Pat Oktavia Triana k

6
SOAL Pada sebuah sumur pompa akan dilakukan uji sumur sehingga dilakukan pemompaan secara menerus dengan debit tertentu. Metode yang digunakan adalah Step Drawdown Test dan besarnya debit pemompaan serta penurunan muka air yang terjadi disajikan pada Tabel 1. Tentukan kondisi dan klasifikasi sumur tersebut. Tahap uji Q (l/dt ) Sw (m) 1 11.2 0.07 2 18.3 0.16 3 20.2 0.22 4 25.4 0.28 5 30.1 0.33 6 35.4 0.46 PENYELESAIAN : Tahap uji Q (l/dt ) Sw (m) Sw/Q (dt/m ) Q (m3/d t) 1 11.2 0.07 6.25 0.011 2 2 18.3 0.16 8.74 0.018 3 3 20.2 0.22 10.89 0.020 2 4 25.4 0.28 11.02 0.025 4 5 30.1 0.33 10.96 0.030 1 6 35.4 0.46 12.99 0.035 4

Transcript of Pat Oktavia Triana k

PRATIKUM HIDROLIKA SALURAN TERTUTUP

SOALPada sebuah sumur pompa akan dilakukan uji sumur sehingga dilakukan pemompaan secara menerus dengan debit tertentu. Metode yang digunakan adalah Step Drawdown Test dan besarnya debit pemompaan serta penurunan muka air yang terjadi disajikan pada Tabel 1. Tentukan kondisi dan klasifikasi sumur tersebut.

Tahap ujiQ (l/dt)Sw (m)

111.20.07

218.30.16

320.20.22

425.40.28

530.10.33

635.40.46

PENYELESAIAN :

Tahap ujiQ (l/dt)Sw (m)Sw/Q (dt/m)Q (m3/dt)

111.20.076.250.0112

218.30.168.740.0183

320.20.2210.890.0202

425.40.2811.020.0254

530.10.3310.960.0301

635.40.4612.990.0354

Contoh Perhitungan :

Diketahui :Q

= 11,2 l/dt

Sw = 0,07 m

Maka:

Sw/Q = (0,07/11.2) x 1000

= 6,25 dt/m

Q

= 11,2/1000

= 0,0112 m3/dt

Kurva Sw/Q Q :

Dari grafik hubungan antara Sw/Q dan Q diperoleh :

Nilai B (perpotongan kurva dengan sumbu Y)

B = 4.3343 dt/m2

= 0,072 menit/m2 Nilai C (kemiringan kurva)

C= 247.94 dt2/m5

= 0.069 menit2/m5 Jadi Fd (Faktor Development):

Fd = (C/B) x 100

= (0,069/0.072) x 100

= 95,340 menit/m3

= 0,066 hari/m3Berdasarkan nilai C = 0,069 menit2/m5 dan Fd = 0,066 hari/m3 daapat disimpulkan bahwa kondisi dan klasifikasi sumur adalah sangat baik dan secara umum sumur tersebut mempunyai produktifitas yang tinggi.LAMPIRAN

Tabel Nilai C menurut Walton :

Tabel Nilai Fd menurut Bierschenk :

MENENTUKAN DEBIT OPTIMUM

SOAL

Dari data pemompaan pengujian kondisi sumur pada soal sebelumnya, maka hitung Debit Optimum yang dapat dieksploitasi dari sumur pompa tersebut jika diketahui :

Jari-jari sumur(rw)= 0,16 m

Tebal akuifer(D)= 7,1 m

Konduktifitas hidraulis akuifer(K)= 0,00372 m/dtTahap ujiQ (l/dt)Sw (m)Sw/Q (dt/m)Q (m3/dt)

111.20.076.250.0112

218.30.168.740.0183

320.20.2210.890.0202

425.40.2811.020.0254

530.10.3310.960.0301

635.40.4612.990.0354

Sumber : Perhitungan soal sebelumnyaPENYELESAIAN

Perhitungan Debit maksimum

=2. (22/7) . 7,1 . ((0,00372)0,5 / 15 ))

= 0,029 m3/dt

= 29 lt/dt Perhitungan Sw maksimum

Dari grafik hubungan antara Sw dan Q diperoleh persamaan y = 212,44 x2 + 5,2916x Dimana y = Sw dan x = Q.

Maka Sw max = 212,44 ( 0,024 ) + 5,2916 ( 0,024 )

= 0,33 m

Grafik Debit Optimum

Dari grafik diatas (perpotongan kurva) didapatkan debit optimum :

Qopt = 0,016 m3/dt

= 16 lt/dt

Qopt