Pedoman Teknik Wawancara Arya

16
I Gede Arya Kresna Mahayana 1102005153 PEDOMAN WAWANCARA (TEKNIK, TAKTIK DAN STRATEGI WAWANCARA DALAM PENITIAN SURVEI)

description

pedoman wawancara

Transcript of Pedoman Teknik Wawancara Arya

Page 1: Pedoman Teknik Wawancara Arya

I Gede Arya Kresna Mahayana

1102005153

PEDOMAN WAWANCARA(TEKNIK, TAKTIK DAN STRATEGI WAWANCARA DALAM PENITIAN

SURVEI)

Page 2: Pedoman Teknik Wawancara Arya

PEDOMAN WAWANCARA (TEKNIK, TAKTIK DAN STRATEGI WAWANCARA DALAM PENELITIAN SURVEI)

• Suatu penelitian Akurasi data merupakan hal yang mutlak

• Pengumpulan data melalui wawancara data Akurat Perlu Teknik, Taktik, dan Strategi Wawancara yang Tepat

• Terlebih lagi penelitian survei yang bersifat sensitif

• Berikut akan diuraikan 9 petunjuk wawancara

Page 3: Pedoman Teknik Wawancara Arya

1. MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN KESAN PERTAMA YANG BAIK DENGAN CALON RESPONDEN

• Langkah pertama menciptakan hubungan yang baik dengan calon responden

• Kesan pertama pewawancara akan mempengaruhi kesediaan responden untuk bekerja sama (Kepercayaan dan tidak merasa curiga)

• Waktu yang dibutuhkan untuk meciptakan kesan pertama bervariasi tergantung responden

“Pada tahap perkenalan ini, anda harus terus terang dan jujur. Katakanlah bahwa Anda dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, dan sedang melakukan penelitian yang berkaitan dengan …”

Page 4: Pedoman Teknik Wawancara Arya

2. KERAHASIAAN HASIL WAWANCARA• Sebelum wawancara sampaikan, kepada responden bahwa semua hasil wawancara akan

sangat dirahasiakan dan nama responden tidak akan dicantumkan pada kuisioner

• Walaupun responden tidak menanyakan, tetapi anda wajib menyampaikannya

• Jelaskan pula bahwa responden berhak tidak menjawab pertanyaan yang diajukan bila memang tidak ingin menjawabnya.

Penjelasan ini disebut Informed Consent

Page 5: Pedoman Teknik Wawancara Arya

3. JAWABLAH SEMUA PERTANYAAN YANG DIAJUKAN OLEH RESPONDEN DENGAN JUJUR

Sebelum menyatakan setuju untuk diwawancarai, ada kemungkinan bahwa responden menyanyakan kepada

Anda pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepadanya sehubungan dengan penelitian ini

“Jawab pertanyaan dengan jujur”

Page 6: Pedoman Teknik Wawancara Arya

4. JANGAN MELAKUKAN WAWANCARA DENGAN KEHADIRAN PIHAK KETIGA

• Kehadiran Pihak ketiga responden tidak menjawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, atau jawaban yang diberikan adalah atas pengaruh pihak III.

• Bila anda melakukan wawancara berdua (dengan petugas pewawancara lainnya), maka Anda berdua terhitung sebagai pihak Keudua

• Jelaskan kepada responden bahwa hampir semua pertanyaan bersifat amat pribadi dan rahasia

• Bila tidak mungkin menghindari kehadiran pihak ketiga Tunda Wawancara

Page 7: Pedoman Teknik Wawancara Arya

5. JANGAN MENGUSULKAN JAWABAN KEPADA RESPONDEN DAN BERSIKAPLAH NETRAL SELAMA WAWANCARA BERLANGSUNG

• Agar bisa memperoleh data yang benar, adalah sangat penting untuk selalu bersikap netral selama melakukan wawancara

• Baca kalimat pertanyaan secara lengkap sehingga merupakan pertanyaan yang tidak menggiring (Leading question)

• Jangan perlihatkan ekspresi tertentu, baik pada raut muka maupun nada suara yang seolah-olah anda setuju atau tidak setuju terhadap jawaban responden

• Responden memberikan jawaban yang tidak jelas/dapat berarti ganda Tanyakan Ulang

Page 8: Pedoman Teknik Wawancara Arya

CON’T

• Jika jawaban responden menyimpang dari pertanyaan, Anda tidak dibenarkan mengusulkan sesuatu jawaban kepada responden

• Jangan pula menghentikan pembicaraan responden secara tiba-tiba, biarkanlah responden sampai selesai dengan jawabannya

Page 9: Pedoman Teknik Wawancara Arya

6. JANGAN MENGUBAH ARTI KATA-KATA DAN URUTAN PERTANYAAN

• Urutan Pertanyaan tidak boleh diubah karena sudah disusun sedemikian rupa dimana ditanyakan pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan terlebih dahulu, lalu disusul dengan pertanyaan-pertanyaan tentang prilakunya (praktek)

• Kata-kata dalam pertanyaan bisa diubah sedikit-sedikit asalkan tidak sampai mengubah artinya

Page 10: Pedoman Teknik Wawancara Arya

7. TANGANILAH KERAGU-RAGUAN RESPONDEN DENGAN BIJAKSANA

• Pada Keadaan dimana responden:

• Seringkali menjawab tidak tahu

• Kelihatan bosan dan tampak ada keinginan bahwa wawancara agar dihentikan

• Memberikan jawaban yang bertentangan dengan jawaban yang diberikan sebelumnya, atau

• Menolak memberikan jawaban

Maka Wawancara harus dihentikan sejenak. Selingi wawancara dengan pembicaraan ringan, yang tidak ada hubungannya dengan materi yang ada di daftar pertanyaan. (desa asal responden, keadaan anaknya, kedaan cuaca)

Page 11: Pedoman Teknik Wawancara Arya

• Suasana yang baik akan tercipta apabila responden beranggapan bahwa pewawancara :

• Bersahabat

• Simpatik

• Penuh Perhatian

• Tidak Membuat responden merasa takut atau malu

Jika Responden tampak malu, takut, enggan atau tidak senang menjawab suatu pertanyaan, jelaskan sekali lagi bahwa pertayaan tersebut ditanyakan juga kepada responden lainnya

Page 12: Pedoman Teknik Wawancara Arya

8. JANGAN MELAKUKAN WAWANCARA DENGAN TERBURU-BURU

• Kemukakan pertanyaan secara perlahan-laha, agar responden dapat mendengar dan mengerti dengan jelas apa yang anda tanyakan

• Berikan Cukup Waktu responden untuk berpikir sebelum menjawab

• Bila responden ada kesibukan wawancara harus ditunda dan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya

“Responden adalah Raja, dan Bukan Anda yang sebagai Raja”

Page 13: Pedoman Teknik Wawancara Arya

9. PERIKSA KEMBALI SEBELUM MENINGGALKAN RESPONDEN

• Setelah wawancara selesai, periksa sekali lagi apakah ada pertanyaan yang harus ditanyakan tetapi anda lupa menanyakannya, atau yang harusnya tidak diloncati. Jika ada segera tanyakan kembali ke responden

• Jangan sampai kembali menanyakan keesokan harinya, sebab akan sulit sekali mecari kembali responden untuk diwawancarai ulang

Page 14: Pedoman Teknik Wawancara Arya

CARA MENCATAT HASIL WAWANCARA• Anda harus memilih kategori (option) jawaban yang ada pada kuisioner sesuai dengan jawaban

responden, dan bila ternyata tidak bisa dimasukkan ke salah satu kategori jawaban, tulis dengan jelas pada kategori LAINNYA atau bila perlu pada halaman kosong dari kuisioner.

• Option yang ditulis dengan huruf A,B,C dan seterusnya menunjukkan bahwa kemungkinan jawabannya lebih dari satu

• Option yang ditulis dengan angka 1,2,3 dan seterusnya menunjukkan bahwa kemungkinan jawabannya hanya satu

• Buatlah keterangan tambahan sebanyak-banyaknya, pada halaman kuisioner yang kosong untuk memperjelas hasil wawancara

• Hasil wawancara pertama-tama dicatat dengan pensil

Page 15: Pedoman Teknik Wawancara Arya

• Setelah selesai, langsung diganti dengan pulpen merah agar mudah melihatnya ketika diperiksa dan ketika dimasukkan ke komputer

• Pada bagian terakhir dicatat hal-hal penting yang berkaitan dengan proses proses wawancara misalnya :

• Responden dengan mudah bisa menangkap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

• Responden amat sulit menangkap pertanyaan yang diajukan sehingga terpaksa harus diulang-ulang

• Pengetahuan responden cukup baik, dan amat senang diwawancarai

• Responden agak tuli sehingga wawacara harus keras-keras dan harus diulang-ulang tetapi pada akhirnya semua pertanyaan bisa ditangkap oleh responden

• Atau penjelasan penjelasan lainnya

• Lingkari kategori jawaban dengan jelas, dan bila salah melingkari, langsung dicoret, lalu lingkari kategori yang sesuai

Page 16: Pedoman Teknik Wawancara Arya

TERIMA KASIH