Panjang Serviks Pada Pertengahan Masa Kehamilan Dan Risiko Kelahiran Secara Section CaesariaGordon C.S. Smith, M.D., Ph.D., Ebru Celik, M.B., Ch.B., Meekai To, M.B., Ch.B., Olga Khouri, M.B., Ch.B., and Kypros H. Nicolaides, M.D., for the Fetal Medicine Foundation Second Trimester Screening Group

Latar belakangStudi fisiologis dan biokimia menunjukkan bahwa proses kelahiran persalinan secara normal bergantung pada perkembangan rahim pada awal kehamilan. Hal ini diakui bahwa leher rahim pendek di pertengahan kehamilan dihubungkan dengan peningkatan risiko

kelahiran prematur secara spontan pervaginam. Kami memiliki hipotesis bahwa panjang leher rahim pada pertengahan kehamilan akan dihubungkan dengan peningkatan risiko kelahiran secara sesar.

MetodeKami mempelajari 27.472 wanita primipara yang memiliki panjang serviks dari 16 mm atau lebih di median dari 23 minggu kehamilan dan yang akhirnya melahirkan bayi hidup dalam proses kelahiran secara normal.

HasilTingkat kelahiran secara sesar pada angka terendah (16,0%) di antara perempuan pada panjang serviks pada usia tengah kehamilan dalam kuartil terendah (16 sampai 30 mm) dan secara signifikan lebih besar dalam kuartil kedua (18,4%, 31 sampai 35 mm), kuartil ketiga (21,7%, 36 sampai 39 mm), dan kuartil keempat (25,7%, 40 sampai 67 mm) (P