Patogenesis TBC
-
Upload
handayan-hutabarat -
Category
Documents
-
view
47 -
download
2
Transcript of Patogenesis TBC
Patogenesis TBC
Penyakit Tuberkulosis: adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberculosis), sebagian besar kuman TB menyerang Paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Kuman tuberkulosis adalah kuman ini berbentuk
batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, Oleh karena itu
disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA), kuman TB cepat mati dengan sinar matahari
langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam
jaringan tubuh kuman ini dapat Dormant, tertidur lama selama beberapa tahun.
Sumber penularannya adalah penderita TB BTA positif. Pada waktu batuk atau
bersin, penderita penyebarkan kuman keudara dalam bentuk Droplet (percikan Dahak).
Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan diudara pada suhu kamar selama beberapa
jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernapasan.
Selama kuman TB masuk kedalam tubuh manusia melalui pernapasan, kuman TB tersebut
dapat menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem
saluran linfe,saluran napas, atau penyebaran langsung kebagian-nagian tubuh lainnya. Daya
penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari
parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita
tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif (tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut
dianggap tidak menular. Kemungkinan seseorang terinfeksi TB ditentukan oleh konsentrasi
droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
Mycobacterium tuberculosis yang terhirup akan masuk ke paru-paru akan ditelan
oleh makrofag alveolar, kemudian makrofag akan melakukan 3 fungsi penting, yaitu:
1) Menghasilkan enzim proteolitik dan metabolit lain yang mempunyai efek
mikobakterisidal;
2) Menghasilkan mediator terlarut (sitokin) sebagai respon terhadap M. tuberculosis
berupa IL-1, IL-6,TNF-α(Tumor Necrosis Factor alfa), TGF-β (Transforming Growth
Factor beta)
3) Memproses dan mempresentasikan antigen mikobakteri pada limfosit T.
Sitokinin yang dihasilkan makrofag mempunyai potensi untuk menekan efek
imunoregulator dan menyebabkan manifestasi klinis terhadap tuberkulosis. IL-1 merupakan
pirogen endogen yang menyebabkan demam sebagai karakteristik tuberkulosis. IL-6 akan
meningkatkan produksi imunoglobulin oleh sel B yang teraktivasi, menyebabkan
hiperglobulinemia yang banyak dijumpai pada penderita tuberkulosis. TGF berfungsi sama
dengan IFN untuk meningkatkan produksi metabolisme nitrit oksida dan membunuh bakteria
serta diperlukan untuk pembentukan granuloma untuk mengatasi infeksi mikobakteria. Selain
itu, TNF dapat menyebabkan efek patogenesis seperti demam, menurunnya berat badan dan
nekrosis jaringan yang merupakan ciri khas tuberkulsois. Pada pesakit tuberkulosis TNF juga
berperanan untuk meningkatkan aktivit sel T melakukan apoptosis baik secara spontan
maupun oleh stimulasi M. Tuberculosis secara in vitro. IL-10 meningkatkan produksi sitokin
oleh monosit dan limfosit sedangkan TGF menekan proliferasi sel T dan menghambat fungsi
efektor makrofag.
Karbohidrat dan komponen glikolipid pada dinding sel mikobakteria sama fungsinya
dengan protein yang akan meningkatkan efek imunosupresi makrofag pada pesakit
tuberkulosis. Lipoarabinomanan, suatu komplek hetero-polisakarida yang terletak di dalam
membran sel mikobakteria akan menekan respon proliferasi terhadap M. tuberculosis melalui
rangsangan terhadap makrofag untuk melepaskan sitokin imunosupresif seperti IL-10.
Lipoarabinomanan akan meningkatkan aktivasi makrofag oleh IFN dan akan mengeluarkan
radikal bebas oksigen serta mengakibatkan kerusakan oleh patogen intraselular. Dengan
menghindari aktivasi makrofag, lipoarabinomanan yang berasal dari strain M. tuberculosis
virulen berperanan sebagai faktor virulen yang menyebabkan organisme terlepas dari
mekanisme eliminasi sitokin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Tujuan............................................................................................ 2
1.3. Manfaat.......................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 3
2.1 Definisi TB Paru............................................................................ 4
2.2 Epidemiologi TB Paru................................................................... 5
2.3 Etiologi TB Paru............................................................................ 5
2.4 Patogenesis TB Paru...................................................................... 6
2.5 Klasifikasi TB Paru........................................................................ 9
2.6 Manifestasi Klinis TB Paru............................................................ 10
2.7 Diagnosis TB Paru......................................................................... 11
2.8 Pemeriksaan Penunjang TB Paru................................................... 12
2.9 Tatalaksana TB Paru...................................................................... 13
2.10 Tatalaksana TB Paru pada Keadaan Khusus ................................ 13
2.11 DOTS............................................................................................. 14
2.12 Komplikasi TB Paru...................................................................... 14
2.13 Pencegahan TB Paru...................................................................... 15
2.14 Prognosis TB Paru......................................................................... 16
BAB 3 STATUS ORANG SAKIT..................................................................... 17
BAB 4 KESIMPULAN...................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA