PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN...

135
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN PADA SISWA KELAS III SEMESTER I SD NEGERI I URUTSEWU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: ERIN KURNIANINGRUM 115-14-102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN...

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR LINGKUNGAN ALAM

DAN BUATAN PADA SISWA KELAS III SEMESTER I

SD NEGERI I URUTSEWU TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

ERIN KURNIANINGRUM

115-14-102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR LINGKUNGAN ALAM

DAN BUATAN PADA SISWA KELAS III SEMESTER I

SD NEGERI I URUTSEWU TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

ERIN KURNIANINGRUM

115-14-102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

iii

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Dr. Rasimin, M.Pd.

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Lamp : 4 eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Erin Kurnianingrum

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami kirimkan naskah

skripsi saudara:

Nama : Erin Kurnianingrum

NIM : 115-14-102

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LINGKUNGAN ALAM

DAN BUATAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR

LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN PADA SISWA KELAS III

SEMESTER I SD NEGERI I URUTSEWU TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb.

Salatiga, 30 Agustus 2018

Pembimbing

Dr. Rasimin, M.Pd.

NIP. 19750713 200901 1011

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Erin Kurnianingrum

NIM : 115-14-102

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini

diperbolehkan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

Salatiga, 30 Agustus 2018

Yang menyatakan

Erin Kurnianingrum

NIM. 115-14-102

vi

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga

Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN

BUATAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR LINGKUNGAN

ALAM DAN BUATAN PADA SISWA KELAS III SEMESTER I SD NEGERI I

URUTSEWU TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DISUSUN OLEH

ERIN KURNIANINGRUM

NIM: 115-14-102

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga, Pada tanggal 2 Oktober 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Penguji : Achmad Maimun, M.Ag.

Sekertaris Penguji : Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

penguji I : Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si.

Penguji II : Dr. Wahyudhiana, M.Pd.

Salatiga, 2 Oktober 2018

Dekan FTIK IAIN Salatiga

Suwardi,M.Pd

NIP. 19670121 199903 1002

vii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO:

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua” (Aristoteles)

“Allah akan meninggalkan orang yang berilmu beberapa derajat dibanding orang yang

tidak berilmu” (QS Al-Mujidilah:11)

PERSEMBAHAN:

1. Ayahku dan Ibuku tersayang, Sukirman dan Mulasih sebagai wujud baktiku padanya,

yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi

dalam kehidupanku;

2. Kakek dan Nenekku yang selalu mendo’akanku, memberi nasihat serta kasih sayang;

3. Adikku tersayang, Eriksa Tegar Kurnia Ramadhan;

4. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendo’akanku;

5. Kepada Teman-teman Tim PPL (Aniq, Dewi, Endang, Gustian, Nurul, Rica, Sa’adah,

Surya, Ulya, Zulfa);

6. Kepada sahabat kos Tabah dan Dilla Nurrida;

7. Teman-teman PGMI angkatan 2014 yang telah berjuang bersama-sama;

8. Para dosen, dosen pembimbing akademik ibu Peni Susapti, serta dosen pembimbing

Skripsi bapak Dr. Rasimin, M.Pd. yang telah sabar dalam membimbing dan memberi

ilmu yang bermanfaat bagi saya dalam menempuh pendidikan ini.

viii

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر بسم للا الر

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, senantiasa penulis panjatkan kepada

Allah Swt yang selalu melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS

Materi Lingkungan Alam dan Buatan Melalui Penggunaan Media Miniatur Lingkungan

Alam dan Buatan pada Siswa Kelas III Semester I SD Negeri 1 Urutsewu Tahun

Pelajaran 2018/2019 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad

Saw, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, sehingga

dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd;

2. Dekan FTIK IAIN Salatiga, Suwardi, M.Pd;

3. Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI IAIN Salatiga dan dosen

pembimbing akademik;

4. Dr.Rasimin, M.Pd. selaku pembimbing Skripsi yang telah membimbing,

mengarahkan, memotivasi, dan meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini;

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu

dan bantuan kepada penulis;

ix

6. Bapak Harsono, S.Pd. selaku kepala MI Klero yang telah memberikan izin

melakukan penelitian di SD N 1 Urutsewu;

7. Bapak Endah Wulandari S.Pd Kom. selaku guru kelas III SD Negeri 1 Urutsewu

yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat

terlaksana dengan lancar;

8. Siswa kelas III SD Negeri 1 Urutsewu yang telah mendukung dan membantu

penulis dalam melakukan penelitian; dan

9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, semoga

segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah Swt. Serta

tercatat sebagai amal baik. Amin

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta pembaca pada

umumnya. Amin.

Salatiga, 30 Agustus 2018

Erin Kurnianingrum

115-14-102

x

ABSTRAK

Kurnianingrum, Erin. 2018. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi

Lingkungan Alam dan Buatan Melalui Penggunaan Media Miniatur

Lingkungan Alam dan Buatan Pada Siswa Kelas III Semester I SD

Negeri I Urutsewu Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing

Dr. Rasimin, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Media Pembelajaran Miniatur.

Strategi belajar sangat memengaruhi siswa dalam memahami materi pelajaran,

sehingga guru harus memilih media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga

dapat menarik minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran. Rumusan masalah dari

penelitian ini adalah apakah penggunaan media miniatur dapat meningkatkan hasil

belajar ilmu pengetahuan sosial materi lingkungan alam dan buatan pada siswa kelas III

semester I SD Negeri 1 Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali? Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS materi kenampakan alam

dan buatan di SD Negeri I Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Penelitian

ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang

masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 1

Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang berjumlah 24 siswa meliputi 12

laki-laki dan 12 perempuan. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi dan soal

tes. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus persentase, apabila ≥ 85%

siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media miniatur dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

tahun pelajaran 2018/2019. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Siklus I ke

Siklus II 25%. Hal ini dapat dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa siswa

pada siklus I 62,5% siswa tuntas belajar, siklus II 87,5% siswa tuntas belajar.

xi

DAFTAR ISI

Halaman Sampul...............................................................................................................i

Halaman Judul .................................................................................................................. ii

Lembar Berlogo IAIN ..................................................................................................... iii

Persetujuan Pembimbing ................................................................................................ iv

Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Dipublikasi ............................................... v

Pengesahan Kelulusan ................................................................................................... vi

Motto dan Persembahan ................................................................................................ vii

Kata Pengantar .............................................................................................................. viii

Abstrak............................................................................................................................. x

Daftar Isi ......................................................................................................................... xi

Daftar Tabel .................................................................................................................... xi

Daftar Gambar dan Daftar Gambar .............................................................................. xiv

Daftar Lampiran ............................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 6

E. Hipitesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................................... 8

F. Metode Penelitian ................................................................................................ 9

1. Rancangan Penelitian ...................................................................................... 9

xii

2. Subjek Penelitian ........................................................................................... 10

3. Langkah-Langkah Penelitian ......................................................................... 11

4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 13

5. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 14

6. Analisis Data ................................................................................................. 14

G. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 15

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 17

A. Hasil Belajar ..................................................................................................... 17

1. Pengertian Belajar..................................................................................... 17

2. Ciri-ciri Belajar.......................................................................................... 17

3. Prinsip Belajar............................................................................................18

4. Pengertian Hasil Belajar............................................................................ 21

5. Media Miniatur.......................................................................................... 23

6. Hakikat IPS................................................................................................ 26

7. Materi Lingkungan Alam dan Buatan....................................................... 31

B. Penelitian yang Relevan.................................................................................. 36

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN.................................................................. 38

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ....................................................................... 38

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 51

A. Deskripsi Paparan Per Siklus ......................................................................... 51

1. Deskripsi Data Pra Siklus ........................................................................... 51

2. Deskripsi Data Siklus I ............................................................................... 52

xiii

3. Deskripsi Data Siklus II .............................................................................. 54

B. Pembahasan .................................................................................................... 56

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 59

A. Kesimpulan .................................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................ 64

xiv

DAFTAR TABEL Dan DAFTAR GAMBAR

Tabel 3.1 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................................... 41

Tabel 3.2 Hasil Evaluasi Siklus I .................................................................................. 43

Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................................. 47

Tabel 3.4 Hasil Evaluasi Siklus I .................................................................................. 49

Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus .................................................................................. 51

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Siklus I ................................................................................... 53

Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Siklus II ................................................................................ 54

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus .............................................................. 56

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Per Siklus ........................................................... 57

Gambar 1.1 Bagan Rancangan PTK .............................................................................. 10

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar ...................................................................... 58

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambaran umum sekolah .......................................................................... 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................ 66

Lampiran 3 Lembar pengamatan guru siklus I .............................................................. 78

Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I ................................................................................ 80

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................................... 84

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ......................................................... 100

Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus II ............................................................................ 103

Lampiran 9 Dokumen Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 106

Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian ................................................................... 115

Lampiran 11 Lembar Konsultasi Skripsi..................................................................... 115

Lampiran 12 Daftar Nilai SKK .................................................................................... 117

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup Penulis ............................................................... 121

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu lembaga pendidikan keberhasilan proses belajar mengajar dapat

dilihat dari proses dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dapat diukur dari

nilai siswa setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

Pendidikan adalah suatu proses pembentukan kepribadian manusia, yang

memungkinkan tumbuh dan berkembangnya semua potensi dan sumber daya yang

dimiliki oleh seseorang. Peranan pendidikan sangat penting untuk menghasilkan

sumberdaya manusia yang berkualitas (Mulyasa, 2004:6). Tanpa pendidikan, manusia

akan terbelakang dan sulit untuk berkembang. Melalui penyelenggaraan pendidikan

diharapkan dapat mencetak manusia yang berkualitas yang akan mendukung

tercapainya sasaran pembangunan nasional. Pendidikan merupakan suatu usaha dari

setiap orang untuk meningkatkan kecerdasan, kecakapan dan keterampilan. Untuk

memperoleh hal tersebut faktor penentunya adalah guru atau tenaga pendidik.

Upaya pembaharuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

dilakukan secara inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi setelah diamanatkan oleh

pemerintah bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu

pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Pemerintah dalam hal ini

Memteri Pendidikan Nasional sebagaimana yang tersusun dalam undang-undang

Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003, secara eksplisit menyatakan:

“keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah:

faktor lingkungan guru, proses pembelajaran, materi, kurikulum, dan lain-lain.

2

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan belajar

mengajar (UU Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003).”

Jenjang pendidikan dasar merupakan peranan yang sangat penting dalam

mengembangkan aspek fisik, intelektual, religius, moral, sosial, pengetahuan, dan

pengalaman peserta didik. Melalui pendidikan dasar, diharapkan dapat menghasilkan

manusia yang berkualitas. Di masa yang akan datang, para siswa akan menghadapi

tantangan yang cukup berat karena kehidupan masyarakat global yang selalu

mengalami perubahan. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi

sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan masyarakat yang dinamis (Suharjo,

2006: 1).

Menurut Sapriya (2009:43) khusus IPS Sekolah Dasar (SD), materi pelajaran

dibagi menjadi dua bagian, yaitu materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Materi

pengetahuan sosial meliputi lingkungan sosial, geografi, ekonomi, dan politik atau

pemerintahan sedangkan cakupan materi sejarah meliputi sejarah lokal dan sejarah

nasional. Tujuannya adalah untuk membantu peserta didik sebagai warga negara dalam

membuat keputusan yang rasional berdasarkan informasi untuk kepentingan

publik/umum dari masyarakat demokratis dan budaya yang beragam di dunia yang

saling tergantung serta mengembangkan pengetahuan siswa dan keterampilan dasar

yang akan digunakan dalam kehidupannya serta meningkatkan rasa nasionalisme dari

peristiwa masa lalu hingga masa sekarang agar para siswa memiliki rasa kebanggaan

3

dan cinta tanah air. Menurut Sumaatmaja (2008) tujuan IPS adalah membina peserta

didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan

kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya, masyarakat, nusa, bangsa, dan agama.

Menurut Khoir (2012) IPS adalah salah satu mata pelajaran di tingkat sekolah

dasar pada hakikatnya merupakan suatu integrasi utuh dari disiplin ilmu-ilmu sosial

dan disiplin ilmu lain yang releven sebagai tujuan pendidikan. Mata pelajaran IPS

berperan untuk mengfungsionalkan dan merealisasikan ilmu-ilmu yang bersifat teoritik

kedalam dunia kehidupan nyata dimasyarakat, dengan kata lain bahwa IPS secara

general, mencakup upaya untuk mengembangkan kemampuan pengetahuan,

keterampilan, nilai, dan sikap siswa secara utuh.

Pada satuan pendidikan dasar, IPS dirancang secara terpadu memuat Geografi,

Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi. Pembelajaran disusun secara sistematis dan

komprehensif, dengan harapan siswa dapat mengembangkan pengetahuan,

pemahaman, dan kemampuan analisis kondisi sosial masyarakat yang dinamis sesuai

dengan perkembangan zaman KTSP (Mulyasa, 2006:181). Melalui mata pelajaran IPS,

siswa diarahkan untuk menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Di era globalisasi ini dan yang akan datang siswa akan menghadapi tantangan berat

karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh

karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,

pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat sehingga

siswa lebih siap untuk menghadapi tantangan global.

Namun pada kenyataannya masih banyak siswa merasa kesulitan dalam

menerima pelajaran IPS. Hal ini dikarenakan guru masih menyampaikan materi

4

pelajaran masih banyak yang menggunakan model klasik seperti ceramah, tidak

menggunakan media dan hanya membacakan isi buku sehingga pembelajaran akan

sangat membosankan dan tidak akan meninggalkan pengalaman yang bermakna pada

ingatan siswa.

Guru sebagai pendidik harus mampu mengupayakan agar proses belajar

mengajarnya mengalami kemajuan dan perubahan. Peran guru adalah sebagai

pengelola kelas, fasilitator, demonstrator, mediator, dan evaluator. Sebagai pengelola

kelas guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang dapat membangkitkan

motivasi siswa agar aktivitas dalam proses pembelajaran berlangsung dengan baik

(Usman, 2006:9). Oleh karena itu prnggunaan media dalam pembelajaran sebagai alat

bantu mengajar yang turut mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang

dirancang dan dibuat oleh guru akan menimbulkan keinginan dalam belajar ,

memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan guru.

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS, diharapkan siswa memiliki kemampuan

berfikir kritis, kreatif, dan inovatif yang sangat baik bagi pengembangan diri,

intelektual, dan sosialnya. Dalam mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan

pembaharuan dalam pembelajaran IPS. IPS merupakan bagian dari ilmu sosial,

keberadaan IPS dalam struktur program pembelajaran di SD sangat penting untuk

diajarkan karena IPS memberikan pengetahuan, pembentukan nilai dan sikap serta

keterampilan kepada siswa secara langsung berinteraksi dengan lingkungan yang ada

di sekitarnya.

Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti pada hari Rabu, 1 Agustus

2018 di SD Negeri 1 Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali khususnya

5

dalam pelajaran IPS guru masih menggunakan media berupa gambar untuk

diperlihatkan kepada siswa bahkan terkadang tidak menggunakan media dalam proses

pembelajaran, hal ini dianggap belum optimal dikarenakan kemampuan dan daya serap

anak itu berbeda-beda, ada siswa yang sudah paham hanya dengan melihat gambar,

dan ada siswa yang paham ketika mengerjakan sesuatu secara mandiri. Sehingga hal

ini berdampak pada aktivitas belajar siswa dimana pembelajaran berpusat pada guru,

yang seharusnya adalah berpusat pada siswa. Selain itu dari hasil observasi awal yang

peneliti lakukan di SD Negeri 1 Urutaewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

pada pelajaran IPS khususnya pada materi lingkungan alam dan buatan, peneliti

melihat bahwa penggunaan media gambar pada materi lingkungan alam dan buatan

tersebut membuat siswa masih mengalami kesulitan dan mudah lupa dalam memahami

dan menyebutkan macam-macam lingkungan alam dan buatan. Maka hal itu akan

berdampak pada hasil belajar siswa.

Berdasarkan kondisi di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Peningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Lingkungan Alam dan Buatan Melalui

Penggunaan Media Miniatur Lingkungan Alam dan Buatan pada Siswa Kelas III

Semester I SD Negeri I Urutsewu Tahun Pelajaran 2018/2019.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan media miniatur lingkungan alam dan

buatan dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial materi lingkungan

6

alam dan buatan pada siswa kelas III semester I SD Negeri 1 Urutsewu Kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar IPS materi kenampakan alam dan buatan di SD Negeri I

Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

D. Manfaat Penelitian

1.Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan

sebagai sumber informasi dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang

terjadi dalam proses pembelajaran terutama dalam kreativitas dan hasil belajar

siswa pada pembelajaran IPS materi lingkungan alam dan buatan. Selain itu,

penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi dalam merancang pembelajaran

dengan media miniatur lingkungan alam dan buatan. Peneliti juga berharap

penelitian ini dapat meningkatkan kreativitas pendidik dalam menggunakan media

pembelajaran yang bervariasi bagi peserta didiknya sehingga dapat mendukung

pembelajaran di kelas.

2.Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat:

7

a. Bagi Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu diharapkan dapat mengembangkan

kualitas pembelajaran menjadi lebih menarik, dapat menjalankan tugas sebagai

pendidik dengan baik yaitu dapat merancang pembelajaran dengan matang, dapat

mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa pada

pembelajaran juga dapat menciptakan kreativitas dan inovasi pada pembelajaran

salah satunya menggunakan media miniatur lingkungan alam dan buatan.

b. Bagi Siswa

Manfaat penelitian ini bagi siswa yaitu dapat meningkatkan kreativitas

dalam mengikuti pembelajaran karena pembelajaran dikemas secara menarik

dengan menggunakan media miniatur lingkungan alam dan buatan. Penggunaan

media yang tepat diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang

bermakna dan tidak membuat siswa jenuh. Selain itu kesulitan-kesulitan yang

dialami oleh siswa dalam memahami materi khususnya materi-materi yang

terdapat pada mata pelajaran IPS yaitu materi lingkungan alam dan buatan.

c. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu dapat memberikan pengalaman

dalam mengelola pembelajaran sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah, dapat

meningkatkan kemampuan mengajar dan memberikan pengetahuan tentang

bagaimana mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami oleh siswa terhadap

masalah pembelajaran. Selain itu penelitian ini juga dapat menjadi bahan

informasi dan pengalaman dalam menyusun rencana pembelajaran dengan media

miniatur pada materi-materi yang lain.

8

d. Bagi Pembaca

Manfaat penelitian ini bagi pembaca yaitu penenitian ini dapat menjadi

referensi untuk penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan untuk

materi-materi yang lain.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk

memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui penelitian tindakan

kelas (Mulyasa, 2011: 105).

Hipotesis penelitian ini adalah: penggunaan media miniatur lingkungan

alam dam buatan dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi lingkungan alam dan

buatan kelas III semester I di SD Negeri I Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur tingkat ketercapaian dari

tindakan yang diberikan (Daryanto, 2011: 83). Penerapan media miniatur

lingkungan alam dan buatan ini dikatakan efektif apabila indikator yang

diharapkan tercapai. Indikator ketuntasan siswa adalah sebagai berikut:

a.Secara Individual

Siswa dapat mencapai skor ≥ 70 pada materi lingkungan alam dan buatan.

9

b. Secara Klasikal

Siklus akan berhenti apabila ≥85% dari total siswa dalam satu kelas mencapai

nilai ≥ 70.

F. Metode Penelitian

1.Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas merupkan pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap

kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan (Arikunto, 2006: 18).

Alasan peneliti menggunakan PTK adalah untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan

cara menerapkan media miniatur sehingga hasil belajar peserta didik dapat

meningkat terutama pada pelajaran IPS materi lingkungan alam dan buatan.

Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti

bertindak sebagai pengamat.

Arikunto, dkk (2014:16) mengemukakan empat tahapan dalam pelaksanaan

PTK, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada gambar 1.1.

10

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Urutsewu Kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali pada mata pelajaran IPS materi lingkungan alam dan

buatan. Jumlah siswa kelas III ada 24 meliputi 12 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan dengan kolaboratornya guru kelas III yaitu ibu Endah Wulandari S.Pd

kom. Peneliti dapat berkolaborasi dengan guru (Endah Wulandari S.Pd kom)

sehingga media pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pelajaran IPS.

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

?

11

3. Langkah-Langkah Penelitian

a. Perencanaan

Tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,

oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian yang ideal

sebenarnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan

dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah

penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk

mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang

dilakukan (Arikunto, dkk, 2014:17).

Tahapan dari perencanaan ini terdiri dari:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan media

pembelajaran miniatur lingkungan alam dan buatan

2) Menyiapkan media pembelajaran

3) Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran

berlangsung

4) Menyiapkan materi pembelajaran yaitu materi lingkungan alam dan buatan

5) Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kondisi saat proses

pembelajaran berlangsung

6) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan media

lingkungan alam dan buatan

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi

rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu di ingat dalam

12

tahap ini adalah bahwa pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha mantaati apa

yang yang sudah di rumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar,

tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk:18). Implementasi tindakan pada prinsipnya

merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.

media apa yang di gunakan, materi apa yang akan diajarkan atau di bahas dan

sebagainya (kusumah, 2010:39). Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini akan

diterapkan dengan menggunakan media miniatur untuk memudahkan guru dalam

menyampaikan informasi kepada siswa.

c. Pengamatan

Tahap pengamatan sebenarnya berjalan bersama dengan tahap

pelaksanaan tindakan. Pengamat malakukan pengamatan dan mencatat semua hal

yang di perlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

Pengumpulan data ini di lakukan dengan menggunakan lembar observasi atau

evaluasi yang telah di susun. Data yang di perlukan dapat berupa data kuantitatif

(hasil tes, ulangan harian, presentasi, dll) dan data kualitatif yang

menggambarkan keaktifan siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran

(Daryanto, 2011:27).

d. Refleksi

Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa inggris reflection,

yang artinya pemantulan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika guru

pelaksanaan sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan

peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Arikunto,

13

2014:19-20). Tahap refleksi ini dilakukan analisis data mengenai proses,

masalah, hambatan yang di jumpai, dan dilanjutkan dengan refleksi terdapat

dampak pelaksanaan tindakan yang di laksanakan (Aqib, 2008:32). Apabila

indikator belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan siklus berikutnya pada

waktu dan materi yang berbeda melalui tahap sama dengan siklus sebelumnya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data

digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah di rumuskan dan untuk

menguji hipotesis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode:

a. Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh informasi yang berhubungan

dengan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media

miniatur.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu alat untuk mengumpulkan data.

Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang berlangsung saat

pembelajaran dan untuk menemukan gambaran tentang SD Negeri I Urutsewu

Kec Ampel Kab Boyolali.

c. Tes

Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk membuat penaksiran atau perkiraan terhadap

tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada

orang yang diukur inteligensinya yaitu pada pelajaran IPS.

14

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas III SD Negeri

1 Urutsewu pada mata pelajaran IPS materi lingkungan alam dan buatan

menggunakan media miniatur.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan oleh guru atau observer untuk

mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan

keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggunakan media

pembelajaran miniatur

b. Lembar tes evaluasi mata pelajaran IPS materi lingkungan alam dan buatan

c. Lembar observasi guru pada saat menerapkan media miniatur dalam

pembelajaran

6. Analisis data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui

seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar

siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya dengan

cara memberikan soal tes formatif pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran.

Data yang terkumpul dianalisis persiklus untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar yang dicapai siswa. Hal ini untuk membuktikan hipotesis tindakan maka

hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik untuk menghitung ketuntasan

klasikal. Apabila hasil belajar siswa secara klasikal mencapai ≥85 % maka siklus

15

dihentikan. Rumus untuk menghitung persentase ketuntasan klasikal adalah sebagai

berikut:

P =

X 100% (Daryanto, 2011: 192).

G. Sistematika Penulisan

Isi dan sistematika penulisan skripsi PTK dibagi menjadi tiga bagian yaitu,

bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman sampul,

halaman judul, lembar logo IAIN, persetujuan bimbingan, pernyataan keaslian tulisan,

pengesahan kelulusan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar , dan daftar lampiran.

Bagian inti skripsi PTK ini memuat V bab yatitu pendahuluan, landasan teori,

pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta penutup.

BAB I pendahuluan, bab ini memuat tentang: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator

keberhasilan, metode penelitiann (rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-

langkah penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, pengumpumpulan

data, dan analisis data), dan sistematika penulisan.

BAB II landasan teori, bab ini memuat tentang: kajian teori hasil belajar, media

pembelajaran miniatur, dan penelitian yang relevan.

BAB III pelaksanaan penelitian, bab ini memuat tentang: deskripsi pelaksanaan

siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

16

BAB IV hasil penelitian dan pembahasan, bab ini memuat tentang: deskripsi

hasil penelitian per siklus, dan pembahasan hasil penelitian

BAB V penutup, bab ini memuat tentang: kesimpulan, dan saran.

Bagian akhir skripsi PTK ini terdiri dari: daftar pustaka, dan lampiran.

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1.Pengertian Belajar

Pada dasarnya belajar merupakan suatu proses yang berakhir pada

perubahan. Belajar tidak pernah memandang siapa pengajarnya, dimana tempatnya,

dan apa yang diajarkan. Tetapi pada hal ini lebih menekankan pada hasil dari

pembelajaran tersebut. Sering kali kita mendengar kata belajar bahkan tidak jarang

pula menyebutnya, tetapi kita perlu mengetahui secara detail makna apa yang

sebenarnya terkandung dalam belajar. belajar adalah suatu proses yang kompleks

yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi

hingga ke liang lahat (Fathurrohman, 2012:8).

2. Ciri-ciri Belajar

ciri belajar menurut Purwanto (1990: 85) adalah sebagai berikut:

a. Belajar merupakan perubahan tingkah laku, yang tidak hanya mengarah pada

tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah

laku yang lebih buruk.

b. Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman,

dalam arti perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan

tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan yang terjadi pada diri

seorang bayi.

c. Untuk disebut belajar, perubahan itu harus relatif mantap, merupakan akhir

dari periode waktu yang sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahn itu

18

hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang berlangsung berhari-hari,

berbulan-bulan, atupun bertahun-tahun. Artinya kita harus mengesampingkan

perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi,

ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang, yang pada umumnya hanya

berlangsung sementara.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar berkaitan dengan

berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam

pengertian, pemecahan suatu masalah atau berpikir, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan, ataupun sikap (Priansa, 2017:55-56).

3. Prinsip-prinsip Belajar

Beberapa prinsip yangyang dapat kita pakai sebagia dasar dalam upaya

pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun

bagi guru dalam upaya meningkatkan mengajarnya. Prinsip-prinsip tersebut

adalah:

a. Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan

belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa

adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berlier, 1984:335).

Disamping itu motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar.

Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas

seseorsng (Gage dan Berliner, 1984:372)

19

b. Keaktifan

Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan,

keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah

kita amati sampai kegiatan psikis yang suusah kita amati. Kegiatan fisik bisa

berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan

sebagainya. Contoh kegiatan psikis misalnya membandingkan satu konsep

dengan konsep yang lain, menyimpulkan hasil percobaan.

c. Keterlibatan Langsung

Keterlibatan siswa di dalam belajar jangan diartikan sebagai

keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan

mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan

perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam

pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada ssaat mengadakan latihan-latihan

dalam pembentukan keterampilan.

d. Pengulangan

Menurut teori Psikologi Daya, belajar adalah melatih daya-daya yang

ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat,

menghayal, merasakan , berfikir dan sebagainya. Dengan mengadakan

pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang. Seperti halnya pisau

yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya-daya yang dilatih dengan

pengadaan pengulangan-pengulangan akan menjadi sempurna.

20

e. Tantangan

Penggunaan metode eksperimen, inkuiri, diskoveri juga memberikan

tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh.

Penguatan positif maupun negatif juga akan menantang siswa dan

menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukum

yang tidak menyenangkan.

f. Balikan dan Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan valikan dan penguatan terutama

ditekankan oleh teori belajar Operant Conditioning yang diperkuat adalah

responnya. Kunci dari teori ini adalah siswa akan belajar lebih bersemangat

apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik.

g. Perbedaan Individual

Perbedaan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang

sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Perbedaan itu

terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, dan sifat-sifatnya.

Perbedaan individual berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa.

Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya

pembelajaran. Sistem pendidikan klasikal yang dilakukan di sekolah kurang

memperhatikan masalah perbedaan individual, umumnya pelaksanaan

pembelajaran dikelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan

kemampuan rata-rata.

Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan

individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara, anatara lain penggunaan

21

strategi atau metode belajar-mengajar yang bervariasi sehingga perbedaan-

perbedaan kemampuan siswa dapat dilayani, juga penggunaan media

instruksional akan membantu melayani perbedaan-perbedaan siswa dengan

cara belajar (Dimyati, 2002:42).

4.Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, atau psikomotor sebagai hasil dari kegiatan

belajar (Susanto, 2013:5). Hasil belajar atau achivement merupakan realisasi atau

pemekaran dari kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang

(Sukmadinata, 2005: 102). Senada dengan hal tersebut, Syah (2008: 105)

mengungkapkan bahwa hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang

berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar peserta didik (Priansa,

2017:79).

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat

kaitannya dengan belajar dan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan

guru sebelumnya. Hal ini dipengaruhi pula oleh guru sebagai perancang belajar

mengajar. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan tingkah

laku yang relatif menetap dan terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau tingkah

laku (Sudjana, 2010).

Evaluasi dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikan atau

penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan pendidikan. Jadi evaluasi dapat diartikan sebagai suatu cara yang

22

digunakan untuk mengetahui hasil dari suatu proses kegiatan atau pembelajaran

yang telah disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik (Sudjiono, 2007:1).

Pada hakikatnya, kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata

untuk menilai hasil belajar siswa saja. Melainkan juga berbagai faktor lain, satu

lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah

ialah kualitas pengajaran. Yang dimaksud kualitas pengajaran disini adalah

kualitas interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa .Anggapan bahwa

kurang berhasilnya siswa mencapai hasil belajar yang diinginkan berarti selalu

siswa yang gagal dalam menempuh mata pelajaran tersebut dan hal ini dapat di

luruskan. Kurang berhasilnya sisawa mencapai hasil belajar yang telah ditargetkan

belum tentu kesalahan semata-mata ada pada pihak siswa,kemungkinan pada

pihak guru yang kurang tepat dalam menerapkan strategi dalam kegiatan belajar

mengajar, atau mungkin faktor lain menjadi pendukung atau penghambatnya

(Fathurrohman, 2012:3).

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada 2 yaitu faktor eksternal

dan faktor internal (Sukardi, 2011: 2).

1) Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu

dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.

a) Faktor biologis (jasmaniah): kondisi fisik yang sehat dan segar sangat

mempengaruhi keberhasilan belajar teritama otak, panca indera dan

anggota tubuh,

b) Faktor psikologis: segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental

seseorang

23

2) Faktor eksternal

a) Faktor lingkungan keluarga: perhatian orang tua terhadap keberhasilan

belajar anaknya

b) Faktor lingkungan sekolah

c) Faktor lingkungan masyarakat

5. Media Miniatur

a. Pengertian Media Miniatur

Media pembelajaran sangat berperan dalam proses pembelajaran.

Disamping itu media juga merpakan bahan ajar yang diberikan kepada siswa

untuk memahami inti dari pembelajaran. Pemanfaatan media dalam

pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan

motivasi dan merangsang kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara

psikologis kepada siswa.

Pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis, untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal (Arsyad,

2011:3). Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, televisi, radio, kartun, foto

adalah contoh-contohnya (Sadiman, 2012:6).

Pembelajaran adalah suatu proses antara guru dengan siswa baik interaksi

secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu

dengan menggunakan berbagai media pembelajaran (Rusman, 2011:134).

24

Menurut Rossi dan Breidle yang dikutip oleh Wina Sanjaya

mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dam bahan yang

dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran,

majalah, dan sebagainya (Sanjaya, 2012: 58). Media pembelajaran adalah sebuah

alat yang berfungsi dan dapat di gunakan untuk menyampaikan pesan

pembelajaran.

Menurut Yusuf Hadi Miarso, media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajar. Dari

pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana

atau alat bantu pendidikan yang dapat di gunakan sebagai perantara dalam proses

pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai

tujuan pengajaran (Kaukaba, 2013:3).

Miniatur adalah suatu model dari hasil penyederhanaan suatu realitas

tetapi tidak menunjukkan aktifitas atau tidak menunjukkan suatu proses.

Miniatur ini mampu menjelaskan kepada para siswa detail dari suatu objek yang

menjadi topik bahasan secara tiga dimensi (Munadi, 2008:109). Sedangkan

menurut saipudin (2012:13) media miniatur adalah media pembelajaran yang

berbentuk mini dan terlihat lebih nyata.

Miniatur termasuk salah satu jenis model yang di sederhanakan yang di

tinjau dari cara pembuatannya. Sedangkan menurut Daryanto (2010:30)

mengatakan bahwa media tiruan disebut juga dengan model. Jadi media miniatur

adalah media yang digunakan dalam pembelajaran yang menyerupai benda

25

aslinya atau lebih kecil dari benda aslinya dengan skala tertentu dan berbentuk

tiga dimensi.

KBBI edisi keempat (2008:916), mengartikan miniatur adalah suatu

tiruan. Dalam hal ini, tiruan yang dimaksud adalah sebuah objek seperti

bangunan, pohon dan objek lainnya yang dapat dilihat dari segala arah dan

ukurannya diperkecil. Dengan kata lain, miniatur merupakan tiruan objek yang

memiliki tiga dimenisi.

Dalam media konvensional miniatur lingkungan alam dan buatan terdapat

berbagai miniatur dengan objek yang terdiri dari: miniatur bangunan yaitu

berupa sekolahan, rumah, pohon, tempat wisata, pantai, mobil. Miniatur ini

sebagian besar dibuat mengguanakan bahan kayu ataupun triplek yang kemudian

diberi warna sesuai dengan konsep.

b. Kelebihan dan Kelemahan Media Miniatur

Kelebihan dan kelemahan media miniatut adalah sebagai berikut (Saipudin,

2012:13):

Kelebihan-kelebihan media miniatur:

1) Peserta didik dapat melihat secara langsung bentuk dan desain media

miniatur yang telah disediakan oleh guru sesuai dengan topik pembahasan

yaitu lingkungan alam dan buatan dengan mendesain media miniatur

menjadi sebuah lingkungan alam dan buatan.

2) Akan menarik perhatian peserta didik untuk lebih memperhatikan media

tersebut.

26

Sedangkan kelemahan menggunakan media miniatur adalah sebagai

berikut:

1) Seorang guru tidak dapat memaparkan secara mendetail contoh desain

topik pembahasan karena kurangnya contoh desain dan tidak sama dengan

aslinya.

2) Untuk menggunakan media miniatur, proses membuat medianya memakan

waktu yang lama dan biaya yang cukup mahal.

c. Langkah-Langkah Menggunakan Media Miniatur

Langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang guru dalam

menggunakan media miniatur (Saipudin, 2012:13) yaitu:

1) Sebelum seorang guru menerapkan media pembelajaran, terlebih dahulu

guru membuat dan mendesain sebuah media miniatur yang disesuaikan

dengan topik pembahasan yaitu lingkungan alam dan buatan

2) Kemudian guru menjelaskan topik pembahasan dengan melihat desain

media miniatur tersebut yang dilakukan dengan metode ceramah

3) Peserta didik mendengarkan penjelasan materi dengan menggunakan media

miniatur tersebut untuk memperjelas materi, serta peserta didik dapat

langsung melihat bentuk dan contoh.

6.Hakikat IPS

a.Pengertian IPS

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup manusia

yang dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia sejak lahir yang merupakan

hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga, walaupun hubungan

27

tersebeut terjadi secara sepihak. Tanpa adanya hubungan sosial seorang bayi

sulit mengalami perkembangan menjadi manusia dewasa yang sempurna

(Rasimin, 2012 : 35).

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan Integrasi dari berbagai cabang

ilmu-ilmu seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi dan disiplin

ilmu sosial lainya (Edi saepudin dan Andi Rusbandi, 2002:7).

Ilmu pengetahuan sosial, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji

berbagai disiplin ilmu sosial dan kegiatan dasar manusia yang dikemas secara

ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam

kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian

IPS ini mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan

sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, maupun politik, semuanya

dipelajari dalam ilmu sosial ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek

sosial yang meliputi proses, faktor, perkembangan, permasalahan, semuanya

dipelajari dan dikaji dalam sosiologi. Aspek ekonomi yang meliputi

perkembangan, faktor dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi.

Aspek budaya dengan segala perkembangan dan permasalahannya dipelajar

dalam ilmu antropologi. Aspek sejarah yang tidak bisa dipisahkan dengan

kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah. Begitu juga aspek geografi

yang memberikan karakter ruang terhadap kehidupan di masyarakat dipelajari

ilmu geografi.

Menurut Zuraik dan Djahiri (1984), hakikat IPS adalah harapan untuk

mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para anggotanya benar-

28

banar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh tanggung

jawab.

Khusus IPS Sekolah Dasar (SD), materi pelajaran dibagi menjadi dua

bagian, yaitu materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Materi pengetahuan

sosial meliputi lingkungan sosial, geografi, ekonomi, dan politik atau

pemerintahan sedangkan cakupan materi sejarah meliputi sejarah lokal dan

sejarah nasional. Tujuannya adalah untuk membantu peserta didik sebagai

warga negara dalam membuat keputusan yang rasional berdasarkan informasi

untuk kepentingan publik/umum dari masyarakat demokratis dan budaya yang

beragam di dunia yang saling tergantung serta mengembangkan pengetahuan

siswa dan keterampilan dasar yang akan digunakan dalam kehidupannya serta

meningkatkan rasa nasionalisme dari peristiwa masa lalu hingga masa sekarang

agar para siswa memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air (Sapriya,

2009:43).

b. Pembelajaran IPS

Peristiwa belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak dapat

dipisahkan dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar yang disertai dengan

proses pembelajaran akan lebih terarah dan sistematik daripada belajar yang

hanya semata-mata dan pengalaman dalam kehidupan sosial di masyarakat.

Pembalajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang bernuansa agar

program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Pembelajaran perlu

memberdayakan potensi siswa untuk menguasai kompetensi yang diharapkan

(Sanjaya, 2010: 103). Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan

29

kepada si belajar untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari (Sugandi,

2006: 9). Peristiwa pembelajaran merupakan proses interaksi mempengaruhi si

belajar sehingga memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan

Pada satuan pendidikan dasar, IPS dirancang secara terpadu memuat

Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi. Pembelajaran disusun secara

sistematis dan komprehensif, dengan harapan siswa dapat mengembangkan

pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis kondisi sosial masyarakat

yang dinamis sesuai dengan perkembangan zaman KTSP (Mulyasa, 2006:181).

Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab. Di era globalisasi ini dan yang akan datang

siswa akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global

selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS

dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan

analisis terhadap kondisi sosial masyarakat sehingga siswa lebih siap untuk

menghadapi tantangan global.

Menurut Gunawan (2011: 39) menyatakan bahwa: “IPS merupakan salah

satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat peristiwa,

fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial”. Ilmu

pengetahuan sosial sebagai mata pelajaran tidak semata membekali ilmu saja

lebih dari itu membekali juga sikap atau nilai dan keterampilan dalam hidup

bermasyarakat sehingga mereka mengetahui benar lingkungan, masyarakat dan

bangsanya dengan berbagai karakteristiknya.

30

Dengan demikian, IPS sebagai suatu mata pelajaran di SD bertolak dari

kondisi nyata di masyarakat dengan tujuan untuk memanusiakan manusia

(siswa) melalui hubungan seluruh aspek manusia agar mereka tidak merasa

asing dilingkungan masyarakatnya sendiri. Dalam pedoman penyusunan KTSP

SD bahwa Mata Pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan

terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam

kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan

memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang

berkaitan.

c. Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran IPS

Tujuan pembelajaran IPS (Rasimin, 2012 : 34) sebagai berikut:

1) Mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungan sekitarnya

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, rasa ingin tahu,

inquiry, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, baik di tingkat lokal, nasional, maupun

ditingkat global.

Ruang lingkup IPS (Rasimin, 2012: 34) sebagai berikut:

1) Manusia, tempat dan lingkungan

2) Waktu , keberlanjutan, dan perubahan

31

3) Sistem sosial dan budaya

4) Perilaku ekonomi dan kesejahraan

7. Materi Lingkungan Alam dan Buatan

Lingkungan alam dan buatan merupakan materi kelas III MI/SD yang ada

pada mata pelajaran IPS. Uraian materi lingkungan alam dan buatan adalah

sebagai berikut.

Mengidentifikasi kenampakan alam dan buatan di lingkungan sekitar

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Di lingkungan sekitar

terdapat berbagai kenampakan. Kita bisa mengelompokkan kenampakan tersebut

menjadi dua jenis yaitu kenampakan/lingkungan alam dan buatan.

1. Lingkungan alam di sekitar rumah dan di sekolah

Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alami.

Lingkungan alam dapat mempengaruhi tingkah laku makhluk hidup. Alam

indonesia sangatlah indah dan kaya. Lingkungan alam memberikn banyak

manfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Berikut ini adalah

contoh dari lingkungan alam:

a. Gunung

Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung dapat

dibedakan menjadi dua yaitu gunung api dan gunung tidak aktif. Salah satu

gunung api terkenal yang ada di indonesia adalah Gunung Merapi. Namun,

ada juga gunung api yang tidak aktif namun memiliki pemandangan yang

indah yaitu Gunung Lawu.

32

Banyak manfaat gunung dalam kehidupan manusia. Salah satu

manfaat gunung adalah sebagai tempat rekreasi. Gunung memiliki

pemandangan yang indah. Rekreasi ke gunung di sebut pendakian. Selain

menjadi tempat rekreasi, letuasan gunung dapat bermanfaat untuk

menyuburkan tanah. Hal tersebut banyak terdapat perkebunan di daerah

kaki gunung.

Letusan gunung juga menghasilkan pasir dan batu yang dapat

digunakan sebagai bahan bangunan. Disekitar gunung juga ditemukan

banyak sumber air panas. Sumber air panas berguna sebagai objek wisata.

Air panas tersebut juga dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai

macam penyakit.

b. Pantai

Pantai adalah daerah yang berbatasan langsung dengan laut. Pantai

dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Pantai memiliki pemandangan

yang indah. Contohnya seperti Pantai Kuta di Bali, Pantai Parangtritis di

Yogyakarta.

Pemandangan pantai yang indah dapat menarik minat wisatawan.

Banyaknya wisatawan yang datang dapat menambah pendapatan negara

serta masyarakat di sekitar. Negara mendapat pendapatan dari devisa

wisatawan luar negeri. Sedangkan masyarakat disekitar pantai terbantu

perekonomiannya karena tersedia lapangan pekerjaan. Penduduk sekitar

pantai dapat bekerja sebagai pedagang, membuka penginapan.

33

c. Laut

Laut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Di laut

terdapat banyak ikan. Para nelayan mencari ikan di laut. Laut juga menjadi

tempat hidup tanaman yang berguna bagi manusia yaitu tanaman rumput

laut, yang berguna sebagai bahan makanan dan kosmetik.

Laut juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga. Laut yang

memiliki banyak terumbu karang juga dapat dijadikan objek wisata. Kita

dapat menyelam untuk melihat keindahan terumbu karang dan ikan hias.

Contoh laut di indonesia yang memiliki keindahan terumbu karang adalah

Laut Bunaken di Provinsi Sulawesi selatan.

d. Sungai

Di pulau jawa banyak memiliki sungai, seperti Sungai Ciliwung,

Sungai Bengawan Solo. Di sungai juga terdapat banyak ikan. Air sungai

juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, seperti mencuci,

mandi dan memasak. Sungai harus dijaga kebersihannya agar dapat

digunakan manusia. Salah satu tindakan untuk menjaga kebersihan sungai

adalah dengan tidak membuang sampah di sungai.

2. Lingkungan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah

Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibuat oleh

manusia. Lingkungan buatan dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan

manusia. Lingkungan buatan dibuat sebagai bentuk adaptasi manusia terhadap

alam. Dalam era modern seperti ini, banyak lingkungan buatan yang dibuat

34

oleh manusia. Pembuatan lingkungan buatan saat ini sangat terbantu dengan

adanya perkembangan teknologi.

Lingkungan buatan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Contoh

lingkungan buatan, antara lain lahan pertanian, perumahan, waduk, pasar,

pelabuhan, terminal, stasiun, bandara. Tiap-tiap lingkungan buatan memiliki

manfaat yang berbeda-beda.

a. Lahan Pertanian

Lahan pertanian sengaja dibuat manusia untuk bercocok tanam.

Tanaman pertanian digunakan untuk berbagai kpeerluan, terutama sebagai

bahan makanan. Ada pula jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan obat

dan hiasan. Tanaman obat diantaranya adalah jahe dan kunyit. Tanaman hias

yang biasa dibudidayakan adalah anggrek dan melati.

Negara Indonesia memiliki banyak lahan pertanian. Sebagian besar

penduduk Indonesia banyak bekerja sebagai petani, sehingga Indonesia disebut

juuga sebagai Negara Agraris. Lahan pertanian dapat berupa sawah, ladang,

dan kebun.

b. Permukiman

Permukiman adalah daerah tempat tinggal penduduk. Permukiman

merupakan kumpulan rumah-rumah warga yang terdapat dalam satu wilayah.

Manusia sengaja membuat rumah untuk tempat tinggal. Manusia menata

pemukiman agar nyaman, rapi dan teratur.

35

c. Waduk

Waduk disebut juga danau buatan. Waduk sengaja dibuat manusia untuk

berbagai keperluan. Waduk dapat dimanfaatkan manusia sebagai sarana

pembangkit listrik enaga air dan irigasi. Waduk dapat digunakan untuk usaha

perikanan. Di beberapa daerah waduk digunakan untuk tempat penampungan

air sungai. Penampungan dilakukan agar tidak terjadi banjir saat air sungai

meluap. Contoh waduk di indonesia antara lain” Waduk Jatiluhur di Jawa

Barat, Waduk Gajah Mungkur di Jawa Tengah, Waduk Riam Kanan di

Kalimantan Selatan.

d. Pasar

Pasar dibuat manusia untuk memudahkan kegiatan jual beli. Di pasar

tersedia berbagai macam barang kebutuhan. Kita dapat membeli beras, sabun,

pakaian, dan sebagainya di pasar.

Pasar berdasarkan perkembangannya dikelompokkan menjadi dua yaitu

pasar tradisional dan modern. Perbedaan pada kedua pasar tersebut terletak

pada proses tawar menawar. Dalam pasar tradisional masih terdapat tawar

menawar harga, sebaliknya harga di pasar modern sudah pasti tidk ada tawar

menawar harga.

e. Pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara

Pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara merupakan sarana penunjang

transportasi. Keempat tempat tersebut menjadi tempat mengangkut dan

menurunkan penumpang serta tempat bongkar muat barang.

1) Pelabuhan adalah tempat pemberhentian kapal.

36

2) Terminal adalah tempat pemberhentian terakhir bus.

3) Stasiun adalah tempat pemberhentian kereta api

4) Bandar Udara adalah tempat pemberhentian pesawat terbang.

f. Rumah Sakit

Rumah sakit di bangun untuk merawat orang sakit. Di desa dan dikota di

dirikan tempat kesehatan masyarakat atau puskesmas. Warga yang sakit bisa

berobat kerumah sakit jika di puskesmas tidak memiliki alat yang dibutuhkan,

orang tersebut akan dirujuk ke rumah sakit. Rumah Sakit adalah tempat

pelayanan kesehatan yang lebih lengkap dari pada puskesmas.

g. Jalan raya dan Jembatan

Jalan dan jempatan termasuk sarana transportasi. Jalan dan jembatan

berfungsi untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lain. Jembatan

adalah penghubung antar daerah yang dipisahkan oleh sungai atau dataran yang

cekung.

h. Kolam

Kolam adalah tempat penampungan air. Kolam dibuat dengan berbagai

tujuan, seperti untuk keindahan dan olahraga. Kita juga mengenal kolam untuk

budidaya ikan (lampiran hal 114).

B. Penelitina Yang Relevan

penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

1. Samsul Arifin (2008)

Samsul Arifin melekukan penelitian dengan judul :Penerapan media tiga

dimensi untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SDN Klangrong I. Hasil

37

penelitian menunjukkan bahwa pelajaran dengan menerapkan media tiga

dimensi dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Klangrong

1. Hal ini terbukti dari data yang memaparkan hasil belajar pada siswa

meningkat dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus II dengan hasil dari pra siklus ke

siklus I yaitu 60,65% menjadi 68,48% dan dari siklus I ke siklus II yaitu dari

68,48% menjadi 81,3%. Semua telah mencapai kriteia ketuntasan minimal.

2. Nishfatul Qomariyah (2018)

Nishfatul Qomariyah menerapkan penelitian dengan judul Penerapan

media miniatur guna meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran fiqih

kelas VIII A MTs AL Ma’ruf 02 Singosari Malang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pelajaran dengan menerapkan media miniatur dapat

membuat siswa memahami materu fiqih sesuai dengan tujuan pembelajaran dan

dibuktikan dari hasil pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I dan

Siklus II dengan presentase 88,23% yang sebelumnya presentase awal adalah

73,52%.

38

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelakasanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan tindakan

adalah sebagai berikut:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan media

pembelajaran miniatur lingkungan alam dan buatan

b. Menyiapkan media pembelajaran

c. Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran

berlangsung

d. Menyiapkan materi pembelajaran yaitu materi lingkungan alam dan buatan

e. Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kondisi saat proses

pembelajaran berlangsung

f. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan media miniatur

lingkungan alam dan buatan

2. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Jumat 3 Agustus

2018 pada pukul 7.30-09.00 WIB di ruang kelas III SD Negeri I Urutsewu

dengan jumlah siswa sebanyak 24 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 jam pelajaran). Materi yang diajarkan

pada tahap ini adalah tentang lingkungan alam dan buatan. Berikut langkah-

langkah pelaksanaan pada siklus I:

39

a. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam kepada siswa

2) Siswa menjawab salam guru

3) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a

4) Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa

5) Guru menyediakan sebuah media pembelajaran miniatur lingkungan

alam dan buata

6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Eksplorasi

a) Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan di sampaikan

b) Guru menyampaikan materi tentang pengertian lingkungan,

c) Selanjutnya guru menjelaskan macam-macam lingkungan beserta

pengertiannya

d) Kemudian guru menyebutkan contoh lingkungan alam dan buatan

e) Guru menjelaskan tentang media miniatur lingkungan alam dan

buatan

f) Guru menanyakan kepada siswa apa yang belum di pahami

2) Elaborasi

a) Guru mendemonstrasikan media “miniatur lingkungan alam dan

buatan”

b) Guru menjelaskan materi melalui media miniatur lingkungan alam

dan buatan tersebut

40

c) Siswa memperhatikan guru menjelaskan

d) Siswa diminta untuk membentuk 3-4 orang

e) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menceritakan miniatur

tersebut, kemudian siswa maju ke depan secara bergantian secara

berkelompok

f) Guru memberikan evaluasi

g) Guru memberikan kesimpulan

3). Konfirmasi

a) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman dan

memberikan penguatan

c. Penutup (10 menit)

1) Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah

disampaikan

a) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas pada pertemuan yang

akan datang.

b) Guru menutup pelajaran dengan salam.

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah di susun. Lembar pengamatan

digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran

menggunakan media miniatur lingkungan alam dan buatan. Hasil pengamatan

41

akan di tulis dalam lembar catatan lapangan. Aspek-aspek yang diamati pada

lembar observasi guru antara lain:

Tabel 3.1. Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang dinilai Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Mengajak siswa untuk berdo’a bersama √

2. Memeriksa kerapian siswa √

3. Menyampaikan Kompetensi Dasar √

4. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √

5. Apersepsi √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak menganggu

perhatian siswa

8. Antusiasisme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan

langkah-langkah yang di rencanakan

daalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar √

12. Memiliki wawasan yang luas dalam

penyampaian bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan/indikator yang telah di tetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi

dan merespon pertanyaan siswa

15. Penyajian bahan pelajaran menggunakan

media

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu

yang disediakan

Keterampilan Menggunakan Media

Pembelajaran

42

17. Guru dapat menggunakan media pembelajaran dengan baik

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

disampaikan

19. Penilaian yang di berikan sesuai dengan

RPP

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah di

sampaikan

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindak Lanjut Follow UP

23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara

individu maupun kelompok

24. Menyampaikan materi yang akan dipelajari

berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus

belajar

Jumlah 76 18

Total 94

Kategori Baik

*berilah tanda centang pada kolom skor*

Keterangan: Rentang Kategori:

A= 4 (Sangat Baik) Nilai 76-100 (Baik)

B= 3 (Baik) Nilai 51-75 (Sedang)

C= 2 (Cukup) Nilai 25-50 (Kurang)

D=1 (Kurang)

43

Tabel 3.2. Hasil Evaluasi Siklus I

K

e

t

e

r

a

n

g

a

n

:

T

u

Keterangan

Tuntas: 15 siswa

Tidak tuntas: 9 siswa

4. Refleksi

Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I dapat dilakukan refleksi untuk

mengetahui kelemahan kegiatan yang dilakukan guru dengan siswa sehingga

dapat digunakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya untuk mencapai indikator

keberhasilan belajar.

No.Abs Nama Nilai

1. Affa Fitrotul M 90

2. Alvian Felishiano M 70

3. Andara Rizki P 70

4. Asifa Qurota 66

5. Atsal Iryanto 76

6. Attaya Nafisa F 90

7. Ayu Dewi Indra M 80

8. Dika Setyawan 62

9. Hanifa Mila S 70

10. Kayla Putri E 98

11. M Gilang Afifi 68

12. M Delviano Ardi 52

13. M Khoirul Iqbal 70

14. Nabila Indriani 94

15. Naswa Aulia 66

16. Putra Aji P 76

17. Sesa Ananda P 80

18. Trifia Cikal N T 60

19. Vannezzya Lyqwina 70

20. Yunita Tiarawati 64

21. Erlia Susilo Rini 70

22. Khanza Shendio Rifa 76

23. Rama Aji Pangestu 58

24. Zain Tamam M 50

Rata-rata 71,9

44

Kelemahan-kelemahan yang dihadapi:

a. Guru masih mendominasi pada siswa laki-laki saja

b. Guru masih menggunakan bahasa campur/ daerah

c. Guru hanya di depan kelas saja kurang memperhatikan yang di belakang

Guru mengatasi kendala pada siklus I peneliti bersama guru melakukan

diskusi untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya pada waktu yang telah

ditentukan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi

kelemahan yang sama. Rencana perbaikan tersebut yaitu:

a. Guru memberikan perhatian yang sama antar siswa perempuan dan siswa laki-

laki

b. Guru menggunakan bahasa indonesia yang sederhana agar mudah dipahami

siswa

c. Guru bisa berjalan ke baris belakang agar siswa merasa semua di perhatikan

Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu komponen yang

menyebabkan indikator keberhasilan belum terpenuhi, untuk itu pada siklus II

diharapkan melalui media lingkungan alam dan buatan pada pembelajaran IPS

materi lingkungan alam dan buatan hasil belajar siswa dapat meningkat.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan tindakan

adalah sebagai berikut:

45

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan media

pembelajaran miniatur lingkungan alam dan buatan

b. Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran

berlangsung

c. Menyiapkan materi pembelajaran yaitu materi lingkungan alam dan buatan

d. Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kondisi saat proses

pembelajaran berlangsung

e. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan media miniatur

2.Pelaksanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari jumat 10 Agustus

2018 pada pukul 7.30-09.00 WIB di ruang kelas III SD Negeri I Urutsewu dengan

jumlah siswa sebanyak 24 siswa dan seluruh siswa haadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 jam pelajaran). Materi yang diajarkan

pada tahap ini adalah tentang lingkungan alam dan buatan. Berikut langkah-langkah

pelaksanaan pada siklus II:

a. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam kepada siswa

2) Siswa menjawab salam guru

3) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a

4) Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa

5) Guru menyediakan sebuah media pembelajaran miniatu lingkungan alam

dan buatan

6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

46

b. Kegiatan inti (50 menit)

1) Eksplorasi

a) Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan

b) Guru menanyakan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan

pada pertemuan sebelumnya

c) Guru mengulas sedikit materi pada pertemuan sebelumnya

d) Guru menjelaskan tentang pengertian beserta penjabarannya tentang

contoh-contoh lingkungan

e) Guru menanyakan kepada siswa apa yang belum di pahami

2) Elaborasi

a) Guru mendemonstrasikan media miniatur lingkungan alam dan buatan

b) Guru menjelaskan materi melalui media miniatur lingkungan alam dan

buatan tersebut

c) Siswa memperhatikan guru menjelaskan

d) Guru memberikan evaluasi

e) Guru memberikan kesimpulan

3) Konfirmasi

a) Siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti.

b) Guru memberikan penguatan materi kepada siswa

c. Penutup (10 menit)

1) Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah

disampaikan

47

2) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas pada pertemuan yang akan

datang.

3) Guru menutup pelajaran dengan salam.

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun sebagaimana pada

siklus I. Lembar pengamatan dilakukan untuk mengetahui keterampilan guru

dalam mengelola pemelajaran menggunakan media pembelajaran miniatur

lingkungan alam dan buatan. Tindakan siklus II ini peneliti mengamati apakah ada

perubahan tingkah laku dan hasil belajar siswa dari siklus sebelumnya (siklus I).

Hasil pengamatan akan situlis dalam lembar catatan lapangan. Aspek-aspek yang

diamati pada lembar observasi guru sebagai berikut:

Tabel 3.3. Lembar observasi guru siklus II

No Aspek yang dinilai Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Mengajak siswa untuk berdo’a bersama √

2. Memeriksa kerapian siswa √

3. Menyampaikan Kompetensi Dasar √

4. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √

5. Apersepsi √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

48

7. Variasi gerakan badan tidak menganggu perhatian siswa

8. Antusiasisme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan

langkah-langkah yang di rencanakan

daalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan

belajar

12. Memiliki wawasan yang luas dalam

penyampaian bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan/indikator yang telah di tetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi

dan merespon pertanyaan siswa

15. Penyajian bahan pelajaran menggunakan

media

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu yang disediakan

Keterampilan Menggunakan Media

Pembelajaran

17. Guru dapat menggunakan media

pembelajaran dengan baik

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah disampaikan

19. Penilaian yang di berikan sesuai dengan

RPP

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah di

sampaikan

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

49

Tindak Lanjut Follow UP

23. Memberikan tugas kepada siswa baik

secara individu maupun kelompok

24. Menyampaikan materi yang akan

dipelajari berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus

belajar

Jumlah 80 15

Total 95

Kategori Baik

*berilah tanda centang pada kolom skor*

Keterangan: Rentang Kategori:

A= 4 (Sangat Baik) Nilai 76-100 (Baik)

B= 3 (Baik) Nilai 51-75 (Sedang)

C= 2 (Cukup) Nilai 25-50 (Kurang)

D=1 (Kurang)

Tabel 3.4. Hasil Evaluasi Siklus II

No.Abs Nama Nilai

1. Affa Fitrotul M 100

2. Alvian Felishiano M 78

3. Andara Rizki P 72

4. Asifa Qurota 68

5. Atsal Iryanto 78

6. Attaya Nafisa F 100

7. Ayu Dewi Indra M 78

8. Dika Setyawan 70

9. Hanifa Mila S 78

10. Kayla Putri E 100

11. M Gilang Afifi 72

12. M Delviano Ardi 72

13. M Khoirul Iqbal 80

14. Nabila Indriani 100

15. Naswa Aulia 70

16. Putra Aji P 80

50

Keterangan:

Tuntas = 21 siswa

Tidak tuntas= 3 siswa

4. Refleksi

Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang lebih baik

dibandingkan dengan siklus I. siswa sangat antusias dalam melaksanakan proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi peta konsep siklus. Hal ini dapat

terlihat ketika semua siswa memperhatikan guru dan lebih serius dalam

menjawab pertanyaan guru yang berisi materi pembelajaran. Berdasarkan nilai

pada tes evaluasi bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dari siklus I.

pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai tujuan yang diharapkan yaitu,

keaktifaan siswa, proses pembelajaran yang menyenangkan, siswa antusias

dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan hasil belajar. Selain itu nilai

yang diperoleh siswa telah mencapai KKM dan siswa telah mencapai kriteria

ketuntasan klasikal sebesar 85% dari jumlah siswa. Hal ini menunjukkan bahwa

tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal, untuk itu

penelitian ini dirasa telah cukup dan berhenti pada siklus II.

17. Sesa Ananda P 94

18. Trifia Cikal N T 68

19. Vannezzya Lyqwina 80

20. Yunita Tiarawati 78

21. Erlia Susilo Rini 76

22. Khanza Shendio Rifa 74

23. Rama Aji Pangestu 68

24. Zain Tamam M 72

Rata-rata 79,4

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Pra Siklus

Sebeluum kegiatan penelitian dilakukan, peneliti melakukan penelitian

terlebih dahulu di SD Negeri I Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

Berdasarkan hasil penelitinan, di dapatkan hasil mengenai kondisi pembelajaran

di SD Negeri I Urutsewu. Pembelajarannya masih terpusat pada guru, siswa

kurang aktif dan media pembelajaran yang di gunakan masih monoton. Siswa

juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Data yang diperoleh dari observasi menunjukkan bahwa hasil tes pada mata

pelajaran IPS materi lingkungan alam dan buatan masih banyak siswa yang

belum mencapai nilai KKM yaitu 70. Berikut ini daftar nilai siswa dalam pra

siklus SD Negeri I Urutsewu:

Tabel 4.1. Daftar Nilai Pra Siklus

No.Abs Nama KKM Nilai Keterangan

1. Affa Fitrotul M 70 90 Tuntas

2. Alvian Felishiano M 70 70 Tuntas

3. Andara Rizki P 70 64 Tidak tuntas

4. Asifa Qurota 70 56 Tidak tuntas

5. Atsal Iryanto 70 54 Tidak tuntas

6. Attaya Nafisa F 70 78 Tuntas

7. Ayu Dewi Indra M 70 78 Tuntas

8. Dika Setyawan 70 56 Tidak tuntas

9. Hanifa Mila S 70 68 Tidak tuntas

10. Kayla Putri E 70 100 Tuntas

11. M Gilang Afifi 70 60 Tidak tuntas

12. M Delviano Ardi 70 50 Tidak tuntas

13. M Khoirul Iqbal 70 50 Tidak tuntas

52

14. Nabila Indriani 70 90 Tuntas

15. Naswa Aulia 70 52 Tidak tuntas

16. Putra Aji P 70 70 Tuntas

17. Sesa Ananda P 70 70 Tuntas

18. Trifia Cikal N T 70 48 Tidak tuntas

19. Vannezzya Lyqwina 70 66 Tidak tuntas

20. Yunita Tiarawati 70 50 Tidak tuntas

21. Erlia Susilo Rini 70 52 Tidak tuntas

22. Khanza Shendio Rifa 70 54 Tidak tuntas

23. Rama Aji Pangestu 70 54 Tidak tuntas

24. Zain Tamam M 70 48 Tidak tuntas

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 48

Rata-rata 63,6

Keterangan :

Tuntas : 8

Tidak tuntas : 16

Dari data diatas menunjukkan bahwa nilai pra siklus menunjukkan bahwa

dari 24 siswa kelas III SD Negeri I Urutsewu Kec Ampel Kab Boyolali Tahun

Pelajaran 2018/2019 dengan nilai KKM 70, hanya 33,3 % (8 siswa) yang tuntas,

sedangkah 66,7% siswa (16 siswa) belum tuntas.

2.Deskripsi Data Siklus I

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Agustus 2018.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran). Materi pokok yang

diajarkan pada siklus I adalah lingkungan alam dan buatan. Hasil pengamatan

pada siklus I, peneliti mendapat gambaran bahwa para siswa terlihat antusiaas

dalam mengikuti pembelajaran dengan media pembelajaran miniatur lingkungan

alam dan buatan, meskipun belum semua siswa memperhatikan penjelasan guru

dan juga belum aktif ketika diber kesempatan untuk bertanya. Akan tetapi dalam

53

pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan cukup baik dan lancar. Nilai hasil

belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2. Hasil Evaluasi Siklus I

Keterangan:

Tuntas: 15 siswa

Tidak tuntas: 9 siswa

No.

Abs

Nama kkm Nilai Keterangan

1. Affa Fitrotul M 70 90 Tuntas

2. Alvian Felishiano M 70 70 Tuntas

3. Andara Rizki P 70 70 Tuntas

4. Asifa Qurota 70 66 Tidak tuntas

5. Atsal Iryanto 70 76 Tuntas

6. Attaya Nafisa F 70 90 Tuntas

7. Ayu Dewi Indra M 70 80 Tuntas

8. Dika Setyawan 70 62 Tidak tuntas

9. Hanifa Mila S 70 70 Tuntatuntass

10. Kayla Putri E 70 98 Tuntas

11. M Gilang Afifi 70 68 Tidak tuntas

12. M Delviano Ardi 70 52 Tidak tuntas

13. M Khoirul Iqbal 70 70 Tuntas

14. Nabila Indriani 70 94 Tintas

15. Naswa Aulia 70 66 Tidak tuntas

16. Putra Aji P 70 76 Tuntas

17. Sesa Ananda P 70 80 Tuntas

18. Trifia Cikal N T 70 60 Tidak tuntas

19. Vannezzya Lyqwina 70 70 Tuntas

20. Yunita Tiarawati 70 64 Tidak tuntas

21. Erlia Susilo Rini 70 70 Tuntas

22. Khanza Shendio Rifa 70 76 Tuntas

23. Rama Aji Pangestu 70 58 Tidak tuntas

24. Zain Tamam M 70 50 Tidak tuntas

Nilai terendah 50

Nilai tertinggi 98

Rata-rata 71,9

54

Berdasarkan tabel 4.2. menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai

siswa pada siklus I mencapai 71,9 dari jumlah siswa kelas III. siswa yang tuntas

(mencapai KKM) terdapat 15 siswa (62,5%), sedangkan yang belum tuntas belajar

ada 9 siswa (37,5%). Hasil persentase belum mencapai indikator krberhasilan yaitu

85% dari jumlah seluruh siswa yang tuntas. Jadi harus dilaksanakan siklus

selanjutnya.

3. Deskripsi Data Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari jumat, 10 Agustus 2018.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran). Materi pokok yang

diajarkan pada siklus II lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.

Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I diperbaiki pada pembelajaran

siklus II. Hasil pengamatan pada siklus II, peneliti mendapat gambaran bahwa

guru mampu mengatasi kelemahan-kelemahan pada siklus I bahkan guru mampu

menguasai kelas. Sehingga siswa menjadi lebih antusias dalam proses

pembelajaran. Nilai hasil belajar pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3. Hasil Evaluasi Siklus II

No.Abs Nama kkm Nilai Keterangan

1. Affa Fitrotul M 70 100 Tuntas

2. Alvian Felishiano M 70 78 Tuntas

3. Andara Rizki P 70 72 Tuntas

4. Asifa Qurota 70 68 Tidak tuntas

5. Atsal Iryanto 70 78 Tuntuntasas

6. Attaya Nafisa F 70 100 Tuntas

7. Ayu Dewi Indra M 70 78 Tuntas

8. Dika Setyawan 70 70 Tuntas

9. Hanifa Mila S 70 78 Tuntas

10. Kayla Putri E 70 100 Tuntas

11. M Gilang Afifi 70 72 Tuntas

55

Keterangan:

Tuntas = 21 siswa

Tidak tuntas= 3 siswa

Tabel 4.3. menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa pada

siklus II adalah 79,4. Siswa yang sudah tuntas belajar terdapat 21 siswa (87,5%),

sedangkan yang belum tuntas belajar ada 3 siswa (12,5%). Berdasarkan data

tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah dianggap tuntas

karena sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu

≥85% dari jumlah siswa. pembelajaran pada siklus II dianggap berhasil sehingga

penelitian dhntikan sampai siklus II.

12. M Delviano Ardi 70 72 Tuntas

13. M Khoirul Iqbal 70 80 Tuntas

14. Nabila Indriani 70 100 Tuntas

15. Naswa Aulia 70 70 Tuntas

16. Putra Aji P 70 80 Tuntas

17. Sesa Ananda P 70 94 Tuntas

18. Trifia Cikal N T 70 68 Tidak tuntas

19. Vannezzya Lyqwina 70 80 Tuntas

20. Yunita Tiarawati 70 78 Tuntas

21. Erlia Susilo Rini 70 76 Tuntas

22. Khanza Shendio Rifa 70 74 Tuntas

23. Rama Aji Pangestu 70 68 Tidak tuntas

24. Zain Tamam M 70 72 Tuntas

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 68

Rata-rata 79,4

56

B. Pembahasan

Berdasarkan analisis pengumpulan data maka diperoleh kesimpulan tentang data

hasil belahar sisawa. Rekapitulasi hasil belajar siswa daat dilihat pada tabel 4.4:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus

Berdasarkan data rekapitulasi di atas dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari pra siklus sebesar 63,6 ke silkus I

yang meningkat menjadi 71,9. Pada siklus II juga terjadi peningkatan menjadi 79,4.

Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan penelitian

No.Abs Nama Pra

siklus

Siklus I Siklus II

1. Affa Fitrotul M 90 90 100

2. Alvian Felishiano M 70 70 78

3. Andara Rizki P 64 70 72

4. Asifa Qurota 56 66 68

5. Atsal Iryanto 54 76 78

6. Attaya Nafisa F 78 90 100

7. Ayu Dewi Indra M 78 80 78

8. Dika Setyawan 56 62 70

9. Hanifa Mila S 68 70 78

10. Kayla Putri E 100 98 100

11. M Gilang Afifi 60 68 72

12. M Delviano Ardi 50 52 72

13. M Khoirul Iqbal 50 70 80

14. Nabila Indriani 90 94 100

15. Naswa Aulia 52 66 70

16. Putra Aji P 70 76 80

17. Sesa Ananda P 70 80 94

18. Trifia Cikal N T 48 60 68

19. Vannezzya Lyqwina 66 70 80

20. Yunita Tiarawati 50 64 78

21. Erlia Susilo Rini 52 70 76

22. Khanza Shendio Rifa 54 76 74

23. Rama Aji Pangestu 54 58 68

24. Zain Tamam M 48 50 72

Rata-rata 63,6 71,9 79,4

57

tindakan kelas melalui media miniatur lingkungan alam dan buatan berhasil

meningkatkan hasil belajar.

Tabel 4.5. rekapitulasi hasil belajar siswa pra siklus , siklus I, siklus II

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah persentase

Pra siklus 63,6 Tuntas 8 33,3%

Belum tuntas 16 66,7%

Siklus I 71,9 Tuntas 15 62,5%

Belum tuntas 9 37,5%

Siklus II 79,4 Tuntas 21 87,5%

Belum tuntas 3 12,5%

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil belajar

siswa setelah dilakukan tindakan. Peningkatan hasil belajar siswa dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan media miniatur lingkungan alam dan buatan

adalah sebagai bukti keberhasilan menggunakan media tersebut.

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 8 siswa

(33,3%) tuntas belajar dan 16 siswa (66,7%) belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata

63,6. Berdasarkan hasil belajar belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah

ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan materi dan waktu yang

berbeda.

Hasil belajar siklus II diperoleh 15 siswa (62,5%) tuntas belajar dan 8 siswa

(37,5%) belum tuntas belajar dengan rata-rata 71,9. Berdasarkan perolehan nilai

tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar dari siklius I ke siklus II terjadi

peningkatan.

58

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah memenuhi kriteria ketuntasan

belajar yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar

sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus II akan diberikan tindakan

mandiri berupa remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa

dapat tuntas belajar.

Pembahasan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan gambar 4.1

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus I, siklus II

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkan menggunakan

media miniatur lingkungan alam dan buatan terjadi peningkatan dari pra siklus 33,3%

siswa tuntas ke siklus II menjadi 62,5% tuntas belajar. Kemudian diadakan lagi siklus

II dengan meningkatkan hasil belajar sebesar 87,5%.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pencapaian hasil

belajar siswa melalui media miniatur lingkungan alam dan buatan dapat

meningkatkan hasil belajar IPS materi lingkungan alam dan buatan pada siswa kelas

III semester I SD Negeri I Urutsewu tahun 2018/2019. Peningkatan tersebut dapat

dilihat memalui siklus yang telah dilaksanakan. Peningkatan siswa yang tuntas

belajar dari siklus I mencapai 62,5%. Siswa yang tuntas dalam pembelajaran

(mencapai KKM) terdapat 15 siswa dari jumlah seluruh siswa 24 siswa. Sedangkan

pada siklus II presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 87,5%. Siswa yang

tuntas dalam pembelajaran (mencapai KKM) adalah 21 siswa dari seluruh siswa

yang berjumlah 24 siswa. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke

siklus II sebesar 25%. Hal ini dapat dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar

siswa pada siklus I sebesar 62,5%, dan siklus II sebesar 87,5%. Siswa yang belum

tuntas pada siklus II akan diberikan remidiasi oleh guru secar mandiri sehingga

diharapkan semua dapat tuntas belajar.

B. Saran

1. Sekolah

Pihak sekolah melakukan pembinaan terhadap guru untuk melatih kreativitas

guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan inovasi strategi pembelajaran

60

yang aktual pada mata pelajaran IPS dan lainnya, serta memfasilitasi guru dalam

pengadaan media pembelajaran miniatur mapun media pembelajaran lainnya.

2. Guru

Mempersiapkan perangkat pendukung pembelajaran dan fasilitas belajar, serta

menggunakan metode dan media yang tepat agar peserta didik lebih termotivasi

mempelajari pelajaran IPS. Guru mampu menerapkan media miniatur pada mata

pelajaran IPS melalui materi yang lain, karena terbukti hasil penelitian mampu

meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan

masukan oleh guru sekolah tingkat dasar dalam upaya meningkatkan dalam

penggunaan media pembelajaran.

3. Siswa

Siswa yang hasil belajarnya telah mencapai KKM diharapkan mampu

mempertahankan hasil belajar tersebut dan lebih aktif dalam proses

pembelajaran, siswa dapat menggunakan media miniatur. Keberhasilan dalam

belajar dapat di capai jika mempunyai suatu motivasi dan semangat belajar,

seorang guru hanya bisa memfasilitasi dalam proses pembelajaran, dan keinginan

untuk berhasil ditentukan oleh siswa itu sendiri. Selalu aktif dalam setiap proses

pembelajaran, karena belajar aktif akan lebih bermakna dan berkesan sehingga

materi IPS yang dipelajari akan lebih dipahami.

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono & Supardi. 2014. Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Aqib, Zainal. 2014.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

E. Mulyasa. 2006. Kurikulum yang di sempurnakan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Fathurrohman, Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Sukses

Offset.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Mudjiono, Dimyono. 2002. Belajar dan Pembelajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung PersadaPress.

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rasimin.2012. Pembelajaran IPS: Teori, Aplikasi, Evaluasi. Salatiga: STAIN Salatiga

Press.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Modern Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arief S, dkk. 2012. Media Pembelajaran (Pengertian, Pengembangan, dan

Manfaatnya). Depok: Rajawali Press.

Saepudin, Edi, Rusbandi, Andi. 2001. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar. Jakarta:

Dirjen Binbaga Islam.

62

Saipudin, Asep. 2012. http//asepsaipudin.blog.fkipuir.cjb.net/2018/10/media-

pembelajaran-menggunakan-miniatur.html. (10 Agustus 2018 pukul 15.20).

Sanaky Hujair. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Sanjaya Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Sam’s Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sukses

Offset.

Sopiatin Popi, Sohari Saharini. 2011. Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudjana, Nana. 2009. Peneliti Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sudjiono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grapindo

Persada.

Sukardi, Ismail. 2011. Model dan Metode Pembelajaran Modern: Suatu Pengantar.

Palembang:Tunas Gemilang Press.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Suyadi. 2015. Penelitian Tindakan Kelas, Jogjakarta:DIVA Press.

Wahidmurni. 2017.Metodologi Pembelajaran IPS, Yogyakarta:AR-RUZZ MEDIA.

63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

64

Gambaran Umum Sekolahan

1. Identitas Sekolahan

Nama : SD Negeri 1 Urutsewu

Alamat : Sendang, Urutsewu, Ampel, Boyolali

Kode Pos : 57532

2. Visi dan Misi

Visi:

Menjadi sekolah terpercaya guna mencerdaskan bangsa dalam rangka

mensukseskan wajib belajar dan beretika lingkungan.

Misi:

a. Meningkatkan kerja sama antar sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat.

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tertib, disiplin, dan bermutu.

c. Memberikan layanan tambahan kepada siswa kelas VI

d. Melatih siswa secara rutin dalam menghadapi berbagai lomba

e. Memberikan bimbingan terhadap siswa-siswi sesuai bakat dan kemampuan

f. Melaksanakan mulok sekolah yang berorientasi kepada upaya pencegahan

kerusakan alam

g. Menumbuhkan sikap peduli terhadap terwujudnya lingkungan hijau.

65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 1

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Urutsewu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Materi Pokok : Lingkungan Alam dan Buatan

Kelas/Semester : 3 / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / tanggal : jum’at / 3 Agustus 2018

A. Standar Kompetensi

1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan sekolah

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

C. Indikator

1.1.1 Menjelaskan pengertian lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah

1.1.2 Menyebutkan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan di sekolah

1.1.3 Menceritakan tentang lingkungan di sekitar

D. Tujuan pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian lingkungan alam dan

buatan di sekitar rumah dan sekolah dengan benar

2. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan lingkungan alam

dan buatan di sekitar rumah dan sekolah dengan benar

66

3. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat bercerita tentang lingkungan di

sekitar

E. Materi Pembelajaran

A. Mengidentifikasi kenampakan alam dan buatan di lingkungan sekitar

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Di lingkungan sekitar

terdapat berbagai kenampakan. Kita bisa mengelompokkan kenampakan tersebut

menjadi dua jenis yaitu kenampakan/lingkungan alam dan buatan.

1. Lingkungan alam di sekitar rumah dan di sekolah

Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alami. Lingkungan

alam dapat mempengaruhi tingkah laku makhluk hidup. Alam indonesia

sangatlah indah dan kaya. Lingkungan alam memberikn banyak manfaat bagi

manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Berikut ini adalah contoh dari

lingkungan alam:

a. Gunung

b. Pantai

c. Laut

d. Sungai

2. Lingkungan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah

Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibuat oleh

manusia. Lingkungan buatan dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan

manusia. Lingkungan buatan dibuat sebagai bentuk adaptasi manusia terhadap

alam. Dalam era modern seperti ini, banyak lingkungan buatan yang dibuat

67

oleh manusia. Pembuatan lingkungan buatan saat ini sangat terbantu dengan

adanya perkembangan teknologi.

Lingkungan buatan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Contoh

lingkungan buatan, antara lain lahan pertanian, perumahan, waduk, pasar,

pelabuhan, terminal, stasiun, bandara. Tiap-tiap lingkungan buatan memiliki

manfaat yang berbeda-beda.

a. Lahan Pertanian

b. Permukiman

c. Waduk

d. Pasar

e. Pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara

f. Rumah Sakit

g. Jalan raya dan Jembatan

h. Kolam

i. Sekolah

j. Ruang kelas

F. Strategi Pembelajaran

1. Tanya Jawab

2. Penugasan

G. Media Pembelajaran

Media : Miniatur lingkungan alam dan buatan

68

H. Alat dan bahan

Alat:

1. Spedol

2. Gunting

3. Lem

Bahan

1. Karton

2. Kardus bekas

3. Stik es krim

I. Sumber Belajar

Buku paket IPS kelas 3 hal 1-12

Buku LKS kelas 3 hal hal 5-27

Buku pegangan guru IPS kelas 3 hal 2-11

J. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Waktu Model

Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada

siswa

2. Siswa menjawab salam guru

3. Guru meminta salah satu siswa

untuk memimpin do’a

4. Guru menanyakan kabar dan

10

Menit

Ceramah

Tanya Jawab

69

mengabsen siswa

5. Guru menyediakan sebuah media

pembelajaran “miniatur

lingkungan alam dan buatan” dan

menggambarkan peta konsep

lingkungan alam dan buatan.

6. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menyajikan gambaran

sekilas materi yang akan di

sampaikan

2. Guru menjelaskan tentang

media miniatur lingkungan

alam dan buatan

3. Guru menyampaikan materi

tentang pengertian lingkungan,

4. Selanjutnya guru menjelaskan

macam-macam lingkungan

beserta pengertiannya

5. Kemudian guru menyebutkan

contoh lingkungan alam dan

50

Menit

Praktek

70

buatan

6. Guru menanyakan kepada siswa

apa yang belum di pahami

Elaborasi

1. Guru mendemonstrasikan media

“miniatur lingkungan alam dan

buatan”

2. Guru menjelaskan materi melalui

media miniatur lingkungan alam

dan buatan tersebut

3. Siswa memperhatikan guru

menjelaskan

4. Siswa diminta untuk membentuk

3-4 orang

5. Siswa berdiskusi dalam

kelompok, kemudian siswa maju

ke depan secara bergantian

secara berkelompok

6. Guru memberikan evaluasi

7. Guru memberikan kesimpulan

71

Konfirmasi

1. Guru bertanya tentang hal-hal

yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya

jawab meluruskan kesalah

pahaman dan memberikan

penguatan

Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk

menarik kesimpulan dari materi

yang telah disampaikan

2. Guru menutup pelajaran dengan

salam.

10

menit

Tanya Jawab

K. Penilaian

Soal

I. Secara mandiri, coba kamu kerjakan soal berikut ini dengan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Contoh lingkungan buatan dibawah ini adalah

a. Waduk

72

b. Sungai

c. Gunung

d. Laut

2. Wilayah daratan dapat berupa...

a. Sungai

b. Danau

c. Rawa

d. Lembah

3. Gunung merupakan contoh lingkungan ...

a. buatan

b. alam

c. manusia

d. hewan

4. Berikut contoh lingkungan buatan yaitu

a. hutan, selat, dan laut

b. bukit, gunung, dan pantai

c. pantai, teluk, dan sungai

d. ladang, jalan, dan gedung

5. Menjaga kelestarian lingkungan alam merupakan tanggung jawab

a. pemerintah

b. pengusaha

c. orang kaya

d. semua warga

73

6. segala sesuatu yang ada di sekitar kita di namakan...

a. orang

b. masyarakat

c. tetangga

d. lingkungan

7. Lingkungan buatan yang menjadi tempat siswa menuntut ilmu adalah

a. sekolah

b. rumah sakit

c. lapangan

d.perkantoran

8. Sikap yang harus kita lakukan terhadap lingkungan adalah

a. Meninggalkan

b. Menghilangkan

c. Melestarikan

d. Menghabiskan

9. kenampakan alam yang berfungsi sebagai paru-paru dunia adalah

a. bukit

b. hutan

c. danau

d. rawa

10. kenampakan buatan yang di buat melintasi sungai adalah

a. jalan raya

74

b. trotoar

c. halte

d. jembatan

11. lingkungan terdiri dari benda...

a. hidup dan bernyawa

b. mati dan diam

c. hidup dan mati

d. mati dan indah

12. gunung yang masih aktif dan mengeluarkan asap di sebut gunung

a. agung

b. mati

c. berapi

d. hidup

13. Lingkungan yang terjadi dengan sendirinya disebut lingkingan

a. Darat

b.Buatan

c. Alam

d.Hutan

14. Pernyataan berikut yang benar tentang lingkungan alam adalah...

a. Dibuat oleh manusia

b. Tidak bermanfaat untuk manusia

c. Tidak bisa rusak

d. Di ciptakan oleh tuhan

75

15. Lingkuungan alam yang mempunyai bentuk lebih tinggi dan menjulang daripada

lingkungan sekitarnya adalah...

a. Gunung

b. Laut

c. Jurang

d. pantai

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Rumah bermanfaat sebagai...

2. Rumah, gedung, dan jembatan termasuk lingkungan ...

3. Lingkungan yang terbentuk secara alami disebut lingkungan.....

4. Tempat dimana kita menuntut ilmu adalah ...

5. Lingkungan buatan di buat oleh.....

Kunci Jawaban

I.Pilihan ganda

1. A 11. C

2. D 12. C

3. B 13. C

4. D 14. D

5. D 15. A

6. D

7. A

8. C

9. B

10. D

76

II.isian

1. tempat tinggal

2. buatan

3. alam

4. sekolah

5. manusia

Keterangan penskoran:

Pilihan ganda = jumlah betul x 1

Isian = jumlah betul x 2

Nilai = jumlah skor x 4 = 100

Boyolali, 3 Agustus 2018

77

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Urutsewu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Materi Pokok : Lingkungan Alam dan Buatan

Kelas/Semester : 3 / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / tanggal : jum’at / 3 Agustus 2018

No Aspek yang dinilai Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Mengajak siswa untuk berdo’a bersama √

2. Memeriksa kerapian siswa √

3. Menyampaikan Kompetensi Dasar √

4. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √

5. Apersepsi √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak menganggu

perhatian siswa

8. Antusiasisme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-

langkah yang di rencanakan daalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar √

12. Memiliki wawasan yang luas dalam √

78

penyampaian bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan/indikator yang telah di tetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan

merespon pertanyaan siswa

15. Penyajian bahan pelajaran menggunakan media √

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu

yang disediakan

Keterampilan Menggunakan Media

Pembelajaran

17. Guru dapat menggunakan media pembelajaran

dengan baik

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

disampaikan

19. Penilaian yang di berikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah di

sampaikan

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak Lanjut Follow UP

23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara

individu maupun kelompok

24. Menyampaikan materi yang akan dipelajari

berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 76 18

Total 94

Kategori Baik

79

UJI KOMPETENSI SIKLUS 1

Nama:

No absen:

Soal

I. Secara mandiri, coba kamu kerjakan soal berikut ini dengan tanda silang

(X) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Contoh lingkungan buatan di bawah ini adalah

a. Waduk

b. Sungai

c. Gunung

d. Laut

2. Wilayah daratan dapat berupa...

a.Sungai

b.Danau

c.Rawa

d.lembah

3. Gunung merupakan contoh lingkungan

a.Buatan

b.Alam

c.Manusia

d.Hewan

4. Berikut contoh lingkungan buatan yaitu

80

a.Hutan, selat, dan laut

b.Bukit, gunung, dan pantai

c.Pantai, teluk, dan sungai

d.Ladang, jalan, dan gedung

5. Menjaga kelestarian lingkungan alam merupakan tanggung jawab

a.Pemerintah

b.Pengusaha

c.Orang kaya

d.Semua warga

6. segala sesuatu yang ada di sekitar kita di namakan...

a.Orang

b.Masyarakat

c.Tetangga

d.Lingkungan

7. Lingkungan buatan yang menjadi tempat siswa menuntut ilmu adalah

a.Sekolah

b.Rumah sakit

c.Lapangan

d.Perkantoran

8. Sikap yang harus kita lakukan terhadap lingkungan adalah

a.Meninggalkan

b.Menghilangkan

c.Melestarikan

81

d.Menghabiskan

9. Kenampakan alam yang berfungsi sebagai paru-paru dunia adalah

a.Bukit

b.Hutan

c.Danau

d.Rawa

10. Kenampakan buatan yang di buat melintasi sungai adalah

a.Jalan raya

b.Trotoar

c.Halte

d.Jembatan

11. Lingkungan terdiri dari benda...

a.Hidup dan Bernyawa

b.Mati dan Diam

c.Hidup dan Mati

d.Mati dan Indah

12. Gunung yang masih aktif dan mengeluarkan asap di sebut gunung

a.Agung

b.Mati

c.Berapi

d.Hidup

13. Lingkungan yang terjadi dengan sendirinya disebut lingkingan

82

a.Darat

b.Buatan

c.Alam

d.Hutan

14. Pernyataan berikut yang benar tentang lingkungan alam adalah...

a.Dibuat oleh manusia

b.Tidak bermanfaat untuk manusia

c.Tidak bisa rusak

d.Di ciptakan oleh tuhan

15. Lingkuungan alam yang mempunyai bentuk lebih tinggi dan menjulang

daripada lingkungan sekitarnya adalah...

a.Gunung

b.Laut

c.Jurang

d.pantai

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Rumah bermanfaat sebagai...

2. Rumah, gedung, dan jembatan termasuk lingkungan ...

3. Lingkungan yang terbentuk secara alami disebut lingkungan.....

4. Tempat dimana kita menuntut ilmu adalah ...

5. Lingkungan buatan di buat oleh.....

83

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 2

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Urutsewu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Materi Pokok : Lingkungan Alam dan Buatan

Kelas/Semester : 3 / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / tanggal : Jum’at / 10 Agustus 2018

A. Standar Kompetensi

1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan

sekolah

B. Kompetensi Dasar

1.2 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

C. Indikator

1.2.1 Menjelaskan pengertian lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan

sekolah

1.2.2 Menyebutkan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan di sekolah

1.2.3 Membedakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

84

D. Tujuan pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian lingkungan alam

dan buatan di sekitar rumah dan sekolah dengan benar

2. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan lingkungan alam

dan buatan di sekitar rumah dan sekolah dengan benar

3. Melalui penjelasan guru, siswa dapat membedakan lingkungan alam dan buatan

di sekitar rumah dan sekolah

4. Siswa dapat menjelaskan yang mana lingkungan alam dan buatan di sekitar

rumah dan sekolah

E. Materi Pembelajaran

A. Mengidentifikasi kenampakan alam dan buatan di lingkungan sekitar

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Di lingkungan sekitar

terdapat berbagai kenampakan. Kita bisa mengelompokkan kenampakan tersebut

menjadi dua jenis yaitu kenampakan/lingkungan alam dan buatan.

1. Lingkungan alam di sekitar rumah dan di sekolah

Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alami.

Lingkungan alam dapat mempengaruhi tingkah laku makhluk hidup. Alam

indonesia sangatlah indah dan kaya. Lingkungan alam memberikn banyak

manfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Berikut ini adalah

contoh dari lingkungan alam:

a. Gunung

Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung dapat

dibedakan menjadi dua yaitu gunung api dan gunung tidak aktif. Salah

85

satu gunung api terkenal yang ada di indonesia adalah Gunung Merapi.

Namun, ada juga gunung api yang tidak aktif namun memiliki

pemandangan yang indah yaitu Gunung Lawu.

Banyak manfaat gunung dalam kehidupan manusia. Salah satu

manfaat gunung adalah sebagai tempat rekreasi. Gunung memiliki

pemandangan yang indah. Rekreasi ke gunung di sebut pendakian. Selain

menjadi tempat rekreasi, letuasan gunung dapat bermanfaat untuk

menyuburkan tanah. Hal tersebut banyak terdapat perkebunan di daerah

kaki gunung.

Letusan gunung juga menghasilkan pasir dan batu yang dapat

digunakan sebagai bahan bangunan. Disekitar gunung juga ditemukan

banyak sumber air panas. Sumber air panas berguna sebagai objek wisata.

Air panas tersebut juga dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai

macam penyakit.

b. Pantai

Pantai adalah daerah yang berbatasan langsung dengan laut.

Pantai dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Pantai memiliki

pemandangan yang indah. Contohnya seperti Pantai Kuta di Bali, Pantai

Parangtritis di Yogyakarta.

Pemandangan pantai yang indah dapat menarik minat

wisatawan. Banyaknya wisatawan yang datang dapat menambah

pendapatan negara serta masyarakat di sekitar. Negara mendapat

pendapatan dari devisa wisatawan luar negeri. Sedangkan masyarakat

86

disekitar pantai terbantu perekonomiannya karena tersedia lapangan

pekerjaan. Penduduk sekitar pantai dapat bekerja sebagai pedagang,

membuka penginapan.

c. Laut

Laut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Di laut

terdapat banyak ikan. Para nelayan mencari ikan di laut. Laut juga

menjadi tempat hidup tanaman yang berguna bagi manusia yaitu tanaman

rumput laut, yang berguna sebagai bahan makanan dan kosmetik.

Laut juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga. Laut yang

memiliki banyak terumbu karang juga dapat dijadikan objek wisata. Kita

dapat menyelam untuk melihat keindahan terumbu karang dan ikan hias.

Contoh laut di indonesia yang memiliki keindahan terumbu karang adalah

Laut Bunaken di Provinsi Sulawesi selatan.

d. Sungai

Di pulau jawa banyak memiliki sungai, seperti Sungai Ciliwung,

Sungai Bengawan Solo. Di sungai juga terdapat banyak ikan. Air sungai

juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, seperti mencuci,

mandi dan memasak. Sungai harus dijaga kebersihannya agar dapat

digunakan manusia. Salah satu tindakan untuk menjaga kebersihan sungai

adalah dengan tidak membuang sampah di sungai.

87

2. Lingkungan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah

Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibuat oleh

manusia. Lingkungan buatan dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan

manusia. Lingkungan buatan dibuat sebagai bentuk adaptasi manusia

terhadap alam. Dalam era modern seperti ini, banyak lingkungan buatan

yang dibuat oleh manusia. Pembuatan lingkungan buatan saat ini sangat

terbantu dengan adanya perkembangan teknologi.

Lingkungan buatan memiliki banyak manfaat bagi manusia.

Contoh lingkungan buatan, antara lain lahan pertanian, perumahan, waduk,

pasar, pelabuhan, terminal, stasiun, bandara. Tiap-tiap lingkungan buatan

memiliki manfaat yang berbeda-beda.

a. Lahan Pertanian

Lahan pertanian sengaja dibuat manusia untuk bercocok tanam.

Tanaman pertanian digunakan untuk berbagai kpeerluan, terutama

sebagai bahan makanan. Ada pula jenis tanaman yang digunakan sebagai

bahan obat dan hiasan. Tanaman obat diantaranya adalah jahe dan

kunyit. Tanaman hias yang biasa dibudidayakan adalah anggrek dan

melati.

Negara Indonesia memiliki banyak lahan pertanian. Sebagian

besar penduduk Indonesia banyak bekerja sebagai petani, sehingga

Indonesia disebut juuga sebagai Negara Agraris. Lahan pertanian dapat

berupa sawah, ladang, dan kebun.

88

b. Permukiman

Permukiman adalah daerah tempat tinggal penduduk.

Permukiman merupakan kumpulan rumah-rumah warga yang terdapat

dalam satu wilayah. Manusia sengaja membuat rumah untuk tempat

tinggal. Manusia menata pemukiman agar nyaman, rapi dan teratur.

c. Waduk

Waduk disebut juga danau buatan. Waduk sengaja dibuat

manusia untuk berbagai keperluan. Waduk dapat dimanfaatkan

manusia sebagai sarana pembangkit listrik enaga air dan irigasi.

Waduk dapat digunakan untuk usaha perikanan. Di beberapa daerah

waduk digunakan untuk tempat penampungan air sungai.

Penampungan dilakukan agar tidak terjadi banjir saat air sungai

meluap. Contoh waduk di indonesia antara lain” Waduk Jatiluhur di

Jawa Barat, Waduk Gajah Mungkur di Jawa Tengah, Waduk Riam

Kanan di Kalimantan Selatan.

d. Pasar

Pasar dibuat manusia untuk memudahkan kegiatan jual beli. Di

pasar tersedia berbagai macam barang kebutuhan. Kita dapat membeli

beras, sabun, pakaian, dan sebagainya di pasar.

Pasar berdasarkan perkembangannya dikelompokkan menjadi dua

yaitu pasar tradisional dan modern. Perbedaan pada kedua pasar

tersebut terletak pada proses tawar menawar. Dalam pasar tradisional

89

masih terdapat tawar menawar harga, sebaliknya harga di pasar

modern sudah pasti tidk ada tawar menawar harga.

e. Pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara

Pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara merupakan sarana

penunjang transportasi. Keempat tempat tersebut menjadi tempat

mengangkut dan menurunkan penumpang serta tempat bongkar muat

barang.

1) Pelabuhan adalah tempat pemberhentian kapal.

2) Terminal adalah tempat pemberhentian terakhir bus.

3) Stasiun adalah tempat pemberhentian kereta api

4) Bandar Udara adalah tempat pemberhentian pesawat terbang.

f. Rumah Sakit

Rumah sakit di bangun untuk merawat orang sakit. Di desa dan

dikota di dirikan tempat kesehatan masyarakat atau puskesmas. Warga

yang sakit bisa berobat kerumah sakit jika di puskesmas tidak memiliki

alat yang dibutuhkan, orang tersebut akan dirujuk ke rumah sakit.

Rumah Sakit adalah tempat pelayanan kesehatan yang lebih lengkap

dari pada puskesmas.

g. Jalan raya dan Jembatan

Jalan dan jempatan termasuk sarana transportasi. Jalan dan

jembatan berfungsi untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat

lain. Jembatan adalah penghubung antar daerah yang dipisahkan oleh

sungai atau dataran yang cekung.

90

h. Kolam

Kolam adalah tempat penampungan air. Kolam dibuat dengan

berbagai tujuan, seperti untuk keindahan dan olahraga. Kita juga

mengenal kolam untuk budidaya ikan.

F. Strategi Pembelajaran

1. Tanya Jawab

2. Penugasan

G. Media Pembelajaran

Media : Miniatur lingkungan alam dan buatan

H. Alat dan bahan

Alat:

1.Spedol

2.Gunting

3.Lem

Bahan

1.Karton

2.Kardus bekas

3.Stik es krim

I. Sumber Belajar

Buku paket IPS kelas 3 hal 1-12

Buku LKS kelas 3 hal hal 5-27

Buku pegangan guru IPS kelas 3 hal 2-11

91

J. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Waktu Model

Pembelajaran

Pendahul

uan

1. Guru mengucapkan salam

kepada siswa

2. Siswa menjawab salam guru

3. Guru meminta salah satu siswa

untuk memimpin do’a

4. Guru menanyakan kabar dan

mengabsen siswa

5. Guru menyediakan sebuah

media pembelajaran “miniatur

lingkungan alam dan buatan”

6. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

10 Menit Ceramah

Tanya Jawab

Kegiatan

Inti

Eksplorasi

1. Guru menyajikan gambaran

sekilas materi yang akan di

sampaikan

2. Guru menanyakan

pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan pada

50 Menit

Praktek

92

pertemuan sebelumnya

3. Guru mengulas sedikit

materi pada pertemuan

sebelumnya

4. Guru menjelaskan tentang

pengertian beserta

penjabarannya tentang

contoh-contoh lingkungan

5. Guru menjelaskan tentang

media miniatur lingkungan

alam dan buatan

6. Guru menanyakan kepada

siswa apa yang belum di

pahami

Elaborasi

1. Guru mendemonstrasikan

media “miniatur lingkungan

aam dan buatan”

2. Guru menjelaskan materi

melalui peta konsep serta

media miniatur lingkungan

93

alam dan buatan tersebut

3. Siswa memperhatikan guru

menjelaskan

4. Guru memberikan evaluasi

5. Guru memberikan

kesimpulan

Konfirmasi

1. Guru bertanya tentang

hal-hal yang belum diketahui

siswa

2. Guru bersama siswa

bertanya jawab meluruskan

kesalah pahaman dan

memberikan penguatan

Penutup 1. Guru membimbing siswa

untuk menarik kesimpulan dari

materi yang telah disampaikan

2. Guru menutup pelajaran

dengan salam.

10 menit

Tanya Jawab

94

K. Penilaian

I. Secara mandiri, coba kamu kerjakan soal berikut ini dengan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Lingkungan buatan di kota yang di buat untuk penghijauan adalah

a. Taman kota

b. Hutan lindung

c. Jalan layang

d. Jembatan

2.Gunung merupakan lingkungan

a. Buatan

b. Alam

c. Manusia

d. Hewan

3. Berikut contoh lingkungan buatan yaitu

a. Hutan, selat, dan laut

b. Bukit, gunung, dan pantai

c. Pantai, teluk, dan sungai

d. Ladang, jalan, dan gedung

4. Manfaat sawah adalah

a. Tempat mencuci

b. Sumber air

c. Menghasilkan padi

d. Menghasilkan tanah

95

5. Menjaga kelestarian lingkungan alam merupakan tanggung jawab

a. Pemerintah

b. Pengusaha

c. orang kaya

d. semua warga

6. Contoh benda yang ada di lingkungan sekolah adalah

a. halaman sekolah

b. ruang tamu

c. tempat tidur

d. toko

7. Lingkungan buatan yang menjadi tempat siswa menuntut ilmu adalah

a. Sekolah

b. rumah sakit

c. lapangan

d. perkantoran

8. Segala sesuatu yang ada di lingkungan kita disebut

a. kenampakan

b. panorama

c. lingkungan

d. pemandangan

9. Danau di bawah ini yang paling terkenal dan terbesar di indonesia adalah

a. Toba

b. Ranau

96

c. Tempe

d. Poso

10. Sikap yang harus kita lakukan terhadap lingkungan adalah

a. Meninggalkan

b. Menghilangkan

c. Menghabiskan

d. Melestarikan

11. Kenampakan buatan yang berada di daerah pantai adalah

a. Terminal

b. Dermaga

c. Stasiun

d. Waduk

12. Kenampakan alam yang berfungsi sebagai paru-paru dunia adalah

a. Bukit

b. Hutan

c. Danau

d. Rawa

13. Kenampakan buatan yang di buat melintasi sungai adalah

a. Jalan raya

b. Trotoar

c. Halte

d. Jembatan

97

14. Gunung yang masih aktif dan mengeluarkan asap di sebut gunung

a. Agung

b. Mati

c. Berapi

d. Hidup

15. Lingkungan yang terjadi dengan sendirinya disebut lingkingan

a. Darat

b. Buatan

c. Alam

d. Hutan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Kita harus ..... lingkungan alam dan lingkungan buatan

2. Pantai dapat dimanfaatkan sebagai .....

3. Lingkungan yang terbentuk secara alami disebut lingkungan.....

4. Lingkungan buatan di buat oleh.....

5. Berikan satu contoh lingkungan buatan yang ada di lingkungan sekolah.....

Kunci Jawaban

I. Pilihan Ganda

1. A 6. A 11. B

2. B 7. A 12. B

3. D 8. C 13. D

4. C 9. A 14. C

5. D 10. D 15. C

98

II. isian

1. Memelihara

2. Tempat wisata

3. Alam

4. Manusia

5. Ruang kelas, halaman sekolah

Keterangan penskoran:

Pilihan ganda = jumlah betul x 1

Isian = jumlah betul x 2

Nilai = jumlah skor x 4 = 100

Boyolali, 10 Agustus 2018

99

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Urutsewu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Materi Pokok : Lingkungan Alam dan Buatan

Kelas/Semester : 3 / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / tanggal : jum’at / 10 Agustus 2018

No Aspek yang dinilai Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Mengajak siswa untuk berdo’a bersama √

2. Memeriksa kerapian siswa √

3. Menyampaikan Kompetensi Dasar √

4. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √

5. Apersepsi √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak menganggu

perhatian siswa

8. Antusiasisme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

100

Penguasaan Bahan Belajar (Materi

Pelajaran)

10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan

langkah-langkah yang di rencanakan

daalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan

belajar

12. Memiliki wawasan yang luas dalam

penyampaian bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan/indikator yang telah di tetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi

dan merespon pertanyaan siswa

15. Penyajian bahan pelajaran menggunakan

media

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu yang disediakan

Keterampilan Menggunakan Media

Pembelajaran

17. Guru dapat menggunakan media

pembelajaran dengan baik

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah disampaikan

19. Penilaian yang di berikan sesuai dengan

RPP

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah di

sampaikan

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

101

Tindak Lanjut Follow UP

23. Memberikan tugas kepada siswa baik

secara individu maupun kelompok

24. MenyaSmpaikan materi yang akan

dipelajari berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus

belajar

Jumlah 80 15

Total 95

Kategori Baik

102

Uji Kompetensi

Nama :

No.Abs :

I. Secara mandiri, coba kamu kerjakan soal berikut ini dengan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Lingkungan buatan di kota yang di buat untuk penghijauan adalah

a. Taman kota

b. Hutan lindung

c. Jalan layang

d. Jembatan

2. Gunung merupakan lingkungan

a. Buatan

b. Alam

c. Manusia

d. Hewan

3. Berikut contoh lingkungan buatan yaitu

a. Hutan, selat, dan laut

b. Bukit, gunung, dan pantai

c. Pantai, teluk, dan sungai

d. Ladang, jalan, dan gedung

4. Manfaat sawah adalah

a. Tempat mencuci

b. Sumber air

c. Menghasilkan padi

d. Menghasilkan tanah

5. Menjaga kelestarian lingkungan alam merupakan tanggung jawab

a. Pemerintah

103

b. Pengusaha

c. Orang kaya

d. Semua warga

6. Contoh benda yang ada di lingkungan sekolah adalah

a. Halaman sekolah

b. Ruang tamu

c. Tempat tidur

d. Toko

7. Lingkungan buatan yang menjadi tempat siswa menuntut ilmu adalah

a. Sekolah

b. Rumah sakit

c. Lapangan

d. Perkantoran

8. Segala sesuatu yang ada di lingkungan kita disebut

a. Kenampakan

b. Panorama

c. Lingkungan

d. Pemandangan

9. Danau di bawah ini yang paling terkenal dan terbesar di indonesia adalah

a. Toba

b. Ranau

c. Tempe

d. Poso

10. Sikap yang harus kita lakukan terhadap lingkungan adalah

a. Meninggalkan

b. Menghilangkan

c. Menghabiskan

d. Melestarikan

11. Kenampakan buatan yang berada di daerah pantai adalah

a. Terminal

104

b. Dermaga

c. Stasiun

d. Waduk

12. Kenampakan alam yang berfungsi sebagai paru-paru dunia adalah

a. Bukit

b.Hutan

c. Danau

d.Rawa

13. Kenampakan buatan yang di buat melintasi sungai adalah

a. Jalan raya

b.Trotoar

c. Halte

d.Jembatan

14. Gunung yang masih aktif dan mengeluarkan asap di sebut gunung

a. Agung

b. Mati

c. Berapi

d. Hidup

15. Lingkungan yang terjadi dengan sendirinya disebut lingkingan

a. Darat

b.Buatan

c. Alam

d.Hutan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Kita harus ..... lingkungan alam dan lingkungan buatan

2. Pantai dapat dimanfaatkan sebagai .....

3. Lingkungan yang terbentuk secara alami disebut lingkungan.....

4. Lingkungan buatan di buat oleh.....

5. Berikan satu contoh lingkungan buatan yang ada di lingkungan sekolah.....

105

Gambar 1 Guru Mendemonstrasikan Media Miniatur

Gambar 2 Guru Menjelaskan Materi

106

Gambar 3 Antusias Siswa Dalam Menjawab Pertanyaan Guru

Gambar 4 Siswa Sedang Berdiskusi Kelompok

107

Gambar 5 Siswa Mambacakan Hasil Diskusi

Gambar 6 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ERIN KURNIANINGRUM

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tgl Lahir : Temanggung, 28 Maret 1997

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama ayah : Sukirman

Nama ibu : Mulasih

Alamat : Dsn. Toro, Ds. Kertosari, Kec.

Jumo, Kab. Temanggung

No HP : 085725915019/ 083839419356

Pendidikan

1. SD N 1 Kertosari, Tahun 2001-2007

2. MTS Ma’arif Jumo, Tahun 2007-2010

3. MAN Temanggung, Tahun 2010-2013

4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga Tahun 2014-Sekarang