Panduan Proposal Skripsi Olahraga.docx

download Panduan Proposal Skripsi Olahraga.docx

of 25

Transcript of Panduan Proposal Skripsi Olahraga.docx

Panduan Proposal Skripsi Olahraga Dinsdag 16 April 2013

BAB IBAB IPENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan berturut-turut tentang : A. Latar Belakang Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan Penelitian, D. Manfaat Penelitian, E. Asumsi Penelitian, F. Ruang Lingkup Penelitian, dan G. Definisi Operasional Judul.

A. Latar Belakang MasalahPermainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling populer di dunia. Mereka yang turut mempopulerkan permainan sepak bola ini bukan tidak mungkin karena berkat latihan-latihan keras dan seriusnya dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah latihan kelincahan (Agility) yang nantinya sangat membantu mereka bergerak bebas, cepat dan berkelit dari sergapan maupun penyergapan lawan.Agar dapat melakukan semua itu dengan baik dan berhasil, seorang pemain sepak bola hendaklah memiliki kelincahan yang mengagumkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Soekarman bahwa kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak dalam kecepatan tinggi, (Soekarman, 1987:71). Kelincahan merupakan faktor yang penting untuk dapat berpartisipasi dalam bermacam-macam kegiatan olahraga. Latihan kelincahan disesuaikan dengan macam olahraga. Kecepatan merupakan unsur penting dalam kelincahan, disamping perlu adanya koordinasi. 1

Permainan sepak bola merupakan permainan kolektif yang dimainkanoleh dua regu secara berhadapan selama 2x45 menit (waktu normal), yang mana tiap regu terdiri atas 11 (sebelas) orang pemain. Di lapangan luas itu banyak kesempatan yang muncul bagi para pemain untuk kepentingan regunya. Serangan dan bertahan silih berganti mendorong perlunya memanfaatkan ide-ide atau pikiran baru dalam waktu singkat. Hal ini tergantung pada kecepatan pemain memahami keadaan dan mengambil keputusan.Mengatasi kegagalan dalam pertandingan membantu meningkatkan kekuatan, latihan yang teratur serta pemberian semangat pemain. Pemain sepak bola dapat dilatih menjadi lebih kuat. Benturan badan sering terjadi dalam permaian sepak bola, ini memerlukan pengerahan tenaga yang maksimal.Sifat dan situasi permainan yang mengadu kelincahan dan keterampilan untuk mengunggulin lawan, berlari sepanjang permainan berlangsung, kecepatan, kelincahan dan kekuatan menendang, unsur kondisi fisik yang prima. Seorang pemain yang memiliki kelincahan yang baik akan dapat menyesuaikan diri dengan pergerakan bola yang selalu berubah ketika si pemain kehilangan bola, maka dengan kemampuan dan kelincahannya, lebih memungkinkan baginya untuk mendapat bola itu kembali, tentu saja dengan usaha dan latihan yang keras. Dengan demikian, dalam latihan penguasaan teknik dasar terutama menggiring bola, unsur kelincahan hendaklah mendapatkan perhatian khusus. Sebab latihan itu merupakan gerakan keseluruhan yang mengaktifkan pergelangan kaki maupun pinggul. Tulang punggungpun sudah ikut pulamelalui gerak memutar dengan cepat yang sering dilakukan. Kelincahandalam menggiring bola menyebabkan pemain dapat menghemat tenaganya.Mengingat pentingnya unsur kelincahan dalam permainan sepak bola khususnya dalam menggiring bola, maka perlu diteliti tentang latihan kelincahan dan dampaknya terhadap kemampuan menggiring bola. Untuk itu, peneliti ingin mengangkat judul Hubungan Antara Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Trisakti Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut Apakah Ada Hubungan Antara Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Trisakti Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013?

C. Tujuan PenelitianDengan adanya tujuan yang jelas dapat dijadikan pedoman mengenai apa yang perlu dilakukan dan cara yang paling baik ditempuh untuk sampai pada tujuan yang diharapkan. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya Hubungan Antara Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Trisakti Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013D. Manfaat PenelitianPada dasarnya setiap penelitian ilmiah diharapkan mempunyai kegunaan baik secara teoritis maupun praktis, dan kegunaan teoritis berarti untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan secara praktis sebagai dasar keputusan dalam upaya memecahkan masalah yang timbul dalam penelitian.1. Manfaat teoritisManfaat teoritis adalah manfaat bagi ilmuan. Untuk itu, manfaat teoritis penelitian ini adalah :a. Diharapkan informasi yang digali bermanfaat bagi ilmuan dibidang olahraga untuk dapat mengembangkan konsep dasar dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga terutama dalam cabang olahraga sepak bola. b. Bagi peneliti lain diharapkan terangsang untuk meneliti secara mendalam tentang masalah yang berhubungan dengan cabang olahraga sepak bola khususnya yang berkaitan dengan keterampilan menggiring bola yang belum terjangkau dalam penelitian.2. Manfaat praktisManfaat praktis adalah manfaat bagi pelaksanaan. Diharapkan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi bagi pembina dan pelatih olahraga sepak bola pada umumnya.

E. Asumsi PenelitianAsumsi adalah anggapan dasar (postulat) yang merupakan sesuatu yangdiyakini kebenaranya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yangdipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya, (Suharsimi Arikunto, 2002:22). Pendapat lain menyatakan asumsi adalah anggapan dasar atau postulat yang merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik, (Winarno Surakhmad, 1972:97).Dari pendapat di atas peneliti menyimpulkan pengertian asumsi. Bahwa asumsi adalah anggapan dasar atau postulat yang diyakini kebenarannya oleh peneliti.Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan asumsi sebagai berikut :a. Asumsi Teoritis1) Keterampilan menggiring bola hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki kelincahan prima.2) Semakin lincah seorang pemain, maka semakin terampil dia menggiring bola.b. Asumsi MetodikPenelitian ini dapat terlaksana karena didukung oleh :1) Metode penentuan subjek penelitian menggunakan studi populasi.2) Metode pengumpulan data adalah menggunakan metode dokumentasi sebagai metode pelengkap dan metode tes perbuatan sebagai metode utama.3) Metode analisis statistik dengan rumusan korelasi product moment.4) Metode tes perbuatan diasumsikan cukup efisien dalam memberikanbukti keterampilan menggiring bola oleh subjek peneliti.c. Asumsi Pelaksanaan1) Penelitian ini dapat terlaksana apabila didukung oleh biaya yang cukup memadai. 2) Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung penelitian.3) Bersedianya dosen pembimbing untuk membimbing.

F. Ruang Lingkup Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini, maka lingkup penelitian dibatasi :a. Subjek yang diteliti atau populasi penelitian adalah Siswa Putra Kelas XI SMA Trisakti Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013.b. Obyek yang diteliti terbatas pada tes kelincahan (variabel bebas) dan keterampilan menggiring bola (variabel terikat).c. Lokasi penelitian dilapangan Futsal/Halaman SMA Trisakti Mataram.d. Waktu pelaksanaan pada tahun 2013.

G. Devinisi Operasional JudulAgar tidak terjadi salah pengertian mengenai istilah-istilah yang terkandung dalam judul tersebut di atas, dibawah ini peneliti menjelaskan arti serta maksud dari beberapa istilah secara operasional antara lain : 1. Hubungan, 2. Kelincahan, 3. Keterampilan, dan 4. Menggiring Bola. 1. Hubungan atau KorelasiDi dalam kamus umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta (1982:562), mengartikan korelasi atau hubungan sebagai keadaan berhubungan atau dihubungkan. Sedangkan menurut Winarno Surakhmad (1980:83) korelasi adalah hubungan antara dua variabel atau lebih dinyatakan dengan angka atau grafis. Yang dimaksud dengan korelasi dalam penelitian ini adalah hubungan antara kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola.2. KelincahanKelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak dalam kecepatan tinggi, (Soekarman, 1987:71). Pendapat lain mengatakan kelincahan adalah kemampuan mengubah posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisinya, (Agus Mukholid, 2006:83).Dari pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan kesadaran atau keseimbangan. Jadi yang dimaksud kelincahan dalam penelitian ini adalah kelincahan seseorang dalam menggiring bola dalam permainan sepak bola.3. KeterampilanKeterampilan adalah kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat (dengan keahlian), (W.J.S Poerwadarminta 1982 : 1088). Yang dimaksud dengan keterampilan dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang dalam menggiring bola.4. Menggiring bolaMenurut Csanadi Arpad (1972:145) menggiring bola adalah menggulirkan bola terus menerus di tanah sambil lari. Menurut Soedjono(1985:143) menggiring bola adalah membawa bola dengan kaki untuk melewati lawan. Yang dimaksud menggiring bola dalam penelitian ini adalah kecakapan atau kemampuan siswa dalam menggiring bola melewati rintangan.Dari hasil uraian di atas tentang pengertian menggiring bola dalam permainan sepak bola, maka jelaslah sudah bahwa menggiring bola adalah salah satu teknik dasar yang memegang peranan dalam permainan sepak bola. Dengan demikian, setiap pemain harus memiliki teknik penguasaan bola dengan baik dan benar dalam menentukan keberhasilan suatu tim atau kesebelasan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan atau kemampuan dalam permainan sepak bola khususnya teknik dasar menggiring bola, harus latihan secara teratur serta sistematis dengan metode atau bentuk latihan yang tetap.

BAB IIKAJIANPUSTAKA

Di dalam bab ini, peneliti akan mengemukakan hal-hal sebagai berikut : A. Deskripsi Teori, B. Hasil Penelitian yang Relevan, C. Kerangka Berpikir, dan D. Hipotesis Penelitian.

A. Deskripsi Teori1. KelincahanKelincahan adalah kemampuan seseorang berlari dan bergerak sambil mengubah arah dengan cepat dan efektif, sambil berlari dan bergerak dalam kecepatan penuh.Yang dimaksud dengan kelincahan dalam menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dan bola tetap dalam penguasaan untuk selanjutnya berusaha melewati lawan. Bahwa permainan sepak bola adalah merupakan permainan perebutan yaitu memperebutkan bola dari lawan guna diumpan ke teman yang berdiri bebas dan berusaha menembak ke gawang lawan. Hal ini dapat dilakukan bila pemain yang memiliki kelincahan. Soekarman mengatakan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak dalam kecepatan tinggi, (Soekarman, 1987:71).9

Dengan demikian, dari pendapat tersebut di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan keseimbangan tubuhnya.Dalam situasi pertandingan dilapangan, pemain tidak hanya berlari lurus menggiring bola. Akan tetapi senantiasa harus berbalik, berbelok atau berlari untuk menghindari sergapan-sergapan pihak lawan. Dengan adanya rintangan tersebut, pemain yang menggiring bola harus menggunakan kelincahannya untuk mengamankan bola dan melewati rintangan tersebut. Berdasarkan definisi kelincahan tersebut di atas, apabila dihubungkan dengan definisi menggiring bola yaitu membawa bola sambil berlari dan bola tetap dalam penguasaan untuk dimainkan. Kemudian dikaitkan lagi dengan prinsip menggiring bola yaitu jumlah dari pada kecakapan mengontrol bola didaerah terbatas dengan langkah terbatas diwaktu pemain sedang berlari, berhenti, berputar dan sanggup mengubah arah serta kecakapan menggiring bola secara tiba-tiba. Maka dapat disimpulkan bahwa unsur kelincahan dapat mendukung peningkatan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola.Perlu diketahui bahwa kelincahan ada dua macam, yaitu agility umum dan agility khusus, sebagai mana dikemukakan oleh Ilyas Haddade & Ismail Tola (1983:Internet) berikut ini :a. Agility umum (General Agility) adalah kelincahan seseorang untuk menghadapi situasi hidup sesuai dengan lingkungannya. Untuk jelasnya agility berbunga bagi atlet untuk menjalankan olahraga apa saja dan problem hidup sesuai dengan lingkungannya.b. Agility khusus (Special Agility) adalah kelincahan seseorang untuk menjalankan olahraga khusus (sepak bola, senam, dsb.) berbeda tuntutan Special Agilitynya.Memperhatikan pengertian di atas, maka kelincahan mempunyai peranan penting dalam permainan sepak bola, khususnya teknik menggiring bola. Dengan demikian, untuk mencapai prestasi yang optimal. Maka pemain perlu diberikan latihan yang dapat meningkatkan kelincahan. Latihan kelincahan merupakan latihan gerakan keseluruhan yang mengaktifkan pergelangan kaki ataupun pinggulnya. Tulang punggungpun ikut serta melakukan gerakan memutar dengan cepat. Kelincahan mengendalikan bola menyebabkan pemain dapat menghemat tenaga.Kekuatan dan kecepatan merupakan dua faktor yang penting dalam kelincahan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Harsono & Yusuf, 1995:Internet), bahwa kekuatan dan kecepatan merupakan dua faktor tertentu dalam kelincahan. Kekuatan pada otot yang diperlukan, untuk gerakan kelincahan tertentu harus dikembangkan.Dalam cabang olahraga sepak bola memerlukan dodging (lari menghindari rintangan), latihan diutamakan guna mengembangkan perentang punggung, lutut dan mata kaki. Dengan demikian untuk mencapai prestasi yang optimal, pemain perlu ditingkatkan kelincahan.2. Keterampilan Menggiring BolaMenggiring bola merupakan salah satu unsur terkini dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh seorang pemain. Teknik menggiring bola yaitu pengelolaan bola dalam beberapa bagian dari kaki dilakukan dengan kehalusan gerakan yang bervariasi.Dalam permainan sepak bola terkini pada umumnya di bagi dua, yaitu teknik dengan bola dan teknik tanpa bola, (Feri Kurniawan, 2011:50). Teknik menggiring bola meliputi gerakan dengan bola yaitu menendang, menerima, menggiring bola, menyundul bola, melempar bola, gerak tipu dengan bola, merebut bola dan teknik khusus menjaga gawang. Sedangkan teknik tanpa bola meliputi gerakan berlari cepat dan mengubah arah, melompat, gerak tipu dengan badan dan gerakan-gerakan khusus penjaga gawang.Pengertian menggiring bola dapat dilihat dari sudut pandang masing-masing, (Harsono & Yusuf, 1995:Internet). Kemudian Soegijanto, Soerdeono dan Soedjono menjelaskan bahwa teknik menggiring bola yaitu menggunakan beberapa bagian menyentuh atau menggulingkan bola terus menerus, (Soegijanto dkk, 1998:144).Dari pengertian di atas, penekanan dalam menggiring bola adalah tetap dalam penguasaan, penggunaan bagian kaki dan kecepatan menggiring bola. Penguasaan teknik dengan bola pada saat menggiring bola diperlukan berbagai bentuk gerak seperti berlari, berhenti, berputar dan bergerak tipu untuk melewati lawan. Penggunaan bagian-bagian kaki untuk melindungi bola sangat penting walaupun tanpa melihat bola, kaki senantiasa kontak dengan bola sehingga pandangan tetap tertuju pada lapangan atau lawan. Kecepatan gerakan menggiring bola dibutuhkan untuk menghindari usaha lawan merebut bola, dan yang lebih penting agarcepat mendekati gawang lawan untuk memperoleh ruang tembak.Joseph Luxbacher (2004:Internet) membagi tiga teknik menggiring bola dengan menggunakan bagian kaki sebagai berikut :1. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luarPosisi kaki yang digunakan untuk menggiring bola sesuai dengan kaki pada waktu menendang bola dengan kura-kura kaki bagian luar, kaki diputar ke dalam pada pergelangan kakinya kearah kaki tumpuk, bola disentuh pada titik pusatnya dengan kura-kura kaki bagian luar.2. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalamPosisi kaki sesuai dengan posisi kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam, kaki yang digunakan untuk menggiring bola ditarik ke bawah diputar ke dalam pada pergelangan kakinya. Teknik ini terutama digunakan apabila pemain menggiring bola dengan melingkar.3. Menggiring bola dengan punggung kakiMenggiring bola dengan punggung kaki dilakukan apabila bergerak ke depan, kaki yang digunakan untuk menggiring bola di tarik ke bawah pada pergelangan kakinya. Usahakan agar bola tetap dekat dengan kaki dan disentuh oleh punggung kaki.Latihan merupakan upaya mempertinggi keterampilan, peningkatan keterampilan menggiring bola sebaiknya ditujukan kepada peningkatan kemampuan menggunakan kedua kaki sesuai tuntutan permainan sepak bola modern. Sehingga Joseph Luxbacher (2004:Internet), memberikancontoh latihan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola.a. Berlari cepat, kira-kira 100 meterb. Berlari cepat, zig-zag atau berbelok-belok c. Berlari sambil menggiring bola, memakai kaki kiri dan kanan d. Membawa bola zig-zag atau berbelok-beloke. Menggiring bola di antara tiang-tiang terpasang dan berliku-liku f. Menggiring bola dalam lingkarang. Berlari pelan sambil menembak bola Disamping hal tersebut di atas, juga perlu diperhatikan adalah prinsip atau teknik menggiring bola seperti ditetapkan dalam penguasaan, feeling (perasaan) menggiring bola dengan kaki dan kecepatan menggiring bola.

B. Hasil Penelitian yang RelevanNO.NAMATAHUNJUDULHASIL

1.Ibnu Hajar2009Hubungan Kekuatan Otot Bahu Terhadap Jauhnya Lemparan Kedalam Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Labuapi Tahun Pelajaran 2008/2009Hasil Penelitian Ada Hubungan Kekuatan Otot Bahu Terhadap Jauhnya Lemparan Kedalam Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Labuapi Tahun Pelajaran 2008/2009. dengan Nilai t-hitung lebih besar daripada nilai t-tabel (2,695>2,093) pada taraf signifikansi 5%. Sehingga Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) di tolak.

2.Suardi2011Hubungan Antara Kecepatan Lari 50 Meter Dengan Prestasi Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas V SDN 2 Karanga Bayan Lombok Barat Tahun Pelajaran 2011/2012Hasil Penelitian Ada Hubungan antara kecepatan lari 50 meter dengan prestasi menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas V SDN 2 Karanga Bayan Lombok Barat Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel yaitu (2,645>2,080) pada taraf signifikansi 5%.

3.Marzuki2009Hubungan Antara Lari Zig-Zag Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Klub Sepak Bola Bima Sakti FC Tahun 2009.Hasil Penelitian Ada Hubungan Antara Lari Zig-Zag Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Klub Sepak Bola Bima Sakti FC Tahun 2009. dengan Nilai t-hitung lebih besar daripada Nilai t-tabel yaitu (8,142>2,120). Sehingga Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

C. Kerangka BerpikirKelincahan adalah kemampuan seseorang berlari dan bergerak sambil mengubah arah dengan cepat dan efektif, sambil berlari dan bergerak dengan kecepatan penuh.Yang dimaksud dengan kelincahan dalam menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dan bola tetap dalam penguasaan untuk selanjutnya berusaha melewati lawan. Bahwa permainan sepak bola adalah merupakan permainan perebutan yaitu memperebutkan bola dari lawan guna diumpan ke teman yang berdiri bebas dan berusaha menembak ke gawang lawan. Hal ini dapat dilakukan bila pemain memiliki kelincahan. Soekarman mengatakan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dengancepat pada waktu bergerak dalam kecepatan tinggi, (Soekarman, 1987:71).Dalam situasi pertandingan dilapangan, pemain tidak hanya berlari lurus menggiring bola. Akan tetapi senantiasa harus berbalik berbelok atau berlari untuk menghindari sergapan-sergapan pihak lawan. Berdasarkan definisi kelincahan tersebut di atas, apabila dihubungkan dengan definisi menggiring bola yaitu membawa bola sambil berlari dan bola tetap dalam penguasaan untuk dimainkan. Kemudian dikaitkan lagi dengan prinsip menggiring bola yaitu jumlah dari pada kecakapan mengontrol bola didaerah terbatas dengan langkah terbatas diwaktu pemain sedang berlari, berhenti, berputar, dan sanggup mengubah arah serta kecakapan menggiring bola secara tiba-tiba.

D. Hipotesis PenelitianPada umumya setiap penelitian menggunakan hipotesis, demikin juga terhadap penelitian ini. Sebelum mengemukakan hipotesis tersebut ada baiknya dijelaskan arti dan peranan hipotesis dalam penelitian.Untuk mengemukakan pengertian hipotesis, peneliti menggaris bawahi beberapa penjelasan pengertian hipotesis seperti: hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan teori yang relevan, belum didasarkan dengan fakta-fakta emperis yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang emperis.(Sugiyono, 2008:64).Untuk mengemukakan pengertian hipotesis, peneliti menggaris bawahi beberapa penjelasan pengertian hipotesis seperti: Arikunto menjelaskan bahwa hipotesis terdiri dari dua kata yaitu hypo berarti dibawah, sedangkan thesa berarti kebenaran. Jadi, hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, (Suharsimi Arikunto, 2002:64). Sedangkan Sugiyono mengemukakan secara etimologi, hipotesa berarti sesuatu yang masih kurang dari (hypo), sebuah kesimpulan pendapat (thesa). Dengan kata lain, hipotesa adalah sebuah keputusan, kesimpulan, pendapat tetapi kesimpulan ini belum final masih harus dibuktikan kebenarannya. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris, (Sugiyono, 2008:64).Berdasarkan pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti secara teoritis yang dianggap paling tinggi tingkat kebenarannya.1. Hipotesis alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau adanya perbedaan antara dua kelompok.2. Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang mengatakan tidak ada pengaruh dua variabel (Suharsimi Arikunto, 2002:66-67).Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti mengajukan hipotesis alternatif yang berbunyi Ada Hubungan Antara Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Trisakti Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013.

BAB III

METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan secara berturut-turut tentang: A. Rancangan Penelitian, B. Populasi dan Sampel, C. Instrumen Penelitian, D. Teknik Pengumpulan Data, dan E. Teknik Analisis Data.

A. Rancangan PenelitianRancangan penelitian adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam suatu penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebas kelincahan (agility) dengan variabel terikat keterampilan menggiring bola (dribbling). Ofisien korelasi salah satu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dan variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel. (Suharsimi Arikunto, 2002:31). Dalam penelitian ini, peneliti melihat secara korelasi dan data yang diperoleh melalui tes pengukuran terhadap semua variabel yaitu variabel bebas dan terikat.Variabel Independent

Variabel Dependent

Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian sebab akibat yang dapat digambarkan sebagai berikut : X

Y

Gambar. Rancangan penelitian.Keterangan :X = Latihan kelincahan (variabel bebas).Y = Keterampilan menggiring bola (variabel terikat).(Prof. Dr. Sugiyono, 2008:42)

B. Populasi dan SampelSetiap orang melakukan penelitian pasti akan berhadapan dengan populasi. Ahli statistik mengatakan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, (Suharsimi Arikunto, 2002:108). Pendapat lain mengatakan bahwa, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2008:80). Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang digunakan sebagai sasaran penelitian. Jadi, yang dimaksud populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra kelas XI SMA Trisakti Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 22 orang yaitu :KelasJumlah Siswa Putra

XI IPS1XI IPS211 orang11 orang

Jumlah Populasi22 orang

Mengingat jumlah populasi hanya 22 orang, maka penelitian ini dilaksanakan dalam penelitian populasi dan rencana sampling tidak dibahas.

C. Instrumen PenelitianUntuk mendapatkan data diperlukan instrumen, yang dimaksud denganInstrument adalah alat yang dipergunakan pada waktu penelitian, (SuharsimiArikunto, 2002:126). Atau dengan kata lain, metode tidak dapat memenuhi fungsinya jika instrumen yang menjadi alat dari metode itu tidak valid.Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan instrumen yang validasinya sudah diakui oleh para ahli dibidang ilmu yang bersangkutan. Disamping itu, instrumen harus disusun sedemikian rupa agar dapat digunakan. Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Alat ukur tes kelincahan (Agility Run) (Soekarman, 1987:75)Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kelincahan seseorang. Seperti terlihat dalam gambar 1.2 m

2 m

2 m

3

2

1

Gambar 1. Bentuk-bentuk latihan Aglity Run.Sumber. Soekarman (1987:75).

Dalam bentuk latihan ini, cara pelaksanaannya dirangkaikan. Artinyadilakukan secara keseluruhan dalam satu kali pelaksanaan. Adapun cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut : a. Pada bentuk latihan pertama, pemain (sampel) disuruh berlari lurus, setelah tiba pada patok pertama pemain tersebut harus berlari berbelok mengikuti arah panah, lalu tetap berlari kembali ketempat start.b. Pada bentuk latihan kedua, pemain menuju patok sebelah kiri berputar menuju patok sebelah kanan, berputar kembali ke tempat start. Melewati rintangan kemudian kembali kerintangan barumenuju ke tempat start.c. Sedangkan pada latihan ketiga, pemain melewati rintangan menuju patok, lalu berbelok sesuai dengan arah panah dalam gambar kemudian berputar kembali menuju tempat start dengan melewati rintangan pula. Alat dan perlengkapana. Lapangan.b. Stop watch.c. Peluit 1 buah.d. Kapur.e. 8 buah rintangan (kerucut, tongkat/lembing).f. Alat-alat dan belangko pencetakan skor. Cara menskorBersamaan dengan ba-aba ya stop watch dijalankan dan pada saat testee melewati garis finis, stop watch dihentikan.2. Alat ukur untuk tes keterampilan menggiring bola (dribbling test). Nurhasan (1986:3.13).Tujuan dari tes ini untuk mengukur kecakapan bermain sepak bolakhususnya menggiring bola dengan kaki dalam waktu yang cepat disertai perubahan arah. 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1 cm

2 cm

3 cm

2 cm

2 cm

3 cm

2 cm

2 cm

1 cm

Siswa (Testee)

Bola

Garis start

= Jalan siswa

= Jalan bola

Alat ukur tersebut adalah sebagai berikut;

Gambar 2. Diagram lapangan tes menggiring bola.Sumber: Nurhasan, 1986:3.21.

Prosedur tesa. Permulaan menggiring bola tanpa aba-aba.b. Pada saat bola menyentuh garis start yang terdapat pada rintangan I, stop watch dihidupkan.c. Selanjutnya pemain menggiring bola sesuai dengan arah panah.d. Pada rintangan ke III, bola diharuskan lewat sebelah kiri rintangan dan pemain harus lewat sebelah kanan rintangan, selanjutnyamengikuti arah panah.e. Pada rintangan ke VI bola harus dilewatkan sebelah kiri rintangan. Selanjutnya mengikuti arah panah sampai bola tersebut telahmelewati garis finis.f. Garis finis ini terletak pada rintangan terakhir. Bersamaan dengan itu stop watch dimatikan.g. Salah jalan selama melakukan dribbling harus diperbaiki dimana terjadinya pelanggaran dan selama ini stop watch hidup terus.h. Waktu yang dicatat ialah waktu yang dicapai dari permulaan sampai bola dan pemain telah melewati garis finis. Perlengkapan pendukung penelitian yang diperlukan sebagai beikut.a. Lapangan atau permukaan yang rata.b. Bola kaki standar. c. Stop watch.d. 10 buah rintangan (kerucut, tongkat/lembing).e. Kapur.f. Belangko dan alat tulis. Tabel skor mengiring bolaUntuk mengetahui kemampuan pemain menggiring bola dalam permainan sepak bola, maka dipergunakan tabel skor mengiring bola dengan perhitungan waktu yang digunakan dengan t-skor yang diperoleh sebagai berikut:Tabel Skor Mengiring Bola NoWaktut-skorKeterangan

110,175

210,674

311,173

411,672

512,171

612,670

713,169

813,668

914,167

1014,666

1115,165

1215,664

1316,163

1416,662

1517,161

1617,660

1718,159

1818,658

1919,157

2019,656

2120,155

2220,654

Sumber : Drs. Nurhasan (1986:3.16)

D. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan atau memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, digunakan dua metode, yaitu :1. Metode DokumentasiMetode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atauvariabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,prasasti, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002:206). Sedangkan menurut Prof. Dr. Sugiyono, pencatatan dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang, (Sugiyono, 2008:240). Jadi pencatatan dokumen adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa arsip-arsip pada suatu lembaga atau instansi. Berdasarkan rumusan di atas, maka yang dimaksud dengan pencatatan dokumen dalam penelitian ini adalah suatu cara mengumpulkan data berupa jumlah dan nama pemain pada Siswa Putra Kelas XI SMA Trisakti Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Metode Tes PerbuatanTes adalah pengukuran mengenai keadaan dan kemampuan seseorang. Menurut pendapat Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Tes perbuatan adalah latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok, (Suharsimi Arikunto, 2002:127). Hasil dari pada tes perbuatan ini akan menjadi data yang diperlukan, karena bentuk tes yang dilakukan sudah disesuaikan dengan data yang diperlukan. Sedangkan untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka terlebih dahulumelaksanakan tes mengenai keterampilan pemain menggiring bola.Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan metode tes perbuatan. Metode tes perbuatan yaitu suatu alatatau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data atauketerangan yang diperlukan tentang seseorang dengan orang lain yang boleh dikatakan cepat dan tepat.Pelaksanaan tes perbuatan dimaksudkan untuk memperoleh data darites kelincahan dan tes menggiring bola pada siswa putra kelas XI SMA Trisakti Mataram tahun pelajaran 2012/2013.

E. Teknik Analisis DataData yang terkumpul selama mengadakan penelitian perlu di interpretasikan dengan penuh penelitian, keuletan dan secara cermat sehingga akan mendapat suatu kesimpulan tentang suatu penelitian dengan baik. Metode yang dipergunakan untuk mengolah data disebut metode pengolahan data. Dalam menganalisa data ditempuh dengan menggunakan analisa statistik.Statistik dapat menolong penelitian untuk mengumpulkan angka suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup representatif untuk memberikan inferensi terhadap populasi tertentu.Dikatakan bahwa fungsi dari statistik adalah untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono, 2008:147).Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pemilihan dan penggunaan rumus statistik disini ditentukan oleh tujuan dan keadaan data yang akan diolah dari penelitian ini yang bersifat kuantitatif, yaitu berupa angka-angka, maka rumus statistik yang dipakai dalam menganalisa data penelitian ini adalah rumus korelasi pearson product moment. Untuk itu, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Keterangan: rxy = Koefesien korelasi antara variabel x dan yx2 = (X )2y2 = (Y )2xy = Jumlah hasil dari x dan y.(Suharsimi Arikunto, 2002: 242-243)Geplaas deur Devant Algunta om 9:58 nm. Geen opmerkings nie: E-pos hierdieBlogDit!Deel op TwitterDeel op FacebookDeel op PinterestTuis Teken in op: Plasings (Atom) Blogargief 2013 (1) April (1) BAB IBAB IPENDAHULUAN Dalam bab iniakan ...Meer oor my

Devant Algunta Bekyk my hele profiel

Watermark-sjabloon. Sjabloonprente deur ULTRA_GENERIC. Aangedryf deur Blogger.