Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman...

29
Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis Juni 2019 Pedoman tentang bagaimana perusahaan dapat memfasilitasi penyertaan petani kecil dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab melalui implementasi komitmen rantai pasokan yang kontekstual Accountability Framework = Kerangka Akuntabilitas

Transcript of Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman...

Page 1: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

1

Pedoman OperasionalPenyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

Juni 2019

Pedoman tentang bagaimana perusahaan dapat memfasilitasi penyertaan petani kecil dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab melalui implementasi komitmen rantai pasokan yang kontekstual

Accountability Framework = Kerangka Akuntabilitas

Page 2: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

© 2019 Accountability Framework initiative. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

DISKLAIMER: Produk kerja ini dimaksudkan sebagai imbauan saja dan bukan sebagai opini atau nasihat hukum tentang persoalan yang ditangani. Pembaca disarankan untuk melibatkan penasihat hukum sejauh yang diperlukan.

Accountability Framework dibuat melalui proses konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk perusahaan, LSM, dan pemerintah, serta mengikuti praktik-praktik yang baik dan berlaku untuk inisiatif multi pihak.

Dokumen ini adalah bagian dari Accountability Framework versi 1.0 (dirilis pada Juni 2019), yang mewakili konsensus anggota Kelompok Pengarah Accountability Framework initiative (AFi) yang berpartisipasi dalam pengembangannya:

Untuk informasi lebih lanjut tentang AFi dan proses pengembangan Framework, silakan kunjungi www.accountability-framework.org

AFi didanai oleh:

Tim utama AFi (sekretariat) dipimpin bersama oleh Rainforest Alliance dan Meridian Institute.

Pakar independent

Inisiatif Kerangka Akuntabilitas bertanggung jawab atas isi dokumen ini, yang mungkin tidak mewakili pandangan para penyandang dana AFi.

Page 3: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

i

Daftar Isi

Tujuan & ringkasan 01

1. Konteks petani kecil 02

1.1 Mendefinisikan petani kecil 03

1.2 Petani swadaya versus petani kecil yang berafiliasi dengan perusahaan 05

2. Ketertelusuran dan penilaian risiko dalam konteks petani kecil 06

2.1 Peran kelompok petani kecil 06

2.2 Tindakan tambahan untuk ketertelusuran dan sistem kontrol petani kecil 09

3. Keterlibatan, dukungan, dan komunikasi petani kecil 12

3.1 Dukungan untuk petani kecil 13

3.2 Komunikasi 16

4. Mengatasi ketidakpatuhan pemasok petani kecil 17

4.1 Menilai ketidakpatuhan dalam konteks petani kecil 17

4.2 Mengambil tindakan untuk melibatkan, mempertahankan, menangguhkan, atau mengecualikan pemasok petani kecil yang tidak patuh 21

4.3 Pelaporan dan klaim untuk volume komoditas yang bersumber dari petani kecil 23

Page 5: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

01Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

Tujuan & ringkasanPedoman Operasional ini menguraikan beberapa Prinsip Inti dari Accountability Framework tentang bagaimana perusahaan dapat melibatkan petani kecil dalam rantai pasokan etis mereka secara efektif dengan cara yang saling menguntungkan—yaitu, memberikan manfaat dan insentif yang positif bagi petani kecil seraya memungkinkan perusahaan tersebut untuk memenuhi komitmen rantai pasokannya serta memastikan kecukupan volume komoditas yang diproduksi secara bertanggung jawab.

Petani kecil menghasilkan dalam persentase tinggi, banyak komoditas hutan berisiko yang utama, seperti kakao, kopi, minyak kelapa sawit, dan karet. Dengan demikian, mereka menjadi bagian integral dari rantai pasokan perusahaan-perusahaan yang memperdagangkan komoditas tersebut. Bagi petani kecil, partisipasi dalam rantai pasokan yang tercakup oleh komitmen perusahaan untuk rantai pasokan yang etis dapat memberi mereka kesempatan untuk meningkatkan stabilitas dan keberlanjutan mata pencaharian seraya menghindari deforestasi dan memperbaiki praktik ketenagakerjaan.

Accountability Framework tidak memberikan rekomendasi mengenai ruang lingkup atau isi komitmen perusahaan terkait penyertaan petani kecil, karena pendekatan yang tepat bersifat sangat kontekstual. Sebaliknya, Accountability Framework bertujuan untuk memfasilitasi penyertaan petani kecil dalam rantai pasokan etis dengan menjelaskan bagaimana penerapan komitmen rantai pasokan perusahaan dapat disesuaikan dengan konteks petani kecil.

Pedoman ini membahas:

y Definisi dan karakteristik produsen petani kecil

y Penilaian risiko dan ketertelusuran rantai pasokan yang mencakup petani kecil

y Peran kelompok petani kecil dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab

y Harapan untuk keterlibatan perusahaan dan dukungan petani kecil

y Pertimbangan untuk mengatasi ketidakpatuhan dan retensi produsen petani kecil

Page 6: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

02 Accountability Framework

1. Konteks petani kecil

Petani kecil memainkan peran penting dalam produksi berbagai komoditas pertanian dan kehutanan. Menyertakan produsen ini dalam rantai pasokan etis sangat penting untuk mendukung mata pencaharian di masyarakat pedesaan, meningkatkan produktivitas pertanian, menghindari perpindahan dampak sosial dan lingkungan, serta mengamankan pasokan komoditas yang stabil. Namun, terdapat tantangan untuk memastikan petani kecil dapat mematuhi komitmen perusahaan yang terkait dengan perlindungan ekosistem alami dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Tantangan tersebut termasuk hak kepemilikan lahan yang tidak pasti, akses yang tidak memadai terhadap faktor produksi dan keuangan, pencabutan hak politik, akses yang buruk terhadap pasar dan informasi, kurangnya pelatihan dan dukungan, serta kurangnya skala ekonomi.

Sebagai akibatnya, perusahaan terkadang mengecualikan petani kecil dari rantai pasokannya karena biaya yang tinggi dalam memastikan kepatuhan mereka, serta biaya transaksi dan tingkat risiko yang tinggi secara keseluruhan. Namun, pengecualian ini dapat membatasi efektivitas komitmen rantai pasokan, meningkatkan risiko pemindahan dampak negatif ke area di luar kendali perusahaan, dan membawa risiko tambahan terkait hukum dan reputasi. Oleh karena itu, AFi bertujuan untuk memfasilitasi penyertaan petani kecil dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab dengan menjelaskan bagaimana komitmen rantai pasokan dapat diterapkan dan dimonitor secara efektif dalam konteks petani kecil, dengan tata cara yang bermanfaat bagi petani kecil itu sendiri.

Untuk memfasilitasi penyertaan petani kecil, perusahaan dapat memberikan pertimbangan khusus kepada petani kecil ketika mengimplementasikan komitmen untuk mengatasi deforestasi, konversi lahan, dan hak asasi manusia. Pertimbangan ini termasuk:

y Implementasi komitmen yang terkait lingkungan dan hak asasi manusia secara kontekstual untuk petani kecil, yang dapat mencakup panduan yang sesuai untuk petani kecil pada tingkat ketertelusuran yang dibutuhkan, pelibatan dan retensi pemasok yang tidak patuh, serta tingkat keterlibatan dalam perbaikan kerusakan lingkungan di masa lalu

y Dukungan untuk produsen petani kecil, termasuk memungkinkan akses ke layanan keuangan dan faktor produksi pertanian, memberikan pelatihan dan bantuan teknis, dukungan untuk sertifikasi lahan, dan program dukungan lainnya

Page 7: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

03Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

1.1 Mendefinisikan petani kecilIstilah “petani kecil” didefinisikan dalam berbagai cara di berbagai konteks yang berbeda serta oleh orang dan organisasi yang berbeda. Accountability Framework mendefinisikan istilah ini untuk tujuan spesifik yaitu menentukan kapan perusahaan perlu mengembangkan kebijakan, praktik, atau dukungan yang khusus untuk petani kecil dalam kaitannya dengan komitmen rantai pasokan perusahaan.

Petani kecil adalah produsen produk pertanian atau hutan dalam skala kecil yang berbeda dari produsen skala besar pada konteks yang sama berdasarkan beberapa atau seluruh karakteristik berikut:

y Operasionalnya memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap pekerja keluarga1

y Keuntungan bertambah terutama bagi pemilik pertanian atau hutan dan keluarganya

y Pertanian atau hutan menyediakan sumber pendapatan utama bagi petani kecil

y Unit produksi memiliki jejak lahan yang relatif kecil (relatif terhadap kisaran ukuran unit produksi untuk komoditas dan wilayah tertentu)

y Sumber daya rumah tangga dialokasikan untuk tanaman pangan dan tanaman komersial

y Produsen menggunakan faktor produksi pertanian pada tingkat yang relatif rendah serta memiliki hasil yang juga relatif rendah (tergantung pada kisaran hasil untuk komoditas dan konteks tertentu)

y Produsen menghadapi kendala ekonomi yang signifikan, seperti kurangnya aset modal dan akses keuangan yang rendah

y Produsen menghadapi kendala informasi yang signifikan, termasuk kurangnya pengetahuan teknis dan rendahnya akses kepada informasi pasar

Produsen dengan berbagai karakteristik di atas cenderung berada pada posisi yang memerlukan serta untuk mendapat manfaat dari dukungan perusahaan atau implementasi komitmen perusahaan yang dikontekstualisasikan.

1 “Tingkat tinggi” tidak berarti ketergantungan hanya pada tenaga kerja keluarga, karena petani kecil mungkin mempekerjakan pekerja lepas atau bahkan pekerja permanen atau terlibat dalam pertukaran timbal balik yang melibatkan tenaga kerja. Lihat Kotak 2 untuk diskusi lebih lanjut tentang hak-hak pekerja dalam konteks petani kecil.

Page 8: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

04 Accountability Framework

Konsisten dengan kriteria dan parameter yang diuraikan dalam definisi di atas, banyak pemerintahan, lembaga internasional, kebijakan, dan inisiatif sektor memberikan definisi petani kecil yang lebih spesifik dan kuantitatif, yang dapat berbeda tergantung pada lokasi, tipe penggunaan lahan, dan komoditas. Secara global, petani kecil sering didefinisikan sebagai petani yang mengolah lahan kurang dari 2 hektar (ha), meskipun beberapa definisi menetapkan ambang batas 5 atau 10 ha, dan dalam sistem produksi tertentu (misalnya peternakan) unit produksi yang jauh lebih besar dapat dianggap sebagai petani kecil. Banyak inisiatif, termasuk program sertifikasi, memberikan definisi atau kriteria kelayakan tertentu untuk mengidentifikasi produsen petani kecil, sementara yang lainnya memiliki definisi umum yang bergantung kepada interpretasi nasional. Sebagai contoh, standar Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyatakan bahwa lahan pertanian petani kecil dapat didefinisikan hingga 50 ha dengan bergantung kepada interpretasi nasional; interpretasi Indonesia telah menetapkan ukuran ambang batas ini pada 25 ha, sementara interpretasi untuk Ghana dan Malaysia menentukan 40 ha.

Ketika perusahaan berpartisipasi dalam program sertifikasi, program sektor, atau inisiatif yurisdiksi yang mendefinisikan produksi petani kecil, perusahaan dapat mengadopsi definisi yang sesuai untuk konteks tertentu apabila sejalan dengan karakteristik yang dijelaskan di atas. Jika definisi konteks tertentu semacam itu tidak tersedia, maka definisi nasional dapat digunakan jika sesuai dengan kriteria di atas pada konteks tertentu. Jika tidak ada, maka karakteristik di atas dapat diinterpretasikan untuk setiap konteks dengan pertimbangan yang sama.

Sebagai catatan akhir, terdapat variasi yang luas dalam hal integrasi petani kecil ke dalam pasar komoditas. Beberapa petani kecil menghasilkan makanan dan produk konsumsi subsisten lainnya atau perdagangan informal saja; petani kecil lainnya menjual sebagian dari produksinya ke pasar lokal atau regional yang lebih formal; dan yang lainnya terintegrasi penuh ke dalam rantai pasokan komoditas regional atau global. Komitmen rantai pasokan perusahaan—dan karenanya ruang lingkup AFi—umumnya hanya membahas petani kecil yang terlibat dalam produksi komoditas yang diperdagangkan secara regional atau global, serta yang menjadi, atau berpotensi menjadi, pemasok untuk rantai pasokan perusahaan. Namun dalam praktiknya, perusahaan kemungkinan akan perlu terlibat dengan petani kecil yang melakukan banyak jenis produksi. Termasuk petani kecil yang memasok komoditas dan juga menghasilkan tanaman subsisten, serta petani kecil di wilayah sekitarnya yang produksinya secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh operasional atau kegiatan pembelian dan pengadaan dari perusahaan.

Page 9: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

05Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

1.2 Petani swadaya versus petani kecil yang berafiliasi dengan perusahaan

Pedoman Operasional ini berlaku secara langsung untuk petani kecil yang sepenuhnya atau sebagian besarnya bersifat independen (swadaya) dari pembeli dan pengepul yang melakukan transaksi penjualan dengan mereka. Walaupun petani swadaya dapat memiliki pengaturan pembelian jangka panjang dengan pembelinya, pembeli umumnya tidak memberikan dukungan reguler atau jangka panjang kepada petani kecil (contohnya faktor produksi pertanian atau bantuan teknis), dan juga tidak menentukan jenis agronomis atau praktik pengelolaan lahan tertentu yang harus diikuti oleh petani kecil. Karena alasan ini, sebagian besar petani swadaya melakukan pengambilan keputusan secara mandiri, tetapi mereka mungkin kekurangan sumber daya dan pengetahuan untuk mengidentifikasi atau menerapkan praktik-praktik yang bertanggung jawab yang sejalan dengan komitmen rantai pasokan perusahaan.

Berbeda dengan petani swadaya, petani yang berafiliasi dengan perusahaan (disebut juga dengan beragam istilah seperti “scheme smallholder”, “petani plasma”, “pemasok buah luar/outgrowers” atau istilah lainnya) biasanya memiliki hubungan penjualan jangka panjang atau permanen dengan pembeli tertentu serta menerima masukan, dukungan, dan/atau persyaratan atau mandat yang signifikan dari pembeli tersebut.2 Dalam beberapa kasus, petani kecil merupakan pemilik lahan yang tidak mengelola lahannya sehingga lahan mereka sepenuhnya dikelola oleh perusahaan perkebunan. Dalam skenario ini, perusahaan yang berafiliasi dengan petani kecil memiliki tingkat pengaruh yang signifikan terhadap bagaimana lahan tersebut dikelola.

Karena tingkat pengaruh dan/atau dukungan dari perusahaan lebih tinggi pada skenario “berafiliasi”, umumnya petani afiliasi diharapkan untuk mematuhi standar yang sama dengan operasional skala besar dari perusahaan tersebut. Sebaliknya, petani swadaya kemungkinan akan lebih mengalami kendala dalam pengetahuan, faktor produksi, akses ke modal, atau posisi ekonomi yang menghambat kemampuannya untuk memahami dan memenuhi semua elemen komitmen rantai pasokan perusahaan. Oleh karena itu Pedoman Operasional ini berlaku terutama bagi petani swadaya dan dimaksudkan untuk memperjelas jalur yang sesuai dalam memenuhi atau menuju komitmen mengingat kendala yang mungkin dihadapi mereka.

2 Istilah untuk berbagai jenis petani kecil yang berafiliasi dengan perusahaan (seperti “pemasok buah luar”) dapat digunakan dengan cara yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Untuk tujuan Pedoman Operasional ini, petani kecil yang berafiliasi dengan perusahaan adalah mereka yang memiliki hubungan penjualan jangka panjang dengan pembeli tertentu dan menerima tingkat input yang signifikan, dukungan, dan/atau persyaratan atau mandat dari pembeli tersebut, terlepas dari nama yang digunakan untuk petani kecil ini dalam konteks tertentu.

Page 10: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

06 Accountability Framework

2. Ketertelusuran dan penilaian risiko dalam konteks petani kecil

Prinsip Inti 5 menetapkan bahwa perusahaan yang membeli bahan baku mentah atau produk turunan sebaiknya memiliki visibilitas atau kontrol rantai pasokan yang memadai untuk menilai kepatuhan terhadap komitmen. Jika tingkat risiko untuk satu atau lebih masalah sosial dan lingkungan adalah sedang, tinggi, atau tidak diketahui, maka yang berlaku adalah:

Prinsip Inti 5.2: Pengolah primer dan pedagang perantara pertama mengetahui asal usul bahan baku ke tingkat pertanian, perkebunan besar/estate, perkebunan, peternakan, atau unit manajemen hutan. Untuk petani kecil, asal usul bahan baku diketahui setidaknya sampai ke tingkat kelompok tani, dan jika perlu melakukan pemetaan yang lebih rinci untuk menilai pemenuhan komitmen. Jika ketertelusuran ke level-level ini pada awalnya tidak tersedia, maka ditingkatkan secara progresif ke level-level ini dalam waktu yang telah ditentukan sebelumnya, dengan memprioritaskan keadaan yang paling berisiko.

Dalam konteks petani kecil, tingkat ketertelusuran dan kontrol yang tepat untuk memenuhi Prinsip Inti 5 tergantung pada apakah kelompok petani kecil dan/atau pelaku hulu seperti pengolah primer atau pedagang secara efektif memastikan kepatuhan petani kecil dalam kelompok-kelompok ini atau dalam rantai pasokan. Hal ini dapat dilakukan melalui sistem monitoring dan kontrol, termasuk sertifikasi. Perusahaan hilir, pada gilirannya, akan sering bergantung pada program sertifikasi atau perusahaan hulu dan sistem kontrolnya untuk menilai, mengelola, dan mengomunikasikan risiko secara efektif. Pada kasus ini, kewajiban perusahaan hilir adalah memastikan bahwa persyaratan, dukungan, dan pengawasan pemasok yang tepat sudah tersedia (lihat Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan).

2.1 Peran kelompok petani kecilSeringkali terdapat tantangan teknis dan biaya yang signifikan terkait pelacakan produk ke tingkat petani kecil perorangan. Struktur kelompok petani kecil dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu menangani kebutuhan ketertelusuran seraya mengelola risiko ketidakpatuhan oleh produsen petani kecil. Struktur kelompok yang efektif juga dapat membantu mendukung kesejahteraan petani kecil dan produktivitas pertanian dengan memberikan pengetahuan pelatihan, faktor-faktor produksi, sumber daya, dan akses kepada pasar bagi para anggotanya.

Page 11: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

07Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

Karena alasan ini, tujuan utama dari keterlibatan petani kecil adalah untuk memfasilitasi masuknya petani kecil ke dalam kelompok-kelompok yang secara efektif dapat membantu mereka mengadopsi praktik terbaik, meningkatkan hasil secara kontinu, dan memenuhi komitmen rantai pasokan dari pembeli komoditas.

Kelompok petani kecil yaitu termasuk koperasi, asosiasi petani, dan kelompok yang dikelola oleh pedagang, pengolah, atau inisiatif pemerintah. Kelompok-kelompok tersebut dapat memiliki tujuan yang berbeda-beda, seperti pengolahan dan pemasaran produk anggotanya secara kolektif, penyediaan faktor produksi dan pelatihan kepada anggota kelompok, keberpihakan politik serta advokasi untuk memajukan kepentingan anggota, atau kepatuhan dengan standar eksternal atau permintaan pasar (misalnya, program sertifikasi).

Dalam konteks rantai pasokan yang bertanggung jawab, satu fungsi yang penting dari kelompok petani kecil adalah untuk mengoperasikan sistem kontrol yang bermanfaat untuk menilai kepatuhan, mengelola risiko, dan mendokumentasikan kinerja anggotanya berdasarkan standar eksternal atau komitmen perusahaan lainnya. Persyaratan untuk sistem kontrol tersebut biasanya dikodifikasi secara detail sebagai bagian dari program sertifikasi yang mencakup model sertifikasi kelompok. Namun, sistem kontrol yang efektif juga dapat dibangun di luar program sertifikasi untuk memfasilitasi partisipasi petani non-sertifikasi dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab. Baik ketika digunakan dalam konteks sertifikasi atau lainnya, elemen-elemen utama dari sistem kontrol kelompok petani kecil yang efektif adalah sebagai berikut:

1) Persyaratan minimum untuk keanggotaan kelompok, yang dapat mencakup kepatuhan atau rencana terikat waktu untuk menuju kepatuhan dengan standar eksternal atau komitmen perusahaan.

2) Pemeliharaan inventarisasi anggota kelompok dan lokasinya saat ini (setidaknya titik koordinat geospasial, jika bukan batas unit produksi) dan karakteristik dasar lainnya (misalnya, ukuran unit produksi, volume produksi, dan data pemilik).

3) Prosedur untuk monitoring atau audit internal untuk menilai kepatuhan anggota.

4) Kebijakan, prosedur, dan mekanisme dukungan untuk mendorong tindakan korektif yang terikat waktu bagi anggota yang terbukti tidak patuh, yang juga dapat mencakup tindakan yang diambil oleh pengelola kelompok untuk mengatasi tantangan bersama atau kolektif bagi para anggotanya.

5) Kebijakan dan prosedur untuk mengecualikan anggota kelompok yang menimbulkan ketidakpatuhan serius atau gagal mencapai kemajuan terikat waktu untuk mengatasi ketidakpatuhan lainnya.

Page 12: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

08 Accountability Framework

6) Pengendalian internal pada ketertelusuran, pencampuran produk, dan rekonsiliasi volume untuk memastikan bahwa semua produk yang dijual oleh kelompok atau anggotanya betul-betul berasal dari unit produksi anggota yang tunduk kepada sistem kontrol kelompok.

7) Pencatatan elektronik untuk mempermudah manajemen risiko dan proses perbaikan serta untuk memastikan data tersedia bagi pihak kedua (misalnya, pembeli) atau pihak ketiga (misalnya, auditor eksternal) untuk menilai dan mengesahkan tingkat kepatuhan atau kemajuan, serta efektivitas sistem kontrol itu sendiri.

Ketika kelompok petani kecil mengoperasikan sistem kontrol yang efektif, maka risiko masuknya petani kecil yang sangat tidak patuh ke dalam rantai pasokan umumnya dikelola dan dibatasi di tingkat kelompok, sehingga ketertelusuran yang melebihi dari tingkat kelompok mungkin tidak diperlukan. Namun, sistem kontrol yang dikelola kelompok dapat sangat bervariasi pada tingkat ketelitian dan ketepatannya dalam menilai dan mengontrol kepatuhan anggota terkait dengan persyaratan lingkungan dan sosial yang utama. Pada akhirnya, merupakan suatu tanggung jawab bagi pembeli perantara dan hilir untuk memahami kemampuan dan keterbatasan sistem kontrol kelompok petani kecil, serta untuk menyediakan fungsi penilaian risiko, monitoring, verifikasi, dan dukungan tambahan saat sistem kontrol tersebut tidak memberikan jaminan penuh atas ketertelusuran internal, pemantauan kepatuhan, dan tindakan korektif yang sesuai dengan komitmen perusahaan.

Ketika kelompok tidak mengoperasikan sistem kontrol—atau ketika sistem kontrolnya tidak menyediakan fungsi-fungsi seperti yang tercantum di atas secara efektif—meskipun demikian kelompok tersebut mungkin memiliki pengetahuan serta hubungan dengan anggota mereka yang dapat digunakan untuk membantu menilai dan mengelola kepatuhan atau risiko di seluruh kelompok. Misalnya, perusahaan hulu dapat bekerja sama dengan pengelola kelompok sebagai titik keterlibatan pertama untuk melakukan penilaian risiko dan penilaian kesenjangan. Hasil penilaian ini kemudian dapat menjelaskan penargetan upaya lebih lanjut untuk mengatasi risiko atau ketidakpatuhan yang teridentifikasi terkait dengan komitmen perusahaan, serta tantangan terkait dengan produktivitas dan kesejahteraan petani kecil. Beberapa kerangka kerja dan perangkat tersedia atau dalam tahap pengembangan untuk menyediakan pedoman tentang penilaian dan manajemen risiko dalam konteks petani kecil (lihat Kotak 1).

Page 13: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

09Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

2.2 Tindakan tambahan untuk ketertelusuran dan sistem kontrol petani kecil

Perusahaan pembeli komoditas pada akhirnya bertanggung jawab untuk mencapai dan menunjukkan pemenuhan komitmennya. Oleh karena itu, ketika struktur kelompok petani kecil tidak cukup menyediakan fungsi ini, pembeli perlu mengambil tindakan tambahan untuk memenuhi komitmennya. Tindakan seperti itu biasanya diperlukan ketika kelompok petani kecil tidak berlokasi di wilayah yang berisiko rendah, tidak bersertifikat, dan tidak mengoperasikan sistem kontrol yang secara efektif memenuhi setidaknya tujuh fungsi yang disebutkan di atas. Sebagai contoh, jika kelompok tidak dapat memberikan informasi yang akurat atau konsisten tentang keanggotaan kelompok dan lokasi anggota, tidak memiliki kebijakan yang jelas untuk keanggotaan dan pengecualian anggota dalam kasus ketidakpatuhan, atau tidak mengoperasikan kontrol yang efektif untuk mencegah penjualan ganda atau pencucian produk, maka tindakan tambahan oleh pembeli biasanya dibenarkan.

Tindakan tersebut dapat mencakup langkah-langkah untuk mendukung kapasitas kelompok guna meningkatkan mekanisme kontrolnya, atau turun tangan langsung untuk melakukan penilaian risiko dan penilaian kesenjangan, melakukan ketertelusuran ke unit produksi, dan jika diperlukan membantu membangun rencana pelibatan untuk mengatasi ketidakpatuhan. Dukungan dan pengembangan kapasitas dapat mencakup, misalnya:

y Melatih pengelola kelompok mengenai fungsi sistem kontrol yang efektif

y Dukungan untuk pemetaan dan penilaian lahan pertanian petani kecil untuk mendokumentasikan sumber serta atribut unit produksi asal

y Audit eksternal (pihak kedua atau ketiga) tambahan terhadap sistem kontrol kelompok

y Dukungan untuk meningkatkan ketertelusuran internal dan meminimalkan penipuan volume dan pencucian produk

Ketika perusahaan membeli dari petani swadaya yang tidak memiliki kelompok dan tidak tunduk pada sistem kontrol yang efektif oleh pembeli langsung (misalnya, pabrik atau pedagang lokal), pembeli hilir biasanya harus mengadakan ketertelusuran ke tingkat unit produksi untuk menilai kepatuhan dari petani swadaya ini. Hal ini termasuk lokasi lahan pertanian yang didokumentasikan sebagai titik koordinat atau batas lahan pertanian. Dengan tidak adanya kontrol yang memadai atau ketertelusuran penuh, perusahaan sebaiknya terlibat dengan pemasoknya dalam membuat peningkatan yang diperlukan untuk ketertelusuran dan sistem kontrol, sebagaimana diuraikan pada Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan. Jika upaya ini tidak menghasilkan perbaikan secara tepat waktu, maka petani kecil tersebut perlu dikecualikan dari rantai pasokan yang bertanggung jawab.

Page 14: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

10 Accountability Framework

KoTaK 1. Penilaian risiko dan mitigasi melalui inisiatif petani kecil

3 https://www.sharp-partnership.org/RSS

Beberapa standar sertifikasi, inisiatif sektoral, dan program lain telah atau sedang mengembangkan prosedur-prosedur untuk memandu keterlibatan petani kecil dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab. Inisiatif yang ditampilkan dalam kotak 1 ini, dan inisiatif serupa lainnya, dapat digunakan untuk memenuhi komitmen perusahaan sesuai dengan Accountability Framework, yaitu dengan membantu menilai dan mengelola risiko ketidakpatuhan serta mendukung proses perbaikan.

y Kerangka kerja Pengadaan Pasokan Produk Pertanian dari Sumber Petani Kecil yang Bertanggung Jawab/Responsible Sourcing from Smallholder (RSS)3 oleh SHARP memberikan panduan kepada perusahaan untuk membantu dalam memprioritaskan dan melaksanakan kegiatan serta langkah-langkah mitigasi risiko dalam menangani kebutuhan dukungan bagi petani kecil. Kerangka kerja ini juga mencakup panduan lapangan tentang implementasi, dokumentasi, monitoring, dan peninjauan rencana kegiatan. Jenis pendekatan yang bertahap untuk penilaian, implementasi, dan peninjauan memberikan dasar bagi perusahaan untuk mendokumentasikan perbaikan praktik-praktik petani kecil dan kemajuan terhadap kepatuhan atas komitmen.

y Beberapa program sertifikasi hutan menawarkan pendekatan sertifikasi kelompok yang memungkinkan ratusan atau ribuan pengelola hutan skala kecil tersertifikasi di bawah satu sertifikat. Pendekatan ini meningkatkan aksesibilitas serta mengurangi biaya sertifikasi bagi operator skala kecil seraya mendukung penyebaran informasi, kerja sama dalam pengelolaan hutan dan peningkatan kapasitas untuk tindakan perbaikan atau pencegahan.

Page 15: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

11Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

y Standar Petani Swadaya Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), yang ditetapkan untuk diselesaikan tahun 2019, mengusulkan sebuah proses yang disederhanakan untuk mencapai sertifikasi RSPO bagi kelompok petani swadaya.4 Standar ini memberikan serangkaian prinsip, kriteria, dan pilihan verifikasi yang disesuaikan dengan konteks petani kecil. Standar ini juga memungkinkan pendekatan bertahap dalam mencapai kepatuhan, dengan mengeluarkan kredit untuk kepatuhan parsial guna memberikan insentif awal bagi petani kecil agar dapat bekerja menuju kepatuhan penuh.

y Jaringan Sumber Daya Nilai Konservasi Tinggi (HCV Resource Network) telah membangun prosedur untuk membantu petani kecil RSPO dan Better Cotton Initiative dalam menerapkan pendekatan NKT berdasarkan penggunaan kuesioner penilaian risiko yang sederhana dan penerapan praktik manajemen kehati-hatian. Upaya serupa sedang dalam proses untuk mendukung penerapan pendekatan NKT petani kecil dalam konteks program sertifikasi Bonsucro and Aquaculture Stewardship Council.

y Pendekatan Stok Karbon Tinggi (SKT) sedang dalam proses untuk mengembangkan panduan NKT-SKT yang disesuaikan untuk petani kecil. Panduan ini dibangun berdasarkan pedoman dan perangkat yang ada seperti pada panduan NKT-SKT Serikat Petani Kelapa Sawit untuk petani kecil5 dan pendekatan NKT RSPO yang lebih disederhanakan. Pendekatan berorientasi petani kecil ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan yang didorong oleh pasar untuk melindungi hutan dengan NKT dan SKT.

4 https://www.rspo.org/smallholders/smallholders-key-documents5 https://www.spks-nasional.org

Page 16: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

12 Accountability Framework

3. Keterlibatan, dukungan, dan komunikasi petani kecil

Prinsip Inti 6.2 menetapkan bahwa perusahaan dengan hubungan pembelian jangka panjang atau berulang dengan pemasok sebaiknya mendukung pemasok dalam memenuhi komitmen perusahaan, dengan prioritas diberikan kepada petani kecil (dan pihak lain yang memerlukan lebih banyak bantuan) untuk menghindari pengecualian mereka dari rantai pasokan. Keterlibatan dengan produsen petani kecil memiliki potensi untuk meningkatkan dampak positif lingkungan dan sosial perusahaan, dan dalam banyak konteks sangat penting untuk menghentikan deforestasi dan konversi ekosistem alami, menghormati hak asasi manusia, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Agar petani kecil dapat berpartisipasi dalam rantai pasokan yang etis dan mencapai kepatuhan terhadap komitmen perusahaan, perusahaan perlu memberikan berbagai jenis dukungan untuk meningkatkan hasil ekonomi, mengurangi risiko keuangan bagi petani kecil yang miskin sumber daya dan yang enggan mengambil risiko serta membantu mengurangi biaya transaksi partisipasi petani kecil. Tidak adanya dukungan atau keterlibatan semacam itu dapat berdampak negatif terhadap mata pencaharian petani kecil (misalnya, jika petani kecil dikecualikan dari pasar tertentu) atau memperburuk kerugian lingkungan ataupun sosial (contohnya jika petani menjual ke rantai pasokan alternatif yang tidak tunduk pada komitmen pembelian dan pengadaan yang bertanggung jawab).

Perusahaan sebaiknya beroperasi dengan pemahaman bahwa petani kecil memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri mengenai penggunaan lahannya, partisipasinya dalam rantai pasokan komoditas, dan kepentingannya dalam menyeimbangkan pertimbangan mata pencaharian dan konservasi.

Pelibatan petani kecil dapat dilakukan dalam kolaborasi dengan pembeli lain yang membeli dari petani yang sama, serta dengan inisiatif sektor swasta, program pemerintah, program sertifikasi, atau upaya LSM dan organisasi masyarakat sipil setempat (OMS). Contohnya:

y LSM dan OMS dapat beroperasi sebagai perantara antara perusahaan dan petani. Perusahaan dapat mendukung organisasi-organisasi ini untuk memberikan pelatihan, pengaturan, kepekaan, komunikasi kepada petani kecil, dan mendorong interaksi positif dengan pemerintah serta pihak-pihak lainnya.

Page 17: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

13Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

y Perusahaan hilir, yang mungkin memiliki lebih banyak kesulitan dalam mendukung petani kecil di seluruh basis pasokannya secara langsung, dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun kebijakan yang mendukung partisipasi petani kecil berkapasitas rendah dalam rantai pasokan yang etis serta memastikan bahwa petani kecil dan masyarakat mendapatkan manfaat dari partisipasi tersebut.

3.1 Dukungan untuk petani kecilPetani kecil menghadapi berbagai keterbatasan dan tantangan dalam mencapai dan mempertahankan produksi yang bertanggung jawab dalam aspek lingkungan dan sosial, serta dalam menunjukkan bukti yang cukup atas kinerja tersebut. Bentuk dukungan perusahaan yang paling tepat untuk mengatasi hambatan ini akan tergantung pada konteks produsen petani kecil (contohnya komoditas, lokasi, akses terhadap pasar, dan kendala produksi tertentu yang dihadapi petani kecil) serta posisi perusahaan dalam rantai pasokan. Tabel 1 memberikan contoh jenis-jenis dukungan yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan untuk memfasilitasi penyertaan petani kecil dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab.

Page 18: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

14 Accountability Framework

TabEl 1. Dukungan perusahaan kepada produsen petani kecil

Perusahaan dapat memberikan dukungan untuk memungkinkan petani:

Jenis dukungan yang sesuai:

Masuk ke dalam atau tetap menjadi bagian dari rantai pasokan yang etis

• Mengadakan kontrak pembelian jangka panjang yang menjamin pendapatan di masa depan, sehingga memfasilitasi investasi petani kecil dalam praktik yang lebih baik

• Menyediakan atau mempermudah akses kepada layanan keuangan dan kredit

• Dukungan untuk sertifikasi lahan dan kebutuhan hukum lainnya

Mendapatkan manfaat yang lebih besar dari praktik manajemen yang berkelanjutan dan partisipasi dalam rantai pasokan yang etis

• Memberikan harga premium untuk produk yang mematuhi komitmen perusahaan

• Memberikan dukungan keuangan atau organisasi kepada kelompok tani, organisasi masyarakat, OMS lokal, atau entitas lain yang bekerja untuk memastikan bahwa manfaat produksi bertambah bagi petani secara tepat dan adil

• Memfasilitasi partisipasi dalam pasar karbon atau program pembayaran jasa ekosistem (PES) lainnya yang memungkinkan petani memperoleh manfaat secara materi dari nilai-nilai lingkungan yang mereka bantu berikan

Masuk ke dalam pengaturan kelompok untuk memfasilitasi produksi, pemasaran, sertifikasi, dan manajemen risiko

• Memberikan informasi dan dukungan teknis kepada petani kecil untuk memfasilitasi partisipasi mereka dalam struktur kelompok

• Memberikan dukungan organisasi dan pengembangan kapasitas kepada pengelola kelompok untuk membangun, memonitor, serta menegakkan kebijakan dan persyaratan untuk keanggotaan kelompok

• Memberikan dukungan teknis kepada kelompok untuk meningkatkan mekanisme kontrol, termasuk pemetaan, penilaian risiko, dan manajemen data mengenai anggota kelompok dan tingkat kepatuhannya

• Memfasilitasi akses ke layanan keuangan dan kredit untuk kelompok agar dapat meningkatkan pengelolaan, infrastruktur (misalnya untuk penyimpanan dan transportasi produk), serta kemampuan monitoring

Page 19: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

15Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

Perusahaan dapat memberikan dukungan untuk memungkinkan petani:

Jenis dukungan yang sesuai:

Meningkatkan hasil dan praktik produksi untuk meningkatkan stabilitas dan profitabilitas produksi komoditas

• Menyediakan, menalangi pembiayaan, atau memfasilitasi akses kepada faktor produksi pertanian (contohnya pupuk dan stok tanaman berkualitas tinggi)

• Menyediakan atau memfasilitasi dukungan teknis dan pelatihan

Mencapai kepatuhan atau kemajuan terhadap komitmen perusahaan

• Memberikan informasi untuk meningkatkan kesadaran akan harapan pembeli mengenai praktik produksi serta kinerja sosial dan lingkungan

• Menyediakan sumber daya keuangan atau dukungan teknis untuk penilaian risiko, monitoring, verifikasi, dan pelaporan

• Menyediakan sumber daya keuangan atau dukungan teknis untuk remediasi, termasuk restorasi, dan/atau kegiatan konservasi

• Menyediakan pengembangan kapasitas dan dukungan untuk mengidentifikasi pelanggaran hak-hak pekerja dan meningkatkan praktik ketenagakerjaan (lihat Kotak 2 untuk diskusi lebih lanjut)

Dalam kebanyakan kasus, perusahaan hilir tidak akan berada dalam posisi untuk memberikan dukungan langsung kepada semua produsen petani kecil dalam rantai pasokannya. Pada kasus seperti ini, dukungan dapat disalurkan melalui pelaku hulu seperti pabrik dan pedagang, melalui kerja sama dengan program sertifikasi dan inisiatif berbasis sektor atau yurisdiksi yang mendukung petani kecil, atau dengan berpartisipasi dalam program pemerintah atau LSM guna memberikan dukungan teknis maupun materi kepada petani kecil yang berupaya untuk masuk atau tetap berada dalam rantai pasokan yang bertanggung jawab. Perusahaan hulu lebih sering berada dalam posisi untuk menilai kebutuhan produsen secara langsung dan menargetkan dukungan secara tepat.

Page 20: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

16 Accountability Framework

3.2 KomunikasiKeterbatasan utama untuk partisipasi petani kecil dalam rantai pasokan yang etis adalah kurangnya akses terhadap informasi yang jelas seperti sifat, penerapan, dan jangka waktu komitmen rantai pasokan perusahaan. Tanpa informasi tentang komitmen perusahaan dan persyaratan lainnya yang sesuai dan tepat waktu, petani kecil tidak akan dapat memenuhi persyaratan ini atau dapat menimbulkan ketidakpatuhan (seperti deforestasi) sehingga membuatnya tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi di masa yang akan datang. Karena itu, perusahaan sebaiknya berupaya untuk memberikan informasi kepada petani kecil secara tepat waktu dan dengan format yang sesuai untuk memungkinkan petani kecil membuat keputusan berdasarkan informasi dan untuk mengantisipasi serta mencapai kepatuhan terhadap komitmen perusahaan.

Komunikasi melalui struktur manajemen kelompok petani kecil dapat menjadi sarana penjangkauan yang efektif bagi anggota kelompok. Perusahaan pembeli di hilir dapat mengidentifikasi pemasok hulu seperti pabrik atau pedagang sebagai jalur potensial untuk menyampaikan komitmen perusahaan kepada kelompok petani kecil dan para petani swadaya. Perusahaan hilir juga dapat berkolaborasi dengan LSM atau program sertifikasi untuk mendukung atau mengimplementasikan jalur komunikasi tertentu seperti penggunaan SMS atau layanan pengiriman pesan lainnya, melatih ketua kelompok tani yang dapat membantu penyebaran informasi, atau pendekatan lain yang terbukti untuk mentransfer informasi dan teknologi.

Petani kecil juga menghadapi hambatan dalam menyampaikan kebutuhannya kepada pembeli komoditas dan pendukung atau mitra potensial. Oleh karena itu, strategi pelibatan perusahaan juga sebaiknya mempertimbangkan pengembangan atau peningkatan mekanisme bagi kelompok petani kecil untuk dapat memberikan umpan balik mengenai kebijakan dan program perusahaan serta untuk menggabungkan informasi dari petani kecil ke dalam pengambilan keputusan. Misalnya, wawancara atau diskusi kelompok terarah dengan petani kecil atau pengelola kelompok dapat memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan dan kendala petani kecil. Perusahaan hulu yang berinteraksi dengan petani dapat menyediakan forum untuk komunikasi dan umpan balik, sementara itu perusahaan hilir dapat meninjau sampel yang representatif dari pemasok petani kecilnya untuk menilai kebutuhan dan target sumber daya serta memberikan dukungan yang sesuai.

Page 21: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

17Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

4. Mengatasi ketidakpatuhan pemasok petani kecil

Seperti yang ditunjukkan dalam Prinsip Inti 6, perusahaan diharapkan untuk mengelola ketidakpatuhan dalam basis pasokannya dengan melibatkan, menangguhkan, atau mengecualikan pemasok yang tidak patuh, sesuai dengan sifat ketidakpatuhan dan keadaan lainnya. Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan merinci faktor-faktor yang sebaiknya dipertimbangkan pembeli ketika menentukan jalur tindakan yang tepat. Faktor-faktor ini termasuk intensitas, taraf, dan persistensi dari ketidakpatuhan serta tingkat pertanggungjawaban atas kesalahan, juga praktik pemasok di masa lalu dan saat ini. Panduan berikut memberikan ketegasan lebih lanjut tentang bagaimana kriteria tersebut dapat dipahami dan dinilai ketika pembelian dan pengadaan berasal dari pemasok yang merupakan produsen petani kecil. Informasi ini dapat memandu perusahaan ketika membuat keputusan:

y kapan harus mempertahankan pemasok petani kecil yang tidak patuh, jenis perbaikan yang kontinu seperti apa yang sebaiknya diharapkan dari pemasok yang dipertahankan, dan jenis dukungan apa yang sebaiknya diberikan untuk memfasilitasi perbaikan tersebut

y kapan harus menangguhkan atau mengecualikan pemasok petani kecil yang tidak patuh

y kapan harus memulai hubungan pembelian dan pengadaan baru dengan pemasok petani kecil yang mungkin memiliki beberapa ketidakpatuhan

y bagaimana cara melaporkan kemajuan atau kepatuhan terhadap komitmen perusahaan dalam berbagai skenario yang dibahas di sini

4.1 Menilai ketidakpatuhan dalam konteks petani kecil

Dalam kasus petani kecil atau kelompok petani kecil yang tidak patuh, di samping panduan umum yang diberikan dalam Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan tiga faktor berikut untuk membantu menentukan tindakan yang sesuai:

Page 22: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

18 Accountability Framework

1) Apakah kelompok petani mengelola anggotanya secara efektif untuk mencegah ketidakpatuhan di masa yang akan datang? Kondisi yang mengindikasikan hal tersebut adalah:

a) Kelompok secara efektif memelihara persyaratan minimum dalam keanggotaan kelompok (misalnya peraturan dan prosedur tertentu dari kelompok tani) yang sejalan dengan komitmen pembelinya.

b) Baik kelompok maupun anggotanya tidak menerima dukungan, bantuan, dorongan finansial, atau anjuran dari pembeli langsung atau tidak langsung, pemodal, atau pihak lain untuk memperluas atau memodifikasi praktik produksi dengan cara yang dapat meningkatkan ketidakpatuhan, seperti memperluas produksi ke dalam hutan yang ada atau ke dalam ekosistem alami lainnya.

c) Kelompok secara efektif berkomunikasi dengan anggota dan calon anggota tentang persyaratan untuk mematuhi komitmen perusahaan.

d) Kelompok memberikan dukungan dan insentif kepada produsen untuk mencapai kepatuhan terhadap komitmen tersebut.

e) Kelompok memonitor, mendokumentasikan, dan melaporkan kemajuan anggota terhadap kepatuhan termasuk, bila perlu, pengecualian anggota yang tidak patuh.

2) Apakah petani kecil sepenuhnya atau sebagian besar mematuhi komitmen perusahaan? Kondisi yang mengindikasikan hal tersebut adalah:

a) Semua atau hampir semua kelompok petani kecil telah mematuhi atau mematuhi sebagian besar komitmen perusahaan.6

b) Sejauh terdapat ketidakpatuhan, kelompok tani dan anggotanya menunjukkan kemajuan substantif terhadap kepatuhan secara bertahap.

6 Tidak ada ambang batas kuantitatif yang umum dan tunggal untuk kepatuhan tingkat ini. Namun, sebagai contoh yang indikatif, biasanya merupakan hal yang wajar bagi perusahaan untuk mempertahankan kelompok petani kecil yang 10% anggotanya terlibat dalam konversi setelah tanggal batas akhir, asalkan faktor-faktor lain (khususnya Faktor 1a hingga 1e) terpenuhi. Demikian pula, perusahaan biasanya akan didorong untuk mempertahankan hubungan pembelian dengan petani kecil yang memanfaatkan pekerja anak dengan jumlah yang terbatas di lahan pertanian keluarga dan untuk berusaha keras dalam mengatasi ketidakpatuhan tersebut. Dalam kasus-kasus ini, perusahaan diharapkan bekerja sama dengan petani kecil tersebut untuk menghilangkan dan memperbaiki ketidakpatuhan yang ada melalui praktik-praktik terbaik seperti Sistem Monitoring dan Remediasi Pekerja Anak/Child Labour Monitoring and Remediation Systems (CLMRS).

Page 23: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

19Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

c) Sejauh ketidakpatuhan terhadap komitmen tanpa deforestasi atau tanpa konversi disebabkan karena perubahan penggunaan lahan di masa lalu yang belum diperbaiki dengan baik, tindakan-tindakan di masa lalu tersebut dilakukan tanpa adanya informasi bahwa hal tersebut bertentangan dengan komitmen perusahaan dan tanpa dukungan atau dorongan dari pembeli.

3) Bilamana sesuai dan layak, apakah petani kecil atau kelompok petani kecil yang menjadi anggotanya melakukan remediasi atas kerugian di masa lalu? Kondisi yang mengindikasikan hal tersebut adalah:

a) Apabila petani melakukan konversi ekosistem alami yang bertentangan dengan komitmen perusahaan, maka dilakukan restorasi atau kompensasi sesuai konteks. Hal ini dapat termasuk perlindungan terhadap ekosistem alami yang masih ada dari ancaman konversi; restorasi ekosistem alami jika memungkinkan (contohnya, zona sempadan sungai dan area produktivitas marjinal); dan/atau perubahan dalam pengelolaan lahan dan sistem produksi yang membantu melindungi ekosistem dan meningkatkan nilai konservasi sambil mendukung produksi komoditas (misalnya penanaman pohon teduhan asli, sistem agroforestri, strip penyangga, dll.).

b) Apabila petani kecil menyebabkan atau berkontribusi pada pelanggaran hak asasi manusia, perbaikan yang tepat dilakukan sesuai Pedoman Operasional Remediasi dan Akses terhadap Perbaikan.

c) Ketika restorasi atau kegiatan perbaikan lainnya yang seharusnya diperlukan untuk mengatasi kerugian di masa lalu (sesuai Pedoman Operasional Remediasi dan Akses terhadap Perbaikan) berada di luar kapasitas petani kecil dan/atau kelompok petani kecil, mereka mencari dukungan dari pembeli dan/atau entitas pemerintah untuk memfasilitasi tindakan tersebut. Pembeli langsung dari produk-produk yang bersumber dari petani kecil sebaiknya responsif terhadap permintaan ini dan memberikan dukungan, sebagaimana diuraikan dalam Bagian 3. Pembeli tidak langsung sebaiknya menilai sejauh mana pemasoknya memiliki program atau sistem untuk menyediakan (atau meminta pemasoknya untuk menyediakan) dukungan kepada petani kecil untuk melakukan restorasi yang sesuai atau bentuk remediasi lainnya. Lihat Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan untuk informasi lebih lanjut tentang mengatasi ketidakpatuhan melalui pelibatan pemasok langsung dan tidak langsung.

Page 24: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

20 Accountability Framework

KoTaK 2. Pertimbangan untuk menilai kepatuhan terhadap komitmen hak-hak pekerja dalam konteks petani kecil

Produsen petani kecil sebagian ditentukan oleh ketergantungan yang tinggi terhadap pekerja keluarga; namun, petani kecil dalam banyak konteks juga mempekerjakan tenaga kerja tipe lainnya. Tenaga kerja non-keluarga di pertanian petani kecil sering kali merupakan pekerja lepas atau kontrak, meskipun dalam beberapa konteks juga termasuk pekerja tetap. Pekerja yang dipekerjakan dalam konteks petani kecil dapat menghadapi ancaman dan tantangan terhadap hak-hak pekerja yang sama seperti pekerja yang dipekerjakan sebagai tenaga kerja upahan dalam skala besar. Pengelola kelompok petani kecil dapat memainkan peran penting dalam menegakkan hak-hak pekerja dengan mengkaji risiko atau kejadian pelanggaran hak-hak tertentu dalam konteks anggota kelompok, mengidentifikasi ketidakpatuhan pada operasional anggota kelompok, serta menyediakan pelatihan dan dukungan untuk menghilangkan (dan, jika perlu, memperbaiki) ketidakpatuhan tersebut. Penilaian dan pengelolaan hak-hak pekerja sebaiknya mempertimbangkan serangkaian hak yang diidentifikasi dalam Prinsip-Prinsip Inti 2.3 dan memusatkan perhatian khusus pada pelanggaran hak dan tantangan yang sering muncul dalam konteks petani kecil. Hal ini termasuk:

y Tindakan keselamatan dan kesehatan yang tidak memadai (misalnya, terkait pestisida atau peralatan berbahaya) termasuk kurangnya kesadaran akan persyaratan hukum tentang keselamatan dan kesehatan

y Penggunaan pekerja anak yang melanggar hukum yang berlaku, standar internasional, atau komitmen sukarela

y Ketidaksetaraan atau diskriminasi berbasis gender yang berkaitan dengan pembagian kerja atau penugasan, tingkat upah, atau tunjangan lainnya

y Kurangnya kesadaran atau rasa hormat terhadap persyaratan jam kerja, kondisi kerja yang layak, dan upah minimum yang resmi

y Kegagalan untuk memberikan perlindungan dan tunjangan kepada pekerja seperti jaminan sosial dan asuransi untuk pekerja, yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan persyaratan ini, kurangnya sumber daya pemberi kerja untuk membayarnya, atau alasan lain

y Pengadaan pekerja melalui perekrut atau layanan kontrak yang memanfaatkan praktik yang tidak diizinkan (misalnya, perbudakan karena utang) atau yang merekrut migran atau populasi rentan lainnya yang sangat berisiko untuk dilanggar hak-haknya

Page 25: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

21Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

4.2 Mengambil tindakan untuk melibatkan, mempertahankan, menangguhkan, atau mengecualikan pemasok petani kecil yang tidak patuh

Semua faktor di atas sebaiknya dipertimbangkan bersama dan diinterpretasikan berdasarkan konteks yang ada ketika membuat keputusan tentang manajemen pemasok petani kecil. Berbagai faktor ini juga dapat ditimbang secara berbeda ketika menentukan bagaimana mengelola pemasok petani kecil yang tidak patuh dibandingkan ketika memutuskan apakah akan memulai hubungan pembelian baru, seperti dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Ketika perusahaan pembeli komoditas sudah mendapatkan sumber pembelian dan pengadaan dari petani kecil, perusahaan umumnya didorong untuk mempertahankan pemasok tersebut walaupun tidak sepenuhnya mematuhi komitmen perusahaan, dengan ketentuan:

y Intensitas, jangkauan, dan persistensi ketidakpatuhan tidak cukup besar untuk membenarkan penangguhan atau pengecualian (berdasarkan parameter yang diuraikan dalam Bagian 4 dari Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan).

y Kelompok petani kecil telah memenuhi Faktor 1 pada Bagian 4.1 di atas, atau mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melakukannya dalam waktu singkat.

y Petani kecil telah memenuhi, menunjukkan kemajuan substantif menuju, dan/atau telah mendokumentasikan dan sedang mengimplementasikan rencana menuju pemenuhan komponen Faktor 2 dan 3 dalam Bagian 4.1, di atas.

Ketika membeli dari petani kecil atau kelompok petani kecil yang tidak sepenuhnya patuh, pembeli sebaiknya melibatkan pemasok tersebut secara langsung atau tidak langsung (yaitu, melalui perantara seperti pedagang yang memiliki hubungan lebih langsung dengan petani kecil) sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 5 dari Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan. Karena berbagai tantangan dan kendala yang sering dihadapi oleh petani kecil, pembeli perlu memberikan dukungan, bantuan teknis, atau insentif yang lebih tinggi daripada yang diberikan kepada produsen skala besar. Hal ini dapat mencakup, misalnya, bantuan teknis untuk meningkatkan administrasi kelompok, monitoring, dan sistem kontrol; dukungan untuk membangun rencana tindakan guna meningkatkan kepatuhan dan memperbaiki kerugian di masa lalu, jika diperlukan; dan, dalam beberapa kasus, bantuan moneter atau semacamnya

Page 26: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

22 Accountability Framework

secara langsung untuk mengatasi hambatan tertentu dalam mencapai kepatuhan. Ketika jalur keterlibatan mencakup pedagang atau perantara lainnya, perusahaan juga perlu memberikan dukungan dan/atau insentif kepada entitas tersebut.

Dengan berasumsi bahwa dukungan semacam itu telah diberikan, dan petani kecil diberikan waktu yang cukup untuk mengimplementasikan perubahan dalam praktiknya, petani swadaya yang tidak patuh dan tidak dapat menunjukkan kepatuhan atau kemajuan yang signifikan dalam periode waktu yang wajar dapat menghadapi penangguhan atau pengecualian dari rantai pasokan yang bertanggung jawab. Demikian juga, jika kelompok-kelompok petani kecil tidak membangun kontrol yang memadai untuk mengidentifikasi ketidakpatuhan dalam keanggotaannya, tidak memastikan tingkat kepatuhan yang tinggi secara keseluruhan atau kemajuan yang signifikan terhadapnya (Faktor 2 dari Bagian 4.1), dan tidak menghindari penambahan anggota baru yang secara substansial tidak patuh, maka seluruh kelompok dapat menghadapi penangguhan atau pengecualian dari rantai pasokan yang bertanggung jawab.

Perusahaan sebaiknya menghindari untuk memulai hubungan pembelian dan pengadaan baru dengan petani kecil dan kelompok petani kecil yang memiliki satu atau lebih dari karakteristik berikut:

y tidak memiliki sistem manajemen yang efektif untuk mencegah ketidakpatuhan di masa depan (merujuk semua komponen Faktor 1 dari Bagian 4.1);

y menunjukkan ketidakpatuhan yang intens, luas, atau terus-menerus terhadap komitmen perusahaan (berdasarkan parameter yang diuraikan dalam Bagian 4 dari Pedoman Operasional Manajemen Rantai Pasokan), dalam kasus kelompok petani kecil, karakteristik ini dikaji di seluruh keanggotaan secara penuh (Faktor 2 dari Bagian 4.1); atau

y setidaknya, tidak menunjukkan kemauan untuk memperbaiki kerugian di masa lalu

Perusahaan didorong untuk terlibat dengan petani kecil dan kelompok petani kecil yang memiliki tantangan atau keterbatasan untuk mengatasi masalah tersebut, meningkatkan sistem manajemen, dan menyelesaikan ketidakpatuhan, dengan maksud untuk disertakan dalam rantai pasokan di masa yang akan datang. Namun, perusahaan tidak dapat memulai pembelian dari produsen ini sampai ketiga faktor tersebut diselesaikan.

Page 27: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

23Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis

4.3 Pelaporan dan klaim untuk volume komoditas yang bersumber dari petani kecil

Terlepas dari keputusan yang diambil perusahaan untuk mempertahankan, melibatkan, dan/atau mengecualikan pemasok petani kecil berdasarkan tingkat kepatuhan tertentu, perusahaan diharapkan untuk mengeluarkan pelaporan yang jujur mengenai tingkat kepatuhan pemasok petani kecilnya dan setiap proses perbaikan yang sesuai yang sedang dilakukan. Pelaporan seperti itu penting tidak hanya untuk melacak kemajuan dan mendorong akuntabilitas terhadap komitmen perusahaan; tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan tentang mengapa kelompok pemasok tertentu dipertahankan atau dikecualikan dan bagaimana perusahaan menggunakan pengaruhnya untuk membantu meningkatkan kepatuhan dan kesejahteraan petani kecil. Komunikasi semacam itu dapat membantu menumbuhkan saling pengertian dan mendukung pendekatan yang lebih konstruktif dan kolaboratif untuk penyertaan petani kecil.

Untuk tujuan pelaporan ke publik atau bisnis ke bisnis, perusahaan perlu melaporkan proporsi volume komoditas dalam operasional dan/atau rantai pasokannya yang patuh atau berkembang menuju kepatuhan (Lihat Pedoman operasional Pelaporan, Pengungkapan Informasi, dan Klaim). Jika segmen basis pembelian dan pengadaan perusahaan dari petani kecil memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda-beda untuk elemen komitmen perusahaan yang berbeda-beda pula (misalnya, tanpa deforestasi, tanpa konversi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia), maka perbedaan ini sebaiknya dibedakan dalam pelaporan. Kepatuhan volume produk yang dibeli dari petani kecil dapat dinilai dengan mengacu pada faktor-faktor yang tercantum di Bagian 4.1 sebagai berikut:

y Patuh: volume produk yang dibeli dari petani kecil dapat dilaporkan patuh jika petani kecil tunduk sepenuhnya dengan komitmen perusahaan atau di mana petani kecil adalah anggota kelompok yang:

+ Memenuhi semua kriteria di Faktor 1, Bagian 4.1, di atas.

+ Memenuhi semua atau sebagian besar kriteria dalam Faktor 2 dan 3, Bagian 4.1, dan telah menunjukkan kemajuan substantif menuju pemenuhan kriteria yang belum terpenuhi.

Page 28: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

24 Accountability Framework

y Menunjukkan Kemajuan: volume produk yang dibeli dari petani kecil yang memiliki tingkat ketidakpatuhan yang signifikan dapat dilaporkan sebagai menunjukkan kemajuan menuju kepatuhan jika mereka adalah anggota kelompok petani kecil yang memenuhi semua kriteria dalam Faktor 1 dan telah mendokumentasikan serta mengimplementasikan rencana untuk memenuhi kriteria yang berlaku dalam Faktor 2 dan 3 dari Bagian 4.1.

y Tidak patuh: volume produk yang dibeli dari petani kecil yang memiliki tingkat ketidakpatuhan yang signifikan dan bukan anggota kelompok yang mengambil tindakan yang disebutkan di atas perlu dilaporkan sebagai tidak patuh terhadap komitmen perusahaan. Dalam kasus ini, perusahaan sebaiknya menjelaskan alasan untuk mempertahankan pemasok yang tidak patuh tersebut dan merangkum rencana terikat waktunya untuk menggerakkan pemasok ini menuju kepatuhan.

Selain hal-hal di atas, perusahaan juga didorong untuk melaporkan sifat dan jangkauan kegiatannya, dukungan finansial dan non finansial, serta komunikasi dengan produsen petani kecil. Keterlibatan dengan produsen petani kecil untuk mengatasi ketidakpatuhan serta mendukung penyertaan dan kesejahteraan mereka juga diimbau untuk dilaporkan. Pelaporan tersebut sebaiknya dilakukan secara kuantitatif, bila sesuai, untuk mengkarakterisasi skala dukungan atau keterlibatan dalam kaitannya dengan ukuran basis pasokan petani kecil perusahaan atau dengan tingkat ketidakpatuhan saat ini. Lihat Pedoman Operasional Pelaporan, Pengungkapan Informasi, dan Klaim untuk rincian lebih lanjut tentang pelaporan terkait aktivitas dan implementasi komitmen serta penjabaran prinsip-prinsip pelaporan yang kredibel dan efektif.

Page 29: Pedoman Operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai … · 2020. 6. 12. · Pedoman operasional Penyertaan Petani Kecil dalam Rantai Pasokan yang Etis 03 1.1 Mendefinisikan petani

25

www.accountability-framework.org