PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress
-
Upload
sheiful-perptnz -
Category
Documents
-
view
98 -
download
5
description
Transcript of PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress
![Page 1: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengendalian Heat Stres dan Cold Stress
Diajukan untuk memenuhi tugas Hygiene Lingkungan Kerja
Dosen Pengampu : dr.Baju Widjasena M,Erg
Disusun oleh: Erista Rismaningrum
SK.211.021
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
2013
![Page 2: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia memerlukan udara untuk bernapas dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari. Sekarang ini, keberadaan sektor industri di Indonesia semakin meningkat
dari tahun ke tahun, peningkatan ini sejalan dengan peningkatan taraf ekonomi
negara. Dengan majunya industri maka terbukalah lapangan kerja untuk masyarakat,
daerah di sekitar perindustrian juga berkembang dalam bidang sarana transportasi,
komunikasi, perdagangan dan bidang lain.
Meskipun perkembangan industri yang pesat dapat meningkatkan taraf hidup, tetapi
berbagai dampak negatif juga bisa terjadi pada masyarakat. Salah satu dampak
negatif adalah terhadap paru para pekerja dan masyarakat di sekitar daerah
perindustrian yang menjadi penyakit serius. Dalam melakukan pekerjaan, seorang
pekerja biasanya terpapar oleh cuaca atau suhu panas ataupun cuaca atau suhu yang
dingin yang dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja. Dengan
mengalami menurunnya produktivitas kerja maka seorang pekerja tidak dapat
melakukan pekerjaannya dengan maksimal.
Dengan begitu maka akan terjadi banyak dampak terutama heat stres dan bisa juga
cold stres ditempat kerja.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pengendalikan Heat Stres?
2. Bagaimana cara pengendalikan Cold Stres?
C. TUJUAN
1. Mengetahui cara pengendalian Heat Stres
2. Mengetahui cara pengendalian Cold Stres
D. METODOLOGI
1. Sumber Data
Data-data yang diperoleh dari paper ini diperoleh dari internet.
![Page 3: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
1 PENGENDALIAN HEAT STRES
a) ENGINEERING
a. Ventilasi, jenis ventilasi :
- General Exhaust Ventilation (GEV) : pergerakan massa udara di dalam, sekitar, dan
keluar ruang kerja.
- Local Exhaust Ventilation : menghilangkan udara pada titik dimana bahaya
dikeluarkan.
- Exhaust Enclosure : digunakan pada kecepatan yang sangat tinggi dari kontaminan
yang dipancarkan sumber (ex: bahan beracun)
- Comfort Ventilation : pertukaran udara untuk membuat keadaan menjadi nyaman
(ex: ruangan ber-AC)
- Cleanroom Ventilation : pemasangan filter pada sistem ventilasi dari beberapa
ruangan yang saling berhubungan untuk memberi udara segar yang ditempatkan
sedekat mungkin dengan tempat kerja.
b. Isolasi Sumber Panas
c. Pelindung Radiasi
d. Pendinginan Ruang Kerja /”Cool Spot”
e. Insulation / Pembalutan
b) ADMINISTRATIF, berat dan lama paparan :
work-rest cycle
c) FISIOLOGI ;
Seleksi, Aklimatisasi
d) PPE ;
body cooling garment
e) Pemeriksaan kesehatan periodik
f) Penyediaan air minum+garam dapur 0,2%/L
Pengendalian terhadap heat stress dilaksanakan dalam rangka perlindungan
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan. Pengendalian tersebut di
pusatkan di sekitar penyebab dan ketegangan psikologi yang dihasilkan. Hal tersebut
memerlukan pengendalian secara umum yang dapat digunakan untuk semua panas yang ada
![Page 4: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/4.jpg)
hubungannya dengan pekerjaan. Pengendalian secara khusus yang harus dievaluasi dan
dipilih atas kondisi kerja yaang memaksa.
a. Pengendalian secara Umum
a) Penggantian Cairan
Kehilangan air yang sangat banyak dari tubuh dalam bentuk keringat adalah untuk tujuan
pendinginan dengan penguapan. Kehilangan dapat menzcapai 6 liter air dalam 1 hari. NIOSH
menyarankan agar tenaga kerja minum sebanyak 150 – 200 CC setiap 15 – 20 menit. Air
minum sebaiknya disimpan di tempat dingin dan ditempatkan dekat dengan tempat kerja
sehingga tenaga kerja dapat mengambil tanpa meninggalkan tenaga kerja.
b) Aklimitasi
Setiap calon tenaga kerja yang akan bekerja di lingkungan tempat kerja panas harus
melaakukan penyesuaian fisiologis terhadap pajanan panas secara bertahap. Proses aklimitasi
sebaiknya dilakukan secara bertahap sebagai berikut: pada hari pertama selama 2 jam. Pada
hari kedua tenaga kerja bekerja di lingkungan tempat kerja yang panas selama 4 jam.
Sedangkan pada hari ketiga tenaga kerja bekerja selama 6 jam. Demikian seterusnya,
sehingga akhirnya pada hari ke lima, aklimitasi telah mencapai 100% atau 8 jam ataua 1 shift
kerja.
c) Self Determination
Diartikan sebagai pembatasan terhadap pajanan panas dimana tenaga xkerja menghindari
tehadap cuaca panas apabila ia sudah merasakan terpapar suhu panas secara berlebihan.
d) Diet
Diet makanan seimbang dan mempunyai nilai gizi yang baik adalah sangat penting untuk
mempertahankan kesehatan yang prima. Makanan harus mengandung garam yang cukup bagi
tenaga kerja yang bekerja dibawah tekanan panas.
e) Gaya Hidup dan Status Kesehatan
Tenaga kerja harus tidur cukup dan berolah raga merupakan hal yang sangat penting. Tenaga
kerja juga tidak mempunyai kebiasaan minum minuman beralkohol ataupun obat terlarang.
Semua tenaga kerja sebaiknya tidak mengidap penyakit-penyakit kronis seperti penyakit
jantung, ginjal dan hati, karena tenaga kerja yang berpenyakit mempunyai toleransi yang
rendah terhadap tekanan panas.
f) Pakaian Kerja
Pakaian kerja untuk lingkungan tempat kerja panas sebaiknya dari bahan yang mudah
menyerap keringat sepert i: bahan yang terbuat dari katun, sehingga penguapan mudah
terjadi.
![Page 5: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/5.jpg)
b. Pengendalian secara Khusus
a) Subtitusi
Mengurangi beban kerja dari berat ke beban kerja ringan dapat menurunkan tingkat tekanan
panas terutama panas metabolisme tubuh. Cara dalam mengurangi beban kerja umumnya
termasuk penggunaan tenaga untuk peralatan kerja atau cara kerja baru untuk mengurangi
upaya-upaya yang bersifat manual.
b) Engineering Control
1) Menurunkan Suhu Udara
Suhu udara dapat diturunkan dengan memasang ventilasi denga cara pengenceran dan dengan
pendinginan secara aktif. Ventilasi dengan cara pengenceran maksudnya memasukkan udara
yang lebih dingin dari tempat lain (dari luar gedung) ke dalam lingkungan tempat kerja
panas. Cara ini dapat dilaksanakan untuk mendinginkan seluruh ruangan atau hanya
pendinginan setempat. Pendinginan secara aktif diartikan sebagai pendinginan dengan mesin
atau penguapan dengan pendinginan udara yang akan digunakan didinginkan lebih dulu
dengan mesin pendingin, selanjutnya baru dimasukkan ke lingkungan tempat kerja untuk
mengencerkan udara lingkungan kerja panas.
2) Menurunkan Kelembaban Udara
Dengan menggunakan ruangan yang dingin akan menurunkan tekanan panas, hal ini
disebabkan oleh karena suhu udara dan kelembaban udara yang lebih rendah, sehingga
meningkatkan kecepatan penguapan dengan pendinginan.
3) Menurunkan Panas Radiasi
Panas radiasi dapat datang dari sumber dengan suhu permukaan yang tinggi (dari dapur
peleburan). Bila suatu sumber panas dapat ditentukan atau dilokalisir, maka panas radiasi
dapat dikembalikan secara efektif dengan memasang lembaran logam alumunium sebagai
perisai di sekeliling sumber tanpa menyentuh dinding dapur. Permukaan logam aluminium
yang menghadap ke sumber dibuat mengkilap. Ternyata dengan cara demikian 95% energi
panas radiasi yang dipancarkan dari sumber akan dipantulkan kembali, sedangkan yang 5%
lainnya akan diabsorbsi oleh logam aluminium. Dengan cara demikian udara dibelakang
logam aluminium akan tetap terasa dingin.
c) Administratif Control
1) Training
Pendidikan atau pelatihan bagi calon tenaga kerja sebelum ditempatkan dan setelah
ditempatkan yang dilaksanakan secara berkala. Pendidikan yang demikian dilaksanakan baik
untuk para calon tenaga kerja yang akan bekerja di lingkungan tempat kerja panas atau para
![Page 6: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/6.jpg)
tenaga kerja yang bekerja di lingkungan kerja panas maupun untuk supervisornya. Informasi
yang menguntungkan yang dapat diperoleh dari pendidikan ini adalah cara-cara
mengendalikan tekanan panas dan cara-cara untuk mengendalikan resiko yang berhubungan
dengan panas.
2) Membagi Pekerjaan
Untuk mengurangi pajanan panas, pekerjaan dapat dibagi atau dikerjakan oleh beberapa
orang dengan cara bergantian. Dengan demikian pemaparan terhadap panas bagi pekerja
turun/berkurang atau hanya berlangsung dalam waktu yang singkat.
d) Perlindungan Perorangan
Perlindungan perorangan dalah suatau cara pengendalian yang diselenggarakan untuk
perorangan. Untuk tekanan panas, perlindungan perorangan terutama berupa suatu pakaian
pendingin, namun juga dapat termasuk pakaian yang dapat memantulkan panas radiasi yang
tinggi dalam lingkungan tempat kerja panas. Jenis pakaian yang ada:
1. Sistem Peredaran Udara
Udara dialirkan di bawah pakaian keseluruh tubuh. Untuk itu udara yang diperlukan bagi
setiap orang, harus dialirkan melalui pipa dengan tekanan yang tinggi dengan menggunakan
blower. Jadi jenis pakaian ini dirancang untuk menyerap panas tubuh.
2. Pakaian yang dapat memantulkan panas radiasi yang datang dari suatu sumber panas.
2 PENGENDALIAN COLD STRES
Perencanaan untuk bekerja di cuaca dingin adalah pertahanan yang paling penting.
Mengenakan pakaian yang sesuai dan menyadari bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap
dingin adalah penting untuk mencegah cold stress. Menghindari alkohol, obat-obat tertentu
dan merokok juga dapat membantu untuk meminimalkan risiko.
v Pakaian pelindung
Mengenakan pakaian yang tepat adalah cara yang paling penting untuk menghindari cold
stress. Jenis kain juga membuat perbedaan. Kain Katun dapat kehilangan nilai insulasi ketika
basah. Wol, di sisi lain, mempertahankan insulasi bahkan ketika basah. Berikut ini adalah
rekomendasi untuk bekerja di lingkungan yang dingin:
Kenakan setidaknya tiga lapis pakaian:
![Page 7: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/7.jpg)
o Sebuah lapisan luar untuk memecah angin dan memungkinkan ventilasi
beberapa (seperti Gortex ® atau nilon)
o Sebuah lapisan tengah bawah atau wol untuk menyerap keringat dan
memberikan isolasi bahkan ketika basah
o Lapisan dalam dari katun atau sintetis menenun untuk memungkinkan
ventilasi
Kenakan topi. Sampai dengan 40% dari panas tubuh dapat hilang ketika kepala
dibiarkan terbuka.
Kenakan sepatu atau alas kaki yang terisolasi.
Siap kan pakaian kering apabila suatu saat terjadi pergantian pakaian karena basah.
Jangan memakai pakaian ketat karena pakaian longgar memungkinkan ventilasi yang
lebih baik.
v Kerja Praktek
Minum: Minum banyak cairan, menghindari kafein dan alkohol. Sangat mudah untuk
mengalami dehidrasi dalam cuaca dingin.
Jadwal Kerja: Jika memungkinkan, pekerjaan berat harus dijadwalkan selama suhu
lingkungan normal. Ambil istirahat ketika merasa dingin.
Cobalah untuk bekerja berpasangan untuk mengawasi satu sama lain dan menagamati
untuk tanda-tanda cold stress.
v Pengendalian teknis
Beberapa pengendalian teknik yang tersedia untuk mengurangi risiko stres dingin:
Radiant pemanas dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh pekerja
Lindungi area kerja dari angin
Gunakan bahan isolasi dalam menangani peralatan ketika suhu turun di bawah 30 ° F.
v Pelatihan
Karyawan dan supervisor perlu dilatih untuk dapat mendeteksi tanda-tanda awal cold stress.
Supervisor harus memperhatikan tanda-tanda cold stress dan memperbolehkan pekerja untuk
istirahat jika mereka sangat tidak nyaman. Pengawas juga harus memastikan bahwa dalam
jadwal kerja terdapat waktu istirahat yang tepat dan memastikan minuman yang tersedia.
![Page 8: PAPAER Pengendalian Heat Stres Dan Cold Stress](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/55cf900c550346703ba2a9ed/html5/thumbnails/8.jpg)
Mereka harus menggunakan pengendalian teknis yang tepat, perlengkapan pelindung diri dan
praktek kerja untuk mengurangi risiko cold stress.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengendalian heat stres dan cold stres sangat penting untuk pekerja demi
keselamatan pekerja.serta demi pencegahan penyakit akibat kerja
DAFTAR PUSTAKA
http://ikka-s--fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-41746-Umum-all%20about%20cold%20stress.htmlhttp://lovelysafety.blogspot.com/2011/10/heat-stress.htmlhttp://repository.usu.ac.id/handle/123456789/7050http://renyk3.blogspot.com/2012/03/tugas-hygiene-industri-healthhazard.htmlhttp://g00dlucky.blogspot.com/2013/05/heat-stress-tekanan-panas.htmlhttp://alumni.unair.ac.id/detail.php?id=49723&faktas=Kesehatan%20Masyarakathttp://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/11085849723_abs.pdf