Paper Nirabel 2009 Kelompok 8
-
Upload
leo-novan-hurlatu -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Paper Nirabel 2009 Kelompok 8
-
7/31/2019 Paper Nirabel 2009 Kelompok 8
1/4
Wireless Sensor NetworkKomunikasi Data Nirkabel
Kelompok 8
Pingkan Talot - 0902135088
Frendy Rompis - 090213072
Ivan Tamarengki090213008
Indra Tampemawa - 080213032
Wireless sensor network merupakan sekumpulan sensor
otomatis yang letaknya terdistribusi di berbagai tempat, dimana
setiap titik sensor di dalam jaringan sensor dilengkapi dengan
radio transceiver atau semacam alat komunikasi wireless. Sensor
tersebut bekerja bersama-sama dan biasanya digunakan untuk
memonitor kondisi lingkungan fisik, antara lain: suhu, gerakan,
suara, getaran, perubahan warna, dan lain-lain. Setiap titik/node
sensor biasanya dilengkapi juga dengan mikrokontroler dansumber energi (biasanya battery atau mungkin solar cell).
Sebuah Wireless sensor network biasanya merupakan jaringan
wireless ad-hoc, yang berarti bahwa setiap sensor mendukung
algoritma routing multi-hop dimana node-node juga berfungsi
sebagai forwarder yang me-relay paket data ke stasiun pusat.
Penggunaan arsitektur ad-hoc dalam wireless sensor network
dikarenakan arsitektur ini yang paling tepat dan paling murah
untuk diterapkan dalam wireless, mengurangi biaya key factor
pada banyak jaringan, seperti instalasi, maintenance dan
ongoing operational needs. Karakteristiknya antara lain : self
transformation function, self repair feature, dan multi hop
function
I. PENDAHULUANDengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat maka akan menuntut kebutuhan
energi listrik yang terus meningkat. Energi listrik merupakan
salah satu kebutuhan utama masyarakat. Oleh karena itu,
untuk meyakinkan konsumen kualitas energy listrik yang
dikonsumsi, perlu dilakukan monitoring energi listrik.
Wireless Sensor Network (WSN) merupakan suatu jaringan
nirkabel yang terdiri dari beberapa sensor (sensor node) yang
diletakkan ditempat - tempat yang berbeda untuk
memonitoring kondisi suatu plan. Kita biasa menyebutnyasensor node, dimana sensor sensor tersebut akan mendeteksi
obyek dan mengirim data dengan nirkabel (xbee - pro) ke
gateway. Untuk proyek akhir kali ini obyek yang dideteksi
adalah tegangan, arus, frekuensi dan beda phase. Pada sisi
gateway akan terkoneksi gprs menggunakan modem gprs
(sim300c) dan mengirim paket paket data ke web database.Konsumen dapat mengakses data data tersebut melalui
telepon gengam ke web yang terkoneksi database. Pada web
tersebut akan ditampilkan data data nilai energi listrik sesuai
waktu dan titik yang ingin ditampilkan. Sehingga dapat
meyakinkan konsumen akan energi listrik yang dikonsumsi
selama ini.
II. DASARTEORIWireless Sensor Network (WSN) adalah suatu
infrastruktur jaringan wireless yang menggunakan sensor
untuk memonitor fisik atau kondisi lingkungan sekitar, seperti
suhu, suara, getaran, gelombang elektromagnetik, tekanan,gerakan, dan lainlain. Masingmasing node dalam jaringansensor nirkabel biasanya dilengkapi dengan
radiotrancieveratau alat komunikasi wireless lainnya,
mikrokontroler kecil, dan sumber energi, biasanya baterai.
Berdasarkan fakta di dunia, sekitar 98% prosesor bukan
berada didalam sebuah komputer PC/laptop, namun
terintegrasi dalam aplikasi militer, kesehatan, remote control,
chip robotik, alat komunikasi, dan mesinmesin industri yang
didalamnya telah dipasang sensor.
Perkembangan WSN dan trend kemajuan teknologi dapat
direpresentasikan oleh gambar 1. berikut :
Pada Gambar 1. diatas dapat dilihat bahwa dengan
berjalannya waktu, maka perkembangan teknologi semakin
mengarah kepada konektivitas lingkungan fisik. Kebanyakan
observasi yang dilakukan di lapangan melibatkan banyak
faktor dan parameter parameter untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dan akurat. Jika peneliti hendak mengambil
informasi langsung di lapangan, maka kendalanya adalah
dibutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama untuk
mendeteksi fenomena yang muncul sehingga menyebabkan
performansi yang tidak efisien dan tidak praktis.
-
7/31/2019 Paper Nirabel 2009 Kelompok 8
2/4
Dengan adanya teknologi WSN, memungkinkan peneliti
untuk mendapat informasi yang maksimal tanpa harus berada
di area sensor. Informasi dapat diakses dari jarak jauh
melalui gadgetseperti laptop, remote control, server dan
sebagainya.
Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari
teknologi WSN:Simpel / praktis / ringkas karena tidak perlu
ada instalasi kabel yang rumit dan dalam kondisi geografi
tertentu sangat menguntungkan dibanding Wired SensorSensor menjadi bersifat mobile, artinya pada suatu saat
dimungkinkan untuk memindahkan sensor untuk mendapat
pengukuran yang lebih tepat tanpa harus khawatir mengubah
disain ruangan maupun susunan kabel ruangan.
meningkatkan efisiensi secara operasional. mengurangi total biaya sistem secara signifikan. dapat mengumpulkan data dalam jumlah besar. konfigurasi software mudah. memungkinkan komunikasi digital 2 arah. menyediakan konektivitas internet yang secara
global, kapanpun dimanapun informasi tersebut dapatdiakses melalui server,laptop,dan sebagainya.
Arsitektur WSNPada WSN, node sensor disebar dengan tujuan untuk
menangkap adanya gejala atau fenomena yang hendak diteliti.
Jumlah node yang disebar dapat ditentukan sesuai kebutuhan
dan tergantung beberapa faktor misalnya luas area,kemampuan sensing node, dan sebagainya.
Tiap node memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data
dan meroutingkannya kembali keBase Station.Node sensor
dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang besar dari
gejala yang timbul dari lingkungan sekitar.
Dewasa ini perkembangan node sensor mengikuti trend
teknologi nano, dimana ukuran node sensor menjadi semakin
kecil dari tahun ke tahun. Node sensor dapat direpresentasikan
oleh Gambar 2. berikut:
Gambar 2.Perkembangan dimensi node sensor terhadap
waktu
Dan untuk arsitektur WSN secara umum dapat
direpresentasikan oleh gambar 3. berikut
Pada Gambar 3. dapat dilihat, node sensor yang berukuran
kecil disebar dalam di suatu area sensor.Node sensor tersebut
memiliki kemampuan untuk merutekan data yang
dikumpulkan ke node lain yang berdekatan. Data dikirimkan
melalui transmisi radio akan diteruskan menuju BS (BaseStation) yang merupakan penghubung antaranode sensor
dan user. Informasi tersebut dapat diakses melalui
berbagaiplatform seperti koneksi internet atau satelit sehingga
memungkinkan useruntuk dapat mengakses secara realtime
melalui remote server.
Bagianbagian pada WSNWSN terbagi atas 5 bagian, yaitu:
1. TransceiverTransceiver ini berfungsi untuk menerima/mengirim
data dengan menggunakan protokol IEEE 802.15.4atau IEEE 802.11b/g kepada device lain
seperti concentrator, modem Wifi, dan modem RF.
2. MikrokontrolerMikrokontroler ini berfungsi untuk melakukan fungsi
perhitungan, mengontrol dan memproses devicedevice yang terhubung dengan mikrokontroler.
3. Power SoucePower Souce ini berfungsi sebagai sumber energibagi sistem Wireless Sensor secara keseluruhan.
4. External MemoryExternal Memory ini berfungsi sebagai tambahan
memory bagi sistem Wireless Sensor, pada dasarnya
sebuah unit mikrokontroler memiliki unit memory
sendiri.
5. SensorSensor berfungsi untuk mensensing besaran
besaran fisis yang hendak diukur. Sensor adalahsuatu alat yang mampu untuk mengubah suatu
bentuk energi ke bentuk energi lain, dalam hal ini
adalah mengubah dari energi besaran yang diukurmenjadi energi listrik yang kemudian diubah oleh
ADC menjadi deretan pulsa terkuantisasi yang
kemudian bisa dibaca oleh mikrokontroler.
Standar WSNWireless Sensor menggunakan 2 standar komunikasi wireless,
yaitu:
1. IEEE 802.15.4 Protokol IEEE 802.15.4 inimerupakan salah satu macam dari protokolprotokol
-
7/31/2019 Paper Nirabel 2009 Kelompok 8
3/4
padaWPAN (Wireless Personal Area Networks),
salah satu contoh dari WPAN yang lainnya
adalah bluetooth. Protokol IEEE 802.15.4 ini
merupakan standar untuk gelombang radio (RF).
Protokol ini bekerja pada data rate yang rendah agar
batere bisa tahan lama, dan sederhana. Suatu device
yang menggunakan protokol ini, dapat terkoneksi
dengan baik pada radius maksimal 10 m dan dengan
data rate maksimal 250 Kbit/s dengan alat lainnya.Protokol ini menggunakan 3 pita frekuensi untuk
keperluan operasionalnya, seperti:
o 868868.8 MHz untuk daerah Eropa.o 902928 MHz untuk daerah Amerika Utara.o 24002483.5 MHz untuk daerah lainnya
diseluruh dunia.
ZigBee merupakan salah satu vendor yang
mengembangkan layer layerdiatas layeruntukIEEE802.15.4ini. Pada perkembangannya saat ini,
protokol ini sudah mendukung penggunaan Ipv6,
dengan ditandai lahirnya RFC 4919 (Request ForComments 4919) dan RFC 4944 (Request For
Comments 4844).
2. IEEE 802.11 Protokol ini terdiri atas beberapa jenisstandar lain untukWLAN (Wireless Local Area
Networks), saat ini yang paling populer adalah IEEE
802.11g dan 802.11b. Pada Wireless Sensor
Networkdigunakan protokol IEEE 802.11b/g.Protokol IEEE 802.11 ini memiliki beberapa channel
yang frekuensinya berbeda, agar tidak terjadi
interferensi antar device IEEE 802.11 ini, pembagian
frekuensi untuk tiaptiap channel diatur oleh
kebijakan masing
masing negara.
Protokol IEEE 802.11b yang digunakan
pada Wireless Sensor, mempunyai data
rate maksimum 11 Mbit/s. Pada kenyataannya,
protokol ini hanya mampu mempunyai data
rate maksimum 5,9 Mbit/s dengan TCP, dan 7,1Mbit/s untuk UDP (User Datagram Protocol). Hal
ini karena adanya overheadpada CSMA.
Protokol IEEE 802.11b ini mampu beroperasi pada
radius jarak 38 m dari device lain, dan memiliki
frekuensi operasi pada 2,4 GHz.
Aplikasi
aplikasi WSN
1. Bidang MiliterSejak dahulu, WSN merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari sistem kontrol dari peralatan
canggih militer, pengawasan daerah untuk
kepentingan keamanan, modus pengintaian
dan targeting system. Di dalam medan perang, WSN
mampu mendeteksi dan menghitung banyaknya
jumlah tank musuh, kendaraan robot, kapal selam,rudal, torpedo dan pesawat yang tak berawak. Posisi
dari semua objek tersebut juga dapat diketahui
dengan detail. Selain itu WSN juga berperan
dalam sensing nuklir dari jarak jauh, mendeteksi
adanya senjata kimia di suatu negara dan bahan
peledak yang berbahaya, bahkan WSN bisa
mendeteksi seranganserangan potensial teroris.
Terbukti dengan jelas bahwa WSN akan mengambil
peran yang lebih penting dalam tugastugas militer
lainnya, seperti merancang serangan militer di masadepan maupun bertahan dengan sistem yang cerdas
tanpa keterlibatan manusia.
2. Deteksi dan Monitoring LingkunganWSN turut ambil bagian dalam memonitor suatu
ekosistem yang kompleks seperti pencemaran udara,
air, mendeteksi populasi dan perilaku hewan serta
tumbuhan. Misalnya, untuk meneliti perilaku dari
suatu spesies, sensor disebar pada periode tertentu
sebagai sampel sebelum dimulainya musim
reproduksi. Sedangkan contoh untuk beberapa
aplikasi lainnya adalah untuk mengontrol suhu dalam
suatu bangunan dan gedung perkantoran yang besar
sehingga perubahan suhu di dalam ruangan dapat
dikontrol sesuai yang diinginkan. Menurut data
statistik dari sebuah perkantoran di Amerika, sekitar
90% total biaya untuk instalasi pengatur suhu
ruangan kantor tersebut dikeluarkan hanya untuk
masalah kabel. Jika masalah kabel dapat diatasi
dengan teknologi WSN, maka biaya instalasi dapat
ditekan secara signifikan yakni hanya sebesar 10%
saja.
3. Pencegahan dan Bantuan BencanaWSN memiliki kemampuan untuk menangkap
fenomena yang ada di sekitarnya. Hal ini digunakan
untuk mendeteksi adanya kebakaran hutan denganadanya fitur temperature sensing. Selain
itu, node sensor juga efektif jika disebar di daerah
rawan bencana. Lokasi bencana yang terjadi dapat
diketahui dengan pasti melalui mikrosensoryang
tersebar dan terintegrasi dengan bangunan yang ada
di lokasi bencana tersebut.
4. Bidang kesehatanKemajuan di bidang medis yang amat pesat tak dapat
dilepaskan dari peran WSN untuk menangani
berbagai aplikasi. Contohnya monitoring virus dari
jarak jauh. Metode yang digunakan adalah dengancara sensor menangkap gejalagejala yang mirip
dengan populasi yang telah terinfeksi virus tersebut.
Atau bisa juga digunakan untuk memprediksi sejak
dini beberapa infeksi penyakit seperti malaria dan
SARS dengan menganalisisinformasi epidemiological dari korban. Kemampuan
WSN lebih jauh adalah mampu membawa perubahan
pada metode deteksi penyakit kanker disamping itu
-
7/31/2019 Paper Nirabel 2009 Kelompok 8
4/4
juga digunakan untuk memonitortransplantasi organ
dalam manusia.
5. Home IntellegenceWSN juga efektif untuk merekayasa kecerdasan alat
alat rumah tangga sehingga memungkinkan untuk
dapat mengontrol pengggunaan listrik, air, gas serta
pengaturan suhu di dapur melalui koneksi nirkabel
jarak jauh. Disamping itu dapat juga diaplikasikanuntuk pengaturan contentTV, DVD, atau
CDplayersesuai dengan kebutuhan keluarga. Salah
satu contoh aplikasi yang menarik adalah sensor
dapat mengetahui isi yang terdapat dalam kulkas dandapat mengirimkan produk yang kehabisan stok atau
tinggal sedikit ke dalam sebuah perangkatpersonal
digital assistant(PDA) secara nirkabel ketika
berbelanja.
6. Bidang IlmiahBidang ilmiah memberikan sumber yang tidak
terbatas untuk bereksplorasi. Aplikasi di dalam WSN
turut memberikan andil yang penting didalam
pengukuran kedalaman lautan beserta deteksi biota
nya, serta berperan penting dalam proyek penelitian
luar angkasa ke planet Mars, dimana sensorsensor
tersebut ditempatkan untuk mendeteksi
suhu, seismic, kandungan dan komposisi tanah dari
planet tersebut.
7. Layanan interaktifWSN memiliki prospek yang menjanjikan dalam halpenggalian informasi dari lingkungan fisik dan
memberikan timbal balik yang variatif. Dengan
adanya teknologi WSN, saat ini muncul layanan
hiburan yang bersifat interaktif. Contohnya adalah
smart kindergarten, yakni suatu taman belajar kanakkanak yang memungkinkan anak-anak dan
mainannya untuk berkomunikasi dua arah. Dalam
dunia nyata. Contoh lainnya adalah museum
Exploratorium yang interaktif di San Francsisco. Di
tempat ini pengunjung dapat berpartisipasi secara
aktif dalam eksperimen. Pengunjung juga mendapat
feedback berupa percakapan (speech) dan sentuhan
(touch) dari objek-objek yang dilengkapi sensor.
8. Aplikasi lainnyaWSN juga digunakan di dalam banyak keperluan
lainnya, misalnya instrumentasi pabrik, kontrol robot,memonitor trafik dan sebagainya.
Definisi PEGASISDari sejumlah permasalahan pada implementasi WSN,
perfomansi merupakan masalah yang sangat penting. Hal inidikarenakan perfomansi jaringan dipengaruhi QoS yang baik
pula. QoS yang baik adalah yang memiliki throughputyang
tinggi, serta delay dan retransmisi yang kecil.
PEGASIS adalah algoritma berdasarkan sambungan rantai
yang paling dekat. Topologi yang terdapat pada algoritma ini
adalah topologi simple chain networkdengan membentuk
rantai dari sensornode agar masingmasing node dapat
mengirimkan atau menerima dari tetangganya dan hanya
satu node dari rantai tersebut yang mengirim keBase
Stationatau sink node atauAccess Point. Lalu menggunakan
topologi hierarchical chain based binary networkdenganmembentuk rangkaian berantai tapi pada node yang
bertingkat. Semua node yang menerima pesan naik ke tingkat
berikutnya untuk mengirimkan pesan ke tetangganya. Dan jika
telah tersisa satu node, maka node tersebut akan mengirimkankeBase Station atau sink node.
Karakteristik dari PEGASIS dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dirancang untuk model pengiriman data yangberkelanjutan.
Membuat rantai bukan kluster. Transmisi node tunggal dalam rantai. Pengetahuan sensor global, delay besar karena jarak
jauh
Arsitektur PEGASISPada awalnya nodenode tersebar dalam jumlah besar pada
suatu area dan proses pengiriman data masih terpusat
padaBase Station. Tapi dengan adanya algoritma PEGASISsemua node sensor akan membentuk rantai agar masing
masing node dapat mengirim atau menerima dari tetangganya.
Dan hanya node leadertersebut yang mengirim keBase
Station.
III.REFERENSIhttp://gitorolis.weebly.com/4/post/2011/02/-wireless-sensor-
network-wsn-dan-algoritma-pegasis.html
http://bayuprn.blog.uns.ac.id/wireless-sensor-network.html
http://blog.aguskurniawan.net/post/Mengenal-Wireless-Sensor-Network.aspx
http://vempuzka.wordpress.com/2012/01/07/wireless-sensor-network/
http://gitorolis.weebly.com/4/post/2011/02/-wireless-sensor-network-wsn-dan-algoritma-pegasis.htmlhttp://gitorolis.weebly.com/4/post/2011/02/-wireless-sensor-network-wsn-dan-algoritma-pegasis.htmlhttp://gitorolis.weebly.com/4/post/2011/02/-wireless-sensor-network-wsn-dan-algoritma-pegasis.htmlhttp://bayuprn.blog.uns.ac.id/wireless-sensor-network.htmlhttp://bayuprn.blog.uns.ac.id/wireless-sensor-network.htmlhttp://blog.aguskurniawan.net/post/Mengenal-Wireless-Sensor-Network.aspxhttp://blog.aguskurniawan.net/post/Mengenal-Wireless-Sensor-Network.aspxhttp://blog.aguskurniawan.net/post/Mengenal-Wireless-Sensor-Network.aspxhttp://vempuzka.wordpress.com/2012/01/07/wireless-sensor-network/http://vempuzka.wordpress.com/2012/01/07/wireless-sensor-network/http://vempuzka.wordpress.com/2012/01/07/wireless-sensor-network/http://vempuzka.wordpress.com/2012/01/07/wireless-sensor-network/http://vempuzka.wordpress.com/2012/01/07/wireless-sensor-network/http://blog.aguskurniawan.net/post/Mengenal-Wireless-Sensor-Network.aspxhttp://blog.aguskurniawan.net/post/Mengenal-Wireless-Sensor-Network.aspxhttp://bayuprn.blog.uns.ac.id/wireless-sensor-network.htmlhttp://gitorolis.weebly.com/4/post/2011/02/-wireless-sensor-network-wsn-dan-algoritma-pegasis.htmlhttp://gitorolis.weebly.com/4/post/2011/02/-wireless-sensor-network-wsn-dan-algoritma-pegasis.html