Parameter Pemeriksaan MRI

download Parameter Pemeriksaan MRI

of 18

Transcript of Parameter Pemeriksaan MRI

  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    1/18

    Parameter Pemeriksaan MRIdiposting olehhanifah-ayu-fk13pada 20 November 2013http://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/artikel_detail-87556-Selayang%20Pandang%20Radiologi-Parameter%20Pemeriksaan%20MRI.html

    PARAMETER PEMERIKSAAN MRI Ada banyak parameter tersedia yang dapat diubah olehoperator ketika ingin membuat sebuah sequence. Pilihan penggunaan pulsa sequence menentukanmutu gambaran seperti halnya kepekaan mereka ke ilmu penyakit. Parameter Pemilihan waktu yang

    terpilih spesifically menentukan gambaran yang dibuat.

    1. TR menentukan nilai T1 dan pembobotan proton density.2. Flip angle mengontrol nilai T1 dan pembobotan proton density.3. TE mengontrol nilai T2.

    Mutu gambaran dikendalikan oleh banyak faktor. Itu adalah hal yang sangat penting bahwa operatormenyadari faktor ini dan bagaimana mereka menghubungkan satu dengan yang lain, sedemikiansehingga kualitas mutu gambaran yang optimal selalu dapat diperoleh. Ada empat pertimbangan

    utama menentukan mutu gambaran diantranya adalah:

    1. Signal to noise ratio (SNR),2. Contrast to noise ratio (SNR),3. Spatial resolution,4. Scan time.

    Signal to noise ratio (SNR)

    Yang dimaksud SNR adalah perbandingan antara besarnya amplitudo sinyal dengan besarnya

    amplitudo noise dalam gambar MRI. Signal tersebut dapat mempengaruhi voltase tegangan pada

    receiver coil dengan cara presesi (precession) dari NMV pada bidang transvelsal. Noise inidigeneralisasi dengan adanya pasien yang berada pada medan magnet, dan dengan menggunakanpulsa listrik dari sistem tersebut. Noise yang ada adalah konstan pada setiap pasien dan tergantungpada objek dari pasien, area yang diperiksa dan inherent noise dari sistem. Noise terjadi pada semuafrekwensi dan juga acak pada waktunya. Walau bagaimanapun signal yang terjadi adalah curmulativedan tergantung pada banyak faktor dan dapat diubah. Signal tersebut kemudian ditingkatkan ataudikurangi sehubungan dengan noise yang ada. Meningkatkan signal itu dapat meningkatkan SNR,sedangkan bila mengurangi signal maka SNR akan berkurang. Oleh karena itu, manapun faktor yangmempengaruhi amplitudo itu pada akhirnya akan mempengaruhi SNR. Faktor yang mempengaruhiSNR adalah:

    proton density dari luas lapangan yang diperiksa,

    voxel volume, TR, TE dan flip angle,

    NEX,

    receive bandwidth,

    type coil.

    Proton density

    Jumlah proton yang ada pada daerah yang diperiksa menunjukkan amplitudo dari signal yang

    diterima. Daerah yang mempunyai jumlah proton density yang rendah (seperti daerah paru), makamempunyai signal yang rendah, begitu pula dengan SNR yang rendah, sedangkan area dengan jumlah

    proton density yang tinggi (seperti daerah pelvis), mempunyai signal yang kuat dan SNR yang tinggi.

    http://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/artikel_detail-87556-Selayang%20Pandang%20Radiologi-Parameter%20Pemeriksaan%20MRI.htmlhttp://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/artikel_detail-87556-Selayang%20Pandang%20Radiologi-Parameter%20Pemeriksaan%20MRI.htmlhttp://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/profil.htmlhttp://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/profil.htmlhttp://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/profil.htmlhttp://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/profil.htmlhttp://hanifah-ayu-fk13.web.unair.ac.id/artikel_detail-87556-Selayang%20Pandang%20Radiologi-Parameter%20Pemeriksaan%20MRI.html
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    2/18

    Voxel volume

    Gb. 1 Voxel.

    Satu unit bangunan dari gambaran digital dinamakan pixel. Terangnya sebuah pixel

    menunjukkan kuatnya signal MRI yang dihasilkan dari satu unit volume pada organ pasien ataudisebut dengan voxel. Voxel ini menunjukkan volume jaringan lunak atau organ dari pasien, dan halini ditentukan oleh pixel area dan ketebalan slice (Gb. 1). Pixel area ini ditentukan oleh besarnyaukuran FOV dan jumlah pixel pada FOV atau disebut juga dengan matrix. Sedangkan;

    Gb. 2 Voxel volume dan SNR

    Matrix yang kasar menunjukkan jumlah frekuensi encoding yang rendah dan atau phase

    encoding dan akan menghasilkan jumlah pixel yang rendah pada FOV. Matrix yang kasarmenghasilkan pixel dan voxel yang besar (diumpamakan diberikan FOV yang berbentuk kotak ataukubus). Matrix yang halus adalah dimana matrix tersebut mempunyai jumlah frekuensi encoding danatau phase encoding yang tinggi, dan menghasilkan jumlah pixel yang besar pada FOV. Matrix yanghalus atau baik ditunjukkan dengan ukuran pixel dan voxel yang kecil. Voxel yang besarmenghasilkan jumlah spin atau nuclei yang lebih banyak dibandingkan dengan voxel yang lebih kecil,sedangkan dengan mempunyai nuclei yang lebih banyak maka akan membuat signal menjadi lebihbaik. Jumlah voxel yang lebih banyak akan meningkatkan SNR dibandingkan dengan jumlah voxelyang lebih kecil (Gb. 2).SNR tersebut sebanding dengan voxel volume dan parameter manapun yang mengubah ukuran voxelsehingga mengubah SNR itu. Pilihan manapun yang digunakan untuk menurunkan ukuran voxel makajuga akan menurunkan SNR, dan begitu pula dengan kebalikannya. Voxel dapat diubah dengan cara

    mengubah ketebalan slice atau pixel area. Melipatgandakan ketebalan slice maka akan

    http://lh3.ggpht.com/-qlUFb20wcKc/T5aQxmvCOoI/AAAAAAAACEY/p43k0BMdKoE/s1600-h/clip_image005%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-vFFMxfty0xU/T5aQtlIdv1I/AAAAAAAACEI/Op0_KZgC6cA/s1600-h/clip_image003%255B3%255D.gifhttp://lh6.ggpht.com/-7-FWRKPfRCY/T5aQpoxhhSI/AAAAAAAACD4/aVaKd0Rj0I8/s1600-h/clip_image002%255B3%255D.gifhttp://lh3.ggpht.com/-qlUFb20wcKc/T5aQxmvCOoI/AAAAAAAACEY/p43k0BMdKoE/s1600-h/clip_image005%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-vFFMxfty0xU/T5aQtlIdv1I/AAAAAAAACEI/Op0_KZgC6cA/s1600-h/clip_image003%255B3%255D.gifhttp://lh6.ggpht.com/-7-FWRKPfRCY/T5aQpoxhhSI/AAAAAAAACD4/aVaKd0Rj0I8/s1600-h/clip_image002%255B3%255D.gifhttp://lh3.ggpht.com/-qlUFb20wcKc/T5aQxmvCOoI/AAAAAAAACEY/p43k0BMdKoE/s1600-h/clip_image005%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-vFFMxfty0xU/T5aQtlIdv1I/AAAAAAAACEI/Op0_KZgC6cA/s1600-h/clip_image003%255B3%255D.gifhttp://lh6.ggpht.com/-7-FWRKPfRCY/T5aQpoxhhSI/AAAAAAAACD4/aVaKd0Rj0I8/s1600-h/clip_image002%255B3%255D.gif
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    3/18

    melipatgandakan pula volume voxel dan SNR, sedangkan bila menurunkan nilai ukuran slice menjadisetengahnya maka nilai SNR akan menjadi setengahnya (Gb. 3).

    Gb. 3 Slice thickness terhadap SNR

    Pixel area dapat dirubah dengan cara mengubah ukuran matrix atau mengubah FOV.Diumpamakan bahwa FOV berbentuk kotak atau kubus, melipatgandakan phase encoding, maka akanmenurunkan nilai dimensi pixel menjadi setengahnya pada phase axis. Hal ini juga akanmenyebabnkan volume voxel dan SNR menjadi setengahnya. Ini akan menjadi kebalikannya jikajumlah phase encoding menjadi setengah maka volume voxel dan SNR akan menjadi dua kali lipat.

    Melipatgandakan FOV maka akan melipatgandakan volume voxel pada kedua sumbu pixel,dan akan meningkatkan volume voxel dan SNR empat kali lipat. Hal yang berkebalikan juga akanterjadi bila menurunkan nilai FOV menjadi setengahnya maka volume voxel dan SNR akan berkurang

    menjadi seperempatnya dari nilai yang sebenarnya. FOV merupakan salah satu faktor yang sangatberpengaruh terhadap SNR (Gb. 4).

    Gb. 4 FOV terhadap SNR

    TR, TE dan flip angle

    Meskipun TR, TE dan flip angle adalah parameter yang sering digunakan untuk mengubah

    kontras gambar, mereka juga dapat mempengaruhi SNR dan qualitas gambar secara keseluruhan. Spinecho pulse sequence secara umum mempunyai signal yang lebih baik apabila dibandingkan dengan

    gradient echo sequence, selama menggunakan flip ange 90

    0

    pada magnetisasi longitudinal terhadapmagnetisasi transversal. Gradient echo pulse sequence hanya mengkonversi suatu proporsi

    http://lh3.ggpht.com/-kXMFM6E0gP0/T5aQ7RyDjjI/AAAAAAAACE4/yIaHnOjmi5A/s1600-h/clip_image009%255B3%255D.gifhttp://lh6.ggpht.com/-4ZDAomxJggA/T5aQ2B_LfRI/AAAAAAAACEo/Utl7XYRN2uA/s1600-h/clip_image007%255B3%255D.jpghttp://lh3.ggpht.com/-kXMFM6E0gP0/T5aQ7RyDjjI/AAAAAAAACE4/yIaHnOjmi5A/s1600-h/clip_image009%255B3%255D.gifhttp://lh6.ggpht.com/-4ZDAomxJggA/T5aQ2B_LfRI/AAAAAAAACEo/Utl7XYRN2uA/s1600-h/clip_image007%255B3%255D.jpg
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    4/18

    magnetisasi longitudinal ke dalam magnetisasi transversal, seperti saat mereka menggunakan flipangle selain dari 90

    0. Sebagai tambahan, rephasing pulsa 180

    0akan lebih efisien pada saat rephasing

    dibandingkan dengan rephasing gradient pada gradient echo sequence, sehingga echo yang terakhirakan mempunyai amplitudo signal yang lebih besar. Flip angle mengontrol besar magnetisasitransversal yang diinduksikan oleh signal yang berada pada coil (Gb. 5). Titik maksimum signalamplitudo dapat dicapai pada flip angle 90

    0.

    Semakin kecil flip angle, maka SNR semakin lemah.

    TR mengontrol besar magnetisasi longitudinal yang diizinkan untuk mengembalikan (recover)

    eksitasi pulsa sebelum eksitasi pulsa selanjutnya diberikan. TR yang panjang dapat memberikanpengembalian yang penuh terhadap magnetisasi longitudinal sehingga siap untuk diberikan padarepetisi berikutnya. TR yang singkat tidak dapat memberikan pengembalian yang penuh terhadap

    magnetisasi longitudinal, sehingga kurang siap untuk diberikan pada repetisi berikutnya.

    TR yang panjang meningkatkan SNR dan TR yang singkat menurunkan SNR.

    TE dapat mengontrol besar magnetisasi transversal sehingga dapat decay sebelum echo disatukan. TEyang panjang dapat menghasilkan decay pada magnetisasi transversal sebelum echo tersebutdisatukan, sedangkan bila TE singkat maka tidak akan terjadi (Gb. 6).

    TE yang panjang mengurangi SNR dan TE yang singkat meningkatkan SNR. Gb. 6 TE terhadap SNR

    Number of averages (NEX)

    NEX menunjukkan berapa kali data tersebut diperoleh atau dicatat selama scanning. NEX

    mengontrol jumlah data yang disimpan pada masing-masing K space. Double NEX berarti jumlahdata yang tersimpan pada K-space juga double. Namun karena noise-nya random dimana saja datatersebut dicatat, sedangkan sinyalnya tetap; maka double NEX akan meningkatkan SNR hanyasebesar 2 = 1,4. Meningkatkan NEX bukan pilihan terbaik untuk meningkatkan SNR (Gb. 7).Meningkatkan NEX juga akan mengurangi motion artefact.

    Gb. 7 NEX terhadap SNR

    Receive bandwidth

    http://lh5.ggpht.com/-xRirPbgjx7U/T5aQ_5jXiuI/AAAAAAAACFI/8AxBiLuxaeI/s1600-h/clip_image011%255B3%255D.jpg
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    5/18

    Receive bandwidth adalah rentang frekuensi yang terjadi pada sampling data pada obyekyang di scan. Mengurangi nilai receive bandwidth maka akan menurunkan noise yang akan

    disampling pada signal. Sesuai dengan rendahnya noise yang diberikan maka akan sesuai dengansignal, SNR akan meningkat sesuai dengan berkurangnya nilai receive bandwidth (Gb. 8).

    Semakin kecil bandwidth maka noise akan semakin mengecil, tapi akan berpengaruh terhadapTE minimal yang bisa dipilih. Gb. 8 Bandwidth terhadap SNRTipe coil Coil dengan jenis quadrature dengan dua receiver coil dan surface coil sehingga akanmenempel dekat dengan organ dan akhirnya akan meningkatkan SNR. Cara meningkatkan SNR

    SNR Dapat ditingkatkan dengan cara:

    1. gunakan SE atau FSE bila memungkinkan

    2.

    gunakan coil yg tepat dan tuning yg tepat3. gunakan matrix yang kasar

    4. gunakan FOV yang besar5. pilih slice yang tebal6. gunakan NEX sebesar mungkin.

    Contrast to noise ratio (CNR)

    Adalah perbedaan SNR antara organ yang saling berdekatan. CNR dipengaruhi oleh faktoryang sama seperti faktor yang mengontrol SNR. CNR yang baik dapat menunjukkan perbedaandaerah yang patologis dan daerah sehat.

    CNR dapat ditingkatkan dengan:

    menggunakan kontras media

    menggunakan T2

    memilih magnetization transfer

    menghilangkan gambaran jaringan normal dengan spectral pre-saturation, atau menggunakanSTIR atau FLAIR untuk menekan jaringan tertentu.

    Kontras Gambar tergantung pada:

    TR

    TE

    TI

    flip angle

    flow

    http://lh4.ggpht.com/-Yw0fOxT9L0s/T5aRFQ2w7KI/AAAAAAAACFY/7DRQ_scT_a4/s1600-h/clip_image013%255B3%255D.jpg
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    6/18

    turbo factor (pada FSE)

    T1

    T2

    proton density

    Teknik lain yang dapat mempengaruhi CNR antara jaringan adalah tranfer magnetisasi.

    Spatial resolusi

    Adalah kemampuan untuk membedakan antara dua titik secara terpisah dan jelas. Ini dikontrol olehukuran voxel. Semakin kecil ukuran voxel, resolusi akan semakin baik. Ukuran voxel dapat

    dipengaruhi oleh:

    slice thickness,

    FOV,

    jumlah pixel atau matrix.

    Spatial resolution dapat ditingkatkan dengan : slices tipis

    matrix halus/kecil

    FOV kecil

    menggunakan rectanguler/asymetric FOV bila memungkinkan.

    Besarnya matrix menunjukkan jumlah pixel yang ada dalam FOV. Ukuran pixel yang kecildapat meningkatkan spatial resolusi sebagaimana dapat meningkatkan kemampuan mereka untukmembedakan dua struktur yang berdekatan yang ada pada pasien. Meningkatkan nilai matrix dapatpula meningkatkan spatial resolusi (Gb. 9).

    Gb. 9 Pixel size terhadap matrix size

    Spatial resolusi dan dimensi pixel

    Pixel dengan bentuk bujursangkar selalu dapat memberikan gambaran spatial resolusi yanglebih baih apabila dibandingkan dengan pixel yang berbentuk empat persegi panjang pada gambardengan frekuensi dan phase yang sama. Jika FOV berbentuk bujursangkar, maka pixelnya pun akanberbentuk bujursangkar pada matrix yang dipilih, misalnya 256 x 256. Jika FOV berbentukbujursangkar dan matrix yang dipilih tidak seimbang , misalnya 256 x 128 maka pixelnya akanberbentuk empat persegi panjang (Gb. 10 dan 11). Gb. 10 Pixel bujursangkar (Square pixels). Gb. 11Pixel empat persegi panjang (Rectangular pixels).

    http://lh4.ggpht.com/-V7dXIOdDhq0/T5aRJTZYwWI/AAAAAAAACFo/7x6sz_pQii4/s1600-h/clip_image015%255B3%255D.jpg
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    7/18

    1. Square pixels, menetapkan SNR dengan mengabaikan matrix yang dipilih. Matrixmenunjukkan waktu scan dan FOV.

    2. Rectangular pixel, menetapkan FOV yang berbentuk bujursangkar dengan mengabaikanmatrix yang dipilih. Matrix menunjukkan waktu scan dan resolusi.

    Scan Time

    Scan time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah data akuisisi atau

    sequence. Scan time merupakan salah satu factor yang penting dalam menghasilkan kualitas gambar,semakin lama waktu yang diberikan untuk menghasilkan satu data akuisisi maka akan semakin besar

    kemungkinan bagi pasien untuk melakukan pergerakan. Waktu scanning dipengaruhi oleh TR, jumlahphase encoding, dan NEX.

    Untuk mengurangi waktu scan dapat dilakukan dengan cara:

    TR sependek mungkin

    Matrix kasar

    NEX sekecil mungkin.

    Trade-offs

    Saat ini mungkin banyak cara yang dapat dilakukan untuk men-trade-off parameter denganpuse sequence. Idealnya sebuah gambaran mempunyai SNR yang tinggi, spatial resolusi yang baikdan dilakukan dengan waktu scan yang sangat singkat. Walaupun demikian, hal ini jarang dilakukanbahwa dengan meningkatkan satu factor, maka akan mengurangi salah satu bahkan keduanya. Inimerupakan hal yang sangat penting bahwa operator atau radiographer mempunyai poemahaman yang

    sangat baik dari semua parameter yang dapat mempengaruhi kualitas gambar dan bagaimana carauntuk memperlakukannya (trade-offs).

    http://lh6.ggpht.com/-v9cmGzpncH0/T5aRNtIV_lI/AAAAAAAACF4/x0RvebJnEOo/s1600-h/clip_image017%255B3%255D.gif
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    8/18

    Trade Off T2 Axial HEAD MRI dengan perubahan Slice Thickness dari 6 mm / 7 mm menjadi 3 mm/3.5 mm

    Normal Trade Off

    FOV 24 cm 26 cm

    Slice Thickness 6 mm 3 mmInterslice Gap 7 mm 3.5 mm

    Time Repetition 5157.0 ms 4002.7 ms

    TE effektif 125.5 ms 153.5 ms

    Echos 1 1

    NEX 3 4

    Flip Angle 90 90

    Scan Time 3m5s 6m24s

    Matrix Read 256 256

    Matrix P1 192 192

    Bandwitch 1 26246.7 Hz 21739.1 HzSlice 16 5

    http://lh6.ggpht.com/-u-c8m3vTvoM/T5aRRU0K9pI/AAAAAAAACGI/p20lVlh1lXE/s1600-h/clip_image019%255B3%255D.gif
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    9/18

    Normal Trade Off

    Trade Off T2 LUMBAL Axial MRI dengan perubahan Matrix 192x192 pada NEX 6 ; 192x128 padaNEX 6 dan 192x128 pada NEX 4

    Normal Trade Off 1 Trade Off 2

    FOV 25 cm 25 cm 25 cmSlice Thickness 5 mm 5 mm 5 mm

    Interslice Gap 5.5 mm 5.5 mm 5.5 mm

    Time Repetition 2600 ms 2600 ms 2600 ms

    TE effektif 110.0 ms 110.0 ms 110.0 ms

    Echos 1 1 1

    NEX 6 6 4

    Flip Angle 90 90 90

    Scan Time

    Matrix Read 192 192 192

    Matrix P1 192 128 128Bandwitch 1 15151.5 Hz 15151.5 Hz 15151.5 Hz

    Slice 3 3 3

    Normal Trade Off 1

    http://lh6.ggpht.com/-7xUpjxlnds4/T5aRh4I4jeI/AAAAAAAACHI/cfjaF_Pt1kw/s1600-h/clip_image027%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-F4L66-NL2dU/T5aRcgsRlEI/AAAAAAAACG4/5CUcmTBsE_w/s1600-h/clip_image025%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-EzgYud-LT0g/T5aRYmfxZDI/AAAAAAAACGo/zfypZ0JEKgw/s1600-h/clip_image023%255B3%255D.jpghttp://lh3.ggpht.com/-E3LklhPq0PE/T5aRU0dh-7I/AAAAAAAACGY/E0AXT6ax1b0/s1600-h/clip_image021%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-7xUpjxlnds4/T5aRh4I4jeI/AAAAAAAACHI/cfjaF_Pt1kw/s1600-h/clip_image027%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-F4L66-NL2dU/T5aRcgsRlEI/AAAAAAAACG4/5CUcmTBsE_w/s1600-h/clip_image025%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-EzgYud-LT0g/T5aRYmfxZDI/AAAAAAAACGo/zfypZ0JEKgw/s1600-h/clip_image023%255B3%255D.jpghttp://lh3.ggpht.com/-E3LklhPq0PE/T5aRU0dh-7I/AAAAAAAACGY/E0AXT6ax1b0/s1600-h/clip_image021%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-7xUpjxlnds4/T5aRh4I4jeI/AAAAAAAACHI/cfjaF_Pt1kw/s1600-h/clip_image027%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-F4L66-NL2dU/T5aRcgsRlEI/AAAAAAAACG4/5CUcmTBsE_w/s1600-h/clip_image025%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-EzgYud-LT0g/T5aRYmfxZDI/AAAAAAAACGo/zfypZ0JEKgw/s1600-h/clip_image023%255B3%255D.jpghttp://lh3.ggpht.com/-E3LklhPq0PE/T5aRU0dh-7I/AAAAAAAACGY/E0AXT6ax1b0/s1600-h/clip_image021%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-7xUpjxlnds4/T5aRh4I4jeI/AAAAAAAACHI/cfjaF_Pt1kw/s1600-h/clip_image027%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-F4L66-NL2dU/T5aRcgsRlEI/AAAAAAAACG4/5CUcmTBsE_w/s1600-h/clip_image025%255B3%255D.jpghttp://lh6.ggpht.com/-EzgYud-LT0g/T5aRYmfxZDI/AAAAAAAACGo/zfypZ0JEKgw/s1600-h/clip_image023%255B3%255D.jpghttp://lh3.ggpht.com/-E3LklhPq0PE/T5aRU0dh-7I/AAAAAAAACGY/E0AXT6ax1b0/s1600-h/clip_image021%255B3%255D.jpg
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    10/18

    Trade Off 2

    Trade Off T2 Axial LUMBAL MRI dengan perubahan Time Repetition dan TE effektif dari 3853.1ms/ 110.0 ms ; 4700.0 ms/ 110.0 ms ; 4550.4 ms/ 61.6 ms dan 6919.9 ms/ 200.0 ms

    Normal Trade Off 1 Trade Off 2 Trade Off 3

    FOV 28 cm 28 cm 28 cm 28 cm

    Slice Thickness 5 mm 5 mm 5 mm 5 mm

    Interslice Gap 5.5 mm 5.5 mm 5.5 mm 5.5 mm

    Time Repetition 3853.1 ms 4700.0 ms 4550.4 ms 6919.9 ms

    TE effektif 110.0 ms 110.0 ms 61.6 ms 200.2 ms

    Echos 1 1 1 1

    NEX 5 5 5 5

    Flip Angle 900 90

    0 90

    0 90

    0

    Scan Time 3m51s 4m42s 4m38s 6m55s

    Matrix Read 192 192 192 192

    Matrix P1 192 192 192 192

    Bandwitch 1 15151.5 Hz 15151.5 Hz 45454.5 Hz 12500 HzSlice

    Normal Trade Off 1

    http://lh5.ggpht.com/-1-XaLFBxdWs/T5aRuCmOEnI/AAAAAAAACH4/np2mMVFUSuY/s1600-h/clip_image033%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-TfJHhrUbr9w/T5aRp8a3uoI/AAAAAAAACHo/tiMg2AuTN7A/s1600-h/clip_image031%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-t_UHAiRJzFA/T5aRlCcGMqI/AAAAAAAACHY/k5Qw9xVWatE/s1600-h/clip_image029%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-1-XaLFBxdWs/T5aRuCmOEnI/AAAAAAAACH4/np2mMVFUSuY/s1600-h/clip_image033%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-TfJHhrUbr9w/T5aRp8a3uoI/AAAAAAAACHo/tiMg2AuTN7A/s1600-h/clip_image031%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-t_UHAiRJzFA/T5aRlCcGMqI/AAAAAAAACHY/k5Qw9xVWatE/s1600-h/clip_image029%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-1-XaLFBxdWs/T5aRuCmOEnI/AAAAAAAACH4/np2mMVFUSuY/s1600-h/clip_image033%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-TfJHhrUbr9w/T5aRp8a3uoI/AAAAAAAACHo/tiMg2AuTN7A/s1600-h/clip_image031%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-t_UHAiRJzFA/T5aRlCcGMqI/AAAAAAAACHY/k5Qw9xVWatE/s1600-h/clip_image029%255B3%255D.jpg
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    11/18

    T

    http://lh5.ggpht.com/-bP8AEkbeyao/T5aR2k80ZMI/AAAAAAAACIY/rYtbzvZL_8Y/s1600-h/clip_image037%255B3%255D.jpghttp://lh3.ggpht.com/-AgRS4KcIK6Y/T5aRy7C5W0I/AAAAAAAACII/gz9wtyh7J4o/s1600-h/clip_image035%255B3%255D.jpghttp://lh5.ggpht.com/-bP8AEkbeyao/T5aR2k80ZMI/AAAAAAAACIY/rYtbzvZL_8Y/s1600-h/clip_image037%255B3%255D.jpghttp://lh3.ggpht.com/-AgRS4KcIK6Y/T5aRy7C5W0I/AAAAAAAACII/gz9wtyh7J4o/s1600-h/clip_image035%255B3%255D.jpg
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    12/18

    keselamatan dalam pemeriksaan MRI

    September 30th, 2013, article from : Radiology.web.id

    Hal-hal penting yang berkaitan dengan keselamatan pada MRI

    1. Magnet utama (STATIC FIELD)

    2. Bahan-bahan ferromagnetik yang bisa tertarik oleh magnet utama

    3. Transient magnet / gradient coiluntuk lokasi proton dalam tubuharus induksi dalam tubuh

    4. Radiofrekuensi dan sar ( RF mengenai tubuh) tubuh menjadi hangat

    5. Suara bising dari magnet dan gradient coil hingga 95 Db

    6. Superkonduktor QUENCH

    7. Psikologis pada pasien klaustrofobia

    8. Pemasukan bahan kontras

    9. Kondisi pasien yang sangat buruk dengan sedasi

    10.Pasien hamil

    MAGNET UTAMA / MEDAN MAGNET STATIS

    efek biology :

    - medan magnet bumi tidak memberi dampak pada kehidupan makhluk kecil

    Mis: burung migrasi terkena 6 gauss.

    - penelitian pd monyet dengan 10 T magnet tidak ada efek yang membahayakan.

    - hasil penelitian penggunaan magnet < 2 T tidak ada efek pd pertumbuhan atau morfologi sel

    Fringe fields (medan magnet tepi)

    Dampak penempatan MRI terhadap sekitarnya, ruangan, lantai, dll.

    Aktif shielding : menggunakan coils tambahan dalam rumah magnet untuk membatasi fringe fields.

    Passiev shielding : tembok dilapisi besi atau tembaga. Faraday Cage

    Area 5 gauss diberi tanda dengan garis kuning.

    Barang yang harus ditanggalkan sebelum masuk area 5 gauss

    Jam analog

    http://radiology.web.id/2013/09/keselamatan-dalam-pemeriksaan-mri/http://radiology.web.id/2013/09/keselamatan-dalam-pemeriksaan-mri/
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    13/18

    Tape recorder

    Credit card

    Calculators

    Perhiasan

    Wigs

    Jepit rambut

    Gigi palsu dll

    Orang yang tidak boleh masuk daerah 5 gauss area:

    Pasien dengan pacemaker

    Pasien dengan klip aneurisme

    Pasien hamil

    Safety Committee of Society for Magnetic Resonance Imaging (1991) : Mengeluarkan pedoman :bahwa untuk pasien hamil bila pemeriksaan yang tidak memungkinkan, dan hanya dengan MRI,pasien tersebut harus diberi informasi bahwa hingga saat ini tidak indikasi bahwa MRI menimbulkanefek pada pasien hamil.

    Pekerja yang hamil

    Pekerja yang hamil aman masuk dalam ruangan magnet superkonduktor, akan tetapi pada saatscanning berjalan (saat RF dan gradient fields bekerja) sebaiknya ada di luar ruangan.

    Survey Dr Emanuel Kanal: tidak ada indikasi kejadian abortus spontan pada technologis maupun padaperawat yang berada dalam medan magnet. Insiden abortus hampir sama dengan yang tidakdiperiksa/bekerja di medan magnet.

    Bahan ferromagnetik dapat berbahaya

    Bahan feromagnetik semua tertarik oleh magnet. Klip kertas atau hair pins bila tertarik ke magnet

    (1,5 T) kecepatan hingga 60 km/jam.

    Alat bantu lain : hemostats, gunting, klem yg terbuat dari stainless steel juga tertarik magnet

    Tangki oksigen juga dapat ditarik oleh magnet

    Petugas lain seperti perawat, cleaning service, pemadam kebakaran dll harus diberi penjelasantentang bahaya magnet tersebut.

    Di depan ruangan, harus ditempelkan tanda

    Masyarakat umum harus berada di area 5-15 G

  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    14/18

    Screening dengan metal detector bila ada.

    Prothesis dan Implant

    Implantasi pada pasien dapat menimbulkan serius efek spt : torque (berputar), heating, artifact pd gbr

    MRI.

    Aneurisme klips : kontra indikasi MRI .Hanya akan diperiksa dengan MRI bila klips tersebut pastinon ferromagnetic.

    Protehese : pada katup jantung : dari penelitian diketahui bahwa 25 dr 29 prothesis terpengaruh olehmagnet, akan tetapi pergerakannya masih lebih kecil dibanding dgn akibat pergerakan jantung. ModelPre-6000 kontra indikasi MRI.

    Gigi palsu dan dental devices lainnya

    Hampir sebagian besar tidak terpengaruh oleh Maget

    Akan dapat menyebabkan artifact khususnya pd gradien echo.

    Otologic implant ( implantasi kokhlea)

    seluruh kokhlea implant terpengaruh oleh magnet. Pasien kontra indikasi utk MRI

    Occular implant : dua dari 12 terpengaruh oleh magnet (1,5 T). Eye shadow : dapat menyebabkanketidaknyamanan pasien.

    Intra occular foreign bodies: sebaiknya di foto plain, objec ukuran 0,1 x 0,1 x 0,1 mm dapat terlihatpada foto. Karena ferromagnetik , maka barang tersebut bisa berbahaya utk mata dan sekitarnya.

    Peluru : kebanyakan terbuat daribahan non ferromagnetik, namun masih banyak juga yangferromagnetik. Harus ekstra hati-hati bila diperiksa MRI, dipertimbangkan juga letak peluru dalamtubuh.

    Orthopedik implant : berdasarkan test 15 dari 15 jenis prothese tidak terpengaruh oleh MRI, hanyamenyebabkan rasa hangat.

    Surgical clips dan pins : umumnya aman utk MRI.

    hanya menyebabkan artifact pada gambar.

    PACEMEKER

    Pacu jantung, kontra indikasi MRI.

    Walaupun dalam area 10 gauss dapat berpengaruh terhadap pacu jantung (program)

    Bila pacu jantung telah dilepas, masih ada sisa kawat, yang dapat berfungsi sebagai antenasehingga bisa menyebkancardiac fibrilation.

    Daerah dengan 5 Gauss diberi tanda, untuk menghindarkan pasien didaerah MRI bila menggunakanpacu jantung

  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    15/18

    TRANSIENT MAGNET / GRADIENT MAGNET

    Gradient coil pada MRI berfungsi untuk menghasilkan kemiringan magnet yang dikenal dengantime-varying magnetic fields (TVMF) sehingga dapat dihasilkan irisan. Gradient coil selalu on dan offselama pemeriksaan.

    Amplitude / maksimum kemiringan gradient 8 mT/m10 mT/m, scanner terbaru hingga 25mT/m.

    Safety tidak berkaitan dengan besar amplitude tapi berkaitan dengan seberapa cepat untuk mencapaiamplitude tersebut, yang dikenal dengan rise time ( dalam micro seconds)

    Batas yang bisa memberi efek pada manusia 3T/s

    Efek biologi bisa terjadi perubahan dalam penglihatan, cardiac fibrilliation, terjadi bila arus disekitarjantung 0,5mA/cm2) > 3 detik.Dan kembali normal bila scan berhenti.

    On dan off gradient dapat menimbulkan noise (bising), magnet semakin kuat (superkonduktor) akansemakin keras.

    Brummet dkk (1988) melaporkan terjadi kurang pendengaran sebanyak 43% pasien yg tidakmenggunakan tutup telinga.

    Tutup telinga mengurangi hingga 10-20 dB

    Generalisasi tentang noise/bising

    Semakin besar kekuatan magnet, semakin besar noise

    Semakin cepat slew rate (untuk mencapai amplitude) semakin besar noise

    Scanner baru telah didisain utk mengurangi noise (Thosiba).

    Bahwa kehilangan pendengaran bisa tidak disebabkan oleh noise MRI, sebaiknya telinga ditutup

    apalagi untuk ultra fast MRI .

    http://radiology.web.id/wp-content/uploads/2013/09/image239.png
  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    16/18

    Efek radiofrekuensi

    RF radiation dapat membuat panas tissue

    Banyanya deposition RF dalam tissue diukur dengan SAR (spesific absorption rate) diukur dengan

    Watts/kg.Kenaikan suhu 0-2 C

    Berdasar FDA USA SAR :

    0,4 W/kg rata-2 pada seluruh tubuh > 15 menit

    3,2 W/kg pd kepala lebih dari 10 menit

    8 W/kg dalam setiap gram tissue pada kepala dan vertebrae dan 12 W/kg dalam setiap gram jaringanekstrimitas dalam waktu 5 menit.

    Spin echo memberikan SAR 0,4 W/kg

    Scanner terbaru dengan scanning yang cepat nilai SAR akan lebih besar.

    Setiap pesawat MRI didisain aman dari batas SAR yakni dengan memasukkan data berat badanpasien dan umur.

    SAR ditentukan oleh antara lain:

    - waktu sequences

    - RF energy yang diperlukan (coil tuning dan flip)

    - jumlah pulse dalam setiap TR

    - volume dan resistivity jaringan.

    Pasien anxiety

    Dilaporkan bahwa 1 dari 10 pasien tidak bisa melanjutkan scan

    Hal tersebut karena dimensi scanner MRI seperti terowongan, akustik noise dari pompa cryogenmaupun gradient.

    Studi lain menyebutkan bahwa gangguan tersebut hilang selama pemeriksaan dan dengan penangananpasien scr profesion

    Tip menghilangkan klaustrofobia tanpa dengan obat sedative

    Pasien diberi penjelasan yang akurat apa yang akan dicari dalam pemeriksaan MRI

    Pasien ditanya bila ada hal-hal yang kurang jelas atau hal yang dikhawatirkan.

    Pasien diminta memakai penutup telinga/musik dan buat komfortable.

    Pasien diminta memegang emergensi buzzer.

  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    17/18

    Berkomunikasi selama berlangsung scanning

    Pasen dimasukkan dengan kaki terlebih dahulu

    Gunakan lampu yang terang di ruang pemeriksaan

    Gunakan penutup mata/ mata tertutup selama pemeriksaan

    Ditemani oleh saudara

    Diberi obat tidur bagi anak-anak atau anestesi (pilihan terakhir).

    Kontras dan MRI safety

    Efek kontras media MRI < daripada kontras dengan Iodium, yakni 1 dari 450.000 pasien atau 2-4%saja.

    Reaksi yang sering terjadi adalah :Pening, mual, emesis.

    Sesaat memasukkan kontras pasien ditanya, hingga selama pemeriksaan.

    Bila terjadi mual yg parah, pasien dikeluarkan dari bore

    Pasien diminta untuk memencet emergensi buzzer

    Bagi pasien yang parah yang dipasang berbagai monitor

    Monitor untuk memantau heart rate, skin blood flow, suhu, resipratory rate, oxygen saturation, bloodpressure, end tidal carbon dioksida dll digunakan monitor yg MR compatible dan ada staf yg ahlidalam alat tsb.

    Dalam menggunakan alat dipertimbangkan:

    kabel harus aman /tidak terkelupas

    Letak kabel harus sedemikian rupa agar tidak beerfek pd pasien

    CRYOGEN SAFETY

    Cryogen = helium

    Berfungsi agar bisa superkonduktor, suhu berkisar-269 C atau 4,17 K.

    Konsumsi helium 0,5 1 l/hari karena penguapan.

    Quench terjadibila suhu penguapan terlalu tinggi (melebihi titik didih helium) , magnet tidakberfungsi.

    Saat Quench, 100 150 l helium menguap/ menit.

  • 8/11/2019 Parameter Pemeriksaan MRI

    18/18

    Oxygen dalam ruangan akan diganti dengan gas helium. Bila terhirup berbahaya, bisa frosbite.

    Ada indikator oksigenbila oksigen dibawah 140 ppm akan berbunyi sirine. (normal O2 150 ppm)

    Pasien segera dikeluarkan dr magnet.

    Bila terjadi kebakaran

    Bila terjadi kebakaran, petugas pemadam harus diberi tahu bahwa mereka bekerja di daerah medanmegnet.

    Hati- hati bila membawa tabung gas pemadam.

    Sebaiknya seluruh sistem dimatikan.

    Perlu ada