PBL Rinitis Alergi Doc

10
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN RINITIS ALERGI Oleh : Ida Bagus Gede Arimbawa 0002005051

description

lissss

Transcript of PBL Rinitis Alergi Doc

Page 1: PBL Rinitis Alergi Doc

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

RINITIS ALERGI

Oleh :

Ida Bagus Gede Arimbawa

0002005051

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYADI LAB/SMF ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNUDRS SANGLAH DENPASAR

APRIL, 2006 PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

Page 2: PBL Rinitis Alergi Doc

I. IDENTITAS PENDERITA

Nama : I Gede Sujana

Umur : 38 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pegawai swasta

Suku Bangsa : Bali

Agama : Hindu

Alamat : Br. Delod Padonan Pererenan Mengwi Badung

Tanggal pemeriksaan : 4 April 2006

Tanggal kunjungan : 9 April 2006

II. ANAMNESIS

Keluhan utama : Pilek dan bersin-bersin

Penderita datang dengan keluhan pilek dan bersin-bersin sejak kurang lebih 2 tahun

yang lalu. Bersin-bersin dikatakan lebih dari 5 kali sehari disertai keluar ingus yang

encer dan bening serta kadang-kadang sampai menyebabkan hidung penderita

tersumbat pada satu atau kedua lubang hidung. Penderita juga mengeluh gatal-gatal

pada hidung dan kedua matanya. Keluhan tersebut dirasakan hampir setiap hari

terutama pada saat membersihkan rumah. Penderita awalnya memang tidak

menghiraukan keluhan ini karena biasanya hilang sendiri setelah beberapa jam. Hanya

sejak 3 bulan terakhir, keluhan ini dirasakan sangat sering dan mengganggu membuat

penderita tidak dapat berkonsentrasi dengan baik sehingga mengganggu aktivitasnya

sehari-hari. Kadang untuk mengurangi keluhannya tersebut penderita minum obat flu

yang dibelinya sendiri disertai dengan istirahat, namun keluhannya akan dirasakan

kembali terutama pada saat membersihkan rumah seperti yang disebutkan diatas.

Penderita memiliki riwayat alergi dengan beberapa jenis makanan saat berusia

13 tahun dimana timbul bintik-bintik yang dirasakan gatal pada kulit penderita jika

mengkonsumsi jenis makanan tersebut. Selama ini penderita memang menghindari

mengkonsumsi jenis makanan tersebut sehingga penderita tidak pernah lagi mengalami

keluhan pada kulitnya.

Riwayat penyakit yang sama pada anggota keluarga yang lain disangkal oleh

penderita, namun dikatakan kalau anaknya yang pertama menderita asma sejak

berumur 3 tahun.

Page 3: PBL Rinitis Alergi Doc

III. DATA KELUARGA

Keluarga penderita beranggotakan 4 orang, yang dapat dilihat dalam tabel di bawah

ini:

NO NAMA KELAMIN UMUR STATUS PEKERJAAN

1 I Gede Sujana Laki-laki 38 th Ayah Pegawai swasta

2 Yanti Widiastuti Perempuan 32 th Ibu Pegawai negeri

3 I Gede Winaya A Laki-laki 10 th Anak I Pelajar

4 I Kadek Pasek P Laki-laki 8 th Anak II Pelajar

IV. STATUS SOSIAL EKONOMI

Hubungan sosial antara anggota keluarga penderita cukup harmonis. Demikian pula

dengan tetangga, hubungan sosial anggota keluarga penderita sangat baik dengan

tetangga di sekitarnya.

Penderita adalah seorang pegawai swasta dengan penghasilan cukup untuk

memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari sedangkan istri penderita adalah pegawai

negeri yang bekerja di kantor desa setempat.

V. LINGKUNGAN FISIK

Rumah penderita merupakan bangunan permanen yang berdiri di atas tanah seluas

kurang lebih 4 are. Bangunan rumah penderita terlihat terawat, beratapkan genteng,

tembok bata yang sudah diplester dan dicat dengan cat berwarna merah muda, plafon

terbuat dari triplek dan lantai terbuat dari keramik. Rumah penderita terdiri dari teras

depan, 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur, 2 kamar mandi dan gudang. Penerangan di

dalam rumah cukup baik dan ventilasi udara cukup memadai tetapi tirai-tirai yang

menutupi jendela rumah agak kotor dan berdebu.

Perabot rumah tangga cukup banyak terutama rak-rak dengan buku, majalah

dan koran memenuhi ruang tamu yang terlihat agak berdebu. Mebel rumah penderita

ada yang terbuat dari kayu dan terdapat sofa berlapis kain di ruang tamu. Lantai ruang

tamu penderita dialasi dengan karpet tebal.

Kamar tidur penderita tertata cukup rapi, bantal, guling dan kasur terbuat dari

kapuk. Sprai penderita terbuat dari bahan katun dan menggunakan bed cover sebagai

selimutnya. Di balik pintu kamar penderita terdapat beberapa baju dan celana kotor

bergelantungan. Penderita tidak menggunakan alas karpet di dalam kamarnya.

Page 4: PBL Rinitis Alergi Doc

Dapur penderita penuh dengan peralatan memasak dan rak piring. Meja makan

terlihat memenuhi dapur yang sebenarnya agak sempit.

Kamar mandi di rumah penderita cukup bersih. WC yang digunakan di rumah

penderita adalah WC leher angsa.

Penderita memelihara seekor anjing di rumahnya. Anjing tersebut terlihat

cukup terawat. Penderita juga memelihara beberapa ekor burung dengan keadaan

sangkar yang cukup terawat.

VI. DENAH RUMAH

Keterangan:

1= Garasi

2= Kamar tidur

Page 5: PBL Rinitis Alergi Doc

3= Ruang tamu

4= Bale Dangin

5= Merajan

6= Gudang

7= Kamar mandi

8= Dapur/Ruang makan

9= Halaman

10= Sumur

VII. RESUME

Penderita, laki-laki 38 tahun, mengeluh pilek dan bersin-bersin sejak kurang lebih 2

tahun yang lalu, frekuensi lebih dari 5 kali sehari, disertai ingus encer dan bening,

hidung kadang-kadang tersumbat, serta gatal pada hidung dan matanya, terutama saat

membersihkan rumah. Keluhan mulai mengganggu konsentrasi kerja sejak 3 bulan ini,

dan biasanya penderita hanya minum obat flu, atau istirahat. Riwayat alergi makanan

dialami juga sejak berusia 13 tahun, dan anak pertamanya menderita penyakit astma

sejak usia 3 tahun.

Penderita tinggal di rumah yang permanent dengan ventilasi memadai, tapi

jendela rumah agak kotor dan berdebu, ditambah lagi dengan kondisi ruang tamu yang

penuh dengan koran, majalah serta buku yang bertumpuk dan berdebu. Di dalam

kamar banyak digantung baju serta celana kotor. Dapur terlihat sempit serta penderita

juga memelihara seekor anjing dan burung yang cukup terawat keberadaannya.

VIII. SARAN

Penderita sebaiknya menghindari sebisa mungkin pencetus penyakitnya, seperti

misalnya menghindari kontak terlalu banyak dengan debu.

Tirai-tirai yang ada sebaiknya dicuci minimal 2 minggu sekali secara bergantian.

Perabotan rumah tangga yang dianggap tidak perlu dan tidak dipergunakan lagi

sebaiknya dibuang.

Buku-buku, majalah dan koran perlu ditata dengan baik dan dibersihkan dari debu,

serta yang sudah tidak dibaca sebaiknya ditaruh dengan rapi di gudang.

Membersihkan kaca jangan menggunakan sapu, melainkan menggunakan pel basah

sehingga debu tidak naik.

Page 6: PBL Rinitis Alergi Doc

3

Kasur dan bantal dari kapuk sebaiknya diganti dengan yang terbuat dari busa.

Sprai, selimut dan sarung bantal sebaiknya dicuci dengan air panas untuk

membunuh tungau-tungau yang biasanya melekat pada kain tersebut.

Baju-baju kotor sebaiknya langsung dicuci, tidak digantung di balik pintu.

Halaman rumah rajin disiram untuk mencegah debu-debu yang berterbangan.

Sebaiknya tidak memelihara anjing, kucing atau binatang peliharaan lain.

Kalau bepergian dengan sepeda motor sebaiknya menggunakan masker untuk

menghindari debu.

Melakukan tes alergi untuk mengetahui alergen-alergen yang menyebabkan alergi

dan setelah itu dapat dilanjutkan dengan imunoterapi.

1 2 910

Page 7: PBL Rinitis Alergi Doc

Keterangan:

1= Pintu Masuk

2= Garasi

3= Halaman rumah

4= Teras

5= Ruang tamu/ruang keluarga

6= Kamar tidur orang tua penderita

7= Kamar tidur (penderita)

8= Kamar tidur adik penderita

9= Dapur/Ruang makan

10= Kamar mandi

4

5

6

7

8