lapkas rinitis alergi

download lapkas rinitis alergi

of 25

description

rinitis alergi

Transcript of lapkas rinitis alergi

PowerPoint Presentation

LAPORAN KASUS THT-KLRinitis Alergi Kronis Mild Persisten

Rizki Wulandari10310350

PEMBIMBINGdr. Rangga R. Syarif. Sp. THT-KL, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS) SMF ILMU THT-KL RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATITAHUN 2015Keterangan Umum

Nama : Nn. SAUmur : 21 tahunJenis Kelamin: Perempuan Alamat: Cikalong RT/RW 04/09, TasikmalayaStatus Martial: Belum menikahPekerjaan: MahasiswiTanggal pemeriksaan: 2 Juli 2015

Anamnesa Keluhan utama: Hidung tersumbat

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Poli THT dengan keluhan hidung tersumbat sejak 4 hari yang lalu. Keluhan dirasa pasien terutama ketika terpapar udara dingin dan debu. Keluhan disertai hidung terasa gatal dan keluar cairan berwana bening, cair dan tidak berbau. Tidak ada penciuman berbau dan nyeri pada sekitar hidung (-). Pasien juga mengeluhkan bersin-bersin setiap pagi hari sejak 4 hari yang lalu, bersin-bersin lebih dari 4x dalam satu hari.

Keluhan juga disertai mata terasa gatal, kadang disertai rasa berat dikepala. Tidak ada keluhan sakit telinga, telinga berdengeng atayupun telingan terasa penuh (-). Tidak ada nyeri menelan (-). Pasien Tidak sedang batuk pilek atau pun deman.

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat sakit dengan keluhan yang sama sejak 6 tahun yang lalu, ketika pasien masih SMP

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada yang mengeluh gejala seperti ini dikeluarga

Riwayat PengobatanPasien sering berobat, dan keluhan sembuh. Kemudian kambuh kembali.

Riwayat AlergiRiwayat alergi udara dingin dan makan telur

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum: Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisNadi: 75 x/menitRespirasi: 17 x/menitSuhu: afebrisTekanan darah : 110/70 mmHg

Status GeneralisKepala: Dalam batas normalLeher: Dalam batas normalThorax: Dalam batas normalAbdomen: Dalam batas normalEkstremitas: Dalam batas normalNeurologis: Tidak dilakukan

BagianKelainanDextraSinistraPreaurikulaKelainan kongenitalRadang dan tumorTrauma(-)(-)(-)(-)(-)(-)AurikulaKelainan kongenitalRadang dan tumorTrauma(-)(-)(-)(-)(-)(-)RetroaurikulaEdemaHiperemisNyeri tekanSikatriksFistulaFluktuasi(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)Status LokalisTELINGA BagianKelainanDextraSinistraCanalis acustikus externaKelainan kongenitalKulitSekretSerumenEdemaJaringan granulasiMassakolesteatoma(-)DBN(-)(+) sedikit(-)(-)(-)(-)(-)DBN(-)(+) sedikit(-)(-)(-)(-)Membran timpaniWarnaIntakcahayaPutih mutiara(+)(+)Putih mutiara(+)(+)TELINGASTATUS LOKALIS :

1. Pemeriksaan Telinga Cont.. Tes Pendengaran :PemeriksaanAurisDextraSinistraTes Rinne(+)(+)Tes WebberTidak Ada LateralisasiKesan :Fungsi pendengaran ADS dalam batas normalSTATUS LOKALIS :

2. Pemeriksaan Hidung PemeriksaanNaresDextraSinistra Keadaan Luar Bentuk dan UkuranNormal Normal Mukosalividlivid Sekret(+) bening(+) bening Rhinoskopi Krusta( - )( - ) Anterior Concha Inferior(+) oedem(+) oedem SeptumDBNDBN Polip/Tumor( - )( - ) Pasase Udara

( + )

( + )

MukosaSulit dinilai KoanaSulit dinilai Rhinoskopi SekretSulit dinilai Posterior Torus TubariusSulit dinilaiPemeriksaan Hidung STATUS LOKALIS :3. Pemeriksaan Mulut, Tonsil, Faring, dan Laring BagianKelainanKeteranganMulut Mukosa MulutMerah muda LidahDBN Palatum MolleDBN Gigi Geligi8 7 6 5 4 3 2 11 2 3 4 5 6 7 8DBNDBN UvulaDBN Halitosis( - )TonsilDextraSinistra MukosaDBNDBN BesarT1T1 Kripta(+) Tidak melebar(+) Tidak Melebar Detritus( - )( - ) Perlengketan( - )( - )Faring MukosaDBNDBN Granulasi-- Post Nasal Drip--BagianKelainanKeteranganLaring EpiglotisSulit dinilai Kartilago AritenoidSulit dinilai Plika AriepiglotikaSulit dinilai Plika VestibularisSulit dinilai Plika VokalisSulit dinilai Rima GlotisSulit dinilai TrakeaSulit dinilaiSTATUS LOKALIS :

3. Pemeriksaan Mulut, Tonsil, Faring, dan Laring Maksilofasial Bentuk: DBNParase N. Kranii: ( - )Leher: DBNResume AnamnesaHidung tersumbat (+)Bersin-bersin(+)Mata terasa gatal (+)Rhinore (+)Serumen ADS (+)

Pemeriksaan fisikStatus generalisKeadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran : Compos metis

Status lokalisADS: Serumen (+) ADSCN: Conca Inferior oedemNPOP: Sulit dinilai MF: DBNLeher: DBN

Diagnosis bandingRinitis alergi kronis mild persisten + Serumen ADSRinitis Vasomotor + Serumen ADS

Diagnosis kerjaRinitis alergi kronis mild persisten + serumen ADS

Usulan pemeriksaan: Skin prick test IgE Foto Rontgen Waters

Penatalaksanaan UmumHindari faktor pencetus, dingin MedikamentosaAntihistamin: Cetrizine (10mg)Dekongestan: Efedrin HCL (7.0 mg) Operatif Tindakan konkotomi

Prognosis Quo ad vitam: dubia ad bonamQuo ad functionam: dubia ad bonam

Tinjauan Pustaka

Definisi Menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun 2001, rinitis alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh IgEBerdasar cara masuknya : 1. Alergen Inhalan2. Alergen Ingestan3. Alergen injektan4. Alergen kontaktan

Berdasar tempat : 1. Indoor : debu rumah, tungau 2. Outdoor : pollen (serbuk sari bunga)

MACAM ALERGEN

Klasifikasi ARIA (2001)

ARIA = Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (J Allergy Clin Immunol 2001; 108: S147-S334)Diagnosis Rinitis Alergi

Anamnesis 1. GejalaBersin > 5 kali (tiap serangan) Rinoroe (ingus, bening, encer) Gatal hidung, tenggorok, langit-langit, telinga Hidung tersumbat (menetap/berganti) Hiposmia/anosmia2. Manifestasi Peny Alergi lain 3. Riwayat Atopi Keluarga 4. Faktor Pemicu

Pemeriksaan Fisik

Bayangan gelap di daerah bawah mata (dennie-morgan dan allergi shinner) karena statis vena sekunder akibat obstruksi hidung.

allergic crease yaitu berupa garis melintang pada dorsum nasi bagian sepertiga bawah. Garis ini timbul akibat hidung yang sering digosok-gosok oleh punggung tangan (allergic salute).

Pada pemeriksaan rinoskopi ditemukan mukosa hidung basah, berwarna pucat atau livid dengan konka edema dan sekret yang encer dan banyak.

Penatalaksanaan

Pemeriksaan penunjang

Lakukan test : skin test/skin prick test atau RAST(Radioallergosorbent test)

Caranya skin test?Menyuntikkan ekstrak alergen (senyawa test) secara subkutan tunggu reaksinya

Skin prick test : kulit digores dengan jarum steril, ditetesi senyawa alergen tunggu reaksinya

Komplikasi rinitis alergi

Komplikasi rinitis alergi yang sering ialah: a. Polip hidung. b. Otitis media. c. Sinusitis paranasalTerima Kasih