Dasar Dasar k3rs

7/24/2019 Dasar Dasar k3rs

1/24

A. DASAR-DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH

SAKIT (K3 RS)

Pelayanan rumah sakit sebagai industri jasa merupakan bentuk upaya

pelayanan kesehatan yang bersifat sosioekonomi, yaitu suatu usaha yang walau

bersifat sosial namun diusahakan agar bias memperoleh surplus dengan cara

pengelolaan yang profesional. Rumah sakit merupakan institusi yang sifatnya

kompleks dan sifat organisasinya majemuk, maka perlu pola manajemen yang

jelas dan modern untuk setiap unit kerja atau bidang kerja. Sebagai contoh pada

bidang manajemen Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Survey nasional di .!""

rumah sakit di #S$ rata%rata tiap rumah sakit !& karyawan cedera dan ! orang

sakit '()*SH +-%+-!/. 0edera tersering adalah strain dan sprain, luka tusuk,

abrasi, contusio, lacerasi, cedera punggung, luka bakar dan fraktur. Penyakit

tersering adalah gangguan pernapasan, infeksi, dermatitis dan hepatitis. Hasil

identifikasi ha1ard RS ditemukan adanya gas anestesi, ethylen o2yde dan

cytoto2ic drug. 3aporan ()*SH +&4 terdapat +4 1at yang bersifat iritan untuk

kulit dan mata, serta +54 bahan kimia carcinogenic, teratogenic, mutagenic yangdipergunakan di rumah sakit.

0alifornia State 6epartement of )ndustrial Relations menuliskan rata%rata

kecelakaan di rumah sakit +!,& hari kerja yang hilang per +"" karyawan karena

kecelakaan. Karyawan yang sering mengalami cedera, antara lain7 perawat,

karyawan dapur, pemeliharaan alat, laundry, cleaning service, dan teknisi.

Penyakit yang biasa terjadi antara lain7 hypertensi, varises, anemia, ginjal

'karyawan wanita/, dermatitis, low back pain, saluran pernapasan, dan saluran

pencernaan. Klaim kompensasi karyawan RS lebih besar dibanding pegawai sipil

lain. Risiko bahaya dalam kegiatan rumah sakit dalam aspek kesehatan kerja,

antara lain berasal dari sarana kegiatan di poliklinik, bangsal, laboratorium, kamar

rontgent, dapur, laundry, ruang medical record, lift 'eskalator/, generator%set,


2/24

penyalur petir, alat%alat kedokteran, pesawat uap atau bejana dengan tekanan,

instalasi peralatan listrik, instalasi proteksi kebakaran, air limbah, sampah medis,

dan sebagainya. 6alam 89H( +5, ditegaskan bahwa perlindungan tenaga

kerja meliputi hak Keselamatan dan Kesehatan Kerja 'K5/, serta jaminan sosial

tenaga kerja yang mencakup jaminan hari tua, jaminan pemeliharaan kesehatan,

:aminan terhadap kecelakaan, jaminan kematian, serta syarat%syarat kerja

lainnya. Hal tersebut perlu dikembangkan secara terpadu dan bertahap dengan

mempertimbangkan dampak ekonomi dan moneter%nya, kesiapan sektor terkait,

kondisi pemberi kerja, lapangan kerja, dan kemampuan tenaga kerja. $manat

89H( ini menuntut dukungan dan komitmen untuk perwujudannya melalui

penerapan K5. #paya K5 sendiri sudah diperkenalkan dengan mengacu pada

peraturan perundangan yang diterbitkan sebagai landasannya. 6i samping ##(o. +;+-" tentang Keselamatan Kerja, upaya K5 telah dimantapkan dengan ##

(o. 5;+ tentang Kesehatan, yang secara eksplisit mengatur kesehatan kerja.

6alam peraturan perundangan tersebut ditegaskan bahwa dalam setiap tempat

kerja wajib diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Hal itu

mengatur pula sanksi hokum bila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan tersebut.

#ndang%#ndang (o. 5;+ tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa tempat

kerja wajib menyelengarakan upaya kesehatan kerja apabila tempat kerja tersebut

memiliki risiko bahaya kesehatan yaitu mudah terjangkitnya penyakit atau

mempunyai paling sedikit +" orang karyawan. Rumah sakit sebagai industri jasa

termasuk dalam kategori tersebut, sehingga wajib menerapkan upaya

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit 'K5RS/. #paya pembinaan K5RS

dirasakan semakin mendesak mengingat adanya beberapa perkembangan.

Perkembangan tersebut antara lain dengan makin meningkatnya pendayagunaan

obat atau alat dengan risiko bahaya kesehatan tertentu untuk tindakan diagnosis,

terapi maupun rehabilitasi di sarana kesehatan.


3/24

Hal ini yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan adanya risiko terjadinya

kecelakaan kerja. #ntuk itu diperlukan adanya peningkatan S6> di sarana

kesehatan, tidak saja untuk mengoperasikan peralatan yang semakin canggih

namun juga penting untuk menerapkan upaya K5RS. Program *ccupational

Safety Health and =nvironment '*SH=/ bertujuan melindungi karyawan,

pimpinan, dan masyarakat dari kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit

akibat kerja 'P$K/ 'singkatannya/, menjaga agar alat dan bahan yang

dipergunakan dalam proses kegiatan yang hasilnya dapat dipakai dan

dimanfaatkan secara benar, efesien, serta produktif. #paya *SH= sangat besar

peranannya dalam meningkatkan produktivitas terutama mencegah segala bentuk

kerugian akibat accident. >asalah penyebab kecelakaan yang paling besar yaitu

factor manusia karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan, kurangnyakesadaran dari direksi dan karyawan sendiri untuk melaksanakan peraturan

perundangan K5 serta masih banyak pihak direksi menganggap upaya K5RS

sebagai pengeluaran yang muba1ir, demikian juga dikalangan karyawan banyak

yang menganggap remeh atau acuh tak acuh dalam memenuhi S*P kerja.

Penyebab lain adalah kondisi lingkungan seperti dari mesin, peralatan, pesawat,

dan lain sebagainya.


4/24

9. R)S)K* 9$H$?$ P*$H S$K)enkes;Per;E);+, tanggal + (ovember + tentang prasyaratan kesehatan lingkungan

rumah sakit meliputi@ penyehatan bangunan dan ruangan termasuk pengaturan pencahayaan,

penghawaan serta pengendalian kebisingan, penyehatan makanan dan minuman, penyehatan air

termasuk kualitasnya, pengelolaan limbah, penyehatan tempat pencucian umum termasuk

pencucian linen, pengendalian serangga dan tikus, sterilisasi atau desinfeksi, perlindungan

radiasi serta penyuluhan kesehatan lingkungan. 0. P=(8=(6$3)$( P=(?$K)< 6$(

K=0=3$K$$( $K)9$< K=R:$ 6) RS;S$R$($ K=S=H$


12/24

kesehatan kerja juga diberikan pada tahapan pencegahan tersier meliputi upaya disability

limitation dan rehabilitasi. 6engan kata lain pengendalian P$K dan K$K di RS meliputi7

+. 3egislative control seperti peraturan perundangan, persyaratan%persyaratan tehnis dan lain%

lain.

. $dministrative control seperti seleksi karyawan, pengaturan jam kerja dan lain%lain.


13/24

5. =ngineering control seperti substitusi;isolasi;perbaikan sistem dan lain%lain serta. . >edical

control

6. 6$S$R H#K#> >$($:=>=( H?P=RK=S 6$( K=S=3$>$$H S$K)=(K=S;SK;));+& dan Kep 6irjen PP> dan P3P (o HK.

""."!.!.& tentang Petunjuk =(K=S;SK;E;"" tentang Standar *perasional Pengambilan dan

Pengukuran Sampel Kualitas #dara Ruang RS. Pengorganisasian K5 di rumah sakit

berdasarkan atas@

+. Surat edaran 6irektur :enderal Pelayanan >edik (o.""."!.!.."+- tanggal

Debruari +4 tentang PK5%RS.

. *ptimalisasi fungsi PK5%RS dalam pengelolaan K5 RS.

5. $kreditasi RS.

. $udit manajemen K5 RS.

4. SK >enKes (o 54+;>enKes;SK;)));""5 tanggal +- >aret ""5 tentang Komite

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sektor Kesehatan.

!. SK9 (o. +- $;?anmed;)nsmed;));+ Kep. ;9I; tentang Pelaksanaan

Pembinaan K5 9erbagai Peralatan 9erat (onmedik di 3ingkungan RS Salah satu

contoh struktur organisasi rumah sakit 9#>( yang telah mencantumkan manajemen

hiperkes dan Keselamatan Kerja RS, yang diimplementasikan kedalam sistem

manajemen sanitasi rumah sakit dan pengendalian infeksi nosokomial serta manajemen

keselamatan kerja


14/24

=. )6=(


15/24

.Dormaldehyde dan mayat. 6igunakan di gudang farmasi, laboratorium dan kamar

mayat.

4. $malgam 6igunakan di ruang poliklinik gigi. ?ang beresiko 7 dokter gigi, perawat gigi

dan petugas lain yang ada di ruang tersebut. 0airan pembersih lantai, bisa teradapat di

semua area RS. ?ang beresiko 7 0leaning Service, Perawat dan petugas lainnya.

6igunakan di Ruang *perasi, Ruang operasi gigi dan Recovery Room 'RR/. Petugas yang

beresiko 7 6okter 9edah, 6okter gigi, perawat kamar operasi, dokter;perawat anaestesi.

!. Solvents

-. 8as%gas anaestesi

0. 9)*3*8)K 7

+. irus 7 H), Hepatitis, 0ytomegalovirus, Rubella, Herpes dan )nfluensa 9akteri 7


16/24

tenaga kerja dan konsumen atau pasien serta ramah akan lingkungan. Dungsi manajemen

lainnya disesuaikan dengan falsafah RS yang bersangkutan. Dungsi perencanaan dalam

manajemen Hyperkes dan K5 RS, merupakan bagian integral dari perencanaan manajemen

perusahaan secara menyeluruh, yang dilandasi oleh komitmen tertulis atau kesepakatan

manajemen puncak. Pengorganisasian K5 RS mengacu ke ## (o +;+-" tentang

Pembentukan Panitia Pembina K5 RS 'PK5 RS/ yang keanggotaannya terdiri dari unsur

'bipartite/ yaitu unsur pimpinan dan unsure tenaga kerja. Dungsi pengawasan atau

pengendalian didalam manajemen hiperkes dan K5RS merupakan fungsi untuk mengetahui

sejauhmana pekerja dan pengawas atau penyelia mematuhi kebijakan K5RS yang telah

ditetapkan oleh pimpinan serta dijadikan dasar penilaian untuk sertifikasi.

8. K=S)>P#3$( 6$( S$R$(anajemen hiperkes dan K5RS adalah melindungi petugas RS dari risiko

P$K;P$HK;K$K serta dapat meningkatkan produktivitas dan citra RS, baik dimata

konsumen maupun pemerintah. Keberhasilan pelaksaanaan K5RS sangat tergantung dari

komitmen tertulis dan kebijakan pihak direksi. *leh karena itu, pihak direksi harus paham

tentang kegiatan, permasalahan dan terlibat langsung dalam kegiatan K5RS. Pelaksanaan K5

di rumah sakit ditujukan pada 5 hal utama yaitu S6>, lingkungan kerja dan pengorganisasian

K5 dengan menggalakkan kinerja PK5 'Panitia Pembina atau Komite K5/ di RS.


17/24

KONSEP K3 RS

+. Konsep K5 Rumah Sakit . )ntroduksi H7 Health L Kesehatan Kerja S7Safety L Keselamatan

Kerja =7 =nvironmentalL 3ingkungan Hidup 5. 6efinisi K%5 Kesehatan'health/7 pencegahanM

K3 Limbah RS

P=(8=3*3$$( 3)>9$H >=6)S R#>$H S$K)< *leh7 $H>$6 :$)S +. Pendahuluan

6alam upaya menigkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di kota%kota besar semakin

meningkatM
http://dokumen.tips/health-medicine/konsep-k3-rs.htmlhttp://dokumen.tips/health-medicine/konsep-k3-rs.htmlhttp://dokumen.tips/health-medicine/konsep-k3-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.htmlhttp://dokumen.tips/health-medicine/konsep-k3-rs.htmlhttp://dokumen.tips/health-medicine/konsep-k3-rs.htmlhttp://dokumen.tips/health-medicine/konsep-k3-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.htmlhttp://dokumen.tips/documents/k3-limbah-rs.html


18/24

hazard

air polution

73!"7"# $73%&&% P'dma P'*'+',,araa K3 RS

P=6*>$( P=(?=3=(88$R$$( K5 6) R#>$H S$K)< H$R) >#K


19/24

Hazard r+
http://dokumen.tips/documents/hazard-control.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-control.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-control.html


20/24

Hazard /i0i1

+. Ha1ard fisik >encakup 7 ibrasi, suhu lingkungan, kebisingan % ibrasi dirtimbulkan dari

mesin yang bergetar, biasanya alat%alat tersebut bervibrasi antara frekuensi "M

Hazard 2i+,i
http://dokumen.tips/documents/hazard-fisik.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-fisik.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-fisik.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-biologi.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-fisik.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-fisik.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-fisik.htmlhttp://dokumen.tips/documents/hazard-biologi.html


21/24

9iological Ha1ard Ha1ard =pidemiolog i (egara tropis


22/24

anajemen Risiko +. 0heck list 0hecklist adalah suatu daftar mengenai hal%hal yang

harus dicek atau diperiksa dalam membantu pekerjaan yang memiliki item yang banyakM

RS

$#6)< K)(=R:$ P$6$ RS#6 6r. S=(=R)KS$$( 'PR*S=6#R

P=>=R)KS$$( R)(0)/ #(=()3$) K)(=R:$ >$($:=>=(.M

RS
http://dokumen.tips/documents/identifikasi-hazard.htmlhttp://dokumen.tips/documents/identifikasi-hazard.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ffe049795991699e5635.htmlhttp://dokumen.tips/documents/identifikasi-hazard.htmlhttp://dokumen.tips/documents/identifikasi-hazard.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ff5949795991699d15ea.htmlhttp://dokumen.tips/documents/rs5571ffe049795991699e5635.html


23/24

9$9 )) #> R#>$H S$K)< .+ .+.+ Rumah Sakit 6efinisi Rumah Sakit

>enurut #ndang%#ndang Republik )ndonesia (omor


24/24

5i'6 mr'

Sb0rib' r N'60+''r 4r +a'0 '60.

$bout 0$ 0ontact

S

Dasar Dasar k3rs

Documents

Transcript of Dasar Dasar k3rs