Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

32
DRAF KERANGKA ACUAN PRAKTIK KLINIK SANITASI A . Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini memberi kesempatan mahasiswa Politeknik Kesehatan Depkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan bobot 2 SKS atau 14 kali pertemuan @ 8 jam kegiatan di lapangan atau Pusat Kesehatan Masyarakat/Tempat Pelayanan Kesehatan. Praktik Klinik Sanitasi meliputi aktivitas memberi pelayanan kepada individu secara langsung yang meminta Konsultasi Sanitasi Lingkungan, pembelian sanitizer (anti septik, desinfektan, insektisida, racun tikus, repellent, abate, alat pelindung diri) dan memberi pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan individu seperti pemberantasan vektor penyakit, penyehatan air bersih, sterilisasi udara ruang, desenfeksi air bak mandi, rodent trapping, dekontaminasi lainnya di tempat tinggal rumah pasien pulang dari Puskesmas untuk memberti pelayanan kesehatan pencegahan Diare, DHF, ISPA, Malaria, Flu Burung, Toksoplasmasis, Keputihan, Kulit dan lainnya. B . Tujuan Praktik

Transcript of Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

Page 1: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

DRAF KERANGKA ACUAN

PRAKTIK KLINIK SANITASI

A. Deskripsi Mata Ajaran

Mata ajaran ini memberi kesempatan mahasiswa Politeknik Kesehatan Depkes

Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan bobot 2 SKS atau 14 kali

pertemuan @ 8 jam kegiatan di lapangan atau Pusat Kesehatan Masyarakat/Tempat

Pelayanan Kesehatan.

Praktik Klinik Sanitasi meliputi aktivitas memberi pelayanan kepada individu secara

langsung yang meminta Konsultasi Sanitasi Lingkungan, pembelian sanitizer (anti

septik, desinfektan, insektisida, racun tikus, repellent, abate, alat pelindung diri) dan

memberi pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan individu seperti

pemberantasan vektor penyakit, penyehatan air bersih, sterilisasi udara ruang,

desenfeksi air bak mandi, rodent trapping, dekontaminasi lainnya di tempat tinggal

rumah pasien pulang dari Puskesmas untuk memberti pelayanan kesehatan

pencegahan Diare, DHF, ISPA, Malaria, Flu Burung, Toksoplasmasis, Keputihan,

Kulit dan lainnya.

B. Tujuan Praktik

1. Mahasiswa mampu membuat rencana usaha penyelenggaraan Klinik Sanitasi

Puskesmas

2. Mahasiswa mampu menambah pelayanan kesehatan yang sudah ada

sebelumnya dengan melaksanakan protap penyehatan rumah pasien penyakit

Diare, ISPA, TBC, Malaria, DHF, Flu Burung,Toksoplasma, Keputihan

C. Kompetensi Praktikum

1. Di Dalam gedung Pukesmas

a. Persiapan

(1) Menyiapkan poster klinik sanitasi tentang mekanisme pelayanan

sanitasi lingkungan, brosur tentang pencegahan penyakit berbasis

lingkungan, alat tindakan sanitasi.

(2) Menyiapkan persediaan Sanitizer, timbangan, gelas ukur, kemasan

plastik dan botol, label cara pemakaian sanitizer

Page 2: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

(3) Buku pencatatan/pelayanan kunjungan yang lazim digunakan di

Puskesmas

b. Pelaksanaan

(1) Pelayanan Konseling Sanitasi Lingkungan, aktivitas meliputi :

(a) Pemasaran Klinik Sanitasi dengan memasang poster klinik

sanitasi di ruang tunggu pasien,

(b) Memberi konseling kepada individu yang datang di ruang klinik

sanitasi dengan menggunakan brosur

(c ) Melayani permintaan pembelian sanitizer dalam kemasan

lengkap label cara pemakaian sesuai dosis yang telah ditetapkan

dalam konseling

(d) Melayani permintaan kunjungan rumah untuk perbaikan sanitasi

lingkungan di tempat tinggal pasien

(2) Melaksanakan Registrasi, pelaporan status kesehatan lingkungan

pengunjung

2. Di luar gedung Puskesmas

a. Persiapan

(1) Mengumpulkan kartu rekam medis dari ruang rawat inap baik berupa

rekam medis, catatan rujukan dokter, hasil laboratorium untuk

mengetahui jenis penyakit berbasis lingkungan, nama dan alamat

penderita yang tertulis di rekam medis

(2) Menyiapkan alat sanitizer, untuk sampling dan testting contoh uji

lingkungan dan tindakan sanitasi

b. Pelaksanaan

(1) Kunjungan rumah pasien sesuai nama/alamat yang tertulis di rekam

medis

(2) Pelaksanakan tindakan sanitasi di rumah pasien sesuai prosedur kerja

tetap yang telah disusun sebelumnya.

(3) Pencatatan dan pelaporan

2

Page 3: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

(4) Pembuatan rencana usaha penyelenggaraan sanitasi Puskesmas sesuai

hasil kegiatan praktik selama 14 hari @ 8 jam, untuk program

tahunan

(5) Loka Karya Puskesms tentang klinik sanitasi

(6) Proses pemasaran jasa sanitasi lingkungan diawali dengan pelayanan

gratis, penentuan tarif, pelayanan percobaan pembelian dan pembelian

ulang

D. Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing

1. Muryoto, SKM, MKes

2. Achmad Husein, SKM

E. Penilaian

1. Tidak mengikuti, nilai E

2. Ikut kegiatan tapi tidak faham teori dan tidak mempraktikan sesuai kasus di

Puskesmas, nilai D

3. Ikut kegiatan, faham teori, tapi tidak mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas,

nilai C

4. Ikut kegiatan, faham teori, mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas tapi tidak

mewadahi, nilai B

5. Ikut kegiatan, faham teori, mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas secara

mewadahi, nilai A

F. Biaya

1. Sewa Puskesmas

2. Bahan tiap kelompok Puskesmas terlampir

3

Page 4: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

G. Protap Penyehatan Rumah Pasien Diare

1. Pengertian

Penyehatan rumah pasien Diare adalah perbaikan kualitas air dari

cemaran E.Coli dengan pemberian klorinasi Ca(OCl)2 0,2 ppm,

pemberantasan lalat dapur dengan residual spray propoksur 10 gram/liter

pada dinding dapur dan prepelen cengkeh pada lemari makan pada saat

kunjungan rumah pasien diare.

2. Dasar Kegiatan

Rekam medis 1, 2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap

3. Tujuan

a. Menyehatkan air dari cemaran E. Coli sampai diperoleh MPN E. Coli

0/100 ml

b. Menurunkan density lalat dapur sampai sampai 8 ekor/flygril/30 menit

c. Menurunkan density kecoa sampai 2 ekor/plate/24 jam

4. Uraian Kegiatan

a. Mempelajari RM 1, 2 catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap dengan

diagnosa akhir utama GEA (Gastro Enteritis Akut)

b. Konsultasi keadaan sumber air rumah pasien dari catatan nama pasien,

kepala keluarga dan alamat tempat tinggal

c. Menyiapkan bahan kaporit 60% chlorine diffuser, bottol sampel, cell

lemm lalat, minyak cengkeh, baygon cair, hand sprayer, formulir

kunjungan rumah

d. Kunjungan rumah pertama

(1) Mengukur density lalat dengan umpan sirup pada lem lalat

selama 15 menit di dapur

(2) Mengambil sampel air sumber air dengan botol sampel steril

(3) Mengukur volume dan pH air

(4) Klorinasi dengan klorin Diffuser waktu

Pergantian 30 hari

4

Page 5: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

Volume air x 0,2 ppm (dosis)

Kebutuhan Ca(Ocl)2 = ---------------------------------------

% Ca(Ocl)2

(5) Mengukur density kecoa dengan umpan pelet pada lem lalat di

lemari makan dan dapur selama 24 jam

e. Kunjungan rumah ke dua

(1) Melaporkan hasil kepadatan lalat, kecoa MPN E. Coli kepada keluarga

pasien

(2) Melaksanakan residual spray propoxsur 1% seminggu sekali

Propoxur baygon tersedia 4 gram / liter

Propoxur baygon dibutuhkan 1% atau 10 gram / liter

Rumus formulasi insektisida

25 x y

X = -----------

C

x = Kebutuhan pestisida

c = Konsentrasi propoxur residu 4 gr / liter

y = Dosis 10 gram / liter

25 x 10 gram / liter

x = ------------------------- = 62.5 gram

4 gram / liter

(3) Pemberian usapan minyak cengkeh di lemari makanan tiap 20

hari sekali

(4) Mengukur kepadatan lalat / kecoa dan MPN E. Coli air

f. Kunjungan rumah ke tiga

(1) Menyampaikan hasil penyehatan rumah menurut penurunan MPN E.

Coli, density lalat dan kecoa

(2) Menetapkan hasil penyehatan yang sudah tidak perlu tindakan

penyehatan maupun yang perlu penyehatan ulang

(3) Mengamati keluhan keluarga pasien

(4) Pelaporan hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah

5

Page 6: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

H. Protap Penyehatan Rumah Pasien DHF

1. Pengertian

Penyehatan rumah pasien DHF adalah perbaikan kualitas lingkungan

rumah pasien dengan aerosol transflutrin 0,04% dan siflutrin 0,025% dosis

10 gram/feet3, abatisasi bak air dan repellen minyak sere anak Balita pada

waktu kunjungan rumah pasien.

2. Dasar Kegiatan

Rekam medis 1, 2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap

3. Tujuan

Menurunkan ovitrap index rumah pasien DHF sampai 0%

4. Uraian Kegiatan

a. Mempelajari RM 1, 2 catatan medis dokter, bila ragu-ragu konsultasi

dengan perawat bangsal

b. Konsultasi jumlah kamar rumah pasien, jumlah bak air dan ada tidaknya

anak Balita.

c. Menyiapkan bahan baygon aerosol, abate, minyak sereh

d. Kunjungan rumah pertama

(1) Memang ovitrap dalam dan luar rumah sebanyak 100 buah selama-

lamanya 5 hari

e. Kunjungan rumah ke dua

(1) Menghitung ovitrap index positif telur aedes aegypti

(2) Abatisasi bak air sesuai petunjuk label

(3) Penyemprotan aerosol baygon dosis 10 gram / 27 m3 waktu

penyemprotan 50 detik

(4) Pemasangan ovitrap index 5 hari

f. Kunjungan rumah ke tiga

(1) Menyampaikan hasil ovitrap index dan menetapkan lanjut/tidak

penyemprotan aerosol

(2) Pelaporan kunjungan rumah sesuai formulir dan mengamati keluhan

keluarga pasienhasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah

6

Page 7: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

I. Protap Penyehatan Rumah Pasien ISPA

7

Page 8: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

1. Pengertian

Penyehatan rumah pasien ISPA adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah

pasien dengan cara pemberantasan tungau debu rumah menggunakan residual

spray benzyl benzoat 4% pada waktu kunjungan rumah.

2. Dasar Kegiatan

Rekam medis 1, 2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal keperawatan

3. Tujuan

Menurunkan kepadatan tunggu debu rumah sampai serendah-rendahnya

4. Uraian Kegiatan

a. Mempelajari RM 1, 2 catatan rujukan dokter yang diagnosa akhir utama

asma atau ISPA.

b. Konsultasi dengan keluarga pasien tentang luas kamar pasien.

c. Menyiapkan bahan benzyl benzoat 4% dari 25% yang tersedia

V1N1 = V2N2

(V1)25% = (1000 ml)(4%)

0,25 V1 = 40 ml

40 ml x 100

V1 = ----------------

25

V1 160 ml (benzyl benzoat) + 840 ml air

Larutan benzyl benzoat = 160 ml + 840 ml air

Dosis = 2,5 ml/detik

= 75 ml larutan/27 m3

d. Kunjungan rumah pertama

(1) Penyedotan debu permukaan kamar dengan vacum cleaner, tiap ruang

satu kantong debu

(2) Pemeriksaan tungau debu rumah dari tiap kantong dengan metode

Voorhorst

(3) Penyemprotan benzyl benzoat 4% diseluruh permukaan kamar

e. Kunjungan rumah ke dua

(1) Penyedotan debu rumah dan pemeriksaan tungau debu rumah

8

Page 9: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

(2) Penyampaian hasil density tungau debu rumah dan penetapan lanjut/

tindakannya penyemprotan residual spray

(3) Pelaporan sesuai formulir kunjungan rumah

J. Protap Penyehatan Rumah Pasien TBC

1. Pengertian

Penyehatan rumah pasien TBC adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah

pasien TBC dikamarnya dengan penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm ditempat

penampungan sputum dan penyemprotan propylen glycol 4% di udara kamar

pada waktu kunjungan rumah

2. Dasar Kegiatan

Rekam medis 1, 2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap beserta data

laboratorium

3. Tujuan

Menurunkan cemaran Tuberculosa di udara kamar pasien TBC dengan

desinfektan propylen glycol

4. Uraian Kegiatan

a. Mempelajari RM 1, 2 dan catatan rujukan dokter, dan bila masih ragu

konsultasi petugas laboratorium.

b. Konsultasi alamat pasien dan luas kamar pasien.

c. Menyiapkan Na(OCl)2 3 ppm dari Na(OCl)2 16% seperti pada klorinasi

d. Menyiapkan propylen glycol 4% dari 98% tersedia

e. Menyiapkan media Leuwen Stein Jensen steril 10 tabung reaksi

f. Kunjungan rumah pertama

(1) Pengambilan sampel Tuberkulosa udara dengan metoda Settledown

plate media Leuwen Stein di ruang tidur pasien dengan waktu kontak

10, 20, 30, 40 menit dan 1 kontrol lalu tutup kapas steril campur

parapin

(2) Penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm di tempat penampungan sputum tiap

12 jam sekali

(3) Space Spraying propylen glycol 4% di udara kamar dengan waktu

kontak 1 jam

9

Page 10: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

(4) Setelah waktu kontak pengambilan tuberkulosa udara lagi dengan

Leuwen Stein

e. Kunjungan rumah ke dua

(1) Penyampaian hasil

(2) Pelaporan sesuai formulir

K. Protap Penyehatan Rumah Pasien Malaria

1. Pengertian

Penyehatan rumah pasien malaria adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah

dengan residual spray propoksur 3% pada dinding kamar setinggi 3 meter agar

bebas dari gangguan anopheles

2. Dasar Kegiatan

Rekam medis 1 dan 2 catatan rujukan dokter ke bangsal perarawat inap pasien

3. Tujuan

Menurunkan kepadatan nyamuk anopheles betina dewasa di kamar pasien

malaria.

4. Uraian Kegiatan

a. Mempelajari RM 1dan 2 dari perawat bangsal

b. Penyiapan larutan propoksur 3% dari 4% yang tersedia

c. Kunjungan rumah pertama

(1) Mengukur density nyamuk dewasa dengan aerosol baygon dan

menghitung jumlah nyamuk yang mati di atas kain putih

(2) Penyemprotan residual spray propoksur 3% setiap 2 minggu

d. Kunjungan rumah pasien ke dua

(1) Mengukur kepadatan nyamuk

(2) Penyampaian hasil dan pelaporan

L. Protap Penyehatan Rumah Tersangka Hepatitis/ Flu Burung/Flu Influenza

1. Pengeratian

10

Page 11: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

Penyehatan rumah pasien hapatitis/ Flu Burung/ Flu Influenza adalah perbaikan

lingkungan permukaan dan udara kamar pasien dengan pengabutan Dipotassium

Peroxodisulphate 1 % dosis 10 gr per 1000 feet M3 udara dengan waktu kontak 2

jam

2. Dasar Kegiatan

Temuan kasus tersangka Flu Burung/ Hapatitis C/ Flu Influenza dari kegiatan

Puskesmas/ BKIA

3. Tujuan

a. Menyehatkan udara/ permukaan lingkungan kamar yang terkontaminasi

virus/bakteri/ jamur

b. Menurunkan cemaran bakteri/virus/ jamur diudara kamar dengan indikator

seatle down plate serendah rendahnya

4. Uraian Kegiatan

a. Penyaringan register pasien puskesmas yang dinyatakan oleh dokter

hepatitis/ Flu Burung/ Flu Influenza

b. Persiapan alat/ bahan/ kerja desinfeksi

c. Kunjungan rumah pertama

(1) Pengukuran angka kuman/ jamur udara ruang dengan metode Seatle Down

Plate agar count atau dektose agar

(2) Tutup ruangan denga plastil

(3) Gunakan alat pelindung diri sepatu, sarung tangan panjang, masker muka,

topi

(4) Larutkan Virkon 1 sachet dalam 50 liter air bersih

(5) Masukan larutan virkon dalam mesin pengkabutan/ cold fooger secukupnya

lalu hidupkan selama 3 menit tiap 1000 feet m3 ruangan

(6) Tutup pintu kamar selama 2 jam

(7) Setelah 2 jam buka kamar lalu ukur angka kuman/ jamur dengan metode

seatle down plate

(8) Laporkan hasil penurunan angka kuman/ jamur

M. Protap Penyehatan Air Kamar Mandi Penderita Vaginitis

1. Pengertian

11

Page 12: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

Penyehatan air kamar mandi penderita Vaginitis adalah pengambilan sampel air

bak mandi, pemeriksaan candida, desinfeksi air bak mandi yang mengandung

candida untuk mencegah adanya sumber infeksi bagi orang yang menggunakan

air tersebut.

Umumnya air kamar mandi penderita vaginitis mengandung Candida 55%,

wanita mempunyai resiko 12,5 kali menderita dibanding yang menggunakan

kamar mandi tidak mengandung candida

2. Dasar Kegiatan

Rekam medis, catatan dokter dengan keluhan keputihan ( fluor albus)

3. Tujuan

Membebaskan candida air bak mandi rumah penderita vaginitis

4. Uraian Kegiatan

a. Mempelajari kartu Rekam Media

b. Cairan vagina diambil dari seorang penderita vaginitis yang datang

memeriksakan diri ke Puskesmas /laboratorium

c. Cara pengambilan dengan memasukan lidi kapas steril kedalam liang

senggama dan di oleskan keseluruh dinding luang senggama lalu lidi kapas

steril yang telah mengandung cairan vagina dimasukan dalam tabung swab

berisi larutan garam foal untuk dibuat suspensi

d. Setiap penderita vaginitis diharuskan membawa air yang berasal dari bak

mandi menggunakan jarum suntik steril sebanyak 10 ml

e. Sampel air dipindah dalam tabung sentrifugasi steril dan disumbat kapas

steril

f. Setiap sampel di pusingkan selama 5 menit dengan kecepatan 3.000 rpm

g. Supernatan dibuang menggunakan pipet steril dan disisakan 1 cc sebagai

endapan

h. Endapan dikocok hingga homogen dan dibiakkan dalam 4 tabung agar

sabouraud dekstrose (SDA) 2 tabung dan 2 tabung SDA + larutan tablet

chlorin 0,5 gram dalam 1,5 liter air

12

Page 13: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

i. Semua biakkan di eramkan dalam suhu kamar dan catat bila ada

pertumbuhan khamir candida. Biakkan tumbuhan ditetapkan positif candida.

Umur biakkan sampai 10 hari.

j. Air bak mandi yang positif sesuai cairan vagina, disinfeksi dengan tablet

chlorin

k. volume air (liter)

Jumlah tablet chlorin 0,5 gram = --------------------------

1,5 liter

Waktu kontak 30 menit

13

Page 14: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DIARE

Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd

PenghuniHasil Jml

BahanKepuasan

1. Kunjungan Pertama a. Mengukur density lalat dng

umpan sirup pada lem lalat selama 15 menit ditempat hinggsp lalat

b. Mengambil sampel MPN E. Coli dgn botol sampel steril dengan pemberat

c. Mengukur pH air sumur d. Melakukan klorinasi dengan

klorin diffuser dari klorin sesuai volume air sumur/bak dgn waktu kontak terukur

e. Mengambil sampel air sumur untuk MPN E. Coli setelah klorinasi

f. Mengukur density kecoa dgn umpan pelet pada lem lalat selama 24 jam di lemari makan dan dapur

g. Kunjungan pertama selesai2. Kunjungan Ke dua a. Melaporkan hasil

kepadatan lalat, MPN E. Coli, kecoa

b. Penyemprotan Residual Spraiying dengan Baygon sesuai label

c. Penyemprotan kecoa resi- dual spraiying dng baygon sesuai label, umpan sirup

d. Pemberian minyak cengkeh di lemari makan

e. Penyemprotan dgn minyak cengkeh

3. Kunjungan ke tiga a. Menyampaikan hasil pe-

nyemprotan lalat, kecoa dan klorinasi MPN E.Coli

b. Mengukur kepuasan dgn kuesioner

14

Page 15: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH CLIEN DHF

Nama klien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd

PenghuniHasil Jml

BahanKepuasan

1. Kunjungan Pertama a. Mengukur Ovitrap index,

dengan 100 tabung Ovitrap tiap rumah selama max 5 hari.

b. Pemberian minyak sereh kepada anak Balita

2. Kunjungan Ke dua a. Memasang Ovitrap index b. Abatisasi c. Penyemprotan ruang dgn

luas tertentu dgn aerosol Baygon dari 10 gr/27 m3

(50 dtk/ kamar) 3. Kunjungan ke tiga a. Menyampaikan hasil b. Mengukur kepuasan dgn

kuesioner

15

Page 16: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ISPA

Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd

PenghuniHasil Jml

BahanKepuasan

1. Kunjungan Pertama a. Penyedotan debu permuka

an kamar pasien dengan vacuum cleaner, tiap ruang satu kantong penampung debu

b. Mengumpulkan debu dalam kantong sampel

c. Penyemprotan 4% Benzyl benzoat dari 97 % keseluruh permukaan kamar pasien

2. Kunjungan Ke dua a. Penyedotan debu permuka

an kamar pasien untuk pemeriksaan tungau debu di laboratorium

b. Menyampaikan hasil c. Pengukuran kepuasan dgn

kuesioner

16

Page 17: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TBC

Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd

PenghuniHasil Jml

BahanKepuasan

1. Kunjungan Pertama a. Pengambilan sampel

Tuberculosis udara dengan media Lowen Stein (LJ). Lima tabung di ruang tidur pasien (waktu kontak 10, 20, 20, 40 mnt) dgn kontrol lalu ditutup dengan kapas campur parapin

b. Penyemprotan tempat penam pungan sputum dgn NAOCl2 dari 16 %

c. Penyemprotan udara ruang dengan propylen glycol 4% dari presentasi yang tersedia dengan pelarut air ( 50 dtk)

d. Setelah waktu kontak 1 jam dilakukan pengambilan tuber colusa udara dengan media Johnson Louwenstein

2. Kunjungan Ke dua a. Menyampaikan hasil c. Pengukuran kepuasan dgn

kuesioner

17

Page 18: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN MALARIA

Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd

PenghuniHasil Jml

BahanKepuasan

1. Kunjungan Pertama a. Mengukur density nyamuk

dewasa di ruangan yang paling banyak menurut penghuni dengan permuka n di atas kain putih lalu di aerosol baygon. Hitung jumlah nyamuk yang mati

b. Penyemprotan residual spray pada dinding kamar dengan baygon

2. Kunjungan Ke duaa. Pengukuran kepadatan

nyamuk dewasab. Menyampaikan hasil

c. Pengukuran kepuasan dgn kuesioner

18

Page 19: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

DAFTAR BAHAN PRAKTIKKLINIK SANITASI TAHUN 2007

1 Virkon 20 sachet (50 gr) a Rp. 75.000,- Rp 1.500.000

2 Propylen glycol 98 % 2 ltr a Rp. 60.000,- 120.000

3 Na(OCl)2 16 % 2 liter a Rp. 75.000,- 150.000

4 Aerosol Baygon (Transsulfutrien dan sul;flutrien) n 900 gr 20 kaleng a Rp. 15.000

300.000

5 Baygon cair 10 liter a Rp. 4.000 40.000

6 Count agar 100 petristeril 500.000

7 Sobaurand dektrose agar 100 tabung 500.000

8 LB/ BGLB agar 100 sample 500.000

9 Ca (Ocl)2 60 % 1 Kg a Rp. 20.000 20.000

10 Abate 50 sachet a Rp. 2.500 125.000

11 Benzyl Benzoat 25 % 2 liter a Rp. 70.000 140.000

12 Asam laktat 90 % 5 liter a Rp. 100.000 500.000

13 Tri Chlorit tablet 40 tablet a Rp. 5.000 200.000

14 Cell lem lalat 200 lembar a Rp. 500 100.000

15 Cell lem tikus 20 lembar A Rp. 15.000 300.000

16 CuSO4 1 kg a Rp. 20.000 20.000

17 Minyak sere 1 liter a Rp. 50.000 50.000

Clinaform 1 liter a Rp. 1.500.000 1.500.000

Bio Spot tablet 1 kaleng a Rp. 600.000 600.000

Ovitrap 500 bh a Rp. 1.000 500.000

Kantong debu vacum cleaner 20 bh 500.000

Ac citricum 1 kg a Rp. 20.000 20.000

Obat bau sampah 15 botol a Rp. 20.000 300.000

Jumlah Rp. 9.885.000

19

Page 20: Pedoman Pratik Klinik Sanitasi

Oleh :Muryoto

Achmad Husein

Untuk :Praktik Klinik Sanitasi Bagi Mahasiswa

Jurusan Kesehatan Lingkungan Semester VDi Puskesmas/Pelayanan Kesehatan

20