Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
-
Upload
pangestu-s -
Category
Education
-
view
190 -
download
12
description
Transcript of Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
KEPERAWATAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL SUKU JAWA DAERAH KABUPATEN PACITAN YANG BERPENGARUH TERHADAP HUBUNGAN ASPEK BUDAYA DAN KESEHATAN
PANGESTU CHAESAR S.
PROFIL
Nama Resmi : Kabupaten Pacitan
Ibukota : Pacitan
Provinsi : Jawa Timur
Batas Wilayah : Utara: Kabupaten Ponorogo
Selatan: Samudera Indonesia
Barat: Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah)
Timur: Kabupaten Trenggalek
Luas Wilayah : 1.389,92 Km2
Jumlah Penduduk : 628.914 Jiwa
Wilayah Administrasi : Kecamatan: 12, Desa: 5, Kelurahan: 166
Kabupaten Pacitan, adalah sebuahkabupaten di Provinsi Jawa Timur,
Indonesia. Ibukotanya adalah Pacitan. Kabupaten Pacitan terletak di ujung
barat daya Provinsi Jawa Timur.
GOA GONG (GUA TERINDAH SE –ASIA TENGGARA)
KOMODITAS
BATIK LOROK (BATIK KHAS PACITAN)
SEJARAH SINGKAT nama Pacitan berasal dari kata “ Pacitan
” yang berarti camilan, sedap-sedapan, tambul, yaitu makanan kecil yang tidak
sampai mengenyangkan.
Adapula yang berpendapat bahwa namaPacitan berasal dari “Pace” mengkudu (bentis :
Jaka) yang memberi kekuatan. Pendapat iniberasal dari legenda yang bersumber padaPerang Mengkubumen atau Perang PalihanNagari (1746 – 1755) yakni tatkala Pangeran
Mangkubumi dalam peperangannya itu sampaidi daerah Pacitan.
MAKANAN KHAS
NASI TIWUL PECEL
BUDAYASalah satu upacara tradisional yang sampai saat inimasih dilaksanakan di Kabupaten Pacitan, Kecamatan
Donorejo, tepatnya di Desa Sekar adalah upacaratradisional Ceprotan yang dilaksanakan setiap tahunsekali. Ada beberapa pendapat mengenai asal namaupacara tradisional Ceprotan. Dikatakan, Ceprotan
berasal dari kata ‘ceprot’ dan tambahan ‘-an’. ‘Ceprot’ adalah kata dalam bahasa Jawa yang mengandung artimemancar dengan deras seakan-akan disemprotkan.
Ada pula yang mengatakan bahwa nama ceprotan’ diambil dari bunyi ceprot ketika acara puncak
dilaksanakan, yaitu ketika embut-embutan salingdilempar hingga embut-embutan pecah. Di samping
kedua pendapat di atas, dikatakan bahwa istilahCeprotan diambil dari kejadian pada waktu Dewi
Sekartaji minum air kelapa muda dan menumpahkansisa air kelapa muda ke tanah sehingga air memancar
dengan keras.
1. UPACARA SUNATAN TRADISIONAL di PACITANKalau di lihat dari segi budaya upacara sunatan
yang ada di kampung atau di desa memangsangat menyenangkan, anak yang di sunat harusberendam di sungai selama 1 harian, dan di arak
keleiling kampung untuk pemotongan (sunat).
Benda untuk sunat berupa pisau, bambu runcing, penjepit.
Kalau di lihat dari segi kesehatan modern, budaya seperti ini sebaiknya sudah di larang
karena instrumen yang digunakan tidakmenjamin keselamatan dan sterilisasi dan akan
mengganggu kesehatan untuk anak yang di sunat.
HUBUNGAN BUDAYA DAN KESEHATAN
SUNATAN TRADISIONAL
SUNATAN MODERN (SIRKUMSISI)
2. BEROBAT KEDUKUN / MBAH – MBAH SESEPUH
Dari segi budaya di masyarakat pacitan halseperti ini masih terlihat ada dan sampai
sekarang masih dilakukan kegiatan berobat kedukun, karena lebih murah berobatnya,
menghormati sesepuh kampung, dan sugestimau cepat sembuh.
Kalau dari segi kesehatan, hal ini memang tidakdi anjrkan karena tidak menjamin akan
kejaminan kesehatan yang di terima oleh klien, bila ada penyakit berat yang mau ke dukun,
dukun tidak menjamin keselamatan kline, tapikalau kesehatan akan menjamin dan berusahauntuk terapi – terapi pengobatan kedokteran
untuk keselamatan klien.