pasca praktikum

33
1. Apa yang kalian ketahui tentang mesin CNC TU 2A? 2. Apa yang kalian ketahui tentang mesin CNC TU 3A? 3. Buatlah diagram alir proses pemesinan CNC TU 2A dan TU 3A! 4. Sebutkan 20 macam kode pemrograman dan jelaskan! (TU 2A dan TU 3A) 5. Sebutkan macam-macam alat bantu pada mesin CNC TU 2A dan TU 3A ! 6. Ceritakanlah proses pemesinan dengan menggunakan mesin CNC seperti pada praktikum CNC bubut dan frais ! (min. 1 lembar untuk bubut dan 1 lembar untuk frais) 7. Jelaskan cara setting nol pada mesin CNC TU 2A dan TU 3A! 8. Sebutkan dan jelaskan konfigurasi tombol-tombol pada mesin CNC TU 2A dan TU 3A ! 9. Sebutkan perbedaan mesin CNC dan mesin konvensional ! (min. 5) 10. Jelaskan cara plotting pada mesin TU 2A dan TU 3A ! 11. Jelaskan perbedaan pemrograman harga absolut dan incremental pada mesin CNC TU 2A dan TU 3A !

description

Tygas CNC

Transcript of pasca praktikum

1. Apa yang kalian ketahui tentang mesin CNC TU 2A?2. Apa yang kalian ketahui tentang mesin CNC TU 3A?3. Buatlah diagram alir proses pemesinan CNC TU 2A dan TU 3A!4. Sebutkan 20 macam kode pemrograman dan jelaskan! (TU 2A dan TU 3A)5. Sebutkan macam-macam alat bantu pada mesin CNC TU 2A dan TU 3A !6. Ceritakanlah proses pemesinan dengan menggunakan mesin CNC seperti padapraktikum CNC bubut dan frais ! (min. 1 lembar untuk bubut dan 1 lembar untukfrais)7. Jelaskan cara setting nol pada mesin CNC TU 2A dan TU 3A!8. Sebutkan dan jelaskan konfigurasi tombol-tombol pada mesin CNC TU 2A dan TU3A !9. Sebutkan perbedaan mesin CNC dan mesin konvensional ! (min. 5)10. Jelaskan cara plotting pada mesin TU 2A dan TU 3A !11. Jelaskan perbedaan pemrograman harga absolut dan incremental pada mesin CNCTU 2A dan TU 3A !12. Jelaskan macam-macam pahat frais beserta fungsinya !13. Jelaskan cara penggunaan kode M99 dan cara mencari nilai I dan K !14. Jelaskan cara mengganti pahat pada CNC TU 2A dan TU 3A !15. Carilah jurnal tentang CNC TU 2A dan TU 3A !16. Sebutkan bagian0bagian TU 2A dan TU 3A beserta fungsinya ! disertai gambar.17. Sebutkan aplikasi mesin CNC dalam dunia kerja ! (min. 10)18. Jelaskan kendala-kendala apa saja yang anda alami saat praktikum di Lab. CNC !19. Carilah jurnal mesin konvensional selain mesin CNC !20. Dalam perusahaan manufraktur, jelaskan proses apa saja yang dilakukan dari bahanmentah hingga pengemasan !

Jawaban1. Mesin CNC TU 2A adalah mesin CNC yang digunakan untuk keperluan pelatihan (training unit) proses pemesinan bubut. Mesin ini bekerja dengan dua sumbu (axis), yaitu sumbu x (+x, -x) dan z (+z, -z). Untuk melakukan pembubutan, pengguna diharapkan menginput program perintah agar pembubutan berjalan otomatis sesuai perintah program (memanfaatkan fitur CNC). Namun, selain menggunakan mode CNC, pengguna juga bisa menggunakan mode manual untuk mendukung beberapa langkah agar pembubutan dengan mode CNC dapat berjalan dengan baik, misalnya setting nol.Sumber: buku petunjuk praktikum/pelatihan penggunaan mesin CNC bubut emco TU 2A2. Mesin CNC TU 3A adalah mesin CNC yang digunakan untuk keperluan pelatihan (training unit) proses pemesinan frais. Mesin ini bekerja dengan tiga sumbu (axis), yaitu sumbu x (+x, -x), y (+y, -y), dan z (+z, -z). untuk melakukan pengefraisan, mesin ini memberikan dua mode pengerjaan, yaitu CNC dan manual. Jika menggunakan mode CNC, pengguna harus menginput program perintah agar pengefraisan dapat berjalan. Pengguna dapat juga menggunakan mode manual, namun hasilnya tidak akan sebaik mode CNC. Biasanya mode manual digunakan untuk mendukung proses pengefraisan dengan mode CNC, misalnya setting nol.

3. Start

Eksekusi pembubutan / fraisPemasangan benda kerja dan setting nolPlottingCek MMenyiapkan benda kerja dan programInput programMenyiapkan benda kerja dan program

TidakTidakKoreksiFinish

Sumber: buku petunjuk praktikum/pelatihan penggunaan mesin CNC bubut emco TU 2A.

4. Macam-macam kode pemrograman pada mesin CNC TU 2A G00 gerak lurus cepat, tidak boleh melakukan sayatan terhadap benda kerja, kecepatan otomatis 700 mm/menit G01 pahat diperbolehkan melakukan eksekusi. Harga F adalah kecepatan pahat yang harus diisi G02 gerak melingkar seperempat lingkaran searah jarum jam G03 - gerak melingkar seperempat lingkaran berlawanan arah jarum jam G02/G03 dengan M99 gerak lingkaran yang tidak sampai seperempat lingkaran, memerlukan 2 baris program. G84 untuk melakukan pembubutan berulang-ulang secara otomatis, H adalah kedalaman pahat untuk sekali pembubutan G91 untuk menggunakan system acuan incremental G92 untuk menggunakan sistem acuan absolute M03 menghidupkan spindle secara otomatis dalam mode CNC searah jarum jam M30 digunakan untuk mengakhiri pembubutan, mematikan spindleMacam-macam kode pemrograman pada mesin CNC TU 3A N../G00/X../Y../Z.. gerak lurus cepat, tidak boleh melakukan sayatan terhadap benda kerja, kecepatan otomatis 700 mm/menit N../G01/X../Y../Z../F.. pahat diperbolehkan melakukan eksekusi. Harga F adalah kecepatan pahat yang harus diisi N../G02/X../Y../Z../F.. gerak melingkar seperempat lingkaran searah jarum jam N../G03/X../Y../Z../F.. - gerak melingkar seperempat lingkaran berlawanan arah jarum jam N../G(02/02)/X../Y../Z../F..N../M99/I../J../K.. dengan M99 gerak lingkaran yang tidak sampai seperempat lingkaran, memerlukan 2 baris program. N../G72/X../Y../Z../F.. untuk membentuk pocket, terlebih dahulu masuk mode incremental N../G81/Z../F.. siklus pengeboran naik G00 dan G01 saat turun N../G91 mode incremental N../G92/X../Y../Z.. mode absolut M03 spindle utama hidup dan berputar searah jarum jam M05 spindle utama berhenti N../M06/D../S../H../T.. untuk penggantian pahat, D radius pahat, S putaran pahat, H kompensasi panjang pahat, T nomor pahat M30 akhir program G27 Perintah melompat, maka akan muncul kode L yang harus diisi nomor baris yang dituju G45 Penambahan radius pahat frais, dengan syarat pada baris sebelumnya telah dinyatakan data alat pemotong. G46 Pengukuran radius pahat, pola penggunaan kode ini mirip dengan G45 G47 Penambahan radius pahat frais dua kali G48 Pengurangan radius pahat frais dua kali G65 Untuk menggunakan kaset (menyimpan, memanggil dan menghapus) G72 siklus pembuatan pocket G73 Siklus pengeboran bertahap, melakukan pengeboran dengan 2 tahap lalu pahat naik ke atas secara otomatis. G81 siklus pengeboran

5. Alat bantu pada mesin CNC TU 2A dan TU 3ATU 2Aa. V Block

b. Satu set kelem

c. Chuck

d. Tool setter

TU 3Aa. Parallel

b. Line finder ( alat untuk menemukan titik )

c. Edge finder atau pre set tool ( untuk menemukan koordinat pojok benda kerja )

d. Vise stopper ( ragum yang digunakan di mulut ragum )

e. Pembatas posisi benda kerja di ragum

Sumber : http://mesin.itats.ac.id/mesi-bubut-cnc-tu-2a/

6. Proses pemesinan dengan mesin CNC TU 2ALangkah pertama sebelum melakukan eksekusi dengan menggunakan mesin CNC TU 2A ialah membuat dan menyiapkan program. Program yang dibuat harus sesuai dengan langkah-langkah pengerjaan (eksekusi benda kerja). Jika program telah siap, nyalakan mesin CNC TU 2A dengan menggunakan scalar utama. Kemudian atur mesin masuk ke mode CNC untuk menginput program. Masukkan program yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan tombol-tombol yang tersedia pada mesin. Akan tetapi diperlukan pengecekan pada program yang diinput sebelum dilakukan eksekusi benda kerja. Sehingga saat menginput data, sebagai langkah akhir ialah kode pemrograman M30. Karena kita akan melakukan pengecekan pada program yang diinput maka kode M30 jangan diinput terlebih dahulu. Ada dua kali pengecekan program, pertama ialah dengan menekan tombol M. Hal ini untuk memeriksa apakah program yang dimasukkan sesuai dengan ukuran benda kerja, dan setiap langkahnya tidak salah perhitungan dalam pengurangan ukuran benda kerja. Cara pengecekan dengan metode ini ialah dengan menekan tombol M secara terus-menerus dari data langkah awal (pada program) hingga langkah akhir sebelum M30. Kedua ialah dengan membuat plotter (plotting). Hal ini dilakukan dengan menggunakan kertas dan pulpen (beserta besi pemeggang pulpen), pulpen tersebut diatur sedemikian rupa sehingga posisinya tegak lurus dengan kertas plotter. Kemudian masuk ke mode manual untuk mengatur asutan. Setelah itu, kembali ke mode CNC, masukan kode M30 dan tekan Start. Pengecekan ini dilakukan sebagai simulasi dari program yang telah diinput sebelum melakukan eksekusi pada benda kerja. Yang menjadi parameter dari pengecekkan ini ialah gambar hasil plotting, apakah sesuai dengan bentuk akhir banda kerja yang diingikan atau tidak. Jika telah melewati kedua proses pengecekan tersebut, dan tidak terdapat kesalahan setelah dicek, maka benda kerja bisa langsung di pasang pada ragum (cekam). Kemudian masuk kembali ke mode manual untuk menyeting putaran spindle, mengukur panjang benda kerja, dan untuk melakukan setting nol. Setelahnya, kembali ke mode CNC dan tekan Start untuk melakukan eksekusi pada benda kerja. Setelah proses eksekusi selesai, matikan mesin CNC jika tidak digunakan lagi.Proses pemesinan dengan mesin CNC TU 3AProsenya tidak jauh berbeda dengan pemesinan CNC TU 2A. Langkah pertama sebelum melakukan eksekusi dengan menggunakan mesin CNC TU 3A ialah membuat dan menyiapkan program. Program yang dibuat harus sesuai dengan langkah-langkah pengerjaan (eksekusi benda kerja). Jika program telah siap, nyalakan mesin CNC TU 2A dengan menggunakan scalar utama. Kemudian atur mesin masuk ke mode CNC untuk menginput program. Masukkan program yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan tombol-tombol yang tersedia pada mesin. Akan tetapi diperlukan pengecekan pada program yang diinput sebelum dilakukan eksekusi benda kerja. Sehingga saat menginput data, sebagai langkah akhir ialah kode pemrograman M30. Karena kita akan melakukan pengecekan pada program yang diinput maka kode M30 jangan diinput terlebih dahulu. Ada dua kali pengecekan program, pertama ialah dengan menekan tombol M. Hal ini untuk memeriksa apakah program yang dimasukkan sesuai dengan ukuran benda kerja, dan setiap langkahnya tidak salah perhitungan dalam pengurangan ukuran benda kerja. Cara pengecekan dengan metode ini ialah dengan menekan tombol M secara terus-menerus dari data langkah awal (pada program) hingga langkah akhir sebelum M30. Kedua ialah dengan membuat plotter (plotting). Hal ini dilakukan dengan menggunakan kertas dan pulpen (beserta besi pemeggang pulpen), pulpen tersebut diatur sedemikian rupa sehingga posisinya tegak lurus dengan kertas plotter. Kemudian masuk ke mode manual untuk mengatur asutan. Setelah itu, kembali ke mode CNC, masukan kode M30 dan tekan Start. Pengecekan ini dilakukan sebagai simulasi dari program yang telah diinput sebelum melakukan eksekusi pada benda kerja. Yang menjadi parameter dari pengecekkan ini ialah gambar hasil plotting, apakah sesuai dengan bentuk akhir banda kerja yang diingikan atau tidak. Jika telah melewati kedua proses pengecekan tersebut, dan tidak terdapat kesalahan setelah dicek, maka benda kerja bisa langsung di pasang pada ragum (cekam). Kemudian masuk kembali ke mode manual untuk menyeting putaran spindle, mengukur panjang benda kerja, dan untuk melakukan setting nol. Setelahnya, kembali ke mode CNC dan tekan Start untuk melakukan eksekusi pada benda kerja. Setelah proses eksekusi selesai, matikan mesin CNC jika tidak digunakan lagi.7. Pengesetan titik nol pada mesin TU 2A Pasang benda kerja pada head stock Hidupkan motor spindle dalam mode manual Spindle berputar dengan kecepatan rendah Pengesetan titik nol sumbu Z, pahat disentuhkan ke bagian muka benda kerja, lalu tekan tombol DEL Pengesetan titik nol sumbu X, pahat disentuhkan ke permukaan silinder benda kerja, lalu tekan tombol DEL Pengesetan titik nol pada mesin TU 3APengesetan titik nol dimulai dengan cara memasang benda kerja pada dudukannya, pasang pahat referensi pada spindelnya dan geserlah secara manual ujung pahat kearah mendekati benda kerja. Pengesetan dilakukan sebagai berikut: Pengesetan titik Z = 0 (spindle pahat tidak berputar)Sentuhkan pahat pada posisi muka atas benda kerja dan tekan tombol DEL, maka posisi Z=0 sudah didapat. Pengesetan titik Y = 0 (spindle pahat diberi putaran rendah)Sentuhkan pahat pada posisi permukaan samping benda kerja dan tekan tombol DEL, maka posisi Y=0 sudah didapat.

Pengesetan titik X = 0 (spindle diberi putaran rendah)Sentuhkan pahat pada posisi permukaan samping benda kerja dan tekan tombol DEL, maka posisi X=0 sudah didapat.8. Konfigurasi tombol-tombol pada mesin CNC TU 2A, ialah sebagai berikut.

1. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/mematikan mesin2. Lampu indikator, digunakan sebagai petunjuk bahwa jika lampu hidup maka mesin dalam keadaan hidup3. Saklar untuk menghidupkan spindle (untuk saklar menunjuk angka 0 spindlemati, angka 1 spindle hidup untuk melayani manual, CNC spindle hidup untuk pelayanan CNC/otomatis).4. Tombol untuk mengatur besar putaran spindle5. Display penunjuk besar putaran spindle.6. Tombol untuk mengatur kecepatan asutan ( untuk mode manual ).7. Lampu indicator untuk mode manual8. Tombol asutan untuk arah Z dan X untuk mode manual.9. Tombol gerakan cepat jika di tekan bersamaan dengan mode asutan (no 8), maka gerak asutan menjadi cepat. Kecepatan asutan diatur dengan tombol no 6.10. Display yang meunjukkan harga X dan Z dari gerakan eretan/ pahat dalam perseratus mm. data ini juga terlihat di monitor.11. Switch untuk mengubah mengubah dari pelayanan / mode manual ke CNC atau sebaliknya pada mesin ini tersedia dua macam pelayanan / mode, yaitu dapat dipakai secara manual (mode manual) atau dipakai secara otomatis yang menggunakan program CNC (mode CNC).12. Amperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin digunakan. Pemakaian arus diharapakan tidak lebih dari 2 A, sebab kalau arus terlalu besar menunjukkan beban pada mesin sangat besar yang dapat menimbulkan kebakaran.13. Emergency Stop Botton, merupakan saklar darurat.14. Tombol DEL, dipakai untuk menghapus data/sajian yang akan diterangkan kemudian.15. Tombol pengalih yang berfungsi untuk mengaktifkan jalannya X ke Z atau sebaliknya16. Tombol INP, unyuk memasukkan data yang akan dijelaskan kemudian.Selain itu juga ada tombol-tombol untukgerak manual arah +X, -X, +Y, -Y, +Z dan -Z, yang terletak disebelah tombol angka (keyboard). Mesin juga dilengkapi dcngan monitor yang dipakai untuk memantau koordinat pahat (pada mode manual) atau program CNC yang aktif (pada mode CNC).Konfigurasi tombol-tombol pada mesin TU 3A, ialah sebagai berikut.

1. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/mematikan mesin.2. Lampu ontrolr, digunakan sebagai petunjuk bahwa jika lampu hidup maka mesin dalam keadaan hidup.3. Emergency Stop Button,merupakan saklar darurat.4. Tombol untuk memilih satuan yang dipakai dan jenis penggunaan frais (horizontal atau vertikal)5. Saklar untuk rnenghidupkan spindel ( untuk saklar menunjuk angka 0 spindel mati, angka I spindel hidup untuk pelayanan manual, CNC spindel hidup untuk pelayanan CNC/otomatis).6. Amperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin digunakan. Pemakaian arus diharapkan tidak lebih dari 2 A, sebab kalau arus terlalu besar menunjukkan beban pada mesin sangat besar yang dapat menimbulkan kebakaran.7. Tempat kaset untuk menyimpan program.8. TombolH/Cyang berfungsi untuk pergantian mode (pelayanan), dan mode manual ke CNC atau sebaliknya.9. Lampu indikator untuk mode CNC.10. TombolSTARTyang berfungsi untuk menjalankan program.11. Tombol untuk memasukkan program, yaitu tombol-tombol angka, tombolINP + DELdan sebagainya, yang letaknya berdekatanFungsi dan masing-masing tombol ini akan dijelaskan kemudian.12. Display nilai-nilai atau huruf dari program CNC yang ditunjuk.13. Lampu kontrol untuk kode-kode program CNC.14. Pengatur kecepatan spindel.Sumber : Modul CNC TU 2A dan TU 3A dan http://mesin.itats.ac.id/mesi-bubut-cnc-tu-2a/9. Mesin konvensional :1. Waktu terbesar untuk penyetelan2. Bentuk yang kompleks memerlukan mal3. Kualitas produk tergantung pelayanan4. Kualitas harus terus menerus di cek5. Alat ukur yang di gunakan nonius6. Satu motor penggerak Mesin CNC :1. Biaya pengerjaan lebih murah2. Perbaikan produksi3. Perbaikan kualitas4. Waktu perjalanan singkat5. Perlusan paket produksi6. Alat ukur yang di gunakan digital7. Banyak motor penggerak10. Cara plotting pada mesin CNC TU 2A dan TU 3A ialah sebagai berikut. Setelah program dimasukkan, dilakukan cek M untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan pada program secara numberik atau perhitungannya. Jika setelah dilakukan cek M dan tidak terdapat kesalahan, peralatan plotting (kertas dan pulpen beserta besi pemegang pulpen) dapat disiapkan. Pasangkan pulpen pada toolpost, mengaturnya sedemikian hingga posisi pulpen tegak lurus dengan kertas plotter. Kemudian masuk ke mode manual untuk mengatur asutan. Kembali ke mode CNC yang pada tampilannya sudah terdapat program yang sebelumnya telah dimasukkan, mengganti nilai kecepatan makan menjadi 100 (agar lebih cepat saat plotting). Setelah itu tekan tombol Start.11. Pemrograman Absolut.Didalam program mesin CNC sistem pemrograman ini lebih banyak digunakan dibanding sistem pemrograman dengan inkremental. Dalam sistem pemrograman Absolut hanya mengacu pada satu titik referensi saja ( titik nolnya tidak berpindah-pindah ). Pemrograman Inkremental.Pemrograman sistem inkremental titik referensinya [ titik nolnya ] selalu berpindah-pindah, dimana gerakan itu berhenti, disitulah titik referensi untuk menghitung jarak untuk pergerakan berikutnya (Endpoint akan menjadi start point untuk start berikutnya).12. Cutter Mantel Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.

Cutter Alur CutterDigunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan benda lainnya.

Cutter ModulCutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda gigi.

Cutter Radius CekungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung)

Cutter Radius CembungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung)

Cutter Alur TAlat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada meja mesin frais.

Cutter Ekor BurungCutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30, 45, 60

Cutter EndmillUkuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.

Sumber : http://an-tika.blogspot.com/2012/02/jenis-jenis-pisau-mesin-frais.html

13.Untuk penggunaan M99 memerlukan dua baris program. Baris pertama untukmenentukan arah lingkaran (G02 / G03), posisi yang dituju, dan kecepatan makan pahat (F). Sedangkan baris kedua menyatakan bahwa lingkaran yang dibuat tidak sampai seperempat lingkaran / parameter radius (M99) dan meyatakan jarak antara awal gerak pahat dengan pusat lingkaran (I, J, dan K). Untuk mencari nilai I dan K dengan menggunakan rumus phytagoras, dimana jari-jari kelengkungan sebagai sisi miring segitiga, sis yang paling pendek sebagai nilai K dan sisi yang lebih panjang dari nilai K sebagai nilai I.14. Cara pemasangan pahat pada mesin CNC TU-2APada revolver, pahat dapat dipasang 3 buah pahal luar dan 3 buah pahat dalam.a. Pemasangan pahat luar :Pasang pahat dan alur tepat setinggi senter menggunakan plat (ganjal pahat). Variasi ketebalan plat 0.2 mm , 0.5 mm dan 1 mm. Jepit pahat dengan bagian menonjol keluar maksimum 13 mm.b. Pemasangan pahat dalam:a. Gunakanlah lubang yang sesuai.b. Ujung pahat harus setinggi senter.c. Untuk mengatur ketinggian pahat, gunakan benda kerja yang terpasang pada cekam. c. Susunan pahat.Susunan pahat pada revolver, apabila ujung mata pahat dalam tidak setinggi senter atau ketinggian dengen menggendorkan tiga baut pemegang revolver.Cara pemasangan pahat pada mesin CNC TU-3AUntuk memasang pisau frais pada holder lakukan langkah-langkah berikut:a. siapkan kollet untuk mencekam pisau pada holder.b. Letakkan kollet kedalam rumah/mur.c. Masukkan ur pengencang dengan posisi miring sedeikian rupa, sehingga bagian eksentrik asuk ked ala alur collet.d. Masukkan mur pengencang dengan kolletnya ke ujung holder.e. Masukkan alat potong ke dalam kollet dan kencangkan mur dengan pen silindris searah jarum jam.Setelah memasang pisau frais pada holder, kemudian asang holder pada sumbu nutama, lakukan langkah berikut ini untuk memasang holder pada spindel utama mesin:a. Putar hendel penetap holder searah jarum jam untuk membuka pen penetap spindel.b. Masukkan holder kedalam lubang spindel.c. Putar holder bolak-balik untuk menetapkan kedudukan alur holder pada pen penetap.d. Setelah kedudukan pen penetap pada spindel masuk ke dalam alur holder, lepas kembali handel penetap sehingga holder terkunci secara otomatis.16. Bagian-bagian mesin CNC TU 2A dan TU 3Aa. Meja MesinMesin milling CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu X dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini dilengkapi dengan motor penggerak, ball screw plusbearing dan guide way slider untuk akurasi pergerakannya

b. Spindle mesinSpindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah cutter

c. Magasin Tool Magasin Tool adalah tempat peletakkan tool/cutter standby yang akan digunakan dalam satu operasi permesinan.

d. MonitorPada bagian depan mesin terdapat monitor yang menampilkan data-data mesin mulai dari setting parameter, posisi koordinat benda, pesan error, dan lain-lain.

e. Panel ControlPanel control adalah kumpulan tombol-tombol panel yang terdapat pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan perintah-perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle, menggerakkan meja, mengubah setting parameter, dan lain-lain.

Sumber : http://adriansyahabdilahastercnc.wordpress.com/tutorial/bagian-pada-cnc-bubut-dan-milling/17. Aplikasi mesin CNN dalam dunia kerja antara lain: Pembuatan komponen pada kereta api Pembuatan part dalam industri mainan Pembuatan senjata api untuk keperluan militer Pembuatan plat yntuk casting Pembuatan dan penghalusan pada part sepeda motor Pembuatan poros untuk kendaraan bermotor Pembuatan komponen robotic yang kompleks pembuatan alat-alat perkakas seperti kunci pas Penghalusan blade pada propeller Pembuatan komponen-komponen pada rotor dinamik, dll18. Kendala yang saya alami saat praktikum di Lab. CNC ialah saat meng-input program ke mesin, karena tombol INP saat ditekan memberikan efek yang cukup lama, sehingga ketika baru saja menekan tombol input, dan kemudian ingin menghapus data, ini memberikan efek INP + DEL, dan data yang telah diinput bisa terhapus semua. Hal tersebut terjadi pada kelompok saya, ini membuat saya harus sangat berhati-hati saat mendapat giliran meng-input program dan saya meng-inputnya dengan perlahan-lahan karena takut kalau program yang diinput hilang semua. Oleh karena itu, diperlukan waktu yang lama sekali saat tadi sedang memasukkan program. 20. Pada perusahaan manufraktur, proses-proses di bawah ini sering dilakukan untuk mengubah bahan mentah hingga menjadi produk yang siap dikemas. Casting (Pengecoran)Menuangkan bahan mentah (cairan) ke dalam cetakan, didinginkan dan memisahkan hasil (produk) dengan cetakkan. Tahapan-tahapan pengecoran ialah : peleburan (dan atau pencairan) bahan mentah, penuangan dan pembekuan. Welding (Pengelasan)Penyambungan antara dua/lebih material dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau tekanan (pressure) atau keduanya. Logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur yang sama dengan temperature lebur dari logam induk dapat atau tanpa digunakan dalam proses penyambungan tersebut. Machining (Pemesinan)Pemesinan ialah proses pengerjaan bahan mentah yang dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin berat, seperti proses pembubutan, pemfraisan, gurdi, drilling, boring, dll.