Koding Ina CBGs

78
KODING INA CBGs TIM CODING NATIONAL CENTER FOR CASEMIX

Transcript of Koding Ina CBGs

Page 1: Koding Ina CBGs

KODING INA CBGs

TIM CODING NATIONAL CENTER FOR CASEMIX

Page 2: Koding Ina CBGs

• Suatu sistem pengklasifikasian penyakit yang

mengkombinasikan antara sekelompok penyakit

dengan karakteristik klinis serupa dengan biaya

perawatan disuatu rumah sakit

• Penyakit dengan karakteristik klinik serupa

biasanya membutuhkan sumber daya yang hampir

sama sehingga biaya perawatan juga sama

CASEMIX/INACBGs

Page 3: Koding Ina CBGs

UTILIZATION(Resources Use)

Gejala Klinissimilar/sama

CLINICALCHARACTERISTIC

PenggunaanSumber Daya

homogen

(homogen & similar)

Page 4: Koding Ina CBGs

• Dasar Pengelompokan dengan

menggunakan :

ICD – 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode)

ICD – 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan

(8.500 kode)

• Untuk mengkombinasikan kode diagnosa

dan prosedur tidak mungkin dilakukan

secara manual, maka diperlukan yang

namanya “ Grouper “

Page 5: Koding Ina CBGs

DEFINISI KODING

Coding Diagnosis:

adalah

Proses pengklasifikasian data (diagnoses)

&

Penentuan code (sandi) nomor/

alfabet/ atau alfanumerik

untuk mewakilinya.

Page 6: Koding Ina CBGs

Alur Koding

Medical Record

KodingICD-10& ICD

9CM

Grouper

INA-CBG

INA-CBG

Coded:

Diagnosis: PrimarySecondary

Procedure: PrimarySecondary

Pasienpulang

Contoh : INA-CBGs (Rawat Inap) Prosedur PayudarahNO Kode INA-CBG Deskripsi1 L-1-50-I Prosedur pada payudara ringan2 L-1-50-II Prosedur pada payudara sedang3 L-1-50-III Prosedur pada payudara berat

Page 7: Koding Ina CBGs

3. TUJUAN KODING

1.Memudahkan pencatatan, pengumpulan dan pengambilan kembali informasi sesuaidiagnose ataupun tindakan medis-operasiyang diperlukan ( uniformitas sebutanistilah (medical terms))

2.Memudahkan entry data ke database komputer yang tersedia (satu code bisa mewakili beberapa terminologi yangdigunakan para dokter)

Page 8: Koding Ina CBGs

3. Menyediakan data yang diperlukan olehsistem pembayaran/penagihan biaya yangdijalankan/diaplikasi.Contoh: Di USA, Australia, Singapore dll. ada DRGs (Diagnosis Related Group System)Di Indonesia saat ini juga ada INA-CBG

4. Memaparkan indikasi alasan mengapa pasienmemperoleh asuhan/perawatan/pelayanan(justifikasi runtunan kejadian)

Page 9: Koding Ina CBGs

5. Menyediakan informasi diagnoses dantindakan (medis/operasi) bagi:

- riset, - edukasi dan- kajian asesment kualitas

keluaran/outcome (legal dan otentik)

Page 10: Koding Ina CBGs

Pemanfaatan

Koding

Di rs.

Sistem Pelaporan

(SIRS)

Sistem Pembayaran

DRGs / CBGs

Registrasi Kanker

Sertifikat Medis

Penyebab Kematian

Database RS

(Penelitian)

Page 11: Koding Ina CBGs

Rekam Medis

INACBGs GroupKoding

Page 12: Koding Ina CBGs

Data demografi pasien

Resume medis

Laporan operasi

Hasil pemeriksaan penunjang (P.A, Patklin,Radiologi)

Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi

Page 13: Koding Ina CBGs

• Harus akurat dan lengkap

• Mencerminkan episode perawatan pasien

• Penulisan diagnosis & Prosedur tidak boleh

disingkat (Resume Medis & IC)

• Harus jelas dan rinci

• Catatan harus dapat dibaca dan tidak boleh

dihapus

Page 14: Koding Ina CBGs
Page 15: Koding Ina CBGs
Page 16: Koding Ina CBGs

STRUKTUR & SISTEM KLASIFIKASI

ICD-10

Terdiri dari 3 buku (volume)

# Volume 1 :

Terdiri dr 21 BAB rincian 4 atau 5 karakter

Kode M >>> kode rangkap dr Neoplasma

# Volume 2 :

Petunjuk penggunaan ICD-10

# Volume 3 :

Indeks alpabet

Bagian I : Indeks diagnosis & cedera

Bagian II : Indeks penyebab luar cedera

Bagian III : Indeks obat-obatan dan bahan kimia

Page 17: Koding Ina CBGs

STRUKTUR & SISTEM KLASIFIKASI

ICD-10

Bab I : A00-B99 Infeksi

Bab II : C00-C99 Neoplasma ganas

: D00-D48 Neoplasma insitu & Jinak

Bab III : D50-D89 Darah dan alat pembuat darah

Bab IV : E00-E90 Endokrin, nutrisi dan metabolik

Bab V : F00-F99 Gangguan jiwa dan perilaku

Bab VI : G00-G99 Susunan syaraf

Bab VII: H00-H59 Mata dan Adnexa

Bab VIII: H60-H95 Telinga dan proses mastoid

Bab IX : I00-I99 Pembuluh darah

Bab X : J00-J99 Saluran nafas

Page 18: Koding Ina CBGs

STRUKTUR & SISTEM KLASIFIKASI

ICD-10

Bab XI : K00-K93 Saluran cerna

Bab XII : L00-L99 Kulit dan jaringan bawah kulit

Bab XIII: M00-M99 Otot dan jaringan ikat

Bab XIV: N00-N99 Sistem kemih kelamin

Bab XV: O00-O99 Kehamilan, persalinan dan nifas

Bab XVI: P00-P96 Kondisi tertentu masa perinatal

Bab XVII: Q00-Q59 Malformasi bawaan

Bab XVIII: R00-R99 gejala,tanda

Bab XIX: S00-T98 Cedera, keracunan, faktor external

Bab XX: V01-Y98 Penyakit/kematian faktor external

Bab XXI: Z00-Z99 Faktor yg berpengaruh status kesehatan & kontak dg fasilitaspelayanan kesehatan

Page 19: Koding Ina CBGs

CHAPTER

BLOKCS

THREE- CHARACTER CATEGORIES

THE UNUSED “U” CODES

FOUR- CHARACTER CATEGORIES

FIFTH- OR SUBSEQUENT CHARACTER LEVEL

ISI BUKU ICD-10

Page 20: Koding Ina CBGs

Langkah-langkah untuk mengkoding:

1. Tentukan jenis pernyataan (Leadterm) yang akan dikode dan

rujuk ke Section yang sesuai pada Indeks Alfabet

2. Tentukan lokasi ‘lead term,’. Untuk penyakit dan cedera

3. Baca dan pedomani semua catatan yang terdapat di bawah

‘lead term’

4. Baca semua term yang dikurung oleh parentheses setelah

‘lead term’

5. Ikuti dengan hati-hati setiap rujukan silang ‘see’ dan ‘see

also’ di dalam Indeks

6. Rujuk daftar tabulasi (Volume I) untuk memastikan nomor kode

yang dipilih

7. Pedomani setiap term inklusi dan eksklusi di bawah kode yang

dipilih, atau di bawah judul bab, blok, atau kategori.

8. Tentukan kode

Page 21: Koding Ina CBGs

DiagnosisUtama adalah suatu diagnosis/kondisi kesehatan

yang menyebabkan pasien memperolehperawatan atau pemeriksaan, yang ditegakkanpada akhir episode pelayanan dan bertanggungjawab atas kebutuhan sumber dayapengobatannya

Sekunder adalah diagnosis yang menyertaidiagnosis utama pada saat pasien masuk atauyang terjadi selama episode pelayanan.

Page 22: Koding Ina CBGs

Lanjutan . . .

• Komorbiditas adalah penyakit yang menyertaidiagnosis utama atau kondisi pasien saatmasuk dan membutuhkan pelayanan/asuhankhusus setelah masuk dan selama rawat.

• Komplikasi adalah penyakit yang timbuldalam masa pengobatan dan memerlukanpelayanan tambahan sewaktu episode pelayanan, baik yang disebabkan olehkondisi yang ada atau muncul akibat daripelayanan yang diberikan kepada pasien.

Page 23: Koding Ina CBGs

GOLDEN CODING RULES

1. Volume 1 dan 3 harus digunakan bersama-sama untuk menemukan kode yang benar dari setiap kasus.

Page 24: Koding Ina CBGs

2. Kategori penyakit khusus memperoleh prioritas di atas kategori sistem tubuh.Contoh: Neoplasma Paru-Paru akan diklasifikasikan dalam Bab II Neoplasma bukan dalam Bab X Penyakit Sistem pernafasan

3. Prinsip dasar ICD , kode dagger adalah kode diagnosis utama . Kode asterik tidak boleh digunakan sendiri.

4. Tabular List (volume 1) menggunakan ejaan Inggris namun dalam Index (volume 3) menggunakan ejaan Amerika, tetapi dalam Index, konvensi ejaan Amerika digunakan.

Page 25: Koding Ina CBGs

25

Pedoman pemberian kode Kondisi

utama & kondisi lain• Kode kategori kombinasi

Kategori kombinasi digunakan apabila diagnosis utamadan sekunder yg berkaitan dapat digambarkan dalam satukode

Kondisi utama : Renal failure

Kondisi lain : Hypertensive renal disease

Diberi kode hypertensive renal disease with renal failure (I12.0)

Kondisi utama : Intestinal obstruction

Kondisi lain : Hernia inguinalis kiri

Diberi kode Unilateral or unspecified inguinal hernia, with obstruction, without

gangren (K40.3)

Kondisi utama : IDDM dengan Nephropathy, Gangrene & Cataract

Kondisi lain : -

Diberi kode IDDM with mutiple complication (E10.7). Kode E10.2† N08.3* ,

E10.5 dan E10.3 † H28.0*

Page 26: Koding Ina CBGs

26

Pedoman pemberian kode Kondisi

utama & kondisi lain• Kode sequelae pada kondisi tertentu

“Sequelae of …”(B90-B94, E64-E68, G09, I69, O97, T90-T98, Y85-Y89) digunakan untuk kondisi yg sudah tdk ada lagisaat ini (telah diobati/diperiksa).

kode utamanya adalah sifat dasar sequelae itu sendiri, kode “sequelae of ..” (old; no longer present) sbg kodesekunder opsional.

contoh :

Kondisi utama : Dysphasia dari old cerebral infarction

Diberi kode Dysphasia (R47.0) sbg kode utama. Kode untuk sequelae cerebral

infarction (I69.3) sbg kode sekunder.

Kondisi utama : Late effect dari poliomyelitis

Kondisi lain : -

Diberi kode Sequelae poliomyelitis (B91) sbg kode utama krn tdk ada informasi

lain.

Page 27: Koding Ina CBGs

27

Pedoman pemberian kode Kondisi

utama & kondisi lain

• Kode kondisi Akut & KronisKondisi utama akut & kronis dijumpai kategori yg terpisah, tetapi bg kombinasi kode kondisi akut digunakan sbgkondisi utama yg harus dipilih.

contoh :

Kondisi utama : Cholecystitis akut & kronis

kondisi lain : -

Diberi kode acute cholecystitis (K81.0) sbg kode utama dan chronic

cholecystitis (K81.1) digunakan sbg kode sekunder

Kondisi utama : Acute exacerbation of chronic bronchitis

Kondisi lain : -

Diberi kode Chronic obstructive pulmonary disease with acute exacerbation

(J44.1) sbg kode utama krn ICD memberikan kode yg tepat utk kombinasi

Page 28: Koding Ina CBGs

28

Pedoman pemberian kode Kondisi

utama & kondisi lain

• Kode kondisi & komplikasi post prosedurBab XIX (T80-T88) utk komplikasi yg berhubungan dngpembedahan & tindakan lain.

mis : Infeksi luka, komplikasi mekanis dr implant, shock dll.

contoh :

Kondisi utama : Hypothyroidism karena thyroidektomi satu tahun lalu

kondisi lain : -

Diberi kode postsurgical hypothyroidism (E89.0) sbg kode utama

Kondisi utama : Haemorrhage hebat setelah cabut gigi

Kondisi lain : Nyeri

Spesilaisasi : Gimul

Diberi kode Haemorrhage resulting from a procedure (T81.0) sbg kode utama

Page 29: Koding Ina CBGs

Kondisi Multipel

• Fraktur multipel, diagnosis utama dan sekundernya?

– Fraktur multiple kembali kepada resources terbanyak, diikuti dengan fraktur-fraktur lainnya dimasukkan sebagai kode diagnosis sekunder, kalau tidak jelas baru menggunakan kode multipel .7

• Penyakit HIV dengan Pneumocytis cariini pneumonia,

Burkitt’s lymphoma dan Kandidiasis mulut.

Diberi kode HIV multiple disease (B22.7), B20.6 , B21.1 dan B20.4 digunakan sebagai kode tambahan

Page 30: Koding Ina CBGs

30

Peraturan reseleksi diagnosis

utama salah dicatat

Pada keadaan adanya informasi yg dptmenunjukan bahwa dokter salah tidak mengikutiprosedur ICD yg benar :

• Klarifikasi (minta penjelasan) dr dokter ygmerawat.

• Jika tidak mungkin gunakan peraturanreseleksi pada ICD volume 2 (MB1 s/d MB5)

Page 31: Koding Ina CBGs

Rule MB1. Kondisi minor tercatat sebagai ‘kondisi utama’,

sedangkan kondisi yang lebih berarti dicatat sebagai‘kondisi lain’

Ketika kondisi minor atau yang telah berlangsung lama, atau masalah insidental ( Kondisi Kejadian ), tercatatsebagai ‘kondisi utama’,

Sedangkan kondisi yang lebih berarti, yang sebenarnya(relevan) dengan pengobatan yang diberikan dan/atauspesialisasi perawatan, tercatat sebagai ‘kondisi lain’,

maka yang terakhir inilah yang dipilih kembali sebagai‘kondisi utama’.

Page 32: Koding Ina CBGs

CONTOH RULE MB 1

• Kondisi utama: Sinusitis akut.

• Kondisi lain : Karsinoma endoserviks

Hipertensi

Pasien di rumah sakit selama

tiga minggu

• Prosedur : Histerektomi total

• Spesialisasi : Ginekologi

• Kode : Karsinoma endoserviks (C53.0)

Page 33: Koding Ina CBGs

Rule MB2. Beberapa kondisi dicatat sebagai

kondisi utama.

• Kalau beberapa kondisi yang tidak bisa dikodebersamaan tercatat sebagai ‘KU’, dancatatannya menunjukkan bahwa satu diantaranya adalah kondisi utama padaperawatan pasien, pilihlah kondisi tersebut. Kalau tidak, pilih kondisi yang pertama kali disebutkan

Page 34: Koding Ina CBGs

CONTOH RULE MB 2

• Kondisi utama: Katarak

Meningitis stafilokokus

Penyakit jantung iskemik.

• Kondisi lain : -

Pasien di rumah sakit selama

lima minggu

• Spesialisasi : Neurologi

• Kode : Meningitis stafilokokus (G00.3)

Page 35: Koding Ina CBGs

Rule MB3. Kondisi yang dicatat sebagai ‘kondisi utama’

ternyata merupakan gejala dari kondisi yang telahdidiagnosis dan diobati.

Kalau suatu gejala atau tanda (biasanya bisadiklasifikasikan pada Bab XVIII), atau suatumasalah yang bisa diklasifikasikan pada Bab XXI, dicatat sebagai ‘KU’, dan ini jelas merupakantanda, gejala atau masalah dari kondisi yang telahdidiagnosis di tempat lain dan telah dirawat, pilihlah kondisi yang didiagnosis tersebut sebagai‘KU’

Page 36: Koding Ina CBGs

CONTOH RULE MB 3

• Kondisi utama: Hematuria

• Kondisi lain : Varises vena tungkai

Papilomata dinding belakang

bladder

• Pengobatan : Eksisi diatermi papillomata

• Spesialisasi : Urologi

• Kode : Papilomata dinding belakang

bladder (D41.4)

Page 37: Koding Ina CBGs

Rule MB4. SPESIFISITAS

Kalau diagnosis yang tercatat sebagai ‘kondisi utama’ menguraikan suatu kondisi secaraumum,

sedangkan suatu istilah yang bisa memberikaninformasi yang lebih tepat mengenai tempatatau bentuk kondisi tersebut tercatat ditempat lain, pilihlah yang terakhir ini sebagai‘KU’.

Page 38: Koding Ina CBGs

CONTOH RULE MB 4

Kondisi utama: Cerebrovascular accident

Kondisi lain : Diabetes mellitus

Hipertensi

Perdarahan otak

Kode : Perdarahan otak (I61.9).

Page 39: Koding Ina CBGs

Rule MB5. Diagnosis allternatif.

Kalau suatu gejala atau tanda dicatat sebagai‘kondisi utama’ dengan suatu petunjuk bahwamereka bisa disebabkan oleh suatu kondisiatau kondisi lain, pilihlah gejala tersebutsebagai ‘kondisi utama’.

Kalau dua kondisi atau lebih tercatat sebagaipilihan diagnostik untuk kondisi utama, pilihlah kondisi pertama yang tercatat

Page 40: Koding Ina CBGs

CONTOH RULE MB 5 (1)

Kondisi utama: Sakit kepala karena

stress atau tegangan otot atausinusitis akut

Kondisi lain : -

Kode : Sakit kepala (R51).

Page 41: Koding Ina CBGs

CONTOH RULE MB 5 (2)

Kondisi utama : Kholesistitis akutatau pankreatitisakut

Kondisi lain : -

Kode : Kholesistitis akut(K81.0)

Page 42: Koding Ina CBGs

Menuliskan dengan akurat dan lengkap :

diagnosis Utama

diagnosis Sekunder (Komorbiditi & Komplikasi)

Prosedur/Tindakan utama yang dikerjakan

Prosedur sekunder/lain-lain

diagnosis : Spesifik dan rinci

Tidak menggunakan singkatan

Page 43: Koding Ina CBGs
Page 44: Koding Ina CBGs

• DOKTER

menegakkan dan menuliskan diagnosis primer dan diagnosis sekunder

apabila ada sesuai dengan ICD 10 serta menulis seluruh prosedur/tindakanyang telah dilaksanakan dan membuat resume medis pasien secaralengkap dan jelas selama pasien dirawat di rumah sakit.

• KODERmelakukan kodifikasi dari diagnosis dan prosedur/tindakan yang diisi olehdokter yang merawat pasien sesuai dengan ICD 10 untuk diagnosis danICD 9 CM untuk prosedur/tindakan

Page 45: Koding Ina CBGs

Pencatatan Informasi Diagnosis

• Dokter hrs memilih kondisi utama utk dicatat

• Diagnosis hrs mempunyai nilai informatif sesuaikategori ICD yg spesifik :

Acute appendicitis with perforation

Diabetic cataract, insulin-dependent

Meningococcal pericarditis

Antenatal care for pregnancy-induced

hypertension

Third-degree burn of palm of hand.

Page 46: Koding Ina CBGs

46

PERAN PENULISAN

DIAGNOSIS DAN KODE INA-DRG

• Penulisan diagnosis

tdk lengkap

• Pengkodean tidak

tepat

Tarif

rumah sakit

salah

Kode

INA-CBG

Tidak

tepat

Dokter dan Koder

Berperan penting dalam

penerapan sistem kode INA-CBG

Page 47: Koding Ina CBGs

47

•BP = Broncho Pneumonia

•BP = Brachial Plexus

•FA = Fibrillation Atrial

•FA = Flour Albus

•HAP = Haemorrhagic Anterpartum

•HAP = Hospital Acquired Pneumonia

•MR = Mitral Regurgitation

•MR = Mental Retardation

HINDARI SINGKATAN

DIAGNOSIS/PROSEDUR

Page 48: Koding Ina CBGs

48

•Diagnosis/tindakan tidak ditulis

•Diagnosis/tindakan tidak spesifik

•Diagnosis/tindakan tidak lengkap

•Tulisan dokter tidak terbaca

•Singkatan tidak standar

•Prosedur tidak dilakukan ttp di koding

•Prosedur dilakukan ttp tidak di koding

•Salah Koding

PROBLEM KODING

ICD-10 & ICD-9CM

Page 49: Koding Ina CBGs

ICD- 9 CMICD – 9 CM adalah singkatan dari International Classification of Diseases, 9th Revision, Clinical Modification.

Klasifikasi Prosedur ICD-9-CM1.Diterbitkan berisi daftar yang tersusun dalam tabel dan Index Alfabetis2.Prosedur bedah dikelompokkan pada bagian 01-863.Prosedur bukan bedah dibatasi pada bagian 87-994.Struktur klasifikasi berdasarkan anatomi5. Kode angka6.Berdasarkan struktur 2-digit dengan 2 digit desimal diperlukan

Page 50: Koding Ina CBGs

BAB CODE PROCEDURE

0 00 Procedures and intervention, not elsewhere clasified

1 01 – 05 Operations on the nervous system

2 06 – 07 Operations on the endocrine system

3 08 – 16 Operations on the eye

4 18 – 20 Operations on the ear

5 21 – 29 Operations on the nose, mouth, and pharynx

6 30 – 34 Operations on the respiratory system

7 35 – 39 Operations on the cardiovascular system

8 40 – 41 Operations on the hemic dan lymphatic system

9 42 – 54 Operations on the digestive system

10 55 – 59 Operations on the urinary system

11 60 – 64 Operations on the male genital organs

12 65 – 71 Operations on the female genital organs

13 72 – 75 Obstetrical procedures

14 76 – 84 Operation on the musculoskeletal system

15 85 – 86 Operations on the integumentary system

16 87 – 99 Miscellaneous diagnostic and therapeutic procedures

16 CHAPTER CODE ICD-9-CM

Page 51: Koding Ina CBGs

Prosedur Utama (Principal Procedure)Prosedur utama adalah prosedur tindakan yang paling

banyak menghabiskan sumber daya atau hari rawatan

paling lama dan biasanya berhubungan erat dengan

diagnosa utama.

Prosedur SekunderSeluruh signifikan prosedur tindakan yang dijalankan

pada pasien rawat inap atau rawat jalan,

membutuhkan peralatan special atau dikerjakan oleh

staf terlatih dan berpengalaman .

PROSEDUR UTAMA DAN PROSEDUR SEKUNDER

Page 52: Koding Ina CBGs

STRUKTUR INA-CBG

Page 53: Koding Ina CBGs

LANGKAH-LANGKAH GROUPING INACBGs

DATA PASIEN

CMG

INACBGs

131 CMGso22 Acute Care CMGso2 Ambulatory CMGso1 Subacute CMGso1 Chronic CMGso4 Special CMGso1 Error CMGs

Case Type

21. Prosedure Rawat Inap2. Prosedur Besar Rawat Jalan3. Prosedur Signifikan Rawat Jalan4. Rawat Inap Bukan Prosedur5. Rawat Jalan Bukan Prosedu6. Rawat Inap Kebidanan7. Rawat Jalan kebidanan 8. Rawat Inap Neonatal9. Rawat Jalan NeonatalX. Error

Sev. Level

3

4

TINGKAT KEPARAHAN0 = Rawat JalanI = RinganII = SedangIII = Berat

CMG

Tipe Kasus (1-10)

Spesifik CBGs

Severity Level

Page 54: Koding Ina CBGs

54

CBGs Decision Tree

PRINCIPLE DIAGNOSIS (PDx)

CBG/DRG

CASEMIX MAIN GROUPS (CMG)

COMPLICATIONS, CO MORBIDITY

OR AGE SPLIT

MEDICAL SEPARATION

SURGICAL PROCEDURE

SURGICAL SEPARATION

Principle Diagnosis, Neoplasm, Specific condition,

Symptomps,other

Type of Surgery Mayor, Minor,

Other unrelated Dx

YesNo

Severity level

31 CMG

Page 55: Koding Ina CBGs

CASE-MIX MAIN GROUPS (CMGs)

CMGs adalah klasifikasi tahap pertama

Dilabelkan dengan huruf Alphabet (A to Z) mewakili kode yang

ada di ICD-10

Berhubungan dengan system organ tubuh

Terdapat 31 CMGs dalam UNU Grouper

o 22 Acute Care CMGs

o 2 Ambulatory CMGs

o 1 Subacute CMGs

o 1 Chronic CMGs

o 4 Special CMGs

o 1 Error CMGs

o Total DRGs (CBGs) = 1,220

Page 56: Koding Ina CBGs

NO. Case-Mix Main Groups (CMG)CMG

Codes

1 Central nervous system Groups G

2 Eye and Adnexa Groups H

3 Ear, nose, mouth & throat Groups U

4 Respiratory system Groups J

5 Cardiovascular system Groups I

6 Digestive system Groups K

7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B

8 Musculoskeletal system & connective tissue Groups M

9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L

10 Endocrine system, nutrition & metabolism Groups E

11 Nephro-urinary System Groups N

12 Male reproductive System Groups V

13 Female reproductive system Groups W

14 Deleiveries Groups O

15 Newborns & Neonates Groups P

16 Haemopoeitic & immune system Groups D

Page 57: Koding Ina CBGs

NO. Case-Mix Main Groups (CMG)CMG

Codes

17 Myeloproliferative system & neoplasms Groups C

18 Infectious & parasitic diseases Groups A

19 Mental Health and Behavioral Groups F

20 Substance abuse & dependence Groups T

21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs Groups S

22

Factors influencing health status & other contacts with

health services Groups Z

23 Ambulatory Groups-Episodic Q

24 Ambulatory Groups-Package QP

25 Sub-Acute Groups SA

26 Special Procedures YY

27 Special Drugs DD

28 Special Investigations I II

29 Special Investigations II IJ

30 Special Prosthesis RR

31 Chronic Groups CD

32 Errors CMGs X

Page 58: Koding Ina CBGs

Case-Based Groups (CBG) Untuk Pasien Akutdan Rawat Jalan

Klasifikasi tahap kedua Dibagi kedalam 4 sub-groups Sub-group pertama menunjukkan CMG Sub-group kedua menunjukkan tipe kasus (1-9) Sub-group ketiga menunjukkan spesifik CBG Sub-group keempat menunjukkan resource

intensity level (0-III) Terdiri dari bukan prosedur/Tindakan

Page 59: Koding Ina CBGs

Case-Based Groups (CBGs)

Klasifikasi tahap kedua

Dibagi kedalam 4 sub-groups Sub-group ke-1 menunjukkan CMGs

Page 60: Koding Ina CBGs

Sub-group ke-2 menunjukkan tipe kasus (1-9 )

1. Prosedure Rawat Inap Group-12. Prosedur Besar Rawat Jalan Group-23. Prosedur Signifikan Rawat Jalan Group-34. Rawat Inap Bukan Prosedur Group-45. Rawat Jalan Bukan Prosedur Group-56. Rawat Inap Kebidanan Group-67. Rawat Jalan kebidanan Group-78. Rawat Inap Neonatal Group-89. Rawat Jalan Neonatal Group-9

X. Error Group-10

Page 61: Koding Ina CBGs

• Sub-group ke-3 menunjukkan spesifik CBGs (kode CBGs)

• Sub-group ke-4 menunjukkan severity level (0-III)

Page 62: Koding Ina CBGs

Group Error INA-CBGsGROUP DESKRIPSI

X-0-01-X ERROR: KODE diagnosis TIDAK BISA DIGUNAKAN SEBAGAI diagnosis UTAMA

X-0-02-X ERROR: KODE diagnosis TIDAK VALID UNTUK DIAGNOSIS UTAMA

X-0-03-X ERROR: diagnosis UTAMA TIDAK ADA

X-0-04-X ERROR: UMUR TIDAK BETUL

X-0-05-X ERROR: JENIS KELAMIN SALAH

X-0-06-X ERROR: STATUS PULANG TIDAK BETUL

X-0-07-X ERROR: BERAT LAHIR TIDAK BETUL

X-0-08-X ERROR: LAMA RAWT (LOS) TIDAK BETUL

X-0-09-X ERROR: RAWAT JALAN DENGAN PROSEDUR RAWAT ANAP

X-0-10-X ERROR: RAWAT JALAN DENGAN BERAT LAHIR RENDAH

X-0-13-X ERROR: diagnosis UTAMA TIDAK BETUL SEBAGAI diagnosis FINAL UNTUK

CMG-O (PERSALINAN/DELIVERY)

X-0-15-X ERROR: diagnosis TIDAK BETUL UNTUK NEONATAL

X-0-17-X ERROR: TIDAK ADA TANGGAL MASUK

X-0-18-X ERROR: JENIS PASIEN KETIKA PULANG TIDAK BETUL

X-0-19-X ERROR: TIDAK ADA TANGGAL KELUAR

X-0-20-X ERROR: TIDAK ADA TANGGAL LAHIR

X-0-21-X ERROR: PASIEN SUB-AKUT

X-0-22-X ERROR: PASIEN KRONIS

Page 63: Koding Ina CBGs

CONTOH KODE INA-CBGs

Page 64: Koding Ina CBGs

SPECIAL CMG

Page 65: Koding Ina CBGs

Sub Akut

Page 66: Koding Ina CBGs

Kronis

Page 67: Koding Ina CBGs

Special Drug

Page 68: Koding Ina CBGs

SPECIAL DRUG

DD01Steptokinase

DD02Deferiprone

DD03Deferoksamin

DD04Deferasirox

DD05Human Albumin

Page 69: Koding Ina CBGs

Special Drug

Page 70: Koding Ina CBGs

SPECIAL PROSTHESIS

RR01 Subdural grid electrode

RR02 Cote graft

RR03 TMJ Prothesis

RR04 Liguid Embolic (for AVM)

RR05 Hip Implant/knee implant

Page 71: Koding Ina CBGs

SPECIAL PRO

Page 72: Koding Ina CBGs

II01 Other CT Scan

II02 Nuclear Medicine

II03 MRI

II04Diagnostic and procedure imaging on eye

SPECIAL INVESTIGATION

Page 73: Koding Ina CBGs

Special Investigation

Page 74: Koding Ina CBGs

Spesial ProstesisCote Graft

Page 75: Koding Ina CBGs

YY01 Tumor pineal - Endoskopy

YY02 Hip Replacement / knee replacement

YY03 PCI

YY04 Keratoplasty

YY05 Pancreatectomy

YY06 Repair of septal defect of heart with prosthesis

YY07 Renal Transplantation

YY08 Stereotactic Surgery & Radiotheraphy

YY09 Torakotomi

YY10 Lobektomi / bilobektomi

YY11 Air plumbage

YY12 Timektomi

YY13 Vitrectomy

YY14 Phacoemulsification

YY15 Microlaringoscopy

YY16 Cholangiograph

SPESIAL PROSEDUR

Page 76: Koding Ina CBGs

Spesial prosedur

PCI

Page 77: Koding Ina CBGs
Page 78: Koding Ina CBGs

TERIMAKASIH

78

Untuk Indonesia yang lebih sehat

JAMINAN

KESEHATAN

NASIONAL