Patofisisologi Mata 2
-
Upload
diannursyifarahmah -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Patofisisologi Mata 2
Patofisisologi Mata 2
Dr. Yulia F, Sp.M
Mata merupakan 2 kamera yang mengambil gambar dari lapang pandang yang
berbeda terjadi proses fusi penggabungan 2 gambar menjadi satu di cortex
visual menghasilkan gambar yang “ Depth of Perception “ ( ada persepsi dari
kedalaman suatu gambar )
Kedua mata akan saling support untuk mendapatkan lapang pandang yang luas dan
persepsi 3D
1. Diplopia
Pengelihatan ganda
Binocular diplopia ( true diplopia ) = terjadi kerusakan pada fusi
Monocular diplopia pandangan kabur = kerusakan pada refraksi
Pada pasien myopi (lensa beda) otak akan mengambil gambar yang paling
bagus hanya 1 kamera yang di gunakan sehingga tidak bisa
memperkirakan jarak ( sering nabrak )
Suppression mata yang mengirimkan gambar tidak bagu di abaikan
oleh otak
Amblyopia karena kelainan fungsional pengelihatan kabur
Stimulasi Deprivation jika pada masa tumbang makula lutea tidak
mendapat rangsangan cahaya penurunan fungsi ( ex/ katarak kongenital )
Anisometropic ex/ ukuran kacamata kanan kiri beda dg jarak 3D otak
mendapatkan gambar yang beda ukuran salah satu gambar yang di kirim
akan di abaikan ( pada mata yang min lebih besar di abaikan )
Isoametropic ex/ mata sama2 myopi(-) dengan ukuran yang sama tidak
paki kacamata kedua mata akan mengalami penurunan fungsi.
a) Esotropia juling ke dalam
b) Exotropia juling keluar
c) Hypertropia juling ke atas
d) Hypotropia juling ke bawah
Nerve Palsy biasanya karena tumor yang mengkompresi saraf penggerak
bola mata
2. Visual Field Defect
3. Glare
Silau
Jika cahaya masuk terlalu banyak = pandangan kabur + tidak nyaman
Oleh karena itu sklera berwarna putih dan choroid berwarna hitam agar
cahaya tidak terlalu banyak masuk
Glare biasanya muncul pada malam hari
Katarak
Cahaya >> aberasi sferis berbentuk lingkaran
Kromatic pelangi
Photophobia
Tahut terhadap cahaya
Etiologi :
Normal : cahaya masuk puil miosis
Abnormal ( radang iris ) pupil bisa mengecil, tapi sakit nyeri
Biasanya muncul pada pasien albino, abrasi kornea, iridocyclitis
( + ) SKILL LAB Istilah – istilah mata
( Gambar Liat PPT )
1. Symblepharon konjungtiva menempel dengan kornea
2. Ankhyloblepharon perlekatan seluruh/sebagian tepi kelopak mata
3. Pseudomembran adanya membran tipis di permukaan konjungtiva, bila di angkat
tidak berdarah
4. Mebrane adanya membran tipis di permukaan konjungtiva, bila di angkat berdarah
5. Arlt’s line adanya garis lurus berupa skiatrik pada konjungtiva superior
6. Bitot spot kripte pada sclera
7. Phlycten benjolan putih kekuningan dikelilingi zona merah, biasanya karena reaksi
alergi
8. Pinguecula pertumbuhan non-kanker dari selaput lendir yang melapisi bola mata
dan kelopak mata bawah (konjungtiva)
9. Trikhiasis bulu mata tumbuh kedalam
10. Distikiasis bulu mata berada bukan pada tempatnya ( di luar jalur )
11. Entropion konjungtiva inferior ke dalam
12. Ectropion konjungtiva inferior ke luar
13. Lagophthalamos mata menutup tidak sempurna
14. Ptosis mata membuka tidak sempurna
15. Exopthalamus mata menonjol keluar
16. Enophthalamos mata masuk ke dalam ( biasanya karena fraktur orbita )
17. Ptisis bulbi atrofi bola mata
18. Ulkus kornea
19. Pannus jaringan pembuluh darah masuk ke kornea, karena limbus rusak
20. Rubeosis iridis neovaskularisasi iris ( ex/ DM, stroke )