pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya...

12
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia industri dewasa ini semakin ketat, salah satu kategori industri yang kini muncul adalah Fast Moving Costumer Goods (FMCG). Banyak perusahaan yang bergerak di kriteria industri ini, hal ini mendorong perusahaan melakukan berbagai upaya untuk memenangkan persaingan. Ciri-ciri dari industri FMCG adalah produk yang diperdagangkan cepat terjual, harganya terjangkau, dan tidak diperlukan banyak pertimbangan bagi pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya; minuman, toileteries, sayuran, makanan, kosmetik dan lain sebagainya. Seperti yang sudah disebutkan dalam ciri FMCG, produk dalam kategori ini dibeli oleh pelanggan dengan keputusan yang cukup cepat tanpa banyak pertimbangan, karena harga yang relatif terjangkau. Maka itu diperlukan promosi dan iklan yang baik sehingga merek tersebut dapat diingat dengan mudah oleh pelanggan. Produk-produk dari industri FMCG memiliki banyak pelanggan, karena merupakan produk yang dibutuhkan sehari-hari. Oleh sebab itu industri ini selalu tumbuh, dan meningkat dengan cepat. Salah satu satu produk yang termasuk kategori industri FMCG adalah toiletries dan kosmetik. Menurut penelitian AC NIELSEN orang menghabiskan uang untuk membeli produk toiletries dan kosmetik sama dengan mereka menghabiskan uang untuk makanan mereka. Hand and body lotion termasuk

Transcript of pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya...

Page 1: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

1

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan di dunia industri dewasa ini semakin ketat, salah satu kategori

industri yang kini muncul adalah Fast Moving Costumer Goods (FMCG). Banyak

perusahaan yang bergerak di kriteria industri ini, hal ini mendorong perusahaan

melakukan berbagai upaya untuk memenangkan persaingan.

Ciri-ciri dari industri FMCG adalah produk yang diperdagangkan cepat

terjual, harganya terjangkau, dan tidak diperlukan banyak pertimbangan bagi

pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya; minuman, toileteries,

sayuran, makanan, kosmetik dan lain sebagainya. Seperti yang sudah disebutkan

dalam ciri FMCG, produk dalam kategori ini dibeli oleh pelanggan dengan

keputusan yang cukup cepat tanpa banyak pertimbangan, karena harga yang relatif

terjangkau. Maka itu diperlukan promosi dan iklan yang baik sehingga merek

tersebut dapat diingat dengan mudah oleh pelanggan. Produk-produk dari industri

FMCG memiliki banyak pelanggan, karena merupakan produk yang dibutuhkan

sehari-hari. Oleh sebab itu industri ini selalu tumbuh, dan meningkat dengan

cepat.

Salah satu satu produk yang termasuk kategori industri FMCG adalah

toiletries dan kosmetik. Menurut penelitian AC NIELSEN orang menghabiskan

uang untuk membeli produk toiletries dan kosmetik sama dengan mereka

menghabiskan uang untuk makanan mereka. Hand and body lotion termasuk

Page 2: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

2

kepada produk toiletries, yang menggunakannya bukan hanya wanita melainkan

pria juga menggunakan produk ini dalam beragam merek dan variant hand&body

lotion. (majalah : Swa 20/XXII/ 21 September-4 Oktober 2006)

Berikut daftar 7 perusahaan terdepan di Indonesia yang memproduksi

hand and body lotion. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki segmentasi pasar

yang sama yaitu perempuan usia 18-25 tahun, dimana harga dan manfaat produk

yang ditawarkan relatif sama.

Tabel 1.1 Daftar Perusahaan yang Memproduksi hand and body lotion di

Indonesia no Nama produk Perusahaan 1 Emeron PT. Lion Wings 2 Citra PT. Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever 5 Viva PT Vitapharm 6 Shinzui PT. Bina Karya Prima 7 Marina PT. Barclay

Sumber: www.iknow.com (diunduh pada tanggal 10 Desember 2009)

Seperti kategori produk lainya hand and body lotion juga mengalami

persaingan yang sangat ketat untuk menjadi market leader. Salah satu strategi

yang digunakan untuk menjadi market leader adalah membangun merek yang

kuat, tidak sekedar nama saja, tetapi bagaimana identitas tersebut mampu

mencerminkan kredibilitas, integritas dan nilai yang dianut oleh perusahaan

tersebut dapat dikemas, dan disampaikan melalui produk atau jasanya.

Produk hand&body lotion yang beredar di pasaran mempunyai harga dan

manfaat yang relatif sama, sehingga keputusan pelanggan jatuh pada pilihan

Page 3: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

3

merek. Merek yang akan dipilih oleh pelanggan adalah merek yang paling mereka

ingat dan berkesan (Kesadaran Merek), merek yang mewakili personality mereka

(Asosiasi Merek), merek yang dianggap paling berkualitas (Kesan Kualitas) dan

merek yang sebelumnya mereka sudah pernah coba dan merasa puas (Kesetian

Merek).

Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas, dan Kesetian Merek

merupakan 4 dimensi yang membentuk Ekuitas Merek (David Aeker, 1980).

Apabila 4 dimensi tersebut sudah dimiliki oleh sebuah merek dengan baik, maka

hal tersebut dapat mendorong pelanggan untuk membeli produk mereka untuk

pertama kali dan seterusnya, dengan begitu sebuah merek bisa dikatakan

mempunyai posisi yang kuat.

Kekuatan posisi suatu merek juga dapat kita lihat melalui data Brand

Value, dimana dalam menghitung Brand Value yaitu Kesadaran Merek, Asosiasi

Merek, Kesan Kualitas, dan Kesetian Merek menjadi indikator penting. (Sumber :

majalah SWA 16/XXV/27 Juli-5 Agustus 2009.)

Table 1.2 Brand Value beberapa merek hand and body lotion

(dalam persen)

Sumber : majalah SWA 16/XXV/27 JULI-5 AGUSTUS 2009

merek Brand Value 2009

Brand Value 2008

Brand Value 2007

Citra 62,2 57,5 67,1 marina 36,1 17,2 43,6 Vaselin 32,9 12,0 38,2

Viva 32,1 12,7 39,1 Nivea 3,5 3,1 4,3

Page 4: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

4

Data Brand Value dari majalah SWA didapat dari riset MARS. MARS

menghitung Brand Value dengan sistem random ke kota-kota besar di Indonesia.

Metodologi penilaian berdasarkan konsep Brand Equity oleh David Aeker (1980)

yang diperkaya dengan dimensi gain index dan trust. Brand equity dalam Brand

Value menjadi indikator domininan dalam menghitung Brand Value.

Dari tabel 1.2 dapat kita lihat pada masing-masing merek fluktuasi Brand

Value tiap tahunnya, namun posisi dalam 3 tahun tidak mengalami perubahan.

Citra selalu menjadi market leader, marina nomer 2, dan vaselin urutan ke-3.

Citra, Marina dan Vaselin selalu menjadi 3 besar merek hand&body lotion di

indonesia. Vaseline selalu menjadi urutan ke-3 walaupun upaya yang dilakukan

dalam menjadi market leader tergolong tinggi.

Target utama produk hand and body lotion adalah wanita usia 18-25

tahun. Mahasiswi merupakan salah satu target pasar dari produk vaseline dan

hand&body lotion lainnya. Salah satu fakultas yang yang memiliki jumlah

mahasiswi dengan tingkat kepedulian yang tinggi akan penampilan dan perawatan

tubuh adalah Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Univeritas

Pendidikan Indonesia (UPI), dimana mahasiswi dituntut untuk berpenampilan

rapih namun tetap menarik terutama di program studi non-pendidikan. Jumlah

mahasiswi di FPEB berjumlah 1015 orang (BAAK UPI 2010).

Untuk mengetahui Brand Equity hand&body lotion di Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan

2007 sampai 2009, dilakukan penelitian pendahuluan terhadap 30 orang

Page 5: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

mahasiswi pengguna

pada grafik 1.1 berikut :

Sumber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan

Persentase Responden

Kesadaran Merek

brand recall. Dari Brand Recognation

mengenai produk mereka.

mengenai tingkat pengenalan 5 merek

seluruh responden mengenal dengan baik merek

(TOM) adalah kemampuan responden untuk mengingat merek tersebut saat

melakukan pembelian.

adalah Citra, Marina dan V

apakah responden mengenal

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

10

0%

10

0%

pengguna hand and body lotion. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat

1.1 berikut :

umber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan 2010

Gambar 1.1 Persentase Responden Meneliti Kesadaran Merek

Kesadaran Merek dapat kita lihat dari brand recognation, top of mind

Brand Recognation kita dapat mengetahui pengetahuan mereka

mengenai produk mereka. Persentase untuk tingkat pengenalan responden

mengenai tingkat pengenalan 5 merek hand and body lotion adalah 100%, artinya

seluruh responden mengenal dengan baik merek-merek tersebut

adalah kemampuan responden untuk mengingat merek tersebut saat

melakukan pembelian. Untuk TOM merek yang memiliki persentase diatas 90%

a, Marina dan Viva. Sedangkan Brand Recall adalah untuk mengetahi

mengenal merek tersebut lebih baik dari merek lainnya.

10

0%

10

0%

10

0%

10

0%

10

0%

94

%

79

%

82

%

94

%

10

0%

91

% 94

%

10

0%

79

%

brand recognation

top of mind

brand recall

5

Hasil penelitian tersebut dapat dilihat

umber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan 2007-2009) Juli

Meneliti Kesadaran Merek

brand recognation, top of mind dan

kita dapat mengetahui pengetahuan mereka

Persentase untuk tingkat pengenalan responden

adalah 100%, artinya

merek tersebut. Top Of Mind

adalah kemampuan responden untuk mengingat merek tersebut saat

i persentase diatas 90%

adalah untuk mengetahi

merek tersebut lebih baik dari merek lainnya. Untuk

brand recognation

top of mind

brand recall

Page 6: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

Brand recall merek citra dan nivea mendapat

responden benar-benar mengetahui merek

memiliki peringkat teratas dalam dimens

Sumber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan

Dimensi kedua yaitu,

terhadap merek tersebut,

merek tertentu dan chart

dengan produk tersebut, semakin ti

pada Citra dan Marina merupakan yang terbaik dibandingkan yang lain. Hal ini

dilihat dari jumlah persentase diatas setia 90% dan persentase

Maka semakin buruk

kemungkinan pelanggan

dimensi kesetian merek,

0%

20%

40%

60%

80%

100%

citra

95%

5%

merek citra dan nivea mendapat persentase 100% dimana para

benar mengetahui merek tersebut. Kesimpulannya merek citra

i peringkat teratas dalam dimensi Brand Awareness.

umber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan 2010

Grafik 1.2

Persentase Responden Kesetian Merek

Dimensi kedua yaitu, Kesetiaan Merek yang artinya kesetiaan responden

terhadap merek tersebut, chart biru mengindikasikan responden setia terhadap

chart merah mengindikasikan bahwa responden tidak setia

dengan produk tersebut, semakin tinggi persantese tidak setia. Kesetian merek

arina merupakan yang terbaik dibandingkan yang lain. Hal ini

dilihat dari jumlah persentase diatas setia 90% dan persentase tidak setia 10%.

aka semakin buruk Kesetian Merek yang dimiliki oleh merek tersebut. Sehingga

pelanggan membeli kembali produk tersebut menjadi kecil

i kesetian merek, merek citra paling unggul dibandingkan yang lain.

marina vaseline nivea viva

90%85%

69% 68%

10%15%

31% 32%

6

ersentase 100% dimana para

tersebut. Kesimpulannya merek citra

umber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan 2007-2009) Juli

artinya kesetiaan responden

biru mengindikasikan responden setia terhadap

merah mengindikasikan bahwa responden tidak setia

. Kesetian merek

arina merupakan yang terbaik dibandingkan yang lain. Hal ini

tidak setia 10%.

rek tersebut. Sehingga

membeli kembali produk tersebut menjadi kecil. Dalam

citra paling unggul dibandingkan yang lain.

setia

tidak setia

Page 7: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

Sumber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan

Persentase Responden

Kesan Kualitas

Asosiasi Merek adalah bagaimana merek tersebut mampu mewakili

dan prestige. Pertanyaan

yang baik dan mampu mewakili

persentase jawaban “ya” tinggi maka merek tersebut sudah cukup baik.

Citra dan merek Marina unggul dalam dimensi

Merek dilihat dari jumlah responden diatas 85%. Dan

ke 4 dimensi dalam

merek terdepan hand and body lotion

Mahasiswi FPEB 2010

Apabila dilihat dari data

tidak memiliki Ekuitas Merek

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

citra marina

91%87%

9%

umber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan 2010

Gambar 1.3

Persentase Responden Asosiasi Merek dan Kesan Kualitas

Kesan Kualitas adalah kesan kualitas yang ditimbulkan oleh suatu produk.

adalah bagaimana merek tersebut mampu mewakili

Pertanyaannya adalah apakah merek tersebut mempunyai kualitas

yang baik dan mampu mewakili personality dan prestige responden. Apabila

persentase jawaban “ya” tinggi maka merek tersebut sudah cukup baik.

arina unggul dalam dimensi Kesan Kualitas

dilihat dari jumlah responden diatas 85%. Dan merek Citra mengungguli

membentuk Ekuitas Merek Hand and body lotion

hand and body lotion (hasil pra penelitian Survey Terhadap 30

2010)

Apabila dilihat dari data-data tersebut jelas terlihat bahwa

Ekuitas Merek yang cukup baik sehingga dapat meningkatkan

marina vaseline nivea viva

87%

75% 78%

69%

13%

25% 22%

31%

ya

tidak

7

umber : Penelitian pendahuluan (pada 30 orang mahasiswi FPEB UPI angkatan 2007-2009) Juli

Asosiasi Merek dan Kesan Kualitas

adalah kesan kualitas yang ditimbulkan oleh suatu produk.

adalah bagaimana merek tersebut mampu mewakili personality

adalah apakah merek tersebut mempunyai kualitas

responden. Apabila

persentase jawaban “ya” tinggi maka merek tersebut sudah cukup baik. Merek

esan Kualitas dan Asosiasi

itra mengungguli

Hand and body lotion pada 5

pra penelitian Survey Terhadap 30

data tersebut jelas terlihat bahwa merek Vaseline

dapat meningkatkan

tidak

Page 8: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

volume penjualannya. Dalam industri FMCG, custo

berbagai merek dalam produk dan

mereka dalam membeli produk tersebut adalah

dan membedakan merek

FMCG, diperlukan promosi pen

Berikut adalah hasil survey mengenai tingkat pengetahuan 30 responden

mengenai program promosi penjualan yang dilakukan oleh 5 merek

body lotion terdepan di Indonesia

Sumber : penelitian pendahuluan pada 30 mahasiswi FPEB

Persentase Pengetahuan Responden Terhadap Program

Promosi penjualan adalah ramuan kunci dalam kampanye pemasaran yang

berisi kumpulan alat

untuk mendorong pembelian produk atau jasa lebih cepat dan lebih besar oleh

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

volume penjualannya. Dalam industri FMCG, customer dihadapkan

berbagai merek dalam produk dan manfaat yang sama. Yang menjadi keputusan

mereka dalam membeli produk tersebut adalah bagaimana pelanggan

dan membedakan merek. Untuk menggapai keberhasilan merek

FMCG, diperlukan promosi penjualan yang efektif.

Berikut adalah hasil survey mengenai tingkat pengetahuan 30 responden

mengenai program promosi penjualan yang dilakukan oleh 5 merek

terdepan di Indonesia

Sumber : penelitian pendahuluan pada 30 mahasiswi FPEB UPI. juli 2010

Gambar 1.4 Persentase Pengetahuan Responden Terhadap Program

Promosi Penjualan

romosi penjualan adalah ramuan kunci dalam kampanye pemasaran yang

berisi kumpulan alat-alat insentif. Sebagian besar berjangka pendek, dirancang

ng pembelian produk atau jasa lebih cepat dan lebih besar oleh

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

60%

45%

25%

14,00% 15,00%

40%

55%

75%

86% 85%

8

mer dihadapkan pada pilihan

yang sama. Yang menjadi keputusan

pelanggan mengingat

n merek dalam indutri

Berikut adalah hasil survey mengenai tingkat pengetahuan 30 responden

mengenai program promosi penjualan yang dilakukan oleh 5 merek hand and

UPI. juli 2010

Persentase Pengetahuan Responden Terhadap Program

romosi penjualan adalah ramuan kunci dalam kampanye pemasaran yang

alat insentif. Sebagian besar berjangka pendek, dirancang

ng pembelian produk atau jasa lebih cepat dan lebih besar oleh

tahu

tidak tahu

Page 9: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

9

pelanggan (kotler&kellar 2009 : 554). Artinya program promosi penjualan tidak

dilakukan terus menerus sepanjang tahun, melainkan dalam jangka waktu tertentu.

Berikut jenis-jenis promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan

yang memproduksi hand and body lotion di Indonesia.

Table 1.3 Jenis-jenis Promosi Penjualan yang Dilakukan oleh Perusahaan hand and body

lotion produk kontes sampel diskon Point of

purchase hadiah

Citra - √ √ √ √ marina √ √ √ √ √

Vaseline √ √ √ √ √ Nivea - - √ √ - viva - - - - √

Sumber: pengumpulan data dari berbagai sumber

Berdasarkan data-data tersebut, mengindikasikan bahwa Ekuitas Merek

Vaseline kurang baik dibandingkan dengan pesaingnya karena sudah melakukan

hampir semua program promosi namun tingkat ekuitas merek masih jauh

tertinggal dari merek pesaingnya. Banyak hal yang dapat menyebabkan hal

tersebut, diduga diantaranya karena kurang efektifnya kinerja promosi penjualan.

Agar kinerja promosi penjualan produk Vaseline efektif, dilakukan berbagai

upaya seperti melakukan berbagai promosi penjualan yang dianggap lebih baik

daripada pesaing.

Mengingat pentingnya peranan promosi penjualan dalam membangun

Ekuitas Merek, maka penulis melakukan penelitian mengenai : “Pengaruh

Promosi Penjualan terhadap Ekuitas Merek Produk Vaselin“

Page 10: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

10

1.1 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Industri hand and body lotion merupakan industri yang terus berkembang

seiring dengan pertumbuhan populasi masyarakat terutama wanita. Berbagai

produsen hand and body lotion wanita muncul dan berkembang dengan

bermacam-macam keungulan produk yang ditawarkan. Hal tersebut

mengakibatkan persaingan di industri ini cukup ketat.

Salah satu merek produk hand and body lotion yang tengah berkembang

adalah vaselin yang merupakan produk dari PT. Unilever Indonesia, namun

perkembangan merek hand and body lotion ini tidak sebaik pesaing-pesaingnya.

Hal itu ditunjukan dengan rendahya brand value, ekuitas merek dan pengetahuan

mengenai program promosi penjualan yang dilakukan oleh vaselin.

Salah satu aset terpenting dalam meningkatkan penjualan adalah dengan

meningkatkan ekuitas merek dari produk tersebut. Sebagai upaya untuk

meningkatkan nilai ekuitas merek produknya. PT. Unilever Indonesia berupaya

untuk terus melakukan berbagai strategi pemasaran. Strategi yang dilakukan

diantaranya adalah dengan terus melakukan kegiatan Promosi penjualan. Melalui

efektivitas program pemasaran tersebut, dan peningkatan Ekuitas Merek, maka

diharapkan Vaselin mampu terus bertahan dan berkembang dalam persaingan

industri produk hand and body lotion.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimana tanggapan responden terhadap Promosi penjualan pada produk

hand and body lotion Vaselin di FPEB UPI angkatan 2007-2009.

Page 11: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

11

2. Bagaimana gambaran brand equity yang dimiliki produk hand and body

lotion merek Vaseline di FPEB UPI angkatan 2007-2009.

3. Seberapa besar pengaruh Promosi penjualan terhadap brand equity hand and

body lotion Vaselin di FPEB UPI angkatan 2007-2009.

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Tanggapan responden terhadap Promosi penjualan pada produk hand and

body lotion Vaselin di FPEB UPI angkatan 2007-2009.

2. Gambaran brand equity yang dimiliki produk hand and body lotion merek

Vaseline di FPEB UPI angkatan 2007-2009.

3. Pengaruh Promosi penjualan terhadap brand equity hand and body lotion

Vaselin di FPEB UPI angkatan 2007-2009.

1.3 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, terdapat kegunaan diantaranya :

1. Kegunaan Ilmiah

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan ilmu manajemen, khususnya ilmu manajemen pemasaran yang

berkaitan dengan teori promosi penjualan dan teori ekuitas merek menganai

consumer good.

Page 12: pelanggan untuk membeli produk tersebut, contohnya ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607730_chapter1.pdf · Unilever 3 Nivea PT. Beiersdorf Indonesia 4 Vaselin PT Unilever

12

2. Kegunaan Praktis

Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan

bagi perusahaan terkait yaitu PT Unilever Indonesia sebagai produsen hand

and body lotion merek Vaselin, untuk meningkatkan efektifitas promosi

penjualan sebagai strategi komunikasi pemasaran sehingga dapat

meningkatkatkan ekuitas merek produk vaseline.