panduan pelayanan informasi
-
Upload
abdul-rochman -
Category
Documents
-
view
118 -
download
15
description
Transcript of panduan pelayanan informasi
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM
Nomor : 211/RS.PW.C/SK/XII/2014
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN INFORMASI
DIREKTUR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM,
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Panti Wilasa Citarum, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan informasi yang optimal;
b. bahwa agar pelayanan informasi dapat dilaksanakan dengan
baik, diperlukan adanya panduan pelayanan yang menjadi dasar
dan pedoman pelayanan informasi di RS.Panti Wilasa Citarum;
c. bahwa untuk pemberlakuan panduan di lingkungan RS.Panti
Wilasa Citarum diperlukan surat keputusan.
Mengingat : 1. Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Keputusan Pengurus Yakkum No. 2168-Ps/SOTAKER-
PW.CIT/XII/2013 tentang Penetapan Struktur Organisasi dan
Tatalaksana RS.Panti Wilasa Citarum Yakkum Semarang.
3. Keputusan Pengurus Yakkum No. 1827-Ps / PUK.RS.PWC / VI /
2012 tantang Pengangkatan dr.Susetyo, Sp.A sebagai Direktur
Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Periode Jabatan 2012-1017;
4. Keputusan Direktur RS.Panti Wilasa Citarum No. 080 /
RS.PWC / SK / V / 2014 tentang Kebijakan Pelayanan Humas
Pemasaran RS.Panti Wilasa Citarum;
5. Keputusan Direktur RS.Panti Wilasa Citarum No. 207 /
RS.PWC / SK / XII / 2014 tentang Pedoman Pengorganisasian
Bagian Humas Pemasaran RS.Panti Wilasa Citarum;
6. Keputusan Direktur RS.Panti Wilasa Citarum No. 206 /
RS.PWC / SK / XII / 2014 tentang Pedoman Pelayanan Bagian
Humas RS.Panti Wilasa Citarum;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PANTI WILASA
CITARUM TENTANG PANDUAN PELAYANAN INFORMASI
RS.PANTI WILASA CITARUM;
Kesatu : Panduan pelayanan informasi Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
sebagaimana dimaksud dalam keputusan ini adalah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Kedua : Panduan pelayanan informasi Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu harus dijadikan
acuan dalam menyelenggarakan pelayanan informasi di Rumah
Sakit Panti Wilasa Citarum;
Ketiga : Biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya keputusan ini
dibebankan pada Anggaran RS. Panti Wilasa Citarum;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bahwa segala sesuatunya akan ditinjau lagi dan diperbaiki kembali
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Semarang
pada tanggal 17 Desember 2014
DIREKTUR,
dr. Susetyo, Sp.A
Lampiran
Keputusan Direktur RS Panti Wilasa Citarum
Nomor : 211 / RS.PWC / SK / XII / 2014
Tanggal : 17 Desember 2014
PANDUAN
PELAYANAN INFORMASI
BAGIAN HUMAS
RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM
SEMARANG
BAB I
DEFINISI
Informasi adalah sekumpulan data atau pesan yang diorganisasi atau diolah dengan
cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Tujuan dari pengolahan data
sehingga menjadi sebuah informasi adalah memberikan keterangan atau pengetahuan
bagi penerima.
Informasi dapat disampaikan kepada penerima dengan berbagai metode, antara lain
dengan metode oral, visual, audio, dan audio visual. Penyampaian informasi dengan
metode oral dilakukan melalui komunikasi langsung antara pemberi informasi dengan
penerima informasi. Metode informasi visual dilakukan melalui bahasa gambar baik
cetak maupun elektronik yang mudah dipahami. Metode informasi audio dilakukan
melalui penyampaian pesan suara yang mudah dimengerti.
Penyediaan / pemberian informasi kepada pelanggan Rumah Sakit Panti Wilasa
Citarum adalah sebuah tindakan yang dilakukan untuk memberikan keterangan atau
pengetahuan terkait dengan pelayanan yang disediakan oleh Rumah Sakit Panti
Wilasa Citarum kepada pelanggan sehingga pelanggan menjadi paham.
BAB II
RUANG LINGKUP
Cakupan dari pelayanan informasi di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum terbagi
menjadi dua area besar berdasarkan interaksi yang dilakukan, yaitu :
A. Pemberian informasi secara interaktif
Pemberian informasi secara interaktif terjadi saat pemberi informasi dan penerima
informasi dapat saling berinteraksi satu sama lain. Pemberian informasi secara
interaktif dapat dilakukan melalui :
1. Tatap muka
Terjadi pada saat pemberi dan penerima informasi bertemu muka dan
berkomunikasi secara langsung.
2. Melalui telepon
Terjadi pada saat pemberi dan penerima informasi melakukan komunikasi
langsung melalui jaringan telepon tanpa harus bertatap muka. Informasi yang
disampaikan cenderung informal. Nomor telepon yang digunakan sebagai
sarana informasi adalah nomor hunting di 024 3542224-5 atau helpline di 024
7070554
3. Melalui instant messenger
Terjadi pada saat pemberi dan penerima informasi melakukan komunikasi
langsung melalui jaringan internet dengan media instant messenger tanpa
harus bertatap muka. Informasi yang disampaikan cenderung informal. Akun
instant messenger yang digunakan adalah [email protected]
dengan waktu online 09.00 - 19.00 WIB pada hari kerja.
B. Pemberian informasi tidak secara interaktif
Pemberian informasi tidak secara interaktif terjadi bila penerima informasi hanya
bisa menerima informasi yang disampaikan tanpa bisa memberi umpan balik atas
informasi yang diterimanya. Pemberian informasi tidak secara interaktif dapat
dilakukan melalui :
1. Visual
Informasi visual ditampilkan dalam dua bentuk, yaitu informasi visual cetak
berupa brosur, leaflet, banner dan spanduk serta informasi visual elektronik
berupa touch screen dan website (www.pantiwilasa-citarum.co.id).
2. Audio
Informasi audio disampaikan kepada penerima informasi melalui media audio
internal yang sekaligus berfungsi sebagai sound system sentral.
BAB III
TATA LAKSANA
A. Pelayanan Informasi Oral
1. Informasi yang disampaikan kepada para pelanggan RS bukanlah informasi
yang bersifat rahasia
2. Informasi yang disampaikan bisa berupa informasi lisan maupun informasi
tertulis
B. Informasi Visual
1. Informasi touch screen :
a. Akses Informasi touchscreen hanya diberikan kepada petugas humas dan
IT.
b. Setiap perubahan yang dilakukan harus dengan persetujuan dari
manajemen.
2. Website RS
a. Artikel yang ditulis mengikuti kaidah dan ketentuan EYD
b. Artikel yang ditulis diutamakan artikel kesehatan terkini atau populer dan
tidak terkait sentimen SARA. Atau tulisan berkenaan dengan kegiatan
seputar Rumah Sakit.
c. Gambar yang mendukung tulisan artikel bisa dilampirkan bersama dengan
tulisan.
d. Artikel yang akan diunggah di website harus memperoleh persetujuan dari
editor website. Editor website berhak untuk menampilkan dan tidak
menampilkan materi yang akan diunggah.
C. Informasi Audio
1. Operasional Audio RS
a. Sistem audio di dalam rumah sakit bersifat hiburan, informasi dan promosi
rumah sakit, tidak digunakan sebagai sarana di luar itu.
b. Siaran audio wajib diperdengarkan di seluruh ruangan publik, dengan
pengecualian ruangan perawatan pasien khusus. Petugas ruangan
diperbolehkan mengatur volume dalam batas wajar, tapi tidak mematikan
media
c. Penyiaran audio rumah sakit diatur dalam jadwal siaran yang telah
ditentukan.
d. Penyiaran yang bersifat langsung, hanya diberikan untuk berita yang
bersifat mendesak, melalui concierge.
e. Tidak diperkenankan adanya permintaan lagu atau materi siaran kepada
petugas operator di luar jadwal siaran yang sudah ditentukan
BAB IV
DOKUMENTASI
A. Jenis informasi yang diberikan kepada pelanggan di arsipkan di bagian humas
B. Stok brosur dan leaftlet disimpan di lemari brosur di bagian humas
C. Desain materi visual dalam bentuk softcopy diarsipkan di bagian humas
D. Materi audio diarsipkan di bagian humas
E. Konten website dan touchscreen dikelola oleh bagian Teknologi Informasi
BAB V
PENUTUP
Panduan pelayanan informasi kepada pelanggan rumah sakit ini diharapkan dapat
dijadikan acuan bagi bagian humas rumah sakit dan unsur terkait dalam melaksanakan
perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan setiap jenis kegiatan pelayanan
pemberian informasi kepada pelanggan di rumah sakit.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Panduan pelayanan informasi kepada
pelanggan ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kepala Bagian Humpas
drg. Kriswidiati, M.Kes