Paper Gimul

21
ABSTRAK Tujuan. Untuk mengamati penggantian gigi yang hilang dengan gigi tiruan pada pasien dengan dan tanpa penyakit jantung dan menemukan hubungan yang mungkin dengan penyakit jantung koroner (PJK) Metodologi. Pasien berusia 20 dan ke atas dengan penyakit jantung koroner dan disertai pasien sehat dengan kehilangan gigi diperiksa untuk prostesis lisan setelah persetujuan verbal, selama satu bulan dalam studi cross- sectional di punjab lembaga kardiologi, lahore. Chi persegi dan t-test yang diterapkan untuk menganalisis variabel pada pasien dengan dan tanpa penyakit jantung koroner Hasil. Antara 1.694 pasien ditemukan dengan kehilangan gigi, 1473 (86,95) pasien tidak memiliki prosthesis lisan; 817 (87,37%) berada di antara 935 pasien jantung dan 656 (86,42%) di antara 759 prosthesis pasien. Oral sehat ditemukan pada 86 (8,05%) laki-laki dan 32 (5,11%) perempuan dengan penyakit jantung koroner. Dari populasi yang sehat, 46 (4,30%) laki-laki dan 57 (9,10%) perempuan memiliki asosiasi prosthesis. Statistical oral untuk prostesis tidak signifikan antara pasien jantung dan pasien sehat

description

gimul

Transcript of Paper Gimul

Page 1: Paper Gimul

ABSTRAK

Tujuan. Untuk mengamati penggantian gigi yang hilang dengan gigi tiruan pada

pasien dengan dan tanpa penyakit jantung dan menemukan hubungan yang mungkin

dengan penyakit jantung koroner (PJK)

Metodologi. Pasien berusia 20 dan ke atas dengan penyakit jantung koroner dan

disertai pasien sehat dengan kehilangan gigi diperiksa untuk prostesis lisan setelah

persetujuan verbal, selama satu bulan dalam studi cross-sectional di punjab lembaga

kardiologi, lahore. Chi persegi dan t-test yang diterapkan untuk menganalisis variabel

pada pasien dengan dan tanpa penyakit jantung koroner

Hasil. Antara 1.694 pasien ditemukan dengan kehilangan gigi, 1473 (86,95) pasien

tidak memiliki prosthesis lisan; 817 (87,37%) berada di antara 935 pasien jantung dan

656 (86,42%) di antara 759 prosthesis pasien. Oral sehat ditemukan pada 86 (8,05%)

laki-laki dan 32 (5,11%) perempuan dengan penyakit jantung koroner. Dari populasi

yang sehat, 46 (4,30%) laki-laki dan 57 (9,10%) perempuan memiliki asosiasi

prosthesis. Statistical oral untuk prostesis tidak signifikan antara pasien jantung dan

pasien sehat

Kesimpulan. Tidak ada hubungan kehilangan gigi terkompensasi dengan penyakit

jantung diamati pada studi. Meskipun ini sebagian besar pasien jantung dan pasien

sehat diamati dengan kehilangan gigi terkompensasi yang secara statistik tidak

signifikan (JPMA 59:3:2009).

Page 2: Paper Gimul

ABSTRACT

Objective. To observe replacement of missing teeth with artificial teeth in subjects

with and without cardiac diseases and find its possible association with coronary

heart diseases (CHD).

Methodology. Consecutive patients aged 20 and above with coronary heart disease

and accompanied healthy subjects with tooth loss were examined for oral prosthesis

after having a verbal consent, over a one month period in a cross-sectional study at

Punjab Institute of Cardiology, Lahore. Chi-square and T-test were applied to analyze

variables in subjects with and without coronary heart disease.

Results. Among 1694 subjects found with tooth loss, 1473 (86.95) subjects had no

oral prosthesis; 817 (87.37%) were among the 935 cardiac patients and 656 (86.42%)

among 759 healthy subjects. Oral prosthesis was found in 86 (8.05%) males and 32

(5.11%) females with coronary heart disease. Of the healthy population, 46 (4.30%)

males and 57 (9.10%) females had oral prosthesis. Statistical association for

prosthesis was insignificant among cardiac patients and healthy subjects.

Conclution. No association of uncompensated tooth loss with cardiac diseases was

observed in the study. Although a large majority of cardiac patients and healthy

subjects were observed with uncompensated tooth loss which was statistically

insignificant (JPMA 59:3; 2009).

Page 3: Paper Gimul

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan paper Ilmu Kedokteran Gigi dan Mulut yang berjudul “Kehilangan

Gigi Terkompensasi pada Pasien Jantung dari Lembaga Kardiologi Punjab, Lahore”.

Dalam penyelesaian paper ilmu kedokteran gigi ini, penulis ingin

menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada:

1. drg. Januar Riahdo, Sp.ort sebagai Dosen Pembimbing Paper Ilmu

Kedokteran Gigi dan Mulut yang telah banyak memberi arahan dan

masukan kepada penulis sehingga paper Ilmu Kedokteran Gigi dan Mulut

ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Seluruh konsulen di Departemen Ilmu Kedokteran Gigi dan Mulut FK

USU yang telah memberi saran dan masukan dalam penyusunan paper ini.

3. Seluruh Staf Departemen Ilmu Kedokteran Gigi dan Mulut FK USU, yang

telah mendukung penulis dalam penyelesaian paper ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan paper Ilmu Kedokteran Gigi dan

Mulut ini masih banyak kekurangan. Oleh kerana itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan paper Ilmu Kedokteran Gigi dan

Mulut ini. Semoga paper Ilmu Kedokteran Gigi dan Mulut ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan karunia-Nya kepada

kita semua.

Medan, 23 Juni 2014

Penulis

Page 4: Paper Gimul

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………………… i

ABSTRACT…………………………………………………………………… ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………… iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………… v

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang…………………………………………………

1

1.2. Tujuan Penelitian………………………………………………

2

BAB 2 METODE PENELITIAN…………………………………………… 3

BAB 3 HASIL PENELITIAN……………………………………………… 4

BAB 4 DISKUSI DAN KESIMPULAN…………………………………… 6

4.1 Diskusi………………………………………………………… 6

4.2 Kesimpulan…………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 9

Page 5: Paper Gimul

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1 Statistik antara PJK dan pasien sehat……………………… 4

Tabel 2 PJK dan pasien sehat dibandingkan dengan prosthesis……. 4

Page 6: Paper Gimul

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit kardiovaskular adalah masalah yang berkembang pesat di seluruh

dunia; berbagi beban 31 persen dari 47 persen kematian akibat penyakit tidak

menular di Eastern Mediterraean wilayah.1 Pakistan adalah di antara Negara dengan

tingkat kematian tinggi di kawasan, dan data melaporkan penyakit jantung, di

Pakistan menunjukkan kenaikan dari 7 pasien selama 1944-48 untuk 100.000 pada

tahun 2002.2

Faktor risiko penting tidak sehat seperti diet ( rendah asupan buah dan

sayuran) dan gaya hidup yang berkontribusi terhadap 31 persen dari penyakit jantung

secara global.3 Faktor-faktor psikososial seperti (kemarahan, isolasi sosial, depresi)

dilaporkan terkait dengan peningkatan morbiditas dan kematian dari penyakit jantung

koroner.4 Gaya hidup menetap (72%) dilaporkan menjadi faktor penting untuk

penyakit jantung koroner pada orang Pakistan.5

Mulut sehat adalah premis untuk kesehatan secara keseluruhan. Ketika

kesehatan mulut terganggu, kesehatan secara keseluruhan dapat terpengaruh.6

Memiliki kurang dari 20 gigi alami diambil secara indicator kesehatan mulut yang

buruk.7 Cross-sectional studi,8,9 menunjukkan hubungan yang signifikan antara

kehilanagan gigi untuk penyakit jantung.10 Risiko relatif 1,23 dilaporkan untuk MI

dalam orang-orang edentulous dari drive dibandingkan dangan dentate orang dan

insiden penyakit jantung koroner (PJK) dalam kaitannya dengan jumlah kurang dari

gigi dengan RR 1,32 dibandingkan dengan orang-orang dengan lebih gigi.11

Page 7: Paper Gimul

Kehilangan gigi telah ditandai sebagai gangguan fisik dan kecacatan.12

Kesehatan mulut yang buruk mempengaruhi kematian, kesehatan umum, nutrisi,

pencernaan, kegiatan sosial, kualitas hidup dan kesejahteraan;13 dan dampak miskin

kesehatan mulut (sakit, xerostomia, mulut berbau dan menarik gigi) pada fungsi oral

seperti (mengunyah, tarik-menarik senyum) menyebabkan harga diri yang buruk,

isolasi sosial, dan depresi.14 Efek dari hilangnya gigi pada fisik, psikologis, dan

kehidupan sosial dan dampak kemampuan mengunyah, berbicara dengan orang,

kegiatan sehari-hari, harga diri dan kesehatan mulut berhubungan dengan kualitas

hidup (OHRQoL) telah dilaporakn dalam literature.15,16 Penelitian ini dapat

membimbing kita untuk mengembangkan sebuah konsep yang kehilangan gigi itu

sendiri dan kemudian di atas non-replacement (psikososial, stress) yang kalau tidak

dikaitkan dengan perkembangan penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini berusaha untuk megamati penggantian gigi yang hilang dengan

gigi tiruan pada pasien dengan dan tanpa penyakit jantung dan menemukan

kemungkinan hubungan dengan penyakit jantung koroner (PJK).

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati penggantian gigi yang

hilang dengan gigi tiruan pada pasien dengan dan tanpa penyakit jantung dan

menemukan hubungan yang mungkin dengan penyakit jantung koroner (PJK).

Page 8: Paper Gimul

BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1. Metode

Turut-turut pasien jantung berusia 20an dan keatas telah didiagnosa dengan

penyakit jantung koroner (PJK) dan dimasuki di Punjab Institute of Cardiology

selama bulan April 2004 dilibatkan dalam penelitian tersebut. Penggunaan gigi tiruan

(prosthesis lisan) dilihat di samping tempat tidur dengan bantuan cermin mulut dan

pinset. Orang yang sehat, yang mendampingi pasien jantung sebagai pembantu dan

bersetuju untuk dimasukkan dalam penelitian ini juga diperiksa untuk tujuan

perbandingan. Persetujuan lisan dari pasien diperolehi. Usia dan jenis kelamin pasien

telah dicatat sebagai variabel demografis.

Penggunaan prostesis telah dianalisa dalam total populasi penelitian dengan

menggunakan SPSS versi 11.5. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan pasien

penelitian ke dalam kelompok pasien dengan penyakit jantung dan pasien tanpa

penyakit jantung dan pria dan wanita. Ringkasan statistik dihitung dengan

menggunakan analisis deskriptif; chi-sq telah digunakan untuk membandingan

kelompok untuk prostesis oral. T-test telah digunakan untuk perhitungan rata-rata

usia.

Page 9: Paper Gimul

BAB 3

HASIL PENELITIAN

3.1. Hasil

Sebanyak 935 pasien penyakit jantung (20-88 tahun) dengan rata rata usia

51.96 ± 11.94 tahun dan 759 individu sehat (20-85 tahun) dengan rata rata usia 49.79

± 11.98 tahun merupakan sebagaian dari jumlah 1694 pasien penelitian. 1068

( 63.14%) adalah laki- laki dan 626 (36.95%) merupakan perempuan. Dari pasien

penyakit jantung, 665 (71.12%) merupakan laki-laki dan 270 (28.87% adalah

perempuan manakala 403 (50.09%) laki- laki dan 356 (46.90%) perempuan

merupakan dari jumlah pasien sehat (table 1).

Table 1: Ringkasan statistic antara PJK dan Subjek sehat

Variable PJK N(%) Sehat N (%) Jumlah Nilai- p

Study population 935(55.14) 759 (44.80) 1694

Age range 20-88 tahun 20-85 tahun 20-85 tahun

Mean age (yrs) 51.96 ± 11.94 49.79 ± 11.98 0.0001

Jenis kelamin

Laki-laki 665 (71.12) 403 (53.09) 1068 (63.4) 0.0001

Perempuan 270 (28.87) 356 (46.90) 626 (36.95)

Significant = p<0.05

Page 10: Paper Gimul

Table 2: PJK dan subjek sehat dibandingkan dengan prothesis

Variable PJK Sehat Jumlah Nilai- p 935 759 1694

Prothesis

Ya n (%) 118 (12.65%) 103 (13.57) 221 (13.04) p>0.05

Tidak n (%) 817 (87.37) 656(86.42) 1473(86.95)

Laki- laki (n=1068)

Prothesis Ya n (%) 86 (8.05) 46(4.30) 132(12.35)

Prothesis Tidak n (%) 579 (54.21) 357 (33.42) 936 (87.64) p>0.05

Perempuan (n=626)

Prothesis Ya n (%) 32 (5.11) 57(9.10) 89(14.21)

Prothesis Tidak n (%) 238 (30.01) 299 (47.76) 537 (85.78) p>0.05

Significant = p<0.05

Tabel 2 menunjukkan data mengenai oral prosthesis pada pasien sehat. Dari

1473 (86.95) populasi tidak mempunyai pengantian gigi palsu untuk kehilangan gigi

manakala 118 (12.65%) pasien jantung dan 103 (13,57 %) pasien sehat mempunyai

gigi palsu.

Page 11: Paper Gimul

Di antara PJK jenis kelamin, ditemui prosthesis bahawa 86(8.05%) laki-laki

dan 32 (5.11%) perempuan dan 46 (4.30%) laki- laki sehat dan 57 (9.10%)

perempuan sehat mempunyai gigi palsu.

BAB 4

DISKUSI DAN KESIMPULAN

4.1. Diskusi

Kehilangan gigi berhubungan dengan asupan diet yang kurang, malnutrisi,

hilangnya kemandirian, dan penurunan dalam kualitas hidup.17,18 Kehilangan gigi

secara substansial dapat mempengaruhi kemampuan mengunyah, kesehatan yang

berhubungan dengan kualitas hidup dan nutrisi.19,20 Pasien tanpa rehabilitasi oral

mungkin menderita dari “efek dan dampak” hilangnya gigi dalam hal infeksi oral,

kehidupan fisik, psikologis dan sosial, kegiatan sehari-hari, dan harga diri yang dapat

menyebabkan stres dan hipertensi12,15,21 menuju CVD. Asosiasi penyakit jantung dan

kehilangan gigi ini (bekerja melalui faktor-faktor fisik, psikologis, sosial dan

diet/gizi) mungkin memiliki hubungan secara tidak langsung dengan prevalensi

prostetik oral. Hubungan asosiasi antara kehilangan gigi terkompensasi dan penyakit

jantung diselidiki dalam studi ini.

Studi ini menemukan sejumlah besar pasien dengan kehilangan gigi

terkompensasi dalam populasi yang sehat dan mengalami penyakit jantung, namun,

tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik diamati antara pasien dengan dan

tanpa gigi tiruan pada individu dengan atau tanpa penyakit jantung. Penemuan-

penemuan ini sesuai dengan temuan nasional di mana kebutuhan prostetik dalam

masyarakat adalah 93 % untuk kelompok umur 35-44 tahun dan 81 % pada orang

tua.22

Page 12: Paper Gimul

Meskipun beberapa studi8,10,11 melaporkan asosiasi dari kesehatan oral yang

buruk, kehilangan gigi dan tingkat yang lebih tinggi dari penyakit periodontal dengan

peningkatan risiko penyakit jantung koroner, tidak ada hubungan antara penyakit

jantung dan insiden prostetik oral telah dilaporkan. Penelitian ini melaporkan hasil

yang sama.

4.2. Kesimpulan

Dalam penelitian ini diamati tidak ada hubungan kehilangan gigi yang

terkompensasi dengan penyakit jantung. Sebagian besar pasien penelitian telah

ditemukan tanpa prosthesis oral, pasien penyakit jantung menunjukkan persentase

yang sedikit lebih tinggi tanpa prostesis; tetapi perbedaan ini secara statistik tidak

signifikan.

Page 13: Paper Gimul

DAFTAR PUSTAKA

1. Khatib O. Noncommunicable diseases: risk factors and regional strategies

for prevention and care. East Mediterr Health J 2004; 10:778-88.

2. Samad A, Rehman A. Coronary Artery Disease in Paristan preventive

aspects. Pak J Cardioal 2003; 14:59-60.

3. Guibert JJ.The world Health Report 2002: reducing risks, promoting

healthy life. Educ Health (Abingdon) 2003; 16:230.

4. Linfante AH, Allan R, Smith SC Jr, Mosca L. Psychosocial factors predict

coronary heart disease, but what predicts psychosocial risk in women. J

Am Med womens Assoc 2003; 58:248-53.

5. Iqbal SP, Dodani S, Qureshi R. Risk factors and behaviors for Coronary

Artery Disease (CAD) among amulatory Pakistanis. J Pak Med Assoc

2004; 54:261-6.

6. Gift HC. Issues of aging and oral health promotion. Gerondontics 1988;

4:194-206.

7. Beck JD, Slade G, Offenbacher S. Oral disease, cardiovascular disease

and systemic inflammation. Periodontol 2000; 23:110-20.

8. Paunio K, Impivaara O, Tieska J, Maki J. Missing teeth and ischemic

heart disease in men aged 45-64 years Eur Heart J 1993; 14:54-6.

9. Loesche WJ. Perodontal disease as a risk factor for heart disease.

Compendium 1994; 15:976, 978-82, 985-6 passim; quiz 992.

Page 14: Paper Gimul

10. DeStefano F. Anda RF, Kahn HS, Williamson DF, Russel Cm. Dental

Diseases and risk of coronary heart disease and mortality. BLJ 1993;

306:688-91.

11. Joshipura KJ. Rimm EB, Douglass CW, Trichopoulos D, Ascherio A,

Willett WC. Poor oral health and coronary heart disease. J Dent Res 1996;

75:1631-6.

12. McGrath C, Alkhatib Mn, Al-Munif M, Bedi R, Zaki AS. Translation and

validation of Arabic version of the UK oral helath related quality of life

measure (OHRQol-UK) in Syria, Egypt, and Saudi Arabia. Community

Dent Health 2003; 20:241-5.

13. Pino A, Maser M, Nathe C. Status of oral Health in long term care

facilities. Int J Dent Hygiene 2003; 1:169-73.

14. Cherry Rl. Agents of nursing home quality of care: Ombudsmen and staff

rations revisited. Gerotologist 1991; 31:302-8.

15. Onyeaso Co. An assessment of relationship between self-esteem,

orthodontic concern, and dental aesthetic index (DAH): scores among

secondary school students in Ibadan, Nigeria. Int Dent J 2003; 53:79-84.

16. Loos BG, Craandijk J, Hoek FJ, Wertheim-van Dillen PM, van der Velden

U. Elevation of systemic markers related to cardiovascular diseases in the

peripheral blood of periodontitis patients. J Periodontol 2000; 71:1528-34.

17. Musacchio E, Perissinotto E, Binotto P, Sartori L, Silva-Netto F, Zambon

S, et al. Tooth loss in the elderly and its association with nutritional status,

socioeconomic and lifestyle factors, Acta Odontol Scand 2007; 65:78-86.

18. Sheiham A, Steele JG, Marcenes W, Tsakos G, Finch S, Walls AW.

Prevalence of impacts of dental and oral disorders and their effects on

eating among older people; a national survey in Great Britain. Community

Dent Oral Epidemiol 2001; 29:195-203.

Page 15: Paper Gimul

19. Ritchie C S, Joshipura K, Hung HC, Dounglass CW. Nutrition as a

Mediator in the Relation between Oral and Systemic Disease: associations

between specific measures of adult oral health and nutrition outcomes.

Crit Rev Oral Biol Med 2002; 13:291-300.

20. Gilbert GH, Duncan RP, Shelton BJ. Social determinants of tooth loss.

Health Serv Res 2003; 38:1843-62.

21. Rozanski A, Blumenthal JA, Kaplan J. Impact of psychological factors on

the pathogenesis of cardiovascular disease and implications for therapy.

Circulation 1999; 99:2192-217.

22. World Health Organization. Oral Health in Pakistan, A Situation analysis;

2003 Islamabad, Pakistan.