Paper Hak dan Kewajiban.doc

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang demokratis, dimana mempunyai elemen-elemen seperti masyarakat. Masyarakat sangat berperan dalam pembangunan suatu negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya, begitu pula dengan warga negara juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap negara. Manusia sebagai makhluk tuhan YME secara kodrati dianugrahi hak dasar yang disebut hak asasi, tanpa perbedaan antara satu dengan lainnya. Dengan hak asasi tersebut, manusia dapat mengembangkan diri pribadi, peranan, dan sumbangannya bagi kesejahteraan hidup manusia. Manusia mempunyai hak pribadi juga punya hak sebagai warga Negara dimana dalam pelaksanaan hak tersebut kita tidak boleh mengesampingkan kewajiban sendiri. Dalam pelaksanaanya, maka keduanya harus seimbang antara hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan 1

description

kewarganegaraan

Transcript of Paper Hak dan Kewajiban.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang demokratis, dimana mempunyai elemen-elemen seperti masyarakat. Masyarakat sangat berperan dalam pembangunan suatu negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya, begitu pula dengan warga negara juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap negara.Manusia sebagai makhluk tuhan YME secara kodrati dianugrahi hak dasar yang disebut hak asasi, tanpa perbedaan antara satu dengan lainnya. Dengan hak asasi tersebut, manusia dapat mengembangkan diri pribadi, peranan, dan sumbangannya bagi kesejahteraan hidup manusia. Manusia mempunyai hak pribadi juga punya hak sebagai warga Negara dimana dalam pelaksanaan hak tersebut kita tidak boleh mengesampingkan kewajiban sendiri. Dalam pelaksanaanya, maka keduanya harus seimbang antara hak dan kewajiban.

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.Oleh karena ulasan diatas, maka disusunlah makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara ini. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, penulisan makalah ini juga agar pembaca dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia.

1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang diatas didapat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengertian hak dan kewajiban warga Negara ?

2. Apa hak warga negara Indonesia?

3. Apa kewajiban warga negara Indonesia?

4. Bagaimana hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia dapat berjalan secara seimbang ?1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian dari hak dan kewajiban warga Negara.

2. Mengetahui apa saja hak warga negara Indonesia.3. Mengetahui apa saja kewajiban warga negara Indonesia.4. Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia secara seimbang.

5. Mengetahui hak dan kewajiban warga negara pada hukum di Indonesia.

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Pembaca dan penulis dapat mengetahui pentingnya melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara

2. Pembaca dan penulis mampu menyeimbangkan antara hak dengan kewajiban

3. Dapat menambah wawasan pembaca dan penulis terutama tentang hak dan kewajiban warga negara ini

1.4 Metode PenulisanAdapun dalam pengumpulan data dalam makalah ini diperoleh dari beberapa sumber, yakni dari internet, berupa e-book ( Electronic Book ) dan sumber dari Wordpress dan Blogspot.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1PengertianHakdanKewajibanMenurut Prof. Dr. Notonegoro, hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Jika dilihat dari pengertian yang lain, Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban.

kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Dari pengertian yang lain, kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara imbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyaraka, berbangsa, maupun bernegara. Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok. Gejolak tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan kewajiban secara seimbang. Oleh sebab itu, untuk menghindari adanya gejolak pada masyarakat mengenai ketimpangan akan hak dan kewajiban tersebut diperlukan kesadaran secara mendasar pada individu akan kewajiban yang harus dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan sesuai atas pelaksanaan kewajiban tersebut.Ditinjau dari etimologi kata, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak berarti milik, kekuasaan yang benar atas sesuatu. Kewajiban berarti keharusan, atau sesuatu yang harus dilakukan. Warga negara berarti pnduduk sebuah negara, yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga (anggota) dari negara itu. Hak dan kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benar atas sesuatu dan yang harus dilakukan oleh penduduk sebuah Negara.2.2 Hak Warga Negara Indonesia

Setiap warga Negara memiliki hak tertentu yang dijamin oleh negaranya dan sebaliknya setiap warga Negara memiliki tugas dan tanggung jawab demi tetap tegaknya suatu Negara. Hak warga Negara sesuai konstitusi UUD 1945

Menurut Prof. Dr. Notonagoro, Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

A. Hak Pribadi

hak untuk hidup, mempertahankan hidup dan kehidupan

hak kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap

kebebasan untuk memeluk agama dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing

hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah

hak anak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

hak memajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif dalam membangun masyarakat, bangsa dan Negara

hak atas kewarganegaraan

hak memeluk agama dan beribadat, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, dan memilih kewarganegaraan

hak hidup, untuk tidak disiksa, kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, dan untuk tidak diperbudak

B. Hak Politik, Pemerintahan, Dan Hukum

kesamaan didalam hokum dan pemerintahan

hak berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan

hak pengakuan dan jaminan hokum serta perlakuan yang sama di depan hukum

hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan

hak bebas dari perlakuan yang diskriminatif dan mendapat perlindungan dari perlakuan yang diskriminatif

hak kebebasa berserikat dan berkumpul dan mengeluarkan pendapat

hak berkomunikasi dan memperoleh informasi serta berhak untuk memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi

hak perlindungan diri, keluarga, kehormatan, martabat, perlindungan rasa aman, dan bebas rasa takut

bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat manusia

C. Hak Ekonomi

hak untuk bekerja, mendapat imbalan, dan perlakuan yang adil dalam hubungan kerja hak untuk memperoleh manfaat dari bumi, air, dan kekayaan alam yang terkadung di dalamnya hak untuk membangun kegiatan dan lembaga perekonomian seperti mendirikan koperasi dan perusahaan

D. Hak Sosial Budaya hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak hak mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan teknologi dan seni budaya hak untuk mendapat pendidikan hak untuk memajukan kebudayaan nasional dan kebebasan masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya hak fakir miskin dan anak terlantar untuk dipelihara Negara serta hak untuk mendapatkan jaminan social dan memberdayakan masyarakat yang lemah

E. Hak bidang pertahanan kemanan hak dalam usaha pembelaan Negara hak untuk ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan

Dalam UUD 1945 telah dinyatakan hak warga negara sebagai berikut:

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.2. Berhak berserikat, berkumpul serta mengeluarkan pikiran3. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan4. Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan5. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta perlindungan kekerasan dan diskriminasi6. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya7. Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.8. Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya9. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.10. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.11. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan12. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan13. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.14. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.15. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat dll.2.3Kewajiban Warga Negara IndonesiaMenurut Prof Notonagoro Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya2.4Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Secara SeimbangSebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa warga Negara Indonesia bersifat demokratis. Adapun hak dan kewajiban warga Negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 dalam pasal 27, pasal 28, pasal 29, pasal 30, dan pasal 31 adalah sebagai berikut:

Hak Warga Negara Indonesia:

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).

2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.(pasal 28A).

3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).

4. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).5. Hak kemerdekaan untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya. (Pasal 29 ayat 2)

6. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran. (Pasal 31 ayat 1)

Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan: setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat (1) mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain.

4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat (2) menyatakan : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.2.5 ArtikelKasus Pelanggaran HAM Tragedi Trisakti

Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran kegedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti. Seorang mahasiswi tergeletak di jalan setelah pecah bentrokan antara petugas keamanan dan para mahasiswa Universitas Trisakti dalam unjuk keprihatinan di depan Kampus Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa (12/5/1998) petang. Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya.

Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju gedung DPR/MPRpada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polrimiliter datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri.Akhirnya, pada pukul 17.15 para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras.

Satuan pengamanan yang berada dilokasi pada saat itu adalah Brigade MobilKepolisian RI, Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam seta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, gas air mata,Styer, dan SS-1. Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis serta puluhan lainnya luka.

Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat- tempat vital seperti kepala, leher, dan dada. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam. Inilah sekilas dari apa yang telah terjadi 12 Mei 1998 di Jakarta yang mewakili apa yang terjadi di Indonesia.

Tragedi Trisakti sangat terkenal, disini para mahasiswa menjadi korban akan rezim Soeharto. Dalam penertiban aksi unjuk rasa ini ternyata para aparat keamanan tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Penemuan 4 mayat sebagai korban aksi ini memecah emosi mahasiswa dan masyarakat. Aparat keamanan melanggar hak asasi dari para mahasiswa.

Pelanggaran hak asasi yang tejadi yaitu para pemerintah dan para aparat keamanan merebut hak mereka untuk beraspirasi, menyuarakan pendapat mereka. Para mahasiswa itu menuntut agar Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI, turun dari jabatannya. Mengapa? Ternyata Soeharto menjalankan pemerintahannya secara diktator, hak-hak masyarakat tidak diakui, krisis moneter yang menjadi akibat dari perbuatannya, dan masih banyak keburukan ain dari pemerintahannya.

Yang kedua adalah hak keempat mahasiswa untuk memperoleh pendidikan yang layak juga telah diambil bersama dengan hak hidup mereka. Suatu kekejian yang dilakukan oleh pemrintah melalui aparat keamanan yang ada saat itu.

Mahasiswa yang saat itu hanya ingin menyuarakan aspirasi mereka akan apa yang terjadi di negara mereka dan menyampaikan apa yang menjadi keinginan mereka dan bangsa Indonesia ternyata harus mendapat tindakan penertiban dari aparat keamanan. Kekerasan yang terjadi menjadi suatu keprihatinan bangsa, kekecewaan rakyat terhadap respon dan tindakan pemerintah. Katanya Indonesia adalah Negara yang adil dan merdeka, namun apa yang terjadi? Saatgenerasi mudanya ingin mengkritisi negaranya sendiri ternyata mereka dicegah, dipukul, disiksa, kampus mereka dilempari gas air mata, peluru karet ditembakkan, dan tewasnya emapt generasi muda bangsa.

Saat kejadian itu usai, para pejabat dan komnas HAM mengunjungi para korban dan mengatakan akan mengusut kasus ini. Namun ternyata sampai detik ini tidak ada langkah tegas yang diambil pemerintah. Tidak mungkin peperintah melupakan kejadian ini apalagi selalu diperingati tiap tahunnya.Ulasan untuk artikel tersebut

Hak untuk meyampaikan pendapat dan berekpresi juga merupakan hak setiap warga Negara. Penembakan yang terjadi saat mahasiswa trisakti melakukan demonstrasi adalah wujud dari pembatasan hak warga Negara. Selain pembatasan hak dalam menyampaikan pendapat terjadi kasus pelanggran HAM yang berupa jatuhnya korban tewas dalam demostrasi itu. Seharusnya pemerintah memperhatikan hal-hal seperti ini agar tidak terulang kembali dan memakan korban yg lebih banyak lagi karena setiap warna Negara berhak untuk menyampaikan pendapatnya dan kewajiban pemerintah untuk mendengarkan aspirasi rakyatBAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam menjalankan kehidupan ini, setiap manusia pasti tidak terlepas dari hak dan kewajiban sebagai warga Negara, yang hidup disuatu Negara yang berdasarkan pada hukum dan pancasilais apalah artinya Negara tanpa warga Negara. Sedangkan warga Negara harus menyadari seluruh hak dan kewajiban, untuk membangun dan memajukan Negara tersebut demi kesejahteraan mereka.

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.

Antara hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dan beriringan agar tercipta suatu keharmonisan.

3.2 Saran

Penulis menyarankan agar kita sebagi warga negara Indonesia harus menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, jangan hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban, baiknya jika ingin menuntut hak harus juga melaksanakan kewajibannya.DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma. Yogyakarta

http://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/https://www.academia.edu/6709503/Makalah_Hak_dan_Kewajiban_Warga_Negara_Disusun_dalam_rangka_memenuhi_tugas_mata_kuliah_Pendidikan_Kewarganegaraan14