Paper Lipid

15
I. PENDAHULUAN Untuk mendukung metabolisme kehidupan mahluk hidup di bumi, maka banyak hal yang mnejadi penting untuk diperoleh guna mempertahankan kehidupan dan berkembang biak sebanyak mungkin – salah satu ciri mahluk hidup. Salah satunya adalah zat – zat atau molekul yang berperan langsung terhadap proses metabolisme. Banyak zat – zat yang bisa diperoleh baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia – lemak. Lemak merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia.Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh.Nomenklatur lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak memberi bekal dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf. Lemak pula digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan.Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi di dalam makanan terproses ini.Pengguna kini lebih mementingkan produk makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi kandungan karbohidrat kompleks serta fiber.

Transcript of Paper Lipid

Page 1: Paper Lipid

I. PENDAHULUAN

Untuk mendukung metabolisme kehidupan mahluk hidup di bumi, maka

banyak hal yang mnejadi penting untuk diperoleh guna mempertahankan

kehidupan dan berkembang biak sebanyak mungkin – salah satu ciri mahluk

hidup. Salah satunya adalah zat – zat atau molekul yang berperan langsung

terhadap proses metabolisme. Banyak zat – zat yang bisa diperoleh baik dari

dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia – lemak.

Lemak merupakan nutrisi yang penting kepada

tubuh manusia.Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh.Nomenklatur

lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak memberi bekal

dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam

keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta

aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf.

Lemak pula digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur

makanan.Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah

menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi di

dalam makanan terproses ini.Pengguna kini lebih mementingkan produk

makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi

kandungan karbohidrat kompleks serta fiber.

Oleh karena itu untuk menggambarkan kegunaan dan fungsi lemak pada

kehidupan dibutuhkan pengkajian yang ilmiah dan relevan. Dan pada

makalah ini akan diulas tentang klasifikasi lemak dan fungsi biologis lemak

pada kehidupan mahluk hidup.

Page 2: Paper Lipid

II. PENGERTIAN

Lipid merupakan zat – zat gizi yang memiliki fungsi – fungsi

biologis untuk membantu metabolisme tubuh. Lipid ( Minyak atau

Lemak )  merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah

minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan

tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam

keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat

disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang

mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka asing, lipida yang

kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan

lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa

yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk,

yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak

yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya.

Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan

makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur,dan sebagainya.

III. KLASIFIKASI LIPID

a. Klasifikasi Lipid Menurut Bloor

1. Lipid Sederhana

Lemak netral ( monogliserida, digliserida, trigliserida )

Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan

gliserol. Fungsi dasar dari Lemak netral adalah sebagai

simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Lemak netral

terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida). Setiap

gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang

tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak

disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak

disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak

dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi

penting dari sumber lipid. Trigliserida adalah sebuah gliserida

Page 3: Paper Lipid

atau ester dari gliserol dan tiga asam lemak (atau lebih tepatnya

triasilgliserol atau triasilgliserida). Pada manusia, Trigliserida

terletak di adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas

didistribusikan dalam tubuh.  Trigliserida dihidrolisis dalam

usus dan diserap sebagai asam lemak dan monogliserida.Fungsi

utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di

dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel

membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan

memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang

membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan Smenghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air

(H2O).

Ester asam lemak dengan alkohol

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk

malam/lilin (waxes). Lilin tidak larut di dalam air dan

sulit dihidrolisis. Lilin sering digunakan sebagai lapisan

pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Lilin merupakan

ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

2. Lipid Majemuk ( Kompleks )

Fosfolipid

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester

fosfat. Fosfolipid merupakan komponen lipid terbesar kedua

setelah trigliserida lemak dan minyak pada tubuh hewan.

Fosfolipid berbentuk lemak padat yang berwarna kuning dan

sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut organik) selain

aseton. Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur

dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air

yang berlebihan. Fosfolipid merupakan senyawa yang menyusun

struktur lipid bilayer pada membran sel yang berperan dalam

mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel. Saat ini telah

Page 4: Paper Lipid

banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid

sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi

sistem saraf dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. 

Meskipun fosfolipid bukan termasuk senyawa essensial, namun

keberadaannya dalam makanan memiliki dampak positif bagi

kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol

kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf.

Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa.

Fosfolipid berperan dalam membentuk kerangka membran sel

otak, sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh pada

tingkat kecerdasan manusia.

Glikolipid

Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung

karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa

atau glukosa.Akan tetapi istilah glikolipid biasanya dipakai

untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak

mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol

atau pingosine dan sering dinamakan gliserida atau sebagai

spingolipida.

Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak. Ini dapat

berfungsi sebagai zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga

digunakan tubuh untuk menghasilkanenergi. Asam lemak atau

lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang

dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis tubuh dari

karbohidrat atau protein.

Kolesterol

Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh

masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada

struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak

Page 5: Paper Lipid

dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk

pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D

(untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat),

hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam

empedu ( fungsi pencernaan ).

b. Lipid Berdasarkan Asalnya

1. Lemak Nabati

Lemak nabati berasal dari tumbuhan. Mengandung lemak tak

jenuh dan tidak mengandung kolestrol.Di dapat dari kelapa, kemiri,

alpukat, durian, dll. Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan

kadar kolesterol,  mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner

dan pertumbuhan beberapa jenis kanker.

2. Lemak Hewani

Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh

dan kolestrol. Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll.

Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol

sebagai komponen penting dalam asam empedu dimana asam

empedu membantu melarutkan lemak globular dari makanan

sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi

dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan

lemak.

IV. FUNGSI LIPID

Lipid (Lemak) merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh

manusia. Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh. Nomenklatur

lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak memberi

bekal dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di

dalam keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-

bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf.

Page 6: Paper Lipid

Lemak pula digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan.

Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah

menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi

di dalam makanan terproses ini. Di  Malaysia, pengguna lebih memahami

keperluan pemakanan, di Kuba memaksimumkan fungsi makanan untuk

memperbaiki kesehatan serta pembuatan makanan yang mudah dan cepat

saji. Pengguna kini lebih mementingkan produk makanan yang

berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi kandungan

karbohidrat kompleks serta fiber.

Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar

bagi manusia, yaitu :

Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.

Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada

membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein  demi  

menjalankan aliranair  ion, dan molekul lain, keluar dan masuk

kedalam sel.

Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E

dan K.

Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital

dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan     

komponen yang membentuk membran semua jenis sel.

Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,

sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.

Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat

sebagai pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan

transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen

pengemulsi).

Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-

fungsi biologis yang penting. Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan

Page 7: Paper Lipid

dalam sistem pemeliharaanmembran, untuk transpor lipid dan sebagai

prekursor vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).

Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin

makanan yang berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran

dalam makanan dan berperan dalam kelezatan makanan.

V. UJI KUALITATIF LIPID

1. Mengetahui Daya larut Lemak

            Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui daya larut lemak.

Menurut teori, lemak tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut

organik yang bersifat non polar.

Disiapkan 5 tabung reaksi yang bersih dan kering lalu ditambahkan

dalam masing-masing tabung reaksi 1 mL sampel kemudian dicampur

dengan bahan berikut : a) Tabung I : + 1 mL Aquades, b) Tabung II :

+ 1 mL Bensin, c) Tabung III : + 1 mL Alkohol 96 %, d) Tabung IV :

+ 1 mL Eter, e) Tabung V : + 1 mL NaOH 1 M, lalu campuran diaduk

sampai homogen dan didiamkan beberapa menit dan amati serta catat

perubahan yang terjadi.

Kesimpulan :

Lemak tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut organik non

polar. Kloroform merupakan pelarut organik yang memiliki daya larut

paling tinggi terhadap lemak.

2.      Uji Akrolein

Uji akrolein untuk gliserol tergantung pada dehidrasi dan

oksidasi gliserol menjadi akrolein. Dalam uji ini ada dua percobaan

yaitu percobaan pertama 4 tetes minyak kelapa + KHSO4 padat

setinggi 1 cm yang dimasukkan dalam tabung reaksi kering,

selanjutnya dipanaskan menghasilkan bau tengik. Pada percobaan

yang kedua 4 tetes gliserol + KHSO4padat setinggi 1 cm yang

dimasukkan dalam tabung reaksi kering, selanjutnya dipanaskan

menghasilkan bau yang lebih tengik dari minyak kelapa. Gliserol

Page 8: Paper Lipid

dalam bentuk bebas atau yang terdapat dalam bentuk lemak/minyak

bila mengalami dehidrasi akan membentuk aldehid akrilat atau

akrolein yang berciri khas berbau tengik. Penambahan pereaksi

KHSO4 pada uji akrolein berfungsi untuk mengkatalisis gliserol yang

ada dalam sampel, sedangkan pemanasan dengan api yang kecil untuk

menghilangkan keberadaan air dalam larutan.

·Gliserol lebih tengik dibndingkan minyak kelapa karena minyak

kelapa bila dihidrolisis akan terlebih dahulu diubah menjadi gliserol

dan asam lemak bebas, lalu gliserol menjadi akrolein yang

menyebabkan terjadinya bau. Sedangkan gliserol apabila terhidrasi

akan langsung diubah menjadi akrolein sehingga bau yang lebih

tengik.

3. Uji Ketidakjenuhan Lemak

           Percobaan ini bertujuan untuk menunjukkan adanya ikatan tidak

jenuh.  Hal ini ditandai dengan memudarnya warna

iodium.  Kepudaran warna dari iodium disebabkan karena larutan

iodium memutuskan ikatan rangkap yang menyusun molekul pada

sampel berubah menjadi ikatan tunggal. Perubahan warna yang terjadi

menunjukkan bahwa asam lemak tidak jenuh telah mereduksi pereaksi

iodium.

Kesimpulan :

Ketidakjenuhan pada lemak ditunjukkan dengan kepudaran warna

iodium. Semakin pudar warna iodium, maka sampal semakin tidak

jenuh.

4.     Percobaan Salkowski

Reaksi salkowski bertujuan untuk mengetahui adanya kolesterol.

Pada reaksi menggunakan asam sulfat pekat untuk memutuskan ikatan

ester pada kolesterol serta memberikan kompleks warna. Sedangkan

pada percobaan ini menggunakan klorofom untuk melarutkan

kolesterol agar mudah bereaksi. Percobaan salkowski menunjukkan

hasil positif ditandai dengan timbulnya warna merah, biru, ungu yang

Page 9: Paper Lipid

berturut-turut. Kemudian akan tampak fluoresensi kuning. Dalam

percobaan ini, akan terbentuk warna sebagai berikut :

warna merah kebiruan sampai merah cerah dan ungu (purple),

merupakan hasil dari reaksi antara kloroform dan kolesterol yang

berupa kolestadiena.

fluoresensi hijau, merupakan hasil reaksi antara kolestadiena dan

asam sulfat yang berupa asam sulfonat.

kuning, merupakan sisa asam sulfat yang tidak ikut bereaksi.

5. Reaksi Penyabunan dan Sifat-sifat Asam Lemak

a. 1 gram sampel ditimbang dan dimasukan kedalam gelas beker 100

mL.

b. 8,4 mL NaOH 1 M ditambahkan sedikit demi sedikit sambil

dipanaskan hingga terbentuk sabun.

c. Ke dalam larutan sabun ditambahkan 1 mL HCl, kemudian diamati

yang terjadi.

d. Campuran dibagi yang membentuk jadi dua.

e. Satu bagian campuran ditambahkan bensin dan yang lainnya

ditambahkan alkohol 96 %.

f. Amati yang terjadi.

Page 10: Paper Lipid

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas

Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Lab. Biokimia FK UGM, Yogyakarta.

Anonim, (2011), http://data-farmasi.blogspot.com/2011/02/sokletasi.html.

Anonymous.E. http://www.detergentsandsoaps.com/emulsifiers.html

diakses tanggal 21 Maret 2012..

Poedjaji, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Supardan, 1989, Metabolisme Lemak, Lab. Biokimia Universitas Brawijaya,

Malang