Laporan kelompok PPL 2009
description
Transcript of Laporan kelompok PPL 2009
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam GBHN adalah
membentuk atau mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan mandiri serta memiliki rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Negara kita adalah negara yang sedang membangun
untuk melaksanakan pembangunan diperlukan generasi yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu
meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembaharuan kurikulum yang disesuaikan dengan
perkembangan pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan keprofesian sesuai dengan
bidangnya.
Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) merupakan salah satu kegiatan akademik
yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program studinya. Kegiatan ini merupakan praktek dari segala teori yang telah
diperoleh selama kuliah khususnya dalam materi profesinya sebagai calon tenaga pendidik
yang mencakup latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan secara terbimbing dan
terpadu untuk persyaratan pembentukan pendidik yang professional.
Perlunya pelatihan mengajar pada PPL II ini bagi calon-calon guru yaitu guru tidak
hanya memiliki ketrampilan dan kepandaian dalam memberi materi pelajaran tetapi peranan
sebagai motivator dan dinamisator serta jiwa kepemimpinan dalam membimbing dan
mendidik sangat diharapkan. Pengalaman agar anak didik lebih manusiawi, memiliki moral
yang tinggi sesuai dengan tujuan pendidikan.
1
BAB II
MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Manajemen pendidikan sekolah merupakan alternatif dalam pengelolaan pendidikan
yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah dalam menciptakan
Sumber Daya Sekolah yang bermutu. Konsep ini diperkenalkan oleh teori efektif school yang
lebih memfokuskan diri pada perbaikan proses pendidikan. Beberapa indikator yang
menunjukkan karakter dari konsep manajemen ini antara lain sebagai berikut :
1. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib,
2. Sekolah memiliki misi dan target mutu yang ingin dicapai,
3. Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat,
4. Adanya harapan yang tinggi dari personel sekolah (kepala sekolah, guru, dan staf lainnya
termasuk siswa) untuk berprestasi,
5. Adanya pengembangan staf sekolah yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK,
6. Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus-menerus terhadap berbagai aspek akademik dan
administratif, dan pemanfaatan hasilnya untuk penyempurnaan/ perbaikan mutu, dan
7. Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid/masyarakat.
8. Tujuan Managemen Pendidikan Sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan
secara umum baik itu menyangkut kualitas pembelajaran, kualitas kurikulum, kualitas
sumber daya manusia baik guru maupun tenaga kependidikan lainnya, dan kualitas
pelayanan pendidikan secara umum. Lebih rincinya, Manajemen Pendidikan
Sekolah bertujuan untuk :
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan memberdayakan Sumber Daya Sekolah yang tersedia.
2
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah
tentang mutu sekolahnya.
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan
dicapai.(Depdiknas, 2001: 4)
Salah satu tujuan Managemen Pendidikan Sekolah di atas, diimplimentasikan dalam
berbagai komponen kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut :
2.1 Organisasasi sekolah
a. Sejarah
SMP Muhammadiyah 8 Batu yang dulunya SMP Muhammadiyah 15 ketika
Batu masih menjadi kecamatan, perubahan itu terjadi pada tahun 2002 seiring
status Batu menjadi Kota / daerah tingkat II. Saat itu di Batu masih ada hanya beberapa
SMP saja yang beroperasi, dan hanya mempunyai 3 rombongan belajar . SMP
Muhammadiyah 8 adalah bagian atau terselenggara oleh Yayasan MPK
Muhammadiyah Surabaya yang beralamat Jl. Kerto Menanggal IV / I Surabaya. telah
mengalami 4 kali pergantian kepala Sekolah, seiring perkembangan, SMP
Muhammadiyah 8 pada tahun 2000 mulai sering melaksanakan kunjungan ke sekolah –
sekolah yang sudah berkategori “Amat Baik” dan berhasil.
Pada tahun itu juga menjalin kerjasama dengan lembaga peningkatan /
pemberdayaan Sumber Daya Manuisa “ YANRO” Jakarta, kegiatannya meliputi
pemotivasian guru, team work guru, pencerahan terhadap pengetahuan pembelajaran dan
sebagainya.
3
SMP Muhammadiyah 8 Batu berada di tengah Kota Batu, menempati areal
tanah kurang lebih seluas 2000 m2, dengan bangunan 4 tingkat, berlokasi di belakang
Masjid At-Taqwa Jalan JL Welirang No.17 Kelurahan Sisir Kota Batu
b. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi merupakan bentuk sistem yang terdiri dari komponen yang
tidak dapat terpisahkan. Dalam struktur organisasi di SMP Muhammadiyah 8 Batu
meliputi: Kepala Sekolah, Wakil urusan kurikulum, Wakil urusan kesiswaan, Wakil
urusan sarana dan prasarana, Wakil urusan hubungan masyarakat, Bendahara, Bimbingan
Konseling, serta guru-guru dan karyawan dan setiap komponen-komponen tersebut
mempunyai tugas dan kewajiban sendiri-sendiri.
Struktur organisasi SMP Muhammadiyah 8 Batu tahun pelajaran 2012-2013
Kepala Sekolah : Muhammad Samsudi, S.Pd.
Wakil Kepala Sekolah
1. Wakasek Kurikulum : Ana Puji Astuti, S.Pd.
2. Wakasek Kesiswaan : Windra Rizkiyana, S.Pd.
3. Wakasek Sarana dan Prasarana : Agus Setiawan, S.Pd
4. Wakasek Humas : Abdul Choliq, S.Pd
Koordinator Tata Tertib Siswa : Yudi Kusmianto, S.S.
Koordinator BP / BK : Rani Rahmawati
Kepala Laboratorium : Sri Wulan Romdaniyah, S. Pd. M.Pd.
Kepala Perpustakaan : Erniati, S.Sos.
Kepala Tata Usaha : Anisa Mahroini
Koordinator UKS : Murni Novida Wardany, S. Pd.
Koordinator Pengembangan Sekolah : 1. Zulkifli Hasan S.Pd ( ketua)
2. Edy susanto (Sekretaris)
4
Bendahara BOS : Titik Kopriani
Bendahara Komite : Supriyati, S.Pd
c. Tugas masing - masing komponen
Adapun fungsi dan tugas sekolah serta pengelola sekolah adalah sebagai berikut :
Kepala Sekolah
1. Dibantu oleh para wakasek dan kaur TU merencanakan program kerja sekolah meliputi
bidang umum, kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana, keuangan,
ketatausahaan, dan hubungan masyarakat
2. Mengorganisasikan semua komponen yang ada disekolah dalam pembagian tugas sesuai
dengan bidang keahliaanya
3. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua komponen yang ada di sekolah
4. Melaksanakan supervise meliputi : pemeriksaan administrasi PBM, Kunjungan kelas,
pemeriksaan sarana prasarana, pemeriksaan administrasi tata usaha, pemeriksaan BP/BK,
pemeriksaan keuangan rutin dan komite (partisipai masyarakat)
Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Menyusun. program ulangan blok, unas dan pelaksanaan program
4. Menyusun jadwal evaluasi belajar
5. Menyusun pelaksanaan UAS/UNAS
6. Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas/tidak naik kelas
7. Menetapkan jadwal penerimaan Buku Laporan Hasil Belajar Siswa dan Ijazah
8. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
9. Menyediakan buku kemajuan kelas
5
10. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan
1. Menyusun program kesiswaan/OSIS
2. Melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam
rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
3. Membina dan melaksanakan koordinasi K6
4. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
5. Melaksanakan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
6. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil
7. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan
8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
10. Mengatur mutasi siswa
11. Pembinaan terhadap ekstrakulikuler, tapak Suci, komputer, drum band, KIR IPS, KIR
IPA, teater, english club, paduan suara, sepak bola, renang, membatik dan seni rupa.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasana
1. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
2. Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana
3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4. Menyusun laporan urusan sarana dan prasarana secara berkala
Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa
2. Membina hubungan sekolah sengan POMG/Dewan sekolah
3. Menyusun laporan hubungan sekolah dengan masyarakat secara berkala
Koordinator Tata Tertib Siswa
6
1. Pengelolaan kelas
2. Pengisian daftar kumpulan nilai (legger)
3. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
4. Pencatatan mutasi siswa
5. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
6. Pembagian buku laporan hasil belajar
Koordinator BP / BK
1. Menyusun program kegiatan Layananan Bimbingan Konseling
2. Membantu siswa agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangan yang mefiputi
belajar, pribadi sosia! dan karir
3. Melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa dalam
rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
4. Mengkoordinasikan para konselor, guru dalam memasyarakatkan pelayanan bimbingan
BK kepada segenap warga sekolah
5. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan dalam pelaksanaan BK kepada kepala
sekolah
Kepala Laboratorium
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
4. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kagiatan laboratorium
Kepala Perpustakaan
1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik
7
2. Pengurusan pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika
5. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / media elektronika
6. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya, serta
masyarakat
7. Penyimpanan buku perpustakaan / media elektronika
8. Menyusun Tata tertib perpustakaan
9. Menyusun Laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
Kepala Tata Usaha
1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan sekolah
3. Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5. Penyusunan administrasi perlengkapan
6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala
Koordinator UKS
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat sesuai ketentuan dan
petunjuk yang telah.ditetapkan dan atau diberikan oleh tim pembina UKS.
2. Menjalin kerja sama yang sesuai dengan orang tua murid, instansi lain dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS di sekolah.
8
3. Mengadakan penilaian atau evaluasi, menyusun dan menyampaikan laporan bulanan
dan.tengah tahunan kepada tim pembina UKS kecamatan sesuai ketentuan dengan
tembusan.kepada instansi terkaiat.
Koordinator Pengembangan Sekolah :
1. Penyusunan Program Pengembangan SDM
2. Mengorganisir kegiatan-kegiatan pengembangan SDM
3. Penataan administrasi guru dan staf
4. Evaluasi program-program sekolah
5. Rekrutment dan pembinaan calon guru dan siswa berprestasi
2.2 Kurikulum
a. Kelengkapan Kurikulum Sekolah
Kurikulum merupakan arahan atau petunjuk agar pembelajaran berjalan secara
lancar dengan mengacu pada pencapaian tujuan belajar siswa. Manajemen kurikulum di
SMP Muhammadiyah 8 Batu berkaitan dengan pengelolaan pengalaman belajar yang
dialami siswa. SMP Muhammadiyah 8 Batu memiliki tahapan dalam manajemen
kurikulum yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap pengendalian.
b. Struktur Program Kurikulum Sekolah
Kurikulum di SMP Muhammadiyah 8 Batu mengacu pada kurikulum nasional dan
lokal yang berlaku sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah yang dijabarkan dalam
program tahunan dan program semesteran berdasarkan kalender pendidikan.
c. Program tahunan/ Semester, Pembagian Tugas Guru dan Susunan Jadwal Pelajaran
Program tahunan sekolah adalah rancangan kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler di sekolah menurut kelas dalam satu tahun ajaran. Sedangkan program
semesteran sekolah adalah rancangan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk
semua mata pelajaran menurut kelas dalam satu semester pada tahun ajaran berjalan.
9
Cara yang dapat ditempuh dalam menyusun program tahunan kegiatan belajar
mengajar antara lain sebagai berikut:
1. Menentukan hari belajar efektif dengan berpedoman pada hari belajar efektif yang
berlaku;
2. Menentukan hari belajar efektif per minggu dan melakukan analisis materi pelajaran
dengan mempertimbangkan: pencapaian tujuan, kedudukan mata pelajaran dalam
mata pelajaran lainnya, nilai aplikasinya, kemuktahiran, karakteristik pelajaran, dan
kebutuhan sekolah;
3. Menugaskan tenaga kependidikan untuk menyusun program tahunan;
4. Melakukan pembahasan program tahunan;
5. Menyusun jadwal pelajaran;
6. Menyepakati perlunya untuk menyusun rencana pelajaran;
7. Membahas bersama rencana pelajaran yang disusun guru;
8. Melakukan supervisi secara berkala;
9. Mengembangkan sistem penilaian;
10. Memenuhi media pembelajaran;
11. Menyepakati sistem pemberdayaan yang dapat mengakomodasi kemajuan belajar
siswa; dan
12. Menyepakati bahwa pembelajaran senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip
didaktik dan metodik yang baik.
d. Pelaksanaan penyusunan persiapan mengajar dan presensi harian terlampir.
2.3 Kepegawaian
a. Mekanisme Pengadaan, Pengangkatan, Kenaikan Pangkat, dan Mutasi Pegawai
10
Tenaga kependidikan SMP Muhammadiyah 8 Batu berstatus Pegawai Negeri
Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil, memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi
secara umum dan khusus dengan ketentuan :
Bagi yang berstatus Pegawai Negeri Sipil keberadaan, pengangkatan, kenaikan pangkat
dan mutasi pegawai ditetapkan secara tersendiri sesuai ketentuan peraturan perundangan
PERMENDIKNAS yang berlaku.
Bagi yang berstatus Non Pegawai Negeri Sipil keberadaan, pengangkatan didasarkan
atas kebutuhan SMP Muhammadiyah 8 Batu dengan memperhatikan ketentuan
rekrutmen yang telah ditetapkan. Sedangkan kenaikan pangkat dan mutasi pegawai
b. Pelaksanaan Pengaturan Disiplin Pegawai
Pengaturan disiplin pegawai dilaksanakan berdasarkan peraturan yang telah disusun oleh
DIDASMEN dan Kepala Sekolah Muhammadiyah sekota batu.
c. Pelaksanaan Penilaian Pegawai
Penilaian pegawai di SMP Muhammadiyah 8 Batu hanya diberlakukan pada guru yang
telah berstatus Pegawai Negeri Sipil dan dilakukan oleh pengawas sekolah.
d. Pengaturan Kesejahteraan Pegawai
Kesejahteraan pegawai diberlakukan sesuai dengan kebijakan SMP Muhammadiyah 8
Batu
e. Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Profesi Pegawai
Pada pembinaan dan pengembangan profesi pegawai dilakukan oleh pengawas sekolah
dan sesuai dengan PERMENDIKNAS.
2.4 Kesiswaan
a. Perencanaan dan Penerimaan Siswa Baru
Dalam perencanaan dan penerimaan siswa baru, sekolah mengadakan promosi
dengan datang kesekolah-sekolah untuk memperkenalkan SMP MUHAMMADIYAH 8
11
Batu. Promosi dilaksanakan jauh-jauh hari saat siswa kelas 6 menginjak semester ganjil,
proses promosi tidak hanya mempromosikan SMP MUHAMMADIYAH 8 Batu saja,
namun tim yang telah ditunjuk juga mengajar siswa yang berada di sekolah Dasar tersebut.
b. Pengaturan dan Pengelompokan Siswa
Dalam pengelompokan siswa baru, pihak sekolah mengadakan tes IQ untuk
mengetahui tingkat kecerdasan siswa. Namun dalam pengelompokan kelas, sekolah tidak
mengumpulkan siswa yang pintar saja (kelas homogen), tetapi dalam kelas itu terdapat
siswa yang pintar dan siswa yang kurang mampu dalam berpikir (kelas heterogen), agar
siswa yang kurang mamapu dalam berpikir bisa termotifasi untuk lebih giat belajar.
c. Pengaturan Pembinaan dan Tata Tertib Siswa
SMP Muhammadiyah 8 Batu memiliki sejumlah peraturan. Peraturan-peraturan
ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya yang disesuaikan dengan
kondisi saat ini.
Setiap siswa yang masuk ke sekolah ini akan mendapat 100 (seratus) point. Point
akan berkurang jika siswa melanggar tata tertib ini setelah melalui proses pembinaan.
Prosedur pelaksanaan :
1. Setiap pelanggaran akan dicatat dalam buku yang akan diinventariskan oleh sekolah.
2. Sekolah akan memberikan surat panggilan kepada orang tua disesuaikan dengan
kebutuhan
Catatan :
Nilai pelanggaran berlaku sejak kelas VII sampai kelas IX
Nilai pelanggaran mempengaruhi nilai sikap dalam raport
Jika nilai poin sudah habis, siswa akan dikembalikan kepada orang tua
Jka terjadi sesuatu hal dan setelah dipertimbangkan kemudian dianggap siswa tersebut
harus segera dikeluarkan, maka hal tersebut dapat terjadi tanpa harus menunggu poin
12
habis.
d. Pencatatan Kehadiran Siswa di Sekolah
Siswa sudah berada di skolah pada pukul 06.20 WIB, pukul 06.30 bel masuk dibunyikan,
siswa mengikuti kegiatan belajar dan pembelajaran . Siswa yang terlambat akan diberikan
pengurangan 5 point. Pembinaan diberikan oleh Wali Kelas setelah pulang sekolah.
Apabila terlambat lebih dari 5X maka orang tua akan di panggil ke sekolah. Adapun
beberapa ketentuan dalam pencatatan kehadiran siswa yaitu :
1. Jika sakit, orang tua memberitahukan kepada pihak sekolah secara langsung atau
dengan surat dan ditandatangani oleh orang tua/ wali murid. Sakit lebih dari 2 hari
harus disertai surat keterangan dari dokter.
2. Siswa yang izin tidak masuk sekolah bukan karena sakit, maka orang tua meminta
izin langsung ke sekolah.
3. Tidak hadir tanpa pemberitahuan adalah alpa. Jika alpa lebih dari 5x diberikan
pembinaan oleh wali kelas dan orang tua akan mendapat surat panggilan. Setelah
diadakan pembinaan, akan diberikan pengurangan 10 poin.
e. Pengaturan Mutasi Siswa
Terkait dengan pengaturan mutasi siswa di SMP Muhammadiyah 8 Batu, dokumen
mutasi yang valid merupakan salah satu pendukung yang sangat penting. Oleh karenanya,
setiap proses mutasi baik masuk maupun keluar diharap saudara melampirkan data
pendukung yang autentik.
Adapun hal-hal yang harus mendapat perhatian, sebagai berikut:
1. Foto kopi surat permohonan orang tua.
2. Foto kopi surat keterangan kesediaan menerima dari sekolah yang dituju bagi siswa
yang melaksanakan proses mutasi keluar.
13
3. Foto kopi hasil sensus yang memuat nama siswa yang bersangkutan (di sahkan oleh
kepala sekolah).
4. mutasi masuk dapat dilakukan apabila kualifikasi akreditasi sekolah minimal sama
atau di bawahnya.
5. Bagi siswa yang mutasi masuk dari sekolah di bawah Departemen Agama dan Dinas
Pendidikan. Disamping itu, siswa yang besangkutan kepadanya dilakukan test untuk
megadaptasi SKBM sekolah yang dituju.
6. Format mugasi (seperti terlampir) di tempeli pas foto siswa yang bersangkutan,
dengan catatan stempel mengenai pada foto
7. Foto kopi NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional)
8. Foto kopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional).
f. Kegiatan Ekstra Kurikuler
SMP Muhammadiyah 8 Batu memiliki beragam kegiatan ektra kulikuler yang
dapat membantu perkembangan potensi siswa baik non akademik maupun akademik.
Adapun ektra kulikuler tersebut adalah bela diri, komputer dan internet, drum band, KIR
IPS, KIR IPA, teater, english club, paduan suara, sepak bola, renang, membatik dan seni
rupa.
2.5 Sarana Prasarana
SMP Muhammadiyah 8 Batu sudah memiki gedung baru yang cukup bagus dan relatif
kondusif. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki MTs N Wonokromo ini antara lain:
1. Ruang Teori : 16 kelas
2. Lab IPA : 1 ruang
3. Lab Komputer : 1 ruang
4. Perpustakaan : 1 ruang
5. Sarana pendukung lainnya :
14
Lapangan volley difungsikan juga sebagai lapangan upacara
Aula, untuk rapat anggota komite sekolah, kapasitas +/- 300 orang
UKS
Ruang BK
Ruang kepala sekolah, ruang staff, guru dan ruang administrasi
Sekretariat OSIS
lapangan Basket
Denah gedung terlampir
2.6 Koordinasi Bimbingan dan Penyuluhan
a. Penyusunan Program Bimbingan Penyuluhan dan Karakter
Penyusunan program bimbingan boleh dilakukan oleh guru bimbingan atau
ahli BK. Penyusunan ini harus sesuai kebutuhan sekolah yang telah dijelaskan bab
terdahulu. Hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan program diantaranya:
a. Pola dasar dan strategi mana yang paling tepat
b. Bidang-bidang mana yang perlu diperioritaskan dan sesuai kebutuhan
c. Keseimbangan antara pelayan bimbingan kelompok dan individu
d. Pengaturan pelayanan konsultasi
e. Cara mengadakan evaluasi
f. Pelayanan rutin dan pelayanan incidental
g. Tingkatan kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan
h. Petunjuk-petunjuk yang diberikan instansi
b. Koordinasi Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan dan Karakter
Kegiatan Bimbingan dan Konseling di SMP Muhammadiyah 8 Batu telah
dilengkapi dengan alat administrasi yang meliputi buku konsultasi siswa, buku
catatan kejadian, dan buku wawancara orang tua. Namun, pelaksanaan program
15
bimbingan dan konseling belum diadministrasikan dengan cukup baik. Program
yang disusun tidak didokumentasikan secara terstruktur. Selain itu, program
bimbingan dan konseling di SMP Muhammadiyah 8 Batu belum dilengkapi dengan
ruangan khusus untuk layanan bimbingan dan konseling.layanan yang diberikan
dilakukan di ruangan kelas, ruang guru atau ruang kepala sekolah.
2.7 Keuangan Sekolah
a. Cara Mendapatkan Sumber Keuangan Sekolah
Sumber keuangan SMP Muhammadiyah 8 Batu berasal dari 2 sumber, yaitu :
1. BOS
Bantuan Operasional Siswa (BOS) merupakan program pemerintah yang pada
dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi
satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. BOS diberikan
kepada SMP Muhammadiyah 8 Batu sesuai dengan jumlah seluruh siswa yang ada
disekolah tersebut.
2. Dana Komite Sekolah
Dana komite sekolah merupakan dana yang berasal dari biaya uang gedung siswa
dan digunakan untuk dana pengembangan sekolah.
b. Mekanisme Pencairan dan Pengelolaan Dana
Dana BOS akan diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari sampai Desember
2012, yaitu semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 dan semester 1 tahun pelajaran
2012/2013. Penyaluran dan pencairan dana dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu
periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember. Hal
tersebut telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan secara khusus, atas
usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
16
Dana Komite Sekolah diberikan sesuai kebutuhan, seperti keperluan sarana dan
prasarana sekolah, kegiatan – kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Mekanisme
pencairan dana ditetapkan sesuai dengan ketentuan sekolah kemudian mendapat
persetujuan dari Kepala Sekolah dan bendahara komite sekolah.
2.8 Hubungan masyarakat.
Hubungan masyarakat adalah salah satu usaha untuk mewujudkan hubungan
yang menimbulkan opini publik yang menguntungkan. Hubungan masyarakat bukan
hanya terjadi di sekolah akan tetapi juga terjadi di luar sekolah dan bahkan di semua
bentuk komunikasi tentang masalah pendidikan yang ada di masyarakat. Hubungan
sekolah dengan masyarakat berupa:
1. Membina hubungan masyarakat sekolah dengan orang tua
2. Membina hubugan antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain
3. Membina hubungan antar lembaga pemerintah, lembaga sosial, dan dunia usaha
4. Membina hubungan dengan warga sekolah
5. Mengadakan pertemuan-pertemuan (Pertemuan Waka, KTU, Wali kelas, Ketua
Rumpun, dll)
6. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara terbuka
7. Study Wisata, dan Pelaksanaan bakti Masyarakat
8. Pelaksanaan lomba- Lomba.
Hubungan SMP Muhammadiyah 8 Batu dengan masyarakat terjalin dengan
baik. Hal itu disebabkan karena masyarakat di sekitar SMP Muhammadiyah 8 Batu
sering melakukan komunikasi antara pihak sekolah dan masyarakat telah terjalin sejak
lama.
17
BAB III
PROGRAM KEGIATAN PPL II DI SEKOLAH
3.1 Perencanaan Program Kegiatan PPL II
3.1.1 Kegiatan Pembelajaran
1. Observasi Pembelajaran
Sebelum melaksanakan tugas praktik mengajar secara langsung di kelas,
diperlukan observasi pembelajaran, hal ini penting karena mahasiswa pratikan akan
mengetahui secara langsung proses jalanya kegiatan belajar mengajar di kelas, dan
kegiatan tersebut harus dilaksankan mahasiswa pratikan selama beberapa kurun waktu
tertentu. Pada pelaksanaan observasi pembelajaran ini pratikan mengisi lembar observasi
yang telah disediakan oleh pihak Fakultas. Lembar observasi tersebut berisi hasil
pengamatan atas kejadian yang berlangsung atau muncul pada saat KBM mulai dari awal
hingga akhir jam pelajaran, diantaranya meliputi: persiapan pembelajaran,
pengorganisasian materi, pembuatan langkah-langkah pembelajaran, keterampilan
membuka pelajaran, menarik perhatian siswa dan membuat apersepsi, melakukan pre-test,
keterampilan menjelaskan materi, menggunakan metode dan strategi serta mengevaluasi
hasil pembelajaran. Adapun lembar observasi tersebut sebagai mana terlampir
Observasi dilaksanakan pada jam dan kelas yang berbeda. Hal ini dilakukan karena
pertimbangan waktu agar lebih efesien sehingga pada pertemuan berikutnya mahasiswa
praktikkan sudah dapat melaksanakan praktik pembelajaran.
Dengan adanya observasi pratikan dapat menggunakan hasil dari observasi tersebut dalam
menentukan metode, teknik, strategi serta evaluasi dalam melaksanakan praktik
pembelajaran
2. Persiapan Pembelajaran
18
Sebelum melaksanakan praktek pembelajaran, masing-masing mahasiswa terlebih
dahulu melakukan persipan diantaranya dengan berkonsultasi dengan guru pembimbing
bidang studi yang diampunya sesuai dengan prodi yang diambil. Dalam kegiatan
konsultasi mahasiswa menanyakan tentang pengaturan jadwal yang meliputi materi, ruang
kelas, hari, dan jam mengajar. Beberapa langkah mahasiswa antara lain :
a) Konsultasi tentang materi yang akan diajarkan
b) Konsultsi tentang penyusunan SAP dan RPP
c) Mempersiapkan media/alat bantu pembelajaran
d) Menyerahkan satuan pembelajaran dan RPP kepada guru pembimbing bidang studi
(sesuai kesepakatan)
e) Sharing/tukar ide pengalaman tentang pembelajaran dan berbagai macam hal yang
terkait dengan pembelajaran.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan pembelajaran di antaranya:
a. Persiapan fisik dan mental
Praktik pembelajaran akan berjalan dinamis ketika proses belajar mengajar
didukung oleh faktor kesiapan fisik/daya tahan tubuh yang dimiliki oleh mahasiswa
praktikan. Begitu juga dengan kesiapan mental, karena kendala di lapangan nantinya
dapat disikapi secara arif dan bijaksana ketika mental dalam keadaan stabil.
b. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kegiatan ini dilakukan sebelum mahasiswa praktikan melakukan praktik
pembelajaran di ruang kelas. Pembuatan rencana pembelajaran dilakukan terlebih dahulu
dengan mengonsultasikan kepada guru pembimbing. Adapun gunanya adalah untuk
mengatur agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini masing-
masing mahasiswa membuat RPP sesui dengan kasepakatan (versi) masing-masing dari
segi kelengkapan, format, dan sebagainya.
19
c. Penguasaan materi
Penguasaan materi merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
guru/mahasiswa praktikan. Tanpa penguasaan materi maka metode apapun yang
digunakan akan menghadapi kendala yang rumit dalam proses pembelajaran yang tidak
akan berjalan baik.
Secara umum, seorang guru harus memiliki beberapa kompetensi seperi yang
telah disebutklan sebelumnya, yaitu: kompetensi personal, yang berhubungan dengan
sikap dan kepribadian. Kompetensi sosial, yang berkaitan dengan cara mahasiswa
praktikan sebagai calon guru menempatkan diri dalam lingkungan dan cara menjalin
hubungan dengan orang lain. Kompetensi profesional, yakni kemampuan dalam
menguasai keilmuan/pengetahuan atau bidang studi dan langkah kajian kritis pendahuluan
isi bidang studi.
Tapi seiring berjalannya waktu mahasiswa praktikan mulai mampu beradaptasi
dan memperbaiki kekurangan yang ada. Dengan observasi yang sudah dilakukan
mahasiswa praktikan mulai menghafal nama-nama siswa dengan harapan hal itu dapat
memperlancar praktik pembelajaran. Mahasiswa praktikan berusaha untuk dapat
menyesuiakan praktik pembelajaran dilapangan (kelas) dengan RPP. Pada praktik
pembelajaran ini mahaiswa praktikan diberi kekuasaan dan tangungjawab penuh terhadap
kelas yang diampu.
Di luar itu, praktik pembelajaran juga dilakukan mahasiswa praktikan ketika ada
guru yang berhalangan hadir dan itu tidak membuat RPP atau terkadang menggunakan
RPP guru yang abstain tersebut. Sehingga tak jarang mahasiswa praktikan diminta
mendampingi di kelas dalam segala bentuk kegiatan termasuk ulangan-ulangan harian.
3.2 Pelaksanaan Program Kegiatan PPL II
3.2.1 Praktik Pembelajaran
20
Setelah dilaksanakan observasi dan persiapan pembelajaran bersama guru
pembimbing masing-masing mata pelajaran (jurusan), baru kemudian mahasiswa PPL
II mulai melaksanaan praktik pembelajaran. Praktik pembelajaran dilakukan dengan
kekayaan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Adapun kegiatan
tersebut antara lain:
a. Membuka pelajaran
Membuka pelajaran dimulai ketika pemberian salam yang dilakukan oleh
mahasiswa praktikan sebagai calon guru, dan membaca basmalah mempresentasi siswa
kemudian apersepsi.
b. Menyampaikan materi
Dalam menyampaikan materi seorang guru menggunakan beberapa metode,
diantarnya yaitu: ceramah singkat, tanya jawab, drama, diskusi, dll.
c. Menutup pelajaran
Dalam menutup pelajaran seorang guru memberikan kesimpulan dari materi yang
disampaikan, selain itu memberikan post-test atau dapat berupa pesan-pesan arif dan
bijaksana.
d. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan oleh seorang guru kepada siswanya dapat menggunakan
evaluasi tes tertulis maupun tes lisan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur seberapa
besar kemampuan siswa dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru.
Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran, seorang mahasiswa praktikan dituntut untuk
mampu mengembangkan empat kompetensi atau kemampuan yang meliputi kompetensi
pedagogis, profesional, personal dan sosial, dimana mahasiswa praktikan belajar banyak
hal terutama aplikasi pengetahuan yang didapatkan melalui bangku kuliah. Yang menjadi
pelajaran terbesar bagi praktikan adalah bagaimana mampu mengelola kelas dengan
21
baik. Ketika dihadapkan dengan kondisi anak-anak yang tidak mau memperhatikan dan
lain- lain.
3.2.2 Piket Harian Sekolah
Ruang Guru
Dalam seminggu mahasiswa secara bergiliran memperolah tugas sebagai guru
piket.Ada beberapa aktifitas yang dikerjakan. Salah satu diantaranya adalah menggantikan
tugas guru yang berhalangan hadir.
Ruang BK
Mahasiswa Pratikan ikut serta membantu kegiatan di Ruang BK, namun beberapa
aktivitas yang diberikan adalah hanya sekedar mencatat, mengetik, menyalin dan sebagainya.
Untuk aktivitas bimbingan terhadap siswa tidak begitu melibatkan peran mahasiswa.
Ruang TU
Dalam melaksanakan di ruang TU pratikan tidak begitu dilibatkan dan hanya
diberikan dan ditugasi aktivitas yang sederhana ; menulis rekapan rapor siswa, dll.
Ruang Perpustakaan
Dalam melaksanakan aktifitas diperpustakaan Pratikan ikut andil dalam beberapa hal
diantaranya :
1. Melayani peminjaman buku pada siswa, guru dan karyawan.
2. Melayani sarana/ fasilitas untuk membaca.
3. Menerima buku atau koran, dan majalah sumbangan.
4. Menginventarisasi berbagai macam koleksi yang ada.
5. Memproses buku sampai dapat dipinjam
6. Mencap buku
7. Melabel buku
3.2.3 Kegiatan Lomba dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda
22
1. Lomba Baca Puisi
a. Waktu pelaksanaan
Hari : Senin tgl 15 Oktober 2012
Waktu : 08.00/selesai
Tempat : Conditional
c. Kriteria Lomba Baca Puisi SMP Muhammadiyah 8 Batu
1. Mendaftarkan perwakilan dari tiap – tiap kelas 1-2 orang.
2. Peserta memilih 1 puisi dari 4 puisi yang telah disediakan oleh panitia.
3. Penampilan maksimal 10 menit. Jika memasuki menit terakhir akan ada peringatan.
4. Peserta bebas mengenakan kostum. Kostum yang dikenakan harus sopan, rapi serta
property atau accessories yang digunakan sewajarnya dan dibawa sendiri oleh
peserta.
5. Peserta diharapkan kreatif dalam menampilkan pembacaan puisi, tidak mesti
mengikuti pada gaya yang ada, sepanjang pemampilan secara keseluruhan baik (tidak
monotone)
6. Penilaian juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Peserta wajib mendaftar ulang 30 menit sebelum lomba, di meja tamu bagian lomba
puisi.
8. Peserta lomba baca puisi boleh menggunakan teks/ tanpa teks.
c. Tema Puisi
1. Pendidikan
2. Sosial
3. Alam
4. Pemuda
d. Kriteria Penilaian
1. Vokalisasi (artikulasi): kelancaran dan kejelasan intonasi
2. Performa/ tampilan: ekspresi/ mimic, gesture (gerak tubuh), penjiwaan.
23
3. Nilai tertinggi adalah 30 poin
e. Hadiah
1. Piagam penghargaan
2. Paket Hadiah
2. Lomba Cipta Puisi
a. Waktu pelaksanaan
Hari : Selasa tgl 16 Oktober 2012
Waktu : 07.00/selesai
Tempat : Conditional
c. Kriteria Lomba Cipta Puisi SMP Muhammadiyah 8 Batu
1. Setiap peserta hanya boleh membuat puisi 1 judul puisi sesuai dengan tema yang
diberikan panitia.
2. Mencantumkan nama lengkap dan kelas penulis.
3. Puisi ditulis dalam bahasa Indonesia (bukan bahasa daerah atau bahasa inggris).
4. Puisi harus asli, bukan terjemahan, dan belum pernah dilombakan/ dipublikasikan.
5. Penilaian juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
6. Puisi harus ditulis tangan dengan rapi dikertas folio bergaris sebanyak 1 halaman
(tidak boleh diketik untuk mencegah plagiarism dari internet).
c. Tema Puisi
1. Pendidikan
2. Sosial
3. Alam
4. Sumpah Pemuda
d. Kriteria Penilaian
1. Orisinalitas puisi (bahasa yang digunakan memiliki ciri personal dan khas.
2. Komunikatif yaitu kreativitas pemilihan kata/diksi, keindahan dan kedalaman pesan
(amanat penulis dapat dipahami dan dinikmati).
24
3. Kesesuaian isi dengan tema
4. Penggunaan bahasa yang cermat, berkesan, dan imajinatif (estetis).
5. Nilai tertinggi adalah 40 poin
e. Hadiah
1. piagam penghargaan
2. paket hadiah
3. Lomba Mading
b. Waktu pelaksanaan
Hari pembuatan mading : Senin dan selasa (15-16 Oktober 2012)
Hari pengumpulan dan penilaian : Rabu 17 Oktober 2012
Waktu : 08.00/selesai
Tempat : Ruang kelas masing - masing
c. Kriteria Lomba Baca Puisi SMP Muhammadiyah 8 Batu
1. Peserta adalah seluruh siswa dari tiap tiap kelas
2. Majalah dinding dibuat di sekolah
3. Terbuat dari steroform, luas, lebar dan ketebalan bebas.
4. Model dapat dipilih 2 dimensi, 3 dimensi atau bebas
5. Isi mading tidak diperkenankan double, yaitu memuat rubrik sebagai berikut :
Rubrik yang diwajibkan:
Artikel Tausyiah dan Ilmu keagamaan yang di inginkan (Fiqih, Aqidah islam,
tarikh Islam, dll)
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Puisi
Cerpen
Profil (tokoh/ilmuwan)
25
Tips
Humor
Naskah dapat ditulis tangan ataupun diketik computer;
6. Peserta membawa peralatan sendiri beserta naskah rubrik yang telah disiapkan dari
sekolah masing-masing
d. Tema
BACK TO NATURE = kembali ke alam
d.Kriteria Penilaian
a. Bahasa yang digunakan dalam rubrik mading adalah bahasa yang mudah dipahami dan
tidak mengandung kata – kata kotor
b. Keindahan dekorasi mading
c. Kelengkapan rubrik mading
d. Kreatifitas mading
e. Kerapian mading
e. Hadiah
1. piagam penghargaan kelas
2. paket hadiah untuk kelas
3.3 Faktor Penghambat dan Pemecahan Masalah dalam Pelaksanaan Program
Kegiatan PPL II
Keinginan untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dan memiliki sekian
kompetensi tentu membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Tidak cukup dalam
kurun waktu dua bulan mampu melahirkan sosok guru yang menjadi impian setiap orang,
namun setidaknya ini menjadi titik awal pergerakan kita sebagai calon guru untuk memahami
lebih dalam lewat banyaknya pengalaman yang kita temukan ketika di lokasi praktik sembari
memperkaya wacana ilmu pengetahuan dan keterampilan.
26
Dengan PPL II ini mahasiswa pratikan juga diharapkan akan mampu membentuk
kematangan mahasiswa dalam menyiapkan diri sebagai tenaga pendidik yang dapat berfikir
kritis dan profesional dalam rangka menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku
kuliah. Adapun hambatan dalam Pelaksanaan PPL II II dan pemecahan masalahnya adalah
sebagai berikut:
3.3.1 Hambatan-Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL II
Selama dalam pelaksanaan PPL II praktikan tidak mengalami hambatan yang berarti,
namun demikian bukan berarti tidak ada hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan PPL II.
Adapun hal-hal yang dirasakan sebagai sesuatu yang masih mengganjal dalam pelaksanaan
kegiatan antara lain:
c. Hambatan dalam Kegiatan Pembelajaran
Pada saat proses belajar mengajar berlangsung masih ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan, berbicara dengan temannya atau malah mengganggu ketenangan
siswa yang lain meskipun sudah menerapkan sekian teori dan metode tertentu ’Fokus
siswa – guru’.
Masih banyak siswa yang mempunyai kebiasaan keluar kelas pada saat peragantian
jam belajar atau dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mengurangi jam efektif
belajar termasuk tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa.
Kurangnya keinginan dan motifasi untuk belajar, karena ada faktor X yang belum
terselesaikan dalam beberapa wilayah ( baca ; landasan sosiologis, filosofis,
psikologis).
Masih banyaknya anak yang mencontek saat ulangan, meski sudah diperingatkan.
Kurangnya minat membaca dari siswa.
Kurangnya semangat dan rasa tanggungjawab mereka sebagai siswa.
27
Kurangnya komunikasi antara Mahasiswa PPL II II dengan guru atau karyawan
sehingga ada beberapa hal yang kurang optimal.
Terbatasnya media dan sarana untuk pembelajaran
d. Hambatan dalam Piket Harian Sekolah
Perpustakaan
Aktifitas perpustakaan memiliki penataan ruang yang tidak kondusif karena beberapa
buku cukup banyak bertumpuk – tumpuk yang tidak ditaruh pada tempatnya.
e. Hambatan pada Kegiatan Lomba dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda
Lomba Baca Puisi
1. Kurangnya persiapan sebelum lomba seperti : banyaknya panitia lomba
yakni mahasiswa PPL II yang tidak datang saat melakukan persiapan.
2. Peserta lomba puisi sering berbicara dengan peserta lainnya saat menunggu
giliran saat tampil
Lomba Cipta Puisi
1. Kesulitan dalam mengarahkan peserta lomba menuju tempat
Lomba Mading
1. Kurangnya pemahaman konsep dari peserta
2. Kurangnya komunikasi yang terjalin dengan baik diantara panitia
3.3.2 Pemecahan Masalah
Usaha yang dilakukan dalam menghadapi hambatan yang ditemui pada saat kegiatan praktik
PPL II II antara lain:
e. Kegiatan Pembelajaran
Berusaha mengkomunikasikan dengan pihak sekolah atau guru terkait kendala yang di
hadapi di kelas.
Memahamkan siswa akan posisi mereka dan kewajiban mereka untuk belajar.
28
Memotifasi mereka untuk lebih giat belajar.
Memancing siswa untuk aktif bertanya dan menjawab pertanyaan sehingga
pembelajaran lebih hidup dan interaktif. Memberikan tugas-tugas dan latihan.
Mengingatkan siswa yang ramai, memberi pertanyaan kepada mereka yang tidak
memperhatikan.
Menyarankan siswa untuk membaca diperpustakaan, down load di internet.
Perlu adanya kerjasama dari setiap komponen sekolah untuk mampu mewujudkan
cita- cita bersama.
Menciptakan sekolah yang benar- benar berkualitas.
Melaksanakan KTSP dibutuhkan kerjasama dari semua pihak termasuk orang tua.
f. Piket Harian Sekolah
Keadaan perpustakaan yang kurang kondusif menuntut mahasiswa merubah penataan
tempat agar sesuai dengan jumlah rak yang ada dan sisa buku yang tidak muat di rak
di masukan ke dalam kardus kosong dengan tujuan untuk menyimpannya, sehingga
sewaktu-waktu bisa digunakan kembali.
g. Kegiatan Lomba dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda
Lomba Baca Puisi
1. Panitia melakukan koordinasi satu jam sebelum lomba sehingga pembagian
tugas panitia langsung dilaksanakan.
2. Panitia mendampingi para peserta lomba sehingga kegaduhan peserta dapat
terkendali.
Lomba Cipta Puisi
1. Kerjasama panitia yang baik saat lomba berlangsung
Lomba Mading
29
1. Panitia memberikan pemahaman pada peserta sejak 2 hari berturut - turut
sebelum hari penilaian lomba dengan cara mendatangi tiap kelas dan
mendampingi peserta saat pembuatan mading.
2. Dengan pengadaan koordinasi secara intensif dari ketua pelaksana dengan
seluruh panitia, sehingga lomba mading pada hari rabu tanggal 17 September
2012 terlaksana dengan baik.
3.4 Hasil Pelaksanaan Program Kegiatan PPL II
Program Kegiatan PPL II yang dilakukan mahasiswa meliputi kegiatan – kegiatan
yang sifatnya fisik dan non fisik yang dikembangkan dan diorientasikan pada beberapa
bidang, yaitu ; kegiatan pembelajaran, piket harian sekolah dan kegiatan lomba dalam rangka
hari sumpah pemuda.
Dalam melaksanakan Program Kegiatan PPL II kami sangat bersyukur dapat
melaksanakan dengan baik sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Banyak sekali
beberapa hal berjalan dengan tidak terkonsentrasi sehingga kegiatan berjalan kurang
maksimal, efisien dan efektif. Meskipun beberapa aktivitas yang sudah dilakukan cukup
memberikan arti yang besar bagi SMP Muhammadiyah 8 Batu.
Dalam dinamika kehidupan setiap aktifitas yang kita lakukan hendaknya menuntut
diri kita sendiri untuk kemudian dapat memenuhi sekian keinginan konvensional kita dan
hajat orang lain. Mengkaji sebuah hasil kegitan atau aktifitas adalah bukan hal yang mudah
dan membutuhkan pemikiran yang tidak sempit. Ada beberapa hasil pelaksanaan program
kegiatan PPL II sebagai berikut :
Ruang Guru Piket
Dalam menggantikan tugas guru yang berhalangan hadir, kami merasa cukup
menambah pengalaman namun terkadang cukup tidak menarik dan kurang maksimal karena
kadang beberapa pelajaran yang diberikan tidak sesuai dengan dasar keilmuan praktikan.
30
Ruang BK
Meskipun aktivitas bimbingan terhadap siswa tidak begitu melibatkan peran
mahasiswa, namun mahasiswa dapat membantu berjalannya kegiatan pencatatan, penyalinan
dan lain sebagainya. Sehingga memudahkan guru BK dalam melakukan bimbingan
konseling.
Ruang TU
Dalam melaksanakan di ruang TU pratikan telah menyelesaikan rekapan rapor siswa,
dan aktivitas lain yang telah berjalan dengan baik.
Ruang Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan telah berjalan dengan baik karena adanya jadwal khusus
dari hari-hari tertentu untuk tiap-tiap kelas dalam hal peminjaman buku.
Hasil Pelaksanaan Kegiatan Lomba dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda
Adapun hasil dari pelaksanaan kegiatan lomba dalam rangka Hari Sumpah Pemuda
adalah juara 1,2 dan 3 dari tiap lomba, yaitu :
1. Lomba Baca Puisi, Senin 15 Oktober 2012
Jumlah Peserta : 32 Siswa (16 Kelas)
Juara 1 Nuri Ayu Rahmawati kelas 8E
Juara 2 Sindi Krismonika Sari kelas 9A
Juara 3 Alya Salsabila kelas 9C
2. Lomba Cipta Puisi, Selasa 16 Oktober 2012
Jumlah Peserta : 32 Siswa (16 Kelas)
Juara 1 Devinda Eka P. kelas 9E
Juara 2 Masita kelas 9B
Juara 3 Rekno Murti Cahyanti kelas 8D
3. Lomba Mading, Rabu 17 Oktober 2012
Jumlah Peserta : 16 kelas
31
Juara 1 kelas 9C
Juara 2 kelas 7F
Juara 3 kelas 7B
32
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Secara umum PPL II di SMP Muhammadiyah 8 Batu dapat dilaksanakan dengan baik
dan lancar. Adapun kendala yang lahir di tengah perjalanan hanyalah sebuah dinamika yang
perlu disikapi dengan arif dan bijaksana. Hal tersebut semata demi mencari formulasi yang
tepat dalam memecahkan problematika yang ditemui.
PPL II yang dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan ini adalah program yang
sangat penting dan berarti bagi mahasiswa dan masyarakat sekolah. Dengan adanya kegiatan
ini maka menjadi lengkaplah ilmu yang telah diterima dan dapat dijadikan sebagai bekal oleh
mahasiswa. Ketika teori saja yang diterima oleh mahasiswa sementara tidak pernah mengenal
lingkungan pendidikan yang riil dan sebenarnya, maka mahasiswa akan mengalami banyak
kesulitan. Sehingga dengan PPL II dapat mengantarkan mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan sebagai calon guru untuk mampu memperkuat kompetensinya (Pedagogik,
Profesional, Personal dan Sosial) dan kedepan akan menciptakan intelektual – intelektual
yang mampu melakukan perubahan. Sehingga para pendidik mampu menjadi problem solver
atas problem pendidikan yang telah mengalami kemunduran seperti saat ini.
4.2 Saran
Selain hal – hal positif yang banyak kami temui dalam PPL II ini, ada beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan dalam rangka perbaikan untuk PPL II yang akan datang. Demi
kemajuan bersama penulis memberikan beberapa saran :
Bagi panitia PPL II FKIP
1. Persiapan pelaksanaan PPL II FKIP harus lebih dimatangkan dan diperbaiki jangan
terlalu dipaksakan karena kegiatan ini sangat penting, jangan sampai merugikan pihak –
pihak tertentu.
33
2. Dalam pelaksanaan PPL II FKIP hendaknya ada komunikasi dan penjelasan yang lebih
rinci dan lebih baik antar panitia, mahasiswa praktikan dan pihak lembaga sekolah.
Sehingga tidak ada kesalahpahaman komunikasi dalam pelaksanaannya.
3. Dalam meningkatkan hubungan kemitraan yang harmonis antara pihak SMP
Muhammadiyah 8 Batu dengan Universitas Muhammadiyah Malang, hendaklah saling
memberikan sumbangan pemikiran dalam mengembangkan kedua lembaga pendidikan
tersebut, sehingga para guru sebagai unsur terpenting dalam pendidikan akan mampu
meningkatkan kompetensinya secara baik tidak hanya lewat forum PPL II FKIP.
Bagi Pihak Sekolah
1. Mendalami manajemen mutu madrasah agar mampu mencapai terwujudnya madrasah
yang berkualitas, bermutu dan profesional tidak menjadi second class.
2. Meningkatkan fasilitas pembelajaran agar proses KBM lebih efektif.
3. Harapannya madrasah dapat meningkatkan profesionalisme pendidik dengan demikian
dapat membentuk peserta didik yang beriman dan berprestasi dengan cara membenahi
evaluasi, metode pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan keterampilan peserta
didik.
4. Untuk lebih memperhatikan dan mengorientasikan diri pada peserta didik atau kesiswaan
berikan perlakuan dan pelayanan yang baik terhadap peserta didik.
5. Meningkatkan komunikasi terbuka sesama warga sekolah.
6. Untuk memberikan penghargaan pada bapak/ibu guru beserta staff .
Bagi Mahasiswa PPL II FKIP
1. Melalui pelaksanaan PPL II diharapkan mahasiswa praktikan dapat lebih mengetahui
kadar kemampuannya sehingga kemudian ingin membenahi diri dengan membekali
dirinya sendiri dengan berbagai ilmu dan keterampilan mendidik sehingga menjadi lebih
baik.
34
2. Mefleksikan bersama bahwa pembelajaran di ruang praktik secara hakiki adalah mampu
memahami intisari dari setiap pekerjaan yang nantinya mampu membentuk kerangka
berpikir secara optimal dalam mengaktualisasikan diri sebagai calon guru masa depan.
3. Saat berada dalam situasi yang serba kurang mestilah kita dapat melakukan banyak hal
dengan lebih tepat, dengan lebih teliti dan mengena pada maksud. Sejarah membuat kita
bijaksana dan arif dimana ketika kita merasa lebih lelah, dan bahkan mulai kalah dalam
usaha berperang melawan lupa.
4. Pahamilah sisi kemanusian kalian dengan manusiawi ketika perjalanan mulai berlebih
dengan nyaris melewati ambang batas akal serta intuisi batin yang menuntut semuanya
dari kita.
5. Jangan terlalu cepat mengklaim orang lain atau selalu merasa benar dan ingin dihargai
secara teus menerus. Kita memiliki tugas dan kewajiban sama.
6. Beranilah untuk memulai dari diri sendiri, melaksanakan kewajiban tanpa harus
menunggu perintah.
7. Jangan mengingat-ingat kebaikan diri sendiri dan kejelekan orang lain, ingatlah kebaikan
orang lain dan kejelekan pribadi.
8. Taati peraturan yang telah disepakati bersama. Berani membuat aturan berarti harus
berani menerima resiko dan konsekwensinya.
9. Ihlaslah beramal sebagi wujud pengabdian pada ibu pertiwi dan kemanusiaan. Semoga
Khusnul khatimah. Amin
Bagi Peserta didik SMP Muhammadiyah 8 Batu
1. Tingkatkanlah prestasi dan akhlak mulia, hormati orang tua dan bapak – ibu guru kalian
serta taatilah peraturan sekolah.
2. Belajar yang rajin dan gemarlah membaca.
35
3. Sekolah bukanlah aktivitas di ruang kelas saja. Bersekolahlah pada lingkungan sosial
masyarakat kalian secara luas.
4. Kembangkan bakat dan minat, teruslah berkarya kalian punya kemampuan dan keahlian.
5. Kami akan selalu ingat pada kalian, semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik
untuk kita. Amin.
36