Buku Panduan Praktikum Jiwa

69
Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA 2015 TATA TERTIB PRAKTIKUM

description

keperawatan

Transcript of Buku Panduan Praktikum Jiwa

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    Buku Panduan Praktikum

    Blok Mental Health Nursing

    PROGRAM STUDI NERS

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA

    YOGYAKARTA

    2015

    TATA TERTIB PRAKTIKUM

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    1. Mahasiswa menyiapkan diri dan mengisis formulir peminjaman alat yang akan digunakan dalam praktikum

    2. Mahasiswa yang terlambat 15 menit atau lebih tidak diijinkan mengikuti praktikum

    3. Mahasiswa wajib memakai jas lab selama mengikuti praktikum 4. Sebelum dimulai praktikum demo, diadakan pretest sesuai dengan materi yang

    akan dipraktikum

    5. Mahasiswa tidak boleh bersenda gurau dan harus bersikap sopan selama mengikuti praktikum

    6. Selama praktikum berlangsung, mahsiswa tidak boleh meninggalkna laboratorium tanpa ijin dosen

    7. Mahasiswa wajib membereskan alat-alat yang telah digunakan untuk praktikum dan dikembalikan dalam keadaan bersih dan rapi

    8. Bila mahasiswa merusak/ memecahkan alat, diwajibkan mengganti alat tersebut paling lambat dua hari setelah praktikum

    9. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum karena berhalangan atau gagal dalam praktikum, harus mengulang/ mengganti pada hari lain sesuai dengan

    jadwal yang telah di atur (sesuai dengan kebijakan dosen)

    10. Kehadiran praktikum 100%.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    DAFTAR KELOMPOK PRAKTIKUM

    BLOK MENTAL HEALTH NURSING

    A. KELAS IVA

    NO NIM NAMA MAHASISWA KELOMPOK

    1 120100280 GARRY ALANE GEORGE EKO P

    IA

    2 130100351 VIKI PUTRI PRADANI

    3 130100352 YENSI YUNARTI

    4 130100353 ZARKASYI

    5 130100354 HASYIM ASYHARI

    6 130100355 AMMAR ABDUL BARI

    7 130100357 RIKA DWI WULANDARI

    8 130100358 SUCI RAHMADANI

    9 130100359 NUR RACHMAN

    10 130100361 MIMIN S. KAIDATI

    IIA

    11 130100363 SYAMSUL HIDAYAT

    12 130100364 MUHAMMAD ROFIQI HAFIDZ

    13 130100365 EKA YULIA SAFITRI

    14 130100370 AMELIA SEFTIANI MURDANINGSIH

    15 130100372 ERNI FEBRIANI FITRIA

    16 130100373 SRI RIZKIYANTI

    17 130100374 USMAN ABDUL GAFFAR

    18 130100375 PEBIAN RIZKI RAMDINI

    19 130100376 HERI A RAHIM

    IIIA

    20 130100377 YENI YUNIATI

    21 130100378 CICI SAGITA

    22 130100379 NUR SAODAH

    23 130100380 DENY WINANDAR

    24 130100381 FERIKA ASHARTIWI

    25 130100382 NUR LAILA SEPTIYANI

    26 130100385 ZAHROTUN NISA SRI RAHAYU

    27 130100386 ERMAWATI

    28 130100387 MUHAMMAD RIZKI RIDWANSYAH

    IVA

    29 130100388 IDA NURUL AINI

    30 130100389 RAHMAT SYAHDAN ALWAN

    31 130100390 ELCHI FITRIANI

    32 130100393 YENI MAWANG PUTRI

    33 130100394 DEWI INDRIYANI

    34 130100396 DITA AIDANI ELIZA ISMI

    35 130100397 KHAERUDIN

    36 130100399 RAHMAWATI

    37 130100401 FARADILA SANDRY VA

    38 130100402 SYAIFUDIN AHMAD NURHIDAYAT

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    39 130100403 ANDRIYANI SHINTA RAHMAWATI

    40 130100406 TOMMY

    41 130100412 AHMAD NIJARWAN

    42 130100415 ARIF SARFIANDI

    43 130100417 RAHMAD WAHYUDI

    44 130100419 JAINAL ABIDIN

    45 130100420 ROBBY HIDAYAT

    B. KELAS IVB

    NO NIM NAMA MAHASISWA KELOMPOK

    1 120100267 MULYANI YAINAHU

    1

    2 130100383 SITI AKMALIA

    3 130100405 NENENG RAHMATIA SOUD

    4 130100407 TRI YUNI LESTARI

    5 130100409 DESKY EKAWATI WIBOWO

    6 130100411 AKSITA ANGGRAINI

    7 130100414 INTAN BAIDURI LAWERU

    8 130100421 NOVITASARI

    9 130100422 MIADIP SANTOSO

    10 130100423 AHMAD MUSYAHID

    11 130100424 ASINTA DEWI DIAN SELVIANA

    2

    12 130100425 FAHRUL ROZI

    13 130100426 BENY EKA FRADYANTO

    14 130100427 DEMAS KILANG RAMADHAN ISWANDA

    15 130100428 RICKY RIYANZAH

    16 130100430 OKTA NUR KHOLIFAH

    17 130100431 HENDI SUHADAQ

    18 130100433 ISKANDAR MUSTOFA

    19 130100435 SUYANTO

    20 130100436 SELAMET SANTOSO

    21 130100437 SUKRI IMAMMUDIN

    3

    22 130100438 RIFKI YUDI PRATAMA

    23 130100439 AKHMAT USPI

    24 130100440 HAIRUNNISA DJUMA

    25 130100441 I PUTU ARTHANA

    26 130100442 I MADE ARTHIKA

    27 130100443 BAIQ ULZANARIZI PRATIWI SYARAH

    28 130100444 ULTIYAS ALFIYANTY

    29 130100446 DINA MARTALINA MAYASARI

    30 130100447 VITA NOVIANTI

    31 130100448 INDRIYANI AGUSTIN

    4 32 130100449 ARIF FERDIYANTO

    33 130100450 RIZKY RAHMAWATI

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    34 130100451 SAHRIANTO

    35 130100452 NURUL HAKIKI

    36 130100453 TIA INDAH FATMASARI

    37 130100454 SUMIYATI SANGADJI

    38 130100455 KUTSIAH

    39 130100457 RIDWAN

    40 130100458 ARY SAPTO LEGONO

    41 130100459 IKA CAHYANINGTIAS

    5

    42 130100462 NISA AGUSTINA

    43 130100463 NINA WAHYUNINGSIH

    44 130100464 DEWI FATMAWATI

    45 130100465 MUSTIA CHOLISTA

    46 130100466 VENY NURULLITA

    47 130100467 MUHAMMAD WIDIATMOKO

    48 130100468 DIHAN FAHRY MUHAMMAD

    49 130100469 SITI MAULIDA BAHARUDIN

    DAFTAR MATERI PRAKTIKUM

    BLOK MENTAL HEALTH NURSING

    NO MATERI PENGAMPU

    (DEMO&EVALUASI)

    PENGAMPU

    (MANDIRI)

    1 Komunikasi terapeutik dan

    pengkajian gangguan jiwa

    Ika Ratih, S.Kep.,Ns Isman Susanto

    2 Pendidikan kesehatan jiwa Mulyanti, S.Kep.,Ns Yumira Ria Santi

    3 Restraint dan terapi kognitif Nur Fauzin, S.Kep.,Ns Mahyudin Mujito

    4 Terapi modalitas (TAK) Mulyanti, S.Kep.,Ns M. Agung K

    5 Penyusunan Strategi

    Pelaksanaan dan analisa

    proses interaksi

    Pratiwi, S.Kep.,Ns Dita Anggraini

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    JADWAL PRAKTIKUM

    BLOK MENTAL HEALTH NURSING

    No Hari/Tanggal Kode Nama Dosen/Tutor Materi praktikum Met Klp Jam Ruang Keterangan

    1 Kamis, 14 Mei 2015

    1a Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    D A 08.45-

    10.25

    AM.304 PIC

    2 Kamis, 14 Mei 2015

    2a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK D B 15.00-

    16.40

    SH.103 PIC

    3 Senin, 18 Mei 2015

    3a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK D A 07.00-

    08.40

    AM.304 PIC

    4 Senin, 18 Mei 2015

    4a Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan D B 07.00-

    08.40

    AM.303 PIC

    5 Senin, 18 Mei 2015

    5a Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    D AB 13.10-

    14.50

    HAM. 301

    PIC

    6 Selasa, 19 Mei 2015

    6a Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan D A 07.00-

    08.45

    Sh. 105 PIC

    7 Selasa, 19 Mei 2015

    7a Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan M A 10.30-

    12.10

    SH.104 PIC

    8 Selasa, 19 Mei 2015

    8a Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    D B 15.00-

    16.40

    SH. 104 PIC

    9 Selasa, 20 Mei 2015

    9a Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan M B 07.00-

    08.40

    SH. 104 PIC

    10 Rabu, 20 Mei 2015

    10a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 1A 13.10-14.50

    Gadar

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    10b Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 2A 13.10-14.50

    KMB

    10c Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 3A 13.10-14.10

    Gerontik

    11 Rabu, 20 Mei 2015

    11a Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 1A 15.00-16.40

    Gadar

    11b M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 2A 15.00-16.40

    KMB

    11c Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 5A 15.00-16.40

    Gerontik

    12 Kamis, 21 Mei 2015

    12a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 1B 07.00-08.40

    Gadar

    12b Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 2B 07.00-08.40

    KMB

    12c Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 3B 07.00-08.40

    Gerontik

    13 Kamis, 21 Mei 2015

    13a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 3A 08.45-10.25

    Gadar

    13b Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 2A 08.45-10.25

    KMB

    13c Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 5A 08.45-10.25

    Gerontik

    15 Kamis, 21 Mei 2015

    15a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 2B 15.00-

    Gadar

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    16.40

    15b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 4B 15.00-16.40

    KMB

    15c Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan M 1B 15.00-16.40

    Gerontik

    16 Jumat, 22 Mei 2015

    16a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 3B 08.45-10.25

    Gadar

    16b Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 1B 08.45-10.25

    KMB

    16c Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 2B 08.45-10.25

    Gerontik

    17 Jumat, 22 Mei 2015

    17a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 4A 10.30-12.10

    Gadar

    17b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 1A 10.30-12.10

    KMB

    17c Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 3A 10.30-12.10

    Gerontik

    18 Jumat, 22 Mei 2015

    18a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 4B 13.10-14.50

    Gadar

    18b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 1B 13.10-14.50

    Gerontik

    18c Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 3B 13.10-14.50

    KMB

    18d Brune Indah Y, Pendidikan kesehatan E 5B 13.10 Anak

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    S.Kep.,Ns -14.50

    19 Jumat, 22 Mei 2015

    19a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 5A 15.00-16.40

    Gadar

    19b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 4A 15.00-16.40

    KMB

    19c Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 1A 15.00-16.40

    Anak

    20 Senin, 25 Mei 2015

    20a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    D A 07.00-08.40

    SH. 104 PIC

    21 Senin, 25 Mei 2015

    21a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    D B 08.45-10.25

    SH. 105 PIC

    22 Senin, 25 Mei 2015

    22a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK M 5B 10.30-12.10

    Gadar

    22b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    M 2A 10.30-12.10

    KMB

    22c Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 4A 10.30-12.10

    Gerontik

    22d Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 2B 10.30-12.10

    Anak

    23 Senin, 25 Mei 2015

    23a Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 4B 13.10-14.50

    Gadar

    23b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status

    M 3B 13.10-

    KMB

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    mental 14.50

    23c Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 4A 13.10-14.50

    Gerontik

    24 Selasa, 26 Mei 2015

    24a Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 1A 10.30-12.10

    Gadar

    24b Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 5A 10.30-12.10

    KMB

    25 Selasa, 26 Mei 2015

    25a Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 3A 13.10-14.50

    Gadar

    25b M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 2A 13.10-14.50

    KMB

    25C Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 4A 13.10-14.50

    Gerontik

    26 Rabu, 27 Mei 2015

    26a Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    M 5B 13.10-14.50

    Gadar

    26b M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 1A 13.10-14.50

    KMB

    26c Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 2A 13.10-14.50

    Gerontik

    27 Rabu, 27 Mei 2015

    27a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 4B 15.00-16.40

    Gadar

    27b Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    E 5A 15.00-16.40

    KMB

    27c Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan M 5B 15.00 Gerontik

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    pengkajian status mental

    -16.40

    28 Kamis, 28 Mei 2015

    28a Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 4B 07.00-08.40

    Gadar

    28b M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 5B 07.00-08.40

    KMB

    28C Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    E 1B 07.00-08.40

    Gerontik

    29 Kamis, 28 Mei 2015

    29a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 3A 08.45-10.25

    Gadar

    29b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 5A 08.45-10.25

    KMB

    29c Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    E 1A 08.45-10.25

    Gerontik

    30 Kamis, 28 Mei 2015

    30a M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 5A 13.10-14.50

    Gadar

    30b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 3A 13.10-14.50

    KMB

    30c Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    E 2A 13.10-14.50

    Gerontik

    31 Kamis, 28 Mei 2015

    31a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    M A 10.30-12.10

    SH.104

    32 Kamis, 28 Mei 2015

    32a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    M B 13.10-14.50

    SH.105

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    33 Kamis, 28 Mei 2015

    33a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 2B 15.00-16.40

    Gadar

    34 Jumat, 29 Mei 2015

    34a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 1A 08.45-10.25

    Gadar

    34b M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 2B 08.45-10.25

    Gerontik

    34c Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    E 4B 08.45-10.25

    Anak

    35 Jumat, 29 Mei 2015

    35a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 1B 15.00-16.40

    Gadar

    35b M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 3B 15.00-16.40

    KMB

    35c Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    E 5B 15.00-16.40

    Anak

    36 Senin, 1 Juni 2015

    36a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 2A 10.30-12.10

    Gadar

    36b M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 4A 10.30-12.10

    Gerontik

    37 Selasa, 2 Juni 2015

    37a Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 1B 10.30-12.10

    Gadar

    37b Suparman, S.Kep.,Ns

    Restrain dan Terapi kognitif

    E 3B 10.30-12.10

    KMB

    38 Rabu, 3 Juni 2015

    38a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 4A 13.10-

    Gadar

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    14.50

    38b Mulyanti, S.Kep.,Ns Komunikasi dan pengkajian status mental

    E 2B 13.10-14.50

    KMB

    38c M. Ischaq Nabil A, S.Kep.,Ns

    TAK E 3A 13.10-14.50

    Gerontik

    38d Brune Indah Y, S.Kep.,Ns

    Pendidikan kesehatan E 4B 13.10-14.50

    Anak

    39 Kamis, 4 Juni 2015

    39a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 5A 08.45-10.25

    Gerontik

    40 Kamis, 4 Juni 2015

    40a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 3B 10.30-12.10

    Gerontik

    41 Kamis, 4 Juni 2015

    41a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 4B 13.10-14.50

    Gadar

    42 Kamis, 4 Juni 2015

    42a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 3A 15.00-16.40

    Gadar

    43 Jumat, 5 Juni 2015

    43a Pratiwi, S.Kep.,Ns Penyusunan SP dan API

    E 5b 10.30-12.10

    Gadar

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    TEKNIK SEKLUSI PADA KEDARURATAN PSIKIATRI

    Kedaruratan psikiatri adalah beberapa gangguan dalam pikiran, perasaan, atau tindakan

    yangmembutuhkan intervensi segera. Cakupan luas dari praktek psikiatri umum sampai

    dengan masalah spesifik: perilaku kekerasan, penganiayaan, penyalahgunaan obat/zat

    adiktif, dan isu sosial.

    Kategori klien jiwa (Stuart dan Sundeen, 1994):

    o Kategori 1: Peningkatan kesehatan (Health Promotion), o Kategori 2: Pemeliharaan (Maintenance), o Kategori 3: Akut, o Kategori 4: Krisis.

    Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk penanganan pada klien jiwa dalam tahap

    krisis adalah sebagai berikut:

    A. Restrain (Pengekangan Fisik)

    Definisi: Pengekangan fisik adalah kumpulan metode dari pembatasan secara fisik

    terhadap kebebasan seseorang untuk bergerak, dengan menggunakan pengikatan

    tubuh klien (Houston, 2002).

    Restraint (dalam psikiatrik) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan

    menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstrimitas individu

    yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan

    psikologis individu.

    Restraint (fisik) merupakan alternative terakhir intervensi jika dengan intervensi

    verbal, chemical restraint mengalami kegagalan.

    Seklusi merupakan bagian dari restraint fisik yaitu dengan menempatkan klien di

    sebuah ruangan tersendiri untuk membatasi ruang gerak dengan tujuan meningkatkan

    keamanan dan kenyamanan klien.

    Hal-hal yang penting diperhatikan pada restraint :

    1. Pada kondisi gawat darurat, restraint/seklusi dapat dilakukan tanpa order dokter

    2. Sesegera mungkin ( < 1 jam ) setelah melakukan restraint/seklusi, perawat melaporkan pada dokter untuk mendapatkan legalitas tindakan baik secara

    verbal maupun tertulis

    3. Intervensi restraint/seklusi dibatasi waktu : 4 jam untuk klien berusia > 18 th, 2 jam untuk usia 9-17 th, dan 1 jam untuk umur < 9 tahun

    4. Evaluasi dilakukan 4 jam I untuk klien > 18 th, 2 jam I untuk anak-anak dan usia 9-17 tahun

    5. Waktu minimal reevaluasi oleh dokter adalah 8 jam untuk usia > 18 th dan 4 jam untuk usia < 17 tahun

    6. Selama restraint/seklusi klien diobservasi tiap 10-15 menit, focus obsevasi :

    Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan restraint/seklusi

    Nutirisi dan hidrasi

    Sirkulasi dan range of motion ekstrimitas

    Vital sign

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    Hygiene dan eliminasi

    Status fisik dan psikologis

    Kesiapan klien untuk dibebaskan dari restraint dan seklusi

    Macam bahan restrain:

    Camisoles (jaket fiksasi),

    Manset tangan dan kaki,

    Manset dada (untuk bayi dan anak-anak),

    Tali kain sprei atau selimut.

    1. Tujuan a. Membantu klien mengontrol emosi yang mungkin membahayakan diri sendiri,

    lingkungan, dan orang lain,

    b. Menurunkan kemungkinan gangguan terhadap lingkungan.

    2. Kebijakan a. Untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari cidera, b. Pertahankan martabat klien, c. Sebagai waktu tersingkat untuk menyediakan keamanan klien.

    3. Indikasi a. Perilaku amuk, b. Agitasi (kecemasan memuncak) yang tidak dikendalikan dengan pengobatan, c. Ancaman terhadap integritas fisik berhubungan dengan penolakan klien untuk

    beristirahat, makan, dan minum,

    d. Permintaan klien untuk mengendalikan perilaku eksternal, pastikan tindakan ini telah dikaji dan berindikasi terapeutik.

    4. Kontra indikasi a. Klien dengan gangguan harga diri rendah, b. Klien dengan interaksi sosial, c. Klien dengan faktur/dislokasi.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    B. Isolasi Definisi: Penempatan klien dalam suatu ruang pengasingan dimana klien tidak

    dapat keluar dari ruang tersebut sesuai kehendaknya.

    1. Tahap Isolasi a. Penempatan di dalam ruangan tertutup tetapi tidak dikunci,

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    b. Penempatan di dalam ruangan terkunci dengan kasur tanpa sprei dengan posisi tidur di lantai,

    c. Penempatan di dalam ruangan terkunci dengan kasur tanpa sprei dengan kesempatan komunikasi terbatas, klien memakai pakaian rumah sakit atau kain

    terpal yang berat.

    2. Tujuan a. Membantu klien mengontrol perilaku yang mungkin membahayakan diri

    sendiri, orang lain, dan lingkungan,

    b. Memberikan privacy dan keamanan klien ketika klien memerlukan penurunan stimulus untuk mengontrol diri sendiri,

    c. Menurunkan resiko kerusakan fisik yang diakibatkan perilaku klien.

    3. Indikasi a. Klien sudah tidak menunjukkan perilaku kekerasan (bunuh diri), b. No complalians (melarikan diri).

    4. Kontra indikasi a. Tentrament suicide (keinginan bunuh diri tinggi), b. Gangguan hubungan social, c. Gangguan harga diri.

    C. Medikasi dengan psikotropika Definisi: Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang

    berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf yang menekan

    gejala dan mengurangi gejala gangguan jiwa (UU RI No 5 Th 1997).

    Pemberian obat oral atau suntikan dengan Low dosie high potency antipsychotica dan dengan prinsip Maximum transqualization with minimum sedation.

    1. Klasifikasi obat psikotropika Ditentukan oleh pemakaian klinis berdasarkan sasaran gejala yang dituju

    terdiri dari:

    a. Anti-psikotik. Sasaran: psikosis. Gejala: waham, halusinasi. Jenis obat: Chlorpromazin, Halloperidol, Stelazin, Clozaril, Dogmatil.

    b. Anti-depresan. Sasaran: depresi. Gejala: sedih, hipoaktif, keinginan bunuh diri. Jenis obat: Amitriptilin, Lodiomil, Prozac.

    c. Anti-manik. Sasaran: mania. Gejala: gembira dan optimis berlebihan, perilaku berisiko.

    Jenis obat: Carbamazepin, Halloperidol, Lithium carbonat.

    d. Anti-anxietas. Sasaran: anxietas. Gejala: cemas, tegang, sulit konsentrasi. Jenis obat: Frisium, Phenobarbital, Diazepam.

    e. Anti-insomnia. Sasaran: insomnia. Gejala: sulit tidur. Jenis obat: Lorazepam, Ludiomil, Phenobarbital.

    f. Anti-hiperkinetik. Sasaran: hiperkinetik pada anak. Gejala: tidak dapat mempertahankan perhatian, hiperaktif.

    Jenis obat: Methylphenidate.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    2. Tujuan a. Klien dapat mengendalikan diri kembali, b. Mengurangi atau menghilangkan penderitaannya, c. Agar evaluasi dapat berlanjut sampai ditegakkannya suatu diagnosa.

    3. Cara penggunaan Dimulai dengan dosis awal, dinaikkan secara gradual sampai mencapai

    dosis efektif dan dipertahankan dalam jangka waktu tertentu sambil disertai terapi

    yang lain (bukan medikamentosa), kemudian diturunkan secara gradual sampai

    dosis maintenance.

    4. Efek samping a. Primer

    Menghilangkan gejala psikotik terlihat sekitar 1-4 minggu.

    b. Sekunder / efek yang tidak diharapkan Hipotensi ortostatik, syndrom Parkinson, sedative, anticholenergik, gangguan

    endokrin,adiksi, gangguan kardiologik/hematologik, dan penekanan pada

    susunan saraf pusat.

    PSIKOFARMAKOLOGI

    Psikofarmaka adalah obat obatan kimia, yaitu obat obatan psikotropika, yang dapat mempengaruhi bagian bagian otak tertentu dan menekan atau mengurangi atau menghilangkan gejala gejala tertentu pada penderita. Gejala tersebut meliputi : yang berhubungan dengan proses pikir, berhubungan dengan alam perasaan dan emosi, dan

    perilaku (behaviour), penghayatan pribadi manusia

    Macam macam psikofarmaka : 1. Golongan anti psikotik

    2. Golongan anti cemas

    3. Golongan anti depresi

    4. Golongan anti maniak

    Cara pemberian obat;

    P O (per oral) DROP(Bentuk tetes) Injeksi IM , IV

    Menurut dosis paruhnya obat psikotropika diberikan Long term atau short term,obat

    longterm diberikan secara injeksi IM

    Jenis jenis sediaan obat 1. Golongan anti psikotik :

    Obat-obat jenis ini digunakan untuk menghilangkan gejala psikotik seperti

    waham dan halusinasi ,penghayatan diri.Untuk obat jenis konvesional biasanya

    hanya mampu menghilangkan gejala psitip saja, tetapi obat jenis atipkal bisa

    menghilangka gejala positip dan gejala negatip.

    a. chlorpromazine (promagtil,largagtil) b. haloperidol(haldol2mg,5mg) c. trifluoperazine (stelasin 2mg 5mg)

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    d. perphenazine e. fluphenazine f. thioridazine(meleril) g. pimozide h. clozapine(clozaril) i. sulpiridone j. risperidone(Persidal) k. quetiapine l. olanzapine

    2. Golongan anti cemas Obat ini memberi kasiat menghilangkan rasa cemas melalui penguatan

    inhibitor GABA (gama acid amino biturat).

    Sehingga obat ini akan memberi terapi pada kasus- kasus:

    a. Gangguan cemas umum b. Cemas karena stress c. Gangguan tidur d. Phobia e. Cemas karena PTS f. Cemas dengan kondisi medik g. Cemas karena tindakan medis h. Gangguan kejang i. Histeria

    Macam -macam obatnya :

    a. Diazepam(Valium,Valisanbe,Validex) b. Chlordiazepoxide(Cetabrium) c. Alprazolam(Atarax,Xanax) d. Clobazam e. lorazepam (Ativan) f. buspirone g. hidroxyzine h. bromazepam

    3. Golongan anti depresi Obat obat ini sangat bermanfaat untuk pengobatan gejala depresi seperti mutisme ,hipoaktif dandisforik,.Disamping itu bisa untuk mengobati keadaan

    panic,enurises,pada anak dengan gangguan perhatian,bumilia narkolepsi dan ,obsesi

    kumpulsif.Tiga jenis obat anti depresan yaitu Golongan Tricyclik,selective serotonin

    reuptake inhibitor (SSRI),monoamine oksidase inhibitor

    Macam macam obat anti depresan. a. Amitriptyline(trilin} b. Imipramine c. Clomipramine d. Fluoxentine(Kalcetin) e. Srtraline(Fridep) f. Amoxapine g. Moclobenide h. Citalopram

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    i. Duloxetine j. Venlafaxine k. Maprotiline l. Fluvoxamine m. Mirtazapine n. Paroxetine o. Tianeptine p. Mianserine

    4. Golongan anti maniak Obat-obat ini berguna untuk menghilangkan gejala manik

    sepertilogorhoe,hiperaktive euforia

    a. Lithium carbonate b. Carbazepine c. haloperidol

    5. KEWASPADAAN PERAWAT Dalam memberikan terapi psikofarmaka sering menimbulkan efek samping

    yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu perwat harumewaspadai setelah obat masuk

    kedalam tubuh pasien ,Sebagai berikut:

    Kewaspadaan pada Obat anti psikotik;

    a. Kebutuhan individu sangat bervariasi b. Gejala akan mereda setelah diberi obat 3hari sampai 2 minggu c. Beberapa jenis skizofrenia butuh obat sepanjang hidupnya d. EPS dan diskinesia Tardif bisa terjadi sebagai efek samping. e. Terjadinya efek agranulosis f. Obesitas

    Obat anti depresan:

    - Obat anti depresan bisa letal pada dosis yang berlebih - Efek mengantuk - Mulut kering

    Obat anti mania :

    - Lithium karbonat sangat toxik dan lethal oleh sebab itu perlu pemantauan ketat setiap waktu tertentu diperiksa laborat kandungan garam litium dalam tubuh

    pasien

    - Carbamecepim dapat menimbulkan steven jhonson

    Obat anti cemas :

    - Efek adiksi sangat kuat - Efek mengantuk - Masalah masalah memori

    MENGATASI EFEK SAMPING OBAT

    - Untuk adanyanya gejala EPS diberikan injeksi Diphenhydramin 2 cc dan sulfas atropin 1ampul

    - Untuk adanya timbul adiksi dilakukan tapering off - Untuk efek sedasi diberi nasehat tidak boleh menjalankan mesin

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    - Untuk mencegah adanya diskinesia tardive dengan hati-hati pemberian dosis yang meningkat terutama obat anti psikotik

    - Untuk mendeteksi ambang letal di periksa laborat tiap 3 bulan

    STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

    PENGEKANGAN FISIK DAN MELEPAS PENGEKANGAN

    A. Persiapan 1. Tempat

    a. Menentukan tempat pengekangan b. Membersihkan dan merapikan tempat tidur untuk tindak pengekangan

    2. Alat Menyiapkan tali sesuai kebutuhan, atau baju restrain

    3. Klien 4. Perawat

    Menyiapkan tenaga bantuan minimal 2-3 orang sesuai kondisi klien

    5. Keluarga a. Informed concent b. Menjelaskan alasan, tujuan, lama waktu pengekangan

    B. Kerja 1. Pengekangan

    a. Bersama dengan petugas lain, klien didampingi oleh perawat masuk ke kamar/ruangan yang telah dipersiapkan.

    b. Klien diminta untuk berbaring telentang tangan satu posisi di atas dan satunya dibawah, atau sesuai kenyamanan klien.

    c. Lakukan pengikatan terhadap kedua tangan klien dengan posisi tangan yang nyaman dengan pengikatan yang tidak terlalu kencang.

    d. Lakukan pengikatan pada kedua kaki sesuai kenyamanan klien dengan pengikatan tidak terlalu kencang.

    e. Setelah selesai cek kembali ikatan, terlalu kencang atau tidak. f. Selimuti klien, berikan kembali penjelasan tentang tujuan pengikatan dan

    pengikatan akan dilepas setelah kondisi klien lebih tenang dan dapat

    mengendalikan perilaku.

    g. Monitor kondisi klien: psikis dan fisik tiap 15-30 menit sekali. h. Ubah posisi klien tiap 30 menit, latih gerak untuk kelancaran peredaran darah. i. Observasi respon klien.

    2. Melepas Pengekangan a. Menguji kemampuan pengendalian diri klien. b. Menginterpretasikan hasil monitor selama pengekangan bahwa kondisi klien

    telah stabil.

    c. Melepas pengekangan (bersama petugas lain) mulai dari tangan dan kaki. d. Membantu klien untuk duduk di tepi tempat tidur, membantu klien

    menggerakkan tangan dan kaki.

    e. Mendampingi klien ke kamar lain yang telah disediakan.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    3. Terminasi/Evaluasi Perawat melakukan evaluasi terhadap pengekangan dan setelah pengekangan serta

    rencana tindak lanjut

    4. Dokumentasi Seluruh hasil tindakan dicatat dalam catatan keperawatan.

    STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

    PEMBATASAN GERAK ISOLASI

    A. Persiapan 1. Tempat

    a. Menentukan tempat/ruangan isolasi. b. Menjauhkan/memindahkan bahan-bahan berbahaya bagi klien yang dapat

    dimanfaatkan klien untuk perilaku kekerasan.

    c. Membersihkan/merapikan ruangan untuk isolasi agar klien merasa nyaman.

    2. Klien a. Menjelaskan/memberitahu klien tentang tindakan isolasi yang akan dilakukan. b. Menjelaskan tujuan isolasi. c. Menjelaskan kepada klien lama waktu dilakukan isolasi.

    3. Petugas Menyiapkan tenaga bantuan minimal 2-3 orang atau sesuai kondisi klien.

    4. Keluarga a. Informed concent b. Menjelaskan kepada keluarga alasan, tujuan, lama waktu isolasi.

    B. Kerja 1. Jika kondisi klien masih dapat mengendalikan diri, ajak klien ke tempat yang

    tenang dengan didampingi petugas, petugas lain siap membantu jika tak dapat

    mengendalikan diri.

    2. Jika klien tidak dapat mengendalikan diri: a. Petugas memegang masing-masing tangan kanan dan kiri klien. b. Kedua tangan klien disilang ke belakang sehingga tangan kanan klien dipegang

    olehpetugas sebelah kiri klien dan sebaliknya.

    c. Klien diajak ke tempat/ruang/kamar yang telah disiapkan. d. Menjelaskan kembali pada klien tujuan tindakan saat masuk kamar dan petugas

    akan meninggalkannya, jika kondisi tidak mungkin, petugas keluar terlebih

    dahulu, pintu ditutup, dan kemudian petugas menjelaskan tujuan dan waktu

    isolasi.

    3. Terminasi/Evaluasi Petugas menyampaikan informasi bahwa ia akan meninggalkan klien terlebih

    dahulu dan merencanakan kontrak berikutnya.

    4. Dokumentasi : Seluruh hasil tindakan dicatat dalam catatan keperawatan.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

    MENGELUARKAN KLIEN DARI RUANG ISOLASI

    A. Persiapan 1. Tempat Tempat baru untuk ruangan baru klien dipersiapkan.

    2. Klien a. Menguji kemampuan klien dalam mengendalikan diri verbal maupun non-

    verbal.

    b. Menguji kemampuan klien dalam mengikuti instruksi. c. Memberi penjelasan pada klien bahwa ia akan dikeluarkan dari isolasi dan

    dipindahkan ke kamar biasa.

    3. Petugas Merencanakan intervensi keperawatan setelah klien keluar dari isolasi.

    B. Kerja 1. Pintu kamar dibuka, klien didampingi keluar kamar isolasi dan diantar ke

    kamarnya.

    2. Mendiskusikan bersama klien mengenai rencana kegiatan yang telah disusun pada SP persiapan.

    C. Terminasi/Evaluasi Petugas melakukan evaluasi respon klien terhadap tindak isolasi dan merencanakan

    kontrak lebih lanjut dengan klien.

    D. Dokumentasi Seluruh hasil tindakan dicatat dalam catatan keperawatan.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    TERAPI KOGNITIF

    A. PENGERTIAN

    Terapi kognitif merupakan salah satu jenis psikoterapi yang menekankan dan

    meningkatkan kemampuan berpikir yang diinginkan (positif) dan merubah pikiran-pikiran

    yang negatif (Boyd & Nihart, 1998).

    Menurut Granfa (2007), terapi kognitif adalah suatu proses-proses

    mengidentifikasi atau mengenali pemikiran-pemikiran yang negatif dan merusak yang

    dapat mendorong ke arah randahnya harga diri dan depresi yang menetap.

    B. TUJUAN

    1. Mengubah pikiran negatif menjadi positif

    2. Mengetahui penyebab perasaan negatif yang dirasakan

    3. Membantu mengendalikan diri dan pencegahan serta pertumbuhan pribadi

    4. Mengembangkan pola pikir yang rasional

    5. Membentuk kembali perilaku dengan mengubah pesan-pesan internal

    6. Mengubah anggapan yang tidak wajar, penalaran yang salah, pernyataan negatif yang

    mendasari permasalahan perilaku

    C. DISTORSI KOGNITIF

    1. Pikiran semua atau tidak sama sekali : siapa saja yang memiliki isi pikir kalau

    bukan dia lebih baik saya mati, kalau tidak dengan dia, lebih baik saya tidak

    menikah selamanya, dan atau ragam teknik pikiran lainnya adalah bentuk-bentuk

    nyata dari distorsi kognitif.

    2. Overgeneralization : cenderung terlalu menyamaratakan. semua laki-laki/ wanita

    adalah adalah buah dari satu atau dua peristiwa yang tidak ingin dialaminya.

    Tetapi karena peristiwa berarti bagi dirinya sehingga terjadi traumatic dan

    melahirkan pikiran tersebut.

    3. Filter mental : pola atau proses kognitif yang distorsi dengan bentuk diri seseorang

    menemukan hal kecil negative, tetapi hal itu cukup untuk menutupi realitas yang ada

    sehingga menjadi gelap. Sesuai dengan peribahasa setitik nila merusak susu

    sebelanga.

    4. Diskualifikasi hal positif : penolakan, pengingkaran dan sikap meremehkan, semua

    hal positif, semua kebaikan, kemampuan khusus berkaitan dengan diri sendiri,

    dengan mengatakan itu semua bukan apa-apa.

    5. Loncatan kesimpulan

    a. Kesalahan peramal : mengharapkan sesuatu akan berubah menjadi buruk dan

    begitu yakin bahwa ramalan tersebut merupakan fakta yang pasti. pasti ini

    akan atau saya begitu yakin bahwa..

    b. Membaca pikiran : dengan sewenang-wenang menyimpulkan bahwa seseorang

    sedang berbuat negative terhadap anda, tetapi anda tidak mau berupaya

    mengklarifikasinya

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    6. Penalaran emosional : menganggap bahwa munculnya perasaan yang negative

    adalah cermin bagaimana realitas yang ada saya merasamaka pastilah

    7. Personalisasi (menyalahkan diri sendiri) : ini bagian dari perilaku bersalah, karena

    seseorang menjadikan dirinya sebagai penyebab suatu peristiwa buruk, padahal

    kenyataannya tidak demikiannya tidak demikian atau semata-mata bukan anda

    sayalah penyebabnya.

    8. Pernyataan halus : secara sembrono mengatakan pada dirinya,saya harus

    adalah menghukum atau mencambuk diri sebelum dapat diharapkan melakukan

    apapun. Ketikas sesuatu telah terjadi (tidak sesuai dengan harapan), anda menyerang

    diri dengan mengatakan, mestinya. Akibat muncul perasaan bersalah. Ketika

    pernyataan harus untuk orang lain (secara sembrono) akibatnya anda marah,

    frustasi dan jengkel

    9. Pemberian stempel: bentuk ekstrem dari overgeneralization, Anda tidak

    mengevaluasi secara benar kesalahan atau kegagalan dan semacamnya terlebih

    dahulu, tetapi langsung memberi label diri negative. saya memang orang sial atau

    saya memang sungguh bodoh.

    D. STRATEGI TERAPI

    Langkah terapi kognitif

    1. Penangkapan pikiran (thought catching) : hal ini dilakukan dalam rangka

    mengidentifikasi distorsi kognitif, baik pola/proses maupun isi pikiran. Prosesnya :

    a. Jelaskan terlebih dahulu kepada klien kaitan antara pikiran/perasaan dengan

    perilaku (khususnya pikiran negative)

    b. Minta klien menjelaskan, khususnya bagaimana kaitan dengan pikiran/perasaan

    dirinya.

    c. Bantu klien mengenali distorsi kognitifnya

    d. Catat pada lembar yang tersedia (dapat dilakukan oleh klien sendiri atau perawat)

    e. Sepakati distorsi kognitif yang akan diintervensi

    f. Evaluasi keberhasilannya

    2. Aplikasi proses keperawatan : langkah pertama, penangkapan pikiran dalam

    pendekatan proses keperawatan, sebenarnya ada dalam tahap pengkajian dan

    diagnosis keperawatan.

    3. Uji realitas menghentikan pikiran (thought stopping). Pilihan uji realitas dilakukan

    ketika terapis mendapati klien belum memiliki kepastian 100% untuk

    menghilangkannya atau sengaja memberikan bukti bahwa distorsi kognitif klien

    adalah sesuatu logis untuk dihilangkan. Target dari uji realitas ini adalah agar klien

    menyadari kognitifnya dan mengambil jarak dengannya. Prosesnya :

    a. Validasi distorsi kognitif yang telah disepakati

    b. Tanyakan bukti-bukti yang mendukung distorsi kognitifnya

    c. Keuntungan apa yang didapat

    d. Hadirkan dan/tanyakan bukti-bukti yang melemahkan atau kerugian yang

    didapatkan (catat dalam format yang tersedia)

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    e. Mintai respon klien, seberapa besar sekarang keyakinan yang dimilikinya. Catat

    dan apabila

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    8) Tanyakan bukti-bukti yang mendukung distorsi kognitif dan atau keuntungan

    apa yang di dapatkannya

    9) Hadirkan atau tanyakan bukti-bukti yang melemahkan dan atau kerugian yang

    didapatkannya

    10) Mintai respon klien (seberapa besar keyakinan yang masih dimilikinya)

    11) Kesimpulan dan support

    12) Memberikan follow up, untuk mengikuti tahap selanjutnya

    13) Kontrak waktu

    14) Salam

    FORM TERAPI KOGNITIF

    1. Thought catching

    Distorsi kognitif

    2. Hasil

    Hasil

    (..) mengakui

    Ingin mempertahankan menghilangkan

    (..) thought stopping (.) uji realitas

    Follow up

    (..) tidak mengakui

    Ulang

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    Distorsi kognitif Bukti Negative

    Mendukung Melemahkan Positif Negative

    Alihan kognitif

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

    Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien di rawat dan tanggal dirawat

    I. IDENTITAS 1. Perawat yang merawat klien melakuka nperkenalan dan kontrak dengan klien tentang:

    nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,aktu, tempat

    pertemuan, topik yang akan di bicarakan.

    2. Usia dan No. Rekam medic 3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang di dapat

    II. ALASAN MASUK Tanyakan kepada klien/keluarga

    1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga dating ke Rumah Sakit saat ini? 2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi masalah ini? 3. Bagaimana hasilnya?

    III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Tanyakan kepada klien/keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa di

    masa lalu, apa bila ya beri tanda pada kotak ya, dan apabila tidak beri tanda pada kotak tidak

    2. Apabila jawaban pada poin 1 adalah ya, tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya. Apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala gejala

    gangguan jiwa, beri tanda pada kotak berhasil; apabila dia dapat beradaptasi, tetapi masih ada gejala gejala sisa, beri tanda pada kotak kurang berhasil; apabila tidak ada kemajuan atau gejala gejala bertambah atau menetap, beri tanda pada kotak tidak berhasil.

    3. Tanyakan kepada klien apakah klien pernah melakukan, mengalami atau menyaksikan penganiayaan fisik , seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga

    dan tindakan criminal, beri tanda sesuai dengan penjelasan klien / keluarga dan apakah klien sebagai pelaku, korban dan/saksi maka beri tanda pada kotakpertama, isi usia kejasian pada kotak kedua. Jika klien pernah sebagai pelaku, korban dan saksi

    (2 atau lebih)tuliskan pada penjelasan.

    a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejasian yang di alami klien terkait No 1,2,3.

    b. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data. 4. Tanyakan kepada klien/ keluarga apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami

    gangguan jiwa jika ada beri tanda pada kotak ya dan jika tidak beri tanda pada kotak tidak. Apabila ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa,

    tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa

    gejala yang di alami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah di berikan

    kepada anggota keluarga tersebut.

    5. Tanyakan kepada klien/ keluarga tentang pengalaman yang tidak maenyenangkan (kegagalan,kehilangan/perpisahan/kematian, trauma selama tumbuh kembang) yang

    pernah di alami klien pada masa lalu.

    IV. FISIK Pengkajian fisik di fokuskan pada system dan fungsi organ:

    1. Ukur dan observasi tanda tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu klien 2. Ukur tinggi dan berat badan klien

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    3. Tanyakan apakah berat badan klien naik atau turun dan beri tanda sesuai hasil. Tanyakan kepada klien/ keluargaapakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien,

    apabila ada beri tanda di kotak ya. Dan apabila tidak di beri tanda di kotak tidak 4. Kaji lebih lanjut tentang system dan fungsi organserta jelaskan sesuai dengan keluhan

    yang ada.

    5. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data yang ada. V. PSIKOSOSIAL

    1. Genogram. a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yangdapat menggambarkanhubungan

    kliendan keluarga, contoh

    b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi., pengambilan keputusan, dan pola asuh

    c. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data

    2. Konsep diri. a. Citra tubuh

    Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang di sukai dan tidak

    di sukai.

    b. Identitas diri - Status dan posisi klien sebelum dirawat. - Kepuasan klien terhadap status dan posisinya( sekolah, tempat kerja dan

    kelompok).

    - Kepuasan klien sebagai laki-laki /perempuan. c. Peran.

    - Tugas/peran yang diemban dalam keluaraga/ kelompok/masyarakat. - Kemampuan klien dalam melaksanakantugas/peran tersebut

    d. Ideal diri. - Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran . - Harapan klien terhadap lingkungan(keluarga, sekolah, tempat kerja,

    masyarakat)

    - Harapan klien terhadap penyakitnya

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    e. Harga diri. - Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no 2a,b,c,d. - Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupanya.

    f. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data.

    3. Hubungan social. a. Tanyakan kepada klien siapa orang tedekat dalam kehidupanya., tempat

    mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau dukungan.

    b. Tanyakan kepada klien kelompok apa saja yang di ikutinya dalam masyarakat. c. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data

    4. Spiritual. a. Nilai dan keyakinan.

    - Pandangan dan kyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan agama yang dianut

    - Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa. b. Kegiatan ibadah.

    - Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok. - Pendapat kien/ keluarga tentang kegiatan ibadah

    c. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data

    VI. STATUS MENTAL Beri tanda pada kotak yang sesuai dengan keadaan klien, jawaban boleh lebih dari

    satu.

    1. Penampilan( data ini di dapatkan melalui hasil observasi perawat/kwluarga. a. Penampilan tidak rapi. Apabila dari ujung rambut sampai ujung kakiada yang

    tidak rapi, misalnya rambut acak acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak

    di kunci, baju terbalik, baju tidak diganti ganti.

    b. Pengguanaan pakaian tidak sesuai, misalnya pakaian dalam di pakai di luar baju. c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya, tidak sesuai dengan waktu, tempat,

    identitas, situasi dan kondisi,

    d. Jelaskan hal hal yang di tampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tecantum. e. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data

    2. Pembicaraan. a. Amati pembicaraan klien, apakah cepat, keras, gagap, membisu, apatis dan/

    lambat.

    b. Apabila pembicaraan berpindah pindah dari satu kalimat ke kalimat lain dan tidak ada kaitanyaberi tanda pada kotak inkoheren.

    c. Jelaskan hal hal yang tidak tercantum. d. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data

    3. Aktivitas motorik( data ini di dapatkan melalui hasil observasiperawat/keluarga) a. Lesu, tegang dan gelisah yang tampak jelas. b. Agitasi(gerakan motorik yang menunjukan kegelisahan) c. TIK ( gerakan gerakan kecil yang tidak terkontrol pada otot muka) d. Grimasen (gerakan otot muka yang berubah ubah adan tidak dapat di control oleh

    klien.

    e. Tremor (jari-jari tampak gemetar ketika klien mengulurkan tangan dengan merentangkanjari jari)

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    f. Kompulsif (kegiatan yang di lakukan berulang ulang, seperti berulang kali cuci tangan, mencuci muka,mandi, mengeringkan tangan dan sebagainya)

    g. Jelaskan aktivitas yang di tampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum. h. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data

    4. Alam perasaan( data ini di dapatkan melalui hasil observasiperawat/keluarga) a. Sedih, putus asa, gembira berlebihan yang tampak jelas b. Ketakutan( objek yang ditakuti sudah jelas) c. Khawatir ( objeknya belum jelas) d. Jelaskan kondisi lain yang tidak tercantum. e. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data

    5. Afek ( data ini di dapatkan melalui hasil observasiperawat/keluarga) a. Datar ( tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang

    menyenangkan atau menyedihkan)

    b. Tumpul (hanya bereaksi apabila ada stimulus emosi yang kuat) c. Labil( emosi berubah dengan cepat) d. Tidak sesuai ( emosi tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada) e. Jelaskan kondisi lain yang tidak tercantum. f. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data

    6. Interaksi selama wawancara (data ini di dapatkan melalui hasil observasiperawat/keluarga )

    a. Bermusuhan, tidak kooperatif, dan mudah tersinggung telah tampak jelas. b. Kontak mata kurang( tidak mau menatap lawan bicara) c. Defensife( selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya) d. Curiga (menunjukan sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain) e. Jelaskan kondisi lain yang tidak tercantum. f. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data

    7. Persepsi a. Jenis jenis halusinasi sudah jelas; penciuman b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien

    berhalusinasi, dan perasaan klien terhadap halusinasinya.

    c. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data

    8. Proses pikir ( data ini di dapatkan melalui hasil observasiperawat/keluarga) a. Sirkumtansial ( pembicaraan yang berbelit belit, tetapi sampai pada tujuan

    pembicaraan)

    b. Tangensial ( pembicaraan yang berbelit belit, tetapi tidak sampai pada tujuan pembicaraan)

    c. Kehilangan asosiasi ( pembicaraan tidak memiliki hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainya, serta klien tidak menyadarinya)

    d. Flight of ideas (pembicaraan yang meloncat dari satu topic ke topic lainya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai tujuan

    e. Blocking ( pembicaraan terhenti tiba tiba tanpa gangguan eksternal kemudian di lanjutkan kembali)

    f. Perseverasi (pembicaraan yang di ulang berkali kali) g. Jelaskan apa yang di katakana klien ketika wawancara h. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    9. Isi pikir data di dapatkan melalui wawancara) a. Obsesi (pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkanya) b. Fobia (ketakutan yang patologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi tertentu) c. Hipokondria (keyakinan terhadap adanya gangguan pada organ dalam tubuh yang

    sebenarnya tidak ada)

    d. Depersonalisasi (perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan)

    e. Ide yang terkait (keyakinan klien terhadap kejasian yang terjadi di lingkungan, bermakna dan terkait pada dirinya)

    f. Pikiran magis (keyakinan klien tentang kemampuanya untuk melakukan hal hal yang mustahil/ di luar kemampuanya)

    g. Waham - Agama (keyakina klien yang berlebihan terhadap suatu agama dan di

    katakansecara berulang, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan

    - Somatic (keyakinan klien tentang tubuhnya dan di katakan secara berulang, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan)

    - Kebesaran (keyakinan klien yang berlebihan terhadap kemampuanya dan di katakana secara berulang, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan )

    - Curiga (keyakina klien bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya dan di katakan secara berulang, tetapi

    tidak sesuai dengan kenyataan )

    - Nihilistic (keyakina klien bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal dan di katakana secara berulang, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan )

    - Waham yang bizar - Sisip pikir (keyakinan klien bahwa ada aide/ pikiran orang lain yang

    disisipkan dalam pikiranya dan di katakan secara berulang tetapi tidak sesuai

    dengan kenyataan )

    - Siar pikir (keyakinan klien bahwa orang lain mengetahui apa yang dipikirkanya , walaupun dia tidak mengatakan kepada orang tersebut dan di

    katakan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan

    - Kontrol pikir (keyakinan klien bahwa pikiranya di control oleh kekuatan dari luar )

    h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara i. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data

    10. Tingkat kesadaran(data tentang bingung dan sedasi di peroleh melalui wawancara dan observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang) di

    peroleh melalui wawancara)

    a. Bingung (tampak bingung dan kacau) b. Sedasi (pasien mengatakan bahwa ia merasa melayang laying antara sadar/ tidak

    sadar)

    c. Stupor (gangguan motorik, seperti kekakuan, gerakan yang di ulang ulang, anggota tubuh klien dalam sikap canggung yang di pertahankan dalam waktu

    lama, tetapi klien menyadari semua yang terjasi di lingkungan)

    d. Orientasi waktu, tempat dan orang cukup jelas e. Jelaskan data subjective dan objective yang terkait dengan hal hal si atas f. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengana data g. Jelaskan apa yang dikatakan klien pada saat wawancara

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    11. Memori (data di peroleh melalui wawancara) a. Gangguan daya ingat jangka panjang (tidak dapat mengingat kejadian yang

    terjadi lebih dari satu bulan)

    b. Gangguan daya ingat jangka pendek (tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam satu minggu terakhir)

    c. Gangguan daya ingat saat ini (tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi

    d. Konfabulasi (pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya)

    e. Jelaskan sesuai dengan data terkait f. Masalah keperawatan di tulis sesuai dengan data

    12. Tingkat konsentrasi dan berhitung (data di peroleh melalui wawancara)

    a. Mudah dialihkan perhitungan klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain) b. Tidak mampu berkonsentrasi (klien selalu minta agar pertanyaan di ulang/ tidak

    dapat menjelaskan kembali pembicaraan)

    c. Tidak mampu berhitung (tidak dapat melakukan penambahan / pengurangan pada benda benda nyata)

    d. Jelaskan sesuai dengan data terkait e. Masalah keperawatan sesuai dengan data

    13. Kemampuan penilaian

    a. Gangguan kemampuan penilaian ringan(dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh: berikan kesempatan kepada klien

    untuk memilih mandi dahulu sebelum makan atau sebaliknya. Jika di beri

    penjelasan, klien dapat mengambil keputusan)

    b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna (tidak mampu mengambil keputusan walaupaun di bantu orang lain. contoh: berikan kesempatan kepada klien untuk

    memilih mandi dahulu sebelum makan atau sebaliknya. Jika di beri penjelasan,

    klien masih tidak mampu mengambil keputusan)

    c. Jelaskan sesuai dengan data terkait d. Masalah keperawatan sesuai dengan data

    14. Daya tilik diri (data di peroelh melalui wawancara)

    a. Mengingkari penyakit yang di derita: tidak menyadari gejalapenyakit (perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan.

    b. Menyalahkanhal-haldi luar dirinya (menyalahkan orang lain/lingkungan yang menyebabkan kondisi saat ini)

    c. Jelaskan dengan data terkait d. Masalah keperawatan sesuai dengan data

    VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Makan.

    a. Observasi dan tanyakan tentang; frekwensi, jumlah, variasi,macam (suka/tidak suka/pantang)

    b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan 2. Defekasi/ berkemih. Observasi kemampuan klien untuk defekasi/ berkemih

    - Pergi ke WC, menggunakan dan kemudian membersihkanya

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    - Membersihkan diri dan merapikan pakaian. 3. Mandi

    a. Observasi dan tanyakan tentang ; frekwensi, cara mandi menyikat gigi, cuci rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)

    b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan. 4. Berpakaian.

    a. Observasi kemampuan klien untuk mengambil, memilih adan mengenakan pakaian dan alas kaki

    b. Observasi penampilan dandanan klien c. Tanayakan dan observasi frekwensi ganti pakaian d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien, seperti mengambil, memilih, dan

    mengenakan pakaian.

    5. Istirahat dan tidur. Observasi dan tanyakan tentang:

    - Lama dan waktu tidur siang/ malam. - Persiapan sebelum tidur , seperti menyikat gigi, mencuci kaki dan berdoa - Aktivitas sesudah tidur, seperti merapikan tempat tidur, mandi/ cuci muka dan

    menyikat gigi.

    6. Pengguanaan obat Observasi dan tanyakan kepada klien serta keluarga tentang

    - Penggunaan obat: frekwensi, jenis, dosis, waktu, dan cara pemberian. - Reaksi obat.

    7. Pemeliharaan kesehatan Tanyakan kepada klien serta keluarga tentang

    - Apa, bagaimana, kapan dan tempat perawatan lanjutan. - Siapa saja sistem pendukung yang di miliki( keluarga. Teman, institusi, dan

    lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.

    8. Aktivitas di dalam rumah Tanyakan kemampuan klien dalam :

    - Merencanakan, mengolah, dan menyajikan makanan; - Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu dan mengepel) - Mencuci pakaian sendiri - Mengatur kebutuhan biaya sendiri.

    9. Aktivitas di luar rumah Tanyakan kemampuan klien dalam :

    - Belanja untuk keperluan sehari hari - Melakukan perjalanan mandiri, yaitu dengan berjalan kaki, menggunakan

    kendaraan pribadi, kendaraan umum)

    - Aktivitas lain yang di lakukan di luar rumah( bayar listrik/ telephone, air,kantor pos dan bank)

    - Jelaskan dengan data terkait - Masalah keperawatan di tulisn sesuai dengan data

    VIII. MEKANISME KOPING Data di dapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda pada kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptive.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Data di dapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Untuk setiap

    masalah yang dimiliki klien, beriakan uraian spesifik, singkat dan jelas.

    X. PENGETAHUAN Data di dapat melalui wawancara pada klien untuk setiap poin yang dimiliki

    klien simpulkan dalam masalah.

    XI. ASPEK MEDIK Tuliskan diagnosis medis klien yang telah di rumuskan oleh dokter yang

    merawat.Tuliskan obat obatan klien saat ini, baik obat fisik maupun psikofarmaka dan

    terapi lain.

    XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN Tuliskan semua masalah di sertai data pendukung, yaitu data subjective dan

    data objective. Buat pohon masalah dari data yang telah di rumuskan

    XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN Rumuskan diagnosis dengan rumusan permasalahan (P) dan etiologi( E)

    berdasarkan pohon masalah. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.

    Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama

    jelas mahasiswa.

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    FORMULIR PENGKAJIANAKEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

    RUANGAN RAWAT _____________________ TANGGAL DIRAWAT ______________

    I. IDENTITAS KLIEN

    Inisial : _________________ (L/P) Tanggal Pengkajian : __________________

    Umur : _________________ RM No. :

    _________________ Informan : _________________

    II. ALASAN MASUK

    __________________________________________________________________________________

    __________________________________________________________________________________

    __________

    III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak

    2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

    3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

    Aniaya fisik

    Aniaya seksual

    Penolakan

    Kekerasan dalam keluarga

    Tindakan kriminal

    Jelaskan No. 1, 2, 3 :

    _____________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ____________________________________________________

    4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak

    Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

    _______________________ _______________ ______ ___________________

    _______________________ _______________ ______ ___________________

    Masalah Keperawatan : _________________________________________________________

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

    ___________________________________________________________________________________

    ___________________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan ________________________________________________________________

    IV.FISIK 1. Tanda vital : TD : __________ N : ________ S : _________ P : _______________

    2. Ukur : TB : __________ BB : ________

    3. Keluhan fisik : Ya Tidak

    Jelaskan : ______________________________________________________________

    Masalah keperawatan : ______________________________________________________________

    V. PSIKOSOSIAL

    1. Genogram

    Jelaskan : _______________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________

    2. Konsep diri a Gambaran diri : _______________________________________________________________

    _______________________________________________________________

    b. Identitas : _______________________________________________________________

    _______________________________________________________________

    c. Peran : _______________________________________________________________

    _______________________________________________________________

    d. Ideal diri : _______________________________________________________________

    _______________________________________________________________

    e. Harga diri : _______________________________________________________________

    _______________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________

    3. Hubungan Sosial

    a. Orang yang berarti : _______________________________________________________________

    b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : _______________________________________

    __________________________________________________________________________________

    c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : ________________________________________

    __________________________________________________________________________________

    Masalah keperawatan: ________________________________________________________________

    4. Spiritual

    a. Nilai dan keyakinan : _________________________________________________________________

    __________________________________________________________________________________

    __________________________________________________________________________________

    b. Kegiatan ibadah : _________________________________________________________________

    __________________________________________________________________________________

    __________________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan _______________________________________________________________ _________

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    VI. STATUS MENTAL

    1. Penampilan

    Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti

    tidak sesuai biasanya

    Jelaskan : ______________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________ ______

    2. Pembicaraan

    Cepat Keras Gagap Inkoheren

    Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai

    pembicaraan

    lelaskan : _________________________________________________________________ ____________

    Masalah Keperawan : _____________________________________________________________

    3. Aktivitas Motorik:

    Lesu Tegang Gelisah Agitasi

    Tik Grimasen Tremor Kompulsif

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : _______________________________________________

    4. Alam perasaaan

    Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : _______________________________________________ 5. Afek

    Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : _______________________________________________

    6. lnteraksi selama wawancara

    bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

    Kontak mata (-) Defensif Curiga

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    7. Persepsi

    Pendengaran Penglihatan Perabaan

    Pengecapan Penghidu

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    8. Proses Pikir

    sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

    flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    9. Isi Pikir

    Obsesi Fobia Hipokondria

    depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

    Waham

    Agama Somatik Kebesaran Curiga

    nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    10. Tingkat kesadaran

    bingung sedasi stupor

    Disorientasi

    waktu tempat orang

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    11. Memori

    Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

    gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

    mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    13. Kemampuan penilaian

    Gangguan ringan gangguan bermakna

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    14. Daya tilik diri

    mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

    1. Makan

    Bantuan minimal Bantuan total

    2. BAB/BAK

    Bantuan minimal Bantual total

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    3. Mandi

    Bantuan minimal Bantuan total

    4. Berpakaian/berhias

    Bantuan minimal Bantual total

    5. Istirahat dan tidur

    Tidur siang lama : .s/d

    Tidur malam lama : s/d

    Kegiatan sebelum / sesudah tidur

    6. Penggunaan obat

    Bantuan minimal Bantual total

    7. Pemeliharaan Kesehatan

    Perawatan lanjutan Ya tidak

    Perawatan pendukung Ya tidak

    8. Kegiatan di dalam rumah

    Mempersiapkan makanan Ya tidak

    Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

    Mencuci pakaian Ya tidak

    Pengaturan keuangan Ya tidak

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    9. Kegiatan di luar rumah

    Belanja Ya tidak

    Transportasi Ya tidak

    Lain-lain Ya tidak

    Jelaskan : __________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    VIII. Mekanisme Koping

    Adaptif Maladaptif

    Bicara dengan orang lain Minum alkohol

    Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

    Teknik relaksasi bekerja berlebihan

    Aktivitas konstruktif menghindar

    Olahraga mencederai diri

    Lainnya _______________ lainnya : __________________

    Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

    IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

    Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik ________________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik _____________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah dengan pendidikan, spesifik ________________________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah dengan pekerjaan, spesifik _________________________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah dengan perumahan, spesifik ________________________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah ekonomi, spesifik _________________________________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ________________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah lainnya, spesifik __________________________________________________________

    ______________________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : _________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________________________

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    X. Pengetahuan Kurang Tentang:

    Penyakit jiwa system pendukung

    Faktor presipitasi penyakit fisik

    Koping obat-obatan

    Lainnya : ______________________________________________________________________

    Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________

    Analisa Data

    XI. Aspek Medik

    Diagnosa Medik : _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    Terapi Medik : _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    Perawat,

    (.)

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    STRATEGI PELAKSANAAN

    Tahap-Tahap Hubungan Terapeutik

    A. Tahap Preinteraksi Merupakan tahap di mana perawat akan bertemu dengan klien.

    1. Tugas Perawat pada tahap preinteraksi 2. Mendapatkan informasi ttg klien (dari medical record atau sumber lainnya) 3. Mencari literatur yg berkaitan dengan masalah yang di alami klien 4. Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 5. Menganalisa kekuatan dan dan kelemahan profesional diri 6. Membuat rencana pertemuan dengan klien:

    a. Tipe spesifik data yang akan dicari b. Metode yg tepat untuk wawancara c. Seting ruang/waktu yg tepat

    B. Tahap Orientasi Merupakan tahap di mana perawat pertama kali bertemu dengan klien.

    Tugas perawat pada tahap Orientasi adalah membangun iklim percaya, memahami

    penerimaan dan komunikasi terbuka, memformulasikan kontrak dengan klien

    Tugas perawat dalam tahap ini adalah melakukan kontrak dengan klien.

    Komponen Kontrak dg Klien:

    1. Nama perawat atau klien 2. Peran yang diharapkan dari perawat dan klien 3. Tanggung jawab dari perawat dan klien 4. Tujuan 5. Kerahasiaan 6. Harapan 7. Topik 8. Waktu dilakukannya interaksi.

    C. Tahap Kerja Merupakan tahap dimana perawat memulai kegiatan

    Tugas perawat pada saat ini adalah melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan

    pada tahap prainteraksi.

    D. Tahap Terminasi Merupakan tahap di mana perawat akan menghentikan interaksinya dg klien. Tahap

    ini bisa merupakan tahap terminasi sementara maupun akhir.

    Tugas perawat pada tahap terminasi:

    1. Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik secara kognitif, psikomotor, maupun afektif

    2. Merencanakan tindak lanjut dg klien 3. Melakukan kontrak 4. Mengakhiri terminasi dg cara yang baik

    RENCANA INTERAKSI

    No Variabel Ya Tidak Modifikasi

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN

    - Kolom Nomor diisi nomor urut variabel - Kolom Variabel di isi dengan 4 variabel interaksi terapeutik yaitu Pra Interaksi,

    Orientasi, Kerja, dan Terminasi

    - Masing masing variabel disertai/dituliskan aktifitas yang dilakukan dengan menggunakan kalimat langsung

    - Kolom variabel di isi SEBELUM BERINTERAKSI dengan klien - Kolom YA dan TIDAK di isi setelah interaksi dengan klien. Beri tanda V

    (centang) pada kolom YA jika kegiatan dilakukan, dan Beri tanda V (centang) pada kolom TIDAK jika kegiatan TIDAK dilakukan

    - Kolom MODIFIKASI diisi setelah berinteraksi dengan pasien - Kolom modifikasi diisi dengan jawaban dari pasien dan modifikasi dari perawat

    ketika pasien memberikan respon tak sesuai, tidak adaptif, atau respon spesifik lainnya

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPEUTIK (SP) PADA PERILAKU

    KEKERASAN

    PENDAHULUAN

    Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai

    seseorang secara fisikmaupun psikologis. Perilaku kekerasan dapat sebagai ekspresi

    kemarahan yang berlebihan dan tidak terkendali. Berdasarkan definisi ini, maka

    perilaku kekerasan dapat dilakukan secara verbal, diarahkan pada diri sendiri, orang

    lain, dan lingkungan. Untuk mendapatkan data perilaku kekerasan harus melakukan

    observasi terhadap perilaku berikut ini:

    a. Muka merah dan tegang f. Bicara kasar

    b. Pandangan tajam g. Suara tinggi, menjerit atau

    berteriak

    c. Mengatupkan rahang dengan kuat h. Mengancam secara verbal atau

    fisik

    d. Mengepalkan tangan i. Melempar atau memukul

    benda/orang

    e. Jalan mondar-mandir

    STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN PSIKOTERAPEUTIK

    A. Untuk Klien Tujuan:

    1. Klien dapat mengenal mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan 2. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan 3. Klien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya 4. Klien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya 5. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasannya 6. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual, sosial,

    dan terapi psikofarmaka

    SP 1

    1. Membina hubungan saling percaya Dalam melakukan hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan

    agar klien merasaaman dan nyaman saat berinteraksi dengan perawat. Untuk

    membina hubungan salingpercaya dapat dilakukan hal-hal berikut ini, yang

    merupakan bagian dariperkenalan/orientasi dari komunikasi terapeutik:

    c. Mengawali pertemuan dengan selalu mengucapkan salam kepada klien. Bentuk kliendapat dengan selamat pagi/siang/malam atau sesuai dengan

    konteks agama klien

    d. Perkenalkan nama lengkap dan nama panggilan perawat termasuk jugamemperkenalkan bahwa perawat adalah perawat yang akan merawat

    klien. Perawat juga menanyakan nama klien dannama panggilan kesukaan

    klien

    e. Buat kontrak kegiatan. Hal-hal yang disepakati dalam kontrak kegiatan meliputi kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan kegiatan, waktu dan

    tempat, peran dan tanggung jawab perawat dan klien serta perlu juga

    dijelaskan tentang aspek kerahasiaan

    f. Menghadirkan sikap terapeutik. Kehadiran diri perawat secara fisik dan psikologis merupakan sikap terapeutik profesional yang akan mendukung

    tercapainya tujuan perawatan klien

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    2. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan 3. Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan (secara fisik, psikologis,

    sosial, spiritual, dan intelektual)

    4. Mengidentifikasi bentuk perilaku kekerasan yang pernah dilakukan (bentuk verbal,terhadap orang lain, terhadap diri sendiri, terhadap lingkungan)

    5. Mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan

    SP 2 1. Menggunakan cara mengontrol perilaku kekerasan antara lain secara:

    a. Fisik : relaksasi, melakukan kegiatan dan olah raga b. Sosial/verbal : sharing pada orang lain, berlatih asertif (menolak dengan baik,

    meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik)

    c. Spiritual : dengan kegiatan agama sesuai keyakinan klien d. Farmakologis : dengan minum obat secara teratur dengan prinsip 5 benar

    (benarklien, benar obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat,

    dan benar dosis obat) disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti

    minum obat

    2. Membantu klien mempraktekkan cara yang telah diajarkan 3. Menganjurkan klien untuk memilih cara mengontrol perilaku kekerasan yang

    sesuai

    4. Memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan yang dipilih ke dalam jadwal kegiatan harian

    SP 3 1. Mengevaluasi pelaksanaan jadwal kegiatan klien di rumah sakit 2. Membantu klien membuat rencana jadwal kegiatan di rumah 3. Mendiskusikan tentang obat yang diminum (jenis, dosis, waktu minum, manfaat

    dan efek samping)

    B. Untuk Keluarga Tujuan:

    SP 1

    1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien perilaku kekerasan

    2. Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan (penyebab, tanda dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari perilaku tersebut)

    3. Mengajarkan dan melibatkan keluarga dalam mempraktekkan cara merawat klien denganperilaku kekerasan secara langsung di rumah sakit

    SP 2 1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas klien di rumah termasuk minum

    obat(discharge planning)

    2. Menjelaskan follow up klien setelah pulang: a. Anjurkan keluarga untuk memotivasi klien melakukan tindakan yang telah

    diajarkanoleh perawat

    b. Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien bila klien dapat melakukan kegiatan tersebut secara tepat

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    c. Diskusikan bersama keluarga mengenai tindakan yang harus dilakukan bila klien menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan

    3. Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi klien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukul benda/orang lain

    4. Menjelaskan sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau

    EVALUASI

    1. Pada Klien:

    a. Klien mampu mengenal masalah perilaku kekerasan dengan menyebutkan penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasan, perilaku kekerasan yang biasa

    dilakukan, dan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukan

    b. Klien mampu menggunakan cara mengontrol perilaku kekerasan secara teratur sesuai jadwal:

    1) Secara fisik

    2) Secara sosial/verbal

    3) Secara spiritual

    4) Dengan terapi psikofarmaka

    2. Pada Keluarga:

    a. Keluarga mampu mencegah terjadinya perilaku kekerasan b. Keluarga mampu menunjukkan sikap yang mendukung dan menghargai klien c. Keluarga mampu memotivasi klien dalam melakukan cara mengontrol

    perilaku kekerasan

    d. Keluarga mampu mengidentifikasi perilaku klien yang harus dilaporkan pada perawat

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    STRATEGI PELAKSANAAN TERAPEUTIK (SP)

    PADA HALUSINASI

    PENDAHULUAN

    Halusinasi adalah kondisi dimana individu mengalami perubahan dalam

    jumlah atau pola dari stimulus yang datang dikaitkan dengan penurunan atau

    kerusakan respon terhadap stimuli. Terjadi gangguan persepsi sensori dimana individu

    merasakan adanya stimulus melalui panca indera tanpa adanya rangsang nyata.

    STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN PSIKOTERAPEUTIK

    A. Untuk Klien

    Tujuan:

    1) Klien mengenali halusinasi yang dialaminya

    2) Klien dapat mengontrol halusinasinya

    3) Klien mengikuti program pengobatan secara optimal

    SP I

    1. Membina hubungan saling percaya dengan klien Tindakan pertama dalam melakukan pengkajian klien dengan halusinasi adalah

    membinahubungan saling percaya dengan klien. Untuk membina hubungan saling

    percaya dapatdilakukan hal-hal berikut ini,yang merupakan bagian dari

    perkenalan/orientasi dari komunikasi terapeutik:

    a. Mengawali pertemuan dengan selalu mengucapkan salam kepada klien. Bentuk salam bisa selamat pagi/siang/malam atau sesuai dengan konteks

    agama klien.

    b. Perkenalan. Perkenalkan nama lengkap dan nama panggilan perawat termasuk juga memperkenalkan bahwa perawat adalah perawat yang akan merawat

    klien. Perawatjuga menanyakan nama klien dan nama panggilan kesukaan

    klien.

    c. Membuat kontrak kegiatan. Hal-hal yang disepakati dalam kontrak kegiatan meliputi kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan kegiatan, waktu dan tempat,

    peran, tanggung jawab perawat dan klien, serta perlu juga dijelaskan tentang

    aspek kerahasiaan.

    d. Menghadirkan sikap terapeutik. Sikap terapeutik akan mendukung tercapainya tujuan hubungan perawat dan klien. Salah satu sikap terapeutik yang sangat

    penting untuk klien empati, empati adalah sikap yang menunjukkan bahwa

    perawat dapat merasakan apa yang dirasakan oleh klien. Untuk klien

    halusinasi, rasa empati dapat ditunjukkandengan:

    1) Mendengarkan keluhan klien dengan penuh perhatian 2) Tidak membantah dan tidak mendukung halusinasi klien 3) Segara menolong klien jika klien membutuhkan perawat

    2. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien 3. Mengidentifikasi isi halusinasi klien 4. Mengidentifikasi waktu halusinasi klien 5. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien 6. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi 7. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    Mengkaji/mengidentifikasi halusinasi dilakukan dengan mengobservasi perilaku

    klien dan menanyakan secara verbal mengenai hal yang sedang dialami oleh klien.

    Perawat juga perlu mengkaji waktu, frekuensi, dan situasi munculnya halusinasi

    yang dialami olehklien. Hal ini dilakukan untuk menentukan intervensi khusus

    pada waktu terjadinya halusinasi, menghindari situasi yang menyebabkan

    munculnya halusinasi, sehingga klien tidak larut dengan halusinasinya. Dengan

    mengetahui frekuensi terjadinya halusinasi dapat direncanakan frekuensi tindakan

    untuk mencegah terjadinya halusinasi. Untuk mengetahui dampak Halusinasi pada

    klien dan respon klien ketika halusinasi itu muncul perawat dapat

    menanyakan pada klien mengenai hal yang dirasakan atau dilakukan saat

    halusinasi timbul. Perawat dapat juga menanyakan kepada klien atau orang

    terdekat dengan klien. Selain itu dapat juga dengan mengobservasi dampak

    halusinasi pada klien jika halusinasi timbul.

    8. Melatih klien mengontrol halusinasi

    a. Menghardik halusinasi Menghardik halusinasi adalah upaya mengendalikan diri terhadap

    halusinasi dengan menolak halusinasi yang muncul. Klien dilatih untuk

    mengatakan tidak terhadap halusinasi yang muncul atau tidak mempedulikan

    halusinasinya.Kalau ini bisa dilakukan, klien akan mampu mengendalikan diri

    dan tidak mengikuti halusinasinya yang muncul. Mungkin halusinasi tetap ada

    namun dengan kemampuan ini klien tidak akan larut untuk menuruti apa yang

    ada dalam halusinasinya. Intervensinya meliputi:

    1) Menjelaskan cara menghardik halusinasi 2) Memperagakan cara menghardik 3) Meminta klien memperagakan ulang 4) Memantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku klien

    b. Bercakap-cakap dengan orang lain Untuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap

    dengan orang lain. Ketika klien bercakap-cakap dengan orang lain, maka

    terjadi distraksi; fokus perhatianklien akan beralih dari halusinasi ke

    percakapan yang dilakukan dengan orang lain tersebut, sehingga salah satu

    cara yang efektif untuk mengontrol halusinasi adalahdengan bercakap-cakap

    dengan orang lain.

    c. Melakukan aktivitas yang terjadwal Untuk mengurangi resiko halusinasi muncul lagi adalah dengan

    menyibukkan diri melalui aktivitas yang teratur. Dengan beraktivitas secara

    terjadwal, klien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri yang

    seringkali mencetuskan halusinasi. Untuk itu klien yang mengalami halusinasi

    bisa dibantu untuk mengatasi halusinasinya dengancara beraktivitas secara

    teratur dari bangun pagi sampai tidur malam, tujuh hari dalam seminggu.

    Intervensinya meliputi:

    1) Menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk mengatasi halusinasi 2) Mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh klien 3) Melatih klien melakukan aktivitas

  • Buku Panduan Praktikum Blok Mental Health Nursing | STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

    4) Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih. Upayakan klien mempunyai aktivitas dari bangun tidur pagi

    sampai tidur malam, tujuh hari dalam seminggu

    5) Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan; memberikan penguatan terhadap perilaku klien yang positif

    d. Menggunakan obat secara teratur Untuk mampu mengontrol halusinasi klien juga harus dilatih untuk

    menggunakan obatsecara teratur sesuai dengan program. Klien gangguan jiwa

    yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami putus obat, sehingga

    akibatnya klien mengala