Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

16
LAPORAN PRATIK SISTEM AIR CONDITIONER “KOMPRESOR AC JENIS DOUBLE PISTONDi susun: Enggar Dwi Dermawan / 14504241039 Panji Andiko Putra / 14504241040 Wahyu Saputra / 14504241038 Aji Budi N / 14504241037

description

dgfjdhfhai

Transcript of Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

Page 1: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

LAPORAN PRATIK SISTEM AIR CONDITIONER

“KOMPRESOR AC JENIS DOUBLE PISTON”

Di susun:

Enggar Dwi Dermawan / 14504241039

Panji Andiko Putra / 14504241040

Wahyu Saputra / 14504241038

Aji Budi N / 14504241037

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Page 2: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

I. Kompetensi:1. Memperbaiki dan merawat kompresor ac tipe piston

II. Sub Kompetensi:Setelah mengikuti pratikum persiapan permukaan ini, diharapkan mahasiswa mampu:1. Membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe piston2. Mengidentifikasi komponen-komponen unitkompresor tipe piston3. Memeriksa kondisi komponen unit kompresor unit kompresor tipe piston4. Menjelaskan cara kerja unit kompresor tipe piston

III. Alat dan Bahan 1. Unit kompresor tipe double piston 2. Set kunci pas, kunci ring kunci “T12 dan T14”, dan obeng 3. Nampan4. Buku referensi tentang sistem AC

IV. Keselamatan Kerja 1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja2. Menggunakan kunci dan alat bantu lain secara tepat, sesuai dengan fungsi dan

peruntukannya serta selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi bersih3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja4. Menjaga komponen dari kemungkinan hilang

V. Langkah kerja1. Melepaskan kopling magnet dari as kompresor2. Membuka silinder kop dengan melepas baut-baut pengikat3. Mengangkat rumah katup, jaga agar perapatnya tidak rusak4. Membuka tutup bak engkol dengan melepaskan baut pengikatnya 5. Melepaskan batang piston dan piston dengan melepas baut pengikat batang

piston pada poros engkol6. Membuka pompa minyak pelumas 7. Melepas poros engkol 8. Memeriksa komponen-komponen dari keausan dan kerusakan9. Mempelajar konstruksi dan cara kerja kompresor ini10. Menggambar kompresor dan komponen-komponennya11. Merakit kembali kompresor tipe piston ini12. Melapor kepada dosen pembimbing pada saat kegiatan praktik telah selesai13. Memeriksa kelengkapan alat dan bahan praktik serta mengembalikan secara

tertib14. Membersihkan dan merapihkan tempat praktikum

Page 3: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

VI. Dasar Teori:Kompresor adalah suatu alat mekanis yang bertugas untuk mengisap

uap refrigeran dari evaporator. Kemudian menekannya mengkompres) dan dengan demikian suhu dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap tekan berfungsi mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendingin. Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperatur yang dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.Mechanical Action / Sistem Gerak Bolak-Balik (tipe torak)

Pada Mechanical Action compressor, efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume gas secara reciprocating. Yang termasuk dalam jenis ini Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas. Untuk dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi yang diharapkan, terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk dan meninggalkan katup kompresor.Compressor tipe Reciprocating/Torak mengubah putaran crankshaft menjadi gerakan bolak-balik pada piston. Berikut beberapa jenis compressor dengan sistem torak :adalah : Kompresor Torak.

Gambar 1. Langkah Kerja

1. Tipe Crank 

Page 4: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

Gambar 2: Bagian- bagian kompresor Double Piston

Katup IsapKatup ini memasukkan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak. Daya isap dan kemampuan kompresor bergantung dari kecepatan gerak dan kecapatan udara dari semua bagian yang berhubungan dengan katup ini. Katup ini biasanya terbuat dari baja khusus (compressor valve steel).

Katup BuangKatup buang bertugas untuk membuang gas-gas keluar dari silinder atau ruang-ruang torak. Katup-katup buang ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang sama dengan katup-katup isap

Katup ServisKatup ini berguan untuk menguji kompresor dan memperbaiki sistem pendingin

Bak Penampungan (Reservoir)Penampung minyak diperlukan untuk pelumasan semua bagina-bagian. Biasanya bak engkol (crank case) digunakan sebagai bak pemapung minyak, kecuali pada kompresor-kompresor yang besar yang mempunyai sistem pelumasan khusus.

Pada tipe ini sisi piston yang berfungsi hanya satu sisi saja, yaitu bagian atas. Oleh sebab itu pada kepala silinder (valve plate) terdapat dua katup yaitu katup isap (suction) dan katup penyalur (Discharge).Pada saat piston bergerak ke bawah, ruangan di atas piston volumenya membesar sehingga tekanannya turun. Katup pemasukan bergerak membuka sehingga refrigeran terhisap masuk. Poros engkol yang berputar akan menggerakkan piston untuk bergerak ke atas, tekanan di atas piston naik dan menyebabkan katup

Page 5: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

pengeluaran membuka sehingga refrigeran terdorong keluar menuju ke kondensor.

VII. Hasil Praktik dan Pembahasan

Gambar 3: gambar kompresor ac double piston

Kondisi: jumlah baut tidak lengkap

Tindakan: perlu penambahan jumlah baut pengikat agar rapat.

Gambar 4: poros engkol

Kondisi: terjadi keausan pada pin poros engkol.

Tindakan: perbaiki dengan cara di amplas sehingga rata permukaannya atau ganti dengan yang baru.

Gambar 5: silinder

Kondisi: dinding silinder sudah sangat aus (parah).

Tindakan: cek diameter silinder apakah masih sesuai spesifikasi atau tidak. Kalau tudak ganti komponen

Page 6: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

dengan yang baru.Kondisi: secara visual kondisi masih baik. Namun seal dan baut tidak ada

Tindakan: penambahan seal diperlukan

Gambar 7: Bearing Poros

Kondisi: sudah rusak parah

Tindakan: perlu dilakukan penggantian komponen

Gambar 6:katup suction dan discharge

Page 7: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

Gambar 8: Piston

Kondisi :kepala piston sudah rusak parah

Tindakan: ganti piston dengan yang baru.

Gambar 9:

Kondisi: sudah berkarat

Tindakan: ganti plat dengan yang baru agar kerja pompa dapat berfungsi

Gambar 10:

Kondisi: berkarat

Tindakan: perlu dilakukan pembersihan

Page 8: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

Gambar 11:Perbandingan Katup hisap dan tekan

Kondisi:Kondisi katup antara plat kanan dan kiri berbeda kondisi. Kondisi plat yang kanan adalah yang masih baik dan dapat digunakan.

Keterangan gambar1. Piston : kondisi kepala piston sudah aus (susak parah/ tidak dapat dapat diperbaiki)

sebaiknya dilakukan penggantian2. Tutup kepala silinder : kondisinngya dilihat secara visual masih baik, tetapi seal ruang

tekanan hilang.3. Katup sucktion dan discharge : kondisi dilihat secara visual masih dalam kondisi baik.

Baut pengikatnya hilang 1 dan pegas katu service suction sudah lemah4. Kaup salur masuk dan keluar : kondisinya visualnya sudah berkarat5. Ruang silinder : kondisi dinding silinder sudah cacat ( tergores-gores oleh piston)

sudah aus6. Poros engkol : kondisi secara visual sudah berkarat7. Dudukan bearing poros engkol : sudah rusak. Sehing dapat mengurangi kinerja

kompresor. Sebaiknya dilakukan pengganan untk lebih baiknya8. Pembatas saluran masuk dan keluar : kondisinya sudah karatan

Cara Kerja Unit KompresorAda dua macam valve yang dipasang pada valve plate. Pertama adalah suction valve dipasang pada permukaan bagian bawah valve plate. Sedangkan yang lain adalah discharge valve yang dipasang pada permukaan bagian atas valve plate. Selanjutnyagas refrigerant dialirkan ke kondensor untuk diembunkan di kondensor dengan membuang panas ke sekitarnya.a. Langkah HisapSaat piston bergerak turun, discharge reed valve pada posisi tertutup karena tekanan refrigerant pada sisi tekan (discharge) lebih besar dibanding di dalam silinder. Pada saat yang sama suction reed valve terbuka akibat kevacuman di silinder sehingga refrigerant dapat masuk.b. Langkah TekanSaat piston bergerak naik gas refrigerant di dalam silinder ditekan keluar melalui

Page 9: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

discharge reef valve dan dialirkan ke kondensor dengan tekanan dan suhu tinggi. Pada saat yang sama suction reed valve tertutup akibat dari tekanan yang tinggi tersebut.

Gambar 12: Kerja Kompresor Tipe Piston

Cara kerja dari kompresor adalah sebagai berikut: refrigran masuk kedalam saluran masuk (S) kemudian masuk ke ruang tekanan rendah sebelah piston/ruang tekanan rendah. Lalu refrigran keluar melalui ruang tekanan rendah kemudian masuk ke katup isap, pada saat bersamaan piston akhir langkah isap dan saat awal langkah buang, setelah itu refrigran masuk ke ruang tekanan tinggi melalui katup tekan, dimana posisi katup isap tertutup. Karena ada dorongan dari piston refrigran keluar melalui ruang tekanan tinggi ke pipa saluran keluar .Komponen-Komponen Utama Unit Kompresor

Gambar Komponen-Komponen Kompresor Tipe Piston

Fungsi Komponena. Poros engkol: untuk meneruskan tenaga dari putaran mesin dan merubah gerak

putar menjadi gerak lurus bolak balik.b. Katup suction dan discharge unit: sebagai pembatas antara ruang tekanan rendah

dan ruang bertekanan tinggi, juga sebagai dudukan katup tekan dan isap.c. Piston: untuk menghisap dan menekan refrigran yang masuk kedalam kompresord. Saluran masuk dan keluar: sebagai saluran keluar dan masuknya refrigran ke

dalam kompresor maupun keluar dari kompresor, dan untuk saluran pengisian refrigran.

Page 10: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1
Page 11: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kondisi komponen kompresor rata-rata sudah memerlukan perbaikan dan pergantian agar nantinya dapat dimanfaatkan. Dan kami dapat pengetahuan dasar-dasar dan cara kerja kompresor tersebut.Cara kerja kompresor tipe piston dapat dibedakan menjadi dua langkah, yaitu langkah hisap dan langkah tekan. Pada langkah hisap, saat piston bergerak turun, discharge reed valve pada posisi tertutup karena tekanan refrigerant pada sisi tekan (discharge) lebih besar dibanding di dalam silinder. Pada saat yang sama suction reed valve terbuka akibat kevacuman di silinder sehingga refrigerant dapat masuk. Sedangkan pada langkah tekan, saat piston bergerak naik gas refrigerant di dalam silinder ditekan keluar melalui discharge reef valve dan dialirkan ke kondensor dengan tekanan dan suhu tinggi. Pada saat yang sama suction reed valve tertutup akibat dari tekanan yang tinggi tersebut.Kompresor jenis ini memiliki beberapa keuntungan yaitu seperti dapat dipakai untuk segala macam jenis AC, dapat menghasilkan tenaga tekan yang lebih besar, konstruksi lebih tahan lama, untuk mengurangi kerugian akibat getaran, maka model kompresor torak dibuat bersilinder banyak seperti gerak memanjang, aksial, radial, atau model V.

Page 12: Laporan Pratik Sistem Air Conditione1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2012). Kompresor AC. Diakses tanggal 28 Februari dari

http://edie666.blogspot.com/2012/05/compresor-ac.html