Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

9

Click here to load reader

description

manajemen agribisnis

Transcript of Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

Page 1: Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

TUGAS PAPER

MANAJEMEN AGRIBISNIS

Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

Disusun Oleh :

Nama : Tiwi

NPM : 240110080096

JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2010

Page 2: Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

PENDAHULUAN

Latar belakang

Krisis pangan dunia dan kasus rawan pangan yang melanda negara

agraris seperti Indonesia seharusnya menjadi pelajaran bagi negara, bahwa

telah terjadi penghancuran produktivitas petani, peminggiran perempuan dari

sektor pertanian, distribusi pangan yang tidak adil, dan konsumsi pangan yang

timpang. Negara hendaknya lebih mengedepankan pada pembelaan hak-hak

petani atas sumberdaya agraria, serta didukung industri dan perdagangan yang

mendukung pertanian.

Badan usaha baik yang berbentuk perusahaan maupun koperasi ada

kemungkinan memiliki sifat dan pola kerja sama, namun tidak dapat menamakan

dirinya koperasi. Karena banyak model pendekatan kerja sama atau usaha

bersama yang tidak sesuai dengan prinsip dasar koperasi dan bahkan melanggar

ketentuan perundangan yang berlaku. Koperasi sejati harus mampu menggalang

semangat kerja sama yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dasar koperasi sebagai

instrumen untuk mewujudkan tujuan bersama.

Aktivitas bisnis merupakan fenomena yang sangat komplek karena mencakup

berbagai bidang baik hukum, ekonomi, dan politik. Dalam kehidupan masyarakat,

seringkali dapat dilihat bahwa aktivitas manusia dalam dunia bisnis tidak lepas

dari peran bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Bank

merupakan suatu lembaga keuangan yang memberikan berbagai macam layanan

perbankan yang dipercaya oleh masyarakat pada dewasa ini.

Peraturan yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan tender

adalah Undang-undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU No. 5 tahun 1999). Sejak

diberlakukannya UU No. 5 tahun 1999, para pelaku usaha harus lebih berhati-hati

dalam menjalankan usahanya termasuk dalam menjalankan kegiatan pengadaan

barang / jasa. Dalam undang-undang tersebut telah diatur ketentuan-ketentuan

Page 3: Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

yang dapat mencegah pelaku usaha untuk melakukan praktek persaingan usaha

tidak sehat, di mana dalam hal ini berkaitan dengan penyelenggaraan tender.

Tujuan

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan koperasi

dengan kaitan jati diri koperasi dan memahami keunggulan koperasi bila

dibandingkan dengan organisasi ekonomi lainnya.

Untuk memperoleh data yang objektif tentang ketentuan kontrak standar

pemberian kredit pengusaha di bank dan bagaimana upayaperlindungan

hukumnya bagi konsumen pengguna jasa layanan perbankan tersebut.

Mahasiswa mengetahui permasalahan yang ada dan pembahasannya dalam

pasal – pasal yang terdapat dalam undang-undang tertentu.

PEMBAHASAN

Undang-Undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Pasal 6 dan pasal

7. Menyatakan: Menggunakan tenaga kerja lebih dari 10, berpotensi bahwa para

petani menjadi buruh-tani di tanahnya sendiri, padahal statusnya sebagai subyek

pembaruan agraria harusnya mendapatkan hak atas landreform dan kemitraannya

dengan pelaku usaha adalah bagi hasil;

Tujuan koperasi menurut Bab 1 pasal 3 Undang-undang Republik

Indonesia No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, yaitu : “Koperasi

bertujuan mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur bedasarkan

Pancasila dan UUD 1945”.

Rumusan Pasal 33 dan penjelasannya (UUD 1945) sebenarnya merupakan

system perekonomian nasional yang ideal, dimana koperasi sebagai bangun

perusahaan yang sesuai mempunyai peluang untuk memainkan peran dalam

menyusun perekonomian usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Namun,

rumusan tersebut lebih diartikan sebagai alasan pembenar bahwa pemerintah

mempunyai kewajiban konstitusional membangun koperasi, penyediaan anggaran

Page 4: Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

belanja Negara, dan bahkan sampai mensponsori pembentukan koperasi. Peran

pemerintah dalam pembangunan koperasi sangat dominan, sehingga pasang naik

dan pasag surut perkembangan koperasi diwarnai dan sejalan dengan upaya

pemerintah membangun koperasi. Upaya koperasi untuk membangun dirinya

sendiri nyaris tidak terdengar. Hal ini lah yang merupakan lemahnya peran jati diri

koperasi itu sendiri.

Menurut ketentuan Pasal 1 (2) UU No. 10 Tahun 1998 Tentang

Perbankan: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Dari sini dapat dilihat fungsi utama bank yang kemudian ditegaskan dalam Pasal 3

UU No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, fungsi utama perbankan Indonesia

adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Sebagaimana fungsi

perbankan pada umumnya, selain menghimpun dana (menerima simpanan), bank

juga menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pemberian pinjaman uang / kredit.

UU No. 5 tahun 1999 Tentang monopoli yang diatur di dalam Pasal 22

yang berbunyi : “Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk

mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan

terjadinya persaingan usaha tidak sehat.” Dengan berdasar pada pasal ini, banyak

kasus penyelenggaraan tender yang diadukan kepada Komisi Pengawas

Persaingan Usaha (KPPU) atau bahkan diadukan kepada pihak Kepolisian.

Pengaduan tersebut umumnya berdasarkan kepada adanya penunjukan langsung

atau proses tender lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

apalagi bila salah satu peserta tender “dimenangkan” tanpa alasan yang jelas.

Pasal 17 ayat (1) UU No 5 Tahun 1999 yang menentukan bahwa :

1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau

pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek

monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi

dan atau pemasaran barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) apabila:

Page 5: Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

a. Barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada substitusinya; atau

b. Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan

usaha barang dan atau jasa yang sama; atau

c. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari

50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman, Pasal 1 ayat (1): Sistem Budidaya Tanaman adalah sistem

pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam nabati melalui upaya

manusia yang dengan modal, teknologi, dan sumberdaya lainnya menghasilkan

barang guna memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik. 

Pasal 37 Undang – Undang Ketenagakerjaan

Menteri berwenang mengambil tindakan administratif terhadap semua

pihak yang melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan transmigrasi.

Dengan berlakunya undang-undang ini, seluruh peraturan perundang-

undangan ini, seluruh peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

peraturan usaha kecil dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan

dengan undang-undang ini.

Page 6: Pasal dalam Undang – Undang Yang Berhubungan dengan Agribisnis

DAFTAR PUSTAKA

http://endrah.blogspot.com/2009/10/kasus-tentang-perundangan-pangan.html

diakses pada tanggal 9 mei 2010

http://yadie1010azza.blogspot.com/2009/04/koperasi-dan-pengembangan

agribisnis.html diakses pada tanggal 9 mei 2010

http://www.skripsi-tesis.com/07/05/perlindungan-hukum-terhadap-nasabah-bank

dalam-ketentuan-kontrak-standar-pemberian-kredit-di-bank-rakyat-

indonesia cabang-mojokerto-pdf-doc.htm diakses pada tanggal 9 mei 2010

http://agribisnis.deptan.go.id/index.php?mod=detail_informasi&sub=5&fuse=517

diakses pada tanggal 9 mei 2010

http://ihcs.or.id/s2/index.php?option=com_content&view=article&id=47:draft

permentan-tentang-pedoman-perizinan-dan-usaha-budidaya-tanaman-

adalahwujud-memanjakan-pengusaha-mendiskriminasikan

petani&catid=8:siaran pers&Itemid=5 diakses pada tanggal 9 mei 2010