PANDUAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx

3
PANDUAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PENANGKAPAN BIBIT ACETOBACTER XYLINUM Sumber : Buku Panduan 1. Apabila menggunakan kulit buah nanas/buah-buahan lain seberat 50 gram. Diblander sampai halus dan disaring apabila larutan terlalu peka. 2. Hasilnya ditambah gula 10 gram dan air sampai volumenya 1 L. 3. Diaduk hingga homogen. 4. Campuran dimasukan ke dalam wadah atau botol bermulut lebar. 5. Wadah ditutup dengan kain (supaya terjadi sirkulasi udara) karena Acetobacter xylinum adalah bakteri aerob. 6. Dibiarkan beberapa minggu sampai terbentuk gumpalan kenyal yang berwarna putih. 7. Cairan di sekitar gumpalan putih tersebut diduga banyak mengandung bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini dapat diisolasi secara khusus dan dipindahkan ke medium nata yang lain. Misal medium yang terbuat dari air kelapa. Sumber : Panduan Koas 1. Laporan Praktikum a. Bahan selulosa (masing-masing kelompok) dicampur dengan air dan diblender hingga halus. Kemudian disaring untuk mendapat filtrat. Kemudian ditambahkan 10ml cuka 70%. Diletakkan di wadah bening dan ditutup dengan koran/aluminium foil. Diletakkan di tempat lembab dan tidak terkena cahaya matahari. Dibiarkan hingga terbentuk lapisan atas pada permukaan wadah (kurang lebih 2 minggu). Dibuang lapisan atasnya dan sisakan air dibawah lapisan tersebut yang terindikasi Acetobacter xylinum. b. 1 L Air kelapa dicampur dengan cuka 70% dan ditambahkan gula 5-10 sdm. Kemudia tempatkan pada 3-4 wadah bening (wadah tidak terbuat dr plastik). Kemudian masukkan air yang mengandung Acetobacter xylinum tadi ke masing-masing

description

PANDUAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx

Transcript of PANDUAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx

PANDUAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGIPENANGKAPAN BIBIT ACETOBACTER XYLINUMSumber : Buku Panduan1. Apabila menggunakan kulit buah nanas/buah-buahan lain seberat 50 gram. Diblander sampai halus dan disaring apabila larutan terlalu peka.2. Hasilnya ditambah gula 10 gram dan air sampai volumenya 1 L.3. Diaduk hingga homogen.4. Campuran dimasukan ke dalam wadah atau botol bermulut lebar.5. Wadah ditutup dengan kain (supaya terjadi sirkulasi udara) karena Acetobacter xylinum adalah bakteri aerob.6. Dibiarkan beberapa minggu sampai terbentuk gumpalan kenyal yang berwarna putih.7. Cairan di sekitar gumpalan putih tersebut diduga banyak mengandung bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini dapat diisolasi secara khusus dan dipindahkan ke medium nata yang lain. Misal medium yang terbuat dari air kelapa.

Sumber : Panduan Koas1. Laporan Praktikuma. Bahan selulosa (masing-masing kelompok) dicampur dengan air dan diblender hingga halus. Kemudian disaring untuk mendapat filtrat. Kemudian ditambahkan 10ml cuka 70%. Diletakkan di wadah bening dan ditutup dengan koran/aluminium foil. Diletakkan di tempat lembab dan tidak terkena cahaya matahari. Dibiarkan hingga terbentuk lapisan atas pada permukaan wadah (kurang lebih 2 minggu). Dibuang lapisan atasnya dan sisakan air dibawah lapisan tersebut yang terindikasi Acetobacter xylinum.b. 1 L Air kelapa dicampur dengan cuka 70% dan ditambahkan gula 5-10 sdm. Kemudia tempatkan pada 3-4 wadah bening (wadah tidak terbuat dr plastik). Kemudian masukkan air yang mengandung Acetobacter xylinum tadi ke masing-masing wadah (racikan air kelapa+cuka+gula) yang sudah dibuat dengan takaran yang sama. Tutup dengan koran/aluminium foil dan letakkan di tempat lembab yang tidak terkena cahaya. Biarkan selama terbentuk lapisan atas di permukaan (kurang lebih 2 minggu). Lapisan tersebut mengindikasikan adanya bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri Acetobacter xylinum terdapat pada air dibawah lapisan tersebut.c. Hasil yang didapat dibuat dalam bentuk LAPORAN PRAKTIKUM. Format seperti laporan lainya.

2. PKM1. Bahan selulosa (masing-masing kelompok) dicampur dengan air dan diblender hingga halus. Kemudian disaring untuk mendapat filtrat. Kemudian ditambahkan 10ml cuka 70% dan gula pasir 5-10 sdm. Letakkan campuran tersebut dalam 3-4 wadah bening (wadah tidak terbuat dr plastik). Kemudian masukkan bakteri Acetobacter xylinum ke dalam masing-masing wadah yang telah berisi campuran tadi dengan takaran yang sama. Tutup dengan koran/aluminium foil dan biarkan di tempat lembab dan tidak terkena sinar matahari. Tunggu hingga terbentuk lapisan atas (kurang lebih 2minggu). Lapisan tersebut mengindikasikan adanya bakteri Acetobacter xylinum. Air dibawah lapisan tersebut merupakan air yang mengandung Acetobacter xylinum.2. Hasil yang didapat dibuat dalam bentuk PKM. Format seperti Format PKM 2014.

KETERANGAN1. Praktikum dilaksanakan di rumah masing-masing.2. Laporan Praktikum dan PKM dibuat setelah menunggu hasil percobaan, dibatasi pengumpulan sampai pertemuan ke-7 (26 Maret 2015).3. Bahan nanas hasil kesepakatan kelas ditiadakan dan diganti dengan bahan selulosa tiap kelompok. Jadi baik LAPORAN maupun PKM tetap memakai bahan kelompok masing-masing. Kelompok 1 : Stroberi / cerme Kelompok 2 : Telo / semangka Kelompok 3 : Air tahu Kelompok 4 : Kulit durian / Air cucian beras Kelompok 5 : Paprika merah / cabai Kelompok 6 : Kentang / Jagung Kelompok 7 : Nanas Kelompok 8 : Belimbing wuluh / rosela Kelompok 9 : Apel / selada Kelompok 10 : Pepaya / Keres Kelompok 11 : Kulit pisang / melon Kelompok 12 : Kedondong4. Bakteri Acetobacter xylinum dan cuka disediakan oleh PJ dengan masing-masing kelompok iuran sebesar Rp.5000. Jika ada sisa pembelian dimasukkan kas kelas.5. Air kelapa, gula, dan bahan selulosa disediakan masing-masing kelompok.6. Praktikum menunggu kedatangan bakteri dan cuka. Mohon bersabar

~Selamat Bekerja~Semoga sukses dan Berhasil