Paper pkn ina dewi

21
TUGAS KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah PKN Dosen Pengampu : NATAL KRISTIONO, S.Pd., M.H. Disusun oleh : Inna Dewi Lestari ( 6411413184 ) Rombel 48 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Transcript of Paper pkn ina dewi

Page 1: Paper pkn ina dewi

TUGAS KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG PERTAHANAN DAN

KEAMANAN

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah PKN

Dosen Pengampu :

NATAL KRISTIONO, S.Pd., M.H.

Disusun oleh :

Inna Dewi Lestari ( 6411413184 )

Rombel 48

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: Paper pkn ina dewi

ABSTRAK

Kejahatan terus terjadi, bukan karena hilangnya peranan dari Departemen Pertahanan akan

tetapi, itu dikarenakan kurangnya pemahaman Peranan Departemen Pertahanan dalam

mewujudkan kemampuan Pertahanan dan Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

melalui pelaksanaan fungsi pengaturan dan fungsi pembinaan sumber daya nasional untuk

kepentingan Hankam. Peranan Departemen Pertahanan itu pada dasarnya adalah menata dan

mempersiapkan potensi nasional yang ada agar pada saat diperlukan dapat dimobilisasikan

secara cepat bagi kepentingan upaya pertahanan dan kemanan negara. Fungsi pemerintahan

dalam segi pengaturan diwujudkan dalam bentuk penyiapan perangkat hukum dan

perundangan serta perangkat pembinaan lainnya yang memberikan landasan yurisdiksi

formal penataan, penyiapan dan mobilisasi potensi nasional bagi kepentingan Hankam

Negara. Salah satu cara untuk menangkal adanya ancaman adalah dengan mewujudkan empat

kemampuan pertahanan dan keamanan negara (Intelijen, Operasi Militer Perang, Operasi

Militer selain Perang dan Dukungan) tidak hanya disandarkan pada kemampuan TNI tetapi

juga keterlibatan secara sinergis seluruh potensi dan kekuatan nasional. Penataan potensi dan

kekuatan nasional untuk kepentingan Hankam dilaksanakan secara lintas sektoral yang

seimbang antara kepentingan Hankam dan kepentingan kesejahteraan.

1.1. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” : tahan menderita, tabah kuat, dapat

menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang perihal kuat,

keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi ketahanan adalah perihal kuat, teguh, dalam rangka

kesadaran, sedangkan pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah

dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati

untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

Page 3: Paper pkn ina dewi

Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Suatu

kondisi kehidupan yang dibina secara dini dan terus-menerus dan sinergik, mulai dari

pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional.

Pengertian atau definisi pertama Lemhanas, yang disebut dalam konsep 1968 adalah

sebagai berikut :

Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala

kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak

langsung membahayakan kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia.

Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi

tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konsepsi pertama yaitu :

- Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung

kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala

ancaman baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam yang langsung

maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup negara Indonesia.

- Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan

ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di

dalam menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan

baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung

membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta

perjuangan mengejar perjuangan nasional.

Jadi, Ketahanan Nasional (TANNAS) Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa

Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan Nasional yang terintergrasi, berisi

keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemauan mengembangkan kekuatan

nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan

gangguan baik yang datangnya dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas,

Page 4: Paper pkn ina dewi

integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan

nasionalnya.

1.2. Asas-Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun

berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah

sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

a. Asas kesejahteraan dan keamanan

Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi

individu maupun masyarakat atau kelompok. Di dalam kehidupan nasional berbangsa

dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur

bagi mantap atau tidaknya ketahanan nasional.

b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek

tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan

seimbang.

c. Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang

rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan

kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga

dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

Page 5: Paper pkn ina dewi

1.3. Sifat-Sifat Ketahanan Nasilonal

Beberapa sifat ketahanan nasional seperti berikut ini :

1. Mandiri

Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak

mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama.

Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh

pihak lain.

2. Dinamis

Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan

negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa

depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.

3. Wibawa

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan

berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan

bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan

diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas

dasar pemikiran di atas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan

nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai

penyelenggara kehidupan nasional.

4. Konsultasi dan kerjasama

Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada

moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan

secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing

di dalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi

serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.

Page 6: Paper pkn ina dewi

1.4. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional

Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kedudukan

Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh

seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan

secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin

diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai

landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD

sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

b. Fungsi

Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu

dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola

kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat interregional (wilayah),

intersektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara

berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan

terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan

berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola

dasar pembangunan nasional.

1.5. Ketahanan di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan Keamanan Indonesia mengandung perngertian kesemestaan daya upaya

seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam

mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan

bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun,

Page 7: Paper pkn ina dewi

mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat

diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.

Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu

fungsi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya,

guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan

nasional Indonesia. Wujud ketahanan dibidang keamanan tercermin dalam kondisi daya

tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi bela negara seluruh rakyat yang mengandung

kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dinamis,

mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahanankan

kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman (Sumarsono, 2000: 125).

Postur kekuatan pertahanan dan keamanan dalam perannya terhadap Ketahanan

Nasional, mencakup :

- Struktur kekuatan

- Tingkat kemampuan

- Gelar kekuatan

Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat pendekatan :

1. Ancaman

2. Misi

3. Kewilayahan

4. Politik

Pada konteks ini perlu ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas antara masalah

keamanan dan pertahanan. Pertahanan diserahkan kepada TNI, sedang keamanan

dalam negeri diserahkan kepada POLRI. TNI dapat dilibatkan untuk menangani

Page 8: Paper pkn ina dewi

masalah dalam negeri jika POLRI tidak mampu karena eskalasi ancaman yang

meningkat ke keadaan darurat.

Dengan demikian ketahanan di bidang keamanan adalah keuletan dan

ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara atau

suatu perjuangan rakyat semesta, dimana seluruh kekuatan

IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi,

terkoordinasi, untuk menjamin penyelenggaraan Sistem Ketahanan Nasional,

menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan NKRI

berdasarkan Pancasila dan UUD l945 yang ditandai dengan prinsip-prinsip sebagai

berikut :

1. Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan, perang merupakan

pilihan terakhir untuk mempertahankan NKRI dan integrasi nasional.

2. Pertahanan Keamanan dilandasi landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional

UUD l945, landasan visional Wawasan Nusantara. Pertahanan dan keamanan

negara merupakan hak dan kewajiban bangsa Indonesia untuk mewujudkannya.

3. Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap

potensi dan kekuatan nasional. Setiap WNI wajib ikut bela negara, dilakukan

dengan kesadaran dan tanggungjawab rela berkorban, mengabdi kepada

bangsa-negara, pantang menyerah. Upaya pertahanan dan keamanan negara yang

melibatkan kekuatan nasional dirumuskan dalam doktrin pertahanan dan

keamanan NKRI.

4. Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan Sishankamnas

(Sishankamrata). Hal ini bersifat total, kerakyatan, kewilayahan. Pendayagunaan

dalam mengelola Pertahanan dan Keamanan dilakukan secara optimal,

terkoordinasi untuk mewujudkan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan

Page 9: Paper pkn ina dewi

keamanan negara dalam keseimbangan, keserasian, antara kepentingan

kesejahteraan dan keamanan.

5. Segenap kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan rakyat semesta,

diorganisasikan ke dalam TNI dan Polri. Pembangunan ABRI yang jati dirinya

sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional. Perannya tetap diabdikan

untuk kepentingan bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI (Sumarsono, 2000:

127).

1.6. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Kejahatan terus terjadi, bukan karena hilangnya peranan dari Departemen Pertahanan

akan tetapi, itu dikarenakan kurangnya pemahaman Peranan Departemen Pertahanan

dalam mewujudkan kemampuan Pertahanan dan Ketahananan Nasional di bidang

HANKAM melalui pelaksanaan fungsi pengaturan dan fungsi pembinaan sumber daya

nasional untuk kepentingan Hankam. Peranan Departemen Pertahanan itu pada dasarnya

adalah menata dan mempersiapkan potensi nasional yang ada agar pada saat diperlukan

dapat dimobilisasikan secara cepat bagi kepentingan upaya pertahanan dan kemanan

negara. Fungsi pemerintahan dalam segi pengaturan diwujudkan dalam bentuk penyiapan

perangkat hukum dan perundangan serta perangkat pembinaan lainnya yang memberikan

landasan yurisdiksi formal penataan, penyiapan dan mobilisasi potensi nasional bagi

kepentingan Hankam Negara. Implementasi di bidang pertahanan dan keamanan :

1. Upaya mewujudkan empat kemampuan pertahanan dan keamanan negara (Intelijen,

Operasi Militer Perang, Operasi Militer selain Perang dan Dukungan) tidak hanya

disandarkan pada kemampuan TNI tetapi juga keterlibatan secara sinergis seluruh

potensi dan kekuatan nasional. Penataan potensi dan kekuatan nasional untuk

Page 10: Paper pkn ina dewi

kepentingan Hankam dilaksanakan secara lintas sektoral yang seimbang antara

kepentingan Hankam dan kepentingan kesejahteraan.

2. Menata kembali Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsisten

melalui reposisi, redifinisi, dan reakrualisasi peran Tentara Nasional Indonesia

sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara, dan mempertahankan keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri

dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memberikan darma baktinya dalam

membantu menyelenggarakan pembangunan.

3. Mengembangkan kemampuan system pertahanan keamanan rakyat semesta yang

bertumpu pada kekuatan rakyat dengan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian

Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama. Kekuatan utama ini didukung

oleh komponen lainnya dari kekuatan pertahanan dan keamanan negara dengan

meningkatkan kesadaran bela negara melalui wajib l atih, membangun kondisi juang,

dan mewujudkan kebersamaan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara

Republik Indonesia, dan rakyat.

4. Meningkatkan kualitas profesionalisme Tentara Nasional Indonesia, meningkatkan

rasio kekuatan komponen utama, dan mengembangkan kekuatan pertahanan

keamanan negara ke wilayah yang didukung oleh sarana, prasarana, dan anggaran

yang memadai. Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang

pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan

berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.

5. Menuntaskan upaya memandirikan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam

rangka pemisahan dari Tentara Nasional Indonesia secara bertahap dan berlanjut

dengan meningkatkan profesionalisme sebagai alat negara penegak hukum,

pengayom, dan pelindung masyarakat.

Page 11: Paper pkn ina dewi

Kejahatan terus terjadi, bukan karena hilangnya peranan dari Departemen Pertahanan

akan tetapi, itu dikarenakan kurangnya pemahaman Peranan Departemen Pertahanan

dalam mewujudkan kemampuan Pertahanan dan Ketahananan Nasional di bidang

HANKAM melalui pelaksanaan fungsi pengaturan dan fungsi pembinaan sumber daya

nasional untuk kepentingan Hankam. Peranan Departemen Pertahanan itu pada dasarnya

adalah menata dan mempersiapkan potensi nasional yang ada agar pada saat diperlukan

dapat dimobilisasikan secara cepat bagi kepentingan upaya pertahanan dan kemanan

negara. Fungsi pemerintahan dalam segi pengaturan diwujudkan dalam bentuk penyiapan

perangkat hukum dan perundangan serta perangkat pembinaan lainnya yang memberikan

landasan yurisdiksi formal penataan, penyiapan dan mobilisasi potensi nasional bagi

kepentingan Hankam Negara.

Upaya mewujudkan empat kemampuan pertahanan dan keamanan negara (Intelijen,

Operasi Militer Perang, Operasi Militer selain Perang dan Dukungan) tidak hanya

disandarkan pada kemampuan TNI tetapi juga keterlibatan secara sinergis seluruh potensi

dan kekuatan nasional. Penataan potensi dan kekuatan nasional untuk kepentingan

Hankam dilaksanakan secara lintas sektoral yang seimbang antara kepentingan Hankam

dan kepentingan kesejahteraan.

Secara umum selama ini di Indonesia telah lazim dikenal beberapa istilah yaitu

pertahanan keamanan negara, keamanan dalam negeri, keamanan dan ketertiban

masyarakat. Dari sinilah awal kerancuan penggunaan istilah pertahanan dan keamanan

sebagai dua istilah berbeda yang terkandung dalam TAP MPR No. VII tahun 2000. Istilah

ini sama sekali baru sehingga dapat mengaburkan istilah sebelumnya dan masih

tercantum dalam pasal 30 UUD 1945 yaitu sistem pertahanan dan keamanan rakyat

semesta (sishankamrata). Untuk itu perlu adanya sinkronisasi substansi/materi hukum

yang selama ini dinilai tumpang tindih, inkonsisten dan menimbulkan multi interpretasi

Page 12: Paper pkn ina dewi

yaitu Undang Undang Pertahanan dan Keamanan Negara.

Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang diimplementasikan melalui

perlawanan semesta memungkinkan negara dalam situasi yang ditetapkan oleh undang-

undang, melakukan mobilisasi dan demobilisasi dalam memanfaatkan semua sumber

daya pertahanan nasional yang meliputi seluruh warga negara, sumber daya alam, sumber

daya buatan serta sarana dan prasarana yang ada di wilayah nasional. Dengan demikian

perwujudan Sishankamrata adalah konsep pendayagunaan kemanunggalan TNI, POLRI

dengan seluruh rakyat dalam pelaksanaan fungsi Hankam melalui konsep mobilisasi dan

demobilisasi yang diatur dengan Undang Undang.

Pada hakekatnya untuk menjaga Ketahanan Nasional bukan hanya menjadi tugas dari

TNI maupun Polri akan tetapi peran dari seluruh Rakyat Indonsia sebagai satu kekuatan

dan ketahanan dasar dari Negara. Hakekat pertahanan dan keamanan negara adalah

pembentukan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI

sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Institusi keamanan

tersebut masing-masing memiliki fungsi dan tugas spesifik untuk menangani dimensi

keamanan yang spesifik pula.

Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan

mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan:

- Menegakkan HAM

- Demokrasi

- Penegakan hukum

- Lingkungan hidup

Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan pertahanan

keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang membangun kekuatan pertahanan

Page 13: Paper pkn ina dewi

keamanan melalui pendekatan misi yaitu untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk

kepentingan invasi (standing armed forces):

1. Perlawanan bersenjata : TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi perlawanan

rakyat.

2. Perlawanan tidak bersenjata : Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA, LINMAS

3. Komponen pendukung : Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta

perlindungan masyarakat terhadap bencana perang.

Upaya mewujudkan Keselamatan masyarakat diselenggarakan oleh beragam institusi

keamanan yang masing-masing memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang

spesifik. Upaya ini memungkinkan untuk memberikan kewenangan kepada Pemerintah

Daerah. Oleh karena itu, pengelolaan keselamatan masyarakat dibedakan antara institusi-

institusi penanggung jawab politik dan penanggung jawab operasional. Institusi

penanggung jawab politik adalah pemerintah dan parlemen di daerah yang memiliki

kewenangan dalam merumuskan kebijakan keselamatan masyarakat. Institusi penanggung

jawab operasional adalah aparat di daerah. Sistem Keselamatan masyarakat meliputi

mekanisme peringatan dini, mekanisme perlindungan masyarakat dan pencegahan

kejahatan, serta kemampuan penegakan hukum.

Page 14: Paper pkn ina dewi

DAFTAR PUSTAKA

1. Daris.2013.http://darisblogs.blogspot.com/2013/05/bab-politik-dan-ketahanan-

nasional.html?m=1.Diakses pada tanggal 20 Mei 2014 pukul 14.30

2. Kusrahmadi,Sigit. Ketahanan Nasional.

3. Pusjianmar.Konsep Negara Maritim dan Ketahanan Nasional.

4. Sulistyaningsih,Tri.Pemantapan Katahanan Nasional NKRI melalui Pendekatan

Kebahasan