PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi...

38
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIMOR TAHUN AKADEMIK 2017/2018 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIMOR KEFAMENANU 2017

Transcript of PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi...

Page 1: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIMOR

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIMOR

KEFAMENANU

2017

Page 2: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah
Page 3: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah
Page 4: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah
Page 5: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya

berkat rahmat dan tuntunan-Nya penyusunan Panduan Penulisan Skripsi untuk

program sarjana (S1) Universitas Timor Fakultas Pertanian dapat diselesaikan.

Dengan melihat berbagai versi penulisan skripsi pada Fakultas Pertanian

maka dipandang penting untuk merujuk pada satu sistematika atau pedoman

penulisan skripsi agar tidak menimbulkan perdebatan dikalangan mahasiswa,

dosen dan lain sebagainya. Panduan ini merupakan produk awal sehingga saran

serta kritikan sangat diharapkan demi penyempurnaan kedepan.

Panduan Penulisan Skripsi ini disusun untuk dipergunakan sebagai pedoman

penulisan skripsi oleh seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian dan juga

diperuntukkan bagi pimpinan Fakultas, Program Studi, Dosen, Tenaga

Administrasi dan unit-unit terkait lainnya. Kami mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan sumbangan

pemikiran, tenaga, maupun waktu yang telah diluangkan untuk membuat

pedoman ini. Akhir kata, semoga apa yang telah diberikan oleh semua pihak

dalam penyusunan ini menjadi amal baik dan senantiasa diberkati oleh Tuhan.

Kefamenanu, Oktober 2017

Tim Penyusun

Page 6: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

BAB II BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI

2.1 Bagian Awal ………………………………………………………..........1

2.2 Bagian Isi................................................................................................... 4

2.3 Bagian Akhir ............................................................................................. 8

BAB III KETENTUAN PENULISAN.................................................................. 10

3.1 Umum ...................................................................................................... 10

3.2 Kutipan .................................................................................................... 13

3.3 Tabel dan Gambar ................................................................................... 14

3.4 Daftar Pustaka ......................................................................................... 15

BAB I APLIKASI PENDUKUNG

4.1 Templat Skripsi ....................................................................................... 18

4.2 Pengelola Pustaka .................................................................................... 18

LAMPIRAN ……………………………………………………………………..19

Lampiran 1. Pengaturan Halaman ................................................................... 20

Lampiran 2. Sampul Bagian Luar .................................................................... 21

Lampiran 3. Sampul Bagian Dalam ................................................................. 22

Lampiran 5. Pernyataan Originalitas Skripsi ................................................... 23

Lampiran 6. Persetujuan pembimbing ............................................................. 24

Lampiran 7. Halaman Pengesahan Pembimbing Skripsi ................................. 25

Lampiran 8. Abstrak ........................................................................................ 26

Lampiran 9. Abstrack ...................................................................................... 27

Lampiran 10. Daftar Isi .................................................................................... 28

Lampiran 11. Daftar Tabel ............................................................................... 29

Lampiran 12. Contoh Penulisan Tabel dalam Makalah ................................... 30

Lampiran 13. Contoh Penulisan Daftar Pustaka .............................................. 31

Lampiran 14. Contoh Penulisan Biodata ......................................................... 32

Page 7: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

1

BAB I

BAB I PENDAHULUAN

BAB II

Skripsi merupakan tulisan ilmiah hasil penelitian yang WAJIB dilakukan

oleh mahasiswa S-1 khususnya Fakultas Pertanian Universitas Timor yang akan

menyelesaikan studinya untuk memperoleh gelar Sarjana. Untuk Program Studi

Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan

Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah disusun dinyatakan

dapat diuji dalam Sidang Ujian Sarjana apabila telah disetujui oleh pembimbing

dan mahasiswa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan administratif. Isi

dari skripsi merupakan pencarian solusi atau jawaban atas masalah penelitian

yang diidentifikasi penulis. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia, tidak menimbulkan salah penafsiran terhadap isi

maupun maksudnya. Penyampaian tulisan harus jelas, menggunakan ungkapan-

ungkapan yang tepat, ditulis dengan kalimat yang efisien, disusun secara

sistematis dan dipertimbangkan dengan seksama. Maksud dan tujuan dari menulis

skripsi bagi calon sarjana adalah untuk membekali mereka agar dapat menulis

sebuah karya ilmiah sesuai dengan profesi atau bidang ilmunya menurut aturan

penulisan serta kaidah penulisan yang benar. Terdapat perbedaan yang khas antara

skripsi dengan artikel lainnya, skripsi disusun atas dasar hasil penelitian yang

dilakukan baik secara eksplorasi maupun deskriptif.

Panduan ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa tidak mendapat

kesulitan dalam menulis skripsi dan memiliki keseragaman format penyajian

naskah skripsi tanpa bermaksud membatasi kreatifitas setiap mahasiswa, dosen

serta staf prodi Peternakan, Agroteknologi dan Agribisnis namun untuk

menghindari perbedaan pendapat atau diskusi yang berlarut-larut yang disebabkan

perbedaan selera penulisan, mengingat banyaknya referensi tentang penulisan

skripsi.

BAB II

BAB III BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI

BAB IV 2.1 Bagian Awal

1. Sampul (Cover)

Sampul skripsi hard cover berwarna coklat (Peternakan) dan Hijau

(Agroteknologi dan Agribisnis) yang didalamnya dicantumkan “Judul Skripsi”,

kata “SKRIPSI”, selanjutnya ditulis “Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana (S1)”, “Logo Universitas Timor”, dilanjutkan dengan

tulisan “Oleh”, kemudian “NAMA LENGKAP PENULIS”, “NPM”,

“PROGRAM STUDI (PROGRAM STUDI PETERNAKAN, PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGI atau PROGRAM STUDI AGRIBISNIS)”, “FAKULTAS

PERTANIAN” dan “UNIVERSITAS TIMOR” serta “Tahun Kelulusan”. Sampul luar menggunakan jenis huruf Times new roman dengan font 12 kecuali kata

SKRIPSI yang menggunakan ukuran huruf 14. Untuk jarak masing-masing dapat

dilihat pada lampiran 2 (Lampiran 2.).

Page 8: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

2

2. Lembar Kosong

Lembar kosong yang dimaksudkan untuk membatasi antara bagian sampul

dan lembar sampul bagian dalam.

3. Lembar Sampul Bagian Dalam

Lembar sampul bagian dalam dicantumkan “Judul Skripsi”, kata

“SKRIPSI” selanjutnya ditulis “Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana (S1)”, berikutnya dicantumkan “Logo Universitas

Timor” dilanjutkan dengan tulisan “Oleh” kemudian “NAMA LENGKAP

PENULIS” (digaris bawahi) “NPM”, “PROGRAM STUDI (PROGRAM STUDI

PETERNAKAN, PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI atau PROGRAM

STUDI AGRIBISNIS)”, “FAKULTAS PERTANIAN” dan “UNIVERSITAS

TIMOR” serta “Tahun Kelulusan”. Sampul dalam menggunakan jenis huruf

Times new roman dengan font 12 kecuali kata SKRIPSI yang menggunakan

ukuran huruf 14. Untuk jarak masing-masing dapat dilihat pada lampiran 3

(Lampiran 3.).

4. Lembar Pernyataan Tidak Melakukan Plagiasi

Bagian ini dituliskan pernyataan tidak melakukan plagiasi yang menyatakan

orisinalitas skripsi (Lampiran 4.).

5. Lembar Persetujuan Pembimbing

Lembar persetujuan pembimbing terdiri atas tulisan “SKRIPSI”, “Judul”,

pada bagian bawah judul ditulis “Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing

untuk diajukan kepada Dewan Penguji Skripsi Program Studi (Peternakan,

Agroteknologi dan Agribisnis) Fakultas Pertanian”, dilanjutkan dibagian

bawahnya pada sisi sebelah kiri dicantumkan “Pembimbing Utama, Nama

Pembimbing dan NIP” (jika punya NIP) dan pada sisi sebelah kanan dicantumkan

“Pendamping Pembimbing, Nama Pembimbing dan NIP” (jika punya NIP),

kemudian dibawahnya diikuti dengan tulisan “Kefamenanu, Dekan Fakultas

Pertanian, Nama dan NIP” (Lampiran 5.).

6. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan terdiri atas tulisan “HALAMAN PENGESAHAN”,

“JUDUL”, di bawah judul dituliskan “Skripsi ini telah dipertahankan di depan

Dewan Penguji Program Studi (Peternakan, Agroteknologi atau Agribisnis)

Fakultas Pertanian Universitas Timor”, diikuti tulisan “Susunan Dewan Penguji”,

lalu pada bagian bawahnya pada sisi sebelah kiri dicantumkan “Ketua Penguji,

Nama dan NIP” dan pada sisi sebelah kanan dicantumkan “Sekretaris Penguji,

Nama dan NIP”, kemudian di bawahnya dicantumkan “Anggota Penguji, Nama

dan NIP” (jika punya NIP). Disusul pada bagian bawahnya lagi pada sisi sebelah

kiri dicantumkan “Ketua Program Studi, Nama dan NIP” dan pada sisi sebelah kanannya dicantumkan “Dekan Fakultas Pertanian, Nama dan NIP”. Pada bagian

akhir disisi sebelah kiri dituliskan “Tanggal, Bulan dan Tahun Ujian” dan pada

sisi sebelah kanan dituliskan “Tanggal, Bulan dan Tahun Lulus”. (Lampiran 6.).

Page 9: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

3

7. Kata Pengantar

Kata pengantar menguraikan informasi singkat tentang hasil penelitian serta

ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung ataupun tidak

langsung telah membantu penulis sejak merencanakan penelitian sampai dengan

penyusunan naskah. Nama orang ditulis lengkap, tidak diperkenankan menulis

nama kecil atau nama panggilan akrabnya, misalkan untuk nama Dekan,

Koordinator Program Studi, Pembimbing dan Dosen lainnya. Sementara untuk

nama pihak lainnya yang turut membantu boleh disingkat (nama kecil atau nama

akrabnya).

8. Abstrak (Bahasa Indonesia)

Abstrak merupakan tulisan singkat yang menyajikan pendahuluan, tujuan,

materi dan metode, hasil serta simpulan. Jumlah kata dalam abstrak maksimal 250

kata dan diketik satu spasi. Urutan penyajian dimulai dari tulisan “ABSTRAK”,

kemudian di bawahnya ditulis “Nama Penulis, Judul, dan Pembimbing Skripsi”

dalam satu paragraf tanpa menjorok (indent) pada awal kalimat. Selanjutnya pada

bagian bawah dibuatkan paragraf baru yang berisikan uraian abstrak yang tulis

dalam satu paragraf menjorok (indent) pada awal kalimat. Abstrak dilengkapi

dengan Kata kunci yang terdiri atas 3-5 kata yang menjadi inti dari uraian

abstraksi. Kata kunci abstrak ditulis miring atau italic, susunan penulisaanya

berdasarkan alfabeth (Lampiran 7.).

9. Abstract

Abstract dalam bahasa Inggris menggunakan ejaan yang disesuaikan dengan

kaidah-kaidah dalam bahasa Inggris. Abstract merupakan tulisan singkat yang

menyajikan pendahuluan, tujuan, materi dan metode, hasil serta kesimpulan.

Jumlah kata dalam abstract maksimal 250 kata dan diketik satu spasi. Urutan

penyajian dimulai dari tulisan “ABSTRACT”, kemudian di bawahnya ditulis

“Nama Penulis, Judul, dan Pembimbing Skripsi” dalam satu paragraf tanpa

menjorok (indent) pada awal kalimat. Selanjutnya pada bagian bawah dibuatkan

paragraf baru yang berisikan uraian abstract yang tulis dalam satu paragraf

menjorok (indent) pada awal kalimat. Abstrak dilengkapi dengan Kata kunci yang

terdiri atas 3-5 kata yang menjadi inti dari uraian abstraksi. Kata kunci abstrak

ditulis miring atau italic, susunan penulisaanya berdasarkan alfabeth (Lampiran

8.).

10. Daftar Isi

Daftar isi disusun sesuai dengan urutan halamannya. Daftar isi memuat

seluruh judul dan sub judul secara lengkap disertai dengan nomor halamannya,

mulai dari halaman kata pengantar sampai dengan daftar riwayat hidup penulis

(Lampiran 9.). Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan untuk menyusun

daftar isi, diantaranya:

a. Tulisan DAFTAR ISI, diletakkan pada baris pertama dengan

menggunakan huruf kapital, tidak diakhiri dengan titik, ditempatkan di

tengah baris.

b. Dua spasi di bawah tulisan DAFTAR ISI pada batas luar ditulis Halaman

(2 spasi = exactly 24).

Page 10: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

4

c. Penulisan judul, nomor bab atau sub bab, dan nomor halaman

menggunakan bentuk huruf dan cara penulisan yang sama dengan yang

ditulis di dalam isi skripsi.

d. Setiap judul bab dan sub bab disertai dengan masing-masing nomor urut

bab dan sub bab. Di sebelah luar setiap butir judul dicantumkan masing-

masing nomor halamannya, keduanya dihubungkan dengan garis titik-titik.

e. Jarak antar judul sub bab satu spasi (1 spasi = exactly 12), sedangkan jarak

antar baris pada judul yang terdiri dari lebih dari satu baris yaitu satu spasi.

f. Jarak antara judul bab dengan baris sebelumnya adalah satu setengah spasi

(1,5 spasi = exactly 18). Halaman judul bab tidak diberi halaman. Hal-hal

lain dapat diikuti pada contoh (Lampiran 9.).

11. Daftar Tabel

Daftar tabel pada dasarnya ditulis seperti pada daftar isi. Beberapa ketentuan

yang perlu diperhatikan untuk menyusun daftar tabel, diantaranya: (Lampiran 10.)

a. Tulisan DAFTAR TABEL, diletakkan pada baris pertama dengan

menggunakan huruf kapital, tidak diakhiri dengan titik, ditempatkan di

tengah baris.

b. Jumlah tabel yang tertera pada daftar tabel harus sesuai dengan yang ada

di bagian isi naskah.

c. Dua spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL, pada batas dalam ditulis

Tabel, dan batas luar pada baris yang sama ditulis Halaman.

d. Penulisan judul dan nomor tabel menggunakan bentuk huruf dan cara

penulisan yang sama dengan yang ditulis di bagian dalam skripsi.

e. Setiap judul tabel disertai dengan masing-masing nomor urut tabel dan

nomor halamannya, di sebelah kiri setiap judul tabel dicantumkan masing-

masing nomor halamannya, keduanya dihubungkan dengan garis titik-titik.

f. Jarak antar baris dalam satu judul tabel satu spasi (1 spasi = exactly 12),

sedangkan jarak baris antara judul tabel yang berbeda menggunakan satu

spasi (1 spasi = exactly 12).

12. Daftar Lampiran/Gambar (flow chart, grafik, foto)

Daftar lampiran maupun gambar keduanya menggunakan lembaran

tersendiri, format keduanya sama seperti daftar tabel. Seperti telah diuraikan

sebelumnya bahwa gambar, grafik, foto, digolongkan ke dalam ilustrasi

(Lampiran 11.)

2.2 Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari:

Page 11: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

5

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat latar belakang atau alasan kuat dilakukannya

penelitian, tujuan, dan manfaat. Di dalam pendahuluan dijelaskan pula perumusan

atau pendekatan penyelesaian masalah dan alasan pemilihan metode yang

digunakan. Tergantung pada proses perumusan masalah penelitian.

Paparan tidak berbelit-belit atau dimulai dengan latar belakang yang terlalu

umum. Pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkannya

diawali dengan pemikiran logis. Tujuan penelitian ditulis di bagian akhir bab ini

dengan memilih kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti:

menguraikan, menerangkan, membuktikan, menjajaki, menguji, membuktikan,

atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau bahkan membuat suatu

prototipe. Jangan menggunakan kata kerja mengetahui atau memahami.

Pendahuluan terdiri dari beberapa paragraf yang menguraikan secara umum isi

skripsi.

Latar Belakang

Isi dari latar belakang merupakan justifikasi (argumentasi; pembenaran)

bahwa penelitian yang dimaksud memang layak dan diperlukan bahkan harus

dilakukan. Melalui latar belakang, peneliti harus dapat meyakinkan bahwa

permasalahan yang akan digali cukup aktual dan perlu diteliti. Permasalahan yang

ada perlu dijabarkan lebih lanjut agar metode penelitiannya dapat dirumuskan

dengan tepat. Selanjutnya harus pula digambarkan tentang manfaat langsung

maupun tidak langsung hasil penelitian. Latar belakang merupakan argumentasi

peneliti, sehingga untuk menguatkan “argument” yang dibuatnya dianjurkan

ditunjang oleh data atau hasil penelitian yang relevan. Data yang disajikan dilatar

belakang harus disertai dengan sumbernya. Pada bagian latar belakang juga

dijelaskan tentang Identifikasi Masalah. Permasalahan yang dirumuskan pada

latar belakang ini harus dirumuskan secara eksplisit dan terperinci. Penulisan

urutan permasalahan disesuaikan dengan tingkatan pengaruhnya, dari yang umum

ke yang lebih spesifik. Sehingga pada bagian akhir latar belakang lebih

mengerucut terhadap judul penelitian yang diambil.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang telah dirumuskan pada latar belakang, disub bab ini

harus dirumuskan secara eksplisit dan terperinci. Penulisan urutan permasalahan

disesuaikan dengan tingkatan pengaruhnya, dari yang umum ke yang lebih

spesifik. Adapun perumusannya merupakan kalimat yang mengandung pertanyaan

(leading question) bersifat menggugah timbulnya perhatian.

Tujuan Penelitian

Bagian ini harus konsisten dengan identifikasi masalah yang telah ditulis

pada bagian latar belakang, karena merupakan tindak lanjut atau perlakuan yang

hendak diambil dalam rangka mengungkap permasalahan dan mencari sesuatu

dari permasalahan tersebut serta berkaitan erat dengan hipotesis. Oleh karena itu

urutannya disesuaikan dengan identifikasi masalah.

Page 12: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

6

Kegunaan Penelitian

Manfaat hasil penelitian, baik yang langsung maupun tidak langsung

disajikan pada bagian ini. Apabila akan merumuskan kegunaan penelitian, peneliti

mengasumsikan bahwa semua hal yang ingin diungkapkan dapat dicapai, atau

dengan kata lain penelitian yang dilakukan berhasil mencapai tujuannya

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka merupakan informasi ilmiah yang telah diseleksi sesuai

dengan perkembangan ilmu yang erat kaitannya dengan permasalahan yang

diteliti. Tinjauan pustaka harus lengkap dan menyesuaikan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian. Tinjauan pustaka

merupakan kumpulan pendapat peneliti dan hasil penelitian terdahulu yang

sejalan atau bertentangan, atau berbagai pendapat yang bisa dijadikan dasar

pertimbangan dalam menjelaskan dan atau memberi alasan terhadap hasil

penelitian.

Penulis tidak hanya mengumpulkan fakta-fakta tetapi juga menelaah fakta

itu secara kritis dan logis serta menghubungkan dengan masalah penelitian yang

dihadapi. Dengan demikian tinjauan pustaka fokus kepada permasalahan yang

diteliti. Sumber pustaka yang dimuat disertai dengan nama penulis dan tahun

publikasi. Dapat dilihat pada beberapa contoh penulisan dalam tinjauan pustaka

sebagai berikut:

a. Proses hidrolisis ini berlangsung karena adanya aktivitas enzim urease

yang diproduksi oleh mikroba rumen (Arora, 1995).

b. Sumadi (2010) menyatakan bahwa produktivitas ternak dipengaruhi oleh

faktor genetik dan lingkungan serta interaksi keduanya.

c. Sonjana et al., (1996) menyatakan bahwa calving interval atau jarak

kelahiran sapi ini berkisar antara 2 – 3 tahun..

d. Menurut Ikhimioya et al., (2007), semak bunga putih mengandung zat

antinutrisi haemagglutinnin, oxalate, phytic acid dan saponin.

e. Diperlukan waktu adaptasi yang lama (1-2 bulan) sebelum ternak mulai

mengkonsumsinya karena bau yang menyengat yang berasal dari senyawa

fitokimia yang dikandungnya (Ambika et al., 2004; Akinmoladun et al.,

2007; Ikhimioya et al., 2007).

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun tinjauan pustaka:

a. Pustaka yang digunakan diutamakan berasal dari jurnal/hasil-hasil

penelitian aktual. Kepustakaan yang berasal dari Jurnal ilmiah yang

digunakan minimal 5 artikel.

b. Tidak diperkenankan pustaka berasal dari buku-buku praktis atau artikel

yang sumber /penulisannya tidak jelas atau tidak kredibel (Contoh: Blogs)

c. Komunikasi pribadi tidak dibenarkan dicantumkan dalam tinjauan pustaka.

d. Sumber pustaka yang tidak ada penulisnya, tetapi merupakan publikasi

suatu lembaga, maka yang dicantumkan adalah nama lembaganya.

e. Bila satu sumber ditulis oleh lebih dari dua penulis maka ditulis dengan

cara: Hanya mencantumkan nama penulis pertama, diikuti dengan et al.,

Page 13: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

7

Kalau ditulis oleh satu tim, maka yang dicantumkan hanya ketua

pelaksananya saja.

f. Pustaka yang disitasi dari internet harus berasal dari e-journal, lembaga

yang memiliki otoritas penerbitan jurnal ilmiah, lembaga penelitian, atau

perguruan tinggi.

g. Hasil dan kesimpulan penelitian berupa disertasi dan tesis dapat dijadikan

sumber pustaka.

Catatan: Pada penelitian yang sifatnya Eksperimental juga disertakan

JUSTIFIKASI pada Tinjauan Pustaka. Justifikasi ditulis berdasarkan hasil-

hasil penelitian terdahulu yang mendukung rencana penelitian yang akan

dilakukan. Pembenaran ini berupa data ataupun perlakuan yang dapat digunakan

sebagai referensi.

Pada bagian akhir Tinjauan Pustaka dituliskan Hipotesis.

Contoh Hipotesis: Diduga media tanam berupa campuran tanah, arang sekam dan

pupuk kandang dengan komposisi 2:1:3 dan ukuran polybag 20 x 25 cm akan

memberikan pertumbuhan dan hasil tomat terbaik.

BAB III

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Bab ini dapat diawali dengan kerangka pendekatan studi. Metode penelitian

dapat berupa percobaan laboratorium, percobaan lapangan, dan survei lapangan

yang dirancang sesuai dengan tujuan atau jenis penelitian, seperti: eksploratif,

deskriptif, koreksional, kausal, komparatif, eksperimen, tindakan (action

research), pemodelan, analisis suatu teori, atau kombinasi dari berbagai jenis

penelitian tersebut. Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif,

jelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi,

dan proses penafsiran hasil penelitian. Maksud dari perincian ini ialah untuk

menjamin keterulangan hasil.

Umumnya tahapan-tahapan dalam Bab Materi dan Metode Penelitian

disesuaikan dengan Program Studi masing-masing pada Fakultas Pertanian

Universitas Timor atau bersifat opsional.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan kemudian dibahas dan

diinterpretasikan oleh peneliti dalam upaya memperoleh berbagai petunjuk yang

menunjang dan mengarah kepada kesimpulan. Sebelum dibahas, data hasil

pengamatan ditampilkan dalam bentuk tabel dan atau Ilustrasi. Hasil analisis

statistik yang diinterpretasikan dan dibahas berasal dari hasil perhitungan akhir

(hasil analisis), selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk mengambil

kesimpulan. Daftar sidik ragam atau print out perhitungan statistik dan data hasil

tranformasi tidak ditampilkan pada pembahasan. Interpretasi hasil penelitian

dijelaskan beserta alasan-alasan ilmiah yang menjadi penyebab perbedaan atau

Page 14: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

8

persamaan hasil penelitian, yang tidak menutup kemungkinan bahwa informasi

ilmiah tersebut sudah diuraikan/dibahas lebih dalam.

Adakalanya penulis harus membandingkannya dengan hasil penelitian lain

sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa hasil yang diperoleh searah atau

bertentangan dengan hipotesis. Jika hasil penelitian bertentangan dengan hipotesis

yang dikemukakan, maka peneliti harus menjelaskan mengapa terjadi hal tersebut.

Dapat dijelaskan apakah ada indikasi kesalahan penyimpangan (tidak

terpenuhinya asumsi-asumsi) dalam proses deduksi (membangun hipotesis) atau

induksi (mengungkap fakta).

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan merupakan penilaian penulis atau generalisasi dari hasil

penelitian, dengan demikian simpulan cenderung bersifat kualitatif. Simpulan

harus konsisten dengan “tujuan penelitian“ dan “identifikasi masalah“. Jika pada

bab pendahuluan diidentifikasi ada tiga masalah penelitian, maka peneliti harus

mampu menyimpulkan atau menjawab ketiga masalah penelitian tersebut. Saran

atau rekomendasi yang dikemukakan didasarkan atas simpulan yang diperoleh,

materinya dapat bersifat praktis bagi kalangan pengguna, atau bersifat sumbangan

ilmiah bagi perkembangan ilmu.

2.3 Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini dituliskan pustaka-pustaka relevan yang digunakan dalam

penulisan skripsi. Pustaka yang digunakan merupakan pustaka yang terbarukan

atau maksimal terbitan 10 tahun terakhir. Tidak diperkenannya pustaka berupa

Blogspot yang unggah dari internet.

LAMPIRAN

Lampiran merupakan bagian pelengkap yang menyajikan informasi

tambahan yang dianggap perlu disertakan dalam naskah skripsi. Di dalamnya

dapat memuat tabel data hasil pengamatan yang belum dianalisis, data penunjang,

langkah-langkah perhitungan, hasil perhitungan (print out), serta daftar sidik

ragam. Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat perkataan

LAMPIRAN, dan ditempatkan di tengah-tengah halaman. Selanjutnya setiap

lampiran diberi nomor urut, diikuti dengan judul lampiran.

RIWAYAT DAN MOTTO PENELITI

Menguraikan secara singkat tentang riwayat pendidikan mulai yang

bersangkutan memasuki pendidikan Sekolah Dasar sampai dengan di Perguruan

Tinggi. Bagian ini ditulis dalam satu paragraf. Pas foto penulis ukuran 3 x 4 cm

Page 15: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

9

ditampilkan pada posisi margin kiri atas lembaran biodata. Di dalam daftar

riwayat hidup terinklut juga tentang motto.

Secara Umum Sistematika Penulisan Skripsi sebagai berikut:

1. Bagian Awal terdiri dari:

1) Sampul (hard cover)

2) Lembar kosong

3) Lembar sampul bagian dalam

4) Lembar Pernyataan Tidak Melakukan Plagiasi

5) Lembar Persetujuan Pembimbing

6) Lembar pengesahan

7) Kata Pengantar

8) Abstrak (Bahasa Indonesia)

9) Abstract (Bahasa Inggris)

10) Daftar Isi

11) Daftar Tabel

12) Daftar Ilustrasi/Gambar (flow chart, grafik, foto)

13) Daftar Lampiran

2. Bagian isi terdiri dari:

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Kegunaan Penelitian

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada Bagian akhir tinjauan pustaka dituliskan Hipotesis

Bab III Bahan/Objek/Subjek/materi dan Metode Penelitian

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2 Materi Penelitian (opsional)

3.3 Metode Penelitian/Rancangan Penelitian (opsional)

3.4 Variabel Penelitian/Pengamatan

3.5 Prosedur Penelitian

3.6 Analisis Data

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab V Simpulan dan Saran

Page 16: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

10

BAB III

BAB V KETENTUAN PENULISAN

3.1 Umum

3.1.1 Jenis Angka dan Nomor Halaman

Jenis angka untuk nomor halaman pada bagian muka berbeda dengan bagian

isi dan bagian pelengkap. Nomor halaman pada bagian muka ditulis dengan angka

romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya). Penomoran dimulai pada lembar

pernyataan tidak melakukan plagiasi (halaman i), halaman persetujuan

pembimbing (halaman ii), halaman pengesahan (halaman iii)kata pengantar

(halaman iv), abstrak (halaman v), abstract (halaman vi), daftar isi (halaman vii),

daftar tabel (halaman viii), daftar lampiran (halaman ix). Nomor halaman

diletakkan dibagian atas halaman pada posisi kanan.

3.1.2 Teks Bagian Muka

Judul merupakan cerminan dari seluruh skripsi sehingga harus menarik dan

bersifat menjelaskan, sehingga setiap pembaca langsung dapat menduga apa

materi pokok yang terkandung di dalamnya, sampai berapa jauh ruang lingkupnya

dan bagaimana sifat dari pembahasannya. Judul skripsi yang pembahasannya

bersifat analitik, hendaknya mengandung paling tidak dua variabel yang

dikaitkan. Judul skripsi harus bersifat logis (teratur berdasarkan logika), analitis

(dihasilkan melalui proses berpikir atas dasar logika), empiris (didasarkan kepada

fakta) dan jumlah kata dalam judul maksimal 25 kata (termasuk kata

penghubung). Judul skripsi ditulis pada bagian sampul luar dan dalam, dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Tulisan Judul sebanyak-banyaknya terdiri dari 25 kata (termasuk kata

penghubung), ditulis dengan huruf kapital. Untuk hal-hal yang khusus

(seperti penulisan nama spesies dalam taksonomi) dapat ditulis dengan

huruf kecil dan italic. Semua teks pada lembar judul menempati posisi di

tengah (center). Penulisan judul tidak perlu diakhiri dengan titik. Baris

pertama ditempatkan 5 centimeter dari batas atas kertas.

b. Judul yang memuat lebih dari 25 kata, dianjurkan untuk dibagi menjadi

judul utama dan judul kecil yang bersifat suplemen, dengan ukuran huruf

yang lebih kecil dari judul utama.

Contoh :

PEMANFAATAN POHON GEWANG SEBAGAI PAKAN TERNAK

RUMINANSIA.

(Makalah, Disampaikan dalam Pelatihan Teknik Kelaboratorium Kultur

Jaringan Pendayagunaan Tanaman Gewang dan Lontar untuk Industri

Pangan Pakan dan Bioindustri)

c. Judul yang ditulis dalam dua baris atau lebih, agar memperhatikan segi

estetika dan kaidah bahasa, terutama dalam memilih ukuran huruf, jarak

antar baris, penempatan dan pengaturan lebar baris. Pada penulisan suatu

judul, dianjurkan rangkaian baris pertama sampai baris terakhir berbentuk

konfigurasi piramida terbalik

Page 17: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

11

3.1.3 Konsistensi

Penulisan skripsi harus memperhatikan segi konsistensi, baik dalam

menggunakan format tabel, bentuk (font) huruf, notasi, istilah-istilah, jumlah

desimal pada penulisan angka di belakang koma, dan lain-lain. Sebagai contoh

apabila dalam naskah skripsi digunakan dua istilah variabel dan peubah secara

berulang-ulang untuk menyatakan maksud yang sama. Hal demikian harus

dihindarkan. Penulisan harus mengacu kepada kaidah-kaidah berbahasa sesuai

dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).

3.1.4 Paragraf

Menguraikan ungkapan dalam suatu paragraf, harus memperhatikan:

1. Suatu paragraf harus memiliki kesatuan, artinya seluruh uraiannya terpusat

pada satu gagasan atau pokok bahasan.

2. Memiliki keterkaitan, artinya setiap kalimat memiliki keterkaitan satu sama

lain.

3. Dalam satu paragraf memuat kalimat pernyataan tentang pokok bahasan dan

sejumlah kalimat penjelasan atau rincian mengenai pokok bahasan, dengan

demikian dalam satu paragraf paling sedikit terdiri dari dua kalimat.

4. Pemenggalan paragraf akibat keterbatasan halaman dibolehkan, artinya

sebagian dari paragraf berada pada halaman berikutnya. Perlu diperhatikan

bahwa setiap bagian atau penggalan paragraf pada awal atau akhir halaman

paling sedikit memuat dua baris.

5. Huruf awal pada baris pertama setiap paragraf menjorok 1 cm dari batas

kiri.

3.1.5 Ukuran Kertas

Naskah ditulis di atas kertas HVS berwarna putih 80 gram dengan ukuran

A4 (berukuran 215 mm x 297 mm). Setiap lembar kertas digunakan dua halaman

(bolak-balik) yang dimulai dari lembar kata pengantar sampai lembar daftar

riwayat hidup.

3.1.6 Batas Tulisan

Batas tulisan dari pinggir kertas pada bagian atas 3 cm, bawah 3 cm, batas

dalam 4 cm dan batas luar 3 cm.

3.1.7 Penomoran Halaman

Nomor halaman ditempatkan pada sudut kanan atas, berjarak 1,5 cm dari

pinggir atas kertas dan 3 cm dari batas luar kertas, atau berjarak dua spasi atau

satu sentimeter di bagian bawah baris terakhir. Setiap lembar harus diberi nomor

halaman kecuali pada lembar sampul luar dan sampul dalam

3.1.8 Jarak Antar Baris

Jarak antar baris 1 spasi (exactly 12 point), dan jumlah baris tiap halaman

tidak melebihi 25 baris. Penulisan dengan menggunakan format spasi (line

spacing) exactly 18 point, khusus untuk tulisan judul tabel, ilustrasi, daftar

pustaka, teks abstrak/abstract dan keterangan tabel atau ilustrasi, jarak antar baris

1 spasi (exactly 12 point). Jarak antara kata, setelah koma (,) diberi jarak satu

ketuk (space bar) dan setelah titik (.), diberi jarak dua ketuk.

Page 18: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

12

3.1.9 Jenis Huruf

Penulisan menggunakan komputer dengan perangkat lunak Microsoft Word,

jenis huruf (font) yang digunakan adalah Times new roman dengan ukuran font

12, kecuali pada tulisan SKRIPSI pada bagian sampul luar dan dalam skripsi

yakni font 14.

3.1.10 Judul Bab dan Sub Bab

Penulisan judul bab harus didahului dengan penulisan nomornya. Nomor

Bab ditulis dengan angka romawi (I, II, ..., VI). Nomor Bab ditempatkan di tengah

pada baris pertama, baris berikutnya tulisan judul bab yang bersangkutan, juga

pada posisi di tengah baris. Jarak baris antara nomor dan judul bab dua spasi.

Judul bab ditulis dengan huruf kapital.

Bila bab terdiri dari beberapa sub bab, maka penulisan sub bab mengikuti

ketentuan sebagai berikut:

a. Baris judul sub bab pertama berjarak dua spasi dari baris judul bab,

didahului dengan nomor sub bab, berada pada batas kiri dengan

penomoran ganda.

(Misal 2.1. artinya sub bab ke satu dari Bab II).

b. Tulisan judul sub bab menggunakan huruf tebal (bold) tanpa diakhiri

dengan titik.

c. Huruf awal setiap kata pada judul menggunakan huruf kapital, kecuali

kata sambung atau kata depan.

d. Paling sedikit harus ada dua sub bab dalam satu bab.

e. Jarak dari baris terakhir antara satu sub bab dengan judul sub bab

berikutnya berjarak dua spasi.

Jika sub bab hendak diurai lagi menjadi beberapa anak sub bab,

penomorannya disesuaikan dengan nomor bab dan sub babnya. Nomor anak sub

bab terdiri dari tiga angka, masing-masing menunjukkan urutan nomor bab, sub

bab dan anak sub bab, judulnya ditulis seperti pada penulisan judul sub bab.

Penomoran untuk bagian dari anak sub bab cukup dengan notasi (1), (2), (3) dan

seterusnya. Sub bab yang terdiri dari beberapa anak sub bab, tidak perlu ada

uraian penjelasan mengenai sub bab, penulisan langsung pada anak sub bab

pertama.

3.1.11 Bilangan dan ukuran satuan

Bilangan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, lama waktu dan

jumlah harus ditulis lengkap tidak disingkat, misalnya 0,58 sentimeter, berat 53

kilogram, luas 15 hektar, volume 25 liter, waktu 45 menit, nilai uang 5.200 rupiah

atau 55 dolar Amerika, kuantitas 27 orang kecuali terdiri dari beberapa ukuran

yang berurutan, misal : 0,65 cm, 0,67 cm, 0,80 cm, dst. .

Bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata harus dieja,

misalnya: dua ratus ekor ayam, kecuali jika pada satu ungkapan terdapat beberapa

bilangan yang berurutan, misal pada: struktur pemilikan sapi terdiri dari 6 laktasi,

4 dara, 4 pedet, atau pada: umur ayam 1-2 minggu.

Bilangan pada awal kalimat harus dieja, atau dipindahkan ke tengah kalimat

jika harus ditulis dengan angka. Misal: Dua puluh lima ekor domba mati atau

Sebanyak 25 ekor domba mati. Bilangan yang bernilai besar boleh dieja sebagian

agar mudah dibaca, misal bilangan 120.000.000 menjadi 120 juta.

Page 19: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

13

3.1.12 Kata Pinjaman dan Serapan

Kata asing yang dipinjam tidak berubah ejaannya, dicetak dengan huruf

miring, misal starter. Penggantian ejaan kata serapan (asalnya kata asing) agar

tidak terlalu jauh dari ejaan asalnya, seperti object menjadi objek, particle

menjadi partikel, evaluation menjadi evaluasi. Penggunaan kata asing sebaiknya

tidak dipaksakan, terlebih jika padanannya dalam bahasa Indonesia sudah lazim

digunakan. Penulisan nama ilmiah atau nama latin hendaknya ditulis sesuai

dengan aturan dalam penulisan taksonomi, seperti Oriza sativa L. atau

Pseudococcus citri R, ditulis dengan huruf miring atau digaris bawahi. Jika harus

ditulis berulang-ulang nama genusnya boleh disingkat, misal 0. Sativa.

3.1.13 Pemenggalan Kata

Pemenggalan kata dapat dilakukan, meliputi:

a. Di antara dua huruf hidup di tengah kata, misal: ka-in, bu-ah, gabungan

huruf hidup (au pada atau) yang melambangkan satu bunyi tidak boleh

dipenggal.

b. Sebelum huruf mati yang diapit oleh huruf hidup, misal: le-nyap, da-

lam.

c. Di antara dua huruf mati pertama di tengah kata, misal: ap-ril, ul-tra,

kecuali untuk gabungan huruf mati yang melambangkan satu bunyi

seperti huruf ng atau ny.

d. Setelah awalan dan sebelum akhiran, misal: per-laku-an, ukur-an.

e. Nama orang tidak boleh dipenggal.

3.1.14 Singkatan

Secara garis besar singkatan ada yang tidak diikuti tanda titik dan yang

diikuti tanda titik. Singkatan yang tidak diikuti tanda titik diantaranya: nama

lembaga (DPR, SLTP), lambang kimia (Fe), ukuran seperti takaran (ml),

timbangan (kg), panjang (cm) , rupiah (Rp). Singkatan yang diikuti dengan tanda

titik diantaranya: Singkatan nama orang (P.E. Moses, Moh. Hatta), singkatan

umum yang terdiri dari dua atau tiga huruf (a.n., d.a., u.b., sda., Yth., dsb.),

singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan (Prof., Dr., S.Pt., Sdr.)

3.1.15 Huruf Cetak Miring atau Garis Bawah

Huruf cetak miring atau garis bawah digunakan untuk penulisan

a. Judul buku, majalah atau publikasi lainnya yang dikutip dalam tulisan

teks.

b. Penegasan atau pengkhususan bagian kata, kata atau ungkapan dalam

kalimat.

c. Nama ilmiah atau ungkapan asing.

3.2 Kutipan

Kutipan merupakan gagasan, ide, pendapat yang diambil dari suatu sumber

yang biasanya diambil dari media atau bias juga perkataan seorang tokoh. Kutipan

juga disebut sebagai media untuk mengkokohkan argumentasi dalam skripsi.

Fungsi dari kutipan sebagai landasan teori, sebagai penjelasan dan sebagai

penguat pendapat yang penulis kemukakan.

Jenis kutipan sebagai berikut:

Page 20: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

14

1. Kutipan langsung

Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian atau

pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang

dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya

denga menulis Nama Pengarang, Tahun Penerbitan dan Nomor Halaman.

Contoh:

a. Ratnawati (2012) menegaskan bahwa “Hasil Panen cabai mengalami

penurunan produksi di Kabupaten TTU”.

b. Menurut Miryam (2013) dalam budidaya tanaman cabai yang

menggunakan pupuk kandang: Petani di Kabupaten TTU telah

menggunakan pupuk kandang sapi yang diaplikasikan pada tanaman cabai

dapat meningkatkan produksi sebagai penyedia unsur hara bagi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai.

2. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil

penelitian, hasil karya atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama

dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis atau

peneliti sendiri dengan tidak merubah makna atau maksud dari penulis aslinya.

Dalam pengutipan ini sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor

halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak

langsung atau dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama dengan

meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.

Contoh:

a. Pupuk dapat dibedakan menjadi pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk padat

diantaranya pupuk bokasi dan kompos, penggunaan pupuk dapat

meningkatkan kesuburan tanaman karena mengandung unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman (Paulo, 1999).

b. Pupuk kandang dapat menambah unsur hara dalam tanah sebagai

penyediaan unsur hara yang dapat memperbaiki struktur tanah dan

mendorong kehidupan jasad renik tanah (Nyakpa, 2005).

c. Sebagaimana yang terjadi di Propinsi NTT, di Kabupaten TTU juga

ditemukan bahwa kasus hama wereng telah menyerang tanaman padi

khususnya di Kecamatan Insana (Pos Kupang, 1999).

3.3 Tabel dan Gambar

1. Tabel

Semua tabel dan ilustrasi harus diberi nomor dengan angka arab (1, 2, .....).

Tabel maupun ilustrasi merupakan bagian dari teks, sehingga ditulis dengan

bentuk dan ukuran huruf seperti yang ada dalam naskah. Tabel tidak harus

ditempatkan pada halaman tersendiri. Jarak antara judul tabel dengan baris

sebelumnya dua spasi, demikian pula antara batas akhir tabel dengan baris teks

berikutnya berjarak dua spasi.

Garis horisontal batas atas tabel berjarak satu setengah spasi dari judul tabel.

Pengaturan tabel dapat mengambil posisi vertikal (potrait) atau horisontal

(landscape), bergantung kepada keperluannya. Judul tabel maupun ilustrasi

ditempatkan di sebelah luar, dan tidak diakhiri dengan titik. Judul tabel

ditempatkan di bagian atas tabel. Bila teks judul terdiri dari dua baris atau lebih,

maka awal huruf kata tabel dan ilustrasi (misal Tabel 5, atau Ilustrasi 2) yang

Page 21: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

15

mendahului judul tabel ditempatkan pada karakter ke enam dari batas kiri. Jarak

antar baris pada judul tabel dan judul ilustrasi satu spasi. Huruf awal pada setiap

kata, kecuali kata depan dan kata sambung ditulis dengan huruf kapital. Huruf

awal pada setiap baris berjarak sama dari batas kiri. Jarak spasi antar angka dari

baris yang satu dengan baris berikutnya di dalam tabel hendaknya disesuaikan

dengan segi estetika dan kemudahan dalam pengaturannya, yang harus

diperhatikan bahwa sebaran angka teratur, tidak terlalu padat, dan mudah dibaca.

Tabel ditutup dengan baris horisontal berjarak satu setengah spasi dari baris

terakhir. Batas antar kolom tidak diberi batas garis vertikal.

Bila data yang ditulis dalam tabel berasal dari sumber lain (bukan hasil

pengamatan sendiri), maka sumber harus ditulis di bawah tabel, ditempatkan satu

spasi di bawah garis penutup tabel. Begitu pula bila ilustrasi yang ditampilkan

berasal dari sumber lain, maka sumbernya perlu disebutkan. Bila penulisan

sumber melebihi satu baris, maka jarak antar baris dibuat satu spasi. Di dalam

tabel yang menyajikan data hendaknya mencantumkan keterangan satuan unit

pengukuran dari variabel data yang disajikan pada tabel. Penulisan satuan pada

tabel dapat disingkat, seperti kg atau kkal/kg. Ilustrasi dapat berupa gambar, foto,

diagram, atau kurva. Tidak dibenarkan membuat kurva di atas kertas grafik atau

kertas jenis lain, tetapi harus pada kertas yang sama seperti pada naskah.

Pemberian kode berupa bilangan atau huruf harus jelas, menggunakan jenis huruf

seperti pada naskah. Judul ilustrasi ditempatkan dibagian bawah. Kalau ilustrasi

diambil dari sumber lain, maka keterangan sumber ditempatkan pada akhir judul

di dalam kurung. Penyajian ilustrasi berupa kurva regresi hasil analisis hendaknya

menyertakan keterangan persamaan regresi penduganya, sebaran data, skala,

variabel, satuan unit pengukuran, dan keterangan lain yang diperlukan untuk

memberi kejelasan.

2. Gambar

Ilustrasi berupa gambar (grafik, flow chart, foto) merupakan hasil cetak

(print out) pada lembar naskah. Foto hitam putih maupun berwarna dapat ditempel

pada lembaran naskah dengan menggunakan bahan perekat yang tidak mudah

lepas. Tidak dibenarkan ada penjelasan atau keterangan gambar dengan tulisan

tangan.

3.4 Daftar Pustaka

Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi dan validitas ilmu, selain

itu membantu pembaca yang berminat menelusuri lebih jauh dari sekedar yang

dapat dibaca pada skripsi. Penulisan daftar pustaka harus memberi petunjuk

identitas buku/publikasi dan penulis yang cukup lengkap. Semua pustaka

(referensi) dalam teks/skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka secara

lengkap, apabila tidak dicantumkan dapat dikategorikan plagiat. Pustaka yang

dipakai minimal 10 tahun terakhir.

Kata DAFTAR PUSTAKA, diketik ditengah-tengah teks. Penulisan sumber

pustaka yang digunakan dalam teks ditulis dengan jarak tiga spasi di bawah kata

DAFTAR PUSTAKA. (24 exactly)

Setiap pustaka yang dicantumkan harus menunjukkan (1) Nama penulis, (2)

Tahun publikasi atau penerbitan, (3) Judul karya ilmiah atau buku, (4) Untuk

jurnal, dicantumkan nama jurnal dan volume penerbitan, (5) Nama lembaga dan

domisili penerbit, (apabila kota penerbit lebih dari satu, ditulis seluruhnya)

Page 22: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

16

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka:

1. Nama pengarang ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal/ nama

tengah (disingkat), tanpa gelar akademik, diakhiri dengan titik. Nama

pengarang yang terdiri dari dua kata ditulis dengan urutan nama akhir

diikuti koma lalu nama awal disingkat. Apabila sumber yang dirujuk ditulis

oleh tim (tidak lebih dari 6 orang), semua nama pengarangnya harus

dicantumkan dalam daftar pustaka. Dan jika jumlah pengarang diatas atau

lebih dari 6 orang, ditulis semua nama tersebut kemudian ditambah et

al.,.Atau et al.

2. Tahun penerbitan diikuti titik.

3. Judul, termasuk sub judul, ditulis miring dan diikuti titik.

4. Nama penerbit diikuti titik dua dan kota tempat penerbitan.

5. Jika terdapat beberapa pustaka karya dari penulis yang sama, maka untuk

daftar pustaka selanjutnya, namanya tidak perlu ditulis lagi (tidak perlu

pengulangan), sebagai pengganti diberi tanda garis lurus, dan diurut

berdasarkan tahun penerbitan. Tahun penerbitan terkini didahulukan.

6. Bila pustaka tidak mencantumkan penulisnya, maka sebagai penggantinya

ditulis nama lembaga penerbitnya.

7. Halaman dimana pernyataan dalam pustaka yang disitasi harus dicantumkan

dalam Daftar Pustaka.

8. Ada penegasan pada tulisan judul sumber pustaka atau publikasi baik dalam

Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing dan nama jurnal ilmiah, ditulis dengan

menggunakan huruf cetak miring (italic). Untuk setiap pustaka, huruf awal

pada baris kedua dimulai pada ketikan (karakter atau space bar) ke enam,

atau sekitar 1 cm dari batas dalam. Hal-hal lain dapat dilihat pada contoh.

Berikut ini diberikan beberapa contoh cara penulisan dalam daftar pustaka yang

berasal dari berbagai sumber :

1. Apabila pustaka berasal dari sebuah sumber yang tulis oleh seorang penulis,

maka ditulis dengan cara:

Schaible, P.J. 2008. Poultry Feeds and Nutrition. The Avi-Publishing Company

Inc: Wesport, Born, Connecticut.

2. Apabila pustaka berasal dari sumber yang ditulis oleh dua orang penulis,

maka ditulis dengan cara sebagai berikut:

Clampton, E.W. And L.W. Harris. 2009. Applied Animal Nutrition. San Fransisco:

W.H. Freeman and Company.

3. Apabila pustaka berasal dari sebuah jurnal, nama jurnal di cetak miring

juga, ditulis sebagai berikut:

Wolford, J.H. And D. Murfhy. 2011. Effect of Diet on Fatty Liver Syndrome

Incidence in Laying Chickens, Poultry. Sci.

4. Apabila pustaka berasal dari sumber yang ditulis oleh lebih dari dua orang

penulis, maka ditulis sebagai berikut :

Ax, R.L., M. Dally, B.A. Didion, R.W. Lenz, C.C. Love, D.D. Varner, B. Hafez,

and M.E. Bellin. 2000. Semen Evaluation. In: E.S.E. Hafez and B. Hafez,

ed. Reproduction In Farm Animals. 7th ed. Baltimore: Lippincot Williams

& Wilkins.

Page 23: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

17

5. Apabila pustaka berasal dari suatu sumber yang terdiri dari beberapa artikel,

maka nama yang dicantumkan adalah penulis artikel tersebut.

Whitton, G.C. 2010. Energy Metabolism. In: P.D. Sturkie, ed. Avian Physiology.

New York, Berlin: Springer Verlag.

6. Apabila pustaka berasal dari sebuah buletin, ditulis:

Langridge, J.L. 2009. Biochemical Aspects of Temperature Responses. Bulletin of

Animal Nutrition: Washington, D.C.

Apabila digunakan sumber pustaka lain selain dari yang telah disebutkan tadi,

pada dasarnya hampir sama, untuk jelasnya dapat diikuti pada teladan berikut :

1. Apabila pustaka berasal dari proceeding semacam kongres:

Edwards, D.G. 2008. Protein Requirements under Subtropical Conditions. 14th

World’s Poultry Congress: Madrid.

2. Apabila pustaka berasal dari, tesis atau disertasi:

McBryde, I. 2010. An Archaeological Survey of the New England Region, New

South Wales. [Thesis]. University of England.

Surtikanto, A. 2011. Pola Reproduksi Domba Hasil Persilangan. [Disertasi] IPB:

Bogor.

3. Apabila pustaka tidak mencantumkan nama penulisnya, maka yang ditulis

lembaganya. Menggunakan istilah Anonymous untuk mengisi kekosongan

nama penulis tidak diperkenankan.

American Meat Institute Foundation. 2007. The science of Meat and Meat

Products. New York: W.H. Truman Company.

4. Apabila pustaka berasal dari surat kabar, maka penulisannya sebagai

berikut:

Atherton, G. 2005. Whitlam Offers Citizenship in Two Years. The Australian.

November 7, 1978. 2.

5. Jika nama penulis sama dengan nama penulis pustaka di atasnya.

Perry, G.C. 2011. Laying House Warmth Assumes a New Importance. Poultry Sc.

_____________ . 2010. Poultry in the World. Poultry. Sci.

6. Apabila pustaka berasal dari terjemahan, maka nama yang ditulis adalah

nama penulis aslinya.

Salisbury, G.W. and N.Z. Van Demark. 2008. Fisiologi Reproduksi dan

Inseminasi Buatan pada Sapi. Diterjemahkan oleh R. Djanuar.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

7. Apabila pustaka diakses dari internet, maka dituliskan:

a. Versi elektronik:

Onikawijaya, A. 2015. Pengaruh konsentrasi plant growth promoting

rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca

sativa L.). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tersedia di http://digilib.uin-

suka.ac.id/19786/ [Diakses 25 November 2017].

b. Dari CD-ROM:

Agronomy Journal, Volumes 17-22, 1925-1930 [CD-ROM computer file]. ASA,

Madison, WI and Natl. Agric. Libr. Madison, WI (Nov. 1994).

8. Apabila nama penulis tidak diikuti nama keluarga atau marga, maka nama

belakang tidak ditulis terlebih dahulu: Budi Darmawan (Darmawan bukan

nama marga) ditulis: Budi, D. Untuk orang Indonesia disesuaikan dengan

kebiasaan yang bersangkutan menulis namanya dalam artikel ilmiah.

Page 24: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

18

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 25: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

19

Pinggir kertas

Batas atas 3cm

4 cm

Batas dalam Batas luar

3 cm

3cm Batas bawah

Lampiran 1. Pengaturan halaman

1,5 cm

Nomor

Halaman

n

Batas bawah

Page 26: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

20

PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN GAMBIR DAN PINANG SEBAGAI PELINDUNG PROTEIN PUTAK HASIL BIOFERMENTASI TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN SERAT KASAR, BETN DAN RETENSI

ENERGI PADA TERNAK KAMBING LOKAL JANTAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Oleh

NATALIUS SERAN

12150077

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIMOR KEFAMENANU

2017

5 cm dari pinggir

kertas Lampiran 2. Lampiran Sampul

Bagian Luar

3 cm

1 cm

2,5 cm

5 cm dari pinggir

kertas

2,5 cm

Ukuran huruf 14

Page 27: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

21

PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN GAMBIR DAN PINANG SEBAGAI PELINDUNG PROTEIN PUTAK HASIL BIOFERMENTASI TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN SERAT KASAR, BETN DAN RETENSI

ENERGI PADA TERNAK KAMBING LOKAL JANTAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Oleh

NATALIUS SERAN

12150077

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIMOR KEFAMENANU

2017

5 cm dari pinggir

kertas

1 cm

Ukuran 4 x 4cm

3 cm

3 cm

2,5 cm

5 cm dari

pinggir kertas

Lampiran 3. Lampiran Sampul

Bagian Dalam

Ukuran huruf 14

Page 28: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

22

Lampiran 4. Pernyataan Original skripsi

PERNYATAAN

ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Larutan Gambir dan Pinang Sebagai Pelindung Protein Putak Hasil Biofermentasi Terhadap Konsumsi dan Kecernaan Serat Kasar, BETN dan Retensi Energi Pada Ternak Kambing Lokal Jantan” tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik

yang saya peroleh Sarjana Peternakan (S.Pt) dibatalkan, serta diproses sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU NO. 20 Tahun 2003,

pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Kefamenanu, 2017

Yang Menyatakan

Natalius Seran

Page 29: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

23

Lampran 5. Persetujuan Pembimbing

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN GAMBIR DAN PINANG SEBAGAI PELINDUNG PROTEIN PUTAK HASIL BIOFERMENTASI TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN SERAT KASAR, BETN

DAN RETENSI ENERGI PADA TERNAK KAMBING LOKAL JANTAN 1 spasi (12 exactly)

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kepada Dewan Penguji Skripsi Program Studi Peternakan

Fakultas Pertanian (1 spasi 12 exactly)

(Exactly 12)

Pembimbing Utama

Veronika Y. Beyleto, S.Pt., M.Sc. NIP 197606802005012012

Pendamping Pembimbing

Agustinus A. Dethan, S.Pt., M.Si. NIP 196709152005011002

Kefamenanu Dekan Fakultas Pertanian

Dr. Ir. Stefanus Sio. NIP: 196712312003121003

Page 30: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

24

Lembar 6. Halaman Pengesahan Pembimbing Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN GAMBIR DAN PINANG SEBAGAI PELINDUNG PROTEIN PUTAK HASIL BIOFERMENTASI TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN SERAT KASAR, BETN

DAN RETENSI ENERGI PADA TERNAK KAMBING LOKAL JANTAN (12 exactly)

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Program Studi

PeternakanFakultas Pertanian Universitas Timor (12 exactly)

Susunan Dewan Penguji

(Exactly 12)

Ketua Penguji

Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P. NIP 196712312003121003

Sekretaris Penguji

Veronika Y. Beyleto, S.Pt., M.Sc. NIP 197606802005012012

Anggota Penguji

Agustinus A. Dethan, S.Pt., M.Si.

NIP 196709152005011002

Ketua Program Studi Peternakan

Oktovianus R. Nahak. T.B, S.Pt.,M.Si. NIP 197610222005011002

Dekan Fakultas Pertanian

Dr. Ir. Stefanus Sio. NIP 196712312003121003

Tanggal Ujian: Tanggal Lulus:

Page 31: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

25

Lampiran 7. Abstrak

ABSTRAK (12 exactly)

NATALIUS SERAN.Pengaruh penggunaan Larutan Gambir dan Pinang sebagai Pelindung Protein Putak Hasil Biofermentasi terhadap Konsumsi, Kecernaan Serat Kasar, BETN dan Retensi Energi pada Ternak Kambing Lokal Jantan. Dibimbing oleh VERONIKA Y. BEYLETO, S.Pt., M.Sc. dan AGUSTINUS A. DETHAN, S.Pt., M.Si.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota

Kefamenanu, Kabupaten TTU dari tanggal 27 Oktober – 27 Desember 2016. Penelitian ini terdiri dari 2 periode yaitu 2 minggu periode penyesuaian dan 6 minggu periode penerapan perlakuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan larutan gambir dan pinang sebagai pelindung protein putak hasil biofermentasi terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar, BETN dan retensi energi pada ternak kambing lokal jantan. Dalam penelitian ini digunakan 12 ekor ternak kambing lokal jantan yang sedang bertumbuh berumur 6-12 bulan, dengan bobot badan rata-rata 13,9 Kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya terdiri dari R0 = Rumput kume ad libitum + 40 % putak hasil biofermentasi (sebagai kontrol). R1 = Rumput kume ad libitum + 40 % putak hasil biofermentasi yang dibasahi dengan larutan gambir 16%.R2 = Rumput kume ad libitum + 40 % putak hasil biofermentasi yang dibasahi dengan larutan pinang 16%.R3 = Rumput kume ad libitum + 40 % putak hasil biofermentasi dengan pemanasan 80˚ C (selama 1 jam). Hasil analisis ragam menunjukan bahwa penggunaan larutan gambir dan pinang sebagai pelindung protein putak hasil biofermentasi oleh jamur tiram putih berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi, kecernaan serat kasar dan BETN sedangkan retensi energi memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Perlindungan protein putak hasil biofermentasi jamur tiram putih dengan menggunakan larutan gambir 16% dan larutan pinang 16% dapat meningkatkan konsumsi dan kecernaan serat kasar, BETN dan retensi energi dibandingkan dengan pemanasan 80° C selama 1 jam.

Kata kunci :Biofermentasi, Gambir, Kambing, Pinang.

Page 32: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

26

Lampiran 8. ABSTRACT

ABSTRACT (12 exactly)

NATALIUS SERAN.Effect Of Using Uncaria Gambir and Areca Nut Solutions as Protective Agents of Biofermented Putak on Intake Crude Fiber Digestibility and Nitrogen Free Extract of Local Male Goats. Supervised byVERONIKA Y. BEYLETO, S.Pt., M.Sc dan AGUSTINUS A. DETHAN, S.Pt., M.Si.

The study was carried out at Kelurahan Sasi-Kota Kefamenanu Kabupaten

TTU October 27 to December 27, 2016; devided into 2 periods: 2 weeks for adaptation and 6 weeks for data collection. The purpouse of the study is to evaluate the effect of using uncaria gambir and areca nut solutions as protective agents of biofermented putak on intake crude fiber digestibility, nitrogen free of extract and energy retention of locals male goats. In the study were used 12 local male goats a range of 6-12 month of age, with the body weight of 13,9 kg. Using block design of 4 treatments with 3 replicates. The 4 treatments were the 4 diet formulated as: R0 = kume grass ad libitum + 40 % bioferemented putak (control);R1 = kume grass ad libitum + 40 % biofermented putak lubricated with16% uncaria gambirsolution;R2 = kume grass ad libitum + 40 % biofermented putak lubricated with 16% areca nut solution; and R3 = kume grass ad libitum + 40 % biofermented putakheated at 80˚C for one hour.Statiscal analysis shows that effect of using uncaria gambir and areca nut solutions as protective factors of biofermented putak is highly significant (P<0,01) on intake, crude fiber digestibility, nitrogen free of extract, whereas the retension energy give just the same influence. The conclusion drawn is that using 16% uncaria gambir and 16 % areca nut solutions as protective agents of biofermented putak increase intake, protein digestibility and nitrogen retention higher than using bioferemented putak heated at 80˚C for one hour. Key words : Areca nut, Biofermentasion, Gambier, Goat.

Page 33: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

27

Lampiran 9. Daftar Isi

DAFTAR ISI (exactly 12)

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................ ABSTRAK .................................................................................................. ABSTRACT ..................................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................... DAFTAR TABEL ....................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1.2 Tujuan dan Kegunaan ...............................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 2.1 Potensi Putak sebagai Pakan .................................................... 2.2 Rumput Kume .......................................................................... 2.3 Deskripsi Ternak Kambing ...................................................... 2.4 Perlindungan Protein dengan Bahan Alam .............................. 2.5 Gambir ...................................................................................... 2.6 Pinang ....................................................................................... 2.7 Konsumsi dan Kecernaan .........................................................

BAB III. MATERI DAN METODE ...........................................................

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 3.2 Materi Penelitian ...................................................................... 3.3 Metode Penelitian ..................................................................... 3.4 Prosedur Penelitian ................................................................... 3.5 Variable yang Diukur ............................................................... 3.6 Tehnik Penerapan Perlakuan .................................................... 3.7 Prosedur Pengambilan Sampel Feses dan Urine ...................... 3.8 Analisis Data ............................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Serat Kasar .............. 4.2 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi BETN ...................... 4.3 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Serat Kasar 4.4 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan BETN .....................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

5.1 Kesimpulan............................................................................... 5.2 Saran .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. LAMPIRAN ................................................................................................ RIWAYAT HIDUP .....................................................................................

iv v

vi vii

viii ix

1 2

Dst.

Page 34: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

28

Lampiran 10. Daftar Tabel

DAFTAR TABEL (exactly 12)

Tabel Halaman

1. Komposisi Kimia Putak .............................................................................. 2. Beberapa Hasil Penelitian Perlindungan Protein dari Degradasi di dalam

Rumen......................................................................................................... 3. Jenis dan Syarat Mutu Gambir ................................................................... 4. Komposisi Kimia Bahan Pakan Penelitian ................................................. 5. Rataan Pengaruh Perlakuan Larutan Gambir, Larutan Pinang dan

Pemanasan terhadap Kandungan Protein Kasar, Serat Kasar, BETN dan Energi .........................................................................................................

6. Rataan Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Serat Kasar .................... 7. Rataan Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi BETN............................. 8. Rataan Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Serat Kasar .................... 9. Rataan Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan BETN ............................ 10. Rataan Pengaruh Perlakuan terhadap Retensi Energi.................................

6 10 12

17 18

23 24 26 28 29

Dst

Lampiran 11. Daftar Lampiran/Gambar

DAFTAR LAMPIRAN(exactly 12)

Lampiran Halaman

1. Anova Pertambahan Bahan Kering Ransum ......................................................

2. Anova Konsumsi Pertambahan Berat Badan ......................................................

3. Anova Konsumsi Serat Kasar Ransum ...............................................................

4. Anova Konsumsi BETN Ransum .......................................................................

5. Anova Kecernaan Serat Kasar Ransum ..............................................................

6. Anova Kecernaan BETN Ransum ......................................................................

7. Anova Retensi Energi .........................................................................................

35 37 39 43 45 51 55

57

Page 35: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

29

Contoh Penulisan Tabel dalam Makalah (Isi) Skripsi

Tabel 1. Rataan Berat Badan dan Harga Jual per Ekor (exactly 12)

Ulangan Perlakuan Berat badan (g)

Harga jual (Rp)

1 A 998,83 1232,29 2 935,00 1192,75 3 932,30 1165,99 4 955,00 1133,65 5 1038,33 1297,00 Rataan 971,89 1204,34 1 B 1125,00 1437,35 2 1098,54 1457,00 3 1045,35 1245,78 4 1123,00 1456,00 5 1234,00 1435,00

Rataan 1125,18 1406,23 Keterangan : Harga jual ayam Rp.1250,00/kg

Contoh Pembuatan Ilustrasi (Grafik)

Page 36: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

30

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z. & C. Hendratmo. 1983. Perlindungan Protein Daun Ketela Pohon

terhadap Fermentasi Mikroba di dalam Rumen dengan Cara Pemanasan.

Proc, Seminar Pemanfaatan Limbah Pangan dan Limbah Pertanian untuk

Makiri Ternak. Bandung: Lembaga Kimia Nasional Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia.

Anggarodi, 1979. Ilmu Makanan Ternak. Jakarta: PT Gramedia.

Andhiwardy. 1990. Penggunaan Gambir sebagai Bahan Pelindung Protein

Ampas Tahu dan Biji Kapas dari Degradasi oleh Mikroba Rumen Domba

dan Kambing. Karya Ilmiah. Fapet IPB: Bogor.

Bamualim, A& E.O. Momuat. 1991. Manfaat Batang Pohon Gewang sebagai

Pakan Ternak Sapi dan Kambing. Bulletin Seri Pengembangan no. 13,

1991: Bogor.

Bamualim, A & A. Pohan, 1996. Pemanfaatan Pohon Gewang sebagai Pakan

Ternak Ruminansia.Makalah, disampaikan dalam Pelatihan Teknik

Kelaboratorium Kultur Jaringan dan Pendayagunaan Tanaman Gewang

dan Lontar untuk Industri Pangan, Pakan dan Bioindustri. Naibonat:

Kupang.

Burkill, I.H. 1935. A Dictionary of the Economic Products Of The Malay

Peninsula. vol ii. Governments of The Straits Settlements and Federated

Malay Stated by The Crown Agents for The Colonies, Mill Bant: London. P.

Chalupa, W. 1975. Rumen Bypass and Protection of Protein and Amino Acid. J.

Of Dairy Sci.

Chang, S.T. & P.G. Miles. 1989. Edible Musrooms and Their Cultivation. CRC

Florida: Press. Inc. Boca Raton.

Dami Dato, T.O. 1998. Pengolahan Rumput Sorghum Plumosum Var Timorensis

Kering dengan Filtrate Abu Sekam Padi (FASP) terhadap Perubahan

Komponen Serat dan Kecernaannya Secara Invitro. [Tesis]. Universitas

Padjajaran: Bandung.

Devandra, C&Burns. 1974. Produksi Kambing Di Daerah Tropis. Bandung :

Penerbit ITB.

Durand, M.R.E, 1971. Protected Protein. Rural Research in CSIRO. Australia.

Effendi,S. 1981. Evaluasi Standar Mutu Gambir. Pertemuan Teknis Biji-Bijian

Berminyak dan Hasil Hutan 23-24 Februari 1981. Direktorat Standarisasi,

Normalisasi dan Pengendalian Mutu. Depertemen Perdagangan dan

Koperasi: Jakarta. Faichney, G.J, & R.H. Wenston, 1971. Digestion of Ruminant Lambs of a Diet

Containing Formadehyde-Treated Casein. Aust. J. Agr.

Fallo, M. 2017. Kasus Hama Wereng yang Menyerang Tanaman Padi di

Kecamatan Insana. Pos Kupang, 12 Maret.

Ghunu, S. 1998. Efek Dosis Inokulum dan Lama Biokonversi Ampas Tebu

Sebagai Bahan Pakan oleh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

terhadap Kandungan Komponen Serat, Protein Kasar, dan Energi dapat

Dicerna pada Domba. [Tesis], Universitas Padjajaran: Bandung.

Page 37: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

31

Hatfield, E.E., 1973. Treating Proteins With Tannins and Aldehydes. Effects of

Processing on The Nutritive Value of Feeds. National Acad. sci.

Washington DC.

Herawati, 1982. Penetuan Daya Cerna Pucuk Tebu dengan Penambahan Ready

Avalaible Carbohidrat dan Non Protein Sebagai Ransum Ternak Domba.

[Tesis] Fakultas Peternakan dan Perikiri Universitas Brawijaya: Malang.

Jalaludin & L.S. Enawati, 2003. Biofermentasi Putak oleh Biakan Kapang

sebagai Pakan Suplemen Bermutu Tinggi dan Efeknya terhadap

Pertumbuhan Ternak. Laporan Riset Pengembangan Kapasitas. Lembaga

Penelitian Undana.

Katipana, N.G.F., 1993. Studi Komponen Glukosa, Energi dan Protein dari

Kambing Bunting Tunggal dan Kembar pada Fase Akhir Kebuntingan.

[Disertasi]. Fakultas Peternakan IPB: Bogor.

Maynard & Loosli, 1969. Animal Nutrition 6th. Edition McGraw Book Company:

New York.

McDonald, P., R.A. Edwards & J.F.D. Greenhalgh. 1989. Animal Nutrition 4

Edition. Logman Scientific and Technical: New York.

Muldjana, W. 1982. Cara Beternak Kambing. Jakarta: CV. Aneka Ilmu.

Murtidjo, B.A. 1992. Mengelolah Ayam Buras. Penerbit Kanisius: Jogjakarta.

Natasasmita, A. 1997. Ternak Kambing dan Pemeliharaannya. Fakultas

Peternakan. Institut Peternakan Bogor.

Nishimuta, J.F., D.G. Ely & J.A. Boling, 1972. Nitrogen Metabolism in Lamgs

Feed Soybean Meal Treated With Heat, Formalin, and Tannic Acid. J. of

Anim.

Nulik, J., J. Kali Taek & A. Bumualim, 1988. Pengaruh Pemberian Suplemen

Putak dan Putak Campur Urea terhadap Pertumbuhan Ternak Sapi Bali

Dimusim Hujan. Laporan Hasil Penelitian Sub Balai Penelitian Ternak Lili.

Onikawijaya, A. 2015. Pengaruh konsentrasi plant growth promoting

rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca

sativa L.). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tersedia di http://digilib.uin-

suka.ac.id/19786/ [Diakses 25 November 2017].

Ranjhan, S.K. 1980. Animal Nutrition in The Tropics. Vikas Publising House Ltd.

New Delhi: India.

Sastrapraja, S., S. Danimihardja, R., R. Soejono, N.W, Soetjipto, & M. Sriparna,

1978. Tanaman Industri. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI):

Jakarta.

Page 38: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS …...Peternakan dengan gelar S.Pt, Program Studi Agroteknologi dengan gelar SP dan Program Studi Agribisnis dengan gelar SP. Skripsi yang telah

32

Foto warna

3 x 4 cm

Contoh Penulisan Biodata

Daftar Riwayat Hidup

Penulis dilahirkan di Malaka Propinsi Nusa Tenggara Timur

pada 03 Maret 1993, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara

dari pasangan Bapak Willy Seran dan Ibunda Margaretha

Seran-Saeketu. Pada tahun 2000 penulis mengikuti

pendidikan pada SD Negeri Batuplat I Kupang, tamat dan

berijazah tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan di

SLTP Negeri 4 Kupang dan berijazah tahun 2009 penulis

melanjutkan pendidikan pada SMA Kristen I Kupang dan

tamat berijazah tahun 2012. Pada tahun 2013 mendaftarkan

diri pada Fakultas Pertanian (FAPERTA) Program Studi Peternakan Universitas

Timor – TTU lewat jalur SNMPTN hingga selesainya penyusunan skripsi ini,

dengan moto “Mintalah maka akan Diberi, Carilah maka Engkau akan Mendapat

dan Ketuklah maka Pintu akan Dibukakan Bagimu (Matius 7:7)”.

Kefamenanu, 2017

Natalius Seran