Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

39
GENERAL PEMERIKSAAN BATERAI, LAMPU, SIKRING DAN SAMBUNGANNYA OTO.KR01.001.01 MODUL 11 DARI 18 BUKU INFORMASI

Transcript of Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Page 1: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

GENERAL

PEMERIKSAAN BATERAI, LAMPU, SIKRING DAN SAMBUNGANNYAOTO.KR01.001.01

MODUL 11 DARI 18

BUKUINFORMASI

Page 2: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

4

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 6

Keselamatan Kerja 6

Bagian - 2 7

Pemeriksaan dan Pengujian Kerja Baterai 7

Baterai

Pemeriksaan Kerja Penerangan dan Kelistrikan Kendaraan 8

Melepas dan Memasang Baterai 12

Bagian - 3 15

Pemeriksaan dan Penggantian Lampu, Sikring dan Kontak Pemutus Sesuai Keperluan

15

Pemeriksaan Kerja Penerangan dan Kelistrikan Kendaraan 15

Keadaan Bola Lampu dan Titik-titik Kunci dalam Penggantian 16

Sekering 22

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 1/26

Page 3: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Bagian - 1

Pendahuluan .

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan di sektor otomotif.

Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan .

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul .

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 2/26

Page 4: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Isi Modul.

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan berisi : informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan

praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

keterampilan peserta pelatihan. kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

keterampilan metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta

pelatihan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

keterampilan semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul .

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 3/26

Page 5: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

memberikan jawaban pada Buku Kerja mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

PrasyaratKompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen KompetensiTugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

Kriteria Unjuk KerjaKegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.

Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.

Panduan PenilaianMerupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.

KonteksMerupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukanMenentukan kegiatan inti yang harus dinilai.

Persyaratan Level Literasi dan Numerasi

Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1Level Literasi

1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan

memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.

Level Numerasi1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah

secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.

2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.

3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 4/26

Page 6: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Hasil Pelatihan

Mendiskusikan dan memeriksa pengikat baterai, terminal-terminal, jumlah elektrolit, dan servis seperlunya.

1. Mendiskusikan keadaan terminal dan tinggi permukaan elektrolit yang benar.2. Memeriksa tinggi permukaan elektrolit dan menepatkan bila perlu.3. Memeriksa terminal-terminal baterai dan menservis sesuai kebutuhan.4. Memeriksa pengikat baterai dan menyetel sesuai keperluan.5. Mendiskusikan aspek-aspek keamanan ketika membawa elektrolit.6. Mendiskusikan cara-cara kepedulian untuk permukaan cat kendaraan ketika

membawa elektrolit.7. Mengidentifikasi kerusakan yang dapat terjadi pada komponen-komponen

kelistrikan kendaraan ketika melepas dan menyambung terminal-terminal baterai.

Memeriksa kerja dan kondisi dari semua lampu-lampu kendaraan dan sikring-sikring/ pemutus-pemutus sistem dan mengganti seperlunya.

1. Mendiskusikan keperluan-keperluan resmi dari sistem penerangan kendaraan.2. Mengidentifikasi semua lampu luar dan dalam.3. Melakukan pemeriksaan secara visual semua lampu dan semua

pengesetannya.4. Memeriksa sikring-sikring / kontak-kontak pemutus dari ketidak utuhan dan

sebuah cadangan yang dipasangkan.5. Mengganti penerangan yang rusak, bola-bola lampu atau sikring-sikring /

kontak-kontak pemutus menggunakan table pabrik pembuat.

Pengenalan

Semua kendaraan perlu perawatan berkala, Sangat penting bagi saudara untuk mengetahui mengapa hal ini penting sebaik apa yang diperlukan untuk diservis. “Petunjuk” dapat membantu, dengan menasehati pelanggan-pelanggan sesuai spesifikasi-spesifikasi pabrik untuk perawatan berkala kendaraan.

Prasyarat

Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan secara lengkap modul berikut :

OTO.KR01.016.01.- Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 5/26

Page 7: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Keselamatan Kerja

Umum

OTO.KR01.016.01- Kesehatan dan Keselamatan Kerja disesuaikan dengan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja,1986. Dan data-data buletin keselamatan bahan.

Lembaran-lembaran tersebut tersedia, silahkan dibaca dan ikuti aturan–aturan sebelum menggunakan bahan-bahan untuk modul ini

Pribadi

Ikuti peringatan-peringatan keselamatan seperti yang terdapat pada modul-modul terdahulu dan yang diisaratkan pada modul ini.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 6/26

Page 8: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Bagian - 2

Pemeriksaan dan Pengujian Kerja Baterai

Gambar 1

Baterai

Penjelasan

Baterai merupakan sebuah rancangan perlengkapan electromechanic untuk memberi sumber kelistrikan ke sistem Starter engin, sistem pengapian, lampu-lampu penerangan dan perlengkapan kelistrikan lain.

Baterai ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, dikeluarkan bila diperlukan dan dialirkan ke sistem-sistem kelistrikan atau perlengkapan sesuai keperluan.

Sejak baterai melepas energi kimianya dalam proses, sejumlah listrik diberikan padanya (saat ini baterai diisi) oleh alternator, dan baterai menyimpannya dalam bentuk energi kimia. Siklus pengosongan dan pengisian terjadi secara berulang-ulang dan terus menerus.

Konstruksi Baterai

Sebuah baterai mobil berisi elektrolit asam sulfat dan electrode-elektrode positif dan negatif, dalam bentuk beberapa plat-plat.

Sejak plat-plat terbuat dari timah atau bahan-bahan berasal dari timah, tipe baterai ini sering disebut baterai timah.

Pada bagian dalam, baterai dipisahkan dalam beberapa sel (biasanya enam sel dalam kotak baterai mobil), dan dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen-elemen baterai, semuanya terendam didalam elektrolit.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 7/26

Page 9: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gambar 2

1 Elemen Baterai

Plat-plat positif dan negatif saling terhubung bersama dengan batang plat secara terpisah. Kelompok-kelompok itu adalah plat-plat positif dan negatif dan lalu ditempatkan secara bergantian, dipisahkan oleh separator (pemisah) dan lembaran fiberglas. Secara bersama, plat-plat, pemisah dan lembaran-lembaran disebut elemen baterai. Pengelompokan plat-plat dengan cara ini memberikan kontak-kontak yang lebih luas antara bahan-bahan aktif dengan elektrolit. Lalu mengijinkan sejumlah kelistrikan yang lebih besar untuk diberikan. Pada kerja yang lain, kapasitas baterai ditingkatkan.

Gambar 3

Gaya listrik yang dihasilkan (EMF=Electromotife Force) oleh satu sel adalah kurang lebih 2,1 volt, tergantung dari besar dan ukuran plat-plat.

Baterai kendaraan memiliki 6 sel yang dihubungkan seri, mereka menghasilkan Gaya Listril kurang-lebih 12 Volt.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 8/26

Page 10: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gambar 4

2 Elektrolit

Elektrolit baterai merupakan campuran dari asam sulfatdengan air suling.

Elektrolit yang digunakan memeiliki berat jenis 1,260 atau 1,280 (pada temperatur 20 C, 68 F) ketika baterai terisi penuh. Perbedaan ini terjadi karena perbandingan air dengan asam sulfat berbeda : elektrolit memiliki berat jenis 1,260 berisi 65 % ir suling dan 35 % asam sulfat, ketika elektrolit memiliki bert jenis 1,280 berisi 63 % air suling dan 37 % asam sulfat.

Gambar 5

PENTING!

Elektrolit baterai adalah asam yang kuat. Ini dapat membakar kulit dan mata, dan merusakkan pakaian. Jika terkena asam pada kulit atau pakaian, bilas bagian yang terkena dengan air yang banyak, lalu netralkan asam dengan campuran soda (sodium bikarbonat[NaHCO3]} dan air. Apabila asam mengenai mata saudara, bilas dengan air untuk beberapa menit, lalu konsultasikan ke dokter segera.

Referensi

Berat Jenis (Specific Grafity)

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 9/26

Page 11: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Perbandingan kepekatan dari substansi dengan air. Air memiliki berat jenis 1,0, sehingga substansi dengan berat jenis kurang dari 1 adalah tidak lebih padat dari air, dan cairan dengan berat jenis lebih dari 1 lebih padat dari air.

Untuk memeriksa isi baterai, berat jenis elektrolit harus diukur dan sebuah tes beban dilakukan. Kondisi baterai dijelaskan dari hasil keduanya.

a. Pemeriksaan Berat Jenis Elektrolit

Berat jenis diukur dengan sebiah Hidrometer. Untuk mengukur berat jenis, masukkan/sedot elektrolit kedalam hidrometer, dan baca tinggi permukaan cairan dengan sebaris mata. Jangan ijinkan pelampung menempel pada tabung.

Gambar 6

Jangan tambahkan dulu air suling ketika akan ukur dan permukaan kurang atau terlalu rendah sehingga sejumlah elektrolit tidak dapat diambil kedalam hidrometer. Jika ini terjadi, bagaimanapun setrom bateraidengan segera sampai cukup gas terbentuk untuk mengaduk elektrolit sebelum melakukan pengukuran.

b. Pengetesan Beban (dengan Pengosongan Tinggi)

Silahkan kosongkan baterai pada sebuah arus empat kali lebih besar dari kapasitasnya (112 Amper jika kapasitas baterai 28 Ah), dan ukur tegangan pada terminal baterai setelah lima detik. Tegangan terminal baterai harus 9,6 Volt atau lebih besar. Jika tidak, baterai jelek dan harus diganti.

3. Pengisian Baterai

Baterai dapat diisi dengan pengisian cepat atau lambat. Pada setiap melakukan selalu perhatikan peringatan berikut:

a. Peringatan selama Pengisian

Karena baterai menghasilkan gas hydrogen yang mudah meledak, yakinkan tidak terdapat api atau bunga api dekat dengan baterai.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 10/26

Page 12: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gambar 7

Jangan pernah melepaskan kabel pengisian dari terminal bateraiketika sedang melakukan pengisian, matikan dulu saklar utama sebelum melepas hubungan.

Temperatur cairan baterai harus tidak lebih dari 45 C (113 F). Jika ini terjadi, kurangi arus pengisian atau hentikan pengisian.

b. Pengisian Cepat

Sebuah pengisian cepat dilakukan ketika diperlukan untuk mengisi sebuah batrai dalam sebuah waktu yang pendek pada amper yang besar. Bagaimanapun hal ini akn mengurangi umur baterai.

Jika waktu mengijinkan, pengisian lambat dapat dilakukan dan lebih baik.

1) Bersihkan kotoran, debu, karat dan korosi dari baterai. Jika diperlukan bersihkan terminal dengan kertas amplas.

2) Lepas semua tutup lubang ventilasi dari baterai.3) Periksa tingkst cairan baterai dan tambahkan air suling jika

diperlukan.4) Jika baterai diisi ketika berada dikendaraan, yakinkan untuk

dilepas kedua terminal negatif dan positif baterai untuk mencegah kerusakan dioda/penyearah alternator dan/atau kelengkapan lainnya.

5) Jelaskan arus pengisian dan waktu yang diijinkan. Banyak mesin pengisi memiliki sebuah perlengkapan pemeriksa untuk menjelaskan arus dan waktu yang diperlukan untuk mengisi, sehingga ikuti perintah pada pengisian cepat.

6) Pada akhir pengisian, ukur berat jenis elektrolit, dan yakinkan bahwa berat jenisnya berada pada rentang standar.

7) Pasang kembali tutup ventilasi dan cuci rumah baterai agar bersih dari asam, dan sebagainya.

c. Pengisian Lambat

Pengisian dengan cepat sulit memperoleh pengisian yang lengkap. Untuk melengkapi pengisian sebuah baterai atau untuk mengisi secara penuh baterai yang kosong, pengisian lambat dengan arus pengisian rata-rata yang rendah diperlukan. Prosedur dan langkah pencegahan pengisian lambat sama dengan prosedur pengisian cepat kecuali untuk berikut ini:1) St saklar pengisian pada posisi lambat (jika tersedia).

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 11/26

Page 13: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

2) Setel ulang saklar pengontrol arus ketika pengisian sehingga arus menjadi rendah.

3) Saat baterai mendekati isi penuh, gas hydrogen akan timbul lebih giat. Ketika berat jenis atau tegangan baterai tidak naik lagi sampai lebih dari satu jam, menunjukkan baterai telah terisi penuh.

Melepas dan Memasang Baterai

Melepas baterai (periksa petunjuk bengkel untuk prosedur kendaraan yang benar).

Gambar 8

1. Lepas Kabel Baterai dari BateraiLepaskan kabel ground (negatif) terlebih dahulu dan baru kabel positif.

Penting! Jika kabel positif dilepas dahulu, bunga api akan terjadi jika alat yang

digunakan menyentuh bodi selama bersinggungan dengan terminal. Lepas kabel hati-hati sehingga saudara tidak menimbulkan kerusakan

pada terminal. Kendorkan dan lepas mur pengikat terminal, buka tutup ujung konektor, dan angkat kabel keatas.

2. Melepas Baterai

Kendorkan mur klem baterai, lepas baut, lepas klem, dan angkat rumah baterai.

Gambar 9

Penting! Angkat kotak baterai keatau lurus. Kalau miring akan menyebabkan elektrolit

tumpah.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 12/26

Page 14: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Untuk membawa rumah baterai, letakkan kedua tangan dibawah kotak baterai.

Gambar 10

3. Pembersihan Baterai

Hilangkan kotoran, debu dan korosi dari rumah dan terminal-terminal baterai dengan air hangat. Lalu bersihkan terminal dengan hati-hati dengan kertas ampla.

Penting!Jangan tekan terlalu kuat ketika mengamplas, hal ini akan menyebankan terminal-terminal aus.

4. Periksa Kotak Baterai

Periksa kotak baterai dari retak dan rusak.

Gambar 11

Pemasangan Baterai

1. Memasang Baterai

a. Letakkan baterai pada dudukan baterai dengan posisi yang tepat. Yakinkan bahwa polaritasnya sesuai dengan kabel yang terlepas.

b. Letakkan klem baterai kembali diatas baterai. Letakkan plat bengkok dari klem bautlah untuk menepatkan posisinya, dan lalu kencangkan mur.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 13/26

Page 15: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gambar 12

Penting!Jangan mengencangkan terlalu kuat pada mur baut klem pengikat. Dapat membengkokkan klem baterai dan menyebabkan kerusakan kotak baterai.

Gambar 13

2. Menyambung Kabel Baterai

Pasang kabel positif terlebih dahulu, dan lalu kabel masa/ground (negatif).

Gambar 14

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 14/26

Page 16: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Bagian - 3

Pemeriksaan dan Penggantian Lampu, Sikring dan Kontak Pemutus Sesuai Keperluan

Gambar 15

Pemeriksaan Kerja Penerangan dan Kelistrikan Kendaraan

1. Periksa kerja Lampu Parkir (depan dan belakang).

2. Periksa kerja Lampu Rem (termasuk lampu sejajar pandangan mata)

3. Periksa kerja Lampu Plat Nomor.

4. Periksa kerja Lampu Mundur.

5. Periksa kerja Lampu Tanda Belok Kanan dan Kiri (depan dan belakang)

6. Periksa kerja Lampu Kepala (Jauh dan Dekat)

7. Periksa kerja Lampu Kabut (jika terpasang)

8. Periksa kerja Lampu Blitz (termasuk pengedim).

9. Periksa kerja Lampu Interior (termasuk saklar-saklar pintu).

Catatan : Lampu-lampu diatas harus ada untuk kendaraan jalan raya.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 15/26

Page 17: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Keadaan Bola Lampu dan Titik-titik Kunci dalam Penggantian

Banyak tipe bola lampu yang digunakan pada kendaraan dan dapat digolong-golongkan. Untuk tujuan belajar, mereka digolongkan sebagai berikut berkaitan dengan bentuk tutup dasar. Saudara akan belajar banyak dari titik-titik kunci yang saudara perlu ingat saat mengganti bola lampu.

1. Bola Lampu Ujung Tunggal

Bola lampu tipe ini hanya bertutup dasar satu, yang berhubungan dengan masa/ground. Bola lampu ujung tunggal biasanya digolongkan dalam dua tipe berkaitan dengan jumlah filamen, yaitu : bola lampu filamen tunggal dan bola lampu filamen ganda.

Gambar 16

Bola lampu dipasangkan kedalam soket dengan pin-pin terletak pada dasar tutup.

Penggantian Bola Lampu:Tekan bola lampu kedalam soket untuk melepas kunci pin-pin dasar tutup, putar bola lampu dan tarik keluar untuk melepas. Untuk pemasangan kebalikan langkah pelepasan.

Gambar 17

Pin-pin untuk bola lampu filamen ganda terletakdengan tergeser (offset) dalam arah tinggi. Hal ini mencegah bola lampu dari terpasang pada posisi tidak benar.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 16/26

Page 18: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

2. Bola Lampu Dasar Menyudut

Bola lampu tipe ini memiliki filamen tunggal dan ujung filamen berhubungan langsung dengan terminal soket.

Gambar 18

Penggantian Bola Lampu:Hanya dengan menarik bola lampu keluar menggunakan jari dan pemasangan yang baru hanya dengan menekan.

Gambar 19

3. Bola Lampu Ujung Ganda

Bola lampu tipe ini meme\iliki filamen tunggal dan tutup dasar dua buah, seperti terlihat pada gambar.

Gambar 20

Penggantian Bola Lampu:Tekan membuka satu dari kedua terminal soket dan tarik bola lampu keluar, pemasangan satu ujung bola lampu dalam sebuah lubang terminal soket, dan tekan ujung yang lain pada lubang yang lain.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 17/26

Page 19: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gambar 21

Pelepasan Bola Lampu Semi-Sealed

1. Mematikan saklar lampuMatikan saklar pengapian dan saklar lampu.

2. Melepaskan Sambungan Lampu Kepalaa. Putuskan tempat sambungan langsung disamping lampu.b. Sambungan dari tipe terkunci dan harus dibebaskan dari kuncian

sebelum dapat ditarik.

Gambar 22

3. Lepas Tutup Karet

Tarik karet pada bagian tab di bagian bawah tutup.

Gambar 23

4. Melepas Bola Lampu

Bebaskan pegas pengikat bola lampu dan lalu lepas bola lampu.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 18/26

Page 20: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gambar 24

Pemasangan bola lampu Semi – Sealed

1. Memasang bola lampu baru

a. Pasang bola lampu baru yang sama seperti saat pelepasan.

Gambar 25

Penting!

b. Tepatkan nok/takik pada flens bola lampu dengan alur yang ada pada rumah dudukan bola lampu kepala dan kunci bola lampu dengan pegas pengikat

2. Pasang tutup karetPasang tutup karet dengan tanda “Top” menghadap ke atas, dan tutup karet duduk dengan benar.

Gambar 26

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 19/26

Page 21: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Penting :Pastikan pemasangan karet penutup telah tepat !

3. Pasang soket lampu kepala

Tepatkan soket tiga terminal dengan terminal pada bola lampu dan tekan soket sehingga mengunci.

4. Periksa kerja lampu kepala

Melepas Unit Lampu Sealed Beam

1. Lepas ring pengikat lampu

Pegang dengan hati-hati, lepas empat sekrup dari ring pengikat dan lepas ring pengikat.

Gambar 27

Penting :Sekrup penyetel penyinaran tidak dilepas.

2. Melepas hubungan soket lampu kepala

Melepas hubungan soket lampu kepala, dan keluarkan lampu kepala

Gambar 28

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 20/26

Page 22: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Memasang Unit Lampu Sealed Beam

1. Hubungkan soket lampu kepala ke unit lampu sealed beam yang baru

Gunakan lampu sealed beam yang sama dengan yang dilepas.

2. Pasang ring pengikat unit lampu sealed beam

(a) Tempatkan unit lampu sealed beam tepat ditenggah-tenggah dudukannya, dengan posisi yang benar (seperti pada gambar)

(b) Pasang ring pengikat dan pasang empat sekerup pengikatnya

Gambar 29

3. Periksa fungsi dari lampu kepala.

Bagian-bagian Pengaman Rangkaian

Sekering, sekering kabel (fuseble links), dan pemutus rangkaian digunakan sebagai bagian/komponen pengaman. Komponen pengaman tersebut dirangkaikan kedalam rangkaian dari sistem kelistrikan dan elektronik sebagai pengaman kabel dan soket penghubung dalam rangkaian terhadap kemungkinan terbakar karena kelbihan arus dan atau hubungan pendek.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 21/26

Page 23: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Sekering

Fungsi

Sekering ditempatkan pada pertengahan dari rangkaian kelistrikan. Ketika arus yang berlebihan mengalir dalam rangakaian, sekering “meleleh” atau “putus”, elemen dalam sekering mencair, membuka/memutuskan rangkaian dan mengamankan komponen-komponen lain dari rangkaian dari kerusakan karena l\kebihan arus. Salah satu putus, ganti sekering yang baru.

Macam-macam Sekering

Sekering terdiri dalam sekering bentuk pipih dan bentuk bulat

Gambar 30

Sekering Bentuk Pipih

Bentuk sekering ini paling banyak digunakan. sekering bnetuk pipih adalah dibuat kompak dengan elemen metal dan rumah isolasi yang transparan, dengan kode berwarna untuk masing – masing tingkat arus (5A sampai 30 A)

Gambar 31

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 22/26

Tipe Sekering Pipih Tipe Sekering bulat

Page 24: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

IDENTIFIKASI SIKRING

KAPASITAS SIKRING (A) IDENTIFIKASI WARNA5

7,51015202530

KUNING IKAN KECOKLATANCOKLATMERAH

BIRUKUNING

TANPA WARNA/BENINGHIJAU

2. SIKRING KABEL

2.1 Konstruksi dan Fungsi

Konstruksi dan fungsi dari sekering kabel adalah sama seperti sekering biasa. Perbedaan utama diantara keduanya adalah sekering kabel dapat digunakan untuk kemampuan arus yang lebih besar dari kemampuan sekering biasa juga lebih besar ukurannya dan mempunyai elemen leleh lebih besar.

Sama seperti sekering, sewaktu sekering kabel putus, harus diganti dengan yang baru. Sekering kabel diklasifikasikan dalam bentuk “kabel” dan bentuk “cartridge”.

Gambar 32

2. Sikring Kabel Bentuk Cartridge

Sekering Kabel Bentuk Cartridge mempunyai terminal dan elemen leleh dalam satu unit. Rumah sekering diberi kode warna untuk masing – masing tingkatan kemampuan mengalirkan arus.

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 23/26

Page 25: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gamnbar 33

Identifikasi dari Sekering Kabel

Kemampuan Sekering Kabel (A) Identifikasi warna3040506080

100

Merah mudaHijau

Merah Kuning HitamBiru

Relai

Relai adalah sebuah peralatan kelistrikan yang membuka dan menutup rangkaian kelistrikan karena sinyal tegangan. Relai digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan baterai secara otomatis terhadap rangkaian kelistrikan dan sebagainya.

Relai diklasifikasikan menjadi relai elektromagnetis dan relai menggunakan transistor yang tergantung prinsip kerjanya. Relai elektromagnetis dijelaskan detailnya berikut ini.

1. Relai Elektromagnetis

Gambar di bawah ini adalah contoh dari Relai Elektromagnetis. Ketika arus listrik mengalir antara titik A dan B, arus mengalir ke kumparan dan membangkitkan medan magnet pada kumparan. Medan magnet pada kumparan menarik kontak gerak sehingga menghubungkan / memutuskan titik C dan D

Relai elektromagnetik terdiri dari relai “normally open” dan relai “normally close” yang digambarkan berikut ini

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 24/26

Page 26: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Gambar 34

Kesulitan-kesulitan dalam rangkaian kelistrikan dapat diatasi oleh penggunaan relai.

Gambar 35

Relai elektromagnetis tipe yang lain adalah relai pemindah, yang mana apabila pada kumparan dialiri arus maka akan menarik kontak gerak sehingga memindahkan hubungan terminal C dari terminal D ke terminal E.

Gambar 36

Penggunaan Relai

Penjelasan berikut ini adalah tentang penggunaan relai dalam rangkaian lampu kepala. Jika relai tidak digunakan dalam rangkaian lampu kepala, maka akan menimbulkan kerugian-kerugian sebagai berikut:

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 25/26

Page 27: Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General

Rangkaian akan lebih panjang dan menyebabkan rugi tegangan.Kabel yang digunakan akan lebih besar karena dibutuhkan dalam pengaliran arus besar.

Pada arus besar akan menyebabkan bunga api pada kontak-kontak dalam sakelar dan memperpendek umur sakelar dan menimbulkan bahaya sewaktu jalan.

Gambar 37

Pemeriksaan Baterai, Lampu, Sikring dan Sambungannya OTO.KR01.001.01Buku Informasi 26/26