New Spaem Pat 2015

35
SPA EMPAT GENAP2015 GRAHA USAHA BERSAMA UNIKA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG Ir. Ch. Koesmartadi MT , Ir FX Bambang Suskiyatno MT, Ir. Eddy Prawoto, MT, Dr. VG. Sri Rejeki MT, Ir. Afrianto Sofyan B. MT, Ir Supriyono. MT, Ir. BPR Gandhi, MSa, Ratih Dian Saraswati St MSc 1

description

tor spa 4

Transcript of New Spaem Pat 2015

Page 1: New Spaem Pat 2015

SPA EMPAT GENAP2015GRAHA USAHA BERSAMA UNIKA

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Ir. Ch. Koesmartadi MT , Ir FX Bambang Suskiyatno MT, Ir. Eddy Prawoto, MT, Dr. VG. Sri Rejeki MT, Ir. Afrianto Sofyan B. MT, Ir Supriyono. MT, Ir. BPR Gandhi, MSa, Ratih Dian Saraswati St

MSc

1

Page 2: New Spaem Pat 2015

TUGAS 1: STUDI AWAL (BOBOT10%)

Tugas kelompok, maksimal 3 orang (anggota pilih sendiri). Masing-masing Tim bertugas menyusun studi awal GRAHA USAHA BERSAMA UNIKA, meliputi:

1. Studi awal desain singkat mengenai tema desain kali ini: a. Sebagai dasar pembentukan desainb. Sebagai inspirasi dalam dalam desain

2. Penghitungan jumlah unit usaha (kurang lebih 1000M2 tidak termasuk basement) yang dimasukkan dalam gedung meliputi:a. CLT kurang lebih 200m2

2

Page 3: New Spaem Pat 2015

b. BKBH kurang lebih 70m2c. Pusat Psikologi Terapan d. Gedung Pertemuan 200 orange. BKD biro konsultan arsitektur dan dkv 100m2f. Pojok BEJ g. Lain-lain seperti: ruang OB, tangga, lift, parkir basement ditentukan sendiri

3. Survey tapak sesuai kelompok meliputi:a. Ukuran panjang lebar (m) akuratb. Kontur lewat gambar cadc. Vegetasi, saluran, tiang telpon, tianglistrik, menara telkom dll.d. Panas terik matahari, hujan, arah angin.e. Situasi batas, jalan, kiri kanan belakang.f. Semua dilaporkan dalam bentuk gambar lengkap.

4. Perhitungan luas ruang secara sederhana, meliputi:a. Menjesuaikan peraturan banguna di sekitarnya.b. Luas maksimal di atas tanah 1200 m2 untuk 4,5 lantai, belum termasuk basement.

5. Studi dasar pembentukan desain:a. Studi kearifan lokal yang relevan diterapkan b. Bentuk bangunan utuh sebagai kekuatan arsitektur lokalc. Konsep lorong panggung d. Konsep bentuk arsitektur sebagai pemayungane. Konsep ruang open plan dinding bernafas sebagai respon iklimf. Pengetahuan kegempaang. Konsep lerengan tanah bergerak tanah subur rob banjir sebagai karakter tanah di Indonesia

3

Page 4: New Spaem Pat 2015

6. Buku bacaan wajib: program ini dalam rangka melihat potensi arsitektur alam indonesia yang dapat diangkat dalam percaturan arsitektur.a. Frick Heinz. Arsitektur Ekologisb. Frick Heinz. Dasar-dasar Arsitektur Ekokogisc. Yori Antar Pesan dari Wae Rebod. Mangunwijaya Wastu Citrae. Josef Prijotomo. Arsitektur Nusantara menuju keniscayaanf. Mangunwijaya Pengantar Fisika bangunan, dll.

7. Asistensi satu kali (Selasa tanggal 24 Maret sore dikumpulkan untuk dikoreksi dan 26 Maret diambil kembali)

8. Pengumpulan tugas maksimal 31 Maret 2015 jam 15.00 pengajaran lantai 4dalam bentuk jilid, cover warna orange dibubuhi nama proyek, nama anggota, institusi unika beserta logo unika.

TUGAS 2: GAMBAR DESAIN (BOBOT 30%) SKALA 1:50

KETENTUAN:

1. Tugas ini dikerjakan oleh tiga orang berarti lebih cepat pengerjaannya dan lebih berkualitas karena adanya timwork atas pilihan sendiri. Memungknkan sekali berdiskusi dalam pembentukan desain

2. Gambar-gambar desain (fix) dikumpulkan hari Selasa 28 April 2015 di pengajaran lantai 4 sebagai UTS, berupa:a. Gambar situasi dan site plan skala 1:100b. Denah tiap lantaic. Potongan dua arah. d. Tampak empat arah

4

Page 5: New Spaem Pat 2015

e. Seluruh gambar merupakan dasar pembuatan maket, jadi dibuat serinci mungkinf. Gambar lain seperti, tangga, plafon, lift dibuat sesuai ukuran karena untuk pembuatan maket juga

3. Gambar arsitektural, berarti memenuhi kriteria sebagai gambar penyajian, seperti:a. Mengedepankan gambar penyajian yakni menarik, proporsional, akurat, tekstur warnab. Menghadirkan suasana hidup manusia binatang pepohonan.c. Menunjukan kenyataan sebenarnya seperti; pembukaan pintu, jendela handle pintu engseld. Konfigurasi garis-garis pembentuk bidang gelap terang, jauh dekat.e. Unsur pewarnaan pada ruang diperlihatkan pada tampak denah dan potonganf. Pewarnaan bisa menggunakan cat air, pensil warna, serta bahan pewarna lainnya saat gambar sudah di

cetakg. Tekstur bangunan, gelap terang ruang

4. Gambar denah perlantai hingga atap dilengkapi dengan a. Perabot jenis lantai, warna dan tekstur/ pola lantai b. Ukuran dan keterangan gambar

5. Gambar potongan dengan kriteria sebagai berikut:a. Ukuran lengkapb. Keterangan lengkapc. Besar huruf/angka menyesuaikan kedudukan dalam gambar, misal gambar potongan ukuran huruf paling

besard. Diperlihatkan bagian irisan potongan paling sulite. Diperlihatkan jarak lantai sebagai pembagi anak tangga, normal untuk ukuran Indonesia adalah

H:V=29:17 sehingga jarak lantai habis dibagi angka 17, bisa 340, 404 dan lain sebagainya

6. Gambar tampaka. Detail, sehingga kelihatan konfigurasi tekstur fasade, misal tritisan, sunsading, pintu jendela, kosen, gelap

terang.

5

Page 6: New Spaem Pat 2015

b. Proporsional, sesuai kenyataan, misal; ukuran daun pintu/ jendelac. Mencerminkan sebuah ekspose material terpasang

7. Dalam tiap lembar gambar tuliskan nama yang menggambar (sebagai penanggung jawab lembar tersebut dan sekaligus penilaian individu).

8. Gambar-gambar desain (1:50) tersebut berguna sebagai dasar pembuatan maketa. Lebih detail karena skala (1:50) diperoleh kualitas desain yang lebih baik.b. Kalau dikerjakan tiga orang bisa bekerja sama dalam penggambaran.

9. Asistensi tiga kali, meliputi:a. Asistensi pertama, terakhir 07 April; gambaran (1:50) kasar denah tampak potongan, kontek dengan

situasib. Asistensi kedua, terakhir 14 April; gambaran desain menyeluruh sudah nampakc. Asistensi ketiga, terakhir 21 April; gambaran fix denah tampak potongan kontek dengan situasi

TUGAS 3: MAKET (BOBOT 50%) SKALA 1:50

KETENTUAN:

1. Merupakan produk penyajian sehingga menarik bagi orang awam, karena sebagai arsitek kelak dituntuk bisa mempresentasikan kaya di hadapan pemilik (orang awam)

2. Maket dikumpulkan maksimal 26 Mei 20153. Maket dibuat berdasarkan pada gambar-gambar arsitektural yang telah di kumpulkan sebelumnya4. Bahan maket bisa dari: bambu, kayu, kertas ivory, kertas maket tebal, bambu bilah5. Tidak diperkenankan menggunakan stereo foam dan sejenisnya termasuk soft board.6. Lantai maket menggambarkan motif bahan lantai beserta pewarnaannya.

6

Page 7: New Spaem Pat 2015

7. Dinding luar di desain sesuai dengan konsep semula seperti: sistem pembukaan lubang dinding, pintu, dan jendela.

8. Dalam maket dijelaskan secara rinci utilitas yang dibuat seperti lift, tangga, shaft dan unit unit kerja lainnya9. Maket atap jelas meliputi sudut kemiringan, bahan atap, talang hujan, sistem pemanenan air hujan10. Detail tangga jelas beserta pegangan dan habis dibagi jarak lantai11. Maket tampak jelas menunjukkan konfigurasi tampak seperti kanopi, tritisan, teksture tampak.12. Maket sebagai produk arsitektur sehingga menarik perhatian sebagai media penyajian presentasi

arsitektur13. Menunjukkan konfigurasi miniatur desain dan menggambarkan keadaan sebenarnya14. Desain maket termasuk ruang dalamnya diperlihatkan pula perabot pewarnaan dan tekstur komponen.15. Guna meningkatkan kualitas penyajian, maka perlu kreatifitas peserta dalam menyajikan maket

seperti bisa di buka tutup pintunya tiap lantai bisa dilepas, penggunaan lampu, pewarnaan, dinding lantai dan plafon.

16. Pelengkapan seperti lampu, yang di desain sendiri.17. Pengerjaan bisa di Lab Kayu, Lab Teknologi serta Lab Fisbang, selain Studio SPA418. Untuk memudahkan presentasi para peserta bisa menambahkan sistem knockdown komponen

bangunan agar bisa dilihat seperti pembukaan dinding pemisahan tiap lantai agar bisa dilihat dalamnya.19. Guna menambah nilai presentasi peserta bisa menambahkan misal:

a. Gambaran bangunan dicabut dari tanah sehingga kelihatan pondasinya. b. Peserta membuat kreatifitas sendiri pada penampilan maket seperti lampu penerangan dalam, dan ki

detail dalam skala besar untuk salah satu ruangc. Model gempa, sebagai gambaran

20. Setiap maket dipasang stand sendiri (tinggi lantai 0.00 plus 70cm) dan tiang penyangga, dan rangka penguat atas, sehingga bisa langsung dipamerkan dan disimpan.

21. Assistensi dua kali;a. Asistensi pertama (terakhir tanggal 12 Mei); bentukan kasar maket berupa struktur, modul, pembentukan

gugus desain sudah nampakb. Asistensi kedua (terakhir tanggal 19 Mei); proses finishing

7

Page 8: New Spaem Pat 2015

UJIAN : DISPLAY (BOBOT 10%) TERJADUAL

Ketentuan:

1. Display dilakukan saat studio minggu ke 12 senin selasa 25 & 26 Mei di selasar TA2. Perangkat didplay seperti stand dan sebagainya disiapkan oleh para peserta masing-masing3. Pembagian setting display di rembug sendiri oleh para peserta4. Para penguji akan datang ke lokasi display untuk menilai UAS5. Display dilakukan saat pelaksanaan studio SPA 4 senin dan selasa jam 09.30-17.00

SAP SPA 4 GENAP 2015Mgg

Hari Tanggal

Materi Target Keterangan

I Senin 09 Maret

Pengantar

Selasa 10 Maret

pembagian tugas

II Senin 16 Maret

Pengerjaan hasil survey dan perhitungan luas

Hasil survey dan perhitungan luas sudah nampak

8

Page 9: New Spaem Pat 2015

Mgg

Hari Tanggal

Materi Target Keterangan

Selasa 17 Maret

Pengerjaan hasil survey dan perhitungan luas

Hasil survey selesai/ finish Setiap selasa sore bahan dikumpulkan di lt 4.

III Senin 23 Maret

Studi literatur untuk pendalaman desain

Diskusi literatur dalam satu kelompok, kisi-kisi sudah final, pembagian tugas anggota kelompok

Selasa 24 Maret

Studi literatur untuk pendalaman desain, Asistensi

Finalisasi studi awal berupa laporan masing-masing anggota

batas akhir asistensi, setiap selasa sore dikumpulkan

IV Senin 30 Maret

FINISHING Studi awal di selesaikan

Selasa 31 Maret

PENGUMPULAN STUDI AWAL FINISH

Studi awal finish Tidak ada pengunduran

V Senin 06 April Mulai Desain Bangunan, Selasa 07 April Memasukkan luasan kedalam

setiap lantai, asistensiGubahan massa ada gambaran pasti

setiap selasa sore berkas dikumpulkan, batas akhir asistensi

VI Senin 13 April Desain bangunan secara keseluruhan termasuk penempatan dalam tapak

Gubahan massa selesai

Selasa 14 April Sistem lantai mulai terlihat, asistensi

gambaran tiap lantai setiap selasa sore dikumpulkan, batas akhir asistensi

VII Senin 20 April sinkronisasi antar komponen desain

desain secara keseluruhan sinkron

Selasa 21 April Asistensi desain secara keseluruhan sudah nampak, denah tampak potongan sinkron

setiap selasa sore dikumpulkan, batas akhir asistensi

VIII Senin 27 April FINISHING DESAIN mendekati penyelesaian

9

Page 10: New Spaem Pat 2015

Mgg

Hari Tanggal

Materi Target Keterangan

Selasa 28 April PENGUMPULAN DESAIN FINAL FIX/ UTS

Desain selesai setiap selasa sore dikumpulkan. Tidak ada pengunduran

IX Senin 04 Mei Kuliah maket Dosen Tamu Ir Hening PU, Mulai kerja maket,

Mempersiapkan bahan maket dan gambar sebagai pedoman, dibahas sistem ekspose dalam, model terbuka atau penglepasan tiap lantai atau dipotong sesuai gambar potongan

Selasa 05 mei membuat maket, asistensi atap terselesaikan dulu batas akhir asistensiX Senin 11 Mei Pemotongan rangka maket lantai, dinding sudah dibuat

Selasa 12 Mei Pembentukan maket, asistensi fasade sudah di buat setiap selasa sore dikumpulkan, batas akhir asistensi

XI Senin 18 Mei Penyelesaian maket pewarnaan, penerangan buatan

Selasa 19 Mei penyelesaian maket maket selesai maket selesaiXII Senin 25 Mei PAMERAN DAN PENILAAN

MAKET DI SELASAR TA Selama jam studio digunakan untuk menjaga dan menunggu penilaian dan display ujian oleh pembimbing

penilaian UAS,

Selasa 26 Mei PAMERAN DAN PENILAAN MAKET UAS DI SELASAR TA

Pameran terbuka untuk umum

Tidak ada pengunduran waktu

XIII Senin 01 JuniSelasa 02Juni libur

10

Page 11: New Spaem Pat 2015

PENJELASAN TUGAS

NO TEMA MATERI TUGAS FASILITAS KETI Pengantar Arsitektur sekarang bukan lagi tergolong

fakultas teknik melainkan fakultas arsitektur dan desain, sekarang masuk dalam dunia industri kreatif, arsitektur dahulu berasal dari kerajinan tangan craft. Pengolahan dan pembentukan desain

pada kenyataannya proses desain arsitektur dilakukan melalui tahapan yang melibatkan tim kerja sehingga melalui proses diskusi akan menghasilkan sebuah karya desain yang lebih sempurna.

II KASUS: Gedung usaha bersama Unika Soegijapranata

Seiring dengan perkembangan pendidikan di kampus Unika muncul pula masalah usaha lain diluar pendidikan sesuai dengan arah pendidikan, maka berkembang pula beberapa unit usaha. Dengan banyaknya unit usaha tersebut maka perlu membuat tempat gedung satu pintu terpusat. Badan usaha apa saja yang bisa masuk katagori usaha bersama bisa dilihat di Buku Panduan Mahasiswa. Seperti CLT,200m2 Pelayanan Psikologi Terapan 200m2, BKD 100m2, Pojok BEJ 60m2. BKBH 70m2 plus ruang pertemuan 200 0rang, Ketentuan jumlah lantai 4_5 luas total lantai kurang lebih 1000 m2 luas lantai 830m2 belum termasuk tangga lift lavatory hall basement tangga, gudang. OB kepala kantor.

Saudara diminta memilih tapak di dalam kampus unika yang layak didirikan gedung badan usaha di unika. Tapak bisa memilih di tapak 1. Lapangan futsal parkir timur, 2. Lahan parkir baru, 3. Tapak di jalan Imam Bonjol (Yayasan dan Lembaga Psikologi terapan), 4. Tapak CLT, Jl Menteri Soepeno. Agar merata pemilihan dikoordinir oleh Koord studio mhs. Tapak yang sudah dipilihkan disurvey dan digambar dengan skala 1:50

Studio

11

Page 12: New Spaem Pat 2015

III Pendahulu an dan pembagian judul tugas dan pengertian tugas

Indonesia kaya akan peninggalan karya arsitektur (tradisional) yang tersebar d sepanjang kepulauan Indonesia. Karya-karya arsitektur tersebut hasil mencoba dan meralat sejak berabad-abad lalu, menghasilkan karya arsitektur yang fenomenal. Nampaknya potensi kekayaan arsitektur asli indonesia kurang mendapakan perhatian khususnya dalam pengembangan desain arsitektur yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal di Indonesia. Nenek moyang kita mengajari mencoba dan meralat dalam setiap perancangan arsitektur.

Mencoba membentuk desain arsitektur yang memfokuskan pada karya miniatur maket (1:50) sebagai kajian utama. Sehingga gambar desain berlaku sebagai back up/ gambar pendukung. Sehingga gambar desain akan menyesuaikan besaran maket (1:50) juga.

Saudara diminta untuk segera menentukan bentuk dasar desain yang utuh sederhana

IV Produk keluaran

Tidak seperti lazimnya gambar desain menjadi pusat penilaian, maka produk SPA4, lebih mengutamakan produk nyata berupa desain secara utuh maket skala (1:50), dan gambar desain sebagai pendukung.

Tugas dikerjakan secara kelompok berjumlah tiga orang (sdh milih sendiri) sehingga akan tampak kerja tim dalam tugas kali ini. Desain fix dan tidak mengalami perubahan siap di buat miniatur. maket tiga dimensinya paling akhir hari senin 21 April 2015

Fasilitas Studio, lab Kayu, Lab teknologi

12

Page 13: New Spaem Pat 2015

13

Page 14: New Spaem Pat 2015

Produk diatas menggambarkan pengelolaan kearifan lokal sebagai potensi melalui maket tiga dimensi.

14

Page 15: New Spaem Pat 2015

Melalui ketrampilan motorik dan proses didiskusi para peserta secara berkelompok

15

Page 16: New Spaem Pat 2015

pemahaman dan penciptaan ruang terbentuk secara nyata

maket skala: 1:25

16

Page 17: New Spaem Pat 2015

maket skala 1: 25

pemahaman dan penciptaan ruang secara nyata hadir selama penjelajahan sehingga lahir bentuk karya arsitektur

17

Page 18: New Spaem Pat 2015

maket skala !:50

V Standard dan ukuran manusia

Ukuran dan gerak manusia di Indonesia memiliki karakter yang khas untuk bangunan di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh budaya dan adat istiadat masyarakat indonesia. Sedangkan

Studio/ mendengar/ diskusi.

Studio

18

Page 19: New Spaem Pat 2015

dan peraturan bangunan bertingkat di Indonesia

sampai saat ini ukuran standard gerak manusia masih menggunakan standard Eropa.Strategi mengolah peraturan bangunan yang lebih cocok untuk tema bangunan dan layak diterapkan di indonesia. Kita terbiasa dengan standard arsitektur dari luar yang ukurannya berbeda dengan dengan ukuran tubuh manusia Indonesia. Standard dan gerak orang Asia timur khususnya Indonesia berbeda dengan ukuran Barat, karena ukuran bentuk tubuhpun berbeda.

VI Bentuk utuh cermin warisan kekayaan arsitektur Indonesia

Arsitektur di Indonesia memiliki sejarah yang panjang secara turun temurun nenek moyang kita mengajari cara membangun yang dilandasi oleh budaya, iklim dan sistem kemasyarakatan. Secara turun temurun pada waktu yang lama serta di bangun dengan cara mencoba dan meralat. Pertimbangan2 dalam pembentukan sosok desain yang demikian sampai sekarang banyak ditemukan bentuk bangunan utuh seperti Joglo berbentuk segi empat, Rumah Wae Rebo berbentuk bulat/ kerucut, Rumah Nias berbentuk ellips, rumah panjang di Kalimantan berbentuk eempat persegi panjang. Kesemuanya itu merupakan hasil olah pikir yang lama dengan mempertimbangkan segala hal terkait pembentukan sosok bentuk bangunan utuh tersebut.

Kerja kelompok, mendiskusikan bentuk bentuk arsitektur yang dipilih dan dikembangkan dalam kelompok melalui kekayaan lokal. Saudara diminta untuk studi singkat tentang bentuk-bentuk arsitektur asli indonesia yang relevan untuk diterapkan arsitektur masa kini.

Studio

19

Page 20: New Spaem Pat 2015

Konsep rumah joglo di Jawa

20

Page 21: New Spaem Pat 2015

Konsep bentuk Meru telah digunakan untuk kasus desain Tower Dharmala Sakti Jakarta dan kemudian gedung Setwilda Jateng, pada intinya setiap lantai pada gedung memiliki zona penaungan atas panas dan hujan, sehingga dinding tetap terpayungi.

21

Page 22: New Spaem Pat 2015

Rumah di Nias memiliki bentuk dasar ellips dengan konstruksi bawahnya terdiri atas panggung dengan penguat silang guna menahan gempa bumi.

Rumah di Wae Rebo berbentuk bulat kerucut

22

Page 23: New Spaem Pat 2015

dan monumen jogja kembaliVII Mikro

kosmos hubungan bangunan dengan luarnya, lorong panggung

Sejarah mencatat bahwa bangunan di Indonesia bangunan memiliki konsep makro kosmos dan mikro kosmos. Makro kosmos berhubungan dengan jagad raya sedangkan mikro kosmos berhubungan dengan alam sekitarnya. Perhatian yang begitu serius terhadap alam didasari oleh kebaikan alam disekitarnya yang begitu ramah dan tidak membunuh. Bandingkan alam di Eropa saat musim salju yang mengharuskan mereka melindungi diri dari hempasan angin yang keras disertai salju yang mengharuskan mereka melindungi diri dengan pakaian tebal dan desain dinding yang tebal. Sebegitu perhatiannya dengan alam maka di Negara kita lantai didesain seminimal menyentuh tanah seperti yang kita kenal selama ini dengan nama lantai panggung. Tanah di Indonesia sangat lembap sedang salah satu persyaratan lantai dalam ruang adalah sehingga keduanya tidak nyambung. Sehingga pemisahan lana degan tanah adalah menghindari klembapan masuk kedalam ruang, sehingga ruang tetap kering. Sementaralorong panggung digunakan sebagai celah loronng angin yang membuat iklim mikro karena angin bergerak didalam lorong. Tanah yang lembap, biasanya subur dan banyak hidup binatang seperti rayap, sehingga bila lantai menyentuh tanah binatangpun yang butuh hidup akan masuk kedalam ruangan.

Studio

23

Page 24: New Spaem Pat 2015

Permasalahan di Indonesia, adalah kondisi tanah yang lembap, disisi lain ada persyaratan kalau lantai harus benar-benar kering sehingga layak untuk dihuni. Tanah yang lembap akan didihuni kehidupan binatang seperti rayap. Lantai yang menempel tanah akan mudah merambatkan kembap tanah kedalam lantai, lantai yang menempel tanah menyebabkan pula rayap masukke dalam ruang/ konstruksi. Coba saudara berdiri di tangga bulat lantai dasar dekat foodcourt TA apa yang Saudara rasakan ?

VIII Pemayung an atau penaungandan

Sifat dasar bangunan di Indonesia sejak berabad-abad yang lalu adalah dengan ciri atap menonjol dan menjulang keatas, hal ini sangat terkait dengan fungsi bangunan selain

Saudara diminta merumuskan

Lab Kota, Teknologi, Fisbang, Lab Kayu

24

Page 25: New Spaem Pat 2015

atap menonjol , menjulang sebagai dasar arsitektur Indonesia.

berhubungan dengan alam atas (makro dan mikro kosmos) bangunan di Indonesia memiliki sifat sebagai penaungan atau pemayungan. Ini sangat terkait dengan sifat iklim topis panas lembap yang panas menyengat dan curah hujan yang tinggi. Dengan berbekal dengan atap penghuni bisa nyaman tinggal di dalamnya karena terbebaskan dari masalah terik panas dan curahan hujan.

IX Open plan, lembap, angin pelan, dinding bernafas

Hampir seluruh peninggalan rumah di Indonesia memiliki konsep open plan, hal ini sangat didasari oleh sistem komunikasi dalam keluarga dan guna mendapatkan angin secara menyeluruh dalam ruangan. Karena pergerakan angin yang relatif lambat maka sistem open plan diyakini merupakan salah satu solusi yang sangat cocok diterapkan di Indonesia. Di

kelompok Studio. LMB, lab Teknologi

25

Page 26: New Spaem Pat 2015

Indonesia angin bergerak secara perlahan. Selama ini kita mengenal sistem pergerakan “cross ventilation” yang yang berasal dari daratan Eropa dimana angin bertiup relatif kencang. Lain halnya disini angin bertiup relatif pelan kadang udara pun tidak bergerak, desain rumah tradisional yang masih dapat kita jumpai menggunakan bahan tembus angin istilah modernnya dinding bernafas, dimana angin dapat leluasa masuk keseluruh bagian ruang melalui pori-pori dinding, seperti dinding anyaman bambu. Gambaran betapa pelannya pergerakan udara dicontohkan dengan pendopo, yang desainnya hanya merupakan konstruksi atap saja untuk menanggulangi teriik matahari dan curah hujan namun angin leluasa dapat bergerak didalamnya.

26

Page 27: New Spaem Pat 2015

Sehingga hal terpenting bagi bangunan arsitektur di Indonesia adalah bagaimana menentukan seminimal dinding dibangun. Yakni hanya dinding pembatas ruang luar dan ruang dalam itupun untuk keamanan karena tetap membiarkan angin tetap mengalir.Masih ingat kalau kita bermain layang-layang ? Kemana arah layang-layang saat pagi hari ?Bagai mana posisi layang-layang saat jam 12.00 siang hari ?Kemana Arah layang-layang saat sore hari ? ini ide arsitektural.

X Pengetahuan kegempaan dalam desain arsitektur

Sejak berabad-abad yang lalu nenek moyang kita selalu arif dalam menyiasati pendirian rumah (tradisional) yang sangat memperhatikan karakter suatu lokasi (yang memang menjadi perhatian masyaarakat Indonesia). Menurut SNI2013, hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Kalimantan adalah daerah rawan gempa bumi, sehinga tidak ada salahnya kalau

Studio. LMB, Lab Kayu, Fisbang

27

Page 28: New Spaem Pat 2015

pengetahuan kegempaan pada level mengetahui perlu ditanamkan sebagai acuan dasar merancang bangunan.

Pengetahuan intuitif tentang gempa bumi

XI Lerengan tanah kesuburan, lembap, banjir, tanah bergerak sebagai tantangan dalam desain arsitektur

Kepulauan di Indonesia memiliki karakter tanah yang berbeda-beda, faktor banyaknya gunung api dan dataran tinggi menyebabkan banyak nya lerengan, tanah subur maupun yang tidak subur. Dengan kondisi iklim yang panas hujan menyebabkan tanah mudah bergerak, longsor dan lembap. Bermacam-macam tantangan arsitek jika memperhatikan sifat tanah sebagai dasar pijakan desain yang akan direncanakan. Lerengan merupakan salah satu potensi yang bisa digunakan sebagai modal perancangan arsitektur. Sebagai penguatan terhadap perlindungan terhadap lingkungan oleh pendirian sebuah bangunan, sehingga bagaimana memilih lahan bangunan yang kurang subur.

outdoor

28

Page 29: New Spaem Pat 2015

29