Patofisiologi diare

13
Patofisiologi diare

description

patfis

Transcript of Patofisiologi diare

Patofisiologi diare

Patofisiologi diare PATOFISIOLOGIVIRUS masuk enterosit (sel epitel usus halus) infeksi & kerusakan fili usus halusEnterosit rusak diganti oleh enterosit baru (kuboid/ sel epitel gepeng yg blm matang) fungsi blm baikFili usus atropi tdk dpt mengabsorbsi makanan & cairan dgn baikTek Koloid Osmotik motilitas DIARE

BAKTERI NON INFASIF (Vibrio cholerae, E. coli patogen) masuk lambung duodenum berkembang biak mengeluarkan enzim mucinase (mencairkan lap lendir) bakteri masuk ke membran mengeluarkan subunit A & B mengeluarkan (cAMP) meransang sekresi cairan usus, menghambat absobsi tampa menimbulkan kerusakan sel epitel tersebut volume usus dinding usus teregang DIARE

PATOFISIOLOGIBAKTERI INFASIF (Salmonella spp, Shigella spp, E. coli infasif, Champylobacter) prinsip perjalanan hampir sama, tetapi bakteri ini dapat menginvasi sel mukosa usus halus reaksi sistemik (demam, kram perut) dan dapat sampai terdapat darah Toksin Shigella masuk ke serabut saraf otak kejangTERAPIANTI MIKROBA Adalah obat pembasmi mikroba yang merugikan manusia . ANTIBIOTIK Adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi , yang dapat menghambat / membasmi mikroba lain

Berdasarkan spektrumnyaAntibiotik dengan spektrum sempit, efektif terhadap satu jenis mikroba

Antibiotik dengan spektrum luas, efektif baik terhadap gram positif maupun gram negatif. Contoh obat: tetrasiklin, amfenikol, aminoglikosida, makrolida, rifampisin, turunan penisilin (ampisilin, amoksisilin, bakampisilin, karbanesilin, hetasilin, pivampisilin, sulbenisilin, dan tirkasilin), dan sebagian besar turunan sefalosporin

Antibiotik yang aktivitasnya lebih dominan terhadap gram positif. Contoh obat: basitrasin, eritromisin, sebagian besar turunan penisilin sprt benzilpenisilin, penisilin G prokain, penisilin V, fenetilisin K, metisilin Na, turunan linkosamida, asam fusidat, dan beberapa turunan sefalosporin.Berdasarkan spektrumnyaAntibiotik yang aktivitasnya lebih dominan terhadap bakteri gram negatif. Contoh obat: kolkistin, polimiksin B sulfat, dan sulfomisin5.Antibiotik yang aktivitasnya lebih dominan thdp Mycobacteriae (antituberkulosis). Contoh obat: streptomisin, kanamisin, sikloserin, rifampisin, viomisin, dan kapreomisin6.Antibiotik yang aktif terhadap jamur (antijamur). Contoh obat: griseofulvin, dan antibiotik polien seperti nistatin, amfoterisin B, dan kandisidin7.Antibiotik yang aktif terhadap neoplasma (antikanker).Contoh obat: aktinomisin, bleomisin, daunorubisin, mitomisin, dan mitramisinBerdasarkan Aksi utamanyaBakteriostatik: menghambat pertumbuhan mikroba. Contoh obat : Penisilin, Aminoglikosid, Sefalosporin, Kotrimoksasol, Isoniasid, Eritromisin (kadar tinggi), VankomisinBakterisida: membunuh / memusnahkan mikroba. Contoh obat : Tetrasiklin, Asam fusidat, Kloramfenikol, PAS, Linkomisin, Eritromisin kadar rendah), klindamisin

MEKANISME KERJA ANTIMIKROBABersifat sebagai antimetabolit/ penghambatan metabolisme sel.Contoh obat: Sulfonamid, trimetoprim, asam p-aminosalisilat, dan sulfon Penghambatan sintesis dinding selContoh obat: penisilin, sefalosforin, sikloserin, vankomisin, basitrasin, dan antifungi gol. Azol.3. Penghambatan fungsi permeabilitas membran selContoh Obat : polimiksin, nistatin, dan amfoteresin B

MEKANISME KERJA ANTIMIKROBA4. Penghambatan sintesis protein yang reversibleContoh obat : kloramfenikol, gol. Tetrasiklin, eritromisin, klindamisin, dan pristinamisin5. Pengubahan sintesis proteinContoh obat : aminoglikosidaPenghambatan asam nukleatcontoh obat : gol. Rifamisin, yang menghambat RNA polimerase , dan yang menghambat topoisomerase Contoh obat : golongan kuinolonANTI VIRUSTerdiri dari beberapa golongan : Analog asam nukleat, secara selektif menghambat DNA polimerase virus (asiklovir), menghambat transkriptase balik (zidovudin)Inhibitor transkriptase balik non-nukleosida (nevirapin)Inhibitor enzim2 esensial virus lainnya, mis.inhibitor protease HIV atau neuranidase influenza

TERAPI Diare dapat disebabkan oleh : Escherichia coli patogenE. coli patogen adalah penyebab utama diare .Mekanisme patogen :yang melalui enterotoksin dan invasi mukosa. Mengalami gejala ringan yang terdiri dari diare cair, mual, dan kejang abdomen. Diare berat jarang terjadi, dimana pasien melakukan BAB lima kali atau kurang dalam waktu 24 jam. Lamanya penyakit ini rata-rata 5 hari. Demam timbul pada kurang dari 1/3 pasien serta feses berlendir Terapi dengan memberikan rehidrasi yang adekuat. Antidiare dihindari pada penyakityang parah. berespon baik terhadap trimetoprim-sulfametoksazole atau kuinolon yang diberikan selama 3 hari. Antibiotik harus dihindari pada diare yang berhubungan dengan EHEC (Enterohemorrhagic E. Coli )TERAPI2.ShigellaShigella adalah penyakit yang ditularkan melalui makanan atau air. melalui enterotoksin dan invasi bakteri. Organisme Shigella menyebabkan disentri basiler (Diare dgn / tanpa lendir / darah )dan menghasilkan respons inflamasi pada kolonSecara klasik, Shigellosis timbul dengan gejala adanya nyeri abdomen, demam, BABberdarah, dan feses berlendir. Gejala awal terdiri dari demam, nyeri abdomen, dan diare cairtanpa darah, kemudian feses berdarah setelah 3 5 hari kemudian. Lamanya gejala rata-ratapada orang dewasa adalah 7 hari, pada kasus yang lebih parah menetap selama 3 4 minggu.

TERAPITerapi pada shigella dengan rehidrasi yang adekuat secara oral atau intravena, tergantung dari keparahan penyakit. Terapi antimikroba diberikan untuk mempersingkat berlangsungnya penyakit dan penyebaran bakteri. Trimetoprimsulfametoksazole atau fluoroquinolon dua kali sehari selama 3 hari merupakan antibiotik yang dianjurkan.