PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM DALAM PENINGKATAN …/Penggunaan...perpustakaan.uns.ac.id...
Transcript of PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM DALAM PENINGKATAN …/Penggunaan...perpustakaan.uns.ac.id...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM
DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCETAK TIMBUL
SISWA KELAS II SDN LEMAHDUWUR
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Oleh:
RIA YUKANANDA
X7210115
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Oktober 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Ria Yukananda
NIM : X7210115
Jurusan/Program Studi : S1 PGSD
PENGGUNAAN MEDIA
BAHAN ALAM DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCETAK
TIMBUL SISWA KELAS II SDN LEMAHDUWUR TAHUN AJARAN
2011/2012 ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,
sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, Oktober 2012
Yang Membuat Pernyataan
Ria Yukananda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM
DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCETAK TIMBUL
SISWA KELAS II SDN LEMAHDUWUR
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh:
RIA YUKANANDA
X7210115
Skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Oktober 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul: Penggunaan Media Bahan Alam dalam Peningkatan
Keterampilan Mencetak Timbul Siswa Kelas II SDN Lemhduwur Tahun
Ajaran
Disusun oleh:
Nama : Ria Yukananda
NIM : X 7210115
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 12 Oktober 2012
Pembimbing I Pembimbing II
Warsiti, S.Pd. M.Pd Drs. Harun Setyo Budi, M.Pd
NIP 19500709 197603 2 001 NIP 19580428 198403 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul: Penggunaan Media Bahan Alam dalam Peningkatan
Keterampilan Mencetak Timbul Siswa Kelas II SDN Lemhduwur Tahun
Ajaran
Disusun oleh:
Nama : Ria Yukananda
NIM : X 7210115
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk
memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari : Jumat
Tanggal : 12 Oktober 2012
Tim Penguji Skripsi
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M. Pd
Sekretaris : Kartika Chrysti Suryandari, M. Si
Anggota I : Warsiti, M. Pd.
Anggota II : Drs. Harun Setyo Budi, M. Pd.
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Ria Yukananda. PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCEAK TIMBUL SISWA KELAS II SDN LEMAHDUWUR TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Oktober 2012.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan media bahan alam dan (2) penggunaan media bahan alam dalam meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN Lemahduwur. Sumber data berasal dari siswa dan teman sejawat. Tekhnik pengumpulan data adalah dengan observasi, tes, dan angket. Validitas data menggunakan triangulasi data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, kualitatif, dan komparatif. Prosedur penelitian berupa alur kegiatan berulang yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah pembelajaran menggunakan media bahan alam dalam meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa sebagai berikut: 1) Penjelasan materi cetak timbul; 2) Pengamatan disertai tanya jawab tentang alat dan bahan mencetak timbul sesuai motif; 3) Demonstrasi tentang cara menggunakan, menempelkan media bahan alam pada bak stempel, mencetak; 4) Kesempatan mencoba menggunakan media bahan alam; 5) Pemberian penguatan; 6) Pembagian kelompok; 7) Bimbingan kelompok; 8) Pembiasakan disiplin; 9) Pemajangan hasil karya; 10) Pembahasan hasil kerja kelompok. Pada pelaksanaan pembelajaran, hasil keterampilan
II yaitu 66%, dan siklus III meningkat menjadi 86,7%.
Simpulan penelitian ini adalah pembelajaran menggunaan media bahan alam yang sesuai dengan langkah-langkah tersebut di atas dapat meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur tahun ajaran 2011/2012.
Kata Kunci: media bahan alam, keterampilan, mencetak timbul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Ria Yukananda. THE USING OF NATURE MATERIALS MEDIA IN IMPROVING SKILLS OF PRINT ARISING SECOND GRADE STUDENTS STATE ELEMENTARY SCHOOL LEMAHDUWUR IN ACADEMIC YEAR 2011/2012. Thesis. Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University, October 2012.
The purpose of this research was (1) describe the steps the using of natural materials media (2) the using of natural materials media in improving the print arising skills of second grade students State Elementry School Lemahduwur in academic year 2011/2012.
This research is a classroom action research (CAR). The research was conducted in three cycles, each cycle consisting of two meetings which includes planning, action, observation, and reflection. This research subject is second-graders student in Elementry School Lemahduwur. Source data from students and colleagues. Engineering data collection using observation, testing, and questionnaires. The validity of data using triangulation data. Data analysis using quantitative, qualitatif, and comparatif description. Procedure flow research is interrelated activities which includes planning, action, observation, and reflection.
The results showed that the learning steps using natural imaterials media in improving skills of students scored arises as follows. (1) Explanation about the definition of print arising; (2) Observations with frequently asked questions about the tools and materials to make appropriate print arising motif, (3) Demonstrations on how to use natural materials media like stamps, and how to print, (4) Attempts to use natural materials media, (5) Provide reinforcement; (6) Distribution group; (7) Tutoring group; (8) Habituation discipline; (9) Displaying the work; (10) Discussion the work of the group. In the lesson, the students raised printing skills who scored on the first cycle is 53.3%, ie 66% of the second cycle and third cycle increased to 86.7%.
Conclusions this research is the learning media uses natural materials in accordance with the steps mentioned above can improve the print arising skills of second grade students State Elementry School Lemahduwur in academic year 2011/2012.
Keywords: natural materials media, skills, print arising
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
i kemudahan kepada orang yang sedang kesulitan,
(HR. Ibnu Majah dari Abi Hurairah)
(QS. Al-Baqarah ayat 45)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Teriring syukur pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:
Doamu yang tiada pernah terputus, kasih sayang yang selalu tercurah, pengorbanan dan kerja keras yang tiada terbatas. Segalanya membuatku bangga memiliki kalian begitupun aku ingin agar kalian bangga memilikiku. Kasih dan
cinta selalu kupersembahkan padamu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang member ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan
PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCETAK TIMBUL SISWA KELAS II SDN LEMAHDUWUR TAHUN AJARAN 2011/2012
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan mendapatkan gelar Sarjana dalam Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu,penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Penddikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ketua Program Pendidikan S1 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
4. Koordinator Pelaksana S1 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen.
5. Sekretaris Pelaksana S1 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen.
6. Warsiti, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan motivasi
dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Drs. Harun Setyo Budi, M.Pd selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kepala SDN Lemahduwur yang telah member kesempatan dan tempat guna
pengambilan data dalam penelitian.
9. Para siswa SDN Lemahduwur yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam
pelaksanaan penelitian ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak mungkin disebutkan satu persatu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Surakarta, Oktober 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3 C. Tujuan .............................................................................................. 3 D. Manfaat ........................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 5 1. Keterampilan Mencetak Timbul Siswa Kelas II SD .................. 5 2. Media Bahan Alam ..................................................................... 16
B. Penelitian yang Relevan ................................................................. 22 C. Kerangka Berfikir ........................................................................... 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 25 B. Subjek Penelitian ............................................................................ 26 C. Sumber Data .................................................................................... 27 D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 27 E. Validitas Data ................................................................................. 28 F. Analisis Data .................................................................................... 29 G. Indikator Kinerja ............................................................................ 30 H. Prosedur Penelitian ......................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan ..................................................................... 34 B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ............................................ 35 C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus ..................................... 58 D. Pembahasan .................................................................................... 70
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................................ 73 B. Implikasi ......................................................................................... 73 C. Saran ............................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75
LAMPIRAN .................................................................................................... 78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Langkah-langkah Mencetak Timbul .............................................................. 10
2 Hasil Cetakan Pelepah dan Buah ................................................................... 11
3 Langkah-langkah Mencetak Timbul dan Hasil Cetakan ................................ 12
4 Daun ............................................................................................................... 19
5 Bunga Onje .................................................................................................... 20
6 Pelepah Pepaya ............................................................................................... 20
7 Pelepah Daun Pisang ...................................................................................... 20
8 Talas ............................................................................................................... 20
9 Belimbing ....................................................................................................... 20
10 Wortel ............................................................................................................. 21
11 Kentang .......................................................................................................... 21
12 Singkong ........................................................................................................ 21
13 Ketela ............................................................................................................. 21
14 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ................................................................. 26
15 Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I dan II ........................................................................................ 59
16 Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I dan II ...................................................................................... 60
17 Histogram Peningkatan Prosentase Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai Keterampilan Mencetak Timbul ................................... 61
18 Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Angket Siklus I dan II ................... 62
19 Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Guru Siklus II dan III ..................................................................................... 63
20 Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II dan III .................................................................................... 64
21 Histogram Peningkatan Prosentase Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai ................................. 65
22 Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Angket Siklus II dan III ................ 66
23 Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I, II, dan II .................................................................................. 67
24 Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I, II, dan III ............................................................................... 68
25 Histogram Peningkatan Prosentase Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai .............................. 69
26 Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Angket Siklus I, II, dan II ............. 70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan I Siklus I ......... 37
2 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan II Siklus I ...... 38
3 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan I Siklus I ..................................................................................................... 38
4 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan II Siklus I ........ 39
5 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan II Siklus I ...... 39
6 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan II Siklus I ..................................................................................................... 40
7 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I .............................. 40
8 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I ............................ 41
9 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus I ....... 42
10 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II Pertemuan I ........ 46
11 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II Pertemuan I ...... 46
12 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan I Siklus II ..................................................................................................... 47
13 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan II Siklus II ...... 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II Pertemuan II .... 48
15 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus II
Pertemuan II .............................................................................................. 48
16 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II ........................... 49
17 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II .......................... 49
18 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus II ..... 50
19 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus III Pertemuan I ..... 53
20 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus III Pertemuan I .... 54
21 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus II
Pertemuan I ............................................................................................... 54
22 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus III Pertemuan II .... 55
23 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus III Pertemuan II ... 55
24 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus III
Pertemuan II .............................................................................................. 56
25 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus III .......................... 56
26 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus III ......................... 56
27 Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus III ... 57
28 Penilaian Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I dan Siklus II ................... 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29 Penilaian Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I dan Siklus II ................ 59
30 Prosentase Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus I dan Siklus II .. 60
31 Penilaian Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II dan Siklus III ............... 62
32 Penilaian Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II dan Siklus III .............. 63
33 Prosentase Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus II dan Siklus III 64
34 Penilaian Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I, II, dan Siklus III ........... 66
35 Penilaian Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I, II, dan Siklus III ......... 67
36 Prosentase Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siklus I, II, dan
Siklus III ................................................................................................... 68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Silabus Pembelajaran ................................................................................. 78
2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru ....... 81
3 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa ...... 90
4 Kisi-kisi Instrumen Angket Keterampilan Mencetak Timbul ..................... 95
5 Kisi-kisi Lembar Tugas Keterampilan Siswa Mencetak Timbul ................ 101
6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............................................. 106
7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................. 128
8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ........................................... 148
9 Daftar Hadir Siswa ...................................................................................... 172
10 Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa .............................................................. 173
11 Contoh Hasil Pengisian Angket .................................................................. 177
12 Contoh Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ........................................ 179
13 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru ....................... 182
14 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa ..................... 185
15 Rekapitulasi Hasil Pengisian Angket .......................................................... 186
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16 Daftar Nilai Keterampilan Mencetak Timbul ............................................ 191
17 Daftar Nilai Pratindakan Keterampilan Mencetak Timbul ........................ 192
18 Daftar Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Tiap Siklus ......................... 193
19 Daftar Nilai Angket .................................................................................... 194
20 Foto Dokumentasi Siklus I .......................................................................... 195
21 Foto Dokumentasi Siklus II ....................................................................... 196
22 Foto Dokumentasi Siklus III ....................................................................... 198
23 Surat Permohonan Ijin Observasi ............................................................... 200
24 Surat Keterangan Penelitian ....................................................................... 201
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
potensi dirinya. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara
menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai.
Berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran,
peningkatan kualitas kemampuan guru, dan lain sebagainya merupakan suatu
upaya ke arah mutu pendidikan.
Pendidikan SBK diberikan di sekolah dasar karena keunikan,
kebermaknaan, kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik.
Dalam Depdiknas (2006), kebermaknaan dan kebermanfaatan terletak pada
pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan
ber apresiasi melalui pendekatan belajar seni, belajar melalui seni dan belajar
tentang seni (hlm. 127).
Berdasarkan hasil observasi di SDN Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan
Kabupaten Kebumen, peneliti menemukan kenyataan bahwa pembelajaran SBK
kurang berkembang. Kegiatan pembelajaran SBK umumnya diisi dengan
menyanyi dan menggambar. Mencetak timbul adalah salah satu materi kelas II
semester 2. Materi cetak timbul berupa kegiatan mencetak dengan menggunakan
benda atau bahan yang diolesi tinta atau pewarna kemudian dicetak pada kertas.
Bahan yang digunakan untuk membuat cetak timbul biasanya berupa daun dan
pelepah daun pisang. Pelaksanaan pembelajaran tentang mencetak timbul pada
siswa kelas II SDN Lemahduwur juga belum dilaksanakan secara maksimal.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mencetak timbul kelas II SDN Lemahduwur
adalah 75. Berdasarkan nilai yang diperoleh dari daftar nilai guru, nilai rata-rata
mencetak timbul siswa yaitu 67 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60.
Jumlah siswa yang nilainya di bawah KKM atau belum tuntas sebanyak 20 siswa
dengan prosentase 66% , sedangkan 10 siswa dengan prosentase 34% sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tuntas memenuhi KKM (lampiran 16. Halm. 191). .Keadaan tersebut dapat terjadi
karena beberapa faktor. Padmono (2002) menjelaskan faktor yang mempengaruhi
proses pembelajaran yaitu faktor dari dalam diri dan faktor dari luar diri siswa.
Faktor dari dalam berupa faktor fisik dan psikis, sedangkan faktor dari luar berupa
perhatian orang tua, sekolah khususnya guru, dan lingkungan. Faktor yang berasal
dari guru, antara lain hubungan guru dengan siswa, karakteristik guru, tuntutan
standar yang terlalu tinggi, metode mengajar yang monoton, alat peraga dan
media, sarana, dan kurikulum (hlm.104).
Proses pembelajaran pada dasarnya akan berhasil apabila siswa terlibat
aktif. Pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dapat ditempuh salah satunya
dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan
disesuaikan dengan karakteristik siswa. Siswa kelas II sekolah dasar umumnya
berusia 7-8 tahun. Menurut Piaget, pada usia tersebut dalam tahap operasional
konkret (Semiawan, 1999: 272). Pada tahap ini siswa belajar menggunakan
benda-benda nyata. Benda-benda nyata dapat berupa bahan alam yang terdapat di
lingkungan sekitar.
Desa Lemahduwur terkenal dengan industri lanting dan keripik pisang.
Bahan baku yang digunakan berupa singkong dan pisang. Bahan baku tersebut
dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa sebagai media pembelajaran
khususnya mencetak timbul. Bahan alam dapat menunjang pembelajaran SBK
materi cetak timbul apalagi kegiatan pembelajaran mencetak timbul yang
dilakukan di SDN Lemahduwur biasanya hanya menggunakan daun dan pelepah
daun pisang. Bahan alam dapat berupa daun, batang, buah, dan umbi-umbian yang
dapat menjadi media pembelajaran sekaligus acuan cetak timbul dengan biaya
yang relatif murah, mudah didapat.
Kegiatan mencetak timbul membutuhkan keterampilan. Keterampilan
berasal dari kata terampil. Terampil menurut Pusat Bahasa (2005) adalah cakap
dalam menyelesaikan tugas, mampu, dan cekatan (halm. 1180). Kecakapan dalam
menyelesaikan tugas, tidak hanya cepat tetapi mampu, cekatan.
Media Bahan Alam dalam Peningkatkan Keterampilan Mencetak Timbul Siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
belajar dan mendapatkan pengalaman sendiri mencetak timbul.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media bahan alam dalam
meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN
Lemahduwur Tahun Ajaran 2011/2012?
2. Apakah penggunaan media bahan alam dapat meningkatkan keterampilan
mencetak timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur Tahun Ajaran 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan media bahan alam dalam
meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN
Lemahduwur Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Mengetahui penggunaan media bahan alam dapat meningkatkan
keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur Tahun
Ajaran 2011/2012.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah
a. Menambah wawasan tentang langkah-langkah penggunaan media bahan
alam dalam meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II
SDN Lemahduwur Tahun Ajaran 2011/2012.
b. Mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan media bahan alam dalam
meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN
Lemahduwur Tahun Ajaran 2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis ditunjukkan antara lain:
a. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
memotivasi guru untuk memanfaatkan media bahan alam yang ada di
lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran khususnya mencetak
timbul.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam memilih media bahan alam
dalam pembelajaran tentang membuat cetak timbul.
c. Bagi Siswa
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan
kreativitas siswa dalam membuat cetak timbul.
d. Peneliti Lain
Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Keterampilan Mencetak Timbul Siswa Kelas II SD
a. Karakteristik Siswa Kelas II SD
Siswa kelas II SD berusia antara 7-8 tahun. Menurut Piaget pada
usia tersebut dalam tahap operasional konkret (Semiawan, 1999: 272).
Konkret mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang
nyata yaitu yang dapat dilihat, didengar, diraba, dibaui, dan diotak atik
dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Perkembangan emosi anak 7-8 tahun menurut Purwanto (2009)
menjelaskan bahwa usia antara lain dapat mengekspresikan reaksi terhadap
orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan
orang tua, dan telah mulai belajar tentang benar dan salah. Pada usia ini
kecerdasan siswa juga ditunjukkan dengan kemampuan mengelompokkan
objek, berminat terhadap tulisan dan angka, meningkatkan perbendaharaan
kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya
pemahaman terhadap ruang dan waktu. Siswa berbicara lebih banyak
dengan anggota kelompok atau teman sebaya di bandingkan dengan orang
dewasa dan cenderung melebih-lebihkan apa yang dikatakan.
Bassett, Jacka, dan Logan (1983) mengemukakan karakteristik siswa
usia SD antara lain: mereka secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang
kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengelilingi diri mereka sendiri:
senang bermain dan lebih suka bergembira/riang; suka mengatur dirinya
untuk menangani berbagai hal, mengeksploitasi suatu situasi dan
mencobakan usaha-usaha baru; belajar secara efektif ketika mereka puas
dengan situasi yang terjadi; belajar dengan cara bekerja, mengobservasi,
berinisiatif, dan mengajar anak-anak lainnya (Sumantri & Permana, 2011:
11).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Karakteristik siswa kelas II menurut Michiana (2011) a ,
second-garders are increasingly able to reason, listen to others, and show
social give-and-take. They can display flexibility, open-mindedness, and
tolerance of un familiar ideas to remarkable extent . Definisi tersebut
dapat diterjemahkan yaitu siswa kelas dua semakin mampu alasan,
mendengarkan orang lain, dan menunjukkan sosial memberi dan mengambil.
Mereka dapat menampilkan fleksibilitas, keterbukaan pikiran, dan toleransi dari
ide-ide asing sampai batas yang luar biasa.
Siswa kelas dua menunjukkan individualitas lebih, ukuran dan
bentuk dari perubahan tubuh mereka dan kepribadian mereka menjadi
lebih berbeda. Siswa kelas dua berkonsentrasi pada subjek di kelas selama
20 menit pada suatu waktu. Siswa menyukai pengulangan untuk pelajaran
yang sama dan hanya beralih ke yang berikutnya setelah mengusai
pelajaran sebelumnya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
karakteristik siswa kelas II SD yaitu siswa belajar dengan benda-benda
nyata dengan cara yang menyenangkan, memiliki rasa ingin tahu yang
kuat, dan lebih dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain dengan
cara berbicara.
b. Seni Budaya dan Keterampilan
1) Pengertian Seni Budaya dan Keterampilan
Depdiknas (2006) menjelaskan bahwa pendidikan Seni Budaya
dan Keterampilan memiliki diberikan di sekolah dasar kerena
keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan
perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian
pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan
berapresiasi melalui pendekatan:
diberikan oleh mata pelajaran lain (hlm. 127).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan;
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan;
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan;
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam tingkat lokal maupun global.
3) Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
a) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya.
b) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkna alat musik, apresiasi musik.
c) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan
memadukan seni musik, seni tari, dan peran.
e) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skill)
yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional, dan keterampilan akademik.
4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SBK Kelas II
a) Standar Kompetensi
9. Mengekspresikan diri melalui seni rupa.
b) Kompetensi Dasar
9.1. Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresi.
9.2. Menggunakan klise cetak timbul.
9.3. Mengekspresikan diri melalui teknik cetak timbul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c) Indikator
9.1.1. Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan berbagai
motif imajinatif.
9.1.2. Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan motif buah.
9.2.1 Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan berbagai
cetakan dari bahan alam motif hewan.
9.2.2. Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan berbagai
cetakan dari bahan alam motif transportasi.
9.3.1. Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan motif bunga.
9.3.2. Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan motif alam.
c. Cetak Timbul
1) Pengertian Cetak Timbul
Cetak timbul merupakan salah satu materi kelas II SD yang ada
dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan yang berkaitan
dengan seni rupa. Cetak timbul disebut juga cetak tinggi. Menurut
Solich, dkk. (2007) cetak tinggi adalah proses membuat gambar
dengan teknik menera menggunakan acuan cetak yang permukaannya
berelief. Puncak relief yang terkena warna membentuk gambar yang
dikehendaki seperti cap atau stempel (hlm. 34).
Cahyono (2008) mengemukakan bahwa cetak timbul adalah
salah satu dari beberapa macam teknik cetak yang memiliki
permukaan timbul atau meninggi. Permukaan yang timbul dapat
dikerjakan dengan cara menghilagkan bagian-bagian yang tidak
diperlukan menghantarkan tinta sehingga tinggal bagian-bagian yang
difungsikan sebagai penghantar warna atau tinta.
Cetak timbul menurut Pusat Bahasa (2005) adalah cara
mencetak dengan tidak menggunakan tinta yang karena tekanan cetak,
hasilnya agak menonjol berbentuk relief (hlm. 212). Permukaan cetak
ada yang menonjol dan ada yang tidak. Permukaan cetak yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menonjol diperlukan tinta sehingga ketika ditekan hasilnya akan
tampak.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
mencetak timbul adalah membuat gambar dengan cara memberi warna
atau tinta pada permukaan benda yang timbul atau meninggi.
2) Langkah-langkah mencetak timbul
Berdasarkan cara pembuatannya, cetak timbul dibedakan
menjadi 3 yaitu: a) Cap, artinya menggunakan bahan cetak dari alam
misalnya daun, jari, pelepah pisang, dan lain-lain karena motifnya
sudah ada secara alami, maka tidak lagi mencukil atau menorah; b)
Cukil, artinya pembuatan cetak dengan cara bahan atau papan dicukil
atau ditoreh; c) Kolase atau kolagraf, artinya pembuatan dengan cara
ditempel pada bidang cetak.
Pembuatan gambar dengan cetak timbul memerlukan bahan
untuk mencetak dan pewarna atau tinta. Bahan-bahan yang digunakan
dapat berupa daun, pelepah pisang, atau umbi yang memiliki bentuk
permukaan yang berrelief atau membuat relief itu sendiri dengan cara
mencungkil. Relief alam berupa daun, pelepah, dan sebagainya yang
permukaannya memiliki relief yang sudah ada secara alami. Relief
buatan berupa umbi-umbian yang permukaannya dibuat bentuk relief
sesuai keinginan dengan cara mencungkil. Langkah pembuatan cetak
timbul menggunakan relief alami dan buatan memiliki sedikit
perbedaa. Perbedaan tersebut yaitu pada langkah pembuatan cetak
timbul menggunakan relief alami tidak ada kegiatan mencukil
sedangkan pada relief buatan ada kegiatan mencukil.
Menurut Solokhin, dkk. (2007) langkah-langkah pembuatan
cetak timbul dengan cara cap menggunakan media bahan alam yang
berelief alam adalah sebagai berikut (hlm. 34).
a) Alat
- Daun (agak tua atau sedikit kaku)
- Kuas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b) Bahan
(1) Tinta
(2) Kertas gambar
c) Cara Kerja
(1) Kumpulkan berbagai jenis daun.
(2) Bersihkan dengan kain.
- Beri tinta dengan hati-hati.
- Capkan dengan diurut sambil ditekan pada kertas gambar.
- Angkat daun dengan hati-hati.
Gambar 1.1. Langkah-langkah Mencetak Timbul
Langkah tersebut juga digunakan dalam pembuatan cetak timbul
menggunakan pelapah dan buah yang memiliki permukaan relief alami.
Pelepah dan buah diiris secara rata terlebih dahulu sebelum
menggunakannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hasil cetakan dari pelepah dan buah, antara lain sebagai berikut.
Gambar 1. 2. Hasil Cetakan Pelepah dan Buah
Solich, dkk. (2007) juga menjelaskan langkah-langkah membuat
cetak timbul dengan cara cukil. Bahan untuk membuat cetak timbul
dapat dibuat dari umbi seperti kentang, wortel, singkong, dan lainnya
(hlm. 43). Langkah-langkah pembuatan cetak timbul dengan cara
mencukil adalah sebagai berikut.
a) Alat
(1) Umbi-umbian
(2) Bak stempel
(3) Pisau
b) Bahan
(1) Tinta stempel
(2) Kertas gambar
c) Cara pembuatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 1. 3. Langkah-langkah Mencetak Timbul dan Hasil Cetakan
Penelitian ini menggunakan kedua langkah tersebut dalam kegiatan
pembelajaran membuat cetak timbul sesuai dengan materi cetak timbul
siswa kelas II SD. Adapun langkah yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a) Alat
(1) Daun, pelepah, buah, dan umbi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(2) Pisau
(3) Bak stempel
b) Bahan
(1) Tinta (berwarna)
(2) Kertas gambar
c) Langkah pembuatan
1) Bersihkan daun jika menggunakan daun sebagai alat cetakan.
2) Irislah pelepah atau buah secara rata dengan pisau jika
menggunakan pelepah atau buah sebagai alat cetak.
3) Potonglah umbi kemudian bentuklah permukaan umbi sesuai
keinginan dengan pisau jika menggunakan umbi sebagai alat
cetak.
4) Tuangkan tinta stempel pada bak stempel.
5) Tempelkan alat cetak pada bak stempel.
6) Capkan pada kertas gambar dengan sedikit ditekan.
7) Hasilnya dapat dilihat.
8) Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan alat cetak
yang lain.
d. Keterampilan
Keterampilan berasal dari kata terampil. Terampil menurut Pusat
Bahasa (2005) adalah cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu, dan
cekatan (halm. 1180). Kecakapan dalam menyelesaikan tugas, tidak hanya
cepat tetapi mampu, cekatan.
Menurut Cronbach, keterampilan dapat diuraikan dengan kata seperti
otomatik, cepat, dan akurat. Keterampilan didapat secara langsung dengan
cepat dan akurat (Meitasari & Muslichah, 2001: 154).
Pendapat lain dari Cahyo (2008) yang menyatakan bahwa
keterampilan adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat,
dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Keterampilan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dirancang sebagai proses belajar untuk mengubah perilaku siswa menjadi
cekatan, cepat, dan tepat sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
Pencapaian suatu
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut secara umum
dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1) Faktor proses belajar; proses belajar
yang baik tentunya harus mendukung upaya mengkonkretkan
pembelajaran pada setiap pesertanya. Kegiatan pembelajaran
memungkinkan terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku individu
peserta pembelajaran. (2) Faktor pribadi; setiap siswa merupakan individu
yang berbeda-beda, baik dalam hal fisik, mental emosional, maupun
kemampuan-kemampuannya. Semakin baik kemampuan dan bakat anak
dalam keterampilan tertentu, maka akan semakin mudah untuk menguasai
keterampilan tersebut (hlm. 32). Faktor-faktor pribadi yang dapat
mempengaruhi penguasaan keterampilan, antara lain: ketajaman indera,
persepsi, intelegensi, ukuran fisik, pengalama masa lalu, kesanggupan,
emosi, motivasi, sikap, jenis kelamin, usia. (3) Faktor situasional
(lingkungan) yang dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran lebih
tertuju pada keadaan lingkungan. Faktor situasional antara lain: tipe tugas
yang diberikan, peralatan yang digunakan termasuk media belajar, serta
kondisi sekitar di mana pembelajaran itu berlangsung.
Fitts mengidentifikasi tiga tahap dalam tahap keterampilan yaitu:
(1) Tahap kognitif, biasanya berlangsung relative singkat. Pada tahap ini,
pembelajar mengkaji dan memikirka bagaimana melakukan keterampilan.
Selama tahap ini, program gerak (yang ada dalam petunjuk atau manual)
dipelajari. (2) Tahap intermediate/pengorganisasian. Pada tahap ini,
semakin sedikit perhatian yang diberikan pada gerakan-gerakan tertentu.
(3) Tahap penyempurnaan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan spesifik
menjadi semakin lancar dan kurang mendapat perhatian, kontrol terhadap
gerakan-gerakan spesifik juga semakin berkurang, kontrol justru diberikan
kepada gerakan secara keseluruhan. Keterampilan menjadi semakin
otomatis untuk dilakukan (Uno, 2011: 18).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
keterampilan adalah proses penciptaan atau menyelesaikan tugas karya
dengan cepat, cekatan, dan akurat. Siswa yang terampil dalam suatu
bidang tidak ragu-ragu melakukan tugas, melakukan sesuatu dengan cepat,
dan tidak ada lagi kesulitan-kesulitan yang menghambat.
2. Media Bahan Alam
a. Media Pembelajaran
1) Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Briggs (1970) media adalah segala alat fisik yang
menyajikan peran serta perangsang peserta didik untuk belajar
(Sumantri & Permana, 2001:152). Benda-benda yang nyata yang ada
di lingkungan sekitar dapat membantu anak terangsang untuk belajar.
Definisi media menurut Gerlach and Ely (1971) A medium as
any person, material or event that creates circumstances that put the
pupils in a position to acquire knowledge, skills and dispositions
(Vanzyl, 2010). Media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan
media.
Sadiman (1990) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan
(Wena, 2009:15). Pengantar dalam pembelajaran dapat berupa gambar
atau bahan yang ada atau sengaja dibuat untuk menyampaikan pesan
pada siswa.
Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran
adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai
tujuan pendidikan seperti radio, televise, buku, Koran, majalah, dan
sebagainya (Sanjaya, 2006: 163). Media dapat berupa segala sesuatu
yang dapat dipakai untuk menyampaikan tujuan penbelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat dan bahan yang digunakan dalam
pembelajaran untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dari sumber
belajar (guru) ke penerima belajar (siswa).
2) Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan
memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami
konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu dengan
menggunakan media yang paling tepat menurut karakteristik bahan;
memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi
sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar;
menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi
karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan
media tertentu; dan menciptaka situasi belajar yang tidak dapat
dilupakan peserta didik.
3) Fungsi Media Pembelajaran
Secara umum media berfungsi sebagai: alat bantu untuk
mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif; bagian integral dari
keseluruhan situasi mengajar; meletakkan dasar-dasar yang konkrit
dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman
yang bersifat verbalisme; membangkitkan motivasi belajar peserta
didik; dan mempertinggi mutu belajar mengajar.
4) Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran yaitu memilih
media harus berdasarkan pada tujuan pengajaran yang akan
disampaikan; memilih media harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan peserta didik; memilih media harus disesuaikan dengan
kemampuan guru baik dalam pengadaannya dan penggunaannya;
memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada
waktu, tempat, dan situasi yang tepat; dan memilih media harus
memahami karakteristik dari media itu sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5) Jenis-jenis Media Pembelajaran
Wiryawan, Sri Anitah, dan Noorhadi mengklasifikasikan jenis-
jenis media menjadi: (a) Media visual, yaitu yang dapat ditangkap
dengan indra penglihatan. Jenis media ini adalah media gambar diam
dan grafis, media papan, media dengan proyeksi. (b) Media audio
merupakan jenis media yang didengar. Jenis media ini adalah cassette
tape recorder dan radio. (c) Media audio-visual, media ini tidak hanya
dapat dipandang atau diamati tetapi juga dapat didengar. Jenis media
ini, antara lain televisi dan video. (d) Benda asli atau orang,
meerupakan benda yang sebenarnya. Jenis media, antara lain
speciment (hewan, tumbuhan, benda mati), diorama, field study,
community study (Sumantri & Permana, 2001: 157).
b. Media Bahan Alam
1) Pengertian Bahan Alam
Menurut Masmuh (2010) bahan alam merupakan bahan baku
produk yang diperoleh dan digunakan secara langsung dari alam.
Bahan yang diperoleh dari alam untuk dibuat suatu produk. Dalam
mencetak timbul bahan dapat berupa umbi-umbian, pelepah pohon,
daun yang digunakan untuk mencetak gambar.
Bahan alam menurut Sudjana (2011) yaitu bahan yang langsung
diperoleh dari alam (hlm. 1). Bahan alam langsung dapat diperoleh
dari alam.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan
alam adalah bahan yang diperoleh dari alam untuk membuat suatu
produk atau karya.
2) Media Bahan Alam
Media pembelajaran adalah alat dan bahan yang digunakan
dalam pembelajaran untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sumber belajar (guru) ke penerima belajar (siswa). Media dapat
berupa segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menyampaikan tujuan
penbelajaran oleh guru ke siswa.
Bahan alam adalah bahan yang diperoleh dari alam untuk
membuat suatu produk atau karya. Bahan alam dapat dimanfaatkan
sebagai media dalam belajar. Menurut Chayat (2010), bahan-bahan
alam yang dapat dimanfaatkan antara lain: batu-batuan, kayu dan
ranting, biji-bijian, daun, pelepah, bambu, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
media bahan alam adalah adalah alat dan bahan yang digunakan dalam
pembelajaran untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dari sumber
belajar (guru) ke penerima belajar (siswa) yang berasal dari
lingkungan alam sekitar. Media bahan alam termasuk media benda
asli atau nyata. Media ini dapat dijumpai dan ditemukan di
lingkungan sekitar.
Bahan alam banyak dimanfaatkan dalam membantu proses
pembelajaran salah satunya sebagai media dalam membuat cetak
timbul. Chayat (2010) menjelaskan kriteria keamanan yang
diperhatikan dalam memilih media bahan alam antara lain: jangan
tajam, bebas racun, menjaga kebersihan, pembuatan dengan ukuran
yang sesuai. Media bahan alam yang digunakan dapat berupa buah,
daun, pelepah, sayur, dan buah.
Macam-macam bahan alam, antara lain sebagai berikut.
Gambar 2. 4. Daun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 2. 5. Bunga Onje Gambar 2. 6. Pelepah Daun Pepaya
Gambar 2. 7. Pelepah Daun Pisang
Gambar 2. 8. Talas Gambar 2. 9. Belimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 2. 10. Wortel Gambar 2. 11. Kentang
Gambar 2. 12. Singkong Gambar 2. 13. Ketela
3) Langkah-langkah Penggunaan Media Bahan Alam
Chayat (2010) menjelaskan bahwa cara dan pelaksanaan
penggunaan media bahan alam dalam kegiatan mencetak timbul
yaitu alat cetak dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan
yang ada di sekitar anak-anak yang menghasilkan berbagai motif,
sehingga dapat dijadikan hiasan kelas hasil karya anak.
Solikh, dkk (2007) menjelaskan langkah-langkah
menggunakan media bahan alam dalam mencetak timbul yaitu: a)
Penjelaskan materi, guru menjelaskan materi yang akan dipelajari;
b) Tanya jawab, siswa bersama guru melakukan Tanya jawab
tentang alat dan bahan; c) Pengamatan, siswa mengamati cara
mencetak timbul; (d Kerja kelompok, siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk praktek; e) Pemajangan hasil karya,
siswa memajang hasil kerja kelompok di depan kelas (hlm. 75).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan pendapat tersebut peneliti menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut dalam penelitian menggunaan
media bahan alam dalam meningkatkan keterampilan mencetak
timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur.
a) Penjelasan tentang materi cetak timbul.
b) Pengamatan disertai tanya jawab tentang alat dan bahan
membuat cetak timbul.
c) Memperhatikan langkah-langkah membuat cetak timbul yang
dicontohkan oleh guru.
d) Mencoba membuat cetak timbul.
e) Pembagian kelompok yang beranggota empat siswa.
f) Praktek membuat cetak timbul sesuai langkah-langkah yang
dicontohkan guru.
g) Pemanjangan hasil kerja.
Penggunaan media bahan alam memiliki kelebihan dalam
pembelajaran mencetak timbul. Kelebihan media bahan alam dalam
pembelajaran mencetak timbul antara lain, harganya yang relatif
murah, mudah didapat, dan lebih aman digunakan.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Fadilla Zuhria Prista mahasiswa Universitas Negeri Semarang,
pada penelitiannya yang berjudul Pemanfaatan Bahan Alam untuk Meningkatkan
Kemampuan Mencetak Timbul Siswa Kelas II SDN Karangbesuki 1 Sukun
Malang. Penelitian tersebut dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan hasil siklus
1 pelaksanaan pembelajaran mencapai 67% dan kemampuan mencetak timbul
siswa 56 %, kemudian pada siklus II pelaksanaan pembelajaran mencapai 75 %
dan keterampilan mencetak timbul siswa mencapai 78%.
Persamaan penelitian Fadilla Zuhria Prista dengan penelitian ini adalah
sama-sama menggunakan bahan alam dan diterapkan pada materi cetak timbul,
Perbedaan penelitiannya ialah Fadilla Zuhria Prista mengukur peningkatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kemampuan dan subjek penelitiannya siswa SDN Karangbesuki 1 Sukun Malang,
sedangkan penelitian ini mengukur peningkatan keterampilan dan subjek
penelitiannya siswa SDN Lemahduwur (Prista, 2011).
C. Kerangka Berfikir
Siswa usia sekolah dasar sangat tertarik dengan hal-hal yang baru dan
menarik. Siswa kelas II SDN Lemahduwur termasuk dalam tahap operasinal
konkret, yaitu belajar melalui benda-benda nyata sehingga penggunaan media
yang nyata dan ada di sekitar sangat membantu siswa dalam memahami konsep
pelajaran khususnya mata pelajaran SBK tentang cetak timbul. Pembelajaran
cetak timbul membutuhkan bahan-bahan yang dapat menghasilkan gambar cetak.
Bahan-bahan tersebut dapat berasal dari alam. Bahan yang berasal dari alam
harganya yang relatif murah juga mudah didapat sehingga dapat dijadikan media
bahan alam dalam membuat cetak timbul. Media bahan alam tersebut dapat
berupa daun, pelepah, umbi, maupun buah.
Tujuan pembelajaran mencetak timbul adalah agar siswa terampil dalam
membuat cetak timbul. Keterampilan berkaitan dengan kecepatan, cekatan, dan
ketepatan. Penggunaan media bahan alam yang harganya relatif murah dan juga
mudah didapat, akan membuat siswa berani, mau mencoba, dan mendapatkan
pengalaman secara langsung menggunakan media bahan alam dalam membuat
cetak timbul. Karakter siswa yang memiliki rasa ingin tahu, keberanian untuk
mencoba dan pengalaman langsung menggunakan media bahan alam , membuat
siswa berani berulang-ulang menggunakan media bahan alam sehingga siswa
cepat, cekatan dengan hasil yang tepat dalam membuat cetak timbul dan hal
tersebut membuat keterampilan siswa dalam membuat cetak timbul dapat
meningkat.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang ada, maka hipotesis
tindakan dari penelitian ini, adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Jika pelaksanaan penggunaan media bahan alam dilaksanakan sesuai skenario
pembelajaran, maka akan didapatkan pelaksanaan penggunaan media alam
yang dapat meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN
Lemahduwur tahun ajaran 2011/2012.
2. Jika penggunaan media bahan alam dilaksanakan dengan baik, maka akan
meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN
Lemahduwur tahun ajaran 2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan
Kabupaten Kebumen. SDN Lemahduwur termasuk salah satu sekolah yang
memiliki prestasi. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya medali perak
tingkat nasional dalam lomba sastra. SDN Lemahduwur letaknya jauh dari
perkotaan karena termasuk pedesaan.
SDN Lemahduwur lokasinya cukup luas. Ruangan yang dimiliki SDN
Lemahduwur antara lain 6 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 UKS, 1 mushola, 1
ruang keterampilan, 1 gudang, dapur, 2 kamar mandi siswa, 1 kamar mandi
guru, dan 2 gedung yang tidak dipakai karena rusak. SDN Lemahduwur juga
memiliki halaman yang cukup luas sehingga siswa leluasa bermain di
halaman.
Sebagian besar siswa berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Sarana pembelajaran seperti alat peraga dan media di SDN Lemahduwur
masih terbatas. Siswa lebih memanfaatkan buku-buku yang ada sebagai
media belajar. Kegiatan pembelajaran juga belum dilaksanakan secara
maksimal oleh guru karena pemanfaatan media yang berasal dari masih
kurang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai bulan Oktober
2012. Jadwal kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kegiatan Bulan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt
1. Persiapan Penelitian
a. Penyusunan Proposal
b. Seminar
c. Pengurusan Perijinan
d. Penyusunan instrumen
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Siklus I
- Perencanaan
- Tindakan
- Observasi
- Refleksi
b. Siklus II
- Perencanaan
- Tindakan
- Observasi
- Refleksi
c. Siklus III
- Perencanaan
- Tindakan
- Observasi
- Refleksi
3. Analisis Data
a. Analisis Data
b. Menyusun Laporan
c. Ujian dan Revisi
d. Penggandaan dan
Pengumpulan Laporan
Gambar 3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Lemahduwur.. Jumlah
siswa kelas II adalah 30 siswa, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 19 siswa
perempuan. Sebagian besar siswa sudah dapat membaca dengan lancar. Kegiatan
pembelajaran sering membuat siswa merasa jenuh yaitu ketika guru hanya
menjelaskan tanpa adanya variasi dalam mengajar. Siswa kelas II SDN
Lemahduwur termasuk siswa-siswa yang rajin, ceria, dan aktif dalam belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Siswa kelas II SDN Lemahduwur lebih tertarik saat belajar menggunakan
berbagai media menarik.
C. Sumber Data
Peneliti memperoleh sumber data dari para siswa, guru, dan teman sejawat.
Peneliti memperoleh data tentang keterampilan mencetak timbul dari siswa.
Peneliti dalam hal ini guru untuk menilai hasil belajar siswa berupa tes perbuatan
encetak timbul. Teman sejawat digunakan untuk membantu mengamati
pelaksanaan pembelajaran pada saat penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil karya siswa,
sedangkan data kualitatif yang dikumpulkan adalah informasi tentang
keterampilan mencetak timbul siswa menggunakan media bahan alam.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a. Tes Perbuatan
Tes perbuatan adalah tes yang diberikan dalam bentuk tugas-tugas.
Pelaksanaannya dalam bentuk penampilan atau perbuatan (praktek pengalaman
lapangan, praktek lapangan kerja, praktek olah raga, praktek laboratorium,
praktek kesenian, dan lain-lain). Tes perbuatan digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh data tentang keterampilan siswa membuat cetak timbul.
Pelaksanaan tes perbuatan diperlukan dua jenis alat yaitu: 1) Lembar
tugas (kerja) yang berisi deskripsi mengenai instruksi (petunjuk) yang jelas
sehingga siswa mengetahui secara tepat apa yang harus dilakukan: 2) Lembar
pengamatan yang digunakan untuk menilai tingkah laku siswa selama proses
pelaksanaan tugas sampai kepada hasil yang dicapai.
Lembar tugas (kerja) yang digunakan mengacu pada standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator sesuai dengan silabus. Lembar pengamatan
digunakan untuk menilai tingkah laku siswa selama proses pelaksanaan tugas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sampai kepada hasil yang dicapai. Siswa ditugaskan untuk melakukan suatu
perbuatan seperti apa yang dimaksudkan oleh peneliti kemudian tindakan yang
dilakukan siswa dianalisa dan diamati serta dievaluasi (lampiran 4 hlm. 100).
b. Observasi
Observasi menurut Padmono (2002) adalah teknik pengumpulan
data dengan melakukan pengamatan secara teliti tentang aspek-aspek yang
diamati (hlm. 27). Observasi secara langsung diamati oleh para observer
pada saat kegiatan pembelajaran. Observer mengamati secara langsung
kegiatan guru dan siswa pada saat pembelajaran.
Alat penilaian yang digunakan dalam observasi berupa lembar
observasi guru (lampiran 2 hlm. 80) dan observasi siswa (lampiran 3 hlm.
89). Observer mengisi lembar observasi dengan cara mencentang pada
kolom sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada
saat proses pembelajaran berlangsung
c. Angket
Menurut Kerlinger (2006) angket adalah teknik pengumpulan data
dengan cara memberikan pertanyaan kepada responden, untuk
memperoleh jawaban yang relevan dengan penelitian (hlm. 770). Peneliti
menggunakan angket yang akan diisi oleh siswa untuk mengukur
keterampilan siswa dalam mencetak timbul.
Angket yang digunakan berupa lembar angket perbuatan siswa mulai
dari proses sampai dengan hasil. Siswa mengisi lembar angket sesuai
dengan kegiatan yang telah dilakukan (lampiran 5 hlm. 94).
E. Validitas Data
Validitas data dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat. Validitas
data yang digunakan adalah triangulasi data. Triangulasi data menurut Supardi
(2008) merupakan proses memastikan sesuatu dari berbagai sudut pandang (hlm.
128). Dalam penelitian ini untuk menguji kesahihan data dengan menggunakan
triangulasi yang terdiri dari triangulasi data, antara peneliti, guru-guru, dan teori-
teori atau pendapat ahli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
F. Analisis Data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai
peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam
bentuk yang dapat dipercaya dan benar (Wardani & Wihardit, 2009: 5.19). Bentuk
analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif,
dan komparatif. Menurut Miles analisis data terdiri tiga alur kegiatan yang terjadi
secara bersama-sama dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data,
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Lexy J, 2006: 281).
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data dilakukan terus
menerus selama proses penelitian berlangsung. Pada tahapan ini setelah data
dipilah kemudian disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar
member kemudahan dalam penampilan atau penyajian.
2. Penyajian Data
Alur kedua dalam kegiatan analisis data adalah penyajian data.
Penyajian data yaitu menyajikan data dan informasi yang sudah diperoleh di
lapangan dimasukkan ke dalam suatu matriks. Penyajian data dimakudkan
agar lebih mudah bagi peneliti untuk dapat melihat gambaran secara
keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari suatu data. Jika matrik sudah
dibuat, maka kesimpulan awal dapat dilakukan.
3. Penarikan Kesimpulan
Sekumpulan informasi yang tersusun memungkinkan adanya penarikan
kesimpulan. Setelah data disajikan dalam bentuk matrik selanjutnya adalah
menarik kesimpulan dari data-data tersebut.
G. Indikator Kinerja
Indikator kerja yag akan dicapai dalam penelitian ini antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Mendapatkan langkah-langkah yang tepat dalam menggunaan media bahan
2. Keterampilan yang ditunjukkan siswa dalam mencetak timbul
menggunakan media bahan alam meningkat menjadi baik yaitu 75% dari
H. Prosedur Penelitian
Proses penelitian tindakan kelas merupakan kerja berulang (siklus) sehingga
diperoleh pembelajaran yang dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajar.
Prosedur penelitian ini menggunakan model Kemis dan MC Taggart (Supardi,
2008: 117) yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi-refleksi.
1. Siklus I
a. Perencanaan I
Pada tahap perencanaan peneliti menyusun rencana tindakan yang
tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tahap
perencanaan ini berisi tindakan yang akan dilakukan, materi dan media
yang digunakan, waktu pelaksanaannya dan bagaimana pelaksanaannya.
Peneliti merencanakan menggunakan media bahan alam dalam proses
pembelajaran. Materi pembelajaran tentang gambar imajinatif dan gambar
motif buah. Peneliti menyiapkan lembar tugas dan lembar pengamatan
untuk menilai tes perbuatan, lembar observasi untuk menilai pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang akan diisi oleh observer, dan lembar angket
yang akan diisi oleh siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa memperhatikan penjelasan
guru tentang pengertian cetak timbul. Siswa melakukan pengamatan
disertai tanya jawab tentang alat dan bahan membuat cetak timbul. Siswa
memperhatikan demonstrasi guru tentang cara menggunakan media bahan
alam, menempelkan alat cetak pada bak stempel, dan cara mencetak.
Siswa diberi kesempatan mencoba menggunakan media bahan alam. Siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dibagi menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari empat anggota. Siswa
praktek membuat cetak timbul menggunakan media bahan alam. Adapun
langkah-langkah mencetak timbul menggunakan media bahan alam adalah
sebagai berikut.
Alat
1) Daun, pelepah, buah, dan umbi.
2) Pisau
3) Bak stempel
Bahan
1) Tinta (berwarna)
2) Kertas gambar
Langkah pembuatan
9) Bersihkan daun jika menggunakan daun sebagai alat cetakan.
10) Irislah pelepah atau buah secara rata dengan pisau jika menggunakan
pelepah atau buah sebagai alat cetak.
11) Potonglah umbi kemudian bentuklah permukaan umbi sesuai
keinginan dengan pisau jika menggunakan umbi sebagai alat cetak.
12) Tuangkan tinta stempel pada bak stempel.
13) Celupkan alat cetak yang digunakan pada bak stempel.
14) Capkan pada kertas gambar dengan sedikit ditekan.
15) Hasilnya dapat dilihat.
16) Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan alat cetak yang
lain. Bahan yang digunakan adalah daun, pelepah, dan umbi.
Siswa memajang hasil kerja kelompok di depan kelas. Siswa bersama guru
membahas hasil kerja kelompok. Siswa bersama guru menyimpulkan
materi pelajaran. Siswa melaksanakan evaluasi yang dilanjutkan
membahas hasil evaluasi.
c. Observasi
Observer mengamati proses pembelajaran yang berlangsung pada
Siklus I. Hasil observasi didiskusikan oleh peneliti bersama observer untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengetahui kekurangan selama pembelajaran siklus I berlangsung,
kemudian memperbaikinya dalam siklus berikutnya.
d. Refleksi I
Pada tahap refleksi peneliti mengadakan analisis, terhadap tindakan
yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi kemudian digunakan sebagai dasar
untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Peneliti menyusun RPP dengan menggunakan media bahan alam
untuk memperbaiki kondisi pada Siklus I. Peneliti menyiapkan instrumen
berupa lembar tugas dan lembar pengamatan untuk menilai tes perbuatan,
lembar observasi untuk menilai pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
akan diisi oleh observer, dan lembar angket yang akan diisi oleh siswa..
Peneliti juga menyiapkan media bahan alam. Materi pembelajaran tentang
mencetak gambar motif hewan bunga dan transportasi.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan II dilaksanakan apabila tindakan I belum berhasil atau
jika muncul masalah lain dari hasil pelaksanaan tindakan I. Tindakan II ini
perlu dilaksanakan untuk mencapai indikator kinerja yang belum tercapai,
dengan meningkatkan keterampilan mencetak timbul siswa, maka peneliti
melaksanakan perencanaan yang telah dibuat untuk memperbaiki Siklus I.
Peneliti tetap menggunakan media bahan alam yang bervariasi dalam
Siklus II. Guru mulai mengurangi memberikan bimbingan secara intensif
kepada siswa agar tahap pengorganisasian dapat dilalui siswa.
c. Observasi
Observer mengamati proses pembelajaran yang berlangsung pada
Siklus II. Hasil observasi didiskusikan oleh peneliti bersama observer
untuk mengetahui kekurangan selama pembelajaran siklus II berlangsung,
kemudian memperbaikinya dalam siklus berikutnya.
d. Refleksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hasil yang dicapai dalam siklus I dan siklus II berdasarkan
observasi yang dilakukan observer dan angket yang diisi oleh siswa
dibandingkan oleh peneliti. Kekurangan yang ada pada siklus II dijadikan
perbaikan pada siklus III.
3. Siklus III
a. Perencanaan
Peneliti menyusun RPP dengan menggunakan media baha alam dan
memperbaiki setiap kekurangan yang muncul pada pada Siklus II. Peneliti
menyiapkan instrumen berupa observasi, dan angket. Peneliti juga
menyiapkan media dalam pembelajaran. Materi pembelajaran tentang
mencetak gambar motif bunga dan alam.
b. Pelaksanaan Tindakan III
Tindakan III dilaksanakan jika muncul masalah lain atau perbaikan
dari hasil pelaksanaan tindakan II. Tindakan III ini perlu dilaksanakan
untuk mencapai indikator kinerja yang belum tercapai dengan
meningkatkan keterampilan mencetak timbul. Pada siklus diharapkan
sebagai tahap penyempurnaan yaitu gerakan siswa dalam membuat cetak
timbul semakin lancar.
c. Observasi
Peneliti dengan bantuan teman sejawat mengamati proses
pembelajaran pada Siklus III saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
d. Refleksi
Peneliti membandingkan kondisi pada Siklus I, Siklus II dengan
kondisi pada Siklus III. Hasil yang dicapai pada siklus III menunjukkan
berhasil atau tidaknya penggunaan media bahan alam dalam meningkatkan
keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II di SDN Lemahduwur tahun
2011/2012. Jumlah siswa kelas II adalah 30 siswa, yang terdiri dari 11 siswa laki-
laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian diawali dengan tes awal tentang
mencetak timbul dengan menggunakan pelepah daun pisang dan daun pada siswa
kelas II SDN Lemahduwur. Tes awal bertujuan mencari penyebab siswa kelas II
kurang terampil membuat cetak timbul.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) keterampilan mencetak timbul siswa
kelas II SDN Lemahduwur adalah 75. Berdasarkan hasil tes awal diketahui bahwa
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 1 siswa dengan prosentase 3%,
jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 10 siswa dengan prosentase
33%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-74 adalah 12 siswa dengan
prosentase 40% sedangkan jumlah siswa ya
siswa dengan prosentase 24%. Nilai rata-rata pratindakan adalah 68 dengan nilai
tertinggi 86 dan nilai terendah 60 (lampiran 17. hlm. 192). Berikut adalah tabel
prosentase nilai pratindakan keterampilan mencetak timbul siswa kelas II.
Tabel 4. 1. Prosentase Nilai Pratindakan
Interval Jumlah Siswa Prosentase Keterangan 1 3% Tuntas
75-85 10 33% Tuntas 64-74 12 40% Belum Tuntas
7 24% Belum Tuntas Nilai Rata-rata 68 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 60
Berdasarkan tabel 4. 1. Jumlah siswa yang sudah tuntas sebanyak 11 siswa dengan
prosentase 36% sedangkan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 19 siswa
dengan prosentase 64%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
1. Deskripsi Tindakan Siklus I
Siklus I diikuti oleh siswa kelas II SDN Lemahduwur yang terdiri dari
11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
a. Perencanaan
Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan langkah-langkah
penggunaan media bahan alam. Pada pertemuan I, peneliti menggunakan
media bahan alam berupa pelepah daun pisang, daun, dan pelepah daun
pepaya sesuai langkah-langkah pembelajaran. Peneliti menggunakan
media bahan alam yang bervariasi pada pertemuan II dan memperbaiki
kekurangan yang muncul pertemuan sebelumnya. Peneliti juga
menyiapkan lembar observasi yang akan diisi oleh observer sebagai
pedoman untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran guru dan
siswa serta angket yang akan diisi oleh siswa pada akhir siklus I.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan yaitu pada hari Jumat, 24 Februari 2012 dan Selasa, 28
Februari 2012 dengan alokasi waktu 2x35 menit tiap pertemuan.
Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 24
Februari 2012. Tujuan pembelajaran yaitu siswa terampil membuat cetak
timbul motif imajinatif dengan menggunakan media bahan alam. Materi
yang diajarkan yaitu mencetak timbul motif imajinatif. Siswa membuat
cetak timbul motif imajinatif menggunakan media bahan alam berupa
daun, pelepah daun pisang, dan pelepah daun papaya. Siswa
memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian cetak timbul. Siswa
melakukan pengamatan disertai tanya jawab tentang alat dan bahan
membuat cetak timbul. Siswa memperhatikan demonstrasi guru tentang
cara menggunakan media bahan alam. Siswa memperhatikan demonstrasi
guru tentang cara menempelkan alat cetak pada bak stempel. Siswa
memperhatikan demonstrasi guru tentang cara mencetak pada kertas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
gambar. Siswa diberi kesepatan mencoba menggunakan media bahan
alam. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari empat
siswa. Siswa praktek membut cetak timbul menggunakan media bahan
alam. Siswa diberi bimbingan kelompok dalam membuat cetak timbul
oleh guru. Siswa memajang hasil mencetak timbul di depan kelas. Siswa
dan guru membahas hasil mencetak timbul.
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Februari 2012.
Tujuan pembelajaran yaitu siswa terampil membuat cetak timbul motif
buah dengan menggunakan media bahan alam. Materi yang diajarkan
yaitu mencetak timbul motif bunga. Siswa membuat cetak timbul motif
bunga menggunakan media bahan alam berupa daun, pelepah daun
pisang, dan wortel. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
pengertian cetak timbul. Siswa melakukan pengamatan disertai tanya
jawab tentang alat dan bahan membuat cetak timbul. Siswa
memperhatikan demonstrasi guru tentang cara menggunakan media
bahan alam. Siswa memperhatikan demonstrasi guru tentang cara
menempelkan alat cetak pada bak stempel. Siswa memperhatikan
demonstrasi guru tentang cara mencetak pada kertas gambar. Siswa
diberi kesepatan mencoba menggunakan media bahan alam. Siswa dibagi
menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari empat siswa. Siswa praktek
membut cetak timbul menggunakan media bahan alam. Siswa diberi
bimbingan kelompok dalam membuat cetak timbul oleh guru. Siswa
memajang hasil mencetak timbul di depan kelas. Siswa dan guru
membahas hasil mencetak timbul.
c. Observasi
Observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar
pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan media bahan
alam dalam peningkatan keterampilan mencetak timbul. Lembar
pengamatan meliputi pengamatan terhadap guru dan siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pada pertemuan I, guru melaksanakan pembelajaran menggunakan
media bahan alam. Kegiatan pembelajaran guru diamati dan dinilai oleh
tiga observer. Nilai rata-rata kegiatan pembelajaran guru ialah 68 berarti
pembelajaran yang dilakukan guru kurang baik. Berdasarkan hasil
observasi, kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru terdapat
beberapa kendala diantaranya guru belum optimal dalam pemberian
penguatan kepada siswa, bimbingan kelompok belum menyeluruh, dan
alokasi waktu yang lebih. Pemberian penguatan belum sepenuhnya
dilakukan, guru baru memberikan penguatan berupa ucapan. Guru belum
memberikan bimbingan kepada semua kelompok karena baru
memberikan bimbingan kepada tiga kelompok saja. Waktu pembelajaran
melebihi alokasi waktu yang ditentukan. Banyak siswa yang masih
belum mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga waktu melebihi yang
ditentukan. Hasil observasi kegiatan pembelajaran guru (Lamp. 13.
Halm.182) pada pertemuan I siklus I sebagai berikut.
Tabel 4. 2. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan I Siklus I
Observer Nilai Observasi Keterangan I 67 Kurang baik II 69 Kurang baik III 68 Kurang baik
Rata-rata 68 Kurang baik
Selain melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran guru observer
juga melakukan pengamatan pada pembelajaran siswa. Nilai rata-rata
hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa adalah 70 berarti siswa
mengikuti pelajaran dengan cukup baik. Siswa terlihat antusias dan
senang mengikuti pembelajaran. Pada awalnya siswa masih bingung
namun setelah guru memberikan penjelasan siswa mulai berani dan mau
mencoba menggunakan media bahan alam dalam mencetak timbul. Pada
saat mengumpulkan tugas kelompok, satu kelompok yang dapat
menyelesaikan sedangkan kelompok yang lain belum menyelesaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tugasnya sehingga melebihi waktu yang ditentukan. Hasil observasi
kegiatan pembelajaran siswa (Lamp. 14. Halm.185) pada pertemuan I
siklus I sebagai berikut.
Tabel 4. 3. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan I Siklus I
Observer Nilai Observasi Keterangan I 70 Cukup II 70 Cukup III 70 Cukup
Rata-rata 70 Cukup
Peneliti mengukur keterampilan mencetak timbul siswa
menggunakan tes perbuatan. Hasil penilaian keterampilan mencetak
timbul menggunakan media bahan alam pada pertemuan I siklus I yaitu
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 2 siswa dengan
prosentase 7%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 12
siswa dengan prosentase 40%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-
74 adalah 10 siswa dengan prosentase 33% sedangkan jumlah siswa yang
h 6 siswa dengan prosentase 20%.
Prosentase perolehan nilai keterampilan mencetak mimbul pertemuan I
siklus I sebagai berikut.
Tabel 4. 4. Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan I Siklus I
Interval Nilai Pertemuan I
Jumlah Siswa Prosentase 2 7%
75-85 12 40% 64-74 10 33%
6 20% Jumlah 30 100%
Pada pertemuan II siklus I kegiatan pembelajaran guru juga diamati
dan dinilai oleh observer. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih terdapat kendala
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diantaranya bimbingan kelompok belum menyeluruh dan alokasi waktu
yang lebih. Guru belum memberikan bimbingan kepada semua kelompok
karena baru memberikan bimbingan kepada tiga kelompok. Waktu
pembelajaran melebihi alokasi waktu yang ditentukan. Banyak siswa
yang masih belum mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga waktu
melebihi yang ditentukan. Hasil observasi kegiatan pembelajaran guru
(Lamp. 13. Halm.182) pada pertemuan I siklus I sebagai berikut.
Tabel 4. 5. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan II Siklus I
Observer Nilai Observasi Keterangan I 67 Kurang baik II 69 Kurang baik III 68 Kurang baik
Rata-rata 68 Kurang baik
Selain melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran guru
observer juga melakukan pengamatan pada pembelajaran siswa. siswa
terlihat antusias dan senang mengikuti pembelajaran. Pada awalnya
siswa masih bingung namun setelah guru memberikan penjelasan siswa
mulai berani dan mau mencoba menggunakan media bahan alam dalam
mencetak timbul. Pada saat mengumpulkan tugas kelompok, baru satu
kelompok yang dapat menyelesaikan sedangkan kelompok yang lain
belum menyelesaikan tugasnya sehingga melebihi waktu yang
ditentukan. Hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa (Lamp. 14.
Halm.185) pada pertemuan II siklus I sebagai berikut.
Tabel 4. 6. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan II Siklus I
Observer Nilai Observasi Keterangan I 72 Cukup II 73 Cukup III 73 Cukup
Rata-rata 72,67 Cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Peneliti mengukur keterampilan mencetak timbul siswa
menggunakan tes perbuatan. Hasil penilaian keterampilan mencetak
timbul menggunakan media bahan alam pada pertemuan I siklus I yaitu
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 3 dengan prosentase
10%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 15 siswa dengan
prosentase 50%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-74 adalah 7
siswa dengan prosentase 23% sedangkan jumlah siswa yang memperoleh
nilai keterampilan mencetak timbul pertemuan II siklus I sebagai berikut.
Tabel 4. 7. Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan II Siklus I
Interval Nilai Pertemuan II
Jumlah Siswa Prosentase 3 10%
75-85 15 50% 64-74 7 23%
5 17% Jumlah 30 100%
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan I dan II siklus I
dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru masih terdapat beberapa kendala diantaranya guru belum optimal
dalam pemberian penguatan kepada siswa, bimbingan kelompok belum
menyeluruh, dan alokasi waktu yang melebihi. Hasil observasi tentang
kegiatan penggunaan media bahan alam dalam peningkatan keterampilan
mencetak timbul, sebagai berikut.
Tabel 4. 8. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I
Pertemuan Nilai Observer Rata-Rata Keterangan 1 2 3
I 67 69 68 68 Kurang Baik II 72 73 73 72,67 Cukup
Rata-Rata 68,5 70 70 70,50 Cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan tabel 4. 7. dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada siklus I kurang baik. Rata-rata nilai
pengamatan kegiatan pembelajaran guru mendapat nilai rata-rata yaitu
70,50.
Hasil observasi pertemuan I dan II siklus I tentang kegiatan
pembelajaran siswa dalam penggunaan media bahan alam dalam
peningkatan keterampilan mencetak timbul, sebagai berikut.
Tabel 4. 9. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I
Pertemuan Nilai Observer Rata-Rata Keterangan 1 2 3
I 70 70 70 70 Cukup II 70 80 70 73 Cukup
Rata-Rata 70 75 70 71,67 Cukup
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa pada siklus I
memperoleh nilai rata-rata 71,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kegiatan pembelajaran siswa cukup baik.
Berdasarkan data hasil penelitian siklus 1 tentang keterampilan
siswa mencetak timbul dengan menggunakan media bahan alam
diperoleh data pada pertemuan I jumlah siswa yang memperoleh nilai
86 adalah 2 siswa dengan prosentase 7%, jumlah siswa yang memperoleh
nilai 75-85 adalah 12 siswa dengan prosentase 40%, jumlah siswa yang
memperoleh nilai 64-74 adalah 10 siswa dengan prosentase 33%
sedangkan jumlah si
dengan prosentase 23%. Data nilai yang diperoleh pada pertemuan II
yaitu jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 3 dengan
prosentase 10%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 15
siswa dengan prosentase 50%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-
74 adalah 8 siswa dengan prosentase 23% sedangkan jumlah siswa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
jumlah siswa dan prosentase perolehan nilai dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4. 10. Perolehan Penilaian Keterampilan Mencetak Timbul
Interval Nilai Pertemuan I Pertemuan II
Jml Siswa Prosentase Jml Siswa Prosentase 2 7% 3 10%
75-85 12 40% 15 50% 64-74 10 33% 7 23%
6 20% 5 17% Jumlah 30 100% 30 100%
Pada tindakan siklus I, peneliti memberikan angket yang diisi oleh
siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa terampil menggunakan media
bahan alam dalam meningkatkan keterampilan mecetak timbul. Setiap
siswa mengisi angket sesuai dengan pengalaman pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada siklus I. Adapun hasil pengisian angket oleh siswa
dapat diperoleh data cukup baik yaitu dari 30 siswa terdapat 15 siswa
-rata
angket keterampilan mencetak timbul siswa yaitu 70.
d. Refleksi
Pada pelaksanaan tindakan pertemuan I siklus I terdapat kendala
dalam kegiatan pembelajaran guru yaitu guru kurang memberikan
penguatan kepada siswa, belum sepenuhnya memberikan bimbingan
kepada semua kelompok, dan alokasi waktu melebihi yang ditentukan.
Pelaksanaan tindakan pertemuan II siklus I masih terdapat
kendala dalam kegiatan pembelajaran guru. Guru masih belum bisa
memberikan bimbingan secara penuh kepada kelompok dan waktu
melebihi alokasi yang telah ditentukan.
Refleksi siklus I dilakukan oleh peneliti dan observer pada akhir
siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan dari observer pada pertemuan I
dan II siklus I dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mencetak timbul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dengan menggunakan media bahan alam masih terdapat beberapa hal
yang perlu diperbaiki, diantaranya:
1) Guru belum optimal dalam memberikan penguatan kepada siswa.
Guru terlalu fokus pada pembelajaran sehingga pemberian penguatan
belum sepenuhnya diberikan. Guru baru memberikan penguatan
dengan menggunakan ucapan berupa bagus dan pintar. Guru kurang
meberikan penguatan berupa tindakan misalnya memberi tepuk
tangan, acungan jempol. Pada tindakan berikutnya, guru akan
memberikan penguatan berupa ucapan maupun tindakan kepada
siswa agar termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.
2) Guru masih terfokus pada tiga kelompok yang kesulitan sehingga
kelompok yang lain kurang mendapat bimbingan. Pada tindakan
selanjutnya guru akan memberikan bimbingan kepada semua
kelompok secara menyeluruh.
3) Alokasi waktu melebihi waktu yang ditentukan. Kegiatan kelompok
siswa membuat cetak membutuhkan waktu yang cukup lama
sehingga melebihi waktu 15 menit dari waktu yang telah ditentukan.
Pada pelaksanaan tindakan selanjutnya, guru akan memberikan
arahan agar kelompok membiasakan disiplin menyelesaikan tugas
tepat waktu.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki tindakan siklus I peneliti melakukan
tindakan siklus berikutnya yaitu siklus II. Pada tindakan siklus II guru
akan memberikan penguatan berupa ucapan maupun tindakan kepada
siswa agar termotivasi dalam kegiatan pembelajaran, memberikan
bimbingan kepada semua kelompok secara menyeluruh, dan memberikan
arahan agar kelompok membiasakan disiplin menyelesaikan tugas tepat
waktu.
2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II
Siklus I diikuti oleh siswa kelas II SDN Lemahduwur yang terdiri dari
11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. Perencanaan
Sebelum melaksanakan siklus II, peneliti menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi kegiatan
pembelajaran guru dan siswa. Penggunaan media bahan alam pada siklus
II lebih bervariasi. Guru akan memberikan penguatan berupa ucapan
maupun tindakan kepada siswa agar termotivasi dalam kegiatan
pembelajaran, memberikan bimbingan kepada semua kelompok secara
menyeluruh, dan memberikan arahan agar kelompok membiasakan
disiplin menyelesaikan tugas tepat waktu. Peneliti juga menyiapkan
angket yang akan diisi oleh siswa pada akhir siklus II.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II sebanyak dua kali pertemuan yang
dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Maret 2012 dan Selasa, 20 Maret 2012
dengan alokasi waktu 2x35 menit tiap kali pertemuan.
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, Jumat, 16 Maret 2012.
Tujuan pembelajaran yaitu siswa terampil membuat cetak timbul motif
hewan dengan menggunakan media bahan alam. Materi yang diajarkan
yaitu mencetak timbul motif hewan. Siswa membuat cetak timbul motif
hewan dengan menggunakan media bahan alam berupa pelepah daun
pisang, pelepah bunga onje, dan kentang. Siswa diberi penguatan oleh
guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian cetak
timbul. Siswa melakukan pengamatan disertai tanya jawab tentang alat
dan bahan membuat cetak timbul motif hewan. Siswa memperhatikan
demonstrasi guru tentang cara menggunakan media bahan alam. Siswa
memperhatikan demonstrasi guru tentang cara menempelkan alat cetak
pada bak stempel dan mencetak pada kertas gambar dengan rapi. Siswa
diberi kesepatan mencoba menggunakan media bahan alam. Guru
memberikan penguatan berupa ucapan dan tindakan kepada siswa. Siswa
dibagi menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari empat siswa. Siswa
praktek membut cetak timbul menggunakan media bahan alam. Siswa
diberi bimbingan kelompok dalam membuat cetak timbul oleh guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
secara menyeluruh. Guru memberikan arahan agar kelompok
membiasakan disiplin menyelesaikan tugas tepat waktu. Siswa memajang
hasil mencetak timbul di depan kelas. Siswa dan guru membahas hasil
kerja kelompok.
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Maret 2012.
Tujuan pembelajaran yaitu siswa terampil membuat cetak timbul motif
hewan dan buah dengan menggunakan media bahan alam. Materi yang
diajarkan yaitu mencetak timbul motif transportasi. Siswa membuat cetak
timbul motif buah dengan menggunakan media bahan alam berupa
pelepah daun pisang, umbi, dan kentang. Siswa diberi motivasi oleh
guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian cetak
timbul. Siswa melakukan pengamatan disertai tanya jawab tentang alat
dan bahan membuat cetak timbul motif buah. Siswa memperhatikan
demonstrasi guru tentang cara menggunakan media bahan alam. Siswa
memperhatikan demonstrasi guru tentang cara menempelkan alat cetak
pada bak stempel dan mencetak pada kertas gambar dengan rapi. Siswa
diberi kesepatan mencoba menggunakan media bahan alam. Guru
memberikan penguatan berupa ucapan dan tindakan kepada siswa. Siswa
dibagi menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari empat siswa. Siswa
praktek membut cetak timbul menggunakan media bahan alam. Siswa
diberi bimbingan kelompok dalam membuat cetak timbul oleh guru
secara menyeluruh. Guru memberikan arahan agar kelompok
membiasakan disiplin menyelesaikan tugas tepat waktu. Siswa memajang
hasil mencetak timbul di depan kelas. Siswa dan guru membahas hasil
kerja kelompok.
c. Observasi
Observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar
pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan media bahan
alam dalam peningkatan keterampilan mencetak timbul. Lembar
pengamatan meliputi pengamatan terhadap guru dan siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pada pertemuan I siklus II kegiatan pembelajaran guru juga diamati
dan dinilai oleh tiga observer. Nilai rata-rata kegiatan pembelajaran guru
adalah 76,3. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru berjalan cukup baik, namun masih ada tiga
kelompok yang mengumpulkan tugas tidak tepat waktu. Hasil observasi
kegiatan pembelajaran guru (Lamp. 13 hlm.183) pada pertemuan I siklus
II sebagai berikut.
Tabel 4. 11. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II Pertemuan I
Observer Nilai Observasi Keterangan I 76 Cukup II 76 Cukup III 77 Cukup
Rata-rata 76,3 Cukup
Selain melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran guru
observer juga melakukan pengamatan pada pembelajaran siswa. Nilai
rata-rata kegiatan pembelajaran guru adalah 76,7. Hasil observasi
kegiatan pembelajaran siswa (Lamp. 14. hlm.185) pada pertemuan I
siklus II sebagai berikut.
Tabel 4. 12. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan I Siklus II
Observer Nilai Observasi Keterangan I 80 Baik II 70 Cukup III 80 Baik
Rata-rata 76,7 Baik
Peneliti mengukur keterampilan mencetak timbul siswa
menggunakan tes perbuatan. Hasil penilaian keterampilan mencetak
timbul menggunakan media bahan alam pada pertemuan I siklus II yaitu
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 3 siswa dengan
prosentase 10%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
siswa dengan prosentase 53%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-
74 adalah 6 siswa dengan prosentase 20% sedangkan jumlah siswa yang
Prosentase perolehan nilai keterampilan mencetak timbul siklus II
pertemuan I sebagai berikut.
Tabel 4. 13. Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan I Siklus II
Interval Nilai Pertemuan I
Jumlah Siswa Prosentase 3 10%
75-85 16 53% 64-74 6 20%
5 17% Jumlah 30 100%
Pada pertemuan II siklus II kegiatan pembelajaran guru juga
diamati dan dinilai oleh observer. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik. Siswa sudah
mulai terbiasa menggunakan media bahan alam dan kegiatan siswa dapat
berjalan tepat waktu. Hasil observasi kegiatan pembelajaran guru pada
siklus II pertemuan I sebagai berikut.
Tabel 4. 14. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan II Siklus I
Observer Nilai Observasi Keterangan I 80 Baik II 78 Cukup III 81 Baik
Rata-rata 79,7 Cukup
Selain melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran guru
observer juga melakukan pengamatan pada pembelajaran siswa. siswa
terlihat antusias dan senang mengikuti pembelajaran. Hasil observasi
kegiatan pembelajaran siswa pada siklus II pertemuan I sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4. 15. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan II Siklus II
Observer Nilai Observasi Keterangan I 80 Baik II 80 Baik III 80 Baik
Rata-rata 80 Baik
Peneliti mengukur keterampilan mencetak timbul siswa
menggunakan tes perbuatan. Hasil penilaian keterampilan mencetak
timbul menggunakan media bahan alam pada siklus II pertemuan I yaitu
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 3 dengan prosentase
10%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 18 siswa dengan
prosentase 60%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-74 adalah 6
siswa dengan prosentase 20% sedangkan jumlah siswa yang memperoleh
nilai keterampilan mencetak mimbul pertemuan II siklus II sebagai
berikut.
Tabel 4. 16. Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan II Siklus II
Interval Nilai Pertemuan II
Jumlah Siswa Prosentase 3 10%
75-85 18 60% 64-74 6 20%
3 10% Jumlah 30 100%
Hasil observasi tentang kegiatan penggunaan media bahan alam
dalam peningkatan keterampilan mencetak timbul siklus II, sebagai
berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4. 17. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru
Pertemuan Nilai Observer
Rata-Rata Keterangan
1 2 3 I 76 76 77 76,3 Cukup II 80 78 81 79,7 Cukup
Rata-Rata 78 77 79 78 Cukup
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada siklus II cukup baik. Rata-rata nilai
pengamatan kegiatan pembelajaran guru mendapat nilai rata-rata yaitu
78.
Hasil observasi tentang kegiatan pembelajaran siswa dalam
penggunaan media bahan alam dalam peningkatan keterampilan
mencetak timbul, sebagai berikut.
Tabel 4. 18. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa
Pertemuan Nilai Observer
Rata-Rata Keterangan
1 2 3 I 80 70 80 76,7 Cukup II 80 80 80 80 Baik
Rata-Rata 80 75 80 78,33 Cukup
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa pada siklus II
memperoleh nilai rata-rata 78,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kegiatan pembelajaran siswa masih cukup baik.
Berdasarkan data hasil penelitian siklus II tentang keterampilan
siswa mencetak timbul dengan menggunakan media bahan alam
diperoleh data pada pertemuan I jumlah siswa yang memperoleh nilai
86 adalah 3 siswa dengan prosentase 10%, jumlah siswa yang
memperoleh nilai 75-85 adalah 16 siswa dengan prosentase 53%, jumlah
siswa yang memperoleh nilai 64-74 adalah 6 siswa dengan prosentase
dengan prosentase 17%. Data nilai yang diperoleh pada pertemuan II
yaitu jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 3 dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
prosentase 10%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 18
siswa dengan prosentase 60%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-
74 adalah 6 siswa dengan prosentase 20% sedangkan jumlah siswa yang
dalah 3 siswa dengan prosentase 10%. Data
jumlah siswa dan prosentase perolehan nilai dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4. 19. Perolehan Penilaian Keterampilan Mencetak Timbul Tiap Pertemuan
Interval Nilai Pertemuan I Pertemuan II
Jml Siswa Prosentase Jml Siswa Prosentase 3 10% 3 10%
75-85 16 53% 18 60% 64-74 6 20% 6 20%
5 17% 3 10% Jumlah 30 100% 30 100%
Pada tindakan siklus II, peneliti memberikan angket yang diisi
oleh siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa terampil menggunakan
media bahan alam dalam meningkatkan keterampilan mecetak timbul.
Setiap siswa mengisi angket sesuai dengan pengalaman pembelajaran
yang telah dilaksanakan pada siklus II. Adapun hasil pengisian angket
oleh siswa dapat diperoleh data yaitu dari 30 siswa terdapat 9 siswa
mendapat n -rata
angket keterampilan mencetak timbul siswa yaitu 75.
d. Refleksi
Pelaksanaan tindakan pertemuan I siklus II masih terdapat kendala
yaitu masih terdapat empat kelompok yang kurang tepat waktu dalam
mengumpulkan tugas. Hal tersebut dapat terjadi karena guru kurang
memberikan pengarahan agar siswa disiplin dalam mengumpulkan tugas.
Pada pelaksanaan tindakan pertemuan II siklus II kegiatan pembelajaran
secara umum berjalan dengan baik. Jika pada pertemuan I ada empat
kelompok yang kurang tepat waktu dalam mengumpulkan tugas maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pada pertemuan II hanya dua kelompok yang masih kurang tepat dalam
mengumpulkan tugas.
Berdasarkan hasil pengamatan dari observer pada pelaksanaan
tindakan pertemuan I dan pertemuan II siklus II maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran mencetak timbul dengan menggunakan media bahan
alam masih terdapat hal yang perlu diperbaiki yaitu masih ada dua sapai
empat kelompok yang kurang tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
Hal tersebut terjadi karena guru kurang memberikan arahan agar
mengumpulkan tugas dengan tepat. Oleh karena itu peneliti
melaksanakan tindakan siklus berikutnya yaitu siklus III. Pada tindakan
berikutnya guru akan lebih membiasakan siswa untuk disiplin
mengumpulkan tugas.
3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus III
Siklus III diikuti oleh siswa kelas II SDN Lemahduwur yang terdiri dari
11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
a. Perencanaan
Sebelum melaksanakan siklus III, peneliti menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media bahan alam, lembar observasi
sebagai pedoman untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran
baik pengamatan guru maupun siswa serta angket. Guru akan lebih
membiasakan siswa untuk disiplin mengumpulkan tugas.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus III dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan yaitu pada hari Jumat, 6 April 2012 dan Selasa, 10 April 2012
dengan alokasi waktu 2x35 menit tiap pertemuan.
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Jumat, 6 April 2012. Tujuan
pembelajaran yaitu siswa terampil membuat cetak timbul motif alat
transportasi dengan menggunakan media bahan alam. Materi yang
diajarkan yaitu mencetak timbul motif bunga. Siswa membuat cetak
timbul motif alat transportasi dengan menggunakan media bahan alam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berupa pelepah daun pisang, dan kentang. Siswa diberi motivasi oleh
guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian cetak
timbul. Siswa melakukan pengamatan disertai tanya jawab tentang alat
dan bahan membuat cetak timbul motif alat transportasi. Siswa
memperhatikan demonstrasi guru tentang cara menggunakan media
bahan alam. Siswa memperhatikan demonstrasi guru tentang cara
menempelkan alat cetak pada bak stempel dan mencetak pada kertas
gambar dengan rapi. Siswa diberi kesepatan mencoba menggunakan
media bahan alam. Guru memberikan penguatan berupa ucapan dan
tindakan kepada siswa. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok yang
terdiri dari empat siswa. Siswa praktek membut cetak timbul
menggunakan media bahan alam. Siswa diberi bimbingan kelompok
dalam membuat cetak timbul oleh guru secara menyeluruh. Guru
memberikan arahan agar kelompok membiasakan disiplin menyelesaikan
tugas tepat waktu. Siswa memajang hasil mencetak timbul di depan
kelas. Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok.
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Selasa, 10 April 2012.
Tujuan pembelajaran yaitu siswa terampil membuat cetak timbul motif
pemandangan dengan menggunakan media bahan alam. Materi yang
diajarkan yaitu mencetak timbul motif alam. Siswa membuat cetak
timbul motif pemandangan dengan menggunakan media bahan alam
berupa pelepah daun pisang, umbi, wortel, dan kentang. Siswa diberi
motivasi oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
pengertian cetak timbul. Siswa melakukan pengamatan disertai tanya
jawab tentang alat dan bahan membuat cetak timbul motif pemandangan.
Siswa memperhatikan demonstrasi guru tentang cara menggunakan
media bahan alam. Siswa memperhatikan demonstrasi guru tentang cara
menempelkan alat cetak pada bak stempel dan mencetak pada kertas
gambar dengan rapi. Siswa diberi kesepatan mencoba menggunakan
media bahan alam. Guru memberikan penguatan berupa ucapan dan
tindakan kepada siswa. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terdiri dari empat siswa. Siswa praktek membut cetak timbul
menggunakan media bahan alam. Siswa diberi bimbingan kelompok
dalam membuat cetak timbul oleh guru secara menyeluruh. Guru
memberikan arahan agar kelompok membiasakan disiplin menyelesaikan
tugas tepat waktu. Siswa memajang hasil mencetak timbul di depan
kelas. Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok.
c. Observasi
Observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar
pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan media bahan
alam dalam peningkatan keterampilan mencetak timbul. Lembar
pengamatan meliputi pengamatan terhadap guru dan siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Pada pertemuan I siklus III kegiatan pembelajaran guru juga
diamati dan dinilai oleh tiga observer. Berdasarkan hasil observasi,
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru berjalan cukup baik.
Semua kelompok dapat mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga
sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan. Hasil observasi kegiatan
pembelajaran guru (Lamp. 13. Halm.184) pada pertemuan I siklus III
sebagai berikut.
Tabel 4. 20. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan I Siklus III
Observer Nilai Observasi Keterangan I 84 Baik II 84 Baik III 82 Baik
Rata-rata 83,3 Baik
Selain melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran guru
observer juga melakukan pengamatan pada pembelajaran siswa. Hasil
observasi kegiatan pembelajaran siswa (Lamp. 14. Halm.185) pada
pertemuan I siklus III sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4. 21. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan I Siklus III
Observer Nilai Observasi Keterangan I 90 Sangat Baik II 90 Sangat Baik III 80 Baik
Rata-rata 87 Baik
Peneliti mengukur keterampilan mencetak timbul siswa
menggunakan tes perbuatan. Hasil penilaian keterampilan mencetak
timbul menggunakan media bahan alam pada pertemuan I siklus III yaitu
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 4 siswa dengan
prosentase 13%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 20
siswa dengan prosentase 67%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-
74 adalah 4 siswa dengan prosentase 13% sedangkan jumlah siswa yang
2 siswa dengan prosentase 7%. Prosentase
perolehan nilai keterampilan mencetak timbul pertemuan I siklus III
sebagai berikut.
Tabel 4. 22. Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan I Siklus III
Interval Nilai Pertemuan I
Jumlah Siswa Prosentase 4 13%
75-85 20 67% 64-74 4 13%
2 7% Jumlah 30 100%
Pada pertemuan II siklus III kegiatan pembelajaran guru juga
diamati dan dinilai oleh observer. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik. Siswa sudah
mulai terbiasa menggunakan media bahan alam dan kegiatan siswa dapat
berjalan tepat waktu. Hasil observasi kegiatan pembelajaran guru pada
pertemuan II siklus III sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4. 23. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Pertemuan II Siklus III
Observer Nilai Observasi Keterangan I 87 Baik II 85 Baik III 86 Baik
Rata-rata 84,6 Baik
Selain melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran guru
observer juga melakukan pengamatan pada pembelajaran siswa. Hasil
observasi kegiatan pembelajaran siswa (Lamp. 14. Halm.185) pada
pertemuan II siklus III sebagai berikut.
Tabel 4. 24. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan II Siklus III
Observer Nilai Observasi Keterangan I 90 Sangat Baik II 90 Sangat Baik III 90 Sangat Baik
Rata-rata 90 Sangat Baik
Peneliti mengukur keterampilan mencetak timbul siswa
menggunakan tes perbuatan. Hasil penilaian keterampilan mencetak
timbul menggunakan media bahan alam pada pertemuan II siklus II yaitu
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 4 dengan prosentase
13%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 23 siswa dengan
prosentase 77%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-74 adalah 2
siswa dengan prosentase 7% sedangkan jumlah siswa yang memperoleh
siswa dengan prosentase 3%. Prosentase perolehan
nilai keterampilan mencetak timbul pertemuan II siklus III sebagai
berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4. 25. Prosentase Perolehan Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Pertemuan II Siklus III
Interval Nilai Pertemuan II
Jumlah Siswa Prosentase 4 13%
75-85 23 77% 64-74 2 7%
1 3% Jumlah 30 100%
Hasil observasi tentang kegiatan penggunaan media bahan alam
dalam peningkatan keterampilan mencetak timbul siklus III, sebagai
berikut.
Tabel 4. 26. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru
Pertemuan Nilai Observer
Rata-Rata Keterangan
1 2 3 I 84 84 82 83,33 Baik II 87 85 86 86 Baik
Rata-Rata 85,5 84,5 84 84,67 Baik
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada siklus III baik. Rata-rata nilai pengamatan
kegiatan pembelajaran guru mendapat nilai rata-rata yaitu 84,67.
Hasil observasi tentang kegiatan pembelajaran siswa dalam
penggunaan media bahan alam dalam peningkatan keterampilan
mencetak timbul, sebagai berikut.
Tabel 4. 27. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa
Pertemuan Nilai Observer
Rata-Rata Keterangan
1 2 3 I 90 90 80 87 Baik II 90 90 90 90 Sangat Baik
Rata-Rata 90 90 85 88,5 Baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa pada siklus I
memperoleh nilai rata-rata 88,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kegiatan pembelajaran siswa sudah baik.
Berdasarkan data hasil penelitian siklus III tentang keterampilan
siswa mencetak timbul dengan menggunakan media bahan alam
diperoleh data pada pertemuan I jumlah siswa yang memperoleh nilai
86 adalah 4 siswa dengan prosentase 13%, jumlah siswa yang
memperoleh nilai 75-85 adalah 20 siswa dengan prosentase 67%, jumlah
siswa yang memperoleh nilai 64-74 adalah 4 siswa dengan prosentase
13% sedangkan jumlah siswa
dengan prosentase 7%. Data nilai yang diperoleh pada pertemuan II yaitu
jumlah siswa yang memperoleh nilai 86 adalah 4 dengan prosentase
13%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75-85 adalah 23 siswa dengan
prosentase 77%, jumlah siswa yang memperoleh nilai 64-74 adalah 2
siswa dengan prosentase 7% sedangkan jumlah siswa yang memperoleh
prosentase perolehan nilai dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. 28. Perolehan Penilaian Keterampilan Mencetak Timbul Tiap Pertemuan
Interval Nilai Pertemuan I Pertemuan II
Jml Siswa Prosentase Jml Siswa Prosentase
4 13% 4 13%
75-85 20 67% 23 77%
64-74 4 13% 2 7%
2 7% 1 3%
Jumlah 30 100% 30 100%
Pada tindakan siklus III, peneliti juga memberikan angket yang
diisi oleh siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa terampil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menggunakan media bahan alam dalam meningkatkan keterampilan
mecetak timbul. Adapun hasil pengisian angket oleh siswa dapat
-rata angket keterampilan
mencetak timbul siswa yaitu 85.
d. Refleksi
Pada pelaksanaan tindakan siklus III pertemuan I maupun
pertemuan II sudah tidak ada kendala. Siswa belajar menggunakan media
bahan alam dengan antusias. Guru memberikan arahan kepada semua
kelompok agar dapat menyelesaikan tugas tepat waktu sehingga semua
kelompok dapat mengerjakan tugas tepat waktu. Hasil yang pada siklus
III juga sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan. Oleh
karena itu peneliti mengakhiri pelaksanaan tindakan sampai dengan
siklus III.
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus
Pelaksanaan tindakan siklus I sampai dengan siklus III telah dinilai
pelaksanaannya baik pelaksanaan pembelajaran oleh guru dan siswa, penilaian
keterampilan mencetak timbul menggunakan media bahan alam maupun
pengisian angket siswa. perbandingan hasil tindakan antarsiklus dapat dilihat
sebagai berikut.
1. Perbandingan Hasil Tindakan Siklus I dan II
a. Hasil Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I dan II
Hasil penilaian kegiatan pembelajaran guru oleh observer pada
siklus I dan II dapat dilihat pada tebel berikut.
Tabel 4. 29. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I dan II
Siklus Nilai Observer
Rata-rata Keterangan 1 2 3
I 68,5 70 70 70,50 Cukup II 78 77 79 78,00 Cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan tabel 4. 29. dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
penilaian kegiatan pembelajaran guru pada siklus I dan II. Nilai
observasi siklus I adalah 70,50 sedangkan pada siklus II nilai observasi
mengalami peningkatan menjadi 78,00 atau meningkat sebesar 7,50.
Gambar 4. 1. Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I dan II
b. Perbandingan Hasil Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I dan II
Selain kegiatan pembelajaran guru, kegiatan pembelajaran siswa
juga dinilai oleh observer pada saat pembelajaran belangsung. Hasil
penilaian kegiatan pembelajaran guru oleh observer pada siklus I dan II
dapat dilihat pada tebel berikut.
Tabel 4. 30. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I dan II
Siklus Nilai Observer
Rata-rata Keterangan 1 2 3
I 70 75 70 71,67 Cukup II 80 75 80 78,33 Cukup
Berdasarkan tabel 4. 30. dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan
penilaian kegiatan pembelajaran siswa pada siklus I dan II. Nilai
observasi siklus I adalah 71,67 sedangkan pada siklus II nilai observasi
mengalami peningkatan menjadi 78,33 atau meningkat sebesar 6,66.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4. 2. Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I dan II
c. Perbandingan Prosentase Hasil Nilai Keterampilan Mencetak Timbul
Siklus I dan II
Penilaian keterampilan mencetak timbul dilaksanakan dengan
mengadakan tes perbuatan yang dilakukan oleh semua siswa. Hasil
prosentase jumlah siswa dalam keterampilan mencetak timbul pada siklus
I dan III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 4. 31. Prosentase Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siswa Siklus I dan II
Siklus Jumlah Siswa Prosentase Jumlah Siswa Prosentase
I 14 46,5% 16 53,5% II 10 34% 20 66%
Berdasarkan tabel 4. 31. dapat diketahui bahwa pada siklus I jumlah
II mengalami penurunan 12,5% menjadi 34% atau sebanyak 10 siswa yang
sebanyak 16 siswa dengan prosentase 53,5%. Pada siklus II siswa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66% atau
sebanyak 20 siswa.
Gambar peningkatan hasil prosentase jumlah siswa yang mendapat nilai
berikut.
Gambar 4. 3. Histogram Peningkatan Prosentase Jumlah Siswa yang
Siklus I dan II
d. Perbandingan Hasil Angket Keterampilan Mencetak Siklus I dan II
Angket digunakan untuk mengetahui keterampilan yang sudah
dikuasai siswa. Pengisian angket dilakukan oleh semua siswa pada tiap
siklus. Perbandingan nilai rata-rata angket pada siklus I dan II dapat dilihat
pada gambar berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.4.Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Angket Keterampilan Mencetak Timbul Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan gambar 4.4 dapat dinyatakan bahwa nilai rata-rata angket dari
siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada
siklus I adalah 70 kemudian pada siklus II nilai rata-ratanya naik menjadi
75.
2. Perbandingan Hasil Tindakan Siklus II dan III
a. Perbandingan Hasil Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II dan III
Hasil penilaian kegiatan pembelajaran guru oleh observer pada
siklus II dan III dapat dilihat pada tebel berikut.
Tabel 4. 32. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II dan III
Siklus Nilai Observer Rata-rata Keterangan 1 2 3
II 78 77 79 78,00 Cukup
III 85,5 84,5 84 84,67
Baik
Berdasarkan tabel 4. 32. dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan
penilaian kegiatan pembelajaran guru pada siklus II dan II. Nilai observasi
siklus II adalah 78,00 Nilai observasi pada siklus III mengalami kenaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yaitu dari nilai 78,00 pada siklus II meningkat menjadi 84,67 atau
mengalami peningkatan 6,67.
Gambar 4. 5.Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II dan III
b. Perbandingan Hasil Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II dan III
Selain kegiatan pembelajaran guru, kegiatan pembelajaran siswa
juga dinilai oleh observer pada saat pembelajaran belangsung. Hasil
penilaian kegiatan pembelajaran guru oleh observer pada siklus II dan III
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. 33. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II dan III
Siklus Nilai Observer
Rata-rata Keterangan 1 2 3 II 80 75 80 78,33 Cukup III 90 90 85 88,5 Baik
Berdasarkan tabel 4. 32. dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan
penilaian kegiatan pembelajaran siswa pada siklus II, dan III. Nilai
observasi siklus II adalah 78,33 Nilai observasi pada siklus III mengalami
kenaikan yaitu dari nilai 78,33 pada siklus II meningkat menjadi 88,5 atau
mengalami peningkatan 10,00.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4. 6. Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II dan III
c. Perbandingan Prosentase Hasil Nilai Keterampilan Mencetak Timbul
Siklus II dan III
Penilaian keterampilan mencetak timbul dilaksanakan dengan
mengadakan tes perbuatan yang dilakukan oleh semua siswa. Hasil
prosentase jumlah siswa dalam keterampilan mencetak timbul pada siklus
II dan III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 4. 34. Prosentase Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siswa Siklus
Jumlah Siswa Prosentase Jumlah Siswa Prosentase II 10 34% 20 66% III 4 13,3% 26 86,7%
Berdasarkan tabel 4. 34. dapat diketahui bahwa pada siklus II
Pada siklus III jumlah siswa yang mendapat nilai
penurunan dibandingkan dengan siklus II yaitu dari 10 siswa dengan
prosentase 34% menjadi 4 siswa dengan prosentase 13,3% atau mengalami
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengalami peningkatan jika dibandingkan degan siklus II yaitu dari 20
siswa dengan prosentase 66% menjadi 26 siswa dengan prosentase 86,7%
atau mengalami peningkatan sebesar 20,7%.
Gambar peningkatan hasil prosentase jumlah siswa yang mendapat nilai
s II sampai dengan siklus III
sebagai berikut.
Gambar 4. 7. Histogram Peningkatan Prosentase Jumlah Siswa yang
Siklus II dan III
d. Perbandingan Hasil Angket Keterampilan Mencetak Timbul Siklus II
dan III
Pengisian angket dilakukan oleh semua siswa pada siklus II dan III.
Perbandingan nilai rata-rata angket pada siklus II dan III dapat dilihat pada
gambar berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4. 8.HistogramPeningkatan Nilai Rata-rata Angket Keterampilan Mencetak Timbul Siklus II dan III
Berdasarkan gambar 4. 8. dapat dinyatakan bahwa nilai rata-rata angket
pada siklus II nilai rata-ratanya 75 dan pada siklus III mengalami
peningkatan menjadi 85.
3. Perbandingan Hasil Tindakan Siklus I, II, dan III
a. Perbandingan Hasil Kegiatan Pembelajaran Siklus I, II, dan III
Hasil penilaian kegiatan pembelajaran guru oleh observer pada
siklus I, II, dan III dapat dilihat pada tebel berikut.
Tabel 4. 35. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I, II, dan III
Siklus Nilai Observer
Rata-rata Keterangan 1 2 3
I 68,5 70 70 70,50 Cukup II 78 77 79 78,00 Cukup III 85,5 84,5 84 84,67 Baik
Berdasarkan tabel 4. 35. dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
penilaian kegiatan pembelajaran guru pada siklus I, II, dan II. Nilai
observasi siklus I adalah 70,50 sedangkan pada siklus II nilai observasi
mengalami peningkatan menjadi 78,00 atau meningkat sebesar 7,50. Nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
observasi pada siklus III juga mengalami kenaikan yairu dari nilai 78,00
pada siklus II meningkat menjadi 84,67 atau mengalami peningkatan 6,67.
Gambar 4. 9. Histogram Peningkatan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I, II, dan III
b. Perbandingan Hasil Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I, II, dan III
Selain kegiatan pembelajaran guru, kegiatan pembelajaran siswa
juga dinilai oleh observer pada saat pembelajaran belangsung. Hasil
penilaian kegiatan pembelajaran guru oleh observer pada siklus I, II, dan
III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. 36. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I, II, dan III
Siklus Nilai Observer
Rata-rata Keterangan 1 2 3
I 70 75 70 71,67 Cukup II 80 75 80 78,33 Cukup III 90 90 85 88,5 Baik
Berdasarkan tabel 4. 36. dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan
penilaian kegiatan pembelajaran siswa pada siklus I, II, dan II. Nilai
observasi siklus I adalah 71,67 sedangkan pada siklus II nilai observasi
mengalami peningkatan menjadi 78,33 atau meningkat sebesar 6,66. Nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
observasi pada siklus III juga mengalami kenaikan yaitu dari nilai 78,33
pada siklus II meningkat menjadi 88, atau mengalami peningkatan 10,00.
Gambar 4. 10. Histogram Perbandingan Nilai Rata-rata Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I, II, dan III
c. Perbandingan Prosentase Hasil Nilai Keterampilan Mencetak Timbul
Siklus I, II, dan III
Penilaian keterampilan mencetak timbul dilaksanakan dengan
mengadakan tes perbuatan yang dilakukan oleh semua siswa. Hasil
prosentase jumlah siswa dalam keterampilan mencetak timbul pada siklus
I, II, dan III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 4. 37. Prosentase Nilai Keterampilan Mencetak Timbul Siswa Siklus I, II, dan III
Siklus Jumlah Siswa Prosentase Jumlah Siswa Prosentase
I 14 46,5% 16 53,5% II 10 34% 20 66% III 4 13,3% 26 86,7%
Berdasarkan tabel 4. 37. dapat diketahui bahwa pada siklus I jumlah
6, 5%. Pada siklus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II mengalami penurunan 12,5% menjadi 34% atau sebanyak 10 siswa yang
sebanyak 16 siswa dengan prosentase 53,5%. Pada siklus II siswa yang
ingkatan 12,5% menjadi 66% atau
sebanyak 20 siswa.
penurunan dibandingkan dengan siklus II yaitu dari 10 siswa dengan
prosentase 34% menjadi 4 siswa dengan prosentase 13,3% atau mengalami
pe
mengalami peningkatan jika dibandingkan degan siklus II yaitu dari 20
siswa dengan prosentase 66% menjadi 26 siswa dengan prosentase 86,7%
atau mengalami peningkatan sebesar 20,7%.
Gambar peningkatan hasil prosentase jumlah siswa yang mendapat nilai
sebagai berikut.
Gambar 4. 11. HistogramPeningkatan Prosentase Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai Siklus I, II, dan III
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Perbandingan Hasil Angket Keterampilan Mencetak Timbul Siklus I,
II, dan III
Angket digunakan untuk mengetahui keterampilan yang sudah
dikuasai siswa. Pengisian angket dilakukan oleh semua siswa pada tiap
siklus. Perbandingan nilai rata-rata angket pada tiap siklus dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 4.12. HistogramPeningkatan Nilai Rata-rata Angket Keterampilan Mencetak Timbul Siklus I, II, dan III
Berdasarkan gambar 4. 12 dapat dinyatakan bahwa nilai rata-rata angket
dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada
siklus I adalah 70 kemudian pada siklus II nilai rata-ratanya naik menjadi
75 dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85.
D. Pembahasan
Pada pelaksanaan tindakan peneliti menggunakan media bahan alam dalam
meningkatkan keterampilan mencetak timbul. Media bahan alam dapat digunakan
sebagai media dalam pembelajaran mencetak timbul. Selain mudah digunakan,
bahan alam juga mudah dicari di sekitar lingkungan siswa. Pelaksanaan
penggunaan media bahan alam dalam meningkatkan keterampilan mencetak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur sebagai berikut. 1) Penjelasan materi
cetak timbul; 2) Pengamatan disertai tanya jawab tentang alat dan bahan
mencetak timbul sesuai motif; 3) Demonstrasi tentang cara menggunakan,
menempelkan media bahan alam pada bak stempel, mencetak; 4) Kesempatan
mencoba menggunakan media bahan alam; 5) Pemberian penguatan; 6)
Pembagian kelompok; 7) Bimbingan kelompok; 8) Pembiasakan disiplin; 9)
Pemajangan hasil karya; 10) Pembahasan hasil kerja kelompok.
Selama pelaksanaan tindakan, observer mengamati dan menilai kegiatan
pembelajaran sehingga diperoleh nilai observasi siklus I adalah 70,50 sedangkan
pada siklus II nilai observasi mengalami peningkatan menjadi 78,00 atau
meningkat sebesar 7,50. Nilai observasi pada siklus III juga mengalami kenaikan
yaitu dari nilai 78,00 pada siklus II meningkat menjadi 84,67 atau mengalami
peningkatan 6,67. Peningkatan nilai observasi kegiatan pembelajaran juga sesuai
dengan indikator kinerja yaitu pelaksanaan penggunaan media bahan alam dalam
media bahan alam dapat digunakan langsung oleh siswa dan mudah dicari karena
berasal dari lingkungan, sesuai dengan teori Masmuh (2010) bahan alam
merupakan bahan baku produk yang diperoleh dan digunakan secara langsung
dari alam.
Pengisian angket keterampilan mencetak timbul yang dilakukan oleh siswa
mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I niai rata-rata pengisian angket siswa
adalah 70 kemudian pada siklus II nilai rata-ratanya naik menjadi 75 dan pada
siklus III mengalami peningkatan menjadi 80. Hasil prosentase siswa yang
mendapat nilai
peningkatan pada tiap siklusnya. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I
menunjukkan bahwa sebanyak 16 siswa dengan prosentase 53,5% mendapat nilai
75. Pada siklus II peneliti mengadakan perbaikan pada kekurangan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada siklus I. Pada siklus II menunjukkan bahwa
seba
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
manunjukkan peningkatan sebanyak 12,5% dari siklus I. Pada siklus III peneliti
juga mengadakan perbaikan pada aspek kekurangan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru pada siklus II. Hasil siklus III yaitu sebanyak 26 siswa
prosentase
hasil siklus III mengalami peningkatan sebesar 20,7%. Hal tersebut sesuai dengan
siswa karena sudah 86,7% sis
bahan alam dapat meningkatkan keterampilan mencetak timbul juga sesuai
dengan teori Uno (2011: 18) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
keterampilan adalah faktor situasional (lingkungan) yaitu peralatan yang
digunakan termasuk media belajar dalam hal ini media bahan alam.
Dalam penelitian ini penggunaan media bahan alam yang dilaksanakan
sesuai dengan langkah-langkah yang tepat maka dapat meningkatkan
keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur tahun ajaran
2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
1. Langkah-langkah penggunaan media bahan alam dalam meningkatkan
keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SD N Lemahduwur tahun ajaran
2011/2012 adalah sebagai berikut. a) Penjelasan materi cetak timbul; b)
Pengamatan disertai tanya jawab tentang alat dan bahan mencetak timbul
sesuai motif; c) Demonstrasi tentang cara menggunakan, menempelkan media
bahan alam pada bak stempel, mencetak; d) Kesempatan mencoba
menggunakan media bahan alam; e) Pemberian penguatan; f) Pembagian
kelompok; g) Bimbingan kelompok; h) Pembiasakan disiplin; i) Pemajangan
hasil karya; j) Pembahasan hasil kerja kelompok.
2. Penggunaan media bahan alam dapat meningkatkan keterampilan mencetak
timbul siswa kelas II SD N Lemahduwur tahun ajaran 2011/2012. Hasil
atau mencapai
indikator kinerja pada siklus I yaitu 53,3%, siklus II yaitu 66%, dan siklus III
meningkat menjadi 86,7%.
B. Implikasi
Penggunaan media bahan dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam
memilih media pembelajaran. Penggunaan media bahan alam disesuaikan dengan
tujuan, materi dan karakteristik siswa. Penggunaan media bahan alam harganya
relatif murah dan juga mudah didapat, akan membuat siswa berani, mau mencoba,
dan mendapatkan pengalaman secara langsung menggunakan media bahan alam
dalam membuat cetak timbul. Karakter siswa yang memiliki rasa ingin tahu,
keberanian untuk mencoba dan pengalaman langsung menggunakan media bahan
alam , membuat siswa berani berulang-ulang menggunakan media bahan alam
sehingga siswa cepat, cekatan dengan hasil yang tepat dalam membuat cetak
timbul. Dengan demikian, penggunaan media bahan alam dapat meningkatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
keterampilan mencetak timbul siswa kelas II SDN Lemahduwur tahun ajaran
2011/2012.
C. Saran
.
1. Bagi Sekolah
Sekolah memotivasi guru untuk memanfaatkan media bahan alam dalam
pembelajaran mencetak timbul
2. Bagi Guru
a. Guru dapat menggunakan media bahan alam dalam pembelajaran
keterampilan mencetak timbul.
b. Guru lebih mengembangkan kretivitas dalam memilih media bahan alam.
c. Media bahan alam dapat digunakan dalam mata pelajaran lain yang sesuai
dengan materi dan karakteristik siswa.
d. Media bahan alam dapat diterapkan pada siswa kelas rendah yang
cenderung belajar menggunakan benda-benda nyata yang berasal dari
lingkungan sekitar.
e. Keterlibatan siswa secara langsung dapat memberikan pengalaman
tersendiri bagi siswa.
3. Bagi Siswa
a. Siswa dapat memperoleh media bahan alam dari lingkungan sekitar karena
harganya yang relatif murah.
b. Keberanian siswa menggunakan media bahan alam diperlukan agar siswa
terbiasa menggunakannya khususnya dalam mencetak timbul.
4. Bagi Peneliti Lain
Peneliti lain dapat mencoba menggunakan media bahan alam untuk dilakukan
pada mata pelajaran lain serta kelas yang berbeda. Penelitian penggunaan
media bahan alam lebih disarankan untuk pembelajaran di kelas rendah yang
masih belajar menggunakan benda-benda nyata di lingkungan sekitar.