Pedoman Pratik Klinik Sanitasi
-
Upload
asmiani-jumadi -
Category
Documents
-
view
860 -
download
52
Transcript of Pedoman Pratik Klinik Sanitasi
DRAF KERANGKA ACUAN
PRAKTIK KLINIK SANITASI
A. Deskripsi Mata Ajaran
Mata ajaran ini memberi kesempatan mahasiswa Politeknik Kesehatan Depkes
Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan bobot 2 SKS atau 14 kali
pertemuan @ 8 jam kegiatan di lapangan atau Pusat Kesehatan Masyarakat/Tempat
Pelayanan Kesehatan.
Praktik Klinik Sanitasi meliputi aktivitas memberi pelayanan kepada individu secara
langsung yang meminta Konsultasi Sanitasi Lingkungan, pembelian sanitizer (anti
septik, desinfektan, insektisida, racun tikus, repellent, abate, alat pelindung diri) dan
memberi pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan individu seperti
pemberantasan vektor penyakit, penyehatan air bersih, sterilisasi udara ruang,
desenfeksi air bak mandi, rodent trapping, dekontaminasi lainnya di tempat tinggal
rumah pasien pulang dari Puskesmas untuk memberti pelayanan kesehatan
pencegahan Diare, DHF, ISPA, Malaria, Flu Burung, Toksoplasmasis, Keputihan,
Kulit dan lainnya.
B. Tujuan Praktik
1. Mahasiswa mampu membuat rencana usaha penyelenggaraan Klinik Sanitasi
Puskesmas
2. Mahasiswa mampu menambah pelayanan kesehatan yang sudah ada
sebelumnya dengan melaksanakan protap penyehatan rumah pasien penyakit
Diare, ISPA, TBC, Malaria, DHF, Flu Burung,Toksoplasma, Keputihan
C. Kompetensi Praktikum
1. Di Dalam gedung Pukesmas
a. Persiapan
(1) Menyiapkan poster klinik sanitasi tentang mekanisme pelayanan
sanitasi lingkungan, brosur tentang pencegahan penyakit berbasis
lingkungan, alat tindakan sanitasi.
(2) Menyiapkan persediaan Sanitizer, timbangan, gelas ukur, kemasan
plastik dan botol, label cara pemakaian sanitizer
(3) Buku pencatatan/pelayanan kunjungan yang lazim digunakan di
Puskesmas
b. Pelaksanaan
(1) Pelayanan Konseling Sanitasi Lingkungan, aktivitas meliputi :
(a) Pemasaran Klinik Sanitasi dengan memasang poster klinik
sanitasi di ruang tunggu pasien,
(b) Memberi konseling kepada individu yang datang di ruang klinik
sanitasi dengan menggunakan brosur
(c ) Melayani permintaan pembelian sanitizer dalam kemasan
lengkap label cara pemakaian sesuai dosis yang telah ditetapkan
dalam konseling
(d) Melayani permintaan kunjungan rumah untuk perbaikan sanitasi
lingkungan di tempat tinggal pasien
(2) Melaksanakan Registrasi, pelaporan status kesehatan lingkungan
pengunjung
2. Di luar gedung Puskesmas
a. Persiapan
(1) Mengumpulkan kartu rekam medis dari ruang rawat inap baik berupa
rekam medis, catatan rujukan dokter, hasil laboratorium untuk
mengetahui jenis penyakit berbasis lingkungan, nama dan alamat
penderita yang tertulis di rekam medis
(2) Menyiapkan alat sanitizer, untuk sampling dan testting contoh uji
lingkungan dan tindakan sanitasi
b. Pelaksanaan
(1) Kunjungan rumah pasien sesuai nama/alamat yang tertulis di rekam
medis
(2) Pelaksanakan tindakan sanitasi di rumah pasien sesuai prosedur kerja
tetap yang telah disusun sebelumnya.
(3) Pencatatan dan pelaporan
2
(4) Pembuatan rencana usaha penyelenggaraan sanitasi Puskesmas sesuai
hasil kegiatan praktik selama 14 hari @ 8 jam, untuk program
tahunan
(5) Loka Karya Puskesms tentang klinik sanitasi
(6) Proses pemasaran jasa sanitasi lingkungan diawali dengan pelayanan
gratis, penentuan tarif, pelayanan percobaan pembelian dan pembelian
ulang
D. Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing
1. Muryoto, SKM, MKes
2. Achmad Husein, SKM
E. Penilaian
1. Tidak mengikuti, nilai E
2. Ikut kegiatan tapi tidak faham teori dan tidak mempraktikan sesuai kasus di
Puskesmas, nilai D
3. Ikut kegiatan, faham teori, tapi tidak mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas,
nilai C
4. Ikut kegiatan, faham teori, mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas tapi tidak
mewadahi, nilai B
5. Ikut kegiatan, faham teori, mempraktikan sesuai kasus di Puskesmas secara
mewadahi, nilai A
F. Biaya
1. Sewa Puskesmas
2. Bahan tiap kelompok Puskesmas terlampir
3
G. Protap Penyehatan Rumah Pasien Diare
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien Diare adalah perbaikan kualitas air dari
cemaran E.Coli dengan pemberian klorinasi Ca(OCl)2 0,2 ppm,
pemberantasan lalat dapur dengan residual spray propoksur 10 gram/liter
pada dinding dapur dan prepelen cengkeh pada lemari makan pada saat
kunjungan rumah pasien diare.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan
a. Menyehatkan air dari cemaran E. Coli sampai diperoleh MPN E. Coli
0/100 ml
b. Menurunkan density lalat dapur sampai sampai 8 ekor/flygril/30 menit
c. Menurunkan density kecoa sampai 2 ekor/plate/24 jam
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap dengan
diagnosa akhir utama GEA (Gastro Enteritis Akut)
b. Konsultasi keadaan sumber air rumah pasien dari catatan nama pasien,
kepala keluarga dan alamat tempat tinggal
c. Menyiapkan bahan kaporit 60% chlorine diffuser, bottol sampel, cell
lemm lalat, minyak cengkeh, baygon cair, hand sprayer, formulir
kunjungan rumah
d. Kunjungan rumah pertama
(1) Mengukur density lalat dengan umpan sirup pada lem lalat
selama 15 menit di dapur
(2) Mengambil sampel air sumber air dengan botol sampel steril
(3) Mengukur volume dan pH air
(4) Klorinasi dengan klorin Diffuser waktu
Pergantian 30 hari
4
Volume air x 0,2 ppm (dosis)
Kebutuhan Ca(Ocl)2 = ---------------------------------------
% Ca(Ocl)2
(5) Mengukur density kecoa dengan umpan pelet pada lem lalat di
lemari makan dan dapur selama 24 jam
e. Kunjungan rumah ke dua
(1) Melaporkan hasil kepadatan lalat, kecoa MPN E. Coli kepada keluarga
pasien
(2) Melaksanakan residual spray propoxsur 1% seminggu sekali
Propoxur baygon tersedia 4 gram / liter
Propoxur baygon dibutuhkan 1% atau 10 gram / liter
Rumus formulasi insektisida
25 x y
X = -----------
C
x = Kebutuhan pestisida
c = Konsentrasi propoxur residu 4 gr / liter
y = Dosis 10 gram / liter
25 x 10 gram / liter
x = ------------------------- = 62.5 gram
4 gram / liter
(3) Pemberian usapan minyak cengkeh di lemari makanan tiap 20
hari sekali
(4) Mengukur kepadatan lalat / kecoa dan MPN E. Coli air
f. Kunjungan rumah ke tiga
(1) Menyampaikan hasil penyehatan rumah menurut penurunan MPN E.
Coli, density lalat dan kecoa
(2) Menetapkan hasil penyehatan yang sudah tidak perlu tindakan
penyehatan maupun yang perlu penyehatan ulang
(3) Mengamati keluhan keluarga pasien
(4) Pelaporan hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah
5
H. Protap Penyehatan Rumah Pasien DHF
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien DHF adalah perbaikan kualitas lingkungan
rumah pasien dengan aerosol transflutrin 0,04% dan siflutrin 0,025% dosis
10 gram/feet3, abatisasi bak air dan repellen minyak sere anak Balita pada
waktu kunjungan rumah pasien.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan
Menurunkan ovitrap index rumah pasien DHF sampai 0%
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 catatan medis dokter, bila ragu-ragu konsultasi
dengan perawat bangsal
b. Konsultasi jumlah kamar rumah pasien, jumlah bak air dan ada tidaknya
anak Balita.
c. Menyiapkan bahan baygon aerosol, abate, minyak sereh
d. Kunjungan rumah pertama
(1) Memang ovitrap dalam dan luar rumah sebanyak 100 buah selama-
lamanya 5 hari
e. Kunjungan rumah ke dua
(1) Menghitung ovitrap index positif telur aedes aegypti
(2) Abatisasi bak air sesuai petunjuk label
(3) Penyemprotan aerosol baygon dosis 10 gram / 27 m3 waktu
penyemprotan 50 detik
(4) Pemasangan ovitrap index 5 hari
f. Kunjungan rumah ke tiga
(1) Menyampaikan hasil ovitrap index dan menetapkan lanjut/tidak
penyemprotan aerosol
(2) Pelaporan kunjungan rumah sesuai formulir dan mengamati keluhan
keluarga pasienhasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah
6
I. Protap Penyehatan Rumah Pasien ISPA
7
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien ISPA adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah
pasien dengan cara pemberantasan tungau debu rumah menggunakan residual
spray benzyl benzoat 4% pada waktu kunjungan rumah.
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal keperawatan
3. Tujuan
Menurunkan kepadatan tunggu debu rumah sampai serendah-rendahnya
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 catatan rujukan dokter yang diagnosa akhir utama
asma atau ISPA.
b. Konsultasi dengan keluarga pasien tentang luas kamar pasien.
c. Menyiapkan bahan benzyl benzoat 4% dari 25% yang tersedia
V1N1 = V2N2
(V1)25% = (1000 ml)(4%)
0,25 V1 = 40 ml
40 ml x 100
V1 = ----------------
25
V1 160 ml (benzyl benzoat) + 840 ml air
Larutan benzyl benzoat = 160 ml + 840 ml air
Dosis = 2,5 ml/detik
= 75 ml larutan/27 m3
d. Kunjungan rumah pertama
(1) Penyedotan debu permukaan kamar dengan vacum cleaner, tiap ruang
satu kantong debu
(2) Pemeriksaan tungau debu rumah dari tiap kantong dengan metode
Voorhorst
(3) Penyemprotan benzyl benzoat 4% diseluruh permukaan kamar
e. Kunjungan rumah ke dua
(1) Penyedotan debu rumah dan pemeriksaan tungau debu rumah
8
(2) Penyampaian hasil density tungau debu rumah dan penetapan lanjut/
tindakannya penyemprotan residual spray
(3) Pelaporan sesuai formulir kunjungan rumah
J. Protap Penyehatan Rumah Pasien TBC
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien TBC adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah
pasien TBC dikamarnya dengan penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm ditempat
penampungan sputum dan penyemprotan propylen glycol 4% di udara kamar
pada waktu kunjungan rumah
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1, 2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap beserta data
laboratorium
3. Tujuan
Menurunkan cemaran Tuberculosa di udara kamar pasien TBC dengan
desinfektan propylen glycol
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1, 2 dan catatan rujukan dokter, dan bila masih ragu
konsultasi petugas laboratorium.
b. Konsultasi alamat pasien dan luas kamar pasien.
c. Menyiapkan Na(OCl)2 3 ppm dari Na(OCl)2 16% seperti pada klorinasi
d. Menyiapkan propylen glycol 4% dari 98% tersedia
e. Menyiapkan media Leuwen Stein Jensen steril 10 tabung reaksi
f. Kunjungan rumah pertama
(1) Pengambilan sampel Tuberkulosa udara dengan metoda Settledown
plate media Leuwen Stein di ruang tidur pasien dengan waktu kontak
10, 20, 30, 40 menit dan 1 kontrol lalu tutup kapas steril campur
parapin
(2) Penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm di tempat penampungan sputum tiap
12 jam sekali
(3) Space Spraying propylen glycol 4% di udara kamar dengan waktu
kontak 1 jam
9
(4) Setelah waktu kontak pengambilan tuberkulosa udara lagi dengan
Leuwen Stein
e. Kunjungan rumah ke dua
(1) Penyampaian hasil
(2) Pelaporan sesuai formulir
K. Protap Penyehatan Rumah Pasien Malaria
1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien malaria adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah
dengan residual spray propoksur 3% pada dinding kamar setinggi 3 meter agar
bebas dari gangguan anopheles
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis 1 dan 2 catatan rujukan dokter ke bangsal perarawat inap pasien
3. Tujuan
Menurunkan kepadatan nyamuk anopheles betina dewasa di kamar pasien
malaria.
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari RM 1dan 2 dari perawat bangsal
b. Penyiapan larutan propoksur 3% dari 4% yang tersedia
c. Kunjungan rumah pertama
(1) Mengukur density nyamuk dewasa dengan aerosol baygon dan
menghitung jumlah nyamuk yang mati di atas kain putih
(2) Penyemprotan residual spray propoksur 3% setiap 2 minggu
d. Kunjungan rumah pasien ke dua
(1) Mengukur kepadatan nyamuk
(2) Penyampaian hasil dan pelaporan
L. Protap Penyehatan Rumah Tersangka Hepatitis/ Flu Burung/Flu Influenza
1. Pengeratian
10
Penyehatan rumah pasien hapatitis/ Flu Burung/ Flu Influenza adalah perbaikan
lingkungan permukaan dan udara kamar pasien dengan pengabutan Dipotassium
Peroxodisulphate 1 % dosis 10 gr per 1000 feet M3 udara dengan waktu kontak 2
jam
2. Dasar Kegiatan
Temuan kasus tersangka Flu Burung/ Hapatitis C/ Flu Influenza dari kegiatan
Puskesmas/ BKIA
3. Tujuan
a. Menyehatkan udara/ permukaan lingkungan kamar yang terkontaminasi
virus/bakteri/ jamur
b. Menurunkan cemaran bakteri/virus/ jamur diudara kamar dengan indikator
seatle down plate serendah rendahnya
4. Uraian Kegiatan
a. Penyaringan register pasien puskesmas yang dinyatakan oleh dokter
hepatitis/ Flu Burung/ Flu Influenza
b. Persiapan alat/ bahan/ kerja desinfeksi
c. Kunjungan rumah pertama
(1) Pengukuran angka kuman/ jamur udara ruang dengan metode Seatle Down
Plate agar count atau dektose agar
(2) Tutup ruangan denga plastil
(3) Gunakan alat pelindung diri sepatu, sarung tangan panjang, masker muka,
topi
(4) Larutkan Virkon 1 sachet dalam 50 liter air bersih
(5) Masukan larutan virkon dalam mesin pengkabutan/ cold fooger secukupnya
lalu hidupkan selama 3 menit tiap 1000 feet m3 ruangan
(6) Tutup pintu kamar selama 2 jam
(7) Setelah 2 jam buka kamar lalu ukur angka kuman/ jamur dengan metode
seatle down plate
(8) Laporkan hasil penurunan angka kuman/ jamur
M. Protap Penyehatan Air Kamar Mandi Penderita Vaginitis
1. Pengertian
11
Penyehatan air kamar mandi penderita Vaginitis adalah pengambilan sampel air
bak mandi, pemeriksaan candida, desinfeksi air bak mandi yang mengandung
candida untuk mencegah adanya sumber infeksi bagi orang yang menggunakan
air tersebut.
Umumnya air kamar mandi penderita vaginitis mengandung Candida 55%,
wanita mempunyai resiko 12,5 kali menderita dibanding yang menggunakan
kamar mandi tidak mengandung candida
2. Dasar Kegiatan
Rekam medis, catatan dokter dengan keluhan keputihan ( fluor albus)
3. Tujuan
Membebaskan candida air bak mandi rumah penderita vaginitis
4. Uraian Kegiatan
a. Mempelajari kartu Rekam Media
b. Cairan vagina diambil dari seorang penderita vaginitis yang datang
memeriksakan diri ke Puskesmas /laboratorium
c. Cara pengambilan dengan memasukan lidi kapas steril kedalam liang
senggama dan di oleskan keseluruh dinding luang senggama lalu lidi kapas
steril yang telah mengandung cairan vagina dimasukan dalam tabung swab
berisi larutan garam foal untuk dibuat suspensi
d. Setiap penderita vaginitis diharuskan membawa air yang berasal dari bak
mandi menggunakan jarum suntik steril sebanyak 10 ml
e. Sampel air dipindah dalam tabung sentrifugasi steril dan disumbat kapas
steril
f. Setiap sampel di pusingkan selama 5 menit dengan kecepatan 3.000 rpm
g. Supernatan dibuang menggunakan pipet steril dan disisakan 1 cc sebagai
endapan
h. Endapan dikocok hingga homogen dan dibiakkan dalam 4 tabung agar
sabouraud dekstrose (SDA) 2 tabung dan 2 tabung SDA + larutan tablet
chlorin 0,5 gram dalam 1,5 liter air
12
i. Semua biakkan di eramkan dalam suhu kamar dan catat bila ada
pertumbuhan khamir candida. Biakkan tumbuhan ditetapkan positif candida.
Umur biakkan sampai 10 hari.
j. Air bak mandi yang positif sesuai cairan vagina, disinfeksi dengan tablet
chlorin
k. volume air (liter)
Jumlah tablet chlorin 0,5 gram = --------------------------
1,5 liter
Waktu kontak 30 menit
13
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DIARE
Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
PenghuniHasil Jml
BahanKepuasan
1. Kunjungan Pertama a. Mengukur density lalat dng
umpan sirup pada lem lalat selama 15 menit ditempat hinggsp lalat
b. Mengambil sampel MPN E. Coli dgn botol sampel steril dengan pemberat
c. Mengukur pH air sumur d. Melakukan klorinasi dengan
klorin diffuser dari klorin sesuai volume air sumur/bak dgn waktu kontak terukur
e. Mengambil sampel air sumur untuk MPN E. Coli setelah klorinasi
f. Mengukur density kecoa dgn umpan pelet pada lem lalat selama 24 jam di lemari makan dan dapur
g. Kunjungan pertama selesai2. Kunjungan Ke dua a. Melaporkan hasil
kepadatan lalat, MPN E. Coli, kecoa
b. Penyemprotan Residual Spraiying dengan Baygon sesuai label
c. Penyemprotan kecoa resi- dual spraiying dng baygon sesuai label, umpan sirup
d. Pemberian minyak cengkeh di lemari makan
e. Penyemprotan dgn minyak cengkeh
3. Kunjungan ke tiga a. Menyampaikan hasil pe-
nyemprotan lalat, kecoa dan klorinasi MPN E.Coli
b. Mengukur kepuasan dgn kuesioner
14
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH CLIEN DHF
Nama klien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
PenghuniHasil Jml
BahanKepuasan
1. Kunjungan Pertama a. Mengukur Ovitrap index,
dengan 100 tabung Ovitrap tiap rumah selama max 5 hari.
b. Pemberian minyak sereh kepada anak Balita
2. Kunjungan Ke dua a. Memasang Ovitrap index b. Abatisasi c. Penyemprotan ruang dgn
luas tertentu dgn aerosol Baygon dari 10 gr/27 m3
(50 dtk/ kamar) 3. Kunjungan ke tiga a. Menyampaikan hasil b. Mengukur kepuasan dgn
kuesioner
15
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ISPA
Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
PenghuniHasil Jml
BahanKepuasan
1. Kunjungan Pertama a. Penyedotan debu permuka
an kamar pasien dengan vacuum cleaner, tiap ruang satu kantong penampung debu
b. Mengumpulkan debu dalam kantong sampel
c. Penyemprotan 4% Benzyl benzoat dari 97 % keseluruh permukaan kamar pasien
2. Kunjungan Ke dua a. Penyedotan debu permuka
an kamar pasien untuk pemeriksaan tungau debu di laboratorium
b. Menyampaikan hasil c. Pengukuran kepuasan dgn
kuesioner
16
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TBC
Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
PenghuniHasil Jml
BahanKepuasan
1. Kunjungan Pertama a. Pengambilan sampel
Tuberculosis udara dengan media Lowen Stein (LJ). Lima tabung di ruang tidur pasien (waktu kontak 10, 20, 20, 40 mnt) dgn kontrol lalu ditutup dengan kapas campur parapin
b. Penyemprotan tempat penam pungan sputum dgn NAOCl2 dari 16 %
c. Penyemprotan udara ruang dengan propylen glycol 4% dari presentasi yang tersedia dengan pelarut air ( 50 dtk)
d. Setelah waktu kontak 1 jam dilakukan pengambilan tuber colusa udara dengan media Johnson Louwenstein
2. Kunjungan Ke dua a. Menyampaikan hasil c. Pengukuran kepuasan dgn
kuesioner
17
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN MALARIA
Nama Pasien :Umur :Jenis Kelamin :Nama KK :Alamat :No. Tgl Jenis Kegiatan Pelaksana TTd
PenghuniHasil Jml
BahanKepuasan
1. Kunjungan Pertama a. Mengukur density nyamuk
dewasa di ruangan yang paling banyak menurut penghuni dengan permuka n di atas kain putih lalu di aerosol baygon. Hitung jumlah nyamuk yang mati
b. Penyemprotan residual spray pada dinding kamar dengan baygon
2. Kunjungan Ke duaa. Pengukuran kepadatan
nyamuk dewasab. Menyampaikan hasil
c. Pengukuran kepuasan dgn kuesioner
18
DAFTAR BAHAN PRAKTIKKLINIK SANITASI TAHUN 2007
1 Virkon 20 sachet (50 gr) a Rp. 75.000,- Rp 1.500.000
2 Propylen glycol 98 % 2 ltr a Rp. 60.000,- 120.000
3 Na(OCl)2 16 % 2 liter a Rp. 75.000,- 150.000
4 Aerosol Baygon (Transsulfutrien dan sul;flutrien) n 900 gr 20 kaleng a Rp. 15.000
300.000
5 Baygon cair 10 liter a Rp. 4.000 40.000
6 Count agar 100 petristeril 500.000
7 Sobaurand dektrose agar 100 tabung 500.000
8 LB/ BGLB agar 100 sample 500.000
9 Ca (Ocl)2 60 % 1 Kg a Rp. 20.000 20.000
10 Abate 50 sachet a Rp. 2.500 125.000
11 Benzyl Benzoat 25 % 2 liter a Rp. 70.000 140.000
12 Asam laktat 90 % 5 liter a Rp. 100.000 500.000
13 Tri Chlorit tablet 40 tablet a Rp. 5.000 200.000
14 Cell lem lalat 200 lembar a Rp. 500 100.000
15 Cell lem tikus 20 lembar A Rp. 15.000 300.000
16 CuSO4 1 kg a Rp. 20.000 20.000
17 Minyak sere 1 liter a Rp. 50.000 50.000
Clinaform 1 liter a Rp. 1.500.000 1.500.000
Bio Spot tablet 1 kaleng a Rp. 600.000 600.000
Ovitrap 500 bh a Rp. 1.000 500.000
Kantong debu vacum cleaner 20 bh 500.000
Ac citricum 1 kg a Rp. 20.000 20.000
Obat bau sampah 15 botol a Rp. 20.000 300.000
Jumlah Rp. 9.885.000
19
Oleh :Muryoto
Achmad Husein
Untuk :Praktik Klinik Sanitasi Bagi Mahasiswa
Jurusan Kesehatan Lingkungan Semester VDi Puskesmas/Pelayanan Kesehatan
20