Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

11
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN A. Peneta pan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penanda untuk menentukan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional, spesifik dan terukur, seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan. Berikut contoh penetapan indikator mata pelajaran Pengolahan Hasil Pertanian. Standar Kompetens i Kompete nsi Dasar Indikator Ranah P S K Membuat telur asin Memilih telur Telur dipilih kesegarannya menurut candle system dengan tingkat ketelitian 100% Telur dipilih berdasarkan keutuhannya V V V V V 1

Transcript of Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

Page 1: Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

BAB IIIPELAKSANAAN PENILAIAN

A. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda untuk menentukan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional, spesifik dan terukur, seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.

Berikut contoh penetapan indikator mata pelajaran Pengolahan Hasil Pertanian.

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

P S KMembuat telur asin

Memilih telur

Telur dipilih kesegarannya menurut candle system dengan tingkat ketelitian 100%

Telur dipilih berdasarkan keutuhannya tingkat ketelitian 100%

Kesegaran telur dijelaskan pengaruhnya terhadap kualitas telur asin

Keutuhan telur dijelaskan pengaruhnya terhadap proses osmose

V

V

V

V

V

V

1

Page 2: Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

B. Pemetaan Penilaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator

Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan teknik penilaian.

Contoh: Pemetaan Teknik Penilaian mata pelajaran Pengolahan

Hasil Pertanian

No SK KD IndikatorTeknik Penilaian

Tes Perfm Proy …..1 Membuat

telur asinMemilih telur

Telur dipilih kesegarannya menurut candle system dengan tingkat ketelitian 100%

Telur dipilih berdasarkan keutuhannya tingkat ketelitian 100%

Kesegaran telur dijelaskan pengaruhnya terhadap kualitas telur asin

Keutuhan telur dijelaskan pengaruhnya terhadap proses osmose

V

V

V

V

2

Page 3: Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

C. Penetapan Teknik Penilaian

Dalam memilih teknik penilaian hendaknya mempertimbangkan ciri indikator, contoh:

1. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance).

2. Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tertulis.

D. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian

Berikut adalah contoh-contoh alat dan cara penskoran dalam penilaian berbagai mata pelajaran. Contoh-contoh penilaian tersebut dapat diadopsi atau dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Contoh: Lembar Penilaian Unjuk Kerja

Standar Kompetensi : Membuat telur asinNama peserta : Anang SartonoNIS : 00706Tanggal : 8 Juni 2008

No. Kompetensi Dasar Indikator

Pencapaian

Ya Tidak

A Memilih telor: Telor dipilih berdasarkan kesegarannya menurut candle system dengan tingkat ketelitian 100%

Telor dipilih berdasarkan keutuhannya dengan tingkat ketelitian 100%

B Membuat adonan Komposisi garam dan bahan pembungkus 1:3

Dst.C Dst.

3

Page 4: Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

Contoh: Lembar Penilaian Sikap

Nama peserta : Anang SartonoN I S : 070810170Tanggal : 8 Juni 2007

No.(n)

Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude)

Skor PerolehanBelieve (B)

(Preferensi oleh Peserta didik ybs.)

Evaluation (E)(Oleh Guru/

mentor)1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Kedisiplinan √ √

2. Kejujuran √ √

3. Kerja sama √ √

4. Mengakses dan mengorganisasi informasi √ √

5 Tanggung jawab √ √

6 Memecahkan masalah √ √

7 Kemandirian √ √

8 Ketekunan √ √

(Bn + En ) Nilai Attitude (NAt) = x Smax ; Smax = 9,00

(5 + 5) x nmax

(5+4) + (5+4) + (5+4) + (5+4) + (5+4) + (5+3) + (5+5) + (5+4)NAt = x 9,00

(5 + 5) x 8

= {(9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 8 + 10 + 9)/80} x 9,00

= (72/80) x 9,00 = 8,10

4

Page 5: Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

Contoh: Lembar Penilaian Produk (Barang/Jasa)

Standar Kompetensi : Merakit PCNama peserta : Anang SartonoNIS : 070810166Tanggal : 8 Juni 2008

No Aspek Yang Dinilai Kriteria / Indikator7

1 Keselamatan kerja

Pemakaian peralatan merakit komputer

Mengindahkan penggunaan gelang anti static atau dengan memegang casing terlebih dahulu sebelum melakukan perakitan PC

2 Urutan Perakitan

a. Merakit Casing Sesuai SOP yaitu menyiapkan kebutuhan lubang dan pemasangan Power Supply

b. Merakit MotherboardMemasang motherboard di casing dan pemasangan kabel

c. Merakit Processor Memasang Processor di Motherboard sesuai SOP

d. Merakit RAM Memasang RAM di slot yang sesuai SIMM dan DIMM

e. Merakit peripheral lain (VGA, NIC, dan lain sebagainya

Memasang peripheral di slot expantion ISA, PCI atau VGA

3 Hasil Perakitan PC

Berhasil baik dan beroperasi PC ada beep dan tampilan konfigurasi hardware di monitor (POST) dan Hard Disk siap digunakan

4 Waktu

Waktu yang digunakan untuk perakitan

Waktu perakitan dan pengujian sesuai dengan konfigurasi dan spesifikasi PC

5 KerapianRapi Pengkabelan pada PC tertata, merapikan kembali

peralatan dan bahan yang sudah tidak digunakan.

Keterangan:a. Kolom penilaian : diberi tanda √ sesuai dengan pencapaian kriteria/indikator yang dipersyaratkan.b. Batas minimal kompeten diberi nilai 7,00. Gradasi nilai dideskripsikan sebagai berikut:

5

Page 6: Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

7,00 (baik) = dengan tepat waktu dapat mencapai indikator sesuai kualitas standar minimal yang ditetapkan;

8,00 (amat baik) = lebih cepat dari ketentuan dapat mencapai indikator sesuai kualitas standar minimal yang ditetapkan;

9,00 (istimewa) = lebih cepat dari ketentuan mencapai indikator dan melebihi kualitas standar minimal yang ditetapkan.

c. Nilai produk/jasa (Npj) diambil dari nilai terendah diantara nilai pencapaian setiap indikator keberhasilan

6