Pedoman Pengumpulan Data (Wawancara)

50
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIAN MAHASISWA ANGKATAN 58 PEDOMAN PENGUMPULAN DATA I. JUDUL . PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH SATLANTAS POLRES METRO JAKARTA SELATANII. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN . Menilik Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksana yang bertugas menyelenggarakan tugas kepolisian mencakup penjagaan, pengaturan, Pengawalan dan Patroli, Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa lalu lintas, Registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas, guna memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran

description

pap

Transcript of Pedoman Pengumpulan Data (Wawancara)

PEMBUKTIAN DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG PAD

PAGE

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIAN MAHASISWA ANGKATAN 58PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

I. JUDUL.PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH SATLANTAS POLRES METRO JAKARTA SELATANII. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN.

Menilik Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksana yang bertugas menyelenggarakan tugas kepolisian mencakup penjagaan, pengaturan, Pengawalan dan Patroli, Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa lalu lintas, Registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas, guna memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Pelayanan kepada masyarakat dibidang lalu lintas dilaksanakan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena dalam masyarakat yang modern lalu lintas merupakan faktor utama pendukung produktivitasnya. Pada bidang lalu lintas terdapat banyak masalah atau gangguan yang dapat menghambat dan mematikan proses produktivitas masyarakat. Seperti kecelakaan lalu lintas, kemacetan maupun tindak pidana yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.

Proses penegakan bidang preventif maupun bidang represif di bidang lalu lintas pelaksanaannya adalah meliputi penindakan pelanggaran lalu lintas dan penyidikan kecelakaan lalu lintas. Begitu juga pada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan yang selama ini telah melakukan penyelidikan dan penyidikan pada berbagai kasus kecelakaan lalu lintas. Kepadatan lalu lintas dapat pemicu atas pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, peningkatan sarana jalan tidak signifikan dibandingkan peningkatan jumlah kendaraan. Upaya penegakan hukum oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan untuk menertibkan pengguna jalan supaya menaati rambu-rambu lalu lintas sebenarnya sudah maksimal, namun hasilnya belum optimal. Upaya-upaya Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran lalu lintas telah dilakukan antara lain dengan mendirikan pos jaga polisi di setiap perempatan jalan besar yang dipadati pengendara. Polisi lalu lintas berjaga dari pagi hingga sore. Selain mengatur, menjaga dan mengawasi arus lalu lintas, polisi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan, serta melakukan tilang pada pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, penempatan personel polisi di setiap arus jalan yang sangat perlu untuk dibantu menyeberang, sering terjadi kemacetan, rawan kecelakaan dan sebagainya. Misalnya di depan sekolah, rumah sakit, pasar dan tempat umum lainnya dan melakukan razia untuk mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan, yang dilakukan dalam waktu-waktu tertentu/mendadak. ini salah satu strategi untuk memantau seberapa tinggi tingkat kedisiplinan pengendara..Restorative Justice atau sering diterjemahkan sebagai keadilan restoratif merupakan suatu model pendekatan yang muncul dalam era tahun 1960-an dalam upaya penyelesaian perkara pidana. Berbeda dengan pendekatan yang dipakai pada sistem peradilan pidana konvensional, pendekatan ini menitikberatkan adanya partisipasi langsung dari pelaku, korban dan masyarakat dalam proses penyelesaian perkara pidana. Terlepas dari kenyataan tersebut bahwa pendekatan ini masih diperdebatkan secara teoritis, akan tetapi pandangan ini pada kenyataannya berkembang dan banyak mempengaruhi kebijakan hukum dan praktik di berbagai negara. Penanganan perkara pidana dengan pendekatan keadilan restorative menawarkan pandangan dan pendekatan berbeda dalam memahami dan menangani suatu tindak pidana, seperti yang tergambar dari definisi yang dikemukakan oleh Dignan sebagai berikut: Restorative justice is a new framework for responding to wrong doing and conflict that is rapidly gaining acceptance and support by edsucational, legal, social work, and counceling professionals and community groups. Restorative justice is a valued-based approach to responding to wrongdoing and conflict, with a balanced focus on the person harmed, the person causing the harm, and the affected community.

Definisi tersebut mensyaratkan adanya suatu kondisi tertentu yang menempatkan keadilan restorative sebagai nilai dasar yang dipakai dalam merespon suatu perkara pidana. Dalam hal ini disyaratkan adanya keseimbangan fokus perhatian antara kepentingan pelaku dan korban serta memperhitungkan pula dampak penyelesaian perkara pidana tersebut dalam masyarakat. Karena kelemahan dari peradilan pidana yang ada saat ini adalah pada posisi korban dan masyarakat yang belum mendapatkan posisinya sehingga kepentingan keduanya menjadi terabaikan. Sementara dalam model penyelesaian perkara pidana dengan menggunakan pendekatan keadilan restorative peran aktif kedua pihak ini menjadi penting disamping peran pelaku.

Bertolak dari pokok pikiran di atas yang menggambarkan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan problem krusial yang tidak mudah diatasi serta pentingnya proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan sebagai bagian dalam upaya penegakan hukum kepolisian, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH SATLANTAS POLRES METRO JAKARTA SELATAN.III. Permasalahan Penelitian

Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana pelaksanaan restorative justice yang dilakukan oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas.IV. Pertanyaaan penelitian.1) Bagaimana penanganan kasus kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan?

2) Bagaimana penerapan Restorative Justice dalam penanganan kasus kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan?

3) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penerapan Restorative Justice dalam penanganan kasus kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan?

V. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilaksanakan dengan judul penerapan restorative justice dalam penanganan kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan adalah :a. Berusaha menggali dan mengungkap berbagai hal yang terdapat dalam obyek penelitian untuk memperoleh gambaran dan dapat memahami situasi / peristiwa yang terkandung di dalamnya secara mendalam, tujuan ini difokuskan untuk memperoleh gambaran dan dapat memahami pelaksanaan restorative justice yang dilakukan oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas yang dijabarkan pada:1. Untuk memperoleh gambaran dan dapat memahami tentang penanganan kasus kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.2. Untuk memperoleh gambaran dan dapat memahami tentang penerapan Restorative Justice dalam penanganan kasus kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.3. Untuk memperoleh gambaran dan dapat memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Restorative Justice dalam penanganan kasus kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.b. Untuk memberikan rekomendasi / saran mengenai kondisi faktual yang ditemukan di lapangan guna perbaikan atau penyempurnaan.VI. Informasi/data yang akan dicari :A. Kecelakaan Lalu Lintas Di Polres Metro Jakarta Selatan.1. Data intel dasar wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan.2. Jumlah kasus Laka Lantas 3 tahun terakhir pada Polres Metro Jakarta Selatan.

3. Data Sarana dan Prasarana jalan Wilayah Jakarta Selatan saat ini.4. Data jumlah anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

5. Data kasus Laka Lantas yang dilakukan dengan menerapkan Restorative Justice dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

6. Data pembayaran asuransi Jasa Raharja.

7. Struktur organisasi Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

B. Penerapan Restorative Justice Dalam Penanganan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

1. Dasar pertimbangan penanganan Laka Lantas yang dilakukan dengan menerapkan Restorative Justice.2. Pencetus ide penyelesaian dengan Restorative Justice.3. Prosedur yang ditempuh dalam penerapan Restorative Justice. 4. Kesepakatan antara Korban dan Pelaku Kecelakaan lalu Lintas.5. Alur proses penanganan Laka Lantas yang dilakukan dengan menerapkan Restorative Justice.6. Peran Penyidik/Penyidik Pembantu dalam proses penerapan Restorative Justice.

7. Pembayaran ganti rugi oleh pelaku.8. Data Pelatihan kepada penyidik untuk pelaksanaan tugas penanganan Laka Lantas yang dilakukan dengan menerapkan Restorative Justice.C. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penerapan Restorative Justice dalam penanganan kasus kecelakaan lalu lintas oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.1. Pedoman pelaksanaan Restorative Justice dalam penanganan kasus.2. Sprin Kapolres untuk pelaksanaan Restorative Justice dalam penanganan kasus.3. Data Sarana dan Prasarana Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

4. Data Dikjur anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

WAWANCARA

InformanKode info/ data yang akan dicariJadwal WaktuPelaksanaanKeterangan

Ka Polres/ Waka Polres Metro Jakarta SelatanC1, C2, Polres Metro Jakarta Selatan

KasatlantasPolres Metro Jakarta Selatan

A1, A2, A3, A4, A5, A6, B1, B2, B3, B4,B5, B6, B7, B8, C1, C2, C3, C4.Polres Metro Jakarta Selatan

Penyidik SatlantasPolres Metro Jakarta Selatan

A1, A2, A3, A4, A5, A6, B1, B2, B3, B4,B5, B6, B7, B8, C1, C2, C3, C4.

Polres Metro Jakarta Selatan

Korban dan PelakuB2, B3, B4, B5, B6 dan B7Polres Metro Jakarta Selatan

STUDI DOKUMEN

Kode info/data yang akan dicariLokasi/obyekJadwal WaktuPelaksanaanKeterangan

A1, A2, A3, A4, A5, A6, B1, B2, B3, B4,B5, B6, B7, B8, C1, C2, C3, C4.Polres Metro Jakarta Selatan

OBSERVASIKode info/data yang akan dicariLokasi/obyekJadwal WaktuPelaksanaanKeterangan

A1, A2, A3, A4, A5, A6, B1, B2, B3, B4,B5, B6, B7, B8, C1, C2, C3, C4.Polres Metro Jakarta Selatan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: Kombes Pol Drs. Imam Sugianto, S.H, M.SIJabatan

: Kapolres Metro Jakarta SelatanHari/tanggal

: Rabu, 27 Juni 2012

a. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya laka lantas di Polres Metro Jakarta Selatan?Faktor utama adalah faktor manusia , kurangnya kesadaran masyarakat mentaati peraturan lalu lintas dalam mengemudikan kendaraan bermotor sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, misalnya menerobos lampu pengatur lalu lintas (Traffic Light), jalan melawan arah dengan melawan rambu-rambu lalu lintas yang sudah di tentukan, kecepatan tinggi melawati batas yang tel;ah ditentukan oleh rambu-rambu lalu lintas, tata cara merubah arah, tidak memberi prioritas kepada pejalan kaki, tidak menjaga jarak aman,pengaruh narkoba saat mengemudikan kendaraan bermotor dan lain-lain. Selain itu juga ada faktor kondisi jalan rusak, berlubang dan bergelombang dan faktor terakhir adalah kendaraan yang tidak layak jalan seperti rem blong dan ban gundulb. Apa perlu pendekatan keadilan restorasi dalam upaya penanganan perkara laka lantas di Polres Metro Jakarta Selatan?Pendekatan keadilan restorasi perlu dilakukan, pendekatan hukum juga sangat perlu terutama dalam penanganan kecelakaan lalu lintas sebagaimana diatur dalam pasal 311 dan pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yaitu tabrak lari dan dengan sengaja menegemudikan kendaraan bermotor dengan cara membahayakan bagi nyawa atau barang. Misalnya kasus kecelakaan lalu lintas mobil xeniayang merenggut nyawa 9 orangc. Apa pernah melakukan pendekatan restorative justice dalam upaya penanganan perkara laka lantas di Polres Metro Jakarta Selatan?Dalam proses penanganan kecelakaan lalu lintas juga dibutuhkan penyidik yang profesional memahami hukum dlaam arti luas. Apa itu filsafat dan sosiologi hukum serta tujuan dari penegakkan hukum. Pelaksanaan restorative justice inisiatifnya dari pihak-pihak terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas itu sendiri terutama pihak korban setelah menyelesaikan permasalahan secara musyawarah kekeluargaan, maka itu dapat menjadi pertimbangan bagi penyidik dan penyidik dapat menyampaikan hal tersebut kepada pimpian sebagai bahan pertimbangand. Bagaimana pelaksanaan proses penyidikan terhadap kasus laka lantas di Polres Metro Jakarta Selatan yang pernah ditangani oleh Penyidik?Proses penyidikan tetap berpedoman kepada KUHAP maupun UU No. 22 Thn 2009 ttg LLAJ pasal 230 bahwa kecelakaan lalu lintas yang berakibat kerusakan kendaraan atau barang, luka ringan, luka berat, dan meninggal dunia diproses dengan acara peradilan pidana, selain itu juga berpedoman pada kebijakan pimpinan Polri yaitu masalah ADR. Khususnya yang berakibat kerusakan materil dan luka ringan yang telah diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan oleh pihak-pihak terkaite. Apa dasar pertimbangan dilakukannya pendekatan keadilan restorasi dalam penanganan laka lantas di Polres Metro Jakarta Selatan tersebut? Memenuhi syarat kebijakan pimpinan Polri tentang ADR

Inisiatif dari pihak-pihak yang terkait kecelakaan lalu lintas itu sendiri terutama pihak korban

Penyebab terjadinya kecelakaan adalah murni kelalaian sebagaimana dimaksud dalam pasal 310 UU No. 22 Thn 2009 ttg LLAJ Adanya pemahaman bahwa kondisi permasalahan mencapai tujuan akhir penegakan hukum yang selaras dengan semangat sosiologi dan filsafat hukum f. Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan perkara laka lantas di Polres Metro Jakarta Selatan dengan pendekatan keadilan restorasi dilihat dari substansi peraturan perundang-undangan, kemampuan aparat penegak hukum, sarana dan prasarana yang tersedia maupun dari aspek budaya hukum masyarakat di Polres Metro Jakarta Selatan?Secara umum berjalan dengan baik, Hukum itu dinamis. Kemampuan aparat penegak hukum tentu selalu ditingkat sesuai dengan kalender kegiatan pendidikan pengembangan, hal ini dilakukan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat secara profesionaldan berkeadilan. Budaya dan pemahaman serta kesadaran hukum masyarakat sangat membutuhkan sosialisasi hukum, seperti konsekuensi tanggung jawab hukum kecelakaan lalu lintas masyarakat memahaminya bila sudah diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan oleh pihak-pihak yang terkait maka tanggung jawabnya sudah selesai, padahal itu hanya selesai perdatanya saja yang semestinya tidak menghapus pidananya sebagaimana dimaksud dalam pasal 235 UU No. 22 Thn 2009 ttg LLAJg. Bagaimana tanggapan dari masyarakat maupun keluarga tersangka setelah diputuskan untuk menerapkan pendekatan keadilan restorasi dalam penanganan perkara tersebut?Repon masyarakat dan keluarga tersangka sangat positif. Dimana Polri dirasakan telah memberikan pengetahuan hukum dan kebijakan hukum yang sangat bermanfaat bagi merekah. Apa upaya dari Polres untuk mengatasi berbagai tekanan yang dihadapi dan argumentasi apa yang disampaikan kepada berbagai pihak yang mempertanyakan penanganan perkara tersebut?Kita menyampaikan dengan lugas dan tegas hal-hal yang menjadi tugas dan kewajiban kita sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dan menegakkan hukum. Kita adalah pelaksana amanat konstitusi yang bermuara pada perlindungan kepentingan masyarakat dan negara yang berkelanjutan dan bukan untuk sesaat saja. Jadi hukum itu selalu dinamis tidak statis atau teks book dalam penerapannya. Hal ini ditandai dengan tingkat proses peradilan mulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntututan, pemeriksaan untuk mengadili dan memutuskan perkara tindak pidana setelah mempertimbangkan seluruh fakta-fakta dalam persidangan ditambah nurani dan keyakinan hakim. Putusan pengadilan negeri masih dapat dilakukan upaya hukum dengan banding, kasasi serta peninjauan kembali sampai meminta grasi dari presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan NKRI.KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: AKBP Supriyanto / 57080934Jabatan

: Kasat Lantas Polres Metro Jakarta SelatanHari/tanggal

: Selasa / 26 Juni 2012

a. Bagaimana umumnya penanganan laka lantas yang terjadi di Wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Selatan?Pada umumnya Menerima laporan pengaduan dari masyarakat tentang adanya kejadian kecelakaan lalu lintas, setelah itu mendatangin TKP untuk melakukan olah TKP, menolong korban, mencari saksi, mengamankan barang bukti dan apabila ada tersangkanya juga diamankan untuk proses penyidikannya, ditengah proses penyidikan mayoritas perkara kecelakaan lalu lintas diselesaikan secara kekeluargaan karena permintaan dari kedua belah pihak yang terlibatb. Apakah pernah menerapkan pendekatan keadilan restorasi dalam menangani perkara laka lantas?Sering menerapkan pendekatan restorasi dalam menyelsaikan perkara kecalakaan lalu lintas yang terjadic. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi digunakannya pendekatan keadilan restorasi terhadap kasus laka lantas? Kedua belah pihak mencari solusi yang terbaik dengan cara bermusyawarah sehingga dengan adanya kesepakatan/solusi yg terbaik dari kedua belah pihak petugas dapat melakukan pendekatan restorasi dalam meyelesaikan perkera kecelakaan lalu lintas tersebut

Kedua belah pihak tidak menginginkan perkara tersebut berlarut-larut Kedua belah pihak sadar bahwa kejadian tersebut terjadi karena kecelakaan dan tidak ada yang mengharapkand. Bagaimana tanggapan dari keluarga tersebut terhadap penanganan restorative justice dalam perkaranya? Ada sebagian keluarga korban/keluarga korban memberi masukan kepada penyidik bahwa walaupun perkara kecelakaan yang dialami oleh pelaku dan korban sudah diselesaikan secara kekeluargaan akan tetapi korban meminta kepada pihak penyidik untuk memberikan pelanggaran tilang kepada si pelaku agar si pelaku jera dan dapat menyadari bahwa dia telah melanggar lalu lintas dan akibat perbuatannya dapat membahayakan keselamatan orang lain

Ada sebagian keluarga korban merasa puas telah dilayani dengan baik oleh petugas/penyidike. Apa alasan melakukan pendekatan restorative justice terhadap penanganan perkara tersebut? Adanya kesepakatan kedua belah pihak yang terlibat

Kedua belah pihak tidak mau perkara kecelakaan lalu lintas tersebut di proses sesuai dengan hukum yang berlaku

f. Berapa jumlah kasus laka lantas yang dilakukan penanganannya dengan menggunakan pendekatan restorative justice?Banyak, lebih banyak perkara kecelakaan lalu lintas yang diselesaikan secara kekeluargaan dari pada perkara kecelakaan lalu lintas yang diproses secara murni/hukum yang berlakug. Bagaimana kemampuan aparat penegak hukum (penyidik) pada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam melaksanakan penanganan laka lantas dengan pendekatan keadilan restorasi?Seluruh penyidik dan penyidik pembantu paham akan Restorative Justice dan mampu dalam menerapkannnyah. Apakah legalitas pada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan sudah memadai untuk melaksanakan penanganan dengan pendekatan keadilan restorasi? UU No.22 thn 2009 ttg LLAJ

TR Kapolri ttg penerapan ADR dalam menyelesaikan perkara ringan TR Kakorlantas ttg penerapan ADR dalam menyelesaikan perkara ringan

i. Apa dasar pertimbangan untuk melaksanakan penanganan laka lantas dengan pendekatan keadilan restorasi? Karena kedua belah pihak sudah ada kesepakatan berdamai

Tuntutan kedua belah piihak agar perkara kecelakaan lalu lintas yang terjadi dapat diselesaikan dengan cepatj. Bagaimana jenis perkara laka lantas yang dapat dilakukan melalui pendekatan keadilan restorasi? Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban mengalami luka ringan

Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban mengalami kerugian materiil

Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia, perkaranya dapat juga diselesaikan secara kekeluargaan akan tetapi proses peradilan pidana tetap dilaksanakan dan pernyataan penyelesaian secara kekeluargaan dapat dilampirkan didalam berkas perkara untuk menjadi bahan masukan bagi hakim dalam menetapkan keputusan sidang peradilank. Apakah dalam menangani perkara laka lantas melalui pendekatan keadilan restorasi dilakukan koordinasi antar instansi terkait atau dengan masyarakat dan bagaimana bentuk koordinasi yang dilakukan?Koordinasi dengan pihak pengadilan agar memberikan sanksi yang berat walaupun dalam bentuk denda atau kurungan, karena rata-rata pelaku/tersangka kecelakaan lalu lintas akan diberikan tilang oleh penyidik sebagai efek jera bahwa akibat pelaku tersebut melanggar ketentuan lalu lintas maka terjadilah kecelakaan lalu lintas KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: Bripka Anif Yuhan / 78010885Jabatan: Penyidik Pembantu Satlantas Polres Metro Jakarta SelatanHari/tanggal

: Senin / 25 Juni 2012

a. Bagaimana umumnya penanganan laka lantas yang terjadi di Wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Selatan?Pada umumnya penanganan kecelakaan lalu lintas lebih dominan penyelesaian perkaranya secara kekeluargaan dari pada diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

b. Apakah pernah menerapkan pendekatan keadilan restorasi dalam menangani perkara laka lantas?Sering melakukan restorasi dalam melakukan penanganan perkara kecelakaan lalu lintas, dengan dasar pertimbangan kesepakatan kedua belah pihak antara pelaku dan korban kecelakaan lalu lintas, untuk kepentingan dari masing-masing pihakc. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi digunakannya pendekatan keadilan restorasi terhadap kasus laka lantas? Keinginan kedua belah pihak

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi disadari oleh kedua belah pihak bahwa terjadi karena musibah

Kedua belah pihak yang terlibat tidak ingin repot/ribet, karena masing-masing pihak mempunyai kepentingan yang lain tidak hanya mengurusi satu kepentingan saja dan pada intinya mengharapkan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat

d. Bagaimana tanggapan dari keluarga tersebut terhadap penanganan restorative justice dalam perkaranya?Kedua belah pihak merasa terbantu, karena apa yang diinginkan dari masing-masing pihak dapat direalisasikan oleh pihak petugas/penyidike. Apa alasan melakukan pendekatan restorative justice terhadap penanganan perkara tersebut? Mengikuti permintaan dan keinginan kedua belah pihak yang terlibat kecelakaan lalu lintas

Menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dengan menempatkan keadilan sebagai tujuan utama

Memperhatikan keadilan dari masing-masing pihak

Kedua belah pihak mengaharapkan permasalahan tersebut tidak berlarut-larutf. Berapa jumlah kasus laka lantas yang dilakukan penanganannya dengan menggunakan pendekatan restorative justice?Saya selaku penyidik sudah banyak sekali menerapkan Restorative Justice dalam rangka menyelesaikan perkara kecelakaan lalu lintas

g. Bagaimana kemampuan aparat penegak hukum (penyidik) pada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam melaksanakan penanganan laka lantas dengan pendekatan keadilan restorasi?Seluruh penyidik dan penyidik pembantu di Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan paham tentang penerapan Restorative Justice

h. Apakah legalitas pada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan sudah memadai untuk melaksanakan penanganan dengan pendekatan keadilan restorasi? UU No.22 thn 2009 ttg LLAJ

TR Kapolri ttg penerapan ADR dalam menyelesaikan perkara ringan

TR Kakorlantas ttg penerapan ADR dalam menyelesaikan perkara ringan

i. Apa dasar pertimbangan untuk melaksanakan penanganan laka lantas dengan pendekatan keadilan restorasi? Akibat kecelakaan lalu lintas korban mengalami ruka ringan dan atau kerugian materil dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan/restorasi yang diatur dalam uu no 22 thn 2009 ttg llaj, pasal 236, ayat 2 dan TR Kapolri dan TR Kakorlantas ttg penerapan ADR

Pelayanan Prima ( Masyarakat merasa puas, senang dan merasa di bantu oleh petugas)j. Bagaimana jenis perkara laka lantas yang dapat dilakukan melalui pendekatan keadilan restorasi? Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban mengalami kerugian materil

Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban mengalami luka ringan

Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia, perkaranya dapat juga diselesaikan secara kekeluargaan akan tetapi proses peradilan pidana tetap dilaksanakan dan pernyataan penyelesaian secara kekeluargaan dapat dilampirkan didalam berkas perkara untuk menjadi bahan masukan bagi hakim dalam menetapkan keputusan sidang peradilan (apakah keputusan dapat diringankan)k. Apakah dalam menangani perkara laka lantas melalui pendekatan keadilan restorasi dilakukan koordinasi antar instansi terkait atau dengan masyarakat dan bagaimana bentuk koordinasi yang dilakukan? Dilakukan koordinasi dengan masyarakat dilingkungan tempat tinggal korban yaitu RT, RW, Lurah untuk menjadi saksi dalam pembuatan surat pernyataan bahwa perkara tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaanKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: AIPTU Santosa / 65070606Jabatan

: Penyidik Pembantu Satlantas Polres Metro Jakarta SelatanHari/tanggal

: Sabtu / 23 Juni 2012

a. Bagaimana umumnya penanganan laka lantas yang terjadi di Wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Selatan? Penanganan kecelakaan lalu lintas diwilayah Jakarta Selatan centralnya ditangani di Polres Metro Jakarta selatan

Kebanyakan perkara kecelakaan lalu lintas ditangani secara kekeluargaan/restorasi

b. Apakah pernah menerapkan pendekatan keadilan restorasi dalam menangani perkara laka lantas?Sering sekali menerapkan pendekatan restorasi dalam menyelesaikan perkara kecelakaan lalu lintas yang terjadic. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi digunakannya pendekatan keadilan restorasi terhadap kasus laka lantas? Harapan kedua belah pihak

Kedua belah pihak ingin ceppat selesai

Menyadari bahwa kecelakaan yang terjadi adalah takdir

d. Bagaimana tanggapan dari keluarga tersebut terhadap penanganan restorative justice dalam perkaranya?Senang, setelah kedua belah pihak musyawarah dan ada kesepakatan untuk diselesaikan secara kekeluargaan maka petugas dapat memenuhi keinginan kedua belah pihak, dan kedua belah pihak merasa sangat terbantu dengan apa yang dilakukan oleh petugas/penyidik dalam memenuhi kebutuhan dan harapan kedua belah pihake. Apa alasan melakukan pendekatan restorative justice terhadap penanganan perkara tersebut? Keinginan kedua belah pihak

Tidak mau repot

Masing-masing pihak banyak kepentingan yang lain tidak mau menghabiskan waktuf. Berapa jumlah kasus laka lantas yang dilakukan penanganannya dengan menggunakan pendekatan restorative justice?Banyak sekali perkara kecelakaan lalu lintas yang diselesaikan secara kekeluargaan

g. Bagaimana kemampuan aparat penegak hukum (penyidik) pada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam melaksanakan penanganan laka lantas dengan pendekatan keadilan restorasi?Seluruh Petugas disatlantas paham dalam menerapkan pendekatan restorasi

h. Apakah legalitas pada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan sudah memadai untuk melaksanakan penanganan dengan pendekatan keadilan restorasi? UU No.22 thn 2009 tentang LLAJ

TR Kapolri tentang ADR

Grand Strategi Polri yaitu Pelayanan Prima

i. Apa dasar pertimbangan untuk melaksanakan penanganan laka lantas dengan pendekatan keadilan restorasi? Kedua belah pihak ingin perkaranya diselesaikan secara kekeluargaan

Kedua belah pihak sadar bahwa kejadian tersebut terjadi bukan karena kehendak kedua belah pihak

Kedua belah pihak ingin perkaranya cepat tuntasj. Bagaimana jenis perkara laka lantas yang dapat dilakukan melalui pendekatan keadilan restorasi? Perkara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban luka ringan

Perkara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban kerugian materil

Perkara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban luka berat dan meninggal dunia dpt diselesaikan secara kekeluargaan akan tetapi proses peradilan pidana tetap dilanjutkank. Apakah dalam menangani perkara laka lantas melalui pendekatan keadilan restorasi dilakukan koordinasi antar instansi terkait atau dengan masyarakat dan bagaimana bentuk koordinasi yang dilakukan?Melakukan koordinasi dengan RT,RW, dan Lurah dilingkungan tempat tinggal korban, untuk menjadi saksi dalam penyelesaian perkara kecelakaan lalu lintas yang dialami korbanKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: Rizal (Pelaku)

Pekerjaan

: Karayawan SwastaHari/tanggal

: Senin / 25 Juni 2012No.Hp

: 08111898307

a. Bagaimana kronologis kasus laka lantas yang terjadi?Semula kendaraan yang saya kemudikan yaitu toyota rush B 1086 SKU berjalan dijalan Louser dari arah Utara menuju Selatan sesampainya dipertigaan mayestik kebayoran baru Jakarta Selatan saya berjalan terus hingga menerobos/melanggar perboden, sehingga menabrak kendaraan ford escape B 8160 SS yang berjalan dari arah berlawanan.b. Apa yang menyebabkan laka lantas itu terjadi?Penyebabnya karena saya yang mengendarai toyota rush tidak mentaati peraturan dan rambu-rambu lalu lintas (perboden) pada saat ituc. Bagaimana proses penanganan kasus yang saudara alami?Penanganan perkara sanagat cepat, penyidik tidak mempersulit keadaan, penyidik bahkan membantu memberikan kesempatan kepada saya untuk menjenguk korban di RSPPd. Apakah ada manfaat yang saudara rasakan jika penyelesaian perkara dilaksanakan dengan pendekatan keadilan restorasi?Lebaih baik, karena perkara kecelakaan lalu lintas yang saya alami dapat diselesaikan secara kekeluargaan, dan saya juga tidak ingin diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan sebagai ganjarannya saya membantu dan mengganti rugi seluruh biaya pengobatan dan kerusakan kendaraan si korbane. Bagaimana bentuk perlindungan hak-hak yang saudara terima selama proses penanganan perkara?Hak-hak yang saya terima pada saat proses pemeriksaan saya diperbolehkan membawa pengacara saya apabila ada, dan pada saat proses pemeriksaan saya diperlakukan baik oleh penyidik, dan pihak penyidik memberikan kebebasan kepada saya untuk bermusyawarah dan bersilahturahmi kepada pihak korbanf. Bagaimana pelaksanaan mediasi antara saudara dengan korban?Pihak penyidik menyarankan kepada saya untuk menjenguk korban di RSPP dan akhirnya saya berangkat ke RSPP untuk menjenguk koran dan pada saat disana saya dan korban bermusyawarah sehingga timbulah kesepakatan diantara kami bahwa perkara tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan dan setelah korban keluar dari RSPP maka kami bertemu di Polres Metro Jakarta Selatan untuk membuat surat pernyataan perdamaiang. Apakah selama proses penanganan perkara, saudara didampingi oleh pengacara?Tidak didampingi oleh pengacarah. Bagaimana tanggapan saudara jika atas laka lantas yang anda lakukan diharuskan memberikan ganti rugi kepada korban?i. Untuk memberikan santunan dan mengganti kerugian materil kepada korban itu merupakan kewajiban saya sebagai pelaku/tersangka dalam kecelakaan yang terjadi.KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: Wahyu Nofiyanto (Pelaku)

Pekerjaan

: Mahasiswa

Hari/tanggal

: Sabtu / 23 Juni 2012No. Hp

: 083893420968

a Bagaimana kronologis kasus laka lantas yang terjadi?Awalnya saya mengendarai sepeda motor dari arah bundaran barito hendak ke Jl.KH.Ahmad Dahlan melalui Jl. Barito Raya, didepan wisma barito terdapat mobil jenis sedan didepan saya hendak memutar balik, karena jarak yang terlalu dekat saya berusaha mengerem namun tidak berhasil, kemudian dengan inisiatif saya membuang kearah kanan/menyalip namun tiba-tiba didepan saya terdapat kendaraan honda crv warna hitam B 199 VIP, akibatnya saya menabrak body samping kanan belakang kendaraan honda crv tersebutb Apa yang menyebabkan laka lantas itu terjadi?Penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut adalah karena ketidakhati-hatian saya sebagai pengendara kendaraan bermotor dan pada saat itu juga kondisi jalan gelap tidak ada lampu penerangan jalanc Bagaimana proses penanganan kasus yang saudara alami?Kecelakaan lalu lintas yang saya alami ditangani oleh unit laka lantas Polres Metro Jakarta Selatan. Saya dan pihak pengemudi mobil honda crv telah sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan d Apakah ada manfaat yang saudara rasakan jika penyelesaian perkara dilaksanakan dengan pendekatan keadilan restorasi?Saya rasa ada manfaatnya. Penyelesaian maslaah kecelakaan lalu lintas yang saya alami dapat di selesaikan secara kekeluargaan/damai dengan pihak korban didepan pihak kepolisian tanpa harus melalui jalur hukum yang berlaku, hal ini menjadi lebih cepat dan tidak berlarut-larut, asalkan demi kebaikan bersama dan buat apa perkara tersebut dilanjutkane Bagaimana bentuk perlindungan hak-hak yang saudara terima selama proses penanganan perkara?Saya mendapat hak yang sama dengan pihak korban, hak untuk komunikasi/bicara dua arah dengan pihak kepolisianf Bagaimana pelaksanaan mediasi antara saudara dengan korban?Pelaksanaan mediasi berjalan lancar dengan pihak korban dan saya membantu biaya kepada pihak korban sebesar Rp.200.000 untuk biaya administrasi asuransi kendaraan bermotorg Apakah selama proses penanganan perkara, saudara didampingi oleh pengacara?Tidak ada, saya sendirih Bagaimana tanggapan saudara jika atas laka lantas yang anda lakukan diharuskan memberikan ganti rugi kepada korban?Saya mengakui kalau saya salah, oleh karenanya saya mengganti rugi itu sudah sewajarnya, saya berikan namun saya mengajukan permohonan kepada pihak korban bahwa saya hanya bisa membantu sesuai dengan kemampuan sayaKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: Fajar Prabowo (Korban/Keluarga Korban)

Pekerjaan

: PengacaraHari/tanggal

: Senin / 25 Juni 2012

No.Hp

: 081510153434

a. Apa manfaat yang saudara peroleh jika penanganan kasus saudara dilakukan dengan pendekatan keadilan restorasi? Waktu saya tidak tersita banyak

Dengan proses perdamaian saya dibantu santunan oleh pelaku sesuai dengan kerugian yang saya alami pada saat setelah kecelakaan, dan itu membuat perekonomian saya tidak terganggub. Apakah selama dalam proses penyelesaian perkara, saudara dilibatkan oleh penyidik Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan?Selama proses penanganan perkara sampai penyelesaian perkara secara kekeluargaan saya selalu selalu dilibatkan terus, pihak penyidik sangat aktif menjenguk dan membantu syaa dalam proses penanganan perkara yang saya alami.c. Bagaimana pelaksanaan mediasi antara saudara dengan pelaku?Pihak Kepolisian memberikan saya kesempatan untuk berkoordinasi atau bermusyawarah kepada pelaku, dan dari koordinasi tersebut kelurlah kesepakatan berdamai antara saya dan pelaku yang dimana pelaku mengganti seluruh kerugian yang saya alami, kesepakatan yang kami lakukan adalah dengan membuat surat pernyataan perdamaian diatas materai yang dibuat di Satlantas Polres Metro Jakarta Selatand. Apakah saudara menerima jika pelaku tidak dihukum sesuai dengan ketentuan hukum pidana yang berlaku, melainkan dalam bentuk alternatif lain dan kepada saudara diberikan ganti rugi sesuai kerugian yang diderita?Saya sudah menerima bahwa pelaku tidak diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, karena pelaku sudah mengganti kerugian yang saya alami

5. Apakah dari penyelesain Restorative Justice atau yang lebih dikenal penyelesaian secara kekeluargaan sudah membuat anda merasa adil?

Saya sudah merasa sangat adil, karena sudah dibantu biaya pengobatan dan kerusakaan kendaraan saya juga diperbaiki oleh si pelaku

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIALEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIANPEDOMAN WAWANCARA

Nama informan: Fikri Ariandi (Korban/Keluarga Korban)Pekerjaan

: Mahasiswa BinusHari/tanggal

: Sabtu / 23 Juni 2012

No.Hp

: 082112345797

a. Apa manfaat yang saudara peroleh jika penanganan kasus saudara dilakukan dengan pendekatan keadilan restorasi? Melihat profesi si pelaku adalah pengangguran dan saya melihatnya tidak tega apabila permasalahan tersebut saya lanjtkan proses hukumnya, dan saya tidak mau mempersulit keadaan Saya mempunyai rasa kasihan kepada pelaku dan saya tidak mau mempersulit si pelaku, karena pelaku sudah mau bertanggung jawab dan menyadari kesalahannya serta pelaku dapat mengganti rugi semua kerusakan kendaraan saya Pelaku juga bersikap sopan dan ramah terhadap saya dan saya juga mempunyai hati nurani untuk menyelesaikan perkara kecelakaan lalu lintas yang saya alami dengan cara kekeluargaanb. Apakah selama dalam proses penyelesaian perkara, saudara dilibatkan oleh penyidik Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan?Dari awal penanganan perkara di TKP sampai penyelesain perkara kecelakaan lalu lintas di Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, saya selaku korban terus dilibatkan pada setiap dan tahapan proses penyidikan sampai penyelesain secara kekeluargaanc. Bagaimana pelaksanaan mediasi antara saudara dengan pelaku?Pihak penyidik menyakan kepada saya bagaimana permasalahannya, setelah itu saya menjawab bahwa si pelaku harus mengganti rugi semuakerugian yang saya alami, setelah itu penyidik menanyakan kepada pihak pelaku apakah semua permintaan dari korban dapat anda penuhi atau ganti rugi, setelah itu si pelaku menjawab dapat memenuhi semua kerugian yang di alami oleh si korban, setelah itu penyidik memyampaikan pesan dari pelaku bahwa pelaku telah menyanggupi seluruh permintaan dari saya selaku korban, setelah itu saya dan pelaku membuat kesepakatan dalam bentuk surat pernyataan tertulis bahwa kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi kami sepakat untuk diselesaikan dengan cara kekeluargaan d. Apakah saudara menerima jika pelaku tidak dihukum sesuai dengan ketentuan hukum pidana yang berlaku, melainkan dalam bentuk alternatif lain dan kepada saudara diberikan ganti rugi sesuai kerugian yang diderita?Karena pihak pelaku sudah mengganti semua kerugian yang saya alami, maka dengan itu saya sudah menerima bahwa pelaku tidak diproses secara hukum yang berlakudan saya juga menerima perkara tersebut diselesaikan secara kekeluargaan

5. Apakah dari penyelesain Restorative Justice atau yang lebih dikenal penyelesaian secara kekeluargaan sudah membuat anda merasa adil?Saya sangat puas, dengan penyelesain secara kekeluargan terhadap perkara yang saya alami itu sudah membuat saya merasa diperlakukan secara adil di muka hukum yang dimana sudah dibantu oleh pihak kepolisian dalam hal proses perkara dengan cepat dan tidak bertele-tele, dan pihak kepolisian dapat membantu memediasi kepada pihak pelaku dan ujung dari penanganan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dengan menjunjung tinggi keadilan dari kedua belah pihak.