekolah. Siswa belajar bagaimana cara bertamu, berbicara kepada

orang yang lebih tua, menghormati tetangga dan mencoba membangun

rasa empati terhadap kondisi masyarakat di sekitar sekolah.

Penanaman nilai-nilai akhlak dapat juga dirasakan siswa ketika

melakukan kegiatan fieldtrip ke kampung Suku Naga di Garut Jawa

Barat. Peneliti dapat menjelaskan bahwa kegiatan fieldtrip ke kampung

Suku Naga dilakukan dengan berbagai tahapan. Tahapan pertama adalah

persiapan siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok harus

mencari informasi yang terkait dengan adat dan budaya masyarakat

kampung Suku Naga, kemudian mempresentasikan hasil yang

diperolehnya di depan kelas. Guru juga memberi input tentang

Page 59: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

50

bagaimana etika bertamu atau datang ke tempat orang lain. Hal ini

diperlukan karena di kampung Suku Naga ada hari-hari tertentu dimana

masyarakat kampung Suku Naga tidak diperkenankan berbicara tentang

adat mereka.

Tahap kedua adalah kunjungan ke kampung Suku Naga. Kegiatan ini

meliputi beberapa kegiatan, setiap kelompok mempunyai tugas masing-

masing. Adapun guru PAI sudah menyiapkan beberapa hal yang harus

digali oleh siswa yakni informasi tentang kegiatan keagamaan yang

dilakukan oleh masyarakat kampung Suku Naga. Beberapa siswa

melakukan wawancara dengan tokoh adat setempat untuk mencocokkan

data yang didapatkan siswa dari internet dengan sumber aslinya, yakni

tokoh adat setempat.

Tahap ketiga adalah evaluasi dan laporan dari masing-masing

kelompok. Ada hal yang menarik yang diperoleh beberapa siswa terkait

kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat kampung Suku

Naga, informasi yang diperoleh siswa dari internet tidak sama dengan

informasi yang diperoleh dari tokoh adat setempat, misalnya di internet

informasi yang didapatkan adalah masjid hanya digunakan pada hari

jumat dan perayaan hari-hari besar Islam, namun kenyataannya berbeda

masjid juga digunakan pada pelaksanaan salat lima waktu. Informasi

menarik yang juga didapatkan siswa yaitu bagaimana masyarakat

kampung Suku Naga dalam merawat lingkungan alam. Mereka tidak

menambah jumlah rumah , karena dengan pennambahan rumah akan

banyak pohon yang ditebang untuk membutuhkan lahan baru.

Kegiatan keagamaan yang juga terintegrasi dengan mata pelajaran

lain adalah camping. Pelaksanaan kegiatan camping juga melalui

beberapa tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap

persiapan, semua siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan

beberapa agenda tugas, yaitu menentukan nama kelompok sesuai dengan

nama-nama pohon, membuat yel-yel kelompok, mencatat kebutuhan

selama camping dan merapikan barang-barang pribadi secara mandiri.

Page 60: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

51

Tahap kedua adalah pelaksanaan camping. Kegiatan ini dilakukan

selama tiga hari dua malam, saat peneliti melakukan penelitian kegiatan

camping dilaksanakan di Cidahu Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini

diikuti siswa-siswa kelas 4, 5, dan 6 serta seluruh guru-guru, baik guru

kelas maupun guru bidang studi. Kegiatan keagamaan yang nampak pada

kegiatan camping ini adalah pelaksanaan wudu, salat, zikir setelah salat,

tadabbur alam,dsb.

Aspek fiqh yang juga terimplementasi dalam pembelajaran PAI di

SD Citra alam adalah berwudhu. Kegiatan ini menggunakan media alam

untuk menyampaikan pesan bagaimana cara berwudhu yang benar.

Media yang digunakan untuk berwudu adalah air dari pengunungan.

Guru agama dapat mengajarkan kepada siswa bagaimana cara

menggunakan air, cara merawat lingkungan agar air tidak kotor dan tetap

bersih sehingga tetap aman untuk digunakan.

Aspek fiqh yang lain adalah salat, pelaksanaan salat saat camping

tidak dilaksanakan di masjid namun di alam terbuka. Ini dapat

menyadarkan siswa bahwa jika panggilan Allah sudah tiba, kita juga bisa

melaksanakan salat di alam terbuka. Setelah salat, siswa langsung

melaksanakan zikir sambil menikmati alam agar muncul interaksi secara

langsung antara siswa dengan alam ciptaan Allah SWT.

Gambar 4

Tahap akhir dalam pelaksanaan camping ini adalah evaluasi. Dalam

tahap ini semua guru memberikan input tentang hal-hal yang perlu

Page 61: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

52

diperbaiki, baik dalam kegiatan secara keseluruhan maupun secara

khusus proses aktifitas kegiatan keagamaan selama camping.

Implementasi pemanfaatan alam sebagai media di SD Citra Alam

menjadi agenda penting yang terus diamati dan dievaluasi pelaksanaan

dan perkembangannya. Untuk mengetahui implementasi pemanfaatan

alam sebagai media dalam proses pembelajaran PAI, kepala sekolah

melakukan supervisi dan featback terhadap guru PAI.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh kepala sekolah SD Citra

Alam ketika wawancara dengan peneliti dan hasilnya sebagai berikut:

“ Untuk mengetahui implementasi pemanfaatan alam sebagai media

dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, sekolah melakukan

supervisi kepada semua guru minimal tiga kali dalam satu semester.

Supervisi ini setidaknya dilakukan oleh kepala sekolah,waka kurikulum,

dan koordinator agama, jika yang disupervisi adalah guru agama.”67

Supervisi merupakan tolak ukur yang digunakan untuk sekolah

sebagai evaluasi kinerja dan cara mengajar guru di kelas, ini dilakukan

agar proses belajar mengajar selanjutnya dapat berjalan lebih baik.

Supervisi ini juga digunakan sekolah untuk memberi penilaian sebagai

tolak ukur kenaikan jenjang jabatan dan tunjangan bagi guru.

Sekolah juga melakukan agenda lesson plan meeting sebagai agenda

untuk membahas dan mendiskusikan RPP yang akan dilakukan untuk

pekan selanjutnya. Kepala sekolah dan waka kurikulum mengamati RPP

yang dibuat oleh setiap guru untuk kemudian memberikan input terhadap

RPP dan memastikan pemanfaatan alam sebagai media ada dalam RPP.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan waka kurikulum dalam

wawancara dengan peneliti dan hasilnya sebagai berikut:

“ sekolah dapat mengetahui implementasi pemanfaatan alam sebagai

media melalui lesson plan meeting, yaitu agenda mingguan yang khusus

membahas RPP yang akan dipakai untuk mengajar di pekan selanjutnya.

67

Wawancara dengan Bpk Jamilun, Kepala Sekolah Citra Alam, pada tanggal 29 April 2013

di ruang Kepala Sekolah pukul 10.00-10.20

Page 62: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

53

Dalam pertemuan ini sekolah mengetahui unsur atau benda alam apa

yang digunakan guru sebagai media pembelajaran.”68

Peneliti mengamati bahwa waktu kegiatan lesson plan meeting tidak

dilaksanakan serentak, yakni semua guru harus ikut kegiatan lesson plan

meeting di waktu yang bersamaan, namun waka kurikulum

menyesuaikan jam kosong guru kelas atau bidang studi untuk

membicarakan proses pembelajaran pekan selanjutnya.

Jadi, program yang di lakukan di SD Citra Alam untuk mengetahui

implementasi pemanfaatan alam media adalah melakukan supervisi dan

lesson plan meeting. Evaluasi proses pembelajaran secara menyeluruh

juga dilakukan sekolah setiap hari jumat mulai jam 13.30 s.d 15.30.

c. Faktor pendukung dan penghambat dalam pemanfaatan alam sebagai

media pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Citra Alam.

1) Faktor pendukung dalam pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran PAI di SD Citra Alam.

Suatu program yang sudah dicanangkan tidak akan berjalan dan

berhasil secara maksimal apabila tidak tersedia berbagai faktor

pendukung.

Pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI akan

terealisasi jika program sekolah menjadikan alam sebagai media

prioritas dalam pembelajaran dan mudah didapatkan berbagai

sumber belajar yang terkait dengan alam.

wawancara dengan kepala sekolah yang mengatakan:

“Faktor pendukung pemanfaatan alam sebagai media di SD

Citra Alam, pertama, sekolah memprioritaskan penggunaan alam

sebagai media artinya sumber daya alam harus dimaksimalkan guru

sebagai media pembelajaran. Kedua, keanekaragaman hayati dan

68

Wawancara dengan Bpk Indra Setiawan, Waka Kurikulum Sekolah Citra Alam, pada tgl 6

mei 2013 di ruang guru pukul 10.00-10.20

Page 63: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

54

banyak hal yang terkait dengan alam mudah dijumpai di SD Citra

Alam.”69

Dewantoro Abimanyu, siswa kelas 6 SD Citra Alam

mengatakan:

“Aku di Citra Alam bisa menjumpai tumbuh-tumbuhan , hewan,

sawah, kolam ikan, sungai, dsb. Semuanya digunakan untuk sumber

dan media belajar.”70

Selanjutnya ketika wawancara dengan waka kurikulum, ia

mengatakan:

“Program-program SD Citra Alam yang juga mendukung siswa

berinteraksi dengan alam adalah outbound, camping, field trip, home

visit, Secam (Sekolah Citra Alam Menyapa), dll.”71

Peneliti juga mengamati bahwa di SD Citra alam banyak

dijumpai keaneka ragaman hayati, antara lain: aneka tanaman,

sayuran di laboratorium alam, pepohonan dan budi daya ikan di

kolam, serta makhluk hidup lainnya.

Program-program yang mendukung siswa berinteraksi dengan

alam, seperti: outbound, camping, field trip, home visit, SECAM

(Sekolah Citra Alam Menyapa) menjadi kegiatan rutin yang ada di

kalender akademik sekolah.

Faktor pendukung lain adalah kompetensi guru dalam

implementasi konsep pemanfaatan alam sebagai media. SD Citra

Alam memberikan pelatihan-pelatihan kepada semua guru. Hal ini

sebagaimana yang diungkapkan oleh guru PAI Bpk Ato Sugiarto:

“Guru-guru di SD Citra Alam memperoleh pelatihan-pelatihan

untuk menambah wawasan terhadap penggunaan alam sebagai

media, diantaranya: pelatihan tentang ke Citra Alam-an bersama

69

Wawancara dengan Bpk Jamilun, Kepala Sekolah Citra Alam, pada tanggal 29 April 2013

pukul di ruang kepala sekolah 10.00-10.20 70

Wawancara dengan Dewantoro Abimanyu, Siswa kelas 6 Sekolah Citra Alam, pada tgl 18

November 2013 di saung Sekolah Citra Alam pukul 10.00-10.20 71

Wawancara dengan Bpk Indra Setiawan, Waka Kurikulum Sekolah Citra Alam pada tgl 6

mei 2013 di ruang guru pukul 10.00-10.20

Page 64: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

55

konsultan sekolah Bpk Teguh Winarto,MBA selama 12 pertemuan.

Lalu ada pelatihan ESD (Education Sustainable Development)

bersama pertamina foundation.”72

Gambar 5

Sebagai sekolah yang sudah memperoleh penghargaan

Adiwiyata Mandiri dari Kementrian Lingkungan Hidup, SD Citra

Alam Ciganjur terpilih sebagai sekolah champion binaan pertamina

foundation untuk menjadi pioneer sekolah yang cinta lingkungan.

SD Citra Alam tidak hanya mempunyai konsep tentang alam,

namun juga dituntut menjadikan alam sebagai sumber dan media

pembelajaran.

2) Faktor penghambat dalam pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur.

Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambat dalam

pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra

Alam. Dari hasil observasu dan wawancara yang peneliti lakukan di

lapangan menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor penghambat.

Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan waka

kurikulum dan hasilnya sebagai berikut:

72

Wawancara dengan Bpk Ato Sugiarto, Guru PAI Sekolah Citra Alam, pada tgl 13 mei 2013

di masjid sekolah citra alam pukul 12.30-12.50

Page 65: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

56

“Secara umum, hambatan pada pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran PAI yakni terkait dengan pengawasan sekolah

terhadap penjelasan media alam apa yang tertulis dalam RPP mata

pelajaran PAI, karena terkadang dalam lesson plan meeting tidak

semua guru ikut serta membahas RPP yang sudah dibuat.

Dampaknya jika pengawasan kurang, guru akan inkonsisten dalam

memanfaatkan alam sebagai media.”73

Hambatan lainnya adalah keterbatasan waktu pembelajaran PAI

yang mengharuskan guru PAI berkoordinasi dengan guru mata

pelajaran lain jika untuk memanfaatkan media alam berada di luar

lingkungan sekolah dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan guru PAI Bpk Ato

Sugiarto dalam wawancara dengan peneliti dan hasilnya sebagai

berikut:

“Hambatan dalam pemanfaatan alam sebagai media adalah

keterbatasan waktu pembelajaran yang tersedia jika media alam yang

digunakan berada di luar lingkungan sekolah dan membutuhkan

waktu yang cukup lama, harus ada koordinasi dengan guru mata

pelajaran lain. Tidak semua media bisa dihadirkan di sekolah.”74

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti dengan judul

“Pemanfaatan Alam Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”

dan berdasarkan data yang diperoleh peneliti melalui observasi, interview

dan dokumentasi, maka peneliti akan mulai menganalisa temuan yang ada

dan menjelaskan implikasi-implikasi dari penelitian.

Dari keterangan dalam tehnik analisa data dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan analisis kualitatif deskriptif dan data yang diperoleh melalui

observasi, interview, dokumentasi dari pihak-pihak yang mengetahui tentang

73

Wawancara dengan Bpk Indra Setiawan, Waka Kurikulum Sekolah Citra Alam, pada tgl 6

mei 2013 di ruang guru pukul 10.00-10.20 74

Wawancara dengan Bpk Ato Sugiarto, Guru PAI Sekolah Citra Alam, pada tgl 13 mei

2013di masjiid sekolah citra alam pukul 12.30-12.50

Page 66: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

57

data yang peneliti butuhkan. Adapun data yang akan dipaparkan dan dianalisa

oleh peneliti sesuai dengan rumusan penelitian di atas. Adapun penjelasannya

sebagai berikut:

Ada banyak media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Namun yang terpenting media yang digunakan harus tepat dan pesan yang

disampaikan melalui media tersebut dapat diterima oleh siswa. SD Citra

memandang bahwa ketersediaan alam yang beraneka ragam dapat

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan sumber inspirasi. proses

pembelajaran dengan memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran dapat

memberikan pengalaman langsung kepada siswa dan dapat menciptakan

suasana inovatif dengan tetap terarah kepada tujuan pembelajaran.

Pemanfaatan alam sebagi media merupakan ciri khas yang harus

difahami dan dilaksanakan guru SD Citra Alam, tanpa terkecuali guru

pendidikan agama Islam. Agar konsep pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran bisa difahami dan dilaksanakan, SD Citra Alam memberikan

pelatihan-pelatihan kepada guru guna pengembangan kompetensi mengajar

yang menggambarkan pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran.

Materi pendidikan agama Islam di SD citra alam yang diterapkan sesuai

dengan kurikulum diknas, namun penggunaan media pembelajarannya

terfokus memanfaatkan sumber alam, pemanfaatan alam sebagai media juga

harus tergambar dalam silabus dan RPP yang dibuat guru. Ini penting sebagai

acuan dan pedoman guru dalam proses pembelajaran.

SD Citra Alam memilih alam sebagai media bertujuan agar dalam proses

pembelajaran terjadi proses interaksi langsung antara siswa dengan alam

sekitarnya dan menumbuhkan rasa cinta terhadap pelestarian alam. Melalui

kedekatan dan interaksi dengan alam akan semakin menambah keyakinan dan

keimanan siswa terhadap sang Khalik, Allah SWT.

Pada saat ini proses pembelajaran PAI di SD Citra Alam tidak hanya

berlangsung di dalam ruangan, akan tetapi bisa berlangsung di luar ruangan.

Hal ini dilakukan jika media yang dibutuhkan tidak bisa dihadirkan di dalam

kelas. Proses pembelajaran PAI di SD Citra Alam juga terintegrasi dengan

Page 67: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

58

mata pelajaran yang lain, proses ini nampak dalam kegiatan-kegiatan yang

dirancang dan memungkinkan lintas mata pelajaran terlibat di dalamnya,

seperti camping dan field trip.

Sumber-sumber alam yang dijadikan media adalah pekarangan sekolah,

benda-benda yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah seperti tanah, air

sungai, dedaunan, batu, hewan, masjid, pemandangan alam (sawah, kebun,

sungai), kolam, museum, masjid, candi, pantai, laut, gunung, tempat dan

benda-benda bersejarah, tempat bersuci/berwudhu, keadaan penduduk,

kondisi suatu masyarakat tertentu dan sebagainya.

Adapun usaha yang dilakukan SD Citra Alam untuk mengetahui

implementasi pemanfaatan alam sebagai media dalam proses pembelajaran

adalah:

1) Supervisi, kegiatan ini dilakukan oleh kepala sekolah dan waka

kurikulum sebagai bahan untuk memberikan penilaian dan perbaikan

terhadap kompetensi mengajar guru dan mengetahui sejauh mana

implementasi pemanfaatan alam sebagai media dalam pembelajaran.

2) Lesson Plan Meeting, kegiatan ini dilakukan per pekan untuk membahas

RPP yang akan digunakan pekan selanjutnya. Dari kegiatan ini dapat

diketahui media alam apa yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran, ketepatan media yang digunakan juga akan dibahas dalam

kegiatan ini. Lesson plan meeting juga memungkinkan setiap guru

memberikan masukan kepada yang lain terkait dengan media alam yang

digunakan. Semua saling memberi suport dan masukan agar

implementasi pemanfaatan alam selalu dilaksanakan di SD Citra Alam.

Dalam pelaksanaan pemanfaatan alam sebagai media PAI ternyata

tidak lepas dari faktor pendukung dan penghambat, dari hasil data yang

diperoleh di lapangan menyebutkan bahwa faktor pendukung dalam

pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI adalah adanya

program sekolah yang memprioritaskan alam sebagai media, ketersedian

keanekaragaman hayati/ sumber daya alam, adanya kegiatan-kegiatan

yang mendukung siswa untuk berinteraksi dengan alam dan adanya

Page 68: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

59

program pelatihan bagi guru untuk mengembangkan kompetensinya

dalam memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran.

Faktor pendukung inilah yang menjadi penunjang implementasi

konsep pemanfataan alam sebagai media pembelajaran pendidikan agama

Islam di SD Citra Alam.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang adanya kesadaran

bagi guru untuk terus konsisten dalam memanfaatkan alam sebagai media

pembelajaran dan keterbatasan waktu yang ada jika media yang

dibutuhkan berada di luar lingkungan sekolah.

faktor penghambat ini bisa menjadi bahan evaluasi, sehingga apa

yang masih kurang dalam pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran

pendidikan agama Islam dapat diperbaiki di masa yang akan datang.

Page 69: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi dan analisis peneliti tentang pemanfaatan alam

sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur dapat

disimpulkan dalam beberapa hal, yaitu:

1. Konsep pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI telah tertuang

pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam silabus dan RPP. Alam

merupakan sumber pembelajaran yang alami dalam proses pembelajaran PAI.

Alam yang digunakan sebagai media adalah pekarangan sekolah, benda-

benda yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah seperti tanah, air sungai,

dedaunan, batu, hewan, masjid, pemandangan alam (sawah, kebun, sungai),

kolam, museum, masjid, pantai, laut, gunung, tempat dan benda-benda

bersejarah, tempat bersuci/berwudhu, keadaan penduduk, kondisi suatu

masyarakat tertentu dan sebagainya.

2. Implementasi alam sebagai media pembelajaran PAI sudah terlaksana sesuai

dengan panduan pembelajaran (silabus dan RPP). Sekolah melakukan usaha-

usaha untuk mengetahui implementasi pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran PAI. Adapun usaha-usaha yang dilakukan adalah supervisi dan

lesson plan meeting. Implementasi alam sebagai media pembelajaran juga

tertuang dalam program-program kegiatan khusus yang mendukung mata

pelajaran PAI yang meliputi mabit,field trip, mentoring, camping, berkunjung

ke rumah (Home visit), parade (pesantren Ramadhan edukatif), program

bimbingan baca Al Quran dan outing.

3. Faktor-faktor pendukung konsep pemanfaatan alam sebagai media

pembelajaran PAI adalahadanya program sekolah yang memprioritaskan alam

sebagai media, ketersedian keanekaragaman hayati/ sumber daya alam,

adanya kegiatan-kegiatan yang mendukung siswa untuk berinteraksi dengan

alam dan adanya program pelatihan bagi guru untuk mengembangkan

kompetensinya dalam memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran.

Adapun faktor-faktor penghambatnya adalah kurang adanya kesadaran bagi

Page 70: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

61

guru untuk terus konsisten dalam memanfaatkan alam sebagai media

pembelajaran, keterbatasan waktu yang ada jika media yang dibutuhkan

berada di luar lingkungan sekolah.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan-kekurangan baik secara tehnis maupun konten. Dengan demikian

keterbatasan tersebut dapat menjadi bahan untuk disempurnakan pada kajian

atau penelitian selanjutnya. Berikut ini adalah keterbatasan-keterbatasan

penelitian dalam skripsi ini:

1. Dalam penyusunan skripsi ini, tehnik pengumpulan data yang digunakan

adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk tehnik observasi,

peneliti menggunakan observasi non partisipan, oleh karena itu data yang

diperoleh belum dapat dikatakan tajam dan lengkap. Sehingga dalam hal ini

penulis menyarankan bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk menggunakan

obeservasi partisipan dalam objek penelitian yang sama. Observasi partisipan

akan memberikan data yang lebih valid, lengkap, tajam, sampai mengetahui

pada tingkat makna dar setiap kajian yang nampak.

2. Tehnik pengumpulan data selanjutnya adalah wawancara tidak terstruktur.

Meskipun data yang didapat representatif, tetapi masih dinilai kurang

komprehensif. Hal ini dikarenakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

hanya bersifat umum dan garis besar. Oleh karena itu penulis menyarankan

bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan tehnik wawancara mendalam

agar data yang didapat lebih padat dan komprehensif.

C. Saran-saran

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi selama proses

penelitian, kiranya peneliti akan sedikit memberikan saran yang dapat

menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi seluruh keluarga besar SD

Citra Alam Ciganjur, khususnya guru pengampu mata pelajaran PAI guna

perbaikan ke depan. Berikut ini merupakan beberapa saran dari peneliti:

1. Dalam penulisan RPP seharusnya guru mencantumkan media alam apa yang

digunakan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sangat penting

Page 71: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

62

karena RPP merupakan acuan pembelajaran yang digunakan oleh guru ketika

melaksanakan proses pembelajaran.

2. Penulis melihat dalam proses pembelajaran PAI indoor masih terkesan

monoton. Meskipun sudah menggunakan media alam sebagai media

pembelajaran, guru hendaknya sering menggunakan berbagai macam variasi

strategi mengajar/ game edukatif agar proses pembelajaran berjalan menarik

dan menyenangkan.

Page 72: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

63

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Rozak, dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan.

Jakarta: FITK Press Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah, 2010.

Arief S. Sadiman, dkk.Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. ke- 14,

2010.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. ke-14, 2011

Asyhar, Rayandra.Kreatif Mengembangkan Media Pembelajara. Jakarta: Gaung

Persada, 2011.

As Syuyuti, Jalaluddin&Al Mahally, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad.Tafsir

Jalalain,t.t.

Izzan, Ahmad dan Saehudin. Tafsir Pendidikan: Studi Ayat-ayat Berdimensi

Pendidikan. Tangerang: Pustaka Aufa Media, 2012.

Khon, Abdul Majid.Hadis Tarbawi: Hadis-Hadis Pendidikan. Jakarta: Kencana,

2012.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.

Majid, Abdul dan Andayani, Dian. 2005.Pendidikan Agama Islam Berbasis

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan

Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet. ke-2, 2002.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu.Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Cet. ke-8, 2010.

Saleh, Abdul Rachman.Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa. Jakarta:

Rajawali Pers, 2004.

Sugiono.Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

Page 73: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

64

Umar, Bukhari. Hadis Tarbawi: Pendidikan dalam Perspeektif Hadis. Jakarta:

Amzah, 2012.

Vera, Adelia. Metode Mengajar Anak di Luar Kelas: Outdor Study. Yogyakarta:

Diva Press, 2012.

Zakiah Daradjat.Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara, Cet. ke-10, 2012.

Zuhairini, dkk.Filsafat Pendidikan Islam.Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semesta, data diakses pada tanggal 24 april

2013

http//variedzz.wordpress.com/2011/05/10/lingkungan-sebagai-media

pembelajaran/variedzz.htm, data diakses pada 25 april 2013

Page 74: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : M Taufik

NIM : 809011000243

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Pemanfaatan Alam Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur Jakarta Selatan

No Judul dan Halaman Buku/ Referensi Paraf Pembimbing

1.

2.

BAB I

Abd. Rozak, dkk, Kompilasi Undang-Undang dan

Peraturan Bidang Pendidikan, (Jakarta: FITK Press

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah, 2010), h.4

Page 75: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini
Page 76: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini
Page 77: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini
Page 78: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

1

Tabel I

Jumlah Siswa

Tahun Ajaran 2012-2013

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Lk Pr

Kelas 1 SD 25 20 45

Kelas 2 SD 22 18 40

Kelas 3 SD 20 15 35

Kelas 4 SD 22 20 42

Kelas 5 SD 19 25 44

Kelas 6 SD 27 15 42

JUMLAH SISWA 135 113 248

Tabel II

Data Guru dan Staf

No NAMA JABATAN

1 M. Jamilun Kepala Sekolah SD

2 Arini Guru Kelas 1

3 Azizah Ramadani Guru Kelas 1

4 Hesty Rosidah Guru Agama dan Tahfidz kelas 1

5 Nuris Andri Anata Kusuma Guru Assisten Kelas 1

6 Hanistya Eka Damiati Guru Kelas 2

7 Farida Ariyani Guru Kelas 2

8 A. Hantoro Guru Agama dan Tahfidz Kelas 2

9 Wulan Destanti Guru Assisten Kelas 2

10 Rahmi Dewi Guru Kelas 3

11 Ratih Erviasti Guru Kelas 3

12 Nadia Ulfah Guru Assisten Kelas 3

13 Nurkholis Madjid Guru Assisten Kelas 3

14 Indra Setiawan Guru Kelas 4

15 Ika Nurhayati Guru Kelas 4

16 Desi Arti Guru Assisten Kelas 4

17 Abd Azis Guru Assisten Kelas 4

18 Fahrul Sani Guru Kelas 5

19 Jamila Afnita Guru Kelas 5

20 M Arif Nurul Huda Guru Assisten Kelas 5

21 Dika Apriliani Guru Assisten Kelas 5

22 Wawan Fahmi Guru Kelas 6

23 Martina Guru Kelas 6

24 Nur Rahmi Hidayati Guru Assisten Kelas 6

25 Ratna Chrisnawati Guru Komputer

26 Fitri Eka Puspitasari Guru Gardening SD/SMP

27 Sahroni Guru Agama dan Tahfidz Kelas 5

28 Ary Okta Guru Bid. Studi Seni SD

Page 79: PEMANFAATAN ALAM SEBAGAI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25168/4/M TAUFIK... · sebagai media pembelajaran PAI di SD Citra Alam Ciganjur. Penelitian ini

2

29 Mukhamad Mundir Ka. Tata Usaha SD

30 Fahrul Rizal Guru Bid Studi Mendongeng

31 Siti Hamimah Guru Agama dan Tahfidz kelas 3

32 Madanih Guru Gardening SD

33 M. Arif Marhaban Guru Musik

34 Abdullah Penjaga Sekolah

35 Wawan Office Boy

36 Hermin Office Boy

37 Ridwan Office Boy

38 A Munirul Hakim Bag. Perpustakaan

39 Ato Sugiarto Guru Agama dan Tahfidz 6

40 Eva Febriyani Bag. Keuangan

41 Yuny Rahmawati Assisten Bag. Keuangan