PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1831/1/Rika Melati_1308088... · 2017. 11. 9. · antara lain:...
Transcript of PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1831/1/Rika Melati_1308088... · 2017. 11. 9. · antara lain:...
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PERILAKU SENAM HAMIL DI
BPS SRI WIDATI IMOGIRI BANTUL TAHUN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
STIKES A. Yani Yogyakarta
Disusun Oleh :
Rika Melati
NPM: 1308088
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
YOGYAKARTA
2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
ABSTRACT
RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE TRIMESTER II PREGNANT WOMEN ABOUT PREGNANCY EXERCISE WITH PREGNANCY
EXERCISE BEHAVIOR IN BPS SRI WIDATI YEAR 2011
Rika Melati1, Tri Sunarsih2, Haryati3
Background: During pregnancy a mother will experience many changes - both anatomical and physiological changes. Gymnastics pregnancy is one of the activities in the service during pregnancy or prenatal care which aims to equip and train the muscles so that they can optimally useful in normal childbirth. Knowledge is the formation of behavioral factors. Knowledge is the low maternal causes pregnant women do not follow gym regularly. Objective : To determine the relationship level of knowledge of pregnant women about pregnancy exercise pregnancy exercise with the behavior in Connecticut Sri Widati Imogiri Bantul 2011. Methods : The study was non-experimental research design using Cross Sectional, with the subjects second trimester pregnant women who followed the ANC (Antenatal care) as much as 30 respondents in BPS Sri Widati Imogiri Bantul. Processing data using SPSS version 16 and use the statistical test Chi square. Results : The correlation with the behavior of gymnastics knowledge of pregnancy have a meaningful relationship which calculate the chi square value (6.956) > chi square table (5.991) . Conclusion : This study is the result of analysis has been carried out proved no significant relationship level of knowledge of pregnant women about pregnancy exercise pregnancy exercise behaviors.
Keywords : level of knowledge pregnant women, pregnancy exercise behavior. __________________________________________________________________ 1Student of Diplpma of Midfifery Study Programme Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Sciences. 2lecturer of Ahmad Yani Yogyakarta, School of Health Sciences. 3Health Department Bantul.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PERILAKU SENAM HAMIL DI
BPS SRI WIDATI TAHUN 2011
Rika Melati1, Tri Sunarsih2, Haryati3
Latar Belakang : Selama kehamilan seorang ibu akan mengalami berbagai perubahan – perubahan baik anatomis maupun fisiologis. Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan atau prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat diimanfaatkan secara optimal dalam persalinan normal. Pengetahuan merupakan faktor terbentuknya perilaku. Pengetahuan ibu hamil yang masih rendah menyebabkan ibu hamil tidak mengikuti senam secara teratur. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan perilaku senam hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul tahun 2011. Metode : Penelitian ini adalah penelitian non ekperimen dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, dengan subyek penelitian ibu hamil trimester II yang mengikuti ANC (Antenatal Care) sebanyak 30 responden di Sri Widati Imogiri Bantul. Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 16 dan memakai uji statistik Chi square. Hasil : Hasil korelasi pengetahuan dengan perilaku senam hamil mempunyai hubungan yang bermakna dimana nilai chi square hitung (6,956) > chi square tabel (5,991). Kesimpulan : Penelitian ini adalah dari hasil analisis yang telah dilakukan terbukti ada hubungan bermakna tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan perilaku senam hamil.
Kata Kunci : Tingkat pengetahuan ibu hamil, perilaku senam hamil. __________________________________________________________________ 1Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta 2Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta 3Dinas Kesehatan Bantul
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
HALAMAN PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rika Melati NIM : 1308088 Program Studi : Diploma III Kebidanan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar-benar merupakan karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dan dalam daftar pustaka pada bagian akhir Karya Tulis Ilmiah ini. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ini hasil jiplakan, maka saya saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Yogyakarta, Agustus 2011
Yang membuat pernyataan,
Rika Melati
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II Tentang Senam Hamil Dengan Perilaku Senam Hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Tahun 2011”. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelasaikan pendidikan diploma III Kebidanan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Pada lembaran ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah kepada: 1. dr. Edi Purwoko,Sp.B, selaku Ketua STIKES Achmad Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, S.ST. M.Kes, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Stikes Achmad
Yani Yogyakarta, dan Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, ilmu, kesabaran dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Haryati, S.Si.T, selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, waktu, serta ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
4. Bapak dan Ibu staf pengajar di Stikes Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan ilmu serta bimbingannya.
5. Petugas perpustakaan Stikes Achmad Yani Yogyakarta yang bersedia meminjamkan buku.
6. Keluargaku tercinta yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan doanya bagi penulis atas ide serta penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Teman-teman kelas B angkatan tahun 2008 Stikes Achmad Yani Yogyakarta, terima kasih telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari Pembimbing dan semua pihak untuk memyempurnakan Karya Tulis ini.
Yogyakarta, Agustus 2011
Rika Melati
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................ ......................... ii HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... . iii ABSTRACT .................................................................................................... iv ABSTRAK ..................................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... vi HALAMAN MOTTO.............................................................................. ...... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
1.Tujuan Umum.................................................................... ...... 4 2.Tujuan Khusus................................................................... ...... 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5 E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ........................................................................... 7 1. Pengertian………………………………………………........ 8 2. Perilaku ……………………………………………….......... 14 3. Hamil ………………………………………………............. 17 4. Senam hamil……………………………………………....... 25
B. Kerangka Teori ........................................................................... 32 C. Kerangka Konsep ........................................................................ 33 D. Hipotesis .................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ........................................................................ 36 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 36 C. Variabel Penelitian ...................................................................... 36 D. Definisi Operasional .................................................................. 37 E. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel ........................................ 37 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .......................................... 38 G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................... 39 H. Jalannya Penelitian .................................................................... 41 I. Etika Penelitian ........................................................................... 42
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................... 44 B. Pembahasan ................................................................................ 52 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 58
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 60 B. Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ........................................................................ 6 Tabel 3.1 Definisi Operasional ...................................................................... 37 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik
Umur Dalam Tahun ....................................................................... 44 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan............. . 45 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas ................... 45 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan............ 46 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan informasi yang
diperoleh dari petugas kesehatan tentang senam hamil..................................................................................... ......... 47
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Informasi Tentang Senam Hamil ................................................................................. 47
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendapatan keluarga........................................................................................ . 48
Tabel 4.8 Jumlah Responden dirinci Menurut Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.................................................................................... 49
Tabel 4.9 Jumlah Responden dirinci Menurut Perilaku Senam Hamil.......... 49 Tabel 5.0 Tabulasi Silang Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Senam Hamil dengan Perilaku Senam Hamil............................................ 50
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Gerakan Senam Hamil ................................................................... 31 Gambar 2. Kerangka Teori ............................................................................... 32 Gambar 3. Kerangka Konsep ........................................................................... 33
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Jadwal Penyusunan KTI Lampiran 2 Permohonan menjadi responden Lampiran 3 Lembar Persetujuan menjadi Responden Lampiran 4 Kuesioner Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil Lampiran 5 Jawaban kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil Lampiran 6 Lembar konsultasi KTI Lampiran 7 Kegiatan bimbingan KTI Lampiran 8 Anggaran dana Penelitian Lampiran 9 Surat ijin studi pendahuluan dan ijin penelitian. Lampiran 10 Data dan hasil penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tingginya angka kematian ibu (AKI) menempatkan Indonesia
World Heatlh Organization (WHO) memperkirakan sekitar 15 %
dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang
berkaitan dengan kehamilannya serta mengancam jiwanya (DepKes RI,
2003).
pada
urutan teratas di Asean. Penyebab langsung kematian ibu yaitu 28%
karena perdarahan, eklamsia 24%, komplikasi puerperium 8%, abortus
5%, partus eklamsia 24%, trauma obstetrik 3%, lain-lain 11%.
Menurut survey Demografi kesehatan yang dilaksanakan tahun
1997 menyatakan bahwa dari tahun 1992 sampai 1997. 26 % wanita
dengan kehamilan normal mengalami komplikasi sehingga untuk bisa
efektif dalam meningkatkan keselamatan ibu dan bayi lahir maka asuhan
antenatal harus difokuskan pada intervensi yang telah terbukti bermanfaat
menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi baru lahir
(Depkes RI, 2003).
Menurut Survey Demografi Kesehatan yang dilaksanakan tahun
2002 – 2003 tercatat AKI 307 / 100.000 akibat komplikasi kehamilan,
serta 262 / 100.000 pada tahin 2007(kusmiyati, 2009)
Oetomo, Sofoewan (1998) di Yogyakarta meneliti 100 wanita
primigravida, didapatkan bahwa kejadian partus lama lebih kecil secara
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
bermakna (1,9 % vs 15,1%= 0,031) di kalangan wanita hamil yang
melakukan senam hamil ; juga lama persalinan kala II nya juga secara
bermakna lebih singkat daripada yang tidak melakukan senam hamil.
Olahraga/senam yang teratur selama kehamilan dihubungkan dengan
melahirkan tepat pada waktunya. Kennelly dkk (2002), juga menemukan
bahwa rata – rata wanita yang melakukan senam kehamilannya, bersalin
saat usia kehamilannya 281,8 hari ( Supriatmaja, 2005).
Kematian ibu dapat dicegah hingga 22% yaitu melalui Ante Natal
Care (ANC) yang teratur, mendeteksi dini adanya komplikasi dalam
kehamilan, hidup secara sehat dengan pemenuhan gizi yang seimbang,
pelaksanaan inisiasi menyusui dini dalam persalinan, serta pelaksanaan
senam hamil secara teratur (H. Fauzi Bowo, 2008).
Pengetahuan yang masih kurang ini sejalan dengan penjelasan
Locke, J (2004) yang menjelaskan bahwa setelah manusia mendapatkan
informasi – informasi tersebut akan diolah lebih lanjut dengan
memikirkan, mengolah, mempertanyakan, menggolongkan dan
direfleksikan. Refleksi dari informasi yang sudah diterima inilah yang
dapat memunculkan suatu kekeliruan. Dalam hal ini juga dipengaruhi oleh
ingatan.
Pengaruh pengetahuan terhadap kesehatan ibu hamil sangat
penting dalam menentukan kelancaran proses persalinan. Oleh karena itu
dianjurkan bagi setiap ibu hamil untuk mempersiapkan proses persalinan
dengan sebaik-baiknya. Dalam menentukan kelancaran proses persalinan,
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
antara lain: pendidikan ibu, pengetahuan ibu terkait kesehatan ibu hamil,
status gizi ibu masa kehamilan, kondisi fisik dan psikologi selama hamil
dan persalinan (Muhimah,dkk, 2010).
Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja menguntungkan
sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang di
kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka oksigen
akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya
ke dalam aliran bayi yang di kandung. Senam kehamilan akan menambah
jumlah oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang ibu dan karena itu
aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan menjadi lebih lancar
(Sani, 2002).
Adiyo ( 2002) dan Mariani & Puspitasari ( 2003 ) bahwa senam hamil
sangat dianjurkan untuk diikuti oleh semua ibu yang sedang hamil. Namun
harus diperhatikan senam hamil mempunyai resiko-resiko komplikasi
seperti lahir premature, perdarahan pervaginam dan penurunan gerakan
bayi intra uteri. Untuk menghindari risiko ini sebelum melakukan senam
setiap wanita hamil di haruskan meminta nasehat kepada para dokter dan
bidan.
Studi pendahuluan yang dilakukan di BPS Sri Widati melalui
wawancara dengan 10 ibu hamil, diperoleh informasi ternyata sebanyak 6
( 60% ) ibu hamil belum mengerti tentang senam hamil karena menurut
mereka senam hamil tidak berpengaruh pada proses persalinan. Padahal
kenyataanya salah satu manfaat senam hamil sangat berpengaruh dalam
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
proses persalinan. Anggapan tersebut menunjukan masih kurangnya
pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.
Atas dasar atau latar belakang ini peneliti tertarik untuk melakukun
penelitian. ini gunanya untuk mengetahui seberapa jauh tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan perilaku senam hamil
di BPS Sri Widati Imogiri Bantul tahun 2011.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut “adakah hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil trimester II tentang senam hamil dengan perilaku
senam hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul tahun 2011?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu hamil
terhadap senam hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui pengetahuan responden tentang senam hamil di
BPS Sri Widati Imogiri Bantul.
b) Untuk mengetahui perilaku responden tentang senam hamil BPS
Sri Widati Imogiri Bantul.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
c) Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku
responden tentang senam hamil BPS Sri Widati Imogiri Bantul.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi ibu hamil di BPS Sri Widati
Bisa memberikan gambaran informasi kepada ibu-ibu hamil tentang
pentingnya senam hamil dalam masa kehamilan dan bisa dijadikan
referensi untuk meneliti lebih lanjut tentang senam hamil.
2. Bagi mahasiswa Stikes Achmad Yani Yogyakarta
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pengalaman diperpustakaan sehingga
dapat berguna bagi semua mahasiswa di STIKES Achmad Yani.
3. Bagi bidan
Hasil penelitian lain ini diharapkan dapat dijadikan dasar bagi para
bidan supaya memberikan anjuran pada semua ibu hamil untuk
mengikuti senam hamil.
4. Bagi peneliti lainnya
Hasil penelitian lain ini diharapkan dapat menjadi sarana
pembelajaran dan menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan
penelitian-penelitian di tempat lain.
5. Bagi peneliti
Sebagai penerapan mata kuliah metodologi penelitian dan masukan
pengetahuan tentang senam hamil.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan senam hamil Diantaranya: Tabel 1.1
Keaslian penelitian
No Penulis Judul Tujuan Lokasi Hasil Perbedaan 1. Verawati
(2003) Hubungan
senam hamil teratur dengan proses
persalinan.
Untuk mengetahui hubungan
antara senam hamil teratur
dengan proses
persalinan
Bidan Praktek
Swasta Hj. Endang Purwati,
Mergangsan,Yogyakarta
Ada hubungan yang signifikan
antara senam hamil teratur dengan
proses persalinan.
1. Tempat penelitian: Mergangsan, Yogyakarta
2. Waktu penelitian: Juli
2. Maurytania
(2004)
Perbandingan Lama persalinan antara model senam hamil di RSU Muhamadiyah dan RS Panti Rapih
Mengetahui perbandingan lama persaliann pada kala I dan II antara model senam hamil di RSU PKU Muhammadiyah dan RS Panti Rapih
RSU PKU Muhammadiyah dan RS Panti Rapih
Tidak ada perbedaan lama persalinan baik pada kala I maupun pada kala II antara model senam hamil di RSU PKU Muhammadiyah dan RS Panti Rapih
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian: Februari-Juni
3. Analisis data: menggunakan uji korelasi t-tes
3. Riyana (2005)
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil
Untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil
Desa wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo
1. Ada hubungan antara pengalaman ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senma hamil.
2. Tidak ada hubungan antara informasi,pendidikan, sosial ekonomi ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil
1. Tempat penelitian: Wates
2. Waktu penelitian: januari-April
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di BPS Sri Widati, Amd. Keb. Terletak didesa
Wukirsari, kelurahan Nogosari, kecamatan Imogiri, kabupaten Bantul,
Propinsi DIY. BPS ini melayani persalinan 24 jam, imunisasi tiap hari
minggu yaitu pada minggu kedua, melayani kesehatan ibu dan anak,
pelayanan KB. BPS ini buka setiap hari pagi pukul 06.00-08.00 WIB dan
sore pukul 16.00-21.00. BPS Sri Widati memiliki 1 tenaga medis yang
berprofesi sebagai bidan selama 24 jam perhari.
2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden ini adalah data gambaran umum responden
di BPS Sri Widati Imogiri Bantul. Responden pada penelitian ini adalah
ibu hamil yang berjumlah 30 responden.
a. Karakteristik responden Ibu hamil berdasarkan umur dalam tahun.
Jumlah responden penelitian di BPS Sri Widati yang dirinci
menurut umurnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik umur
dalam tahun di BPS Sri Widati Bantul No Umur Responden Prosentase(%) 1 <20 tahun 2 6,7% 2 20-35 tahun 27 90,0 3 < 35 tahun 1 3,3 % Total 30 100,0%
Sumber : data primer 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
45
Berdasarkan distribusi frekuensi yang terdapat dalam tabel 4.1
menunjukkan bahwa dari 30 responden yang penulis teliti didapatkan
mayoritas berumur terbanyak adalah 20-30 tahun sebanyak 27
responden (90,0%), yang minoritas berumur < 20 tahun sebanyak 2
responden (6,7%).
b. Karakteristik responden ibu hamil berdasarkan pekerjaan .
Jumlah responden penelitian di BPS Sri Widati yang dirinci
berdasarkan pekerjaan adalah:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik
pekerjaan di BPS Sri Widati Bantul Pekerjaan Responden Prosentase(%)
IRT 25 83,3% PNS 2 6,7%
SWASTA 2 6,7% BURUH 1 3,3%
Total 30 100% Sumber : data primer 2011 Berdasarkan distribusi frekuensi yang terdapat dalam tabel 4.2
berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa.mayoritas mempunyai
pekerjaan IRT sebanyak 25 responden dengan presentasi (83,3%), dan
minoritas sebagai PNS sebanyak 2 responden dengan presentasi
(6,7%) dan SWASTA sebanyak 2 responden dengan presentasi
(6,7%).
c. Karakteristik responden ibu hamil berdasarkan kehamilan yang
ke-berapa.
Jumlah responden penelitian di BPS Sri Widati yang dirinci
berdasarkan kehamilan yang ke-berapa adalah:
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
46
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan paritas di BPS Sri
Widati Bantul No Kehamilan Ke Responden Prosentase % 1 Pertama 18 60,0% 2 Kedua 10 33,3% 3 Ketiga 2 6,7 % Total 30 100,0 %
Sumber : data primer 2011
Dari table 4.3 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang
penulis teliti mayoritas pada kehamilan petama sebanyak 18
responden dengan presentasi (60,0%), dan minoritas pada kehamilan
kedua sebanyak 10 responden dengan presentasi (33,3%).
d. Karakteristik responden ibu hamil berdasarkan pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh, hasil
pengelompokan responden penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5
berikut ini.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan pendidikan di BPS Sri
Widati Bantul No Pendidikan Responden Prosentase % 1 SLTp 24 13,3% 2 SLTA 21 70,0% 3 Diploma / PT 5 16,7% Total 30 100,0 %
Sumber : data primer 2011
Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang
penulis teliti mayoritas mempunyai pendidikan SLTA sebanyak 21
responden dengan presentasi (70,0%), dan minoritas mempunyai
pendidikan Diploma atau PT sebanyak 5 responden dengan presentasi
(16,7%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
e. Karakteristik responden ibu hamil berdasarkan informasi yang
diperoleh dari petugas kesehatan tentang senam hamil.
Jumlah responden penelitian ini di BPS Sri Widati berdasarkan
pemeriksaan kehamilan adalah:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi berdasarkan informasi yang diperoleh dari
petugas kesehatan di BPS Sri Widati Bantul Informasi dari
petugas kesehatan Responden Prosentase%
Tidak 2 6,7% Ya 28 93,3%
Total 30 100% Sumber : data primer 2011
Pada tabel 4.5 mayoritas ibu hamil menjawab ya atau pernah
mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sebanyak 28 responden
dengan presentasi (93,3%), dan yang menjawab tidak pernah
mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sebanyak 2 responden
dengan presentasi (6,7%).
g. Karakteristik responden ibu hamil berdasarkan data dengan informasi
tentang senam hamil dari media cetak dan media elektronik.
Hasil pengelompokan responden penelitian dilihat berdasarkan
informasi tentang senam hamil, dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan informasi tentang senam hamil
di BPS Sri Widati Bantul No Informasi Responden Prosentase % 1 Tidak 15 50,0% 2 Ya 15 50,0% Total 30 100%
Sumber : data primer 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
48
Dari table 4.6 dapat diketahui bahwa informasi ibu tentang senam
hamil sebanyak 15 responden menjawab tidak pernah mendapatkan
informasi senam hamil dengan persentase (50,0%) dan sebanyak 15
responden menjawab pernah mendapatkan informasi senam hamil
dengan persentase (50,0%).
h. Karakteristik responden ibu hamil berdasarkan pendapatan keluarga.
Jumlah responden penelitian ini di BPS Sri Widati berdasarkan
pendapatan keluarga adalah:
Tabel 4.7 Hasil frekuensi berdasarkan pendapatan keluarga di BPS Sri
Widati Bantul Pendapatan Responden Prosentase %
< Rp. 250.000 4 13,3% Rp.250.000-Rp.500.000 5 16,7% Rp. 500.000-Rp1000.000 17 56,7%
>Rp. 1000.000 4 13,3% Total 30 100%
Sumber : data primer 2011
Dari tabel 4.7 data dapat diketahui bahwa mayoritas responden
berpenghasilan Rp. 500.000-Rp1000.000 berjumlah 17 orang dengan
presentase 56,7%, dan minoritas berpenghasilan <Rp.250.000
sebanyak 4 responden dengan presentase (13,3%), dan >Rp. 1000.000
sebanyak 4 responden dengan presentase (13,3%).
3. Analisis Data
Penelitian ini dilakukan di BPS Sri Widati Bantul. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2011. Dengan pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II yang melakukan ANC
dan bersedia sebagai responden penelitian untuk mengetahui keterkaitan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
49
hubungan tingkat tingkat pengetahuan ibu hamil trimester II tentang senam
hamil dengan perilaku senam hamil.
a. Pengetahuan tentang senam hamil
Berikut ini merupakan hasil pengukuran tentang pengetahuan
senam hamil.
Tabel 4.8 Jumlah Responden dirinci Menurut Pengetahuan ibu hamil
tentang senam hamil di BPS Sri Widati Bantul No Pengetahuan Responden Prosentase % 1 Baik 14 46,7% 2 Cukup 13 43,3% 3 Kurang 3 10,0% Total 30 100,0%
Sumber : data primer 2011
Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa pengetahuan responden
tentang pengetahuan senam hamil, mayoritas memiliki pengetahuan
yang tinggi (46,7%), diikuti pengetahuan cukup (43,3%) dan terakhir
adalah responden dengan pengetahuan kurang (10,0%).
b. Perilaku senam hamil
Pengukuran perilaku senam hamil dilakukan dengan skala
nominal, dengan kategori perilaku yang pernah melakukan dan yang
tidak pernah melakukan, dengan hasil pengukuran sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.9 Jumlah Responden Dirinci Menurut Perilaku Senam Hamil di BPS Sri
Widati Bantul No Perilaku Responden Prosentase 1 Pernah Melakukan 10 33,3% 2 Tidak pernah melakukan 20 66,7% Total 30 100,0%
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
50
Sumber: Data primer, 2011.
Perilaku tentang senam hamil sebagaimana tercantum dalam
tabel 4.9 di atas, terlihat bahwa sebagian besar responden tidak
pernah melakukan senam hamil dengan jumlah 20 responden
(66,7%) dari 30 orang.
c. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Senam hamil dengan perilaku
senam hamil
Berikut ini merupakan hasil analisis hubungan tingkat
pengetahuan tentang senam hamil dengan perilaku senam hamil secara
deskriptif. Analisis deskriftif dapat dilakukan dengan menggunakan
tabel silang (cross tabulation) dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 5.0 Tabulasi Silang Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Senam Hamil dengan perilaku senam hamil di BPS Sri Widati Bantul
Perilaku Pengetahuan
Tidak pernah
melakukan
Pernah Melakukan
Total Chi squre
Sig
Baik 6 (20,0%)
8 (26,7%)
14 (46,7%)
6,956
0,031 Cukup 11
(36,7%) 2
(6,7%) 13
(43,3%) Kurang 3
(10,0%) 0
(0%) 3
(10,0%) Total 20
(63,3%) 10
(33,3%) 30
(100,0%) Sumber : Data Primer 2011.
Berdasarkan tabel 5.0 tersebut diketahui bahwa dari 30
responden dengan pengetahuan rendah dan menunjukan perilaku
yang tidak pernah melakukan dalam senam hamil sejumlah 3
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
51
orang(10,0%). Dari 13 orang pengetahuan cukup, 11 orang (36,7%)
dengan perilaku tidak pernah melakukan dan 2 orang (6,7%) dengan
perilaku pernah melakukan, dan dari 14 orang dengan pendidikan
tinggi, 6 orang (20,0%) dengan perilaku tidak pernah melakukan dan
8 orang(26,7%) dengan perilaku pernah melakukan senam hamil.
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan tersebut signifikan
atau tidak secara statistik maka dilakukan analisis chi square
mengenai hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester II
tentang senam hamil dengan perilaku senam hamil.
Setelah dilakukan perhitungan secara statistik dengan bantuan
komputer menggunakan rumus chi square, maka diperoleh hasil
yang signifikan, x hitung > x tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa “ada hubungan antara
tingkat pengetahuan tentang senam hamil dengan perilaku senam
hamil di BPS Sri Widati dapat diterima”.
Hasil angka chi square hitung sebesar 6,956, dengan
menggunakan taraf signifikan 5% (α = 0,05%) dan df=2 maka
didapatkan chi square tabel 5,991, sehingga dapat disimpulkan chi
square hitung (6,956) > chi square tabel (5,991) dan didapat Ha
diterima dan Ho ditolak maka ada hubungan tingakat penetahuan ibu
hamil trimester II tentang senam hamil dengan perilaku senam
hamil.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
52
Tingkat pengetahuan yang digambarkan dengan cara pengisian
kuesioner dengan jumlah soal 30 butir dan perilaku senam hamil
dengan jumlah soal 1 butir. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
senam hamil paling banyak dalam kategori baik, dengan rincian nilai
baik 14 orang, cukup 13 orang dan kurang 3 orang.
B. Pembahasan
1. Tingkat Pengetahuan tentang Senam Hamil di BPS Sri Widati Bantul
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester II di BPS Sri Widati
tentang senam hamil sebagian besar dalam kriteria baik sebanyak
(46,7%), cukup sebanyak (43,3%), dan kurang sebanyak (10,0%). Hal ini
dikarenakan sebagian besar ibu hamil di daerah tersebut telah mendapat
informasi yang baik tentang senam hamil. Sebagaimana menurut
Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan dasar untuk terbentuknya
tindakan seseorang karena berdasarkan pengalaman dan penelitian ternyata
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada
perilaku yang tidak didasari pengetahuan.
Menurut pendapat Hurlock (2005), umur berpengaruh terhadap
peningkatan pengetahuan karena kemampuan mental yang diperlukan
untuk mempelajari dan menyusun daripada situasi-situasi baru, seperti
mengingat hal-hal dulu yang pernag dipelajari, penalaran analogi dan
berfikir kreatif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
53
Tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh dalam
memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang
berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional
terhadap informasi yang datang dan akan berfikir sejauh mana keuntungan
yang mungkin diperoleh dari gagasan tersebut (Notoatmodjo, 2005).
Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang, dimana
seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang
buruk tergantung pada sifat kelompoknya. Dalam lingkungan seseorang
akan memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada pada cara
berfikir seseorang. Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam
hubunganya dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami
suatu proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan.
Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia
mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio
atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan
seseorang. Pengalaman disusun secara sistematis oleh otak, maka hasilnya
adalah ilmu pengetahuan.
Adanya pengetahuan yang belum baik mengenai pengetahuan
senam hamil di BPS Sri Widati Bantul juga dimungkinkan karena tingkat
pendidikan yang tinggi yang dimiliki. Sebagaimana dari hasil penelitian,
terlihat bahwa pendidikan SLTA dan Diploma mendominasi sebagian
besar ibu hamil di BPS tersebut. Kondisi dan keadaan inilah yang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
menyebabkan tingkat pemahaman dan pengetahuan yang baik mengenai
pengetahuan senam hamil. Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo
(2003) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dalam masyarakat
antara lain : sosial ekonomi, kultur (budaya, agama), pendidikan dan
pengalaman.
2. Perilaku Senam Hamil di BPS Sri Widati Bantul
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa perilaku senam hamil ibu hamil trimester II di BPS Sri Widati
sebagian besar tidak pernah melakukan senam hamil dengan presentasi
sebesar (66,7%), dan yang pernah melakukan senam hamil dengan
presentasi sebesar (33,3%).
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,
baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
luar (Notoatmodjo, 2003).
Terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi yaitu Faktor
predisposisi mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan, Faktor pemungkin mencakup ketersediaan
sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat, Faktor
penguat meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat (toma), tokoh
agama (toga), sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
55
Perubahan perilaku atau seseorang menerima atau mengadopsi
perilaku baru dalam kehidupanya melalui 3 tahap, yaitu: Pengetahuan,
Sikap, Praktik atau tindakan (practice). Dengan kata lain responden
penelitian sepenuhnya menanggapi positif dan memahami tujuan utama
dengan melakukan senam hamil.
3. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam
Hamil dan Perilaku Senam Hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul.
Berdasarkan karakteristik responden dapat diketahui bahwa ibu
hamil terbanyak pada usia 20-35 tahun. Pendidikan responden termasuk
tinggi dengan pendidikan terbanyak yaitu SLTA 21 responden. Tingkat
pengetahuan responden kebanyakan mempunyai tingkat pengetahuan baik
yaitu sebanyak 14 orang(46,7%). Namun belum banyak sosialisasi dan
promosi mengenai senam hamil oleh tenaga kesehatan. Dari wawacara
yang dilakukan pada bidan Sri Widati, beliau merasa banyak hal yang
lebih penting untuk disampaikan kepada ibu hamil, selain itu terbatasnya
waktu juga menjadi masalah utama.
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu melalui panca indera.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melaluimata dan telinga(
Notoatmodjo, 2005:127-128). Kesimpulan yaitu pengetahuan merupakan
suatu proses mengingat hal-hal yang telah dipelajari melalui panca indra
pada suatu bidang tertentu dengan baik tingkatan pengetahuan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
56
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,
baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
luar (Notoatmodjo, 2003).
Paritas ibu hamil juga bagian dari pengalaman. Dari pengalaman
dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan
akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Pengetahuan umumnya datang dari penelaman dan dapat
diperoleh dari informasi.
Pengalaman pada kehamilan atau persalinan anak pertama
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap kesulitan kehamilan atau
persalinan yang dialami. Sebagian besar ibu hamil yang pernah mengalami
kesulitan anak pertama, maka pada kehamilan anak kedua dan berikutnya
akan memeriksakan kehamilan dan persalinanya ditolong oleh petugas
kesehatan yang kompeten. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa
pengalaman paritas akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
Sehingga semakin tinggi jumlah anak maka semakin tinggi kemampuan
untuk menyerap dan menerima informasi tentang kehamilan dan
persalinan yang diberikan(Hutasoit, 2004)
Peran petugas kesehatan tentang pendidikan kesehatan sangat
penting untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan perubahan
perilaku terhadap seorang ibu hamil khususnya pengetahuan mengenai
senam hamil yang sangat membantu dalam proses persalinan. Untuk
mencapai tingkat pengetahuan yang cukup memadai maka subyek peneliti
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
57
harus diberikan pendidikan secara efektif dan berulang-ulang
(Notoatmojo,2003).
Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Azwar (2002) bahwa
pendidikan akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, untuk
mencari pengalaman dan untuk mengorganisasikan pengalaman sehingga
pengalaman yang diterima akan menjadi pengetahuan.
Informasi yang menarik melalui media massa serta penyampaian
oleh petugas kesehatan dapat mempengaruhi pengetahuan ibu tentang
senam hamil, seseorang cenderung mudah dipengaruhi oleh seseorang
yang diseganinya misalnya petugas kesehatan. Pengetahuan ibu hamil
merupakan sarana yang menolong ibu untuk mengatasi masalahnya. Hal
ini karenam mereka membutuhkan infornasi tentang hal-hal apa saja yang
akan dialami dalam proses persalinan agar ibu dapat berpartisipasi serta
mampu menghadapi secara fisik dan emosional ( Farrer, 2001).
Pada penelitian ini tidak ada pengaruh yang signifikan antara
informasi yang didapat ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang senam hamil.
Hal ini tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa
pengetahuan yang tinggi dapat disebabkan oleh berbagai informasi baik
oleh petugas kesehatan, media, pendidikan formal, pengalaman ibu
maupun lingkungan. Pengetahuan sangat diperlukan sebagai dorongan
psikologis dalam menumbuhkan rasa percaya diri.(Notoatmojo, 1997).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
58
Apabila melihat adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang
senam hamil dengan perilaku senam hamil pada ibu hamil di BPS Sri
Widati, maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan
yang dimiliki maka semakin baik perilaku yang dilakukan untuk
melakukan senam hamil. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Rani
(2003) yang berjudul Pengaruh Pengetahuan dengan penanganan
Sindroma Pra Haid pada Remaja Putri Kelurahan Notoprajan Yogyakarta.
Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan penyuluhan,
responden mendapatkan pengetahuan dan melakukan penanganan
sindroma pra haid dengan lebih baik.
Menurut Widayatun (1999), terbentuknya perilaku yang didasari
oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku
tersebut akan bersifat langgeng (long lasting).
C. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna dan
memiliki keterbatasan dan kelemahan, diantaranya yaitu :
1. Keterbatasan dalam desain penelitian, penelitian ini menggunakan cross
sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat(point time appoach).
Artinya, tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
59
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada
saat pemeriksaan.
2. Belum dikendalikan beberapa variabel pengganggu, jumlah responden
hanya mengambil ibu hamil trimester II.
3. Metode pengumpulan data hanya menggunakan kuesioner tidak disertai
wawancara sehingga aspek-aspek yang bisa diungkapkan hanya tercantum
dalam kuesioner dan tidak bisa menggungkap lebih dalam lagi.
Namun demikian, peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin
agar mendapatkan hasil yang optimal.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis mengenai tingkat pengetahuan senam hamil
dengan perilaku senam hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Tahun 2011
didapatkan hasil bahwa :
1. Tingkat pengetahuan tentang senam hamil pada ibu hamil trimester II di BPS
Sri Widati termasuk kategori baik dilihat dari 30 responden terdapat 14 orang
(46,7%) yang berpengetahuan baik.
2. Perilaku senam hamil pada ibu hamil trimester II di BPS Sri Widati termasuk
kategori sebagian besar tidak pernah melakukan senam hamil dengan
presentasi (66,7%), dan yang pernah melakukan senam hamil dengan
presentasi (33,3%).
3. Hasil pengujian dengan SPSS for window versi 16.0 pada Asymp. Sig. (2-
sided) didapatkan nilai sebesar 0,031 sehingga lebih kecil dari 0,05.Hasil uji
square hitung menunjukkan angka 6,956 dan df=2 maka didapatkan chi
square tabel 5,991, sehingga dapat disimpulkan chi square hitung (6,956) >
chi square tabel (5,991) dengan demikian didapat Ha diterima dan Ho ditolak
maka ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil
trimester II tentang senam hamil dengan perilaku senam hamil.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
61
B. Saran
1. Bagi Ibu Hamil di BPS Sri Widati Bantul
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil
baik melalui buku, majalah, maupun televisi sehingga dapat merubah
perilaku ibu hamil menjadi lebih baik lagi.
2. Bagi mahasiswa Stikes A.Yani Yogyakarta
Diharapkan dapat menjadi bahan bacaan untuk meningkatkan pengetahuan
dan pengalaman diperpustakaan sehingga dapat berguna bagi semua
mahasiswa Stikes A.Yani Yogyakarta.
3. Bagi Bidan di BPS Sri Widati Bantul
Diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang senam hamil
kepada ibu hamil.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya melakukan penelitian dengan menggunakan variabel-variabel lain
misalnya tingkat pendidikan, pekerjaan, umur ibu, agar dapat mengetahui
variabel-variabel lain yang mempengaruhi perilaku senam hamil
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
ACOG Committee Opinion No. 267. (2002). Exercise During Pregnancy and the
Postpartum Period. Obstetrics and Gynecology 99(1): 171-173. Agnesti, Renvilia. (2009). Senam hamil Praktis. Yogyakarta : Media pressindo. Maurytania, Ardhini. (2004). Perbandingan lama persalianan antara model
senam hamil di RSU PKU muhamadiyah dan RS Panti Rapih. Skripsi. Yogyakarta : Sarjana Keperawatan UGM.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan ke
12, Yogyakarta : Rineka Cipta. Verawati, Bernadeta. (2003). Hubungan senam hamil teratur dengan proses
persalinan diklinik bidan praktek swasta Hj. Endang Purwati Am.keb di Yogyakarta.
Depkes RI. (2003). Profil Kesehatan Indonesia 2003, Jakarta: Pusat Data
Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Kusmiyati, dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke 3, Yogyakarta :
Fitramaya. Hermina, (2004), Gerakan Senam Hamil, dalam http:// www. google. com/
imgres? Imgurl = http://jogjafisio.files.wordpress.com/2009/05/senam-hamil
, diakses 13 Februari 2011.
Hutasoit, Eva santi. (2004). Hubungan tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dengan pendidikan dan cara mengakses informasi pada wanita menopause di dusun Sagan. Skripsi. Yogyakarta : UGM.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta. Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu perilaku. Jakarta : Penerbit
Rineka Cipta. Manuaba, I. (1998). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Mufdillah. (2009). Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha
medika.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Mochtar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif dan Obstetri Sosial. Jakarta : EGC.
Rani. (2003). Pengaruh Pengetahuan dengan penanganan Sindroma Pra Haid
pada Remaja Putri Kelurahan Notoprajan Yogyakarta. Riwidikdo, H. (2009). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press. Riwidikdo, H. (2009). Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi
Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama Sani, R. 2002. Menuju Kelahiran yang Alami, Divisi Buku Sport. Saryono. (2010). Metodologi penelitian kebidanan DIII, DIV, S1, S2. Cetakan ke
II, Yogyakarta : Nuha Medika. Riyana, Sri. (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penetahuan ibu
hamil tentang senam hamil di desa Wates. Skripsi. Yogyakarta : sarjana keperawatan fakultas kedokteran UGM.
Sugiyono. (2007). Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV AlfaBeta.