pbl 2

16
1. SKENARIO D : Dokter : Selamat sore, saya dokter X, silakan duduk, siapa nama Anda? Pasien : Nama saya Y. Dokter : Apa yang saya bisa bantu? Pasien : Saya ingin konseling dokter. Pasien menceritakan masalahnya dengan panjang lebar. Kemudian minta nasihat dokter. Dokter langsung memberikan solusi atas masalah yang dihadapi pasien, karena ingin cepat selesai, dan karena pasien telah mengambil waktu yang cukup banyak untuk menjelaskan masalahnya. 2. RUMUSAN MASALAH : Komunikasi konseling antara dokter (konselor) dan pasien (konseli). 3. ANALISIS MASALAH : Dalam skenario ini, komunikasi konseling sebagai pusat masalah, dibagi menjadi beberapa bagian, yakni: 1

description

pbl 2

Transcript of pbl 2

1. SKENARIO D :Dokter : Selamat sore, saya dokter X, silakan duduk, siapa nama Anda?Pasien : Nama saya Y.Dokter : Apa yang saya bisa bantu?Pasien : Saya ingin konseling dokter.Pasien menceritakan masalahnya dengan panang lebar. !emudian mintanasihat dokter. Dokter langsungmemberikansolusi atas masalahyangdihadapi pasien, karena ingin cepat selesai, dan karena pasien telahmengambil "aktu yang cukup banyak untuk menelaskan masalahnya.2. RUMUSAN MASALAH :!omunikasi konseling antara dokter #konselor$ dan pasien #konseli$.3. ANALISIS MASALAH :Dalam skenario ini, komunikasi konseling sebagai pusat masalah, dibagimenadi beberapa bagian, yakni:%. De&inisia. !omunikasib. !onseling'. !omunikasi (&ekti&). Proses !onseling*. Pelaku !onselinga. !onselorb. !onseli+ambaran Mind Map :1DefnisiKomunikasiKonselingKonseliKonselorKomunikasiEfektifProsesKonseling4. HIPOTESISDalam skenario ini kami membuat pernyataan sementara yaitu komunikasikonseling membutuhkan komunikasi yang e&ekti& antara dokter #konselor$dan pasien #konseli$ dengan memperhatikan unsur ,(A-., yakni respect,empathy, audible, clarity dan humble.5. SASARAN PEMBELAJARAN2/uuanatausasaranyangingindicapai melalui pembelaaranini antaralain sebagai berikut :%. De&inisia. !omunikasib. !onseling'. !omunikasi (&ekti&). Proses !onseling*. Pelaku !onselinga. !onselorb. !onseli6. BELAJAR MANDIRI%. De&inisi :%.% !omunikasi/appen mende&inisikan komunikasi sebagai suatu pertukaran pikiran,perasaan, pendapat, danpemberiannasihat yangteradi antaraduaorang atau lebih yang bekera bersama. !omunikasi uga merupakansuatuseni untukdapat menyusundanmenghantarkansuatupesandengancarayanggampangsehingga orang lain dapat mengertidanmenerima.%Secara umum, komunikasi dapat diartikan sebagai suatu prosespembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan baiksecara 0erbal maupun non 0erbal yang teradi di antara dua orang ataulebih dengan tuuan mempengaruhi tingkah laku orang danmenerimanya.'%.' !onseling!ata 1konseling2 mencakup bekera dengan banyak orang danhubungan yang mungkin saa bersi&at pengembangan diri, dukunganterhadap krisis, psikoterapis, bimbingan atau pemecahan masalah./ugas konseling adalah memberikan kesempatan kepada 1konseli#klien$2 untukmengeksplorasi, menemukan, danmenelaskancarahidup lebih memuaskan dan cerdas dalammenghadapi sesuatu.Dengan demikian, dapat dikatakan bah"a konseling adalah hubunganantara seorang konselor yang terlatih dengan seorang klien atau lebih,membantu klien untuk memahami ruang hidupnya, serta mempelaari3untuk membuat keputusan sendiri melalui pilihan3pilihan yangbermaknadanberasaskanin&ormasi danpenyelesaianmasalahyangberbentuk emosi dan masalah pribadi.)'. !omunikasi (&ekti&!omunikasi e&ekti& adalah tingkah laku 0erbal maupun non 0erbal yangdisampaikan seseorang sebagai pemberi pesan kepada orang lainnyasebagai penerima pesan dengan maksud agar isi pesan dapatmempengaruhi tingkah laku orang yang menerima.Salah satu cara terbaik untuk memastikan bah"a pesan yang kita kirimkanbenar3benar telah diterima secara tepat sebagaimana kita maksudkanadalahdenganmendapatkanumpanbaliktentangakibat ataupengaruhyang ditimbulkan oleh pesan tersebut dalam diri penerima. 4mpan balikadalah proses yang memungkinkan seorang pengirim mengetahuibagaimanapesanyangdikirimkannyatelahditangkapolehsi penerimaatau tidak. Dalamkomunikasi dua arah si pengirimcukup leluasamendapatkan umpan balik tentang cara penerima menangkap pesan yangtelah dikirimkannya. !omunikasi disebut e&ekti& apabila si penerimapesan menginterpretasikan pesan yang diterimanya sebagaimanadimaksudkan oleh pengirim pesan.54ntuk me"uudkan komunikasi dua arah yang baik, kita perlumemperhatikanbeberapakesalahanumumyangseringteradi. 6ohnsonmenyebutkan beberapa kesalahan umum tersebut, yakni7 :i. Dari piha p!"#iri$ p!%a" -epat3cepat berbicara tanpa dengan baik menyusun pikiran terlebihdahulu. 8emasukkanterlalubanyakgagasandalampesankita, apalagigagasan3gagasan itu kadang3kadang tidak saling berhubungan.4 8erumuskan pernyataan3pernyataan terlalu pendek, sehingga tidakmemuat cukup in&ormasi dan pengulangan agar mudah dipahami. /idakmenyesuaikanrumusanpesankitadengansudut pandangpenerima. !emampuanberbahasayangkurangSebaikapapunsebuahide,ika disampaikan tidak disertai dengan kemampuan berbahasa yangbaik, pesan itu akan sampai dan dimengerti dengan baik.ii. Dari piha p!"!ri$a p!%a" /idak menaruh perhatian kepada pengirim pesan. Sudah merumuskan a"aban sebelum mendengarkan semua yanghendak dikatakan oleh pengirim pesan. -enderungmendengarkandetail3detail, seperti kata, intonasi dansebagainya, bukan mendengarkan pesan secara keseluruhan. 8emberikan penilaian benar atau salah sebelum memahamisepenuhnya pesan yang dikirimkan. 9ukan pendengar yang baik. Dengan gampang perhatian seseorangterpecah untuk hal3hal lain.6ika kita dapat meminimalisasikan hal3hal diatas, maka akanterbentuk suatu komunikasi yang e&ekti&, yang dapat menunang suatuhal ke arah yang lebih baik.). Proses !onseling!onseling pada dasarnya merupakan sebuah proses, yang dibuat dengantuuan menolong klien yang bermasalah. Proses ini mempunyai a"al danakhir. !onseling merupakan suatu situasi sementara yang menuntutterbentuknya relasi antara konselor dengan klien dengan tuuan menolongklien. Proses konselingdapat berlangsungdalamsatukali pertemuan,beberapa kali pertemuan, atau lebih banyak lagi. Pandangan inimemperlihatkan bah"a konseling membutuhkan "aktu. Prosesnyabergerak mau tahap demi tahap. Sebagai satu situasi dinamis, konseling5dipengaruhi oleh kepribadian, lingkungan, dan relasi antara konselor danklien.*).% .ubungan !onselor dan !onseli9ersi&at komunikasi dua arahantarakonselor dan konseliatas masalah yang didasari &akta. Dalam konsultasi, konselormembiarkan konseli berbicara dengan bebas dan tidakmemaksanya..ubungankonselor dankonseli ditandai dengansuasanaa&ekti&, artinya konselor berupaya mencipatakan agarhubunganakrab, salingpercayasehinggateradiketerbukaandiri #self-disclosure$ kliendanketertibatansecaraemosionaldalam proses konseling.7).' :denti&ikasi 8asalah!onselor mengindekti&ikasi masalahkonseli dengansebaik3baiknya, yaitu dengan; :%. Analisis.8eliputi pengumpulan data dari berbagai sumber untukmemahami klien.'. Sintesis.8engelompokkan dan meringkas data yang diperoleh untukmenentukankekuatanyangdimiliki pasiendantanggunga"abnya terhadap kemungkinan apa yang bisa dilakukan.). Diagnosis.8enyimpulkan penyebab timbulnya masalah dan kekhusus3kekhususannya.*. Prognosis.Perkiraan konselor mengenai perkembangan klien lebihlanut dan implikasi dari diagnosis yang telah ditentukan.).) !onselor 8emberikan Arahan Pada !onseli6!onselor membimbing konseli untuk menyelesaikanmasalahnya sendiri.).* 8emberikan 8oti0asi untuk 8engambil !eputusan!onselormemberikanmoti0asi yangmembangunagarklienmampu menalankan keputusannya dengan baik.).5 (0aluasi!onselor dan konseli menge0aluasi kembali keputusan3keputusan yang telah dibuat untuk mencapai kesepakatan agarmasalahnya cepat selesai dan tidak timbul masalah baru.*. Pelaku !onseling*.% !onselor!onselor adalah seseorang yang membantu klien dalam penyelesaianmasalah. !onselor memberi perhatian agar klien mempunyaikesempatan untuk berbicara dan mengeluarkan isi hatinya tanpa satupengarahan tertentu apapun.7Persyaratan yang harus dimiliki seorang konselor :%. 8enaga hubungan #rapport$Ditandai denganucapan