Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

18
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Disusun Oleh :

Transcript of Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

Page 1: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Disusun Oleh :

Josina Christina / XII-IPS 2

Page 2: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

Kata PengantarPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Pendidikan

Kewarganegaraan adalah salah satu pelajaran yang sangat penting bagi siswa,

karena Pendidikan Kewarganegaraan dapat mengembangkan pengetahuan siswa

tentang kenegaraan dan jiwa sebagai warga negara yang baik. Salah satu media

yang dapat mengasah dan mengembangkan pemikiran peserta didik dalam

pelajaran ini adalah karya tulis. Karya tulis ini merupakan suatu sumbangan

pikiran pikiran dari penulis untuk dapat digunakan oleh pembaca.

Karya tulis ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh penulis.

Penulis menyusun karya tulis ini dengan bahasa yang mudah ditangkap oleh

pembaca. Selain itu, karya tulis ini juga berusaha untuk mengajak pembaca agar

peduli dan sadar akan pentingnya peran dan makna Pancasila sebagai ideologi

terbuka.

Jakarta, Agustus 2011

Penulis

i

Page 3: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

Daftar IsiKata Pengantar i

BAB I 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 1

1.3 Rumusan Masalah 2

BAB II

2.1 Ideologi 3

2.1.1 Ideologi Tertutup 3

2.1.2 Ideologi Terbuka 4

2.2 Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 5

2.3 Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan 6

2.4 Sikap Positif Terhadap Pancasila 7

BAB III

3.1 Kesimpulan 8

3.2 Saran 8

Daftar Pustaka 9

Page 4: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

BAB IPendahuluan

1.1 Latar BelakangPemahaman tentang makna dan konsep Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945 sangat wajib bagi setiap warga negara sebelum

menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam mengatur

penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik,

ekonomi, dan sosial budaya. Era global menuntut kesiapan segenap

komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga dampak negatif

yang kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi.

Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara,

diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap pengaruh perubahan

jaman di era globalisasi ini. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama

ditujukan dalam penerapannya dikehidupan berbangsa dan bernegara.

Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat, namun juga membentuk

masyarakat menuju cita-cita.

1.2 TujuanAdapun tujuan-tujuan dari penulisan karya tulis ini:

1) Mengetahui pengertian dari ideologi.

2) Memahami tentang ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

3) Mengetahui perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup.

4) Memahami dimensi ideologi terbuka.

5) Dapat mendiskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.

6) Dapat menganalisa Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma

pembangunan.

1

Page 5: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

7) Dapat menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi

terbuka.

1.3 Rumusan Masalah1) Apa pengertian dari ideologi?

2) Apa pengertian dari ideologi terbuka dan ideologi tertutup?

3) Apa perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup?

4) Apa saja dimensi ideologi terbuka?

5) Apa pengertian dari Pancasila sebagai ideologi terbuka?

6) Apa yang dimaksud Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma

pembangunan?

7) Bagaimana sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka?

2

Page 6: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

BAB IIPancasila Sebagai Ideologi Terbuka

2.1 IdeologiIdeologi berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos/idein: bentuk,

melihat dan logia: kata atau ajaran. Ideologi: ilmu tentang gagasan, cita-

cita, buah pikiran.

Secara etimologi atau bahasa Perancis berasal dari kata idea:

gagasan, konsep, pengertian, dasar, cita-cita dan logos/logoi: ilmu atau

pengetahuan. Jadi ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang ide-ide,

gagasan, dan tentang keyakinan.

Ideologi juga diartikan sebagai gagasan, cita-cita, dan nilai dasar

yang membentuk sistem nilai yang interral dan mendasar sebagai

pencerminan pandangan hidup suatu bangsa.

Ciri-ciri ideologi adalah:

1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup

kebangsaan dan kenegaraan.

2. Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian,

pandanagn dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan

hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi

berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan

berkorban.

Ideologi dibagi lagi menjadi 2, yaitu:

1) Ideologi tertutup

2) Ideologi terbuka

2.1.1 Ideologi TertutupCiri-ciri ideologi tertutup:

3

Page 7: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

a) Nilai dan cita-cita sekelompok orang yang mendasari niat dan

tujuan kelompok.

b) Harus ada yang dikorbankan demi ideologi sekelompok orang.

c) Loyalitas ideologi yang kaku.

d) Terdiri atas tuntutan konkrit dan operasional yang diajukan

mutlak.

e) Ketaatan yang mutlak bahkan kadang menggunakan kekuatan

dan kekuasaan.

Jadi, ideologi tertutup adalh ideologi yang dipaksakan dari atas

untuk harus diterima, bila perlu dengan tangan besi / fisik agar

dapat diterima sebagai cara hidup dan kehidupan suatu kelompok

masyarakat / bangsa.

2.1.2 Ideologi TerbukaCiri-ciri ideologi terbuka:

1. Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.

2. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam

masyarakat sendiri.

3. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.

4. Bersifat dinamis dan reformis.

5. Ciri khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin

diwujudkan masyarakat bukan berasal dar luar masyarakat atau

dipaksakan dari elit penguasa tertentu.

6. Terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar,

tetapi memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan

manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan

mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan

manakah yang tidak boleh berubah.

Jadi, ideologi terbuka adalah suatu pandangan, gagasan, atau

konsep dengan suatu system pemikiran terbuka yang tidak

dipaksakan.

4

Page 8: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

Dimensi Ideologi Terbuka:

1) Dimensi realitas: nilai-nilai yang terkandung

merupakan pencerminkan realitas yang hidup dan

berkembang dalam masyarakat.

2) Dimensi idealis: nilai-nilai yang terkandung didalamnya

merupakan sebuah cita-cita yang ingin dicapai oleh

masyarakat.

3) Dimensi flexibilitas: Bahwa ideologi tersebut memiliki

keluwesan yang memungkinkan dan bahkan

merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru

yang relevan.

2.2 Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaPancasila mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman

dan tuntutan kebutuhan masyarakat tanpa merubah nilai-nilai yang

terkandung didalamnya. Ideologi Pancasila senantiasa merupakan wahana

bagi tercapainya tujuan bangsa.

Pancasila sebgaia ideologi terbuka memiliki 3 nilai yaitu:

1) Nilai dasar: yaitu nilai yang bersifat universal dan relative

tetap. Nilai-nilai dasar ini terkandung dalam sila-sila dalam

Pancasila.

2) Nilai instrumantel: nilai yang menjdai pedoman pelaksanaan

dari nilai dasar. Nilai-nilai instrumental dapat ditemukan dalam

pasal-pasal undang-undang dasar yang merupakan penjabaran

dari Pancasila.

3) Nila fraksis: penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental

dalam kehidupan yang lebih nyata dengan demikian nilai

fraksis merupakan pelaksanaan secara nyata dari nilai-nilai

diatas.

5

Page 9: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

2.3 Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma

PembangunanBagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Hal

ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan

negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok

ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah

laku bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik

yang kebenarannya dapat dibuktikan secara obyektif, serta mengandung

kebenaran yang universal. Nilai-nilai Pancasila, merupakan kebenaran

bagi bangsa Indonesia karena telah teruji dalam sejarah dan dipersepsi

sebagai nilai-nilai subyektif yang menjadi sumber kekuatan dan pedoman

hidup seirama dengan proses adanya bangsa Indonesia yang dipengaruhi

oleh dimensi waktu dan ruang.

Nilai-nilai tersebut tampil sebagai norma dan moral kehidupan

yang ditempa dan dimatangkan oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia

untuk membentuk dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dalam

wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17

Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila itu menjadi sumber inspirasi dan cita-

cita untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Pancasila dalam paradigma pembangunan sekarang dan dimasa-

masa yang akan datang, bukanlah lamunan kosong (utopis), akan tetapi

menjadi suatu kebutuhan sebagai pendorong semangat (drive) pentingnya

paradigma arah pembangunan yang baik dan benar di segala bidang

kehidupan. Jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia yang religius,

ramah tamah, kekeluargaan dan musyawarah, serta solidertias yang tinggi

(kepedulian), akan mewarnai jiwa pembangunan nasional baik dalam

6

Page 10: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan maupun dalam

evaluasinya.

Berdasarkan konseptualisasi paradidgma pembangunan tersebut di

atas, maka unsur manusia dalam pembangunan sangat penting dan sentral.

Karena manusia adalah pelaku dan sekaligus tujuan dari pembangunan itu

sendiri. Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pembangunan ditangan orang

yang sarat KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan tidak bertanggung

jawab, maka segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi yang

diterapkan dapat membahayakan sekaligus merugikan manusia,

masyarakat, bangsa dan negara.

2.4 Sikap Positif Terhadap PancasilaPancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia keberadaannya bersamaan

dengan adanya bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga berfungsi

sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia

mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini diwujudkan dalam sikap

mental, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia yang pada akhirnya

mempunyai cirri khas.

Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bagaimana

sikap kita sebagai bangsa terhadap Pancasila diantaranya memiliki sikap

nasionalisme, patriotism, dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila.

Sebagai contoh nyatanya kita mengikuti upacara bendera, ikut aktif dalam

acara kemerdekaan Negara Indonesia, dan belajar dengan sungguh-

sungguh, kita sudah mencerminkan sikap positif terhadap Pancasila.

7

Page 11: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

BAB IIIPenutup

3.1 KesimpulanDari makalah yang telah dibuat tadi dapat di simpulkan bahwa

pancasila mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan masyarakat

bangsa indonesia, pancasila mempunyai nilai-nilai positif bagi kehidupan

kita.

Disamping itu banyak langkah - langkah yang harus kita ambil

untuk menjalankan atau menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

kita sebagai bangsa Indonesia yang menghargai ideologi negaranya.

3.2 SaranBerdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa

Pancasila merupakan falsafah negara kita Republik Indonesia. Kita harus

menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai dari sila-sila Pancasila

dengan penuh rasa tanggung jawab. Dan seharusnya kita sebagai pemuda

penerus bangsa harus lebih menghargai dan melestarikan nilai-nilai

tersebut agar Pancasila dapat ditegakkan sampai kapanpun.

8

Page 12: Pancasila sebagai-ideologi-terbuka

Daftar Pustaka

http://summerhida.blogspot.com/2011/07/ciri-ciri-ideologi-terbuka-dan-

tertutup.html

http://tugasgw.wordpress.com/2009/07/11/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

http://www.inoputro.com/2011/06/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

http://coretanannisa.blogspot.com/2010/11/pancasila-adalah-ideologi-

terbuka.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_pancasila/bab4-

pancasila_sebagai_ideologi.pdf

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/

information-system-s1-1/pendidikan-pancasila/pancasila-sebagai-sistem-etika

9