Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

43
Pangestu Kurniawan Encapsulasi Protokol WAN Pembimbing : Rudi Haryadi S.T Antoni Budiman S.Pd XII TKJ A Diagnosa WAN SMK Negeri 1 Cimahi No. Exp : Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan. Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan. WAN kebutuhan bandwidth

Transcript of Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Page 1: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Pangestu Kurniawan

Encapsulasi Protokol WAN

Pembimbing :Rudi Haryadi S.TAntoni Budiman S.Pd

XII TKJ A Diagnosa WANSMK Negeri 1 Cimahi No. Exp :

Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.

WAN kebutuhan bandwidth

Page 2: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

PROTOCOL WANProtokol jaringan adalah aturan-aturan atau tata cara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Protocol WAN adalah aturan atau tata cara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data atau mengatur komunikasi data dalam sebuah jaringan WAN. Jenis koneksi protocol WAN :

1. Circuit switching2. Packet switching3. Leased line

CIRCUIT SWITCHINGCircuit Switching adalah sebuah koneksi jaringan yang mengubungkan node dan terminal. Koneksi ini terlebih dulu membuat call setup agar memulai pengiriman paket, sebagai contoh PSTN dan ISDN merupakan protocol WAN yang menerapkan koneksi Circuit Switching pada jaringan public atau lebih dikenal sebagai Internet. Untuk mekanisme koneksi dilakukan secara asynchronous serial.

Karakteristik :- Message – message tidak disimpan- Tidak adanya kelebihan bit – bit- Tergantung pada path transmisi- Pemakaian bertanggung jawab jika kehilangan proteksi message- Transmisi data kontinu- Interaksi yang cukup cepat- Path dibentuk untuk seluruh percakapan- Delay setup panggilan: delay transmisi diabaikan- Sinyal akan sibuk bila party yang dipanggil juga sibuk- Tidak ada delay untuk pembentukan panggilan – panggilan- Elektromekanikal atau komputerisasi switching node- Bandwidth transmisi yang tetap

Kelebihan Circuit Switching- Jalur yang ada didedikasikan hanya untuk suatu panggilan tertentu tanpa gangguan dari pengguna jaringan lain- Bandwith dapat digunakan secara maksimal saat terjadi panggilan- Kualitas servis yang terjaminKelemahan Circuit Switching- Tidak efisien, ada kemungkinan jaringan panggilan terbuka walaupun tidak ada data yang dikirim.- Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menyiapkan jalur khusus tersebut

Page 3: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

- Pada saat terjadi krisis atau bencana, jaringan tersebut bisa menjadi tidak stabil atau bahkan tidak dapat digunakan- Pada awalnya, jalur ini dibuat dan dirancang lebih ke pengiriman suara, bukan data.

Cara Kerja:Konsep kerja circuit switching yang pertama adalah kita harus menyediakan signal untuk media komunikasi dalam hal ini maksudnya mempersiapkan signal adalah antar media kita, sehingga komunikasi pada nantinya akan berjalan. Yang kedua adalah network interface adalah membuat jembatan antara media satu ke media lainnya sehingga itu digunakan untuk membuat jalannya signal antar media (secara garis besar). Yang ketiga adalah membuat koneksi antar media komunikasi. Yang ke empat adalah setelah selesai di gunakan sesuai kebutuhan user atau yang lain maka alur signal yang di gunakan itu akan di disconnect selama tidak dipakai. Sehinnga dapat disimpulkan dalam penggunaan konsep circuit switching ini untuk penggunaanya setelah selesai akan di disconnect secara otomatis.

Jenis-jenis protocol circuit switching :1. ISDN (Integrated Services Digital Network )Suatu layanan digital yang berjalan melalui jaringan telepon. ISDN merupakan hasil penggabungan antara teknologi komunikasi dengan teknologi komputer, dimaksudkan agar jaringan telkomunikasi publik yang mampu memberi layanan terintegrasi, seperti suara, vidio dan data. ISDN juga protocol komunikasi data yang dapat membawa packet data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secara simultan. Protocol ISDN beroperasi pada bagian physical, data link, dan network.

Komponen ISDNSistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.

Page 4: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Prinsip Kerja ISDNa. Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan

rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untukmencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface

dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data. 2. Mendukung aplikasiswitched dan non-switched.ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.

b. Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbpsISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching pada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.

Page 5: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

c. Memiliki kecerdasan dalam jaringanISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7.

a. Arsitektur protokol yang berlapisProtokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI.

b. Konfigurasi yang beragamLebih dari satu konfigurasi fisik yang bias dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.

Konfigurasi ISDN

Page 6: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

2. PSTNAdalah jaringan telepon tetap yang menggunakan kabel sebagai perantara atau media penghubung. Jaringan PSTN sudah di kenal lama oleh masyarakat luas, masyarakat pada umumnya memanfaatkan jaringn PSTN untuk telpon rumah dan jaringan internet, karena biaya yang dikeluarkan cukup murah di bandingkan dengan jaringan lainnya.Cara kerja pesawat telepon PSTN:1. Local LoopSetiap unit telepon terhubung dengan central office atau PSTN yang memiliki peralatan switching, peralatan pensinyalan dan baterai sebagai penunjang arus DC untuk mengoperasikan telepon.Setiap telepon yang dihubungkan ke PSTN membentuk suatu gelung lokal dari dua kabel yang disebut dengan pasangan kabel. Peralatan switching akan memberikan respon terhadap sinyal penekanan nomor baik berupa pulsa ataupun nada dari telepon pemanggil untuk menghubungkan telepon yang memanggil dengan telepon yang menjadi tujuan. Apabila hubungan berlangsung kedua telepon tersebut berinteraksi melalui pasangan gelung transformator menggunakan arus yang dihasilkan dari baterai PSTN.

2. Mengawali PemanggilanPada saat gagang telepon diletakkan pada telepon maka saklar dari telepon akan tertekan yang mengakibatkan saklar terbuka, keadaan seperti ini disebut kondisi on hook. Pada kondisi on hook antara pesawat telepon dan PSTN dalam keadaan terbuka, tetapi Bell Circuit pada telepon selalu terhubung dengan PSTN. Kapasitor akan mencegah aliran arus DC dari baterai yang mengalir pada Bell Circuit dan melalukan arus AC dari sinyal pendering. Bell Circuit akan berimpedansi tinggi pada saat terjadi sinyal pembicaraan sehingga tidak akan mempengaruhinya.

Pada saat gagang telepon diangkat maka saklar telepon akan tertutup, keadaan ini disebut kondisi off hook. Pada kondisi off hook bagian Speech Circuit pada telepon akan terhubung ke PSTN. Kondisi off hook memberikan isyarat pada PSTN bahwa telepon akan menggunakan saluran sehingga arus DC akan mengalir ke Speech Circuit. Kemudian PSTN akan mengirimkan nada pilih kepada telepon pemanggil untuk mengetahui bahwa PSTN siap menerima penekanan nomor tujuan.

Page 7: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

3. Penekanan Nomor (Dialing)

Pada penekanan nomor terdapat dua metoda yaitu metoda decadic dan metoda DTM F . Sebagian besar pesawat telepon menggunakan metoda DTMF untuk mengirimkan nomor tujuan. Telepon jenis ini memiliki 12 tombol yang terdiri dari angka 0-9 ditambah dengan tanda * (asterik) dan tanda # (pagar).Penekanan sebuah tombol akan mengakibatkan rangkaian elektronika pada telepon menghasilkan dua buah nada yang mewakili sebuah simbol dimana frekuensi kedua nada tersebut masih berada pada saluran suara. Pada metoda ini terdapat nada frekuensi rendah pada setiap barisnya dan frekuensi tinggi pada setiap kolomnya.

Pada sistem penekanan ini nilai frekuensi dan tata letak dari setiap tombol telah distandarkan secara internasional.

4. Hubungan Telepon

Page 8: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Setelah menerima nomor tujuan, PSTN secara otomatis akan menghubungkan telepon pemanggil dengan telepon yang dituju. Apabila telepon yang dituju dalam keadaan off hook maka nada sibuk akan dihasilkan oleh PSTN untuk dikirimkan pada telepon pemanggil sebaliknya apabila telepon yang dituju dalam keadaan on hook maka nada dering akan dikirimkan pada telepon yang dituju tersebut. Pada saat yang sama nada dering balik (ring back tone) akan dikirimkan oleh PSTN pada telepon pemanggil untuk memberikan tanda bahwa telepon yang dituju sedang berdering.

5. Menjawab PanggilanApabila telepon yang dituju diangkat maka gelung antar telepon dan PSTN akan terbentuk dan arus gelung akan mengalir pada telepon yang dituju dan PSTN akan menghentikan sinyal dering dan nada dering balik dari saluran tersebut. Kemudian komunikasi suara dapat dipertukarkan.

6. Mengakhiri PembicaraanHubungan telepon akan dihentikan apabila salah satu telepon atau kedua telepon tersebut meletakkan gagang telepon. Hal ini mengakibatkan sinyal on hook memberikan tanda ke PSTN untuk membebaskan saluran.

Page 9: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

PACKET SWITCHINGPacket Switching adalah sebuah koneksi jaringan yang dapat menghubungkan nude dengan terminal sehingga terdapat banyak nude di dalamnya.Karakteristik :

Data dikirim sesuai urutan

Data dikirim dalam ukuran paket kecil

Paket melewati dari titik ke titik antara sumber dan tujuan

Digunakan untuk komunikasi dari terminal ke komputer dan komputer ke komputer

Paket – paket akan disimpan sampai dikirim

Rute terbentuk untuk tiap paket

Jaringan akan bertanggung jawab pada paket individu

Delay transmisi paket

Pesan dipecah menjadi paket paket Setiap paket memiliki data tentang tujuan paket, jumlah data serta data lain untuk

pengecekan paket, serta posisi paket dalam bagian bagian paket tersebut

Setiap paket diperlakukan secara individual oleh switching centre dan dapat dikirimkan ke tempat tujuan melalui rute yang benar benar berbeda satu sama lain

Keunggulan Packet Switching- Keamanan- Bandwith digunakan semaksimal mungkin- Device dengan kecepatan berbeda tetap dapat berkomunikasi- Tidak terpengaruh oleh kegagalan saluran- Tidak harus menunggu terjadinya sambungan langsung untuk digunakan- Saat terjadi krisis atau bencana, email dan pesan berbasis text dapat dikirim melalui packet switching

Kelemahan Packet Switching- Akan terjadi delay pada penggunaan secara besar besaran- Paket data dapat hilang atau corrupt- Diperlukan protokol untuk terjadinya transfer yang baik- Untuk tipe data stream, packet switching tidak terlalu bagus karena adanya kemungkinan paket data yang datang tidak berurutan sehingga frame frame yang ditampilkan dapat hilang begitu saja.

Jenis-jenis protocol packet switching:1. Frame relay

Frame Relay protocol untuk pengiriman data pada jaringan public. Sama hal nya dengan protocol x.25, Frame Relay juga memakai Circuit Virtual sebagai jalur komunikasi data

Page 10: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

khusus akan tetapi frame Relay masih lebih baik dari X.25 dengan berbagai kelengkapan yang ada pada Protocol Frame Relay. Encapsulasi packet pada Frame Relay menggunakan identitas koneksi yang disebut sebagai D L CI (Data Link Connection Identifier) yang mana pembuatan jalur Virtu a l Cir c uit akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antara komputer pelanggan dengan Switch atau router sebagai node Frame relay.

Frame Relay dianggap sebagai versi X.25 yang lebih bagus, karena menawarkan banyak peningkatan kemampuan seperti windowing dan retransmisi data. Frame Relay itu sendiri lebih fokus pada layer 2(data link) sedangkan X.25 lebih fokus pada layer 3(network). Karena ini, Frame Relay merupakan fasilitas WAN yang menawarkan koneksi terjamin, performa yang lebih bagus dan lebih efisien dalam transmisi data daripada X.25 dan cocok untuk aplikasi WAN saat ini seperti LAN interconnection.

FORMAT FRAME DALAM FRAME RELAY

“]”]”]Gambar 3.Format paket dalam Frame relay[3

Page 11: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

- Flag membatasi awal dan akhir dari frame. Nilai dari field ini selalu sama dan diwakili oleh bilangan hexadecimal 7E atau binernya 01111110.- Address memuat informasi berikut :DLCI 10 bit DLCI esensinya merupakan header Frame Relay. Nilai ini diwakili oleh koneksi virtual antara perangkat DTE dan switch. Masing-masing koneksi virtual dimultiplex/digabung menjadi 1 saluran fisik / physical channel yang direpresentasikan oleh nilai unik dari DLCI. Nilai DLCI hanya mempunyai nilai lokal saja, ini berarti hanya untuk saluran fisik yang ada pada daerah tersebut saja. Karena itu perangkat di akhir koneksi yang sebaliknya, menggunakan nilai DLCI yang berbeda untuk merujuk pada koneksi virtual yang sama.- Extended Address (EA) -> digunakan untuk mengindikasi apakah byte yang ada pada nilai EA adalah 1 dan merupakan field addressing yang terakhir. Jika bernilai 1, byte tersebut akan ditentukan sebagai oktet DLCI yang terakhir. Meskipun saat ini implementasi Frame Relay semuanya menggunakan DLCI 2 oktet, kemampuan ini tidak memungkinkan DLCI digunakan lagi ke depannya. Bit ke delapan dari masing-masing byte address field digunakan untuk mengindikasi EA. Menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan

1 bit untuk pengalamatan.- C/R -> C/R adalah bit yang mengikuti byte DLCI yang paling signifikan pada address field. Menentukan frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response).- Congestion Control -> terdiri dari 3 bit yang mengontrol mekanisme congestion-notification yaitu FCEN, BECN dan DE yang mana semua merupakan 3 bit terakhir dari address field.1) Forward explicit congestion notification merupakan 1 bit pada field yang diset nilainya menjadi 1 oleh switch untuk mengindikasikan perangkat DTE yang terakhir seperti router dan indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan. Keuntungan utama dari penggunaan FECN dan BECN adalah kemampuan protokol layer yang lebih tinggi akan bereaksi lebih cermat pada indikator congestion / kepadatan. Protokol akan merecovery pada sebuah frame dengan menjaga path dari urutan angka-angka berbagai frame yang dikirim dan diterima.2) Backward explicit congestion notification (BECN) adalah indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch Frame Relay tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal.3) Discard eligibility (DE) diset oleh perangkat DTE seperti router untuk menandai frame yang prioritasnya rendah diantara frame-frame lain yang ditransmisikan. Frame yang ditandai tersebut dianggap sebagai discard eligible yang seharusnya dibuang sebelum frame-frame yang lain berada pada kepadatan jaringan. Ini memungkinkan mekanisme prioritas dasar pada jaringan Frame Relay.- Data -> memuat data pada layer diatasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame pada field variable length termasuk data user atau muatan pada field itu dengan panjang sampai 16.000 oktet. Field ini akan mentransportasikan paket protokol layer yang lebih tinggi (PDU) melalui jaringan Frame Relay.

Page 12: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

- Frame Check Sequence -> memastikan integrasi data dalam proses transmisi. Nilai ini dihitung dengan perangkat di sumber dan diverifikasi oleh receiver / penerima untuk memastikan integritas transmisi.

Cara kerja :• Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI, yang mendeskripsikan tujuan frame-nya. Jika jaringan mempunyai masalah dalam menangani sebuah frame, baik yang disebabkan oleh kesalahan jaringan atau kemacetan secara praktis ia akan membuang frame tersebut.• Frame Relay membutuhkan jaringan dengan laju kesalahan yang rendah (low error rate) untuk mencapai kinerja yang baik. Jaringannya tidak mempunyai kemampuan untuk mengoreksi kesalahan, maka Frame Relay tergantung pada protokol-protokol pada lapisan yang lebih tinggi di dalam piranti-piranti pengguna yang memiliki kecerdasan untuk memulihkannya dengan mentransmisikan ulang frame-frame yang hilang.• Pemulihan kesalahan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi, walaupun itu otomatis dan andal, adalah tidak ekonomis dipandang dari sudut penundaan pemrosesan dan leba rpita. Maka mau tidak mau jaringannya harus meminimumkan terjadinya pembuangan frame.

Gambaran berikut ini adalah konsep bagaimana data ditransmisikan melalui jaringan frame relay:

1. Router membuat koneksi ke switch frame relay baik langsung maupun lewat CSU/DSU2. Jaringan Frame relay mensimulasikan suatu koneksi “selalu on” dengan PVC3. ROuter pengirim mulai mengirim data segera tanpa membentuk suatu sesi4. Switch frame relay melaksanakan pemeriksaan error tapi tidak memperbaiki error tersebut.5. Paket yang corrupt akan di jatuhkan tanpa notifikasi6. Paket akan menjelajah melalu cloud frame relay tanpa adanya acknowledgement7. Piranti pengirim dan penerima lah yang akan melakukan koreksi error8. Switch frame relay akan mulai menjatukan paket jika kemapetan jalur mulai terbentuk9. Kebanjiran atau kemampetan jaringanlah penyebab dari kehilangan paket secara umum

padajaringan frame relay10. Paket akan dihilangkan berdasarkan informasi pada bit Discard Elligable (DE)11. Switch frame relay mengirim notifikasi Backward explicit congestion notification (BECN)untuk mengisyaratkan menurunkan rate transfer data.

Page 13: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Frame relay diagram

Keuntungan : Tingkat kehandalannya tinggi dengan dukungan sistem transmisi Fiber Optic dan

network yang handal Lebih ekonomis untuk berbagai tujuan karena menggunakan satu saluran fisik untuk

menghubungi ke berbagai tujuan

Dapat mengelola trafik data yang bersifat bursty Dapat menggunakan berbagai protocol komunikasi dan jenis aplikasi Memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan private Multi

connection dari satu port ke tujuan yang berbeda dapat dilakukan dengan hanya menempatkan satu port. Hal ini akan menghemat dimensi fisik, kabel, serta kompleksitas

Kerugian : Koneksi akan lambat bila terjadi kongesti jaringan / congestion network Kesulitan untuk memastikan Quality of Service, karena Frame Relay menggunakan

variable length packets. Tidak ada flow control dan error control Delay yang sangat besar

Contoh konfigurasi: interface Serial2/0ip address 172.16.10.1 255.255.255.0encapsulation frame-relay frame-relay interface-dlci 100

Page 14: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

no keepalive clock rate 56000

router ripnetwork 172.16.0.0

2. X.25X.25 Protocol merupakan protocol standard yang mendefinisikan hubungan antara sebuah terminal dengan jaringan Packet Switching. Untuk protocol ini dibuat untuk komunikasi data secara analog yang berarti proses pengiriman data harus mengikuti algoritma – algoritma yang ada pada Protocol X.25. Protocol ini melakukan suatu koneksi dengan membuat suatu Circuit Virtualdimana suatu jalur khusus pada jaringan public yang dipakai untuk komunikasi data antar protocol X.25

Karakteristik X.25 Ukuran paket maksimum dari X.25 berkisar antara 64 bytes sampai 4096 bytes, dengan

ukuran default pada hampir semua network adalah 128 bytes.

X.25 optimal untuk line kecepatan rendah, 100kbps kebawah.Karena fasilitas X.25 seperti ukuran paket yang kecil, pengecekan error tersembunyi dan lainnya tidak akan signifikan seperti halnya pada kecepatan rendah.

X.25 telah menjadi dasar bagi pengembangan protokol paket switch lain seperti TCP/IP dan ATM. Sama seperti X.25, kedua protokol ini juga mempunyai kemampuan untuk meng-handle dari satu source ke banyak koneksi serta kemampuan menyamakan kecepatan pada DTE yang memiliki line speed yang berbeda.

X.25 telah diciptakan sejak pertengahan tahun 70 dan sudah banyak diperbaiki sehingga stabil. Dikatakan bahwa tidak ada data error pada modem di network X.25

Kekurangan X.25 adalah delay tetap yang disebabkan oleh mekanisme store dan forward, sehingga menyebabkan pengaturan rate transmisi data. Frame Relay dan ATM tidak

Page 15: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

punya kontrol flow dan kontrol error sehingga waktu hubungan end-to-end bisa menjadi minimal.

Penggunaan X.25 kini semakin berkurang, digantikan oleh sistem yang berbasis TCP/IP, walau X.25 masih banyak digunakan pada autorisasi Point-of-Sale credit card dan debit.

Tetapi, ada mulai ada peningkatan pembangunan infrastruktur X.25 dengan investasi besar pada seluruh dunia. Sehingga mungkin, X.25 masih tetap penting untuk beberapa waktu kedepan.

Kelebihan dari X.25 adalah :• Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps dibanding 9600 bps).• Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi.• Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC(Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched VirtualChannel) disesuaikan dengan kebutuhan.• Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan akan sama dengan waktu data dikirimkan.• Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.

Kekurangan dari X.25 adalah :• Tidak semua sentral memiliki interface X.25, sehingga diperlukan pengadaan modulX.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.• Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card adapter X.25.• Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas protokol X.25.

Contoh konfigurasi : Contoh cara mengkonfigurasi X.25 dengan perintah encapsulation pada cisco router:

Router(config)#int s0

Router(config-if)#encap x25Router(config-if)#x25 <address> adddress dengan metode X.121Router(config-if)#x25 ips <16-4096> ips adalah input packet sizeRouter(config-if)#x25 win <1-127> win adalah window size

Beberapa perintah yang dapat digunakan untuk memeriksa konfigurasi X.25 antara lain: Router#show x.25 map menampilkan peta alamat x.25

Router#show x.25 route menampilkan tabel routing x.25Router#show x.25 vc menampilkan daftar SVC dan PVC aktif

Page 16: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Router#show x.25 remote-red tampil mapping lokal & remote IPaddress

3. ATMATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit-bit overhead yang diperlukan masing-masing sel.Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08Mbps.

ATM adalah standar internasional untuk cell relay yang dapat membawa bermacam jenis layanan (voice, video, data) dalam cell-cell berukuran tetap. ATM merupakan teknologi cell-switched yang menggunakan cell-cell berukuran tetap yang memungkinkan pemrosesan terjadi secara hardware sehingga mengurangi delay transit. ATM dirancang untuk memanfaatkan media transmisi kecepatan tinggi seperti T3, E3, dan SONET. Asynchronous Transfer Mode•Menerapkan konsep cell dan tetap (53B = 5B header + 48B payload)•Memberikan kecepatan dan kepastian waktu pelayanan

Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi-fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket(ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.

ATM merupakan layanan switching berkecepatan tinggi yang mampu membawa data, suara, video dan gambar multimedia.• Digunakan terutama dalam jaringan penyedia layanan jaringan.• Titik perbedaan ATM adalah bahwa ia dapat melakukan prioritasisasi traffic.• Layanan ini dapat memberikan kualitas layanan yang berbeda pada traffic yang tipenya berbeda. Hal ini dikenal dengan QoS.• ATM digunakan oleh:– Provider jarak jauh– Perusahaan telepon– Provider selular– Jaringan TV kabel– Jaringan frame relay– ISP– Penyedia VPN

Kecepatan ATM disebabkan oleh 3 karakteristik:1. Memiliki ukuran sel yang tetap

Page 17: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

2. Selnya di switch dalam perangkat keras dalam urutan berdasarkan koneksinya3. Proses switching dilakukan secara asinkron

Cara kerja :Cara kerja ATM adalah dengan memotong-motong dan menggabungkan kembali berbagai tipe trafik informasi tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53 byte melalui saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing. Masing sel terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header(berisi alamat dan routing).

Kelebihan Dari ATMTerdapat beberapa kelebihan dari ATM, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. ‘Label Switching’Dalam protokol ATM akan sangat sesuai menggunakan “label switching‟ karena pada label switching bekerja dengan cara memeriksa 3 lapisan header apabila satu paket diterima daripada router, dan menghantarkan paket tersebut ke hop (node) yang seterusnya

Page 18: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Berdasarkan destinasi yang diinginkan. Label switching ini akan memberikan keputusan dalam proses pengiriman ATM. Di dalam “label switching‟, alamat dari ketiga lapisan akan dipetakan kepada pengecam yang lebih singkat yang dinamakan dengan label. Apabila satu paket dilalukan ke hop seterusnya label tersebut akan dihantarkan secara bersama-sama sebagai bagian dari header untuk memperbolehkan router menggunakan data yang ingin digunakan dan untuk mengetahui perjalan hop seterusnya. Dalam ATM label dibentuk dengan menggunakan 24 bit medan “Virtual Path Identifier (VPI) dan Virtual Connections Identifier (VCI). “Label switching‟ mempunyai banyak kelebihannya; diantaranya adalah ia lebih mudah untuk membina satu „label switching‟ router kerana paket yang digunakan boleh dilalui oleh label sebagai indeks ke dalam “switch memory‟ untuk menentukan hop seterusnya dan juga karena label adalah lebih ringkas berbanding alamat IP. Kedua, jika paket IP dilalukan melalui dua titik akhir dalam sebuah rangkaian ATM yang menggunakan cara tradisional, sehingga perlu untuk disambungkan dalam sesuatu konfigurasi “full mesh‟ antara suis ATM ataupun pemintaan melalui suis laluan maya (Switched Virtual Channel - SVC) harus diwujudkan menggunakan protokol yang sesuai. “Label switching‟ tidak memerlukan penyambungan mesh yangbegitu rumit dan ia juga mampu mengurangi bilangan router yang diperlukan untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan “label switching‟ maka proses pengiriman dalam ATM akan lebih cepat dan melibatkan kos yang lebih rendah. Ketiga, „label switching‟ disekitar ATM kurang lebih sama dengan protokol lain sehingga bukan suatu yang mustahil untuk menggunakan cara yang sama untuk penghantaran paket dan juga pengurusan rangkaian.

Page 19: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Gambar 2. Proses pengiriman paket dengan Low Latency

2. ‘Low latency’Salah satu ciri penting dari ATM adalah rendahnya penyembunyian dan ketidaknampakan dari kapasitas untuk merentangi LAN dan WAN. Hal ini disebabkan oleh paket-paket yang terdapat dalam lapisan ATM yang mempunyai panjang yang tetap. Gambar (a) menunjukkan bagaimana sebuah server yang memiliki 3 input yang berlainan. Dimana 3 input tersebuat diandaikan memiliki ukuran yang tetap. Paket-paket dalam sambungan input mungkin dikirimkan secara acak kepada sambungan input yang lain. Sekiranya server mengimbas input setiap saat, dimana merupakan panjang paket tersebut, maka dapat dikatakan bahwa setiap paket input ialah d/2 saat. Penjadwalan yang sempurna adalah bukan suatu yang mustahil di sini karena ukuran dari setiap paket yang dinamakan priori. Sebagai contoh, sekiranya kadar data di setiap sambungan input ialah 25Mb/s, maka untuk 53-oktet sel ATM, masa perkhidmatan ialah 16.96 mikro saat dan purata kelewatan ialah 8.48 mikrosaat. Maka langkah selanjutnya dapat kita lihat pada gambar (b) dimana paket input yang terdapat didalamnya memiliki paket input yang berbeda ukuran. Andaikan l adalah nilai minimum dan m adalah nilai maksimum. Keadaan ini akan diaplikasikan dalam penggunaan Ethernet. Dalam kes seperti ini, server terpaksa mengimbas data secara berterusan untuk menyesuaikan panjang antara setiap paket, sekiranya tidak diimbas dengan cara ini, paket akan ditahan dalam jangka masa yang lama.

3. Kadar kelajuan dan bandwidth yang tinggi Karena faktor „low latency‟ ATM digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kadar kelajuan dan bandwidth yang tinggi. Dewasa ini terdapat banyak LAN berkelajuan tinggi seperti gigabit Ethernet dan MAN yang dapat menampung 10 Km luas diameter menggunakan

Page 20: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

protokol ATM sebagai fiber-distributed data interface (FDDI) dan dual queue distributed bus(DQDB).

4. Penyatuan rangkaianPada dasarnya paket protokol hanya sesuai untuk “bit variable service‟ dan tidak boleh memindahkan data yang sensitive terhadap kelewatan. Sebagai contoh, penyesuaian rangkaian telefon awam hanya boleh memindahkan informasi suis litar (circuit switched information). Satu X.25 atau rangkaian gantian hanya boleh mengawali data packet- switched. Namun dalam Protokol ATM, protokol tersebut telah direkayasa agar mampu membawa berbagai jenis data sesuai dengan keperluan pengguna.

5. Penyatuan kemasukan daripada premis pelangganATM membekalkan jalan untuk mencapai penyatuan “braodband‟ dari pada rangkaian itu sendiri. Data berkelajuan rendah dan kemudian akan dimasukkan dalam satu saluran ATM kepada premis pelanggan di mana satu kotak set-top akanmendimultiplexkan perkhidmatannya. Pengguna juga boleh meminta perkhidmatan istimewa daripada pembekal rangkaian dengan menggunakan upstream pengawal saluran.

6. Kemampuan bekerja dengan protokol yang ada dan legasi LANAplikasi-aplikasi baru memerlukan bandwidth dan kelajuan rangkaian ATM. Salah satu contoh melibatkan kerjasama antara beberapa organisasi pengajian dengan data image beresolusi tinggi dan bandwidth tinggi. Rangkaian ATM jika dimasukkan masih berupaya bekerja dengan protokol rangkaian data tradisional dan legasi LAN seperti Ethernet, Token Ring dan FDDI. Maka infrastruktur rangkaian yang telah wujud perlu ditambah hanya bila atau di mana perlu, menuju ke arah evolusi teknologi baru yang lebih murah.

7. Bandwidth atas permintaanDalam rangkaian pribadi bandwidth yang lebih tinggi boleh diminta oleh pengguna. Walau bagaimanapun, secara umumnya mereka seharusnya dikenai syarat-syarat melalui pengurus rangkaian dan tidak boleh ditugaskan secara dinamik semasa penyambungan dibuat. Beberapa rangkaian pribadi yang dilengkapi dengan kebolehan penggunaan dari multiplexing di kedua ujungnya, adalah tidak mustahil untuk meminta dan meningkatkan kadar bandwidth secara dinamik. Dengan ATM, pengguna boleh meminta bandwidth yang diinginkan apabila satu panggilan dimasukkan, rangkaian akan mulai mencari bandwidth yang diminta secara dinamik.

Kekurangan pada ATM adalah Komponen penunjang jaringan ATM seperti juga jaringanan yang lain tersusun atas material fisik. Perubahan fisis karena pengaruh suhu, aliran elektron, petir, dan sebagainya akan menimbulkan noise yang akan berpengaruh pada unjuk kerja jaringan. Selain kesalahan transfer karena sebab-sebab fisis di atas, dalam jaringan ATM yang melibatkan bit-bit informasi kemungkinan terjadinya kesalahan bertambah karena mekanisme penanganan bit-bit informasi yang memiliki kelemahan, misalnya mekanisme pembuangan sel atau paling tidak penundaan pengiriman sel apabila terjadi overflow. Kekurangan-kekurangan di atas pada akhirnya akan menyebabkan menurunnya kualitas layanan jaringan ATM secara keseluruhan.

Page 21: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

LEASED LINEBiasanya disebut sebagai koneksi point-to-point atau koneksi dedicated. Merupakan penerapan jalur komunikasi WAN dari CPE, melalui saklar DCE, untuk CPE dari situs remote, memungkinkan jaringan DTE berkomunikasi setiap saat tanpa prosedur setup sebelum transmisi tanggal. Menggunakan garis serial sinkron sampai dengan 45Mbps.

1. HDLCHDLC singkatan dari High-Level Data Link Control. Seperti dua protokol WAN lainnya yang disebutkan dalam postingan kali ini, HDLC adalah protokol layer 2. HDLC merupakan protokol sederhana yang digunakan untuk menghubungkan point ke point perangkat serial. Misalnya, anda memiliki point to point leased line yang menghubungkan dua lokasi, di dua kota yang berbeda. HDLC akan menjadi protokol dengan paling sedikit konfigurasi yang diperlukan untuk menghubungkan dua lokasi. HDLC akan berjalan di atas WAN, antara dua lokasi. Setiap router akan de-encapsulating HDLC dan di drop-off di LAN.

HDLC melakukan error correction, seperti halnya Ethernet. HDLC Versi Cisco sebenarnya eksklusif karena menambahkan Tipe protokol. Dengan demikian, Cisco HDLC hanya dapat bekerja dengan perangkat Cisco lainnya, tidak pada perangkat lain.

Karakteristik Dasar HDLC• Untuk memenuhi berbagai macam aplikasi, HDLC menetapkan tiga jenis stasiun, dua

konfigurasi, serta tiga model operasi pengalihan data. Ketiga jenis stasiun tersebut adalah sebagai berikut:

• Stasiun Primer : Bertanggung-jawab mengontrol operasi jalur. Frame-frame dikeluarkan oleh primary yang disebut perintah.

• Stasiun Sekunder : Beroperasi dibawah kendali stasiun primer. Frame-frame dikeluarkan sekunder yang disebut respons. Primer mempertahankan jalur logik yang terpisah dengan setiap stasiun sekunder pada jalur.

Page 22: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

• Stasiun Gabungan : Mengkombinasikan bentuk primer dan sekunder. Stasiun gabungan bisa mengeluarkan perintah dan respon.HDLC sebenarnya adalah protokol default pada semua interface serial Cisco. Jika anda melakukan show running-config pada router Cisco, interface serial anda (secara default) tidak akan memiliki enkapsulasi apapun. Hal ini karena mereka dikonfigurasi untuk default HDLC. Jika anda melakukan show interface serial 0/0, anda akan melihat bahwa anda sedang menjalankan HDLC.

Cara kerja HDLC :Protokol HDLC adalah protokol untuk digunakan dengan dengan WAN (Wide-Area Networks)

yang secara luas dapat mengatasi kerugian-kerugian yang ada pada protokol-protokol yang berorientasi karakter seperti BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara Half-Duplex dan penggunaan karakter DLE untuk mendapatkan transparansi pesan. Dua protokol utama dalam HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik-ke-titik dan RNM untuk sambungan banyak titik. Cara kerja Protokol HDLC dapat dilihat pada gambar berikut :

a. Sambungan dari titik-ke-titik

b. Polled NetworkGambar 57. Network

Pada saat pesan-pesan biner murni, misalkan karakter tak terpisah, dikirimkan lewat satu kanal, Acknowledgement dapat dikirimkan lewat kanal yang lain dengan arah yang berlawanan. Station

Page 23: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

pengirim akan mengirimkan serangkaian blok data secara kontinu dan hanya berhenti jika menerima pemberitahuan bahwa blok yang mengandung kesalahan. Pada saat isyarat NAK diterima beberapa blok lain setelah blok yang berisi kesalahan sudah terkirim. Blok-blok yang dikirimkan harus diberi nomor sehingga dapat diidentifikasi secara terpisah, setiap blok harus disimpan pada pengirim untuk selang waktu yang diperlukan untuk sebuah pemberitahuan kesalahan diterima.

2. PPPPPP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan hubungan antara client dengan server secara Point to Point. Dengan menggunakan PPP, konfigurasi pada saat koneksi dilakukan secara otomatis berkat adanya LCP (Link Control Protocol ).PPP merupakan data link protokol yang digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung antara dua node melalui kabel serial, line telepon, trunk line, telepon selular, jalur radio yang special, atau fiber optik. Mayoritas ISP menggunakan PPP bagi pelanggannya yang menggunakan metode dial-up saat melakukan koneksi ke internet

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuahp r otokol e nk a psul a si p a k e t ja r in g a n yang banyak digunakan pada wide area n e twork (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapis a n d a ta-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol S e ri a l L ine I ntern e t Proto c ol (SLIP), yang hanya mendukung p e n g a lam a tan I P statis kepada para kli e nn y a . Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan kor e ksi k e s a lah a n , dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga pendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada R F C 1661 dan R F C 1662 .

Cara Kerja PPP :Untuk membangun komunikasi melalui link point-to-point, yang berasal PPP pertama mengirim LCP frame untuk mengkonfigurasi dan (opsional) menguji data link. Setelah link telah ditetapkan dan fasilitas opsional telah dinegosiasikan diperlukan oleh LCP, yang berasal PPP mengirimkan frame NCP untuk memilih dan mengkonfigurasi protokol lapisan satu atau lebihjaringan. Ketika masing-masing lapisan protokol jaringan yang dipilih telah dikonfigurasi, paket- paket dari masing-masing protokol lapisan jaringan dapat dikirim melalui link. Link ini akan tetap dikonfigurasi untuk komunikasi sampai frame LCP atau NCP eksplisit menutup link, atau sampai terjadi suatu peristiwa eksternal (misalnya, timer tidak aktif berakhir atau campur tangan pengguna).

Page 24: Pangestu Kurniawan - Encapsulasi Protokol WAN

Tiga komponen utama pada PPP:1. Menggunakan protocol HDLC sebagai dasar untuk mengenkapsulasi datagram melalui hubungan

Point-to-Point.2. Menggunakan versi tambahan dari Link Control Protocol (LCP) untuk membuat,

mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data.3. Masih memiliki hubungan dengan Network Control Protokol (NCP) untuk membuat dan

mengkonfigurasi network-layer protocol yang berbeda. NCP yang lebih umum adalah Internet Prottocol Contorl Protocol, Apple Talk Control Protocol, Novell IPX Control Protocol,Cisco Systems Control Protocol, SNA Control Protocol,and Compression Control Protocol.

Kelebihan PPP dibandingkan dengan HDLC:

1. Fitur untuk memantau manajemen kualitas link, juka terlalu banyak kesalahan yang terdeteksi, maka PPP akan mamatikan link tersebut.

2. PPP mendukung PAP dan CHAP.

Contoh konfigurasi PPP: R1(config)#int s1/0

R1(config-if)#encaR1(config-if)#encapsulation pp R1(config-if)#encapsulation ppp R1(config-if)#*Mar 1 00:22:42.815: %OSPF-5-ADJCHG: Process 1, Nbr 209.165.200.254 on Serial1/0 from FULL to DOWN, Neighbor Down: Interface down or detached*Mar 1 00:22:45.799: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial1/0, changed state to down*Mar 1 00:23:02.055: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial1/0, changed state to upR1(config-if)#exit*Mar 1 00:23:11.295: %OSPF-5-ADJCHG: Process 1, Nbr 209.165.200.254 on Serial1/0 from LOADING to FULL, Loading Done

VerifyR1(config)#do sh int s1/0Serial1/0 is up, line protocol is upEncapsulation PPP, LCP Open----------------------------------------------------------------