Patogenesis Kista Radikuler

8/9/2019 Patogenesis Kista Radikuler

1/27

Kista Radikuler


2/27

Skenario

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke klinikgigi, untuk memeriksakan gigi depan rahangatas. Pasien 3 tahun yang lalu pernah jatuh dangigi tersebut terkena benturan yang keras.Selama ini gigi tersebut tidak pernah sakit hanyalama-kelamaan terjadi perubahan warna menjadikehitaman dan posisinya bergeser. Pemeriksaanrontgen foto tampak daerah radiolusen yang

berbentuk seperti buah pir bulat! pada apeksgigi yang dikelilingi oleh tepi yang radiopak yangmeluas dari lamina dura gigi yang terlibat.


3/27

Pemeriksaan


4/27

Pemeriksaan

"namnesis yang baik harus menga#u padapertanyaan yang sistematis, yaitu denganberpedoman pada $ pokok pikiran %he&undamental &our! dan ' butir mutiara anamnesis

%he Sa#red Se(en!. )ang dimaksud dengan empat pokok pikiran,

adalah melakukan anamnesis dengan #aramen#ari data Redhono, dkk., *+*!

. Riwayat Penyakit Sekarang RPS! *. Riwayat Penyakit ahulu RP!

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

$. Riwayat Sosial dan /konomi


5/27

Pemeriksaan

Setelah keluhan utama diketahui, dilanjutkan anamnesisse#ara sistematis dengan menggunakan tujuh butirmutiara anamnesis, yaitu Redhono, dkk., *+*

a. 0okasi Sakit

Seorang penderita perlu ditanyakan lebih lanjut se#ara tepatbagian mana yang dimaksud, bila perlu penderita dimintamenunjukkan dengan tangannya.

b. 1nset dan Kronologis Perlu ditanyakan kapan mulai timbulnya sakit atau sudah

berlangsung berapa lama. %imbul mendadak atau perlahan-lahan, hilang timbul atau menetap. "pakah ada waktu-waktutertentu keluhan timbul.

#. Kualitas Sifat Sakit! 2agaimana rasa sakit yang dialami penderita harus ditanyakan.


6/27

Pemeriksaan

d. Kuantitas erajat Sakit! itanyakan seberapa berat rasa sakit yang dirasakan

penderita. al ini tergantung dari penyebab penyakitnya,tetapi sangat subjektif, karena dipengaruhi antara lain

kepekaan seorang penderita terhadap rasa sakit, statusemosi dan kepedulian terhadap penyakitnya. apatditanyakan apakah sakitnya ringan, sedang atau berat."pakah sakitnya mengganggu kegiatan sehari-hari,pekerjaan penderita atau akti4tas 4sik lainnya.

e. &aktor yang emperberat Keluhan itanyakan adakah faktor-faktor yang memperberat sakit,

seperti akti4tas makan, 4sik, keadaan atau posisi tertentu."dakah makanan6 minuman tertentu yang menambahsakit.


7/27

Pemeriksaan

f. &aktor yang eringankan Keluhan itanyakan adakah usaha penderita

yang dapat memperingan sakit.

g. Keluhan yang enyertai Perlu ditanyakan keluhan7keluhan lain

yang timbul menyertai dan faktor

pen#etusnya.


8/27

Pemeriksaan

Pemeriksaan ekstra oral dan intra oral padadasarnya dilakukan denga #ara yang relatifsama yaitu dengan #ara inspeksi, palpasiataupun perkusi. Pemeriksaan ekstra oraladalah pemeriksaan yang dilakukan denganmelihat dan memeriksa keadaan tubuh pasiense#ara umum, meliputi mata, leher kelenjartiroid!, jari, kuku, telapak tangan. kulit wajah,

distribusi rambut, pro4l wajah, kesimetrisanwajah, kontur kepala, sendi temporomandibulardan kesehatan umum pasien Siahaan, *+*!.


9/27

iagnosa Sementara dan

iagnosa 2anding


10/27

iagnosa Sementara Kista

Radikuler!

Kista radikuler adalah kista odontogenik yang terjadipada apeks gigi non (ital, yang mengalamiperadangan. %erjadinya kista ini diakibatkan olehinfeksi gigi, yang berkembang menjadi granuloma yang

berisikan sel epitel malasse8. Kista radikuler disebutjuga kista in9amasi, kista periodontal, atau kistaperiodontal apikal.

Kista radikuler merupakan kista yang paling seringdijumpai di rongga mulut, :+ ; - '5 ; dari seluruh

kista odontogenik!, frekuensi tersering di rahang atasterutama anterior < :+ ;!, sedangkan rahang bawahsering terjadi pada posterior, namun kista ini dapatterjadi di regio mana saja di rahang.


11/27

iagnosa 2anding

=ranuloma Se#ara radiogra4 sulit dibedakan antara

kista dan granuloma. %etapi kadang

gambaran radiologi kista terdapat garisradiopak putih di sekitar lesi kista. Suatukista biasanya lebih besar ukuranlesinya daripada granuloma.


12/27

/tiologi


13/27

/tiologi

Kista ini biasanya diawali dari kariesgigi, gigi nekrotik, trauma, gigidengan tumpatan yang tidak benar,

kegagalan perawatan endodontik,dan traumatik oklusi.


14/27

Patogenesis Kista

Radikuler


15/27

Patogenesis

Patogenesis kista, berasal dari proses peradanganpulpa non (ital ke area periapikal gigi, sehinggaterbentuk granuloma.

Sisa-sisa epitel malasse8 yang terjerat dalam

granuloma dirangsang untuk berproliferasi se#araekstensif. /pitel dinding terbentuk dari sisa epitelmalasse8.

Produk infeksi pulpa dan nekrosis pulpa keluar ke

jaringan periapikal, menginduksi terjadi responin9amasi.

Sel-sel ini se#ara langsung atau pun tidak langsungmenstimulasi proliferasi dari sisa epitel mallase8.


16/27

Patogenesis

assa sel-sel epitel tersebut berkembang,sehingga bagian tengah semakin jauh darisuplai nutrisi, akibatnya bagian tersebut

mati sehingga terjadilah akumulasi #airan. Kista terus membesar karena adanya

proliferasi dinding kista, sehinggapeningkatan tekanan hidrostatik pada

lumen dan akumulasi #airan menyebardan menekan sel epitel yang membatasikapsul 4brosa.


17/27

Patogenesis

Kista akan ekspansi ke segala arahkarena tekanan perifer yang terusmenerus ke jaringan sehingga

merangsang osteoklas dan akibatnyatulang mengalami resorb. Siklus inidapat berhenti dan berubah pada

situasi di mana sumber in9amasidihilangkan.


18/27

a#am Kista


19/27

a#am Kista


20/27

=ambaran Kista Radikuler


21/27

Klinis

Kista dapat terjadi di antara tulang atau jaringanlunak. apat asymptomaticatau dapatdihubungkan dengan nyeri dan pembengkakan.Pada umumnya kista berjalan lambat dengan lesi

yang meluas. ayoritas kista berukuran ke#il dantidak menyebabkan pembengkakan di permukaan

jaringan. "pabila tidak ada infeksi, maka se#araklinis pembesarannya minimal dan berbatas jelas.

Pembesaran kista dapat menyebabkan asimetriwajah, pergeseran gigi yang terlibat, hilangnyagigi yang berhubungan atau gigi tetangga.


22/27

Radiologi

=ambaran radiologi kista radikuler . 2entuk melingkar atau bulat radiolusen dengan tepi

yang radiopak

*. =ambaran radiolusen pada apeks dentin

3. =igi dan struktur lain yang berdekatan mengalamiperubahan tempat

=ambaran radiologi kista radikuler yang terinfeksi

. Rongga kista tampak dengan batas yang tidak jelas

*. Struktur di belakangnya menjadi tidak terlihat dandefek tampak seperti terowongan

3. Ruang ligament periontal yang mengelilingi gigimenjadi lebar.


23/27

ikroskopis

Se#ara mikroskopis, kista radikuler dibentuk olehdinding jaringan ikat kolagen matang. ?aringan ikat inimenjadi kerangka dasar atau stroma dari kebanyakankista yang lokasinya ada di rongga mulut. i bagian

dalam dinding kista dapat ditemukan banyak 4broblastyang merupakan sel dasar dari jaringan ikat.

Kista mengandung sel radang dalam jumlah yangber(ariasi. Sel di dalam in4ltrat yang paling banyakdijumpai adalah limfosit, dengan #iri khas inti yang

berwarna gelap. Sel plasma juga banyak terdapat didalam dinding kista, dan kebanyakan dijumpai padakista yang kronik. Selain itu, ditemukan juga eritrosit,giant cell, dan kristal kolesterol.


24/27

Perawatan


25/27

Perawatan

"da beberapa pilihan perawatan untuk kista radikulerseperti perawatan ortodontik root canal treatment!dan terapi bedah enukleasi dan marsupialisasi!.

arsupilisasi

etode ini biasanya dilakukan untuk mengeluarkan kistayang besar dan mengeluarkan kista yang besarmemerlukan pembukaan surgical windowpada tempatyang sesuai di atas lesi.

/nukleasi

Pembedahan dengan metode ini meliputi pengeluarankantong kista se#ara keseluruhan dan penyembuhan luka "le@andridis, *++'!.


26/27

Kista radikuler sendiri dapatmenghilang apabila agenpenyebabnya telah dihilangkan.

Sebagian besar kista radikuler dapatdisembuhkan dengan root canaltreatment, khususnya kista radikuler

dengan ukuran kurang dari 5 mmdan tidak membutuhkan inter(ensibedah hathre, *++*A Bhung,

*++:!.


27/27

Komplikasi Perawatan

Patogenesis Kista Radikuler

Documents

Transcript of Patogenesis Kista Radikuler