Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
-
Upload
pangestu-s -
Category
Documents
-
view
765 -
download
1
Transcript of Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
PROMOSI KESEHATAN
Nama : Pangestu Chaesar SJenis kelamin : Laki-lakiTempat, tanggal lahir : Tanjungpinang, 2 Agustus 1994Kewarganegaraan : IndonesiaStatus perkawinan : Belum KawinAgama : IslamAlamat lengkap : Jl. Bukit Cermin No. 19 Telepon, HP : 085668203858E-mail : [email protected]
Twitter : @pangestuchaesar
Line ID : pangestuchaesar
Pendidikan : TK Al – Hikmah Tanjungpinang
SDN 011 TPI Barat
SMPN 3 TPI Barat
SMAN 1 Tanjungpinang Barat
LOE…. PASTI KEREN KALOLOE OGAHNARKOBA !!!
N A R K O B A ?...
Narkoba atau Napza adalah obat, bahan, atau zat, dan bukan tergolong
makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikan,
terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat), dan sering
menyebabkan ketergantungan,akibatnya kerja otak berubah (meningkat atau menurun) ;
demikian pula fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran
darah, pernapasan, dan lain – lain). (Dr. Lydia Harlina Martono, S.K.M
dan Dr. Satya Joewana, Sp.K.J. 2008)
NARKOBA , NAZA, NAPZA ???
Narkoba adalah kependekan dari Narkotika dan bahan berbahaya, Naza adalah kependekan dari Narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya. Napza adalah kependekan dari Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat –zat adiktif lainnya. (Weka Gunawan, 2006)
JENIS – JENIS NARKOBA !!!
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sinteasis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi samapai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (undang – undang Nomor 22 tahun 1997, tentang Narkotika).
Psikotropika adalah zat atau obat alamiah mampun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif, melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (undang – undang nomor 5, tahun 1997 tentang psikotropika).
Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan yang tidak termasuk kedalam golongan narkotika atau psikotropika, tetapi menimbulkan ketergantungan, antara lain seperti alkohol, tembakau, sedatif, hipnotika, dan inhalansia.
NARKOTIKA !!!
NARKOTIKA
OPIOIDA
MORFIN
CODEIN
HEROIN
GANJA
MARIJUANA
METADON
CRACK
K O K A I N
NARKOTIKA GOLONGAN I
papaver somniferum L
OPIUM MENTAH
OPIUM MASAK
CANDU, JICING, JICINGKON
TUMBUHAN COCA
C O C A I N
TUMBUHAN GANJA
NARKOTIKA GOLONGAN II
PHENTANYL, EXGONINA, PETINIDINE
Dan 87 jenis lainnya
MORFIN
NARKOTIKA GOLONGAN III
ETHYL MORPHINE Dan 14 jenis lainnya
CODEIN
PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA
AMPHETAMINE / SABU
ATS (AMPHETAMINE TYPE ATIMULANTS)
SABU – SABU iCE
PSIKOTROPIKA GOLONGAN I
PSILOSIBIN, PSILOSIN, MESCALINE dan 26
jenis lainnya
MDMA / ECSTACY
LSD (Lysergenic Diethylamide).
PSIKOTROPIKA GOLONGAN II
METAQUALON dan 14 jenis lainnya
AMPHETAMINE / SABU - SABU
PSIKOTROPIKA GOLONGAN III
kelompok psikotropika yang mempunyai daya menimbulkan
ketergantungan sedang, mempunyai khasiat dan digunakan untuk tujuan pengobatan dan ilmu pengetahuan
AMOBARBITAL, FLUNITRAZEPAM,
PENTOBARBITAL dan 9 jenislainnya.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV
BARBITAL, NITRAZEPAM dan60 jenis lainnya.
DIAZEPAM
KLOBAZAM
BAHAN ZAT ADIKTIF
BAHAN ZAT ADIKTIF
ALKOHOL
NICOTINE (ROKOK,TEMBAKAU, 1 – 4 %)
INHALANSIA
ZAT SEDATIF (PENENANG),
HALUSINOGEN (LSD, PSILOSIBIN, HARMIN
CARA PAKAI NARKOBA
SUNTIK / INJEKSI IV
DI BAKAR
DI ROKOK
DIHISAP / DOSEDOT
NGELEM
MINUM ALKOHOL
ALAT HEROIN
ALAT HEROIN
LOE NYOBA…
LOE MAKE…
DAMPAK PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
OPIOIDA
KHASIAT : 1. Menghiangkan rasa nyeri
2. Membuat tertidur3. Menimbulkan rasa
gembira berlebihan
GEJALA FISIK A. Pupil mata menyempit B. Tekanan darah menurun C. Denyut nadi melambat D. Suhu badan menurunE. Otot menjadi lemah. F. Otot kejang.
DAMPAK PENYALAHGUNAANA. Timbul perasaan tidak enak.B. Mual dan muntahC. Merasa cemas dan ketakutan
DAMPAK FISIK
A. Kejang lambung B. Muka merah C. Gatal sekitar hidung D. produksi air seni berkurang. E. menimbulkan gangguan F. menstruasi pada gangguan impotensi. G. Merasa mulut kering, seluruh badan panas, anggota badan terasa berat
DAMPAK PSIKIS
A. Menimbulkan rasa gembira berlebihan B. Anti depressant C. Merasa relaxD. Mengantuk E. Kesadaran menjadi kabur F. Menimbulkan gangguan G. konssentrasi pikiran dan sulit berpikir H. Apatis/tidak acuh.
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
GANJA DAMPAK FISIK A. Radang paru – paruB. Iritasi dan pembekakansaluran nafas. C. Memperburuk aliran darahcoroner dan menimbulkanserangan nyeri dada. D. Menimbulkan penyaakitkanker. E. menurunkan daya imun, Menurunya kadar hormone pertumbuhan, tiroksin danhormone kelamin baik pada laki –laki maupun perempuan.
DAMPAK PSIKIS A. Menurunnya semangatB. Menurunya kemampuan berpikir. C. Menurunnya kemampuan membaca, berbicara dan berhitung. D. Menurunya kemampuan bergaul danbersosialosasi. E. Mengganggu fungsi psikomotor dangerakan menjadi lamban. F. Gangguan jiwa psikosis seperti skizofreniayaitu gangguan penilaian kenyataan danpemahaman diri. G. Menimbulkan illusi, depresi, kebingungandan keterasingan (alienasi)H. HalusinasiI, AgresifJ. Syndrome amotivasional (tidak memilikisemngat juang).
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
BAHAN / ZAT ADIKTIF
A. Menimbulkan gangguan fungsi hatiB. Menimbulkan perubahan pada struktur dan fungsi pancreas. C. Menimbulkan gangguan fungsi/kerusakan saluran pencernaanD. Menimbulkan kelemahan otot Merusak susmsum tulangbelakang, menhambat pembentukan trombosit, anemia, danleukemia. E. Menimbulkan gangguan gunsi endokrin, mengurangi produksitestosterone. F. Menyebabkan detak jantung bertambah, meningkatkan tekanandarah gagal jantung, dan cardiomyopia. G. Meningkatkan resiko kanker. H. Menyebabkan gangguan koordinasi motoric, bicara pelo, danmabuk.
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
ALKOHOL
BAHAN / ZAT ADIKTIF
A. Meningkatkan gairah dan kesiagaan. B. Merangsang otot jantung dan meningkatkandetak jantung. C. Menahan kantuk. D. Menimbulkan kecemasan. E. Meningkatkan tekanan darahF. Meningkatakan jumlah air seni. G. Menimbulkan iritasi lambung. H. Menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
KAFEIN
BAHAN / ZAT ADIKTIF
A. Air liur bertambahb. Nausea (rasa ingin muntah)c. Mual dan sakit perutd. Muntahe. Diaref. Sakit kepalag. Berkeringat dinginh. Gangguan konsentrasii. Kesadaran kaburj. Denyut nadi cepat. (Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
NIKOTIN
Apapun alasannya
penyalahugunaan NARKOBA
hanya MEMPERPENDEK UMURMU !!
Dampak penyalahgunaan
Narkoba padaumumnya
GANGGUAN KESEHATAN FISIK
A. Kerusakan organ vital, termasuk otak,B. jantung, paru – paru, hati, ginjal, dan
organ reproduksi. C. mual, muntah, pusing, kejang, gemetar, jantung berdebar, nyeri dada, takikardi, bradikari, hiperpireksia, hipertensi, dilatasipupil, hipotensi hipotermia, sampai korneaD. “one way tiket”.F. Gejala putus obat (withdrawal syndrome), seperti antara lain mual, muntah, diare, mengantuk, pilek, bersin, G. tekanan darah naik, pernafasan naik, suhubadan naik, gemetar, hilang selera makan, insomnia, takikardi, lemas, kejang lambung, impotensi, gangguan jantung dan ginjal, gangguan paru – paru dan saluran nafas,
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
GEJALA PUTUS OBAT
“SAKAUW”
“SAKIT SEKALI KARENA PUTAUW”
SEBUTAN PENGGUNA NARKOBA
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
GANGGUAN KESEHATAN PSIKIS
gelisah, cemas, takut, curiga danwaspada berlebihan, paranoid, panik, disorientasi, bingung, fotofobia, mudah terisinggung, depresi, halusinasi visual, waham kebesaran, euphoria, agresif, gangguan dayaingat, gangguan nakal, nilai, dankonsentrasi, hilangnya hambataninpuls seksual, banyak bicara, gangguan kesadaran, kognitif, afektif, persepsi, dan perilaku.
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
DAMPAK SOSIAL EKONOMI
Menurunnya derajat kesehatan masyarakatpada umumnya yang pada gilirannya
menyebabkan rendahnya kualitas danproduktifitas sumber daya manusia dan
daya saing bangsa pelaku penyalahgunaandan penderita ketergantungan serta
pengedar gelap narkoba
Penyalahgunaan dan ketergantungannarkoba serta pengedaran gelap narkoba
secara nasioanl juga dapat menambahbeban anggaran belanja pelayanan
kesehatan masyarakat serta beban biayaprogram pencegahan,
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
c. pencucian uang haram hasil bisnisgelap narkobad. memicu korupsi danpenyalahgunaan wewenange. gangguan terhadap ketertiban dankeamaan masyarakatf. Menghancurkan kualitas, ketahanan dan daya saing bangsa, serta membunuh masa depan dankejayaan bangsa.
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
Menimbulkan biaya ekonomi yang sangat tinggi untuk membeli narkobayang harganya sangat mahal dankebutuhannya terus menerus danmakin tinggi biaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan
putus sekolah atau putus kerja danbiaya peluang karena hilangnyapeluang bersekolah atau bekerja
(Tobar M. Sianipar. BNN. 2004)
Lingkaran Setan Adiksi
Sumber : Dr. Lydia Harlina Martono, SKM danDr. Satya Joewana, Sp.K.J. 2008.
Gambar : Orang Sakauw
Gambar : ciri pengguna narkoba yang takut
Gambar 28 : Gelisah / menggigil Gambar 29 : Ciri wajah Pengguna Narkoba
Gambar 30 : Ciri wajah Pengguna Narkoba
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba di luar keperluan medis, tanpa pengawasan dokter dan merupakan perbuatan melanggar hukum (pasal 59, Undang – undang Nomor 5, Tahun 1997, tentang psikotropika dan pasal 84, 85 dan 86, undang – undang nomor 22, tahun 1997, tentang Narkotika).
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih, secara lebih kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. (Dr. Lydia Harlina Martono, SKM dan Dr. SatyaJoewana, Sp.K.J. 2008.)
Kecanduan (adiksi) atau ketergantungan narkoba adalah penyalahgunaan narkoba yang berat sehingga jika mengurangi arau berhenti menggunakanya akan timbul gejala putus narkoba (sakau). Untuk mempertahankan pengaruh narkoba seperti semula, pengguna narkoba mengonsumsinya dalam jumlah yang makin lama makin banyak. Keadaan ini dsebut toleransi. (Dr. Lydia HarlinaMartono, SKM dan Dr. Satya Joewana, Sp.K.J. 2008.)
CIRI – CIRI ORANG KETERGANTUNGAN NAPZA
Keinginan yang tak tertahankan untuk mengonsumsi salah satu atau zat yang tergolong napza dan menghalalkan segala cara untuk memperolehnya.
Kecenderungan untuk menambah takaran dosis sejalan dengan batas toleransi tubuh yang meningkat.
Ketergantungan psikis, yaitu apabila penggunaan napza dihentikan akan menimbulkan kecemasan, depresi, dan gejala psikis lain.
KRENTANAN REMAJA
TERHADAP NARKOBA
Dikalangan para pengguns danpenggun potensial narkoba, ditengaraiadanya semacam keyakinan sebagaiberikut :
1. Core belief, saya dikucilkan teman2. Addictive belief, agar tidakdikucilkan, menggunakan narkoba. 3. Permissive belief, saya cobanarkoba, kan tidak berbahaya. 4. Relief belief, menggunakan narkobamembuat saya tenang. (Tobar M. Sianipar. BNN. 2004).
75 % Penyalahagunaan
adalah remaja Indonesia berumur 15—
25 tahun !
50 % Penyalahgunaan NARKOBA memakai
jarum suntik dan 700 orang dari mereka
terkena HIV positif.
CARA MENCEGAH REMAJA TERHADAP
NARKOBA
1. PENGENALAN DIRI 2. BUAT KEPERCAYAAN DIRI3. MEMPERKUAT HARGA DIRI4. MAMPU MENGENDALIKAN DIRI 5. SELALU MENGUATKAN AKIDAH DAN IMAN6. SELALU BERSYUKUR APA YANG ADA7. BERPIKIRAN TANPA NARKOBA8. TIDAK MENYIA – NYIAKAN HIDUP, WAKTU, UANG, DAN
TANGGUNG JAWAB9. MEMBUAT KEGIATAN YANG BERMANFAAT, DAN
MELUANGKAN WAKTU MENGEMBANGKAN POTENSI DAN MEMECAHKAN SEMUA MASALAH
10. HIDUP TERTIB, TERATUR, DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT.
11. BERGAUL DENGAN TEMAN YANG BAIK. 12. HINDARI LINGKUNGAN YANG EKSTREM DARI PERGAULAN
KOTOR. 13. MEMPUNYAI PEKERJAAN YANG TETAP SEHINGGA DAPAT
MENGHIDUPI KELUARGA DAN DIRI SENDIRI.
ADALAH PEMBUNUH BERDARAH DINGIN !!
ATAU !!