Panduan Praktikum Fisiologi Blok 3 Pimen

4
PANDUAN PRAKTIKUM FISIOLOGI BLOK 3 (CUTANEUS SENSATION & BLOOD PRESURE) EXPERIMENT 1 CUTANEUS SENSATION Sensasi kutan dapat ditemui pada seluruh organ sensorik yang diseluruh permukaan tubuh. Penting untuk diketahui bahwa distribusi dan konsentrasi dari reseptor ini tersususun bervariasi tergantung dari organismenya. Object dari eksperimen akan mendemonstrasikan prinsip ini. Material Stempel untuk menandai area kulit (sebuah stempel yang dapat dibuat seperti : menggunakan tinta india, yang berupa kotak seluas 24 mm 2 dan dibagi atas 144 are; hal ini dapat dilakukan dengan membuat 11 garis vertical dan horizontal pada kotak tersebut dengan jarak masing-masing 2mm; kemudian gambar ini dibuat pada stempel karet Rambut kuda sepanjang 3 cm Gelas beaker yang berisi pasir panas Gelas beaker yang berisi air es Batang pengaduk Benang Mistar Prosedur Sentuhan Berikan stempel pada daerah telapak tangan, punggung tangan, bagian dorsal dan ventral lengan bawah (hindari area berambut). Untuk menyimpan hasil, stempel pola pada kertas kosong di akhir eksperimen. Periksa setia area kecil pada tiap kotak dengan menggunakan rambut kuda. Gunakan tekanan yang cukup. Catat semua area sensasi yang dirasakan. Hindari area deformasi pada kulit. Temperatur

description

panduan praktikum

Transcript of Panduan Praktikum Fisiologi Blok 3 Pimen

Page 1: Panduan Praktikum Fisiologi Blok 3 Pimen

PANDUAN PRAKTIKUM FISIOLOGI BLOK 3 (CUTANEUS SENSATION & BLOOD PRESURE)

EXPERIMENT 1

CUTANEUS SENSATION

Sensasi kutan dapat ditemui pada seluruh organ sensorik yang diseluruh permukaan tubuh. Penting untuk diketahui bahwa distribusi dan konsentrasi dari reseptor ini tersususun bervariasi tergantung dari organismenya. Object dari eksperimen akan mendemonstrasikan prinsip ini.

Material

Stempel untuk menandai area kulit (sebuah stempel yang dapat dibuat seperti : menggunakan tinta india, yang berupa kotak seluas 24 mm2 dan dibagi atas 144 are; hal ini dapat dilakukan dengan membuat 11 garis vertical dan horizontal pada kotak tersebut dengan jarak masing-masing 2mm; kemudian gambar ini dibuat pada stempel karet

Rambut kuda sepanjang 3 cm Gelas beaker yang berisi pasir panas Gelas beaker yang berisi air es Batang pengaduk Benang Mistar

Prosedur

Sentuhan Berikan stempel pada daerah telapak tangan, punggung tangan, bagian dorsal dan ventral lengan bawah (hindari area berambut). Untuk menyimpan hasil, stempel pola pada kertas kosong di akhir eksperimen. Periksa setia area kecil pada tiap kotak dengan menggunakan rambut kuda. Gunakan tekanan yang cukup. Catat semua area sensasi yang dirasakan. Hindari area deformasi pada kulit.

TemperaturMenggunakan stempel yang sama pada percobaan 1, tentukan titik dingin dan hangat. Titik hangat dapat diamati dengan menggunakan ujung tumpul batang pengaduk. Pertama, letakkan beberapa batang pengaduk pada gelas beaker yang berisi pasir panas dang anti secara berkala untuk mencegah proses pendinginan. Ulangi eksperimen kini dengan meletakkan batang pengaduk dengan air es. Namun keringkan dengan tisu sebelum digunakan.

Intensitas sensasiLakukan pada bagian permukaan ventral dan dorsal lengan bawah dengan menggunakan batang pengaduk. Coba untuk probandus untuk membedakan perbedaan intensitas sensasi digin di area yang berbeda.

Adaptasi termal

Page 2: Panduan Praktikum Fisiologi Blok 3 Pimen

Isi gelas beaker dengan air hangat, letakkan jari telunjuk pada air tersebut selama beberapa menit. Kemudian letakkan jari telunjuk lain pada air yang sama. Bandingkan sensasi yang dialami.

Sensitivitas are berambut dan kurang berambutGoreskan benang pada area yang kurang berambut. Ulangi pada area yang berambut.

Catat apabila ada perbedaan sensasi. Diskriminasi dua titik

Dengan menggunakan dua penunjuk periksa perbedaan diskriminasi sensitivitas pada dua area di tubuh . tentukan batas minimal pemisahan dua titik yang dapat dibedakan oleh probandus sebagai dua poin sensasi yang berbeda. Mulai dari pemisahan titik secara lebar, jarang antar titik kemudian dikurangi secara perlahan sampai probandus menjadi bingung dan tidak dapat membedakan keduanya. Periksa area tersebut dan catat hasilnya dalam millimeter

Area Jarak diskriminasi (mm)Bagian tengah leherTulang belakangLengan bawahTelapak tanganUjung jariUjung lidah

EKSPERIMEN 2

BLOOD PRESURE

Pembelajaran terkini telah mencoba untuk memahami bagaimana penentuan tekanan darah dan berbagai arti dari hasil lab tersebut

Material

Spygmomanometer merk apa saja Stetoskop

Prosedure

Menempatkan diri didekat probandus dan lakukan prosedur sebagai berikut : menempatkan manset tepat diatas siku lengan sebelah kiri, mencari area artery brachialis dan letakkan stetoskop diatas artery.

Observasi

memompa manset sampai suara (denyut) yang jelas terdengar di stetoskop. perlahan-lahan meningkatkan tekanan di manset sampai suara (denyut) menghilang atau tidak bisa merasakan

Page 3: Panduan Praktikum Fisiologi Blok 3 Pimen

denyut nadi lagi. Pompa lagi sekitar 30 mmHg. Misalnya, jika suara denyut menghilang pada 150 mmHg, pompa kembali sampai 180 mmHg.

Mengurangi tekanan pada manset secara perlahan. Suara denyut pertama yang terdengar pada stetoskop menunjukan tekanan sistolik. Tekanan sistolik harus diperiksa dengan dua kali pembacaan.

- Pembacaan pertama :...............................mmHg- Pembacaan Kedua :...............................mmHg

Mempertimbangkan dua titik diastolik. Yang pertama dilakukan sebagai berikut ; setelah tekanan sistoik didapatkan, kurangi tekanan manset secara perlahan . suara denyut terdengar jelas dan akhirnya akan menurun menjadi suara yang halus. Pada saat itu suara yang terdengar disebut sebagai diastolik pertama yang dibaca dalam mmHg. American Heart Association merekomendasikan bahwa titik dari hilangnya suara digunakan sebagai nilai tekanan diastolik, namun, untuk menghindari kebingungan disarankan dua nilai diastolik disimpan. Sehingga tekanan darah tercatat 120/75/70.

mengukur tekanan darah dalam tiga posisi yang berbeda, untuk masing-masing posisi diukur sebanyak tiga kali