Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
-
Upload
sudari-yanto -
Category
Documents
-
view
281 -
download
8
Transcript of Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
1/50
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Rumah sakit sebagai badan usaha merupakan tempat berkumpulnya tenaga kerja,
pimpinan, pasien, pengunjung, dan mitra kerja yang lain. Dalam hubungannya antara
pimpinan dan tenaga kerja, ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan, salah satunya
adalah hak tenaga kerja untuk mendapatkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
menjalankan tugasnya. Sedangkan kewajiban tenaga kerja di antaranya adalah
menjalankan atau mematuhi peraturan yang ditetapkan, misalnya tenaga kerja harus
memakai alat pelindung diri pada proses pekerjaan yang memerlukan alat pelindung diri.
Sementara itu, pimpinan berkewajiban untuk menyediakan alat pelindung diri sehingga
pekerja terhindar dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja untuk itu maka perlu di
bentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K! di Rumah Sakit
"uhammadiyah #hmad Dahlan Kota Kediri.
Dalam pelaksanaan K diperlukan penanganan yang serius dan dukungan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang melibatkan seluruh bidang kegiatan
dan seluruh sumber daya manusia (SD"! yang ada. Dengan adanya komitmen antara
pimpinan, pegawai, dana, dan pengelolaan yang baik disertai pelaksanaan yang
berkesinambungan maka rumah sakit akan dapat melaksanakan kegiatan K sesuai
dengan harapan.
$uku Pedoman Pelayanan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K! Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan Kota Kediri ini diharapkan dapat
menjadi acuan yang memberikan kemudahan bagi pimpinan dan pegawai dalam
melaksanakan berbagai program dan ketentuan K yang ditetapkan.
Pelaksanaan K yang serius dan baik akan dapat mengurangi timbulnya kecelakaan
maupun penyakit akibat kerja baik bagi pegawai, pekerja, pasien, danmasyarakat%pengunjung yang berada di Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan
Kota Kediri. Sehingga pada akhirnya, diharapkan segenap pegawai, pekerja, pasien, dan
masyarakat% pengunjung akan merasa aman dan nyaman berada di Rumah Sakit
"uhammadiyah #hmad Dahlan Kota Kediri.
B. Tujuan Pedoman.
&. "elindungi setiap orang yang berada di tempat kerja agar selalu dalam keadaan sehat
dan selamat
2. "elindungi bahan dan alat'alat agar dapat digunakan secara aman dan eisien
. )erbentuknya Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit
melalui kerjasama lintas program dan lintas sektoral
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
2/50
*. "encegah dan mengurangi kecelakaan kerja, kebakaran, dan penyakit akibat kerja
+. "engamankan mesin, instalasi, pesawat, alat, dan bahan berbahaya
. "enciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan tercipta penyesuaian antara
pekerjaan dengan manusia atau manusia dengan pekerjaan
-. "eningkatkan produktiitas kerja
C. Ruang Lingkup Pelayanan.
Ruang lingkup K meliputi aspek'aspek isik, sarana dan prasarana, serta SD" yang
memadai yaitu /
&. #danya tenaga terlatih dalam bidang Penanggulangan Kebakaran dan eakuasi
bencana
Di Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan Kota Kediri, sudah ada
pengorganisasian dalam bidang Penanggulangan Kebakaran dan 0akuasi bencana
dan dalam pelaksanaannya mengacu pada Disaster Plan.
#rea beresiko di Rumah Sakit
2. 1ntuk area beresiko dibagi menjadi 2 yaitu /
a. Resiko jika terjadi kegagalan utilitas (listrik air tidak dapat operasional! yaitu /
&! 3aboratorium
2! Radiologi
! 4armasi
*! 5P5
+! 5ntalasi $edah Sentral
! KS)
-! $inatu
6! 7enset
8! 3ogistik
&9! 7i:i
3aboratorium, Radiologi, 5$S, 5P5 4armasi wajib ada 1PS untuk
mengantisipasi jika terjadi listrik P3; mati dan genset mengalami masalah
sehingga tidak ada pasokan listrik di area RS. 1ntuk air jika ada masalah akan
mendapat pasokan dari PD#" kota Kediri
b. Resiko jika terjadi kebakaran yaitu /
&! 5nstalasi 7i:i
2! 5PS
! Penyimpanan
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
3/50
! 4armasi
-! 3aboratorium
6! 5$S
8! Radiologi
7una mencegah terjadinya kebakaran maka langkah pertama adalah perlu
dilakukan assesmen kemungkinan kebakaran,pemasangan sign K monitoring
serta ealuasi di daerah'daerah yang rawan untuk terjadi kebakaran.
. #danya denah dan tanda'tanda K dilingkungan Rumah Sakit.
1ntuk jalan keluar bila terjadi bencana diperlukan rambu'rambu%tanda'tanda khusus
sehingga memudahkan untuk eakuasi, antara lain/
a. Rambu'rambu petunjuk arah jalan keluar, alat pemadaman api, tempat'tempat
berbahaya dan tanda'tanda larangan
b. Denah, marka, tempat alat pemadaman api
c. Ram, lorong'lorong, pintu darurat yang cukup lebar untuk brankart
d. 3ampu darurat yang menyala otomatis
e. Ruangan untuk lebih dari 9 orang minimal 2 pintu keluar
. Pintu'pintu dapat dibuka dari luar.
*. #danya bidang yang menangani penanggulangan kebakaran.
Dalam Struktur organisasi% kepanitiaan K (Keselamatan dan Kesehatan Kerja! di
Rumah sakit sudah dibentuk Panitia Pembina Keselamatan dan kesehatan Kerja
(P2K! yang dibagi menjadi * bidang 2 Satgas, salah satunya yaitu Satgas
Penanggulangan Kebakaran $encana yang khusus menangani% menanggulangi
kebakaran dan bencana yang mungkin terjadi di Rumah sakit.
+. )ersedianya #P#R, >ydrant, #larm dan #lat deteksi kebakaran.
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang ada di lingkungan
Rumah Sakit maka disediakan #lat pemadam #pi ringan (#P#R! di seluruh
lingkugan Rumah Sakit yang penempatannya sesuai dengan Permenaker
;o.9*%"en%&869 tentang syarat ?syarat pemasangan dan pemeliharaan #P#R yang
dalam penerapannya dikondisikan sesuai dengan keadaan bangunan Rumah Sakit
"uhammadiyah #hmad Dahlan Kota Kediri. Sedangkan hydrant digunakan apabila
#P#R tidak memadai untuk mengatasi kebakaran. Deteksi kebakaran diadakan agar
sedini mungkin bahaya kebakaran dapat diketahui dan dilakukan penanggulangannya.
#larm kebakaran sebagai tanda untuk menunjukkan bahwa disuatu tempat tetentu
terjadi kebakaran, memudahkan lokasi yang terjadi kebakaran dapat segera
diketahui sehingga memudahkan tindakan penanggulangannya.
. )ersedianya alat keamanan pasien
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
4/50
)ingkat ketergantungan dari setiap rumah sakit berbeda'beda, dari tingkat
ketergantungan sebagian kepada perawat sampai tingkat ketergantungan yang total,
misalnya pasien yang tidak sadar.
Dalam penyembuhan penyakit memerlukan tahapan'tahapan dari duduk, berdiri,
sampai dengan jalan yang semuanya itu dibutuhkan lingkungan dan peralatan yang
mendukung keamanan pasien@ di dalam ruangan diperlukan adanya/
a. #danya pegangan sepanjang tangga dan dinding.
b. )oilet dilengkapi pegangan dan bel
c. Pintu dapat dibuka dari luar.
d. )empat tidur dilengkapi penahan pada tepinya dengan jarak terali lebih kecild
aripada kepala anak.
e. Sumber listrik dilengkapi dengan penutup dan pengaman.
. )ersedia oksigen yang cukup pada tempat yang penting.
g. #da alat penghisap dalam keadaan darurat.
h. #danya listrik pengganti bagi ruangan dan alat medis ital.
-. #danya pemeriksaan kesehatan bagi semua calon pegawai
Rumah sakit merupakan tempat dimana kemungkinan sesuatu penyakit dapat
ditularkan baik dari petugas kepada pasien atau sebaliknya. Dengan demikian perlu
dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi para calon pegawai agar tenaga yang diterima
dalam kondisi kesehatan yang setinggi'tingginya, tidak terineksi penyakit dan cocok
untuk pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawabnya. Pemeriksaan calon pegawai
meliputi @
a. Pemeriksaan isik diagnostic di poliklinik oleh dokter poliklinik.
b. Pemeriksaan penunjang meliputi
&! Radiologi @ 4oto )horaA
2! 3aboratorium @ darah lengkap, urin lengkap
6. #danya pemeriksaan khusus bagi pegawai yang bekerja pada tempat yang beresiko
tinggi.
Pemeriksaan khusus dimaksudkan untuk menilai adanya pengaruh'pengaruh dari
pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan'golongan tenaga kerja tertentu.
Dilakukan & kali dalam setahun. Pemeriksaan kesehatan khusus ini dilakukan
terhadap /
a. Petugas yang bekerja di keperawatan (5P5,P0)17#S R1#;7 5S$S#g, #nti >$S#b, 4oto dada!
b. Petugas yang bekerja di Radiologi
c. Petugas yang bekerja pada bagian 3aboratoirum (dilakukan pemeriksaan rutin
yang meliputi >$S#g, #nti >$S#b!
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
5/50
d. Petugas pengelola makanan (dilakukan pemeriksaan meliputi swab dubur,oto
dada!
8. Dilaksanakannya pencegahan, pemantauan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
Rumah sakit sebagi tempat orang memulihkan kesehatannya dari sakit, tetapi juga
sebagai tempat orang sehat bekerja dan beraktiitas. $agi orang yang bekerja, tentu
ada tempat'tempat dengan resiko tinggi yaitu terjadinya kontaminasi atau tertular
penyakit serta kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. 1paya meningkatkan
kesadaran pegawai untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan atau
kecelakaan kerja dilakukan dengan cara mengeektikan pemakaian alat pelindung
diri bagi pekerja, pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan penggunaan alat
sesuai dengan manual yang telah ditetapkan.
0ektiitas pelaksanaan tugas pekerjaan tersebut dapat terjadi, apabila P2K selaku
penanggungjawab terselenggaranya Kesehatan kerja di rumah sakit, secara
berkesinambungan memantau pelaksanaan kerja yang sehat sebagaiman telah
ditetapkan dalam ketentuan
Penatalaksanaan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja dilakukan dengan
pencatatan yang dilakukan oleh P2K, dalam orm yang telah disediakan. >asil
pencatatan dalam pelaksanaan pekerjaan menjadi bahan ealuasi, agar kejadian yang
serupa tidak terjadi lagi dalam proses pekerjaan selanjutnya.
&9. #danya ketentuan tentang pengadaan, penyimpanan dan pengelolaan jasa dan bahan
berbahaya.
$ahan berbahaya adalah :at, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal
maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan hidup secara
langsung atau tidak langsung. "engingat resiko yang ditimbulkan akibat bahan
berbahaya tersebut, maka ketentuan di dalam hal pengadaan dan penyimpanan bahan
berbahaya mengacu kepada Permenkes *-2%"0;K0S%P0R% B% &88 tentang
Pengadaan $ahan $erbahaya bagi Kesehatan.
&&. #danya Pemantauan Kesehatan 3ingkungan
Pemantauan kesehatan lignkungan kerja dilakukan terhadap aktor'aktor / isik,
kimiawi, biologis, dan ergonomis, yang mempengaruhi kesehatan kerja. >al tersebut
perlu dilakukan karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesehatan kerja para
pegawai dalam bentuk kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Pemantauan
lingkungan kerja meliputi/
a. 4aktor 4isik / Kebisingan, pencahayaan, listrik, panas getaran, suhu, kelembaban
dan radiasi.
b. 4aktor Kimiawi / gas anesthetic, cairan anestetic, romaldehid, mercury, debu.
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
6/50
c. 4aktor biologi/ pemantauan rutin kadar >bS#g, pemeriksaan angka kuman di
ruangan khusus (5$S,KS),Ruang bayi 5P5!, pemeriksaan makanan dan
Pemeriksaan 5P#3.
d. 4aktor ergonomis/ perencanaan tangga, cara mengangkat beban, memindahkan
pasien, memberi makan pasien, pekerjaan yang dilakukan dengan duduk.
&2. Pengelolaan Sanitasi Rumah Sakit.
a. Penyehatan $angunan dan >alaman Rumah Sakit
&! Pemeliharaan ruang dan bangunan /
a! Kegiatan pembersihan ruang dilakukan pada pagi, siang dan sore hari.
b! Cara membersihkan ruangan yang menebarkan debu harus dihindari,
masing'masing ruang dilengkapi dengan perlengkapan kebersihan sendiri'
sendiri.
c! Petugas kebersihan dalam menjalankan tugasnya harus menggunakan #PD
yang telah disediakan.
2! Pencahayaan
a! Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan
silau dan intensitasnya disesuaikan dengan peruntukannya.
b! aringan instalasi listrik harus sering diperiksa kondisinya untuk menjamin
keamanan.
! Penghawaan
a! 1ntuk penghawaan alamiah, lubang entilasi diupayakan system silang
(cross entilation! dan dijaga kebersihannya agar udara tidak terhalang.
b! 1ntuk mengurangi kadar udara dalam ruangan (indoor! , & kali dalam &
bulan supaya didesineksi dengan menggunakan aerosol atau
disarungdengan electron presipitator% menggunakan penyinaran ultra
iolet.
c! 1ntuk pemantauan kualitas udara ruang minimal 2 kali setahun.
*! Kebisingan
Pengaturan dan tata letak ruangan harus sedemikian rupa sehingga kamar dan
ruangan memerlukan suasana tenang terhindar dari kebisingan.
+! 3alu lintas antar ruangan
a! Pembagian ruangan dan lalulintas antar ruangan harus didesain sedemikian
rupa dan dilengkapi dengan petunjuk letak ruangan, sehingga
memudahkan hubungan dan komunikasi antar ruangan serta menghindari
resiko terjadinya kecelakaan dan kontaminasi.
b! Penggunaan tangga dan lit harus dilengkapi dengan sarana pencegahan
kecelakaan seperti alarm suara dan petunjuk penggunaannya yang mudah
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
7/50
dipahami oleh pengguna, atau untuk lit dengan * (empat! lantai harus
dilengkapi dengan #RD (#utomatic Resere Diided, yaitu alat yang bisa
mencari lantai terdekat bila listrik mati!
c! Dilengkapi dengan pintu darurat yang dapat dijangkau dengan mudah bila
terjadi kebakaran atau kejadian darurat lainnya dan dilengkapi dengan
tangga darurat.
d! 4asilitas Pemadam Kebakaran.
b. Persyaratan >igiene dan Sanitasi "akanan dan "inuman
&! $ahan makanan atau makanan jadi yang berasal dari instalasi gi:i harus
diperiksa secara isik dan secara periodik minimal & tahun sekali diambil
sampelnya untuk konirmasi laboratorium.
2! )empat penyimpanan bahan makanan harus terpelihara dan dalam kondisi
bersih, terlindungi dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan
lainnya.
! Cara penyajian makanan harus terhindar dari pencemaran (dengan
menggunakan kereta dorong khusus!
*! )empat pengolahan makanan@bersih dan bebas debu
+! #sap dikeluarkan melalui cerobong asap yang dilengkapi dengan sungkup
asap.
! Penjamah makanan harus sehat dan dilakukan pemeriksaan secara berkala.
-! Penjamah makanan harus menggunakan perlengkapan pelindung pengolahan
makanan (celemek% apron, penutup Rambut dan mulut!.
6! Selama melakukan pengolahan makanan harus dilakukan/ terlindung kontak
langsung dengan tubuh (menggunakan sarung tangan plastik, penjepit
makanan, sendok, garpu dan sejenisnya!
c. Penyehatan #ir )ermasuk Kualitasnya
&! Kualitas air minum harus sesuai dengan Keputusan "enteri Kesehatan R5 no/
*82%"0;K0S%P0R%5B%29&9@ tentang syarat'syarat kualitas air minum.
2! umlah kebutuhan air bersih harus mencukupi yaitu +99 l% tt% hari.
! Pemeriksaan kualitas air bersih dilakukan setiap bulan sekali (untuk
pemeriksaan mikrobiologis! dan bulan sekali untuk (pemeriksaan kimiawi!
*! Pengambilan sampel air bersih untuk pemeriksaan mikrobiologi diutamakan
pada kran instalasi gi:i, kamar bedah, kamar bersalin, kamar bayi, tempat
penampungan (reseroir!, ruang makan, secara acak pada kran'kran distribusi,
pada sumber air dan di titik'titik yang rawan menimbulkan pencemaran.
d. Penanganan 3imbah
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
8/50
&! )empat sampah harus terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air, mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya dan tutup
yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori permukaan tangan.
2! Sampah yang dihasilkan rumah sakit dapat dibedakan menjadi 2 yaitu /
a! Sampah inektius ( warna kantong plastik kuning!
b! Sampah umum(warna kantong plastik hitam!
! Sampah yang dihasilkan diangkat setiap hari.
*! >arus tersedia incinerator untuk melakukan pembakaran% pemusnahan sampah
medis rumah sakit.
+! 1ntuk limbah cair, limbah yang dihasilkan dari seluruh kegiatan pelayanan
rumah sakit harus dialirkan dalam kondisi tertutup, kedap air dan dapat
mengalir dengan lancar.
! 3imbah diolah dalam 5P#3
-! Kualitas eluent air limbah yang akan dibuang ke lingkungan harus
memenuhi standard baku mutu lingkungan yang berlaku.
e. Pengelolaan )empat Pencucian 3inen
&! Di ruang linen harus disediakan ruang yang terpisah sesuai dengan
kegunaannya/
a! R. linen kotor
b! R. linen bersih
c! R. untuk perlengkapan kebersihan.
d! R. pelengkapan cuci
e! Ruang Kereta linen
! Kamar mandi%EC tersendiri untuk petugas pencucian umum.
g! Ruang peniris% pengering untuk alat'alat dan linen
2! Ruang'ruang diatur penempatannya sehingga perjalanan linen kotor sampai
linen bersih terhindar dari kontaminasi silang.
! >arus disediakan tempat cuci tangan petugas, untuk mencegah terjadinya
kontaminasi linen bersih.
*! $ak air yang ada harus selalu dibersihkan, untuk mencegah perindukan
minimal, seminggu sekali.
+! Pengendalian $inatang Pengganggu, Serangga dan )ikus.
a! Konstruksi rumah sakit dibuat sedemikian rupa untuk menghidari
terjadinya perkembangbiakan serangga, tikus dan binatang pengganggu
lainnya, antara lain setiap lubang pada bangunan harus dipasang alat%
penghalang agar binatang% serangga% tikus tidak masuk ke dalam ruangan.
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
9/50
b! Setiap sarana penampungan air harus bersih% dikuras sekurang'kurangnya
seminggu sekali untuk mencegah berkembangbiakan nyamuk (Aedes
aegepty!
c! Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya dengan
menggunakan pestisida harus dilakukakan dengan hati'hati.
d! Cara lain adalah dengan memasang perangkap.
. Dekontaminasi "elalui Sterilisasi dan Desineksi
Semua peralatan kedokteran%keperawatan dibedakan menurut kreteria Spaulding /
&! Peralatan kretikal /steril
2! Peralatan semi kretikal /minimal desineksi tingkat tinggi
! Peralatan non kretikal /desineksi
g. Perlindungan Radiasi
&! )indakan pencegahan radiasi harus mencakup upaya pemindahan dan
pengamanan bahan yang memancarkan radiasi,mengamankan pekerja yang
bekerja dengan radiasi. Pengawasan kontaminasi udara/
a! Kontaminasi udara ditempat kerja harus diupayakan seminimal mungkin.
b! Perlengkapan proteksi radiasi khusus harus dalam keadaan baik, diperiksa
dan diuji secara berkala.
c! >arus selalu diusahakan agar memenuhi ketentuan keselamatan kerja
terhadap perlengkapan radiasi.
d! >arus dilakukan pemantauan perorangan (minimal & bulan sekali! untuk
melihat tingkat paparan radiasi dan selanjutnya membatasi jumlah paparan
dan diusahakan dibawah ;#$.
e! Pada saat pemasangan pesawat radiasi, ukuran, bentuk dan intensitas
radiasi dapat diketahui. Karena itu dapat ditentukan daerah yang
menerima% yang bebas radiasi.
! Pelayanan pemantauan menjadi tanggung jawab dan wewenang $#)#;.
g! Perlengkapan dan peralatan untuk pengamanan bahan yang memancarkan
radiasi adalah sebagai berikut@
(&! "onitor perorangan
(2! Surey meter
(! #lat untuk mengangkat dan mengangkut
(*! Pakaian kerja
(+! Dekontaminasi kit
(! #lat pemeriksa tanda'tanda radiasi.
2! Penyuluhan Kesehatan 3ingkungan
a! Pegawai
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
10/50
b! Pasien
c! Pengunjung
d! "asyarakat sekitar
13. #danya Pengelolaan, pemeliharaan dan sertikasi sarana dan prasarana serta peralatan
kesehatan.
a. Pemeliharaan dan pengelolaan peralatan rumah sakit dilakukan oleh $agian
5nstalasi Pemeliharaan Sarana yang meliputi/
1) Kalibarasi alat
2) Program dan prosedur pemeliharaan
3) "anual penggunaan alat
4) Prosedur pemeliharaan #PD
b. Sarana dan Prasarana ;on "edis
&! Program pemeliharaan
2! "anual penggunaan alat
! Prosedur pemeliharaan #PD
c. Sertiikasi dan Prasarana
&! 4isik dan $angunan
5"$ dan >asil kegiatan instalasi 7i:i
b. 7as anestesi di kamar bedah
7as yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan bedah harus dibuang ke luar agar
tidak mengganggu proses pelayanan di kamar bedah.
&. #danya program K secara periodic
7una mempersiapkan tenaga terlatih dibidang K (Keselamatan dan Kesehatan Kerja!
diperlukan pelatihan berkesinambungan yang dilakukan & kali dalam setahun, dengan
materi /
a. Penanggulangan bencana
b. $ahaya kebakaran
c. 0akuasi $encana
d. Pengelolaan $
e. )atalaksana Kecelakaan dan Penyakit #kibat kerja
. Sistem 5normasi
g. Pengorganisasian
&-. #danya system pencatatan dan pelaporan K
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal atau keadaan yang sering
tidak disadari oleh semua orang% disemua tempat, khususnya di rumah sakit terbukti
masih banyak kejadian dan data yang diabaikan sehingga diperlukan pengelolaan
secara sistematis. Dasar pengelolaan K di Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad
Dahlan Kota Kediri berdasar pada Surat Keputusan Direktur RS dan Kebijakan RS
dalam bidang K.
)erkumpulnya data sangat diperlukan sebagai dasar untuk melakukan ealuasi
terhadap penyelenggaraan K di Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan Kota
Kediri. )ertib administrasi K di Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan Kota
Kediri diselenggarakan dengan pencatatan dan pelaporan secara berkala yang meliputi
/
a. Kecelakaan Kerja
b. Penyakit #kibat Kerja
c. Kebakaran
d. $encana
1ntuk memudahkan dalam pencatatan dan pelaporan K telah disediakan ormat
tersendiri.
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
12/50
D. Bataan !peraional.
Dalam pengimplementasian K dan perlu dipahami antara lain /
&. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah /
"erupakan upaya untuk menekan dan mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit
akibat kerja yang pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan antara keselamatan dan
kesehatan.
2. 1paya Kesehatan Kerja adalah /
1paya penyerasian antara kapasitas kerja dan beban kerja serta lingkungan kerja agar
setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri maupun
orang%masyarakat disekelilingnya, agar diperoleh produktiitas yang optimal.
. Keselamatan kerja adalah/
Keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan dan proses kerja%
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungan serta cara'cara melakukan pekerjaan.
*. Kecelakaan Kerja/
Kecelakaan yang tidak diharapkan dan tidak terduga.
Tidak terduga;karena dibelakang kejadian tersebut diharapkan tidak terdapat unsur
kesengajaan dan perencanaan.
Tidak diharapkan; karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian material maupun
penderitaan dari yang paling ringan sampai yang paling berat, tidak
diinginkan.
+. 0rgonomi adalah/
5lmu yang mempelajari perilaku%sikap posisi manusia dalamkaitannya dengan
pekerjaan mereka.
$eberapa istilah lain yang sering digunakan dalam pengimplementasian K' dan perlu
dipahami antara lain /
a. Potensi Bahaya (Hazard)
Keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan bahaya kecelakaan%
kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan atau ketidakmampuan melaksanakan
ungsi yang telah dietetapkan.
b. Tingkat Bahaya (Danger)
"erupakan ungkapan adanya potensi bahaya secara relatie. Kondisi bahaya
mungkin saja ada, tetapi menjadi tidak begitu berbahaya karena telah dilakukan
tindakan pencegahan.
c. esiko (isk)
Kemungkinan terjadinya kecelakaan% kerugian pada periode waktu tertentu atau
siklus operasi tertentu.
d. !nsiden
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
13/50
Kejadian yang tidak diduga yang mengakibatkan kacaunya proses
pekerjaan%pelayanan yang direncanakan sebelumnya.
e. "e#e$akaan
Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga%tiba ? tiba yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
. A%an& se$a%at
#dalah kondisi tidak ada kemungkinan malapetaka (bebas dari bahaya!
g. Tindakan Tidak A%an&unsa'e a#t
Pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan
h. "eadaan Tidak A%an&unsa'e #ondition
Kondisi isik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat berlangsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
i. "ese$a%atan dan "esehatan "era
i$oso'i *suatu pemikiran upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
+egi "ei$%uan * ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
E. Landaan "ukum.
&. 1ndang'1ndang ;o & tahun &8-9 tentang Keselamatan Kerja
2. 1ndang'1ndang ;o 2 tahun &882 tentang Kesehatan
. 1ndang'undang ;o& )ahun 299 tentang Ketenagakerjaan
*. 1ndang'undang ;o )ahun 2998 tentang Kesehatan
+. 1ndang'1ndang ;o ** tahun 2998 tentang Rumah Sakit
. Peraturan Pemerintah ;o -2 tahun &886 tentang Pengamaman Sediaan 4armasi
dan #lat Kesehatan.
-. Peraturan Pemerintah ;o )ahun 2999 tentang Keselamatan Dan Kesehatan
)erhadap Pemanaatan Radiasi Pengion (3embaran ;egara Republik 5ndonesia )ahun
2999 ;omor &, )ambahan 3embaran ;egara Republik 5ndonesia ;omor 882!@
6. Peraturan Pemerintah ;o +9 tahun 29&2 tentang penerapan sistem manajemen K
8. Keputusan Presiden ;o 22 )ahun &88 tentang Penyakit Fang )imbul Karena
>ubungan Kerja@
&9. Keputusan Presiden ;o - )ahun &888 tentang Eajib 3aporan Penyakit #kibat
>ubungan Kerja@
&&. Keputusan "enteri Kesehatan ;o 6-%"enkes%SK%B555% 299& tentang Pedoman
)eknis #nalisis Dampak Kesehatan 3ingkungan
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
14/50
&2. Keputusan "enteri Kesehatan ;o &2&-%"enkes%SK%5G% 299& tentang Pedoman
Pengamanan Dampak Radiasi@
&. Keputusan "enteri Kesehatan ;o &+%"enkes%SK%G% 2992 tentang Standar
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
15/50
BAB II
#TANDAR $ETENA%AAN
A. $uali&ikai #um'er Daya manuia
Dalam melaksanakan kegiatan K di Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan Kota
Kediri dilaksanakan secara terintegrasi oleh P2K.
Distribusi tenaga kualiikasi dijabarkan dalam tabel berikut
)abel pola ketenagaan P2K Rumah Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan Kota Kediri
;#"#
#$#)#;P0;D5D5K#; S0R)545K#S5
1"3#>
K0$1)1>#;
Ketua P2KPelatihan K umum%RS
Pelatihan K lanjutan
&
SekretarisPelatihan K umum
Pelatihan #hli K umum
&
$idang &Pelatihan K umum
Pelatihan K lanjutan
2
$idang 2Pelatihan K umum
Pelatihan K lanjutan
&
$idang Pelatihan K umum
Pelatihan K lanjutan
2
$idang * Pelatihan K umumPelatihan K lanjutan
&
Komandan
Satgas eakuasi
Pelatihan K umum
Pelatihan K lanjutan
&
Komandan
Satgas
kebakaran
Pelatihan K umum
Pelatihan K lanjutan
&
B. Ditri'ui $etenagaanKetua P2K dalam menjalankan kegiatan K rumah sakit berkoordinasi dengan
sekretarisl P2K dan dibantu oleh tim. Kegiatan sureilens, audit, pelaporan K#K
(Kecelakaan #kibat Kerja! P#K (Penyakit #kibat Kerja! dilakukan oleh >RD melalui
koordinasi dengan Ketua P2K. 1ntuk pengumpulan data >RD juga mengumpulkan
dari masing ? masing bidang komandan satgas. )iap bidang komandan satgas wajib
membuat program kerja SP< terkait jobdesknya masing?masing.Dalam
pelaksanaannya dibantu oleh Ketua Eakil P2K.
C. Pengaturan (aga
)im P2K terdiri dari Ketua & orang, Sekretaris & orang, $idang Satu 2 orang, $idang
Dua 2 orang, $idang )iga 2 orang, $idang 0mpat 2 orang, 1ntuk jadwal P2K sesuai
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
16/50
dengan jadwal jaga%jam kerja masing ? masing personil atau dipanggil sewaktu'waktu
bila ada masalah tentang K.
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
17/50
BAB III
#TANDAR )A#ILITA#
A. Dena" Ruang
)erlampir
B. #tandar )ailita
Sarana yang diperlukan adalah /
&. Ruang sekretariat
2. Komputer dengan printer
. 5nternet
*. 3ine telpon dengan nomor khusus (untuk keadaan darurat!
+. )elpon untuk intern ekstern
. Rak alat
-. Rak buku
6. #P#R aksesorisnya (ire hose,no::le,saety shoes,helmet,dll!
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
18/50
BAB I*
TATA LA$#ANA PELA+ANAN
$eberapa elemen sistem "anajemen K yang digunakan Rumah Sakit "uhammadiyah
#hmad Dahlan Kota Kediri adalah sebagai berikut /
A. $e'ijakan $ee"atan , $eelamatan
Semua orang yang bekerja di lokasi kami mempunyai hak untuk mendapatkan
lingkungan%kondisi kerja yang aman dan sehat dan mempunyai kewajiban untuk
memberikan kontribusi pada kondisi tersebut dengan berperilaku yang bertanggung
jawab. Kami melihat K sebagai nilai bisnis utama yang diintregasikan pada seluruh
kinerja bisnis. Setiap cidera atau kasus sakit akibat hubungan kerja, dapat dihindaridengan sistem kerja, peralatan, training dan superisi yang tepat. "anajemen K yang
eekti mencakup penilaian resiko dari desain lokasi sejak awal 'tahap konstruksi,
komisioning dan perencanaan secara keseluruhan dari suatu organisasi dan
pemeliharaannya. Semua kegiatan operasional kami harus secara kontinyu meningkatkan
kinerja K.
B. Peran dan tanggung ja-a' utama
Setiap "anager di semua jenjang, menjamin kesehatan dan keselamatan untuk orang'
orang yang ada di tempat kerja di bawah tanggung jawabnya. "anager harus menerapkan
kebijakan dan sistem dalam area kontrol dan pengaruhnya. Chie 0Aecutie oicer (C0
memikul tanggung jawab ini pada leel group, ia mendukung dengan tingkat kepedulian
yang tinggi untuk menjamin bahwa dalam tiap diisi dan unit bisnis manajemen memiliki
otoritas, keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung
jawabnya.
C. Proe dan Alat Utama pada tingkat perua"aan
Diisi memiliki suatu sistem "anajemen K untuk memastikan adanya peningkatan
kinerja secara berkesinambungan. >al ini didasarkan pada kebijakan K yang
mereleksikan kebijakan prusahaan dalam hal prinsip'prinsipnya, kerangka kerja,
tanggung jawab, koordinasi dan pengawasan, kewajiban ini juga mencakup 1nit baru
yang bergabung dengan Perusahaan. Sumber daya tertentu seperti manusia, keuangan di
dedikasikan dan di identiikasikan guna mencapai target.
D. Analia Reiko
Proses manajemen dipastikan tersedia untuk menjamin resiko telah di identiikasikan
secara baik, terkontrol dalam organisasi, dll. Pegawai, kontraktor dan konsumen berhak
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
19/50
dan wajib mendapatkan inormasi mengenai resiko yang ada dan langkah'langkah yang
diambil untuk mengeliminasi atau meminimalkannya. Suatu sistem monitoring dan
kesiagaan%alert dipastikan tersedia, yang akan memastikan adanya kontrol pada resiko di
tingkat "anajemen sesuai tingkat keseriusannya.
E. Audit , Inpeki $eelamatan
#udit dan inspeksi direncanakan dan dilakukan secara reguler. #udit 5nspeksi
dilaporkan dan digunakan untuk tindakan korekti dan preenti, yang dikelola dengan
cara yang sama seperti yang dilakukan saat analisa suatu cidera. 5nspeksi dan audit ini
dilakukan oleh "anajemen tingkat lini yang dilatih untuk tujuan tersebut, mencakup juga
tingkat "anagement #tas. Personil dilibatkan sebanyak mungkin dalam audit dan
inspeksi ini. Sebagai tambahan audit internal ini, diperlukan adanya audit silang antara
lokasi kerja yang berbeda, yang menggunakan apa yang disebut tehnik , 'resh -ie/.
). Analia dan Penatatan $eelakaan $erja
Cidera, kejadian hampir celaka%near'miss atau gangguan ungsi apapun merupakan
subyek dari suatu penyelidikan yang mendalam dan metodis, yang dilakukan oleh
"anager (disektor yang menjadi tanggung jawabnya!, dengan bantuan dari sta%unit
keselamatan dan personil yang terluka atau terlibat. 3aporan harus dibuat dan memuat
detail apa yang yang terjadi dan tindakan yang diambil (atau yang dilakukan dan skala
waktunya! untuk mencegah terulang kembali, usaha inestigasi harus proporsional pada
resiko potensial. Pelaporan dan komunikasi mengenai cidera harus sesuai dengan arahan
7roup dan Diisi. Komite "anajemen K wajib secara reguler memeriksa releansi
tindakan yang diambil dan menjamin bahwa tindakan tersebut dilakukan.
%. Penega"an dan $ontrol reiko Peralatan /enetap dan Bergerak
5nstalasi baru didesain dan dibangun dengan mempertimbangkan keamanan operasi dan
keamanan personil perawatan. 5nstalasi dan peralatan yang bergerak harus diperlihara
secara eekti, diuji dan dilakukan inspeksi, merupakan subyek untuk dikontrol secara
rutin
H. Alat Pelindung Diri 0APD1
#PD guna keperluan kerja harus diidentiikasi, kondisi di mana #PD harus dikenakan
harus ditentukan dan direncanakan secara sesuai dan dirancang meliputi training dan
pengawasan untuk menjamin #PD dikenakan
I. Intruki2 peraturan dan proedur
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
20/50
5nstruksi, peraturan dan prosedur dibuat sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara aman,
tanpa resiko pada kesehatan, dan sesuai dengan penilaian resiko, akan bersiat /
&. )ertulis
2. Selalu disesuaikan % diperbaharui
. Sesuai dengan peraturan hukum%regulasi
*. Realistik
+. Diketahui dan dimengerti oleh semua pihak yang terlibat
. Ditindaklanjuti dan dihargai
(. Program Tanggap Darurat
Semua lokasi kerja harus memiliki rencana tanggap darurat, yang berhubungan dengan
siat operasi mereka dan resiko yang telah dinilai. Rencana ini harus di perbaharui, jika
diperlukan dikomunikasikan dan dipraktekan secara rutin. 3atihan wajib dilakukan dan
dilatih secara rutin mencakup skenario yang direncanakan atas resiko yang berpotensi
tinggi.
$. Pelati"an , $omunikai Pelati"an
Rencana dan program yang sesuai harus dibuat untuk menjamin semua personil memiliki
kompetensi dalam bidang K, ini mencakup tersedianya pelatihan perlunya
pengalaman yang sesuai.
Pelati"an $eelamatan meliputi 3
&. Pelatihan perilaku selamat dan mengapa K merupakan hal yang penting
2. Pelatihan "anajemen K
. Pelatihan penilaian resiko
*. Pelatihan mengenai prosedur dan metode
+. Pelatihan penggunaan peralatan kerja
. Pelatihan guna mendapatkan otorisasi dan lisensi
5ni menyangkut semua personil seperti /
&. Pegawai baru dan pegawai tidak tetap
2. sta yang telah ada (penempatan kembali, promosi, transer, mutasi!H
. "anajemen (audit, inestigasi, tindakan pencegahan, rapat untuk memasilitasi, dll!
kontraktor sesuai keperluan
Semua pelatihan keselamatan terdata, khususnya pada ile pribadi secara rutin harus
dikaji ulang.
Pelati"an $omunikai meliputi
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
21/50
Komunikasi merupakan suatu aktor penting dari program keselamatan, harus mencakup
inormasi mengenai program keselamatan khusus setiap lokasi, umpan balik dalam hal
kinerja dan tindakan yang diambil, mempelajari hal penting guna mencegah kecelakaan.
>al ini akan mendukung arus inormasi yang bebas (dari atas ke bawah dan sebaliknya!
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
22/50
BAB *
$E#ELA/ATAN PA#IEN
Keselamatan pasien telah menjadi isu global dan merupakan prioritas utama untuk
rumah sakit dan keselamatan pasien juga merupakan prioritas utama karena terkait tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang mereka terima dan terkait dengan mutu dan citra
rumah sakit, disamping itu keselamatan pasien juga dapat mengurangi K)D di Rumah Sakit.
Keselamatan pasien dilaksanakan melalui langkah menuju keselamatan pasien,
yaitu/
&. )epat 5dentiikasi Pasien.
2. Peningkatan Komunikasi yang eekti.
. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai.
*. Kepastian tepat'lokasi, tepat'prosedur dan tepat'pasien operasi.
+. Pengurangan resiko ineksi terkait pelayanan kesehatan.
. Pengurangan resiko pasien jatuh.
Keselamatan pasien di K meliputi pemeliharaan tempat tidur pasien pengadaan bel
di semua toilet.$erikut ini adalah standart keselamatan pasien berdasarkan K di Rumah
Sakit "uhammadiyah #hmad Dahlan Kota Kediri /
N
!
INDI$AT!R #TANDAR NU/ERAT!R DENU/ERAT!R
& Pemeliharaan
tempat tidur
pasien &99I (!
Pemeliharaan tempat tidur
pasien%umlah tt tidur A &99 bed
2 Pengadaan bel di
toilet pasien &99I Pemasangan bel $el yang terpasang
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
23/50
BAB *I
$E#ELA/ATAN $ER(A
Pelaksanaan manajemen hiperkes dan K RS, berupaya meminimalisasi kerugian
yang timbul akibat P#K dan K#K, perlindungan tenaga kerja serta pemenuhan peraturan
perundangan K yang berlaku ($a0#o%p$ian#e!. Perekonomian global telah menstandarkan
5S< baik seri 8999 maupun seri &*.999, kriteria yang ditetapkan antara lain kualitas produk
atau jasa%pelayanan yang tinggi, keamanan pada tenaga kerja dan konsumen atau pasien serta
ramah akan lingkungan. 4ungsi manajemen, yang dikemukakan oleh beberapa ahli, mengacu
kepada tiga ungsi pokok manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan
atau pengendalian.
4ungsi manajemen lainnya disesuaikan dengan alsaah RS yang bersangkutan.
4ungsi perencanaan dalam manajemen >yperkes dan K RS, merupakan bagian integral dari
perencanaan manajemen perusahaan secara menyeluruh, yang dilandasi oleh komitmen
tertulis atau kesepakatan manajemen puncak.
N
!
INDI$AT!R #TANDAR NU/ERAT!R DENU/ERAT!R
&Kepatuhan
pemakaian #PD 89I
Pemakaian #PD
sesuai standar Kegiatan yang diaudit
2 )ersedia #P#R
&99I
(#P#R,
umlah ketersediaan
#P#R di RS
Standar penyediaan apar
di RS
)ersedia alarm
kebakaran
&99I
(alarm!
umlah ketersediaan
alarm di RS
Standar penyediaan alarm
di RS
*)ersedia alat
komunikasi &99I
umlah ketersediaan
alat komunikasi di RS
Standar penyediaan alat
komunikasi di RS
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
24/50
BAB *II
PEN%ENDALIAN /UTU
Pengendalian mutu dalam bidang P2K meliputi standart pelayanan yang ditentukan
Kementerian Kesehatan dan indikator kinerja yang telah dibuat.
$erikut ini adalah standart pengendalian mutu dari P2K
INDI$AT!R P4$5
N
!
INDI$AT!R #TANDAR NU/ERAT!R DENU/ERAT!R
&Kepatuhan
pemakaian #PD 89I
Pemakaian #PD sesuai
standar Kegiatan yang diaudit
2 Pemeliharaan
tempat tidur pasien &99I (2&*!
Pemeliharaan tempat
tidur pasien%umlah tt
tidur A &99 bed
Pengadaan bel di
toilet pasien &99I Pemasangan bel $el yang terpasang
* )ersedia #P#R
&99I (+2
#P#R
umlah ketersediaan
#P#R di RS
Standar penyediaan
apar di RS
+
)ersedia alarm
kebakaran
&99I (
alarm!
umlah ketersediaan
alarm di RS
Standar penyediaan
alarm di RS
)ersedia alat
komunikasi &99I
umlah ketersediaan
alat komunikasi di RS
Standar penyediaan
alat komunikasi di RS
Standar Pelayanan "inimal P2K
N! INDI$AT!R #TANDAR
& #danya anggota tim P2K yang terlatih 89I
2 Ketersediaan #PD di setiap instalasi%departemen J9 I
Rencana program P2K #da
* Pelaksanaan program P2K sesuai rencana &99 I
+ Penggunaan #PD saat melaksanakan tugas &99I
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
25/50
BAB *III
PANDUAN $5 $!N#TRU$#I
A. $egiatan $ontruki merupakan unur penting dalam pem'angunan.
&. Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain
yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
2. Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K
yang berlaku.
. Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi /
*. "emiliki masa kerja terbatas
+. "elibatkan jumlah tenaga kerja yang besar
. "elibatkan banyak tenaga kerja kasar (labour! yang berpendidikan relati rendah
-. "emiliki intensitas kerja yang tinggi
6. $ersiat multidisiplin dan multi crats
8. "enggunakan peralatan kerja beragam, jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya.
&9. "emerlukan mobilisasi yang tinggi (peralatan, material dan tenaga kerja!
B. Landaan Hukum
&. 11 ;o. &%299 / Ketenagakerjaan.
2. 11 ;o. &%&8-9 / Keselamatan Kerja.
. 11 ;o. &6%&888 / asa Konstruksi.
*. SK$ "enaker P1 ;o.&-*%&9*%6'K Konstruksi
+. Permenaker ;o. +%&88 ? S"K
. 5nst "enaker ;o 9&%&882 )tg Pemeriksaan 1nit
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
26/50
. $iological ha:ards
-. 0rgonomy
E. Peran $5 dalam proyek kontruki
&. saety engineering
2. construction saety
. personel saety
*. pencegahan kecelakaan konstruksi, penyebab kecelakaan konstruksi meliputi /
a. 4aktor manusia /
Sangat dominan dilingkungan konstruksi,
Pekerja >eterogen, )ingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang
keselamatan rendah. Perlu penanganan khusus
Pencegahan 4aktor "anusia meliputi /
&! Pemilihan )enaga Kerja
2! Pelatihan sebelum mulai kerja
! Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung
b. 4aktor teknis /
$erkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat
berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb.
Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar
keselamatan (substandards condition!
Pencegahan 4aktor )eknis meliputi /
&! Perencanaan Kerja yang baik.
2! Pemeliharaan dan perawatan peralatan
! Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
*! Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman
+! Penerapan Sistim "anajemen "utu
! )ersedianya alat pemadam api ringan atau hydrant untuk pencegahan
kebakaran
c. 1nsae act % kecerobohan
d. "aterial % bahan bangunan
e. 0uipment % perlengkapan
E7uipment 8 perlengkapan meliputi 3
&! #PD meliputi /
a! Kacamata saety, kaca mata sa'ety merupakan peralatan yang paling
banyak digunakan sebagai pelindung mata. "eskipun kelihatannya sama
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
27/50
dengan kacamata biasa, namun kaca mata saety lebih kuat dan tahan
benturan serta tahan panas dari pada kaca mata biasa.
b! 7oogle, ogg$e memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan
saety glass sebab lebih menempel pada wajah.
c! Pelindung wajah, Pelindung wajah memberikan perlindungan menyeluruh
pada wajah dari bahaya percikan bahan kimia, obyek yang beterbangan
atau cairan besi. $anyak dari pelindung wajah ini dapat digunakan
bersamaan dengan penggunaan helm.
d! >elm pengelas, >elm pengelas memberikan perlindungan baik pada wajah
dan juga mata. >elm ini menggunakan lensa penahan khusus yang
menyaring intesnsitas cahaya serta energi panas yang dihasilkan dari
kegiatan pengelasan.
e! Pelindung pendengaran, dan jenis yang paling banyak digunakan/
'oa% earp$ugs,P earp$ugs, ear%u''s.
! Pelindung kepala atau helm (hard hat! yang melindungi kepala karena
memiliki hal berikut/ lapisan yang keras, tahan dan kuat terhadap benturan
yang mengenai kepala@ sistem suspensi yang ada didalamnya bertindak
sebagai penahan goncangan@ beberapa jenis dirancang tahan terhadap
sengatan listrik@ serta melindungi kulit kepala, wajah, leher, dan bahu dari
percikan, tumpahan, dan tetesan.
g! Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot
h! Pelindung tangan berupa sarung tangan, jenis ? jenis sarung tangan /
(&! eta$ %esh, sarung tangan yang tahan terhadap ujung benda yang
tajam dan melindungi tangan dari terpotong
(2! 5eather g$o-es, melindungi tangan dari permukaan yang kasar.
(! iny$ dan neoprene g$o-es, melindungi tangan dari bahan kimia
beracun
(*! u66er g$o-es, melindungi tangan saat bekerja dengan listrik
(+! Padded #$oth g$o-es, melindungi tangan dari sisi yang tajam,
bergelombang dan kotor.
(! Heat resistant g$o-es, melindungi tangan dari panas dan api
(-! 5ate7 disposa6$e g$o-es, melindungi tangan dari bakteri dan kuman
2! Penggunan perancah (scaolding!
Perancah atau scaolding adalah peralatan kerja% platorm yang dibuat
sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan ? bahan dan
peralatan kerja.
Syarat'Syarat 1mum Keamanan Perancah (Scaoldings!
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
28/50
a! Perancah harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat, lantai perancah
harus diberi pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari 2 meter
b! Pada perancah dengan tinggi + m harus dipasang jaring pengaman dan
untuk melindungi kejatuhan material harus dipasang perisai pengaman
c! Perancah diletakkan pada pondasi yang kuat dan rata. )anah atau
pondasinya harus mampu menahan berat perancah dan berbagai beban
yang akan diletakkan diatasnya. $erikan pendukung tambahan bila
diperlukan. angan menggunakan kotak, drum, batu bata, atau balok beton
untuk mengganjal atau mendukung perancah
d! Perancah harus mampu menahan beban yang akan diletakkan diatasnya.
Perancah harus mampu menahan beban yang akan diletakkan diatasnya.
Rangka, lantai kerja, tangga naik, lantai dasar perancah, harus bersih dari
minyak, gemuk, lumpur dan bahan'bahan lain yang dapat membahayakan
penggunanya.)enaga kerja % operator perancah % scaolder harus selalu
menggunakan #PD yang disyaratkan (7unakan saety harness!
e! Rangka, lantai kerja, tangga naik, lantai dasar perancah, harus bersih dari
minyak, gemuk, lumpur dan bahan'bahan lain yang dapat membahayakan
penggunanya. 3ebar perancah, lantai kerja, harus cukup untuk bekerja dan
meletakkan bahan'bahan. $ila diatas perancah ada orang yang bekerja,
maka perancah harus diberi pelindung untuk pekerja yang sedang
menggunakannya. Pelindung ini jangan lebih tinggi dari meter diatas
lantai kerja perancah, terbuat dari papan atau bahan lain yang cukup kuat.
! #lat #ngkut, penggunaan alat angkut material seperti katrol baja hendaknya
diinspeksi secara berkala, pekerja konstruksi diharuskan menjaga jarak dengan
area sekitar bila menggunakan traktor, backhoe atau buldo:er, kurang lebih 2
meter dari alat berat tersebut.
. 3ingkungan kerja
3ingkungan kerja meliputi /
&! Ruang terbatas (conined space!
Ruang terbatas adalah /
a! Ruangan yang cukup luas dan memiliki konigurasi sedemikian rupa
sehingga pekerja dapat masuk dan melakukan pekerjaan di dalamnya dan
Ruang terbuka di bagian atas yang melebihi kedalaman &,+ meterseperti
lubang lalu orang yang tidak mendapat aliran udara yangcukup
b! Ruangan yang mempunyai akses keluar masuk yang terbatas. Seperti pada
tanki, tandon, tempat penyimpanan, lemari besi, galian, selokan atau ruang
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
29/50
lain yang mungkin mempunyai akses yang terbatas dan semua jenis tanki
yang mempunyai lubang dan orang didalamnya
c! Ruangan yang tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan
atau terus'menerus di dalamnya
Persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di ruang terbatas
a! Pekerja tidak boleh memasuki ruangan sebelumudara berbahaya di
dalamnya dibersihkan terlebihdahulu
b! #liran udara tersebut diarahkan sedemikian rupasehingga dapat mencapai
area dimana pekerja akanberada dan harus berlangsung terus menerus
selamapekerja berada di dalam.Pengaturan aliran udara tersebut harus
diperolehdari sumber yang bersih dan tidak bolehmeningkatkan bahaya
dalam ruangan.
2! Rambu ? rambu larangan dan peringatan
Dalam sebuah proyek konstruksi,wajib hukumnya untuk memasang rambu'
rambu. Rambu'rambu sangat penting perannya dalam menginormasikan
sesuatu di dalam proyek tersebut meliputi /
a! Rambu yang tidak berkepentingan dilarang masuk
b! Rambu larangan merokok
c! Rambu larangan parkir
d! Rambu dilarang melintas
e! Rambu dilarang menyalakan api
! Rambu dilarang menggunakan peralatan
g! Rambu larangan masuk kecuali petugas
h! Rambu jalur eakuasi
i! peringatan bahaya dari atas
j! peringatan bahaya benturan kepala
k! peringatan bahaya longsoran
l! peringatan bahaya api
m! peringatan tersengat listrik
n! penunjuk ketinggian (bangunan yang lebih dari 2 lantai
o! penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
p! penunjuk batas ketinggian penumpukan material
! larangan membawa bahan'bahan berbahaya
r! petunjuk untuk melapor (keluar masuk proyek!
s! Dan rambu lainnya.
! )empat penyimpanan bahan beracun dan berbahaya
http://www.mediaproyek.com/http://www.mediaproyek.com/ -
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
30/50
a! Rancang bangunan luas penyimpanan sesuai jenis, karakteristik
jumlah $@
b! )erlindung dari masuknya air hujan secara langsung@
c! )anpa plaond mempunyai sistim entilasi udara, memasang kasa%bahan
lain mencegah masuknya burung% binatang kecil@
d! "empunyai penerangan (lampu%cahaya matahari! yang memadai,
dilengkapi dengan sistim penangkal petir@
e! Pada bagian luar diberi penandaan (im'ol!@
! 3antai kedap air, tidak bergelombang, kuat tidak retak, landai minimal
&I. Pada bagian luar bangunan, air hujan dapat mengalir menjauhi
bangunan penyimpana
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
31/50
BAB I9
PENUTUP
)ujuan "anajemen hiperkes dan KRS adalah melindungi petugas RS dari risiko
P#K%K#K serta dapat meningkatkan produktiitas dan citra RS, baik dimata konsumen
maupun pemerintah. Keberhasilan pelaksaanaan KRS sangat tergantung dari komitmen
tertulis dan kebijakan pihak direksi.
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
32/50
Lampiran : 3
RU/AH #A$IT /UHA//ADI+AH AH/AD DAHLAN $!TA $EDIRI
)ormulir Pelaporan Poteni Ha;ard 8 Riiko
Panitia pem'ina $eelamatan dan $ee"atan $erja
5. )anggal,Eaktu,dan 3okasi )emuan
)anggal...............Eaktu.............3okasi
55. 4asilitas isik yang ditemuan berisiko% berpotensi ha:ard
;
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
33/50
3angkah'langkah Pengisian /
i. 5silah tanggal, waktu dan lokasi temuan
)anggal / &9 "ei 29&* Eaktu &9.99 E5$ 3okasi 5ntaslasi Rawat alan
ii. 5silah pada tabel yang disediakan dengan temuan asilitas yang berpotensi ha:ard %
berisiko yang terkait dengan /
a. Pemakaian #PD
b. 5neksi karena ektor dan binatang pengganggu
c. 5P#3 ( instalasi , bau , dll !
d. Kebakaran
e. 3istrik
. Pemeliharaan alat kesehatan
g. )anggap darurat dan eakuasi
iii. Contoh
;ousekeeping yang baik mengarah pada
keselamatan secara lebih luas.
! )umpuk dan tatalah material pada posisi yang
stabil dan kokoh
-! 3etakkan alat dan peralatan lain untuk menghindari terjatuh atau
menjatuhi orang di bawahnya
6! Pasang rambu'rambu dengan jelas di pagar atau penutup lubang di
lantai, atapatau tanah.
8! Rapikan dan bersihkan gang, jalan setapak, jalan dan tangga dari
penghalang.
&9! Setiap pekerjaan penggalian di area kerja harus diberi tanda%dikelilingi
dengan handrai$.&&! "enyediakan toe6oard dan rai$ingpada semua perancah dan platorm.
&2!Saat bekerja di ketinggian singkirkan semua material yang dapat
terlepas seperti baut, mur, peaHralatantools, kayu'kayu,dll jika
pekerjaan telah selesai.
&! angan pernah melemparkan alat atau material, pastikan disampaikan
dari tangan ke tangan.
&*! 5;7#), sebuah mur atau baut yang terjatuh dari ketinggian dapat
membunuh seseorang.
*. "anual >andling
Karena siat suatu tugas yang kadang berulang terkait dengan produksi semen,
penting untuk menjamin bahwa telah diberikan pelatihan yang benar pada
karyawan mengenai manual handling ( lihat appendiA untuk "anual >andling
procedure!/
a. Pertama kenali pekerjaan, jika anda pikir beban tersebut terlalu berat
mintalah bantuan atau gunakan keran (#rane) atau'ork$i't.
b. Perhatikan sisi yang tajam, pecahan atau paku
c. 3epaskan
atau tekan paku
yang ada sebelumanda melewati
material
tersebut atau
membuangnya.
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
38/50
d. angan mencoba membawa beban yang anda tidak dapat memikulnya dan
singkirkan dahulu penghalang yang ada sebelum mengangkat barang
tersebut.
e. )umpuk barang dengan hati'hati dan rapi di truk atau trailer.
. Saat mengangkat beban yang berat, pergunakan kaki anda sebanyakmungkin untuk menopang otot punggung anda.
g. Pastikan ada pegangan yang cukup kuat untuk bahan tertentu.
h. aga punggung anda tetap lurus dan menghadap ke depan
i. 3enturkan dan tekuk lutut anda
j. #mbil posisi yang stabil, angkat dengan kokoh dan jangan memelintirkan
badan anda.
k. Saat mengangkat atau membawa suatu peralatan, perhatikan titik beban.
+. Kebakaran
Secara umum, terdapat beberapa jenis bahan%peralatan yang mudah
terbakar di area rumah sakit. Di bidang K hal yang penting adalah adanya jalan
keluar yang aman di kedua ujung #on-eyor, penggunaan detektor panas pada
#on-eyor tension station dan penggunaan belt dari bahan yang tidak mudah
terbakar, hal ini perlu direncanakan untuk mengurangi resiko kebakaran yang
mungkin terjadi.
Pastikan prosedur pemadam kebakaran telah tersedia. Kabel listrik dapat
pula menyebabkan atau menghantarkan kebakaran yang juga menghasilkan
emisi asap beracun tinggi, dengan alasan tersebut #a6$e tunne$ dapat merupakan
bahaya keselamatan yang cukup signiikan dalam kasus kebakaran. Sangat
penting untuk memiliki jalur yang telah ditentukan sebagai jalan keluar personilsecara cepatdari ruang tersebut.
Penyimpanan berbagai jenis bahan bakar harus sesuai dengan peraturan
dan praktek yang baik, hal ini juga menyangkut penyimpanan gas 3P7,
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
39/50
II. /ANA(E/EN $E#EHATAN
#. 5ssue Kesehatan
$ahaya kesehatan penting yang mungkin memiliki dampak kesehatan, terkait dengan
Kesehatan kerja di rumah sakit dan kegiatan lain dari aktiitas rumah sakit/
&. Debu yang berada dan melayang di udara2. Kebisingan dan getaran
. #tmosir yang berbahaya
*. Radiasi
+. )umpahan bahan kimia
. )erbakar
-. )erpajan bahan kimia% gelombang elektromagnetik
Penanganan bahan bakar alternati
Panduan khusus untuk item kesehatan kerja ini dapat dilihat pada paragraph
selanjutnya. $eberapa isu kesehatan lain yang juga mungkin dihadapi, tapi tidak
secara langsung terkait dengan aktiitas pelayanan rumah sakit dan kegiatan
pelayanan yang terkait lainnya adalah /
&. Kebiasaan merokok dan ketergantungan alcohol%obat terlarang
2. Penyakit tekanan darah tinggi
. Diabetes % kencing manis
*. #supan makanan dan kegemukan%obesitas
+. Stres dan kesehatan mental
. >eat stress atau cold stress
-. Penyakit jantung
6. Penyakit lain seperti >5B%#5DS, tipus, malaria
Pe$ayanan "esehatan "era da$a% "onsep Pen#egahan Penyakit yang Ti%6u$ Aki6at Hu6ungan
"era
Panduan kesehatan untuk isu non0o##upationa$ dirasa telah mencukupi, karenanya
tidak akan dibahas lagi dalam dokumen ini. ;amun banyak Perusahaan juga
memasukan panduan secara internal dan mendukungnya sebagai bagian dari program
kesehatan bagi karyawan mereka. $ahkan beberapa di antaranya juga menyediakan
dukungan yang sama bagi keluarga karyawan dan masyarakat lokal, yang patutmendapat pujian.
$. "onitoring pelaporan kesehatan
Saat dimana ditemui adanya resiko kesehatan akibat pajanan yang melebihi ambang
batasyang berdampak pada kesehatan pekerja seperti yang disebutkan di atas,
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
40/50
pelaporan yangada umumnya sedemikian rendah karena minimnya%tidak
dilakukannya monitoring danpelaporan secara statistik.
C. Panduan isu Kesehatan Kerja yang spesiik
&. Debu di udara
Produksi semen memungkinkan untuk menghasilkan debu, yang bila tanpakontrol yang adekuat dapat menimbulkan penyakit saluran napas. Penelitian yang
dilakukan oleh >S0 di 5nggris (&88*! dan 5;RS di ;orwegia ( 2992! tidak
menemukan bukti yang mendukung adanya hubungan sebab akibat antara pajanan
debu semen dengan timbulnya kanker pada para pekerja semen, walaupun ada
beberapa indikasi terjadi Penyakit Paru
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
41/50
untuk kebisingan!. $anyak Perusahaan secara rutin melakukan monitoring ungsi
pendengaran karyawan untuk menjamin penurunan yang terjadi tidak melebihi
penurunan yang seharusnya terjadi karena proses usia yang alamiah. Perlindungan
terhadap getaran sangat tergantung pada desain peralatan, secara umum pada
industri semen masalah ini berkaitan hanya dengan truk di area penambangan.. $ahaya radiasi
Dapat timbul jika dipergunakan peralatan nuklir tingkat rendah. Panduan berikut
ini wajib diterapkan /
a. )idak ada seorangpun, kecuali seperti yang telah dijelaskan setiap saat oleh
Petugas Proteksi Radiasi (PPR!, dapat mendekat ke garis lingkar sekitar
sumber radioakati.
b. )idak seorangpun boleh memasuki essel di mana terpasang sumber
radioakti.
c. ika diperlukan untuk masuk ke dalam essel tsb. seseorang harus menunggu
sampai PPR menyatakan bahwa sumber tersebut telah diamankan.
d. >anya pemasok yang khusus, diperbolehkan untuk memindahkan atau
melengkapi kembali suatu sumber radioakti dan PPR harus mendapat
inormasi sebelum pemasok melakukan kegiatan tersebut.
*. Kesehatan 3ingkungan
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang
essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan
aktor keturunan. 3ingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya
masalah kesehatan masyarakat, sehingga keterkaitan antara kualitas atau
karakteristik Mlingkungan bermasalah dan status kesehatanN perlu dipahami dandikaji secara cermat agar dapat digambarkan potensi besarnya risiko atau
gangguan kesehatan.
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
42/50
PEN%%UNAAN ALAT PELINDUN% DIRI , $EA/ANAN
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
43/50
LABEL BAHAN $I/IA
Explosive 0'eri&at muda" meledak1
>uru kode/ 0
$ahan dan ormulasi yang ditandai dengan notasi bahaya OeAplosieM dapat meledak
dengan pukulan%benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmoserik. 3edakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. 0nergi tinggi
dilepaskan dengan propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan
dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam 5a 'or :7p$osi-e +u6stan#es Di
laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan mudah terbakar atau bahan
pereduksi dapat meledak . Sebagai contoh, asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika
bereaksi dengan beberapa solen seperti aseton, dietil eter, etanol, dll. Produksi atau bekerja
dengan bahan mudah meledak memerlukan pengetahuan dan pengalaman praktis maupun
keselamatan khusus. #pabila bekerja dengan bahan'bahan tersebut kuantitas harus dijaga
sekecil%sedikit mungkin baik untuk penanganan maupun persediaan%cadangan.
4rase'R untuk bahan mudah meledak / R&, R2 dan R
Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah 2,*,'trinitro toluena ();)!
Oxidizing 0pengokidai1
>uru kode/ uru kode/4
$ahan'bahan dan ormulasi yang ditandai dengan notasi bahaya OeAtremely lammable
merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 9o C! dan titik didih
rendah dengan titik didih awal (di bawah +oC!. $ahan amat sangat mudah terbakar berupagas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersiat mudah meledak di bawah
kondisi normal.
4rase'R untuk bahan amat sangat mudah terbakar / R&2
Contoh bahan dengan siat tersebut adalah dietil eter (cairan! dan propane (gas!
High$y '$a%%a6$e (sangat mudah terbakar!
Very toxic 0angat 'eraun1
>uru kode/ )
$ahan dan ormulasi yang ditandai dengan notasi bahaya Qery toAic dapat menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah
jika masuk ke tubuh melalui inhalasi8 melalui mulut (ingestion)8 atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut/3D+9 ora$ (tikus! 2+ mg%kg berat badan
3D+9 der%a$ (tikus atau kelinci! +9 mg%kg berat badan
3C+9pu$%onary (tikus! untuk aerosol %debu 9,2+ mg%3
3C+9pu$%onary (tikus! untuk gas%uap 9,+9 mg%3
4rase'R untuk bahan sangat beracun / R2, R2- dan R26
Contoh bahan dengan siat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulida, nitroben:ene
dan atripin
Harmful 0'er'a"aya1
>uru kode/ Gn
$ahan dan ormulasi yang ditandai dengan notasi bahaya Qharmul memiliki resiko merusak
kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi8 melalui mulut (ingestion)8 atau
kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan berbahaya jika memenuhi kriteria berikut/
a! 3D+9 ora$ (tikus! 299'2999 mg%kg berat badan
b! 3D+9 der%a$ (tikus atau kelinci! *99'2999 mg%kg berat badan
c! 3C+9pu$%onary (tikus! untuk aerosol %debu & ? + mg%3
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
45/50
d! 3C+9pu$%onary (tikus! untuk gas%uap 2 ? 29 mg%3
4rase'R untuk bahan berbahaya / R29, R2& dan R22
$ahan dan ormulasi yang memiliki siat
Karsinogenik (4rase'R /R*+ dan R*9!
"utagenik (4rase'R /R*-!)oksik untuk reproduksi (4rase'R /R* dan R*9! atau
Siat'siat merusak secara kronis yang lain (4rase'R/R*6! yang tidak diberi notasi toAic, akan
ditandai dengan simbol bahaya Qharmul substances dan kode huru Gn.
$ahan'bahan yang dicurigai memiliki siat karsinogenik, juga akan ditandai dengan simbol
bahaya Qharmul substances dan kode huru Gn, bahan pemeka (sensiti:ing substances!
(4rase'R /R*2 dan R*! diberi label menurut spektrum eek apakah dengan simbol bahaya
untuk Qharmul substances dan kode huru Gn atau dengan simbol bahaya Qirritant
substances dan kode huru Gi. $ahan yang dicurigai memiliki siat karsinogenik dapat
menyebabkan kanker dengan probabilitas tinggi melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion!
atau kontak dengan kulit. Contoh bahan yang memiliki siat tersebut misalnya solen &,2'
etane'&,2'diol atau etilen glikol (berbahaya! dan diklorometan (berbahaya, dicurigai
karsinogenik!.
Corrosive 0koroi&1
>uru kode/ C
$ahan dan ormulasi dengan notasi Qcorrosie adalah merusak jaringan hidup. ika suatu
bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau siat ini dapat diprediksi karena
karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (p> T2! dan basa (p>U&&,+!, ditandai sebagai
bahan korosi.
4rase'R untuk bahan korosi / R* dan R+.
Contoh bahan dengan siat tersebut misalnya asam mineral seperti >Cl dan >2Suru kode / Gi
$ahan dan ormulasi dengan notasi Qirritant adalah tidak korosi tetapi dapat menyebabkan
inlamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.
4rase'R untuk bahan irritant / R, R-, R6 dan R*&
Contoh bahan dengan siat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
46/50
basa encer.
Ba"an 'er'a"aya 'agi lingkungan
>uru kode/ ;
$ahan dan ormulasi dengan notasi Qdangerous or enironment adalah dapat menyebabkan
eek tiba'tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih
(air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma! dan menyebabkan gangguan ekologi
4rase'R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan / R+9, R+&, R+2 dan R+.Contoh bahan yang memiliki siat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan,
dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.
Ba"aya Radiai3
7unakan selalu #pron% #lat pelindung radiasi ketika menjalankan tugas% melakukan tindakan
pemeriksaan pasien.
Penanda tom'ol Alarm %unakan elalu Pelindung telinga
%unakan elalu "elm pelindung %unakan elalu kaamata pelindung
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
47/50
A@A#8 HATI=HATI A@A# BAHA+A LI#TRI$
#T!P /ER!$!$ BAHA+A IN)ECTIU#
$#>#; "1D#> )0R$#K#R
$#>#; K5"5# K
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
48/50
3ampiran * /
)!R/ULIR LAP!RAN PAPARAN BENDA TA(A/ DAN #UB#TAN#I TUBUH
BA%IAN A 0Diii ole" petuga8ta&& yang terpapar1
)anggal laporan /VVVVVV.am /VVVVV
Dari unit kerja /
#tasan langsung /
IDENTITA# TERPA(AN
;ama /
#lamat /
/emakai alat pelindung/ Fa )idak
#lat pelindung yang dipakai /
Sarung tangan $aju pelindung%#pron
"asker Kaca mata%goggle%pelindung wajah
3ain'lainVVVVVVVVVVVVVVV.
Imuniai Hepatiti B 3 Fa (3engkap! Fa ()idak lengkap!
)idak
Pertolongan pertama 3
Dilakukan )idak dilakukan
)gl Paparan /VVVV )mpt
kejadian/V..VV
am /
$agian tubuh yang terpajan (sebut
dengan jelas!
VVVVVVVVVVVVVV.
elaskan urutan kejadian /
VVVVVVVVVVVVVV
VVVV..V..
VVVVVVVVVVVVVV
VVVVVV.VVVVVVVVVVVVVV
VVVVVV.
)erpajan
(VVVVVVVVVVV.!
BA%IAN B 0Diii ole" IPCN8#uperior1
)anggal periksa /VVVVVV am /VVVV
Diperiksa oleh/
VVVVVVVVVV...................
$ondii luka 0'earnya luka8dalamnya luka1VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
/ateri dan jumla" paparan 3
Darah,VVVVVV.cc
enis paparan /
arum suntik Pisau bedah
7igitan 3ain'lain sebutkan.
VVVVVV
VVVV.
Hail Pemerikaan
La'oratorium
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
49/50
Serum%plasma,VVVVV..cc
3ain'lain,sebutkanVVVVVVVVVVV..
>$S#g /VVVVV
#nti >5B /VVVVV.
#nti >CB /VVVVV.
Reiko paparan
Resiko paparan rendah Resiko paparan tinggi
#U/BER 0PA#IEN1
;ama pasien /VVVVVVVV ;o "R /VVVVVVVVV. Ruang rawat /
VVVVVVVV
Status ineksius / >epatitis $ >epatitis C >5B
)idak diketahui (!VVVVVV.. )idak
diketahui( ' !VVVV
PENATALA$#ANAAN
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVV
VVVVVV
VVVVVVVVVVVVVV
VVVVVV
VVVVVVVVVVVVVV
VVVVVV
>5B /
Rujuk ke RS1DVVVVVVV
)!LL!@ UP
Bulan
>$S#g /
:4 Bulan
>$S#g /
#ARAN
IPCN
0 .1
-
7/24/2019 Pedoman Pelayanan Kerja K3RS
50/50
Lampiran >
ALUR LAP!RAN PAPARAN BENDA TA(A/ IN)E$#IU#
0UNTU$ PETU%A#!
Tertusuk benda tajam
Cuci di bawah air mengalirdengan cairan antiseptik
Tutup luka dengan alcoholswab dan plester
Lapor Ke IPCN dan P2K3dalam jam kerja/superisor
Lengkapi !orm laporan
paparan
Ikuti adis