Cara Mengatasi Blue Screen dan Penyebab Blue Screen pada Windows.docx
Panduan Code Blue
Transcript of Panduan Code Blue
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
1/13
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
2/13
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Ketika berbicara tentang cardiac arrest, ingatan kita tidak bisa lepas daripenyakit jantung dan pembuluh darah, karena penyebab tersering dari cardiac arrest
adalah penyakit jantung koroner. Setiap tahun terdapat kurang lebih 295.000 kasus
cardiac arrest yang ditangani baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit di United
States (!, 20"2#. $!% (200 menerangkan bah'a penyakit jantung, penyakit
ineksi dan kanker masih tetap mendominasi peringkat teratas penyebab utama
kematian di dunia. Serangan jantung dan problem seputarnya masih menjadi pembunuh
bnomor satu dengan raihan 29 persen kematian global setiap tahun. )emikian halnya di
*ndonesia, berdasarkan Sur+ei Kesehatan asional tahun "9&- dan "99", penyakit
jantung koroner bersama dengan penyakit ineksi merupakan penyebab kematian utama
di *ndonesia ()iklat ayasan mbulance /a'at )arurat ""&, 20"0#.
Kematian jantung mendadak atau cardiac arrest adalah berhentinya ungsi
jantung secara tibatiba pada seseorang yang telah atau belum diketahui menderita
penyakit jantung. $aktu dan kejadiannya tidak terduga, yakni segera setelah timbul
keluhan (!, 20"0#. Kerusakan dan kematian otak secara permanen terjadi dalam
jangka 'aktu & sampai "0 menit setelah seseorang mengalami cardiac arrest ()iklat
mbulans /a'at )arurat ""&, 20"0#. Cardiac arrest dapat dipulihkan jika tertangani
segera dengan CPR dan deibrilasi untuk mengembalikan denyut jantung normal.
Kesempatan pasien untuk bisa bertahan hidup berkurang 1 sampai "0 persen
pada tiap menit yang berjalan tanpa cardio pulmonary resusitation dan deibrilasi(!, 20"0#. erdasarkan hasil penelitian merican !eart ssociation pada bulan 3uni
"999 didapatkan data bah'a -4 pasien dengan cardiac arrest yang mendapatkan
penanganan segera, dapat bertahan hidup tanpa kerusakan otak. *nti dari penangan
cardiac arrest adalah kemampuan untuk bisa mendeteksi dan bereaksi secara cepat dan
benar untuk sesegera mungkin mengembalikan denyut jantung pada kondisi normal
untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kematian otak yang permanen.
6enanganan secara cepat dapat di'ujudkan jika terdapat tenaga yang memiliki
kemampuan dalam melakukan chain of survival saat cardiac arrest terjadi. Keberadaan
tenaga inilah yang selama ini menjadi masalah7pertanyaan besar, bahkan di rumah sakit
yang notabene banyak terdapat tenaga medis dan paramedis. 8enaga medis dan
paramedis di umah Sakit sebenarnya sudah memiliki kemampuan dasar dalam
melakukan life saving, akan tetapi belum semuanya dapat mengaplikasikannya secara
maksimal dan seringkali belum terdapat pengorganisian yang baik dalam
pelaksanaannya. :asalah inilah yang kemudian memunculkan terbentuknya 8im
eaksi ;epat dalam penanganan cardiac arrest, yang disebut sebaagai Code Blue Team.
ang akan merespon panggilan
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
3/13
BAB II
GAMBARAN UMUM
II.1. Definisi
1. Code BlueCode blue adalah kondisi darurat medis yang terjadi di dalam area rumah sakit.
Kondisi darurat medis ini membutuhkan perhatian segera. 6anggilan code blue
harus segera dimulai setiap kali seseorang ditemukan dalam kondisi cardiac atau
respiratory arrest (tidak responsi, nadi tidak teraba, atau tidak bernapas# misalnya
pasien yang membutuhkan resusitasi kardiopulmoner (;6#.
2. Code Blue Team
Code Blue Team adalah suatu tim yang terdiri dari dokter dan paramedis yang
dibentuk sebagai tim terlatih yang akan merespon secara cepat setiap panggilan
code blue untuk melakukan tindakan penyelamatan. 8im ini dilengkapi dengan
peralatan dan obatobatan emergency seperti deibrilator, peralatan intubasi,
suction, oksigen, ambubag, obatobatan resusitasi (adrenalin, atropin, lignocaine#
dan *= set untuk menstabilkan pasien.
3. BL atau Bantuan !idup "asar
>S atau antuan !idup )asar merupakan respons a'al tindakan ga'at darurat
yang meliputi membebaskan jalan napas (air#ay#, pernapasan yang adekuat
(breathing# dan sirkulasi yang adekuat (circulation# dengan pijat jantung. Skills
>S haruslah dikuasai oleh semua orang karena seringkali korban justruditemukan pertamakali bukan oleh tenaga medis. >S adalah suatu cara
memberikan bantuan7pertolongan hidup dasar yang meliputi.
4. $dvanced Cardiac Life upport ($CL#
$dvanced Cardiac Life upport ($CL# adalah bantuan hidup lanjut pada kasus
henti jantung. )engan tatalaksana penggunaan deibrillator dan obatobatan.
II.2. Tujuan Code Blue
8ujuan dari code blue adalah ?
". :emberikan resusitasi dan stabilisasi yang cepat bagi korban yang mengalami
kondisi darurat cardio%respiratory arrest yang berada dalam ka'asan rumah sakit.
2. :embentuk suatu tim yang terlatih yang dilengkapi dengan perlatan medis darurat
yang dapat digunakan dengan cepat.
@. :emulai pelatihan keterampilan >S dan penggunaan deibrillator eksternal
otomatis (S di berbagai lokasi strategis di dalam ka'asan
rumah sakit untuk memasilitasi respon cepat bagi keadaan darurat medis.
II.. !rganisasi Ti" Code Blue#
8im Code blue merupakan tim yang selalu siap setiap saat
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
4/13
". 8im code blue respon primer beranggotakan kru yang paling tidak telah menguasai
Basic Life upport (>S# 8im Code Blue terdiri dari @ sampai 4 anggota, yaitu ?
" Koordinator 8im
" 6etugas :edis
" ssisten 6etugas :edis dan " atau 2 pera'at
" Kelompok 6endukung (jika perlu#
2. Uraian 8ugas
a. Koordinator 8im
)ijabat oleh dokter *;U7*;U
ertugas mengkoordinir segenap anggota tim. ekerjasama dengan diklat
membuat pelatihan kega'atdaruratan yang dibutuhkan oleh anggota tim.
b. 6enanggung 3a'ab :edis
)okter jaga7 dokter ruangan
:engidentiikasi a'al 7 triage pasien
:emimpin penanggulangan pasien saat terjadi kega'atdaruratan
:emimpin tim saat pelaksanaan 36
:enentukan sikap selanjutnya
c. 6era'at 6elaksana
ersama dokter pemanggungja'ab medis melakukan triage pada pasien
:embantu dokter penanggungja'ab medis menangani pasien ga'at darurat
d. 8im esusitasi
6era'at terlatih dan dokter ruangan 7dokter jaga
:emberikan bantuan hidup dasar kepada pasien ga'at atau ga'at darurat :elakukan resusitasi jantung paru kepada pasien ga'at atau ga'at darurat
)atar nama 8im ;ode lue merupakan tanggung ja'ab Koordinator setiap
bulan
@. &T" Code Blue Response Team
nggota tim ini 'ajib untuk dilatih >S. 8im Code Blue terdiri dari @ sampai 4
anggota?
" Koordinator 8im
" 6etugas :edis " Kelompok 6endukung (jika perlu#
Setiap anggota tim code blue akan memiliki tanggung ja'ab yang ditunjuk seperti
pemimpin tim, manajer air#ay, kompresi dada, '( line, persiapan obat dan
deibrilasi. Setiap anggota tim yang ditunjuk harus memba'a hand phone.
II.$. Pen%i%ikan& Pelati'an %an (a"inan )ualitas Angg*ta Code Blue
6endidikan dan pelatihan >S di'ajibkan bagi anggota tim code blue dan atau harus
memiliki sertiikat ;>S yang berlaku @ tahun.
:eninjau semua kebijakan dan prosedur.
:elakukan re+ie' standar peraturan.
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
5/13
:elakukan pengukuran standar pelayanan (jam pelayanan#
udit
6rogram pendidikan dan pelatihan >S, ;>S dan 8>S diberikan kepada tim rumah
sakit dan unit. !al ini bertujuan untuk meningkatkan standar pera'atan dan hasil
respon code blue sebagai tim yang memainkan peran penting sebagai respondenpertama untuk situasi code blue. 6ihakpihak yang tertarik mengikuti pendidikan atau
pelatihan ini harus menghubungi agian )iklat SU) !. oejasin 6elaihari.
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
6/13
BAB III
RUANG LING)UP
Sistem respon cepat code blue dibentuk untuk memastikan bah'a semua kondisi
darurat medis kritis tertangani dengan resusitasi dan stabilisasi sesegera mungkin. Sistemrespon terbagi dalam 2 tahap.
". espon a'al (responder pertama# berasal petugas rumah sakit yang berada di sekitarnya,
dimana terdapat layananBasic Life upport (>S#.
2. espon kedua (responder kedua# merupakan tim khusus dan terlatih yang berasal dari
departemen yang ditunjuk oleh pihak rumah sakit.
Sistem respon dilakukan dengan 'aktu respon tertentu berdasarkan standar kualitas
pelayanan yang telah ditentukan oleh rumah sakit. Untuk menunjang hal tersebut yang
dilakukan adalah ?
". Semua personil di rumah sakit harus dilatih dengan keterampilan >S untuk menunjang
kecepatan respon untuk >S di lokasi kejadian.
2. 6eralatan >S harus ditempatkan di lokasi yang strategis dalam ka'asan rumah sakit,
misalnya lobi rumah sakit, ruang tunggu poliklinik dan ruang ra'at inap, dimana peralatan
dapat dipindah atau diba'a untuk memungkinkan respon yang cepat.
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
7/13
BAB I+
TATA LA),ANA
Sebuah respon code blue untuk seluruh daerah umah Sakit Umum )aerah
3ombang tidak dapat ditangani oleh Unit /a'at )arurat (U/)# sendiri karena kesulitanjarak dan lokasi yang tidak terjangkau padahal idealnya 'aktu antara akti+asi code blue
sampai kedatangan code blue 8eam adalah 5 menit. Sehingga diharapkan setiap regio rumah
sakit mempunyai tim yang dapat melakukan >S a'al sambil menunggu kedatangan tim
code blue rumah sakit untuk meningkatkan harapan hidup pasien.
8im dibentuk dengan ketentuan tiap tim terdiri dari @ sampai 5 anggota yang
terlatih dalam >S. 6eralatan resusitasi darurat yang mudah untuk diba'a, harus
ditempatkan di lokasi strategis di seluruh ka'asan rumah sakit terutama di daerah di mana
probabilitas tinggi terjadi kondisi darurat medis atau dimana tim rumah sakit telah dilatih
dalam keterampilan >S. Setidaknya satu kit resusitasi dasar harus ditempatkan di setiap
area kerja satu departemen sehingga tim dapat dengan cepat memobilisasi dan
memanaatkan peralatan resusitasi. 3ika tersedia peralatan resusitasi yang lebih maka
eektiitas dan 'aktu respon dari ;ode lue 8im akan lebih baik dan harapan hidup pasien
meningkat.
!al ini sama pentingnya bah'a semua personil rumah sakit, terutama tenaga
nonmedis, dilatih >S sehingga mereka juga dapat memberikan resusitasi a'al
kehidupan (;6# di lokasi kejadian sambil menunggu respon primer atau ;ode lue tiba,
dengan demikian juga meningkatkan kemungkinan hasil yang baik bagi para korban
darurat medis. 6elatihan tim rumah sakit dalam keterampilan >S dan penggunaan
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
8/13
6rioritas "? Untuk mengaktikan team code blue sekunder dari
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
9/13
menginstruksikkan mereka untuk melakukannya, mereka juga harus meminta
bantuan lebih lanjut dari tim terdekat jika tersedia.
c. 6ada saat yang sama, akti+asi pemberitahuan rumah sakit harus dilakukan
dengan menekan tombol code blue rumah sakit.
d. 6ihak yang bertanggung ja'ab atau bertanggung ja'ab atas daerah tertentu(misalnya dari ruangan lain# juga harus diberitahu untuk datang ke lokasi
segera.
e. Sementara menunggu kedatangan tim utama menanggapi code blue, jika
tersedia tim yang terlatih untuk >S, mereka harus memulai >S (posisi
air'ay, bantuan pernapasan, kompresi dada dll#.
. 3ika tidak ada tim yang terlatih >S, tim yang ditempat kejadian harus
menunggu bantuan yang berpengalaman dan menjaga lokasi dari kerumunan
orang.
g. 3ika monitor jantung, deibrillator manual atau deibrillator eksternal otomatis
(ie Support (;>S#.
h. Setiap departemen, di+isi, atau unit bangsal harus berusaha untuk memastikan
bah'a tim mereka dilatih setidaknya keterampilan >S dan mereka dilengkapi
dengan resusitasi kit atau troli, setidaknya peralatan resusitasi dasar dan
ditempatkan di lokasi strategis.
i. 8im dari masingmasing ruangan akan bertanggung ja'ab untuk pemeliharaan
resusitasi kit mereka.
j. 3ika korban berhasil disadarkan kembali sambil menunggu kedatangan timrespon code blue, tim dilokasi harus menempatkan pasien dalam posisi
pemulihan dan monitor tandatanda +ital.
k. Semua kasus code blue harus mengirim ke
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
10/13
kejadian harus tinggal di sekitar untuk memberikan bantuan tambahan jika
diperlukan.
. Setiap kasus code blue akan kirim ke
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
11/13
"5. Sphygmomanometer
"-. %bor cahaya
e. >anjutan pelatihan >S dapat diperoleh melalui agian )iklat SU) !.
oejasin 6elaihari.
Ketika muncul code blue, tim dokter dan paramedis yang ditunjuk sebagai Hcode
teamH, bergegas ke pasien untuk melakukan tindakan penyelamatan. 8im ini
menggunakan cart yang berisi alatalat penting seperti deibrilator, peralatan intubasi,
suction, oksigen, ambubag, obatobatan resusitasi (adrenalin, atropin, lignocaine# dan
*= set untuk menstabilkan pasien. 8im akan mempraktekkan keterampilan >S dan
d+anced ;ardiac >ie Support (;>S# untuk resusitasi pasien. 6eralatan resusitasi
diletakkan di area yang sering membutuhkan bantuan resusitasi sehingga bila code
blue muncul tim yang ditunjuk sebagai code blue 8im akan segera dapat mengakses
peralatan tersebut. 3ika code blue disebut di suatu daerah tanpa cart, tim yang ditunjuk
code blue akan memba'a cart atau kit resusitasi.
I+.2. )*"unikasi
8ersedia :edical
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
12/13
Setelah mengaktiasi code blue, petugas yang bertugas di sekitar tempat
kejadian bergegas menuju lokasi dengan resusitasi kit
:ulai atau lanjutkan 36% sambil menunggu tim code blue datang
Setelah tim code blue datang, mereka akan mengambil alih resusitasi
36% dilanjutkan
)okumentasikan semua tindakan yang dilakukan oleh tim code blue
6indahkan korban secepat mungkin setelah stabil untuk
mendapatkan pera'atan lebih lanjut
3ika resusitasi berhasil atau korban meninggal di tempat, korban
harus tetap dipindahkan untuk mendapatkan pera'atan lebih
lanjut atau mengkonirmasi kematian
-
7/26/2019 Panduan Code Blue
13/13
DA-TAR PU,TA)A
*nstitute Ior ;linical Systems *mpro+ement. 20"". !ealth ;are 6rotocol? apid esponse
8eam. http?77'''.icsi.org7rapid response team protocol7rapid response team protocol
'ith order set pd.html. )iakses tanggal "& )esember 20"4.
oyal risbance J $omen s !ospital !ealth Ser+ice )istrict. 2001. ;ode lue
:anual. http?77'''.sas+rc.Lld.go+.au7SS=;7ssets7document7code blue 0201.pd.
)iakses tanggal "& )esember 20"4.
Saed, :) J min, :ohd. 20"". ;ode lue System. http?77'''.hsajb.moh.go+. )iakses
tanggal "& )esember 20"4.