Panduan Proposal

26
PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA 2014 PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL P3KP

description

P3KP

Transcript of Panduan Proposal

Page 1: Panduan Proposal

PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA

2014

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL

P3KP

Page 2: Panduan Proposal

i

KATA PENGANTAR

Urgensi kebijakan dan strategi pembangunan kota dan

kawasan perkotaan dalam mewujudkan ruang kota

yang berkualitas dan berkelanjutan pada kawasan kota

pusakamembutuhkan perhatian dan penanganan

khusus. Kolaborasi dan komitmen diantara para

pemangku kepentingan di kawasan kota pusaka dalam

pembangunan perkotaan merupakan upaya strategis

dengan pendekatan entitas sosial spasial kota.

Aset pusaka merupakan rekam jejak sejarah bangsa

Indonesia darikerajaan nusantara hingga pasca

kemerdekaan bangsa. Aset-aset tersebut memiliki nilai

kearifan lokal yang otentik dan tatanan ruang yang

signifikan. Bentuk dan keberagamanaset-aset pusaka

budaya ragawi dan tak ragawi baik pusaka alam dan

budaya yang terdapat di ruang kota dan kawasan

perkotaan membutuhkan perlindungan hukum dan

kepedulian yang konsisten dari para pemangku

kepentingan. Nilai-nilai dari aset pusaka tersebut

membutuhkan pengakuan komunitas dan menjadi

identitas yang membanggakan bagi setiap

kota/kabupaten.

Page 3: Panduan Proposal

ii

Dalam Panduan Penyusunan dan Pengajuan Proposal

Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)

ini dijelaskan tata cara bagi kota/kabupaten agar

dapat berpartisipasi aktif. Proposal merupakan langkah

awal bagi para pemimpin kota/kabupaten beserta

jajarannya dan komunitas untuk berkomitmen

mewujudkan kota pusaka yang berjati diri, didukung

kelembagaan yang kuat dan masyarakat peduli akan

pentingnya aset pusaka kota.

DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Page 4: Panduan Proposal

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI ii

1. PENDAHULUAN 1

2. PERSYARATAN PENGUSULAN 3

3. TIM KOTA PUSAKA DAERAH 4

4. ISI PROPOSAL 6

5. KELUARAN 9

6. FORMAT PROPOSAL 10

7. KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL 11

8. JADWAL PROSES PROPOSAL 12

9. INFORMASI LAINNYA 13

10. DAFTAR ACUAN 14

LAMPIRAN 15

Page 5: Panduan Proposal

1

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tahun 2012, Direktorat Jenderal Penataan Ruang

Kementerian Pekerjaan Umum bekerjasama dengan

Badan Pelestarian Pusaka Indonesia dan melibatkan

kota-kota anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia

meluncurkan Program Penataan dan Pelestarian Kota

Pusaka (P3KP). Program ditujukan bagi daerah-daerah

yang memiliki rajutan pusaka alam, budaya dan

saujana yang istimewa. Keberlanjutan program ini

diperkuat dengan diluncurkannya Piagam Pelestarian

Kota Pusaka Indonesia 2013 (Piagam PKPI 2013) oleh

Badan Pelestarian Pusaka Indonesia bekerjasama

dengan ICOMOS Indonesia, Jaringan Kota Pusaka

Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

Keterlibatan kota-kota anggota Jaringan Kota

Pusaka Indonesia pada tahun 2012terdiri dari 28

kota/kabupaten.Kesempatan dibuka kembali bagi

kota/kabupaten anggota Jaringan Kota Pusaka

Indonesia yang berkomitmen mengikuti Program

Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka pada tahun

2014 ini.Untuk melihat potensi dan keseriusan minat

Page 6: Panduan Proposal

2

pemerintah kota/kabupaten yang ingin mengikuti

program ini, kota/kabupaten perlu menyusun proposal

sebagai langkah awal untuk penilaian dan proses seleksi

berpartisipasi dalam P3KP.

Maksud dan Tujuan

Panduan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam

kegiatan Penyusunan dan Pengajuan Proposal Program

Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka, yang bertujuan

untuk membantu dan memudahkan kota/kabupaten

dalam menyusun dan mengajukan proposal P3KP.

Ruang Lingkup

Panduan ini memuat ketentuan teknis muatan Proposal

P3KP, proses penyusunan dan prosedur pengajuannya

dalam lingkup Program Penataan dan Pelestarian Kota

Pusaka oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang

Kementerian Pekerjaan umum.

Page 7: Panduan Proposal

3

2. PERSYARATAN PENGUSULAN

Persyaratan Umum

1. Kota/kabupaten memiliki Perda RTRW yang

sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang atau setidaknya telah

mendapat Persetujuan Substansi RTRW dari

Menteri Pekerjaan Umum; yang memuat

kawasan strategis kota/kabupaten dari aspek

sosial budaya.

2. Kota/kabupaten membuat Surat Keminatan

yang ditulis oleh kepala daerah

(walikota/bupati) tentang keikutsertaan P3KP

(lihat lampiran-1);

3. Kota/kabupaten memiliki Tim Kota Pusaka

Daerah (TKPD), disahkan dengan keputusan

kepala daerah (walikota/bupati) lihat lampiran-

2; dan

4. Kota/kabupaten membuat proposal dengan

pokok bahasan sebagaimana diuraikan pada

bagian 4.

Page 8: Panduan Proposal

4

Persyaratan Khusus

1. Kota/kabupaten merupakan anggota Jaringan

Kota Pusaka Indonesia (JKPI);

2. Kota/kabupaten telah melaksanakan kegiatan

terkait penataan dan pelestarian secara fisik

maupun nonfisik dalam kurun waktu 5 tahun

terakhir; dan

3. Kota/kabupaten memiliki dan pernah

melakukan kerjasama dengan beberapa

komunitas aktif peduli dan pelaku pelestari aset

pusaka alam dan pusaka budaya, seperti

komunitas pelestarian lingkungan, sanggar seni

dan pengrajin.

3. TIM KOTA PUSAKA DAERAH

1) Tim Kota Pusaka Daerah (TKPD) dibentuk oleh

daerah, disahkan melalui Keputusan Kepala

Daerah (walikota/bupati);

2) Tim ini terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) terkait penataan dan pelestarian kota

pusaka di lingkup provinsi dan kota/kabupaten,

institusi pendidikan, perwakilan komunitas

Page 9: Panduan Proposal

5

pelestari pusaka alam dan budaya, serta

lembaga swasta;

3) Kordinator tim adalah Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang membidangi penataan ruang; dan

4) Tugas Tim Kota Pusaka Daerah (TKPD) adalah:

a. Melakukan sosialisasi P3KP terhadap SKPD

terkait, institusi pendidikan, perwakilan

komunitas pelestari pusaka alam dan

budaya, serta lembaga swasta.

b. Menyelenggarakan kegiatan penyusunan

proposal dengan sepengetahuan kepala

daerah (walikota/bupati).

c. Mengkoordinasikan dan merumuskan

kebijakan penyusunan program kota pusaka;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan program

kota pusaka kabupaten dengan pemerintah

pusat dan pemerintah provinsi;

e. Mengoptimalkan dan mendorong peran

seluruh pemangku kepentingan dalam

meningkatkan kepedulian terhadap Program

Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka; dan

f. Melaporkan segala hasil dan pelaksanaan

tugas Tim Kota Pusaka Daerah kepada

walikota/bupati.

Page 10: Panduan Proposal

6

4. ISI PROPOSAL

Proposal berisi materi berikut:

1) Latar Belakang

Menguraikan tentang sejarah dan kondisi kini

perkembangan kota serta tantangan

pelestariannya, dilanjutkan uraian ringkas

keminatan terhadap P3KP yang mencakup

maksud dan tujuan keikutsertaan

kota/kabupaten dalam P3KP, serta tujuan

kedepan.

2) Kebijakan kota/kabupaten,

Menguraikan tentang bagian RPJPD, RPJMD,

dan RTRW kota/kabupaten yang memuat

tentang kebijakan penataan dan pelestarian

kota pusaka, serta kebijakan

lain,sepertiperaturan RDTR, Bangunan Gedung,

Cagar Budaya, dan RTBL. Kebijakan

kota/kabupaten dalam penataan dan

pelestarian kota pusaka juga disajikan dalam

bentuk matriks (lihat Lampiran-3).

3) Gambaran pusaka kota,

Menguraikan tentang aset pusaka kota (pusaka

alam, budaya dan saujana) yang dimiliki oleh

Page 11: Panduan Proposal

7

kota/kabupatendi dalam lingkup kawasan

perkotaannya. Gambaran aset pusaka

jugadisajikan dalam PETA PUSAKA (lihat

Lampiran-7).

4) Inventarisasi Kelembagaan,

Menguraikan tentang kelembagaan perangkat

daerah yang terlibat dan berperan dalam

kegiatan penataan dan pelestarian kota

pusaka. Inventarisasi kelembagaan

kota/kabupaten dalam penataan dan

pelestarian kota pusaka juga disajikan dalam

bentuk matriks (lihat Lampiran-4).

5) Inventarisasi Komunitas Pelestari,

Menguraikan tentang keragaman dan peran

aktif komunitas pelestari di kota/kabupaten yang

memberikan andil dalam berbagai kegiatan

penataan dan pelestarian pusaka kota.

Komunitas pelestari, seperti komunitas seni,

komunitas jelajah pusaka, komunitas pencinta

pusaka kuliner, komunitas museum, dan

komunitas penyelamat bangunan-bangunan

bersejarah. Inventarisasi komunitas pelestari di

kota/kabupaten dalam penataan dan

Page 12: Panduan Proposal

8

pelestarian kota pusaka juga disajikan dalam

bentuk matriks (lihat Lampiran-5).

6) Aksi Pelestarian Terlaksana, dalam 5 tahun

terakhir (lihat Lampiran-6).

Menguraikan tentang aksi penataan dan

pelestarian kota pusaka yang sudah terlaksana

dalam 5 tahun terakhir, memuat:

- Program dan kegiatan yang berkaitan

dengan fisik, perbaikan infrastruktur untuk

bangunan pusaka atau fasilitas yang

menunjang bangunan pusaka, pendidikan

komunitas dan pelatihan bagi pekerja

pelestari pusaka, inventarisasi pusaka dan

promosi pusaka;

- Besaran penganggaran melalui APBN, APBD

Prov/Kota/Kab.untuk program penataan dan

pelestarian aset pusaka kota; dan

- Kendala yang dihadapi dalam menjalankan

program.

7) Aksi Pelestarian Terencana (dalam 5 tahun),

Menguraikan rencana penataan dan

pelestarian Kota Pusaka yang telah tercantum

dalam dokumen rencana yang ada. Aksi yang

telah terlaksana dan rencana aksi

Page 13: Panduan Proposal

9

kota/kabupaten dalam penataan dan

pelestarian kota pusaka juga disajikan dalam

bentuk matriks (lihat Lampiran-7).

5. KELUARAN

Keluaran berupa:

1) Proposal, yang harus disertai surat pernyataan

yang ditandatangani oleh Kepala Daerah

(Lampiran-2). Dibuat dalam bentuk dijilid

hardcopy dengan sampul warna putih. Setiap

proposal dibuat sebanyak dua eksemplar dan

dalam bentuk softcopy (dalam CD) sebanyak 1

buah.;

2) Lampiran laporan sosialisasi P3KP dan rapat

penyusunan proposal yang diselenggarakan

oleh Tim Kota Pusaka Daerah, sekurang-

kurangnya masing-masing 1 kali.

Page 14: Panduan Proposal

10

6. FORMAT PROPOSAL

Sistematika proposal mengikuti struktur dan format

berikut:

1) Halaman sampul/cover;

2) Halaman Pernyataan: Pengusul wajib

menyertakan SURAT KEMINATAN sebagaimana

dinyatakan pada Lampiran-2;

3) Daftar Isi;

4) Ringkasan Eksekutif: memuat intisari proposal,

khususnya menyangkut kebijakan institusi dalam

penataan dan pelestarian kota pusaka

(maksimum 2 halaman);

5) Isi proposal meliputi:

a) Latar Belakang;

b) Arahan Kebijakan;

c) Gambaran Pusaka Kota;

d) Inventarisasi Kelembagaan

e) Inventarisasi Masyarakat

f) Aksi Pelestarian Terlaksana;

g) Aksi Pelestarian Terencana.

6) Lampiran

Page 15: Panduan Proposal

11

Proposal ditulis dalam Bahasa Indonesia tidak dicetak

bolak-balik, dengan ketentuan penulisan sebagai

berikut

- Huruf Times News Romanberukuran12, dengan

spasi 1,5; dan

- Ukuran kertas A4 dalam posisi potret, dengan

ukuran margin: 3 cm di kiri dan bawah, 2 cm

untuk kanan dan atas; dan

- Jumlah halaman tidak melebihi 30 lembar (tidak

termasuk lampiran).

7. KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL

Proposal diharapkan dapat menunjukkan potensi

kota/kabupaten untuk menyelenggarakan program

penataan dan pelestarian kota pusaka yang tercermin

dalam kriteria berikut:

1) Komitmen pemerintah daerah dan

kepemimpinan yang tercermin pada mutu

proposal secara keseluruhan, dalam hal

kesesuaian, kelengkapan dan keabsahan data -

(20%);

Page 16: Panduan Proposal

12

2) Evaluasi diri sebagai dasar keikutsertaan dalam

P3KP, terdiri dari kebijakan yang telah

dinyatakan serta identifikasi pusaka yang telah

dilakukan -(20 %):

3) Kelembagaan, baik secara internal (perangkat

daerah)maupun eksternal (komunitas) - (30 %)

4) Aksi Pelestarian Terlaksana - (15%)

5) Aksi Pelestarian Terencana- (15%);

8. JADWAL PROSES PROPOSAL

Usulan akan diproses sesuai dengan jadwal berikut:

No Kegiatan Tanggal

1 Undangan Maret-April 2014 2 Pemasukan Surat Keminatan 18 Maret 2014 3 Sosialisasi 15 April 2014

4 Penerimaan Proposal (lihat bagian 9)

15 Mei 2014

5 Proses Seleksi 15-31 Mei 2014 6 Penetapan 2 Juni 2014 7 Sosialisasi RAKP 12 Juni 2014 8 Pengumpulan draft RAKP 1 November

2014 7 Penandatanganan Komitmen 8 November

2014

Page 17: Panduan Proposal

13

9. INFORMASI LAIN

1) Cara Pengiriman Proposal

Pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman ke

alamat

Direktur Perkotaan

c.q. Kasubdit Pengaturan

Direktorat Perkotaan

Direktorat Jenderal Penataan Ruang,

Kementerian Pekerjaan Umum

Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan – 12110

2) Pengumuman

- Seleksi penerimaan proposal P3KP tahun 2014

akan diumumkan melalui surat

pemberitahuan resmi dikirim oleh Ditjen

Penataan Ruang; dan disertai

- Undangan untuk menghadiri

Penandatanganan Komitmen yang

diselenggarakan bersamaan dengan

perayaan Hari Tata Ruang 2014.

3) Saran/Pertanyaan

Saran terkait dengan kegiatan ini dapat

Page 18: Panduan Proposal

14

disampaikan kepada PMU Program Penataan

dan Pelestarian Kota Pusaka melalui surat

elektronik ke alamat [email protected]

dengan subjek surat: Proposal P3KP.

10. DAFTAR ACUAN

Acuan yang perlu digunakan dalam menyusun proposal

adalah:

a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 26

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15

Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan

Ruang;

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26

Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

d. Piagam Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka

Indonesia 2013; dan

e. Piagam Pelestarian Pusaka Indonesia 2003.

Page 19: Panduan Proposal

15

Lampiran-1 : Surat Keminatan

KOP SURAT INSTITUSI

FORMULIR KEIKUTSERTAAN

DALAM PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA

PUSAKA (P3KP)

Setelah mempelajari konsep Program Penataan dan

Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) dan mempertimbangkan

urgensinya untuk keberlanjutan kota/kabupaten

(sebutkan), serta sejalan dengan program daerah

dalam rangka penataan dan pelestarian kota pusaka,

kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama lengkap : (dengan gelar

lengkap)

Jabatan : (walikota/bupati)

Alamat Kantor :

Telepon/Faks :

Alamat E-mail :

Menyatakan berminat dan akan ikut serta di dalam

Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka mulai

tahun 2014.

Page 20: Panduan Proposal

16

Pemerintah Kota/Kabupaten (sebutkan) akan

berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Program

Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka guna

mewujudkan kota pusaka di Indonesia.

…, … - … - 2014

Yang Menyatakan,

(Jabatan Kepala Daerah – Tidak diperkenankan pejabat lainnya)

(Nama Jelas)

(NIP)

Page 21: Panduan Proposal

17

Lampiran 2 : Surat Pernyataan

KOP SURAT INSTITUSI

SURAT PERNYATAAN

Bersama ini kami yang bertandatangan di bawah ini

menyatakan dengan sungguh-sungguh hal-hal berikut :

1. Kota (sebutkan) akan melibatkan berbagai para

pemangku kepentingan untuk dapat

melaksanakan Program Penataan dan

Pelestarian Kota Pusaka dengan sungguh-

sungguh;

2. Masyarakat dan pemerintah kota (sebutkan)

akan mengikuti dan menjalankan arahan dalam

petunjuk teknis kota pusaka dan arahan dari

para fasilitator kota pusaka untuk dapat

mencapai tujuan Program Penataan dan

Pelestarian Kota Pusaka dengan optimal;

3. Tim Kota Pusaka (sebutkan) akan menyusun

dokumen Rencana Aksi Kota Pusaka sebagai

acuan dalam penataan dan pelestarian kota

pusaka selambat-lambatnya setahun setelah

surat pernyataan ini.

Page 22: Panduan Proposal

18

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-

benarnya.

…, … - … - 2014

Hormat kami,

(Nama Jelas)

(NIP)

(Jabatan Kepala Daerah) – Tidak diperkenankan pejabat lainnya

Page 23: Panduan Proposal

19

Lampiran 3 : Matriks Peraturan Daerah dalam

Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka

No. NAMA PERDA BIDANG KETERANGAN

1 2 …

Lampiran 4 : Matriks kelembagaan Pemerintah

Daerah dalam Penataan dan

Pelestarian Kota Pusaka

No. SKPD TUPOKSI Kebutuhan Pegawai

1 Dinas 1.1 Bidang/Seksi 2 …

Page 24: Panduan Proposal

20

Lampiran 5 : Matriks Organisasi Masyarakat

/Komunitas dalam Penataan dan

Pelestarian Kota Pusaka

No. ORGANISASI

BIDANG

TAHUN BERDIRI

JUMLAH ANGGOTA

1 2 3 4 5 6 …

Lampiran 6 : Matriks Aksi Pelestarian Terlaksana

dalam 5 tahun terakhir

No Program Kegiatan Nilai Anggaran

Kendala Tahun 2009-2013

1. 2 3 4 3 5 …

Page 25: Panduan Proposal

21

Keterangan:

Nilai anggaran disebutkan sumber pendanaan

Lampiran 7 : Matriks Aksi Pelestarian Terencana

dalam 5 tahun

No Program Kegiatan Rencana Anggaran

Rencana Sumber

Pendanaan

Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

1. 2 3 4 3 5 …

Page 26: Panduan Proposal

22

Lampiran 8 : Contoh Peta Pusaka