Pelanggaran ham di masa orde baru [autosaved]
-
Upload
meilani-rahmawati -
Category
Education
-
view
89 -
download
1
Transcript of Pelanggaran ham di masa orde baru [autosaved]
Pelanggaran HAM di Masa Orde Baru
Kelompok :Asha Nandani Putri (1441172105085
Fajar Awaludin R (1441172105103)
Meilani Rahmawati (1441172105061)
Nadya Mastrin A.F (1441172105071)
Suryani Nurfadillah (1441172105081)
Pengertian HAMSecara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Tuhan yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. Sedangkan hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum.
Ruang lingkup HAM meliputi: Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup,
kebebasan, keamanan, dan lain-lain; Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat
seseorang berada; Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta
dalam pemerintahan; serta Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan
sosial.
Instrument Nasional HAM UUD 1945 : Pembukaan UUD 1945, alenia I – IV;
Pasal 28A sampai dengan 28J; Pasal 27 sampai dengan 34
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia UU No. 36 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak UU No. 7 Tahun 1984 tentang Rativikasi Konvensi
PBB tentang penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
UU No. 8 tahun 1998 tentang pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau penghukuman lain yang Kejam, tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia
UU No. 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO nomor 182 mengenai pelanggaran dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak
UU No. 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang hak-hak ekonomi, Sosial dan Budaya
UU No. 12 tahun 2005 tentang Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik
Hak Asasi Manusia (HAM) pada tataran Global
1. Ham menurut konsep Negara-negara Barat2. HAM menurut konsep sosialis3. HAM menurut konsep bangsa-bangsa Asia dan
Afrika4. HAM menurut konsep PBB
Pengertian pelanggaran Hak Asasi manusia
Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Faktor – faktor penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) disebabkan oleh faktor – faktor berikut:o Faktor internal :
- Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri- Rendahnya kesadaran HAM- Sikap tidak toleran
o Faktor eksternal :- Penyalahgunaan kekuasaan- Ketidak tegasan aparat penegak hukum- Penyalahgunaan teknologi- Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
Jenis Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :1. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
› Pembunuhan masal (genosida).› Kejahatan Kemanusiaan
2. Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :› Pemukulan› Penganiayaan› Pencemaran nama baik› Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya› Menghilangkan nyawa orang lain
Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Lingkungan Sekitar
a) Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.
b) Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.
Pelangggaran HAM di Era Orde Baru
a. Kekuasaan pemereintah yang absoluteb. Rendahnya transparasi pengelolaanc. Lemahnya fungsi lembaga perwakilan rakyatd. Hukum yang diskrriminatif
Beberapa kasus pelanggaran HAM di era Orde Baru :1970 : Pelarangan demo mahasiswa, Peraturan bahwa Korpri harus loyal kepada Golkar, Sukarno meninggal dalam ‘tahanan’ Orde Baru, Larangan penyebaran ajaran Bung Karno.1973 : Kerusuhan anti Cina meletus di Bandung .1974 : Pembredelan beberapa koran dan majalah, antara lain ‘Indonesia Raya’ pimpinan Muchtar Lubis.
(tragedi Tri Sakti 1998)Tanggal 13 – 15 Mei 1998, Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di jakarta, dua hari sebelum kerusuhan Mei. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa dalam demonstrasi menentang Sidang Istimewa 1998. Peristiwa ini terjadi pada 13 – 14 November 1998 dan dikenal sebagai tragedi Semanggi I.
Upaya Penyelesaian Dalam Pelanggaran HAM
Pertama, pemerintah melalui Komnas HAM, harus menyelidiki dengan seksama apa yang terjadi saat itu, siapa yang menembaki mahasiswa itu dan mengapa mereka harus ditembaki.Kedua, tidak hanya Komnas HAM, pemerintah pun harus mendukung penyelesaian kasus ini, yaitu dengan mendukung Komnas HAM dalam investigasi dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam investigasi.
Saat penyelidikan usai, giliran lembaga yudikatif kita untuk mengadili dengan adil tiap mereka yang bertanggung jawab akan aksi kekerasan dan penembakan yang terjadi.Bila ternyata Komnas HAM dan pemerintah ternyata tidak sanggup melakukan penegakan HAM di Indonesia, masyarakat kita harus meminta lembaga yang lebih tinggi lagi, yaitu PBBYang terakhir untuk mengatasi terulangnya kejadian ini adalah pembenahan akan jiwa pemerintah agar menghargai hak-hak asasi dari warga Indonesia, melalui mengusahakan secara maksimal agar hak mereka untuk hidup dijunjung tinggi.
TERIMAKASIH